UP
    Latest News
Showing posts with label DIVISI UTAMA. Show all posts
Showing posts with label DIVISI UTAMA. Show all posts

Persid vs Persebo = 1-1 , Satu orang kepala Benjol , Satunya dilarikan ke Rumah Sakit

Persid vs Persebo = 1-1 , Satu orang kepala Benjol , Satunya dilarikan ke Rumah Sakit
Kerasnya pertandingan 'Derby Besuki' antara Persid Jember melawan Persebo Bondowoso, di Stadion Notohadinegoro, Jember, Jawa Timur, Sabtu (2/3/2013), memakan korban.

"Dua pemain kami harus dibawa ke rumah sakit," kata Manajer Persebo Hidayat, usai pertandingan.

Dua pemain tersebut adalah kiper Achmad Ansori dan pemain tengah Rizky Dwi Laksono. Kepala Ansori benjol terkena lemparan batu dari penonton.

"Sementara Rizky hidungnya berdarah, karena dipukul salah satu pemain Persid," kata Bambang Sumantri, pelatih Persebo.

"Pemain kami dipukul, tapi wasit diam saja, tidak mengambil keputusan apapun," keluh Bambang.

Tidak jelas juga siapa yang memukul Rizky. Kejadian itu berjalan cepat. Namun, menurut Bambang, hakim garis seharusnya tahu kejadian itu karena lebih dekat daripada wasit.

Laga kompetisi Divisi Utama PT Liga Indonesia itu sendiri sempat diwarnai kericuhan. Skor imbang 1-1. Gol Persebo dicetak Aiman Zul Asmi pada menit 58. Persid baru bisa membalas pada menit 89 melalui tendangan Nurul Mauludi dari luar kotak penalti. [gj]

Tindakan Kudis Official Persiku Kudus , Pukul wasit laga Persiku vs Persitara

Tindakan Kudis Official Persiku Kudus , Pukul wasit laga Persiku vs Persitara
Pertandingan sepak bola Persiku Kudus melawan Persitara Jakarta Utara di Stadion Wergu Wetan, Kudus, Jumat petang, diwarnai aksi Kudis dan nista official dan penonton kudus dengan  pemukulan terhadap wasit serta asisten wasit.

Sebelum pertandingan babak kedua usai, beberapa ofisial Persiku Kudus sempat memprotes asisten wasit Iwan Ridwan asal Bandung karena dianggap membela tim tamu saat kedudukan masih 1-1.

Setelah pertandingan usai, asisten wasit Iwan Ridwan mendapatkan pukulan dari sejumlah pihak yang merupakan pendukung tim tuan rumah.

Padahal, saat pertandingan usai sejumlah aparat keamanan dari Polres Kudus dan Kodim sudah mengawal asisten wasit tersebut meninggalkan lapangan pertandingan. Wasit pertandingan Kuspriyanto asal Bogor juga tak luput dari sasaran kemarahan para suporter maupun ofisial tim tuan rumah.(sg)

Psis kalahkan Persitara , Panpel Pukul Official Persitara , Persitara Ngadu ke Pt Liga

Psis kalahkan Persitara , Panpel Pukul Official Persitara , Persitara Ngadu ke Pt Liga
Ofisial Persitara Jakarta Utara akan melaporkan hasil pertandingan timnya melawan tuan rumah PSIS yang berlangsung ricuh kepada Komisi Disiplin (Komdis) Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI).

Komisaris Utama Persitara Sardanta Tarigan mengatakan ada tiga hal yang akan dilaporkan soal pertandingan Divisi Utama PT Liga Indonesia (LI) tersebut, yakni soal kepemimpinan wasit yang tidak berkualitas, tekanan yang diberikan kepada timnya, serta pemukulan oleh panpel pertandingan terhadap ofisial Persitara.

"Kami tahu sendiri soal pemukulan terhadap Rizal Afid oleh Panpel PSIS, seharusnya panpel tidak boleh seperti itu dan harusnya melerai hal tersebut," kata Sardanta Tarigan didampingi Manajer Novi Biki, usai pertandingan kedua tim di Stadion Jatidiri Semarang, Senin (18/2) petang.

Pertandingan kedua tim yang berakhir 2-1 untuk kemenangan tuan rumah PSIS tersebut berlangsung ricuh terutama saat perpanjangan waktu selama empat menit.
Puncaknya adalah ketika pemain PSIS Morris Power mencetak gol pada menit ke-93 dengan memanfaatkan bola mental dari kiper Persitara Jakarta Utara Ariek SB sehingga pertandingan kedua tim sempat terhenti beberapa menit.

Pemain dan ofisial Persitara menilai gol itu tidak sah karena bola sudah ditangkap kipernya tetapi direbut oleh pemain PSIS. Meskipun demikian wasit Ridwan Pahala dari Bandung mengesahkan gol tersebut.

Pemain-pemain Persitara memprotes gol tersebut sehingga wasit tersebut sempat dikejar-kejar pemain tamu. Beruntung, para petugas kepolisian berhasil mengamankan wasit tersebut.
Sementara itu ofisial Persitara juga melakukan protes di luar lapangan sehingga penonton sempat melakukan lemparan menggunakan botol bekas minuman.

Petugas kepolisian sempat melerai penonton agar jangan melempar ke tengah lapangan melalui pengeras lapangan dan akhirnya pertandingan bisa dilanjutkan kembali dengan kedudukan 2-1 untuk tuan rumah.

Ketua Panpel PSIS Semarang Dedi Satria Budiman mempersilakan Persitara melaporkan hal itu. "Yang jelas tidak ada pemukulan terhadap ofisial Persitara," tegasnya.
Ia mengatakan hanya mengakui menghalangi ofisial Persitara yang ingin mendekati wasit. "Tapi kalau pemukulan seperti dikatakan mereka, tidak ada," tambahnya.(gd)

Joko Driyono :Divisi Utama Musim Ini Punya Warna Tersendiri

Joko Driyono :Divisi Utama Musim Ini Punya Warna Tersendiri
CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono mengatakan pelaksanaan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2013 memiliki dinamika dan 'warna' tersendiri dibandingkan musim lalu. Pasalnya, kompetisi sepakbola profesional setingkat di bawah Indonesia Super League (ISL) yang dikelola PT Liga Indonesia, kini diikuti 42 peserta atau naik dua kali lipat dari musim lalu.
"Ini sangat membanggakan dan saya ucapkan selamat kepada 42 tim itu yang telah lolos dari penilaian yang kami terapkan secara ketat, baik itu dari sisi validasi, administrasi, legal, dan history. Dan saya patut berterima kasih kepada PSIS dan warga Semarang, karena laga pembukaan antara PSIS Semarang dan PSCS Cilacap berlangsung lancar, aman, dan tertib," ujar Jokdri, panggilan karib Joko Driyono usai laga pembuka di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (27/1).
Menurut Joko, laga ini juga bisa dibilang cukup istimewa. Pasalnya, dua tim yang bertanding, musim lalu sempat berpaling dan bermain di kompetisi sebelah.
"PSIS dan PSCS adalah dua dari beberapa tim yang telah diputuskan Exco PSSI KLB Ancol untuk kembali berkompetisi di Divisi Utama Liga Indonesia. Jadi laga ini memang cukup istimewa," imbuh Jokdri.
Selain PSIS dan PSCS, beberapa klub lain yang musim lalu berkompetisi di LPIS juga akan berkompetisi lagi di Divisi Utama PT Liga Indonesia. Diantaranya adalah Persewangi Banyuwangi, Madiun Putra, Persik Kediri, PPSM Magelang, Persikabo dan Persipasi Bekasi.
"Totalnya ada 42 klub dibagi 5 grup. Saya berharap jumlah itu paralel dengan kualitas kompetisi. Dan saya juga meminta maaf kepada beberapa klub lain yang permohonannya kembali ke PT Liga belum bisa dikabulkan, meski sebenarnya masih ada kuota dua klub lagi. Pasalnya, bila permintaan itu kami penuhi akan terpengaruh pada jadwal yang telah kami susun," papar Joko.(fh)

Psis vs Pscs = 1-0 , Gol Bunuh Diri berikan Awal manis Mahesa jenar

Psis vs Pscs = 1-0 , Gol Bunuh Diri berikan Awal manis Mahesa jenar
Tuan rumah PSIS Semarang sukses meraih hasil maksimal pada laga pembuka kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2013. Tampil di kandang sendiri, Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (27/1), PSIS menang tipis 1-0 atas PSCS Cilacap. Gol tunggal di laga derby Jawa Tengah itu disarangkan oleh striker asal Belanda, Emile Linkers.
Laga pembuka Divisi Utama 2013 ini disaksikan kurang lebih 22 ribu penonton yang sebagian besar adalah suporter tuan rumah. Jumlah penonton itu sangat luar biasa, apalagi musim lalu, PSIS berkompetisi di liga sebelah yang atmosfernya kurang begitu semarak.
Pertandingan itu diawali dengan mengheningkan cipta untuk mengenang almarhum pelatih Persebaya Miroslav Janu, yang meninggal dunia, Kamis (24/1/2013) lalu. Selain itu, pemain kedua tim pun mengenakan pita hitam sebagai ungkapan bela sungkawa atas berpulangnya pelatih asal Rep Ceko tersebut.
Kendati tampil di hadapan puluhan ribu suporternya, para pemain PSIS justru sempat bermain tegang di awal babak pertama. Turun dengan formasi terbaiknya dengan duet Imral Usman dan Emile Linkers, permainan PSIS terlalu mudah dimatikan para pemain PSCS.
Bahkan di lapangan tengah, PSCS lebih banyak menguasai dengan melalui kolaborasi mantan pemain Pelita Jaya, Andesi Setyo Prabowo dan Owang Abong Crepin. Namun sampai babak pertama usai, kedua masih sama-sama tidak mampu mencetak gol.
Memasuki babak kedua, Pelatih PSIS Firmandoyo meminta pemainnya untuk bermain lebih ofensif. Masuknya Miko Ardiyanto menggantikan Syaiful Amar membuat lapangan tengah PSIS lebih hidup.
Alhasil, memasuki menit ke-62, PSIS akhirnya mampu memecahkan kebuntuan. Sebuah tendangan keras Emile Linkers mampu dihalau kiper PSCS, Ega Rizky Pratama, setelah sebelumnya membentur kaki salah seorang pemain belakang PSCS. Gol itu langsung disambut gemuruh ribuan Snex dan Panser Biru, suporter setia PSIS.
Keunggulan itu membuat permainan PSIS makin bergairah. Beberapa tekanan berulang kali dilancarkan tim Mahesa Jenar. Tetapi sayang, sampai laga usai, kedudukan 1-0 untuk PSIS tetap tidak berubah.
Asisten pelatih PSIS, Eko Purjianto mengakui, pemainnya sempat bermain nervous di awal laga. Bahkan hampir sepanjang babak pertama, PSIS gagal memperagakan permainan sesuai instruksi pelatih.
"Baru pada babak kedua, pelatih meminta untuk bermain lebih ofensif. Itu penting karena sebagai tuan rumah kami butuh kemenangan sebagai modal untuk mengarungi kompetisi yang cukup panjang ini," tegas Eko.
Yang pasti, lanjut jebolan Primavera ini, pihaknya akan banyak mengambil pelajaran sebagai bahan evaluasi dari laga ini. Itu penting karena secara umum permainan PSIS masih jauh dari harapan.
"Jujur kami masih harus banyak berbenah. Setelah ini kami akan evaluasi lebih mendalam lagi. Ke depan tentunya kami berharap bisa tampil lebih baik lagi," tutur Eko.
Sementara Pelatih PSCS Gatot Barnowo mengaku puas, meski timnya gagal meraih angka. Menurutnya laga melawan PSIS berlangsung sangat baik, fair, dan sportif.
"Kami hanya tidak beruntung dan keberuntungan itu berpihak pada PSIS.Meski kalah saya tetap positif menilai permainan kami. Apalagi sebagian besar materi pemain saya adalah pemain muda yang butuh jam terbang lebih banyak lagi," tandasnya.
Pada laga itu wasit Fahrizal M Kahar mengeluarkan enam kartu kuning kepada Catur Adi Nugroho, Nurul Huda, Imral Usman (PSIS), Andesi Setyo Prabowo, Andri Siswanto, Rastiawan Aribowo (PSCS).

Inilah Pembagian Grup Divisi Utama 2013

Inilah Pembagian Grup Divisi Utama 2013
Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2013 akan segera bergulir pada tanggal 27 Januari 2013. Laga antara PSIS Semarang vs PSCS Cilacap di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (27/1) akan menjadi partai pembuka kompetisi strata dua di tanah air tersebut.
Beragam persiapan dari sisi teknis dan non teknis sudah dilakukan oleh PT Liga Indonesia sejak beberapa bulan lalu. Termasuk di antaranya, penentuan gruping, jadwal, hingga workshop bagi klub peserta. Termasuk pula mempersiapkan perangkat pertandingan yang akan bertugas pada kompetisi yang musim lalu dijuarai oleh Barito Putera ini.
Namun, sepakbola nasional terus mengalami dinamika yang bergerak begitu cepat. Di antaranya adalah permintaan lima klub yang sebelumnya bermain di Divisi Utama LPIS, untuk ikut serta berkompetisi di Divisi Utama yang dikelola oleh LIGA.Terkait hal ini, Komite Eksekutif PSSI pun bergerak cepat untuk menggelar rapat dan telah menghasilkan keputusan resmi terkait kompetisi Divisi Utama 2013.
“Perlu dipahami oleh semua pihak, bahwa Bapak La Nyalla Mattalitti adalah ketua Umum PSSI untuk seluruh anggota PSSI. Ketika ada keinginan dari beberapa klub untuk pindah ke kompetisi Divisi Utama yang sah, yang dikelola oleh Liga, maka ini adalah amanah yang harus diakomodir oleh PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti,” kata Togar Manahan Nero, Sekjen PSSI, Rabu (23/1).
Berkaitan dengan perubahan komposisi perserta  yang terjadi hanya beberapa hari jelang kick-off tanggal 27 Januari, Togar menyatakan, sudah dibahas dengan pertimbangan yang matang dalam rapat Komite Eksekutif, 22 Januari kemarin.
“Tentunya kita tidak akan mengabaikan aspek legalitas. Dengan dasar amanah Kongres Bali yang menetapkan maksimal peserta Divisi Utama sebanyak 44 klub, dan adanya keinginan dari lima klub LPI kembali ke kompetisi yang benar, tentu PSSI harus melakukan terobosan dalam kerangka teknis yang masih bisa ditoleransi. Artinya, ini dilakukan sebelum kompetisi berlangsung dan belum ada pertandingan apapun,” papar Togar Manahan Nero.
Usai menggelar rapat, Sekjen PSSI langsung mengirimkan surat kepada PT Liga Indonesia, untuk segera menindaklanjuti keputusan Komite Eksekutif PSSI tersebut.
“Kami sudah menerima keputusan rapat Komite Eksekutif PSSI tanggal 22 Januari, yang isinya adalah perubahan peserta kompetisi Divisi Utama dari semula 37 klub, menjadi 42 klub. Di sana disebutkan, Komite Eksekutif PSSI menyetujui permohonan klub Persipasi Bekasi, Persik Kediri, PS Madiun Putra, Persewangi Banyuwangi, dan PPSM Sakti Magelang, untuk menjadi peserta Divisi Utama 2013,” kata Tigorshalom Boboy, Sekretaris PT Liga Indonesia, di Jakarta, Rabu (23/1).
“LIGA langsung menindaklanjuti hasil keputusan Komite Eksekutif tersebut, dengan melakukan regrouping, sehingga kompetisi Divisi Utama musim ini terdiri dari lima grup. Otomatis ada pula penyesuaian jadwal, namun kick-off perdana tetap tanggal 27 Januari. Semua perubahan itu sudah kita sampaikan kepada seluruh klub peserta,” imbuh Tigorshalom.
Pembagian Grup Divisi Utama 2013
Grup 1 : PSAP Sigli, PSAB Aceh Besar, PSMS Medan, PSGL Gayo Lues, Persih Tembilahan, PS Bangka, Persisko Tanjung Jabung Barat, PS Bengkulu
Grup 2 : Persitara Jakarta Utara, Persikad Kota Depok, Persikabo Kab. Bogor, Persip Pekalongan, Persitema Temanggung, PSIS Semarang, Persiku Kudus, Persipura Purwodadi, PSCS Cilacap
Grup 3 : Persebaya Surabaya, Deltras Sidoarjo, PSBK Kota Blitar, Persekam Metro FC, Persid Jember, Persebo Bondowoso, Perseba Super Bangkalan, Persipas Passer, Perseta Tulung Agung
Grup 4 : PS Sumbawa Barat,Persigo Gorontalo, Perssin Sinjai, PSBS Biak, Perseru Serui, Perseka Kaimana, Yahukimo FC, Persbul Buol
Grup 5 : Persis Solo, PSIM Yogyakarta, PS Mojokerto Putra, Persewangi Banyuwangi, Persik Kediri, Madiun Putra, PPSM Sakti Magelang, Persipasi Kota Bekasi

PSIS tuan rumah pembukaan divisi utama

PSIS tuan rumah pembukaan divisi utama
PSIS Semarang bakal menjadi tuan rumah dalam laga pembukaan kompetisi Divisi Utama pt LI , musim kompetisi 2013 yang bakal digeber mulai 27 Januari mendatang. Dalam laga pembuka tersebut PSIS, dikabarkan bakal mengadapi tim tangguh Persiku Kudus.

Penghargaan menjadi tuan rumah pembukaan kompetisi itu diberikan pada saat Manajer Meating di Solo, Jum’at (21/12). Pada Manajer Meating  tersebut juga disampaikan adanya pengunduran jadwal jadwal kick-off Divisi Utama yang semula akan digeber 13 Januari diundur pelaksanaannya menjadi 27 Januari mendatang.

Dengan ditunjuk menjadi tuan rumah tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi PSIS Semarang, dan bisa menjadi gairah baru untuk persepakbolaan Kota Semarang. Selain itu, Publik Sepak bola Indonesia akan tertuju ke PSIS dan itu bakal menjadi prestise tersendiri bagi PSIS.

General Manajer PSIS Ferdinand Hindiarto mengaku cukup gembira akhirnya keinginan untuk menjadi tuan rumah pembukaan Divisi Utama kompetisi level kedua yang dioperatori oleh PT Liga Indonesia tersebut. “Kami ingin menjadi tuan rumah pembukaan dan terwujud, tentu kami sangat bersyukur karena akan menjadi tonggak awal kebangkitan PSIS,” katanya.

Musim lalu PSIS Semarang juga menjadi tuan rumah pembukaan Divisi Utama Liga Premier Indonesia (LPI) dan saat itu melawan Persik Kendiri. Ferdinand mengungkapkan, dari hasil Manajer Maeting ada 37 kontestan Divisi Utama dan terbagi dalam empat grub yang dibagi perwilayah.  PSIS sediri berada di grub dua Jateng dan Jabar.

Yang masuk grub dua yaitu PSIS Semarang, Persitara Jakarta Utara, Persikad Depok, PSCS Cilacap, Persitema Temanggung, Persip Pekalongan, Persiku Kudus, Persis Solo, Persipur Purwodadi, Persikabo Bogor dan PSIM Yogyakarta.

Untuk PSIM Yogyakarta sebenarnya masuk ke Grub III Yogyakarta dan Jatim, bersama dengan 10 klub lainnya seperti Persebaya Surabaya, Mojokerto Putra, Perseba Super Bangkalan, Deltras Sidoharjo, Persid Jember, Persepas Paser, Persibo Bojonegoro, Persekam Metro Fc, PSBK Kota Blitar, dan Perseta Tulung Agung. Namun, PSIM kemudian melakukan protes dan meminta masuk ke Grub Jateng Jabar dengan alasan jarak lebih dekat yang akhirnya disetujui. 

Menurut Ferdinand pembagian grub yang disesuaikan dengan wilayah, akan sangat menguntungkan bagi klub-klub anggota, pasalnya jarak akan lebih dekat sehingga efesiensi waktu bisa dimanfaatkan dengan baik.”Kalau kompetisi lalu pembagian grubnya tidak sesuai dengan wilayah, sehingga ada yang terlalu jauh, dan ada yang cukup dekat. Kalau kali ini relatif lebih enak karena satu wilayah, dan jaraknya mudah dijangkau,” katanya.

Ferdinand menjelaskan, dari masing-masing grub akan dicari tiga klub, yang kemudian pada babak semi final akan dicari dua finalis yang akan otomatis promosi ke ISL. Sedangkan peringkat tiga dan empat akan berebut tiket ISL melalui babak play off.
“Apa yang kita harapkan adalah, kita mampu tampil maksimal sehingga target untuk bisa promosi ke ISL musim depan bisa terpenuhi,” tandasnya. (jf)

RESMI : Diikuti 37 klub, Kompetisi Divisi Utama bergulir 27 Januari 2013

RESMI : Diikuti 37 klub, Kompetisi Divisi Utama bergulir 27 Januari 2013
Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2012/2013 akan mulai bergulir pada 27 Januari 2013. Kota Semarang yang menjadi markas klub PSIS diberi kehormatan sebagai tempat dimulainya kick-off kompetisi strata dua di Indonesia tersebut.
Kepastian itu lahir pada managers meeting klub Divisi Utama 2012/2013 yang digelar di Hotel Kusuma Sahid Prince, Jumat (21/12). Sebanyak 37 klub berkomitmen untuk tampil dalam kompetisi Divisi Utama 2012/2013.
“Memang hanya 34 klub yang hadir pada managers meeting kali ini, tapi tiga klub yang absen sudah menyatakan izin kepada kami. Dan, yang terpenting, semua klub sudah menyatakan komitmennya tampil dalam kompetisi musim depan,” kata Joko Driyono, CEO PT Liga Indonesia, Jumat (21/12).
Jumlah klub Divisi Utama musim depan memang jauh bertambah dibandingkan musim lalu, yang hanya mengikutsertakan 22 klub. Dengan 37 klub, LIGA membagi menjadi empat grup. Rinciannya, Grup 1 (8 klub, Sumatera), Grup 2 (10 klub, Jabar & Jateng), Grup 3 (11 klub, Jatim & Yogya) dan Grup 4 (8 klub, wil. Indonesia Timur).
“Juara dan runner-up grup maju ke babak 12 besar yang akan dibagi menjadi tiga grup, masing-masing berisi 4 klub dengan sistem home and away. Selanjutnya juara grup dan best runner-up grup babak 12 besar, berhak melaju ke semifinal. Babak semifinal dan final juga akan menggunakan sistem home and away,” papar Joko Driyono.
Mengenai jadwal lengkap kompetisi Divisi Utama 2012/2013, LIGA baru akan merilisnya pada tanggal 24 Desember 2012.
Sementara itu, usai berlangsungnya managers meeting, klub-klub Divisi Utama menjalani workshop panpel di tempat yang sama. Bertindak sebagai instruktur adalah Demis Djamaoeddin, instruktur yang berpengelaman di kawasan Asia sebagai FIFA FUTURO Instructor. Kendati tidak seketat Indonesia Super League, klub Divisi Utama juga harus sudah terbiasa menyelenggarakan pertandingan dengan standar yang tidak kalah jauh dari ISL.

Klub peserta Divisi Utama 2012/2013
1.    PSAP Sigli
2.    PSMS  Medan
3.    Deltras Sidoarjo
4.    PSGL
5.    PS Bengkulu
6.    Persih Tembilahan
7.    PS Bangka
8.    Persisko Bangko
9.    Persitara
10.    Persip Pekalongan
11.    Persitema Temanggung
12.    Persiku Kudus
13.    Persis Solo
14.    PSIM Yogyakarta
15.    Persebaya Surabaya
16.    PSBK Kota Blitar
17.    PS Mojokerto Putera
18.    Persekam Metro FC
19.    Persid Jember
20.    PS Sumbawa Barat
21.    Persigo Gorontalo
22.    Perssin Sinjai
23.    PSBS Biak
24.    Perseru Serui
25.    Perseka Kaimana
26.    Persipur Purwodadi
27.    Persebo Bondowoso
28.    Perseba Super
29.    PSAB Aceh Besar
30.    Persipas Paser
31.    Persikabo Bogor
32.    PSIS Semarang
33.    PSCS Cilacap
34.    Perseta Tulungagung
35.    Yahukimo FC
36.    Persikad Kota Depok
37.    Persbul Buol

Kompetisi Divisi Utama Kick Off 13 Januari 2013

Kompetisi Divisi Utama Kick Off 13 Januari 2013
PT Liga Indonesia, yang merupakan operator kompetisi Liga Super Indonesia (LSI), memutuskan untuk mengelar kompetisi Divisi Utama (DU) musim 2012/2013 pada 13 Januari mendatang.

Dua opsi format kompetisi DU sudah disiapkan. Opsi Pertama diikuti oleh 36 klub dan opsi kedua diikuti oleh 39 klub. Namun kemungkinan besar kompetisi akan diikuti oleh 36 klub dan akan dibagi menjadi tiga wilayah.

Hal itu disampaikan Manajer Administrasi Kompetisi PT Liga Indonesia Darwis Satmoko. Kata Darwis, delapan klub baru dipastikan akan ikut serta, yakni PSAB Aceh Besar, PS Bangka Belitung, Persipur Purwodadi, Persibo Bondowoso, Persika Kaymana, Persisko Bangko Jambi, Perseba Super Bangkalan dan Perpaser Kaltim. Tak hanya itu, tiga klub yang musim lalu ikut kompetisi DU PT LPIS di bawah naungan PSSI juga turut serta, yaitu PSIS Semarang, Persikabo Bogor dan PSCS Cilacap.

"Jumlah tersebut belum final karena PT Liga Indonesia sedang mempertimbangkan empat tim pindahan lainnya," kata Darwis Satmoko saat dihubungi, Kamis (20/12) malam. Keempat klub yang dimaksud Darwis adalah Yahukimo FC Papua, Perseta Tulungagung, Persikad Depok dan Persbul Buol Sulawesi Tengah.

36 tim peserta DU akan diundang dalam workshop untuk mematangkan format dan regulasi kompetisi. Rencananya acara tersebut akan digelar di Hotel Kusuma Sahid Prince Hotel, Solo, Jawa Tengah, Jumat (21/12) besok. Alasan pemilihan kota Solo sebagai tempat workshop, menurut Darwis, karena secara bersamaan akan digelar partai puncak turnamen Inter Island II 2012.(yk)