UP
    Latest News
Showing posts with label DELTRAS. Show all posts
Showing posts with label DELTRAS. Show all posts

Deltamania Adakan Baksos abis Itu Serang Anak Kecil yang pake kaos Bonek

Deltamania Adakan Baksos abis Itu Serang Anak Kecil yang pake kaos Bonek
Kegiatan bakti sosial (baksos) Deltrasmania ke panti asuhan di Kecamatan Prambon diwarnai insiden tak menyenangkan, Minggu (24/2/2013). Saat melintas di jalan utama Porong-Krembung, seorang anak kecil 5 tahun dikabarkan diserang Deltrasmania karena memakai kaus bertuliskan ‘bonek’ saat sedang memancing.

Begitu melintas di jalan itu, ribuan Deltrasmania yang melihat anak kecil berkaus bonek langsung memukuli hingga terjatuh ke sungai. Sempat terjadi ketegangan dengan warga setempat, namun tidak sampai rusuh. Humas Deltrasmania, Prambudi, menampik kabar itu. Pria yang biasa disapa Pram ini justru mengatakan konvoi Deltrasmania lah yang mendapat provokasi ketika melewati jalan itu.

 “Malah anggota saya yang dilempar batu,” kata Pram ,Minggu (24/2/2013). Pram yang saat itu berada dekat insiden langsung menghampiri dan meminta ketenangan warga dan anak buahnya. “Memang sempat tegang, tapi tidak ada kerusuhan, apalagi pemukulan anak kecil,” sambungnya. Mengenai acara baksos, Pram menuturkan untuk mengungkapkan kepedulian Deltrasmania kepada warga Sidoarjo merayakan HUT Deltrasmania ke-12. Baksos yang mendatangi dua panti asuhan ini, Deltrasmania memberi bingkisan sembako. “Misi kami untuk kemanusiaan, bukan untuk kerusuhan,” tutupnya (gd)

Launching Deltras Hanya Beralaskan Tikar

Launching Deltras Hanya Beralaskan Tikar
-Acara launching tim Deltras Sidoarjo digelar secara sederhana. Launcing hanya diisi dengan acara ramah tamah dan tasyakkuran di mes pemain Deltras, Sabtu (27/1/2013) sore. Meski dilakukan sederhana dan hanya lesehan di atas tikar, launching dihadiri Bupati Sidoarjo Saiful Illah dan manajemen tim Deltras. Sebanyak 24 dari 25 pemain dan staf pelatih tim The Lobster ikut hadir. Pemain mengenakan kaus tim Deltras berwarna merah.

 Dalam acara launching dan tasyakuran, ada lima tumpeng yang disediakan manajemen. Tumpeng itu dimakan bareng pemain, staf pelatih dan Bupati Saiful Illah. "Tim Deltras mini asih milik Pemkab Sidoarjo, tidak pernah dijual. Saya akan rusaha untuk terus cari dana sponsor bagi tim ini, yang dulu belum bayar akan saya tagih lagi," sebut Saiful dihadapan pemain Deltra. Supaya ada seponsor, Saiful meminta kepada pemain untuk membawa Deltras berprestasi bagus. "Kalau prestasinya bagus, maka sponsor mau masuk. Kemudian penonton mau datang ke stadion. Tunjukan kinerja bagus dan kerja keras," pinta Saiful.

Orang nomor satu di Pemkab Sidoarjo ini juga meminta doa kepada masyarakat Kota Udang supaya prestasi Deltras bagus. "Semoga mulai hari ini (Sabtu, 26/1/2013) semua tim diberi kesehatan dan keselamatan," ucap Saiful. Dalam acara tasyakuran, Bupati Saiful memberikan tumpeng kepada kiper Deltras Ari Kurniawan dan kapten tim Jefri Dwi Hadi. Deltras yang kini diarsiteki Djoko Susilo akan tampil di kompetisi Divisi Utama PT Liga Indonesia (LI). Deltras masuk Grup III dan dijadwal melakoni laga perdana lawan Persekam Metro Malang di Stadion Kanjuruhan, Senin (28/1/2013). (sf)

Mantan Pelatih Deltras Ikut Kursus Kepelatihan di klub Malaysia Djohor Darul Takzim

Mantan Pelatih Deltras Ikut Kursus Kepelatihan di klub Malaysia Djohor Darul Takzim
Mantan pemain nasional era 80-an dan mantan Pelatih deltras, Muhammad Al Hadad mengatakan sistem pelatihan yang dilakukan klub Malaysia sudah semakin maju seiring majunya sepakbola di Eropa.
Hal ini diakui oleh Mamak, begitu panggilan akrab Muhammad Al Hadad saat ia mendapat undangan untuk mengikuti pelatihan selama satu setengah bulan di salah satu klub ternama Malaysia, Johor FC.
"Sistem kepelatihan di klub Johor FC yang saya ikuti itu semuanya sudah mengadopsi sistem kepelatihan klub-klub di Eropa," ungkap Mamak .
Menurutnya, sudah bukan jamannya lagi menerapkan latihan fisik kepada pemain yang hanya berlari-lari kecil memutari lapangan.
"Latihan fisik sudah ketinggalan jaman, saat ini berlatih fisik itu hanya dibutuhkan waktu yang singkat namun dengan intensitas yang tinggi, dan itu harus dilakukan oleh pemain dengan menggunakan bola, si pemain harus berlari mengelilingi lapangan dengan mendribel bola. Pokoknya setiap berlatih, pemain sedapat mungkin harus dengan bola," jelas mantan pelatih yang pernah dinobatkan sebagai pelatih terbaik Copa Indonesia tahun 2009 itu.
Selain itu, klub yang tengah melakukan latihan selalu memberlakukan latihan seperti layaknya saat bertanding. "Mereka berlatih mengibaratkan seperti bertanding, semua pemain dilibatkan, tentunya dengan permainan cepat sehingga pelatih bisa melihat keseriusan pemainnya, sehingga tidak pusing lagi jika ingin menurunkan pemain yang mana yang akan diturunkan dalam satu pertandingan di kompetisi yang tengah dilakoninya," papar Mamak.
Mamak mengakui dirinya mendapat ilmu kepelatihan yang sangat luar biasa selama berada di klub Johor FC itu. Seperti diketahui, kehadiran Mamak di Johor FC karena mendapat undangan dari pelatih Johor FC yang juga mantan rekan setimnya saat masih membela klub Niac Mitra Surabaya, Fandi Achmad.
"Fandi mengajak saya untuk mengikuti kursus singkat kepelatihan di Johor, dan apa yang lihat sangat luar biasa sekali bahwa kepelatihan saat ini sudah maju dari segi ilmu pengetahuan," ujar Mamak yang sudah mengantongi lisensi A dari AFC tersebut.
Dikatakannya, di Johor FC yang sudah mengadopsi kepelatihan Eropa itu, tidak dikenal dengan istilah pemain bintang. "Semua pemain sama-sama memiliki peluang menjadi pemain andalan, tentunya dengan berlatih keras. Pemain inti bisa tergantikan kedudukannya dengan pemain lain jika tidak bisa menjaga prestasinya," papar Mamak.
Kini, ilmu yang didapat Mamak dari kursus singkat kepelatihan di klub Johor FC ingin diterapkan di Indonesia. Sayang, sampai saat ini belum ada klub yang ingin menggunakan tenaga Mamak.
"Saya masih mencari klub di Indonesia, semoga saja ada salah satu klub di kompetisi yang ada di bawah naungan PSSI ingin menggunakan tenaga saya," tuturnya.