UP
    Latest News
Showing posts with label PERSEMA. Show all posts
Showing posts with label PERSEMA. Show all posts

Derby Jancok Persebaya IPL vs Persema Ricuh !

Derby Jancok  Persebaya IPL vs Persema Ricuh !
laga derby dua klub ter Jancok di jawa timur berlangsung sembrono .

Dua tim tersebut resmi menjadi klub terjancok setelah keduanya menjadi pelopor kehancuran sepakbola indonesia .

Seperti diketahui , persema yang dulunya bermain di dalam sistem resmi ISL , mengikuti ajaran sesat liga ilegal IPl yang membuat struktur liga di negeri ini menjadi kacau balau mana kala ditambah pula klub-klub palsu dan tidak jelas yang bersifat haram dan laknat .


tak jauh beda persebya yang sejatinya berjiwa patriotik , memiliki semangat berani mati demi kebenaran seolah menjadi usang akibat orang-orang seperti saleh mukadar yang membawa persebaya ke IPL  menjadi motor penggerak kekacauan sepakbola indonesia . mereka telah merusak struktur dan tatanan liga .

mencoba membuat perubahan tapi merusak dan bertindak bodoh dan tak tau berorganisasi

Sejak saat itu mereka dijuluki persebaya palsu .

derby jancok sore ini pun biasa aja tanpa ada gairah .

Kericuhan bermula saat bek Persema, Irfan Raditya menjatuhkan Andik Vermansyah di luar kotak penalti Persema. Tapi wasit Saripudin tidak bereaksi dan melanjutkan pertandingan.
Gelandang Persebaya, Jusmadi yang kesal dengan ulah wasit menjegal striker Persema, Joko Prayitno. Tapi wasit langsung mengganjar kartu kuning ke Jusmadi di menit 67.
Pemain Bajul Ijo langsung mengepung wasit yang diikuti pemain Persema. Ketegangan di tengah lapangan ini menyebabkan official Persema ikut masuk lapangan, di antaranya asisten manajer, Patrick Theo Tarigan.
Dalam laga ini, enam pemain kena kartu kuning. Pemain Persema yang kena kartu kuning adalah Anggo Julian, Ruhanda Merdiyansa, dan Didik Arianto. Sedangkan pemain Persebaya yang kena kartu kuning adalah Mario Karlovic (dua kali), Jusmadi, dan Fernando Soler.
Meski jual-beli serangan mewarnai babak kedua, tidak ada satu pun gol yang tercetak. Sampai berakhirnya pertandingan, Persebaya unggul 0-1 dari Persema

Pengen Keren , Klub Minim Suporter Persema Ganti Logo dan Julukan

Pengen Keren , Klub Minim Suporter Persema Ganti Logo dan Julukan
Ada yang baru dalam laga Persema di Rembang, Selasa (26/2) besok. Klub miskin dukungan dari warga Kota Malang ini akan berganti julukan dan logo. Pergantian logo ini sudah terlihat saat sesi latihan resmi Persema di Stadon Krida, Rembang, Senin (25/2) sore. Besok, Persema akan dijamu PSIR Rembang dalam laga perdana liga tarkam Indonesian Premier League (IPL) 2013.

“Ya mulai besok kita akan gunakan logo baru untuk jersey tim,” ungkap Manajer Persema Patrick Tarigan, . Jika logo Persema selama ini adalah bergambar Tugu Kota Malang dengan tiga lingkaran dan warna dasar kuning, maka untuk logo baru akan berubah sama sekali.

Logo yang baru nanti bergambar seperti dua singa yang sedang bertarung dengan warna keperakan. Logo ini lebih modern dan mirip dengan logo-logo klub di luar negeri. Para pemain Persema kemarin memang sudah menggunakan jersey latihan dengan logo yang baru.

“Selain perubahan logo, kami juga akan merubah julukan klub,” ungkap Patrick. Bila sebelumnya julukan Persema adalah Laskar Ken Arok, maka mulai besok tim ini akan berjuluk Bledek Biru. Julukan inilah yang sebenarnya dipakai sejak Persema lahir pada 20 Juni 1953. Namun semenjak tahun 2004 julukan ini berganti menjadi Laskar Ken Arok.

Dengan adanya perubahan logo dan julukan itu, jersey utama Persema juga akan berubah. Bila selama ini berwarna merah, maka untuk kali ini akan menggunakan warna biru muda seperti klub Manchester City.

 “Besok kita sudah gunakan jersey biru muda saat melawan Rembang,” imbuh Patrick. Persema sendiri akan berulang tahun ke-60 pada 20 Juni 2013 mendatang. Ulang tahun inilah yang digunakan sebagai momentum untuk kebangkitan tim.(sg)

Persema Anggap Bachdim Langgar Kesepakatan

Persema Anggap Bachdim Langgar Kesepakatan
CEO Persema, Didit Poernawan Affandy belum tahu keluarnya Internasional Tranfer Certificate (ITC) Irfan Bachdim dari FIFA. Dia baru mengetahuinya dari media massa. Bila benar FIFA telah mengeluarkan ITC, Didit menganggap Irfan telah melanggar kesepakatan.

Didit mengaku sempat bertemu dengan Irfan. Dalam pertemuan, Didit membuat kesepakatan dengan Irfan. Di antara poin kesepakatan adalah Irfan tidak akan melibatkan FIFA lagi. Sebaliknya, Persema tidak akan mempermasalahkan transfer Irfan ke klub peserta Thailand Premier League, Chonburi FC. "Bila ada berita soal keluarnya ITC dari FIFA, saya perlu konfirmasi ke Irfan," kata Didit, Minggu (17/2/2013).

 Didit pun membantah Laskar Ken Arok telah mempersulit proses transfer Irfan. Manajemen sudah menyerahkan seluruh dokumen persyaratan ITC ke pihak Irfan. Dokumen ini diharapkan segera ditandatangani dan disetor kembali ke manajemen. Sampai saat ini Irfan belum menyerahkan dokumen tersebut. Padahal bila dokumen sudah diserahkan, manajemen segera memproses transfer Irfan.

 "Bolanya ada di Irfan. Kami sedang menunggu bola dari Irfan," tambahnya. Dosen Universitas Brawijaya (UB) ini juga mengungkapkan manajemen dan Irfan sudah ada kesepakatan soal pembayaran gaji. Tapi dia enggan membeber kesepakatan itu. "Saya belum bisa menyampaikan ke publik. Diantara kesepakatan itu juga ada permintaan agar tidak menjadikan isu ini menjadi konsumsi publik," terangnya. Sampai saat ini, pihak Irfan belum bisa dikonfirmasi.(dg)

Persema Akhirnya Terbitkan ITC perpindahan Bachdim ke Chonburi

Persema Akhirnya Terbitkan ITC perpindahan Bachdim ke Chonburi




Striker Irfan Bachdim boleh bernapas lega. Pasalnya, proses kepindahannya ke Chonburi FC sudah mendapat titik terang. Persema Malang akhirnya melunak dan membantu proses penerbitan International Transfer Certificate (ITC) pemain berdarah Indonesia-Belanda itu.
"Masalah ITC sudah selesai. Kami sudah menemui bagian alih status dan sudah menyerahkan draftnya ke PSSI. Terbitnya ITC, tinggal tunggu waktu saja. Rencananya akan selesai dalam waktu tujuh hari," kata Manajer Persema Malang, Patrick Tarigan, Jumat (8/2).
"Sementara perihal masalah dengan Chonburi, juga sudah tidak ada. Kami selanjutnya akan bertemu untuk finalisasi kontrak saja," sambungnya.
Persema sendiri sebelumnya terlihat tidak peduli dengan proses transfer Irfan Bachdim. Mereka seakan tak ingin membantu lantaran menganggap proses kepindahan Irfan Bachdim ke Chonburi FC tak melewati prosedur yang benar. Menurut Patrik, pihak Persema sendiri tidak pernah berusaha untuk menghalangi karier Irfan.
"Dari awal, kami tidak pernah menghalangi Irfan mengembangkan kariernya. Tapi memang ada beberapa hal yang harus diselesaikan antara Irfan dan Persema," jelas Patrick.(sf)

Chonburi Ogah Negosiasi dengan Klub Tarkam Persema

Chonburi Ogah Negosiasi dengan Klub Tarkam Persema
Setelah Irfan Bachdim mengadukan nasibnya kepada FIFA dan FIFPRO kali kini Chonburi FC meegaskan tidak akan membuka jalur komunikasi dengan klub tarkam Persema Malang.

Persema tidak bersedia menerbitkan international transfer certificate (ITC) karena menilai Chonburi tidak melakukan komunikasi apapun dengan mereka soal ketertarikan merekrut Irfan, pemain yang dikontrak hingga Oktober 2014. Sementara, Irfan menilai kontrak tersebut sudah tak lagi berlaku karena gajinya selama delapan bulan tidak dibayar Persema.

"Kami segera menuntaskan masalah ini. Kami yakin ITC Irfan segera dapat diterbitkan tanpa harus bernegosiasi dengan Persema," ujar manajer Chonburi Withaya Laohakul  Rabu, (6/2/2013)

"Kami tak perlu merasa khawatir. Irfan akan kembali bersama kami setelah memperkuat timnas Indonesia. Chonburi akan menggelar persiapan seperti biasa. Kami takkan terlalu rugi seandainya transfer Irfan batal terlaksana."

Irfan saat ini berada di Dubai untuk memperkuat Merah-Putih menghadapi Irak pada kualifikasi Piala Asia 2015. Pihaknya sudah melontarkan niat akan membawa masalah sengketa kontrak ini ke FIFA.(sf)

Selangkah Lagi , Persema Berhasil Gagalkan Kepindahan Irfan Bachdim ke Chonburi

Selangkah Lagi , Persema Berhasil Gagalkan Kepindahan Irfan Bachdim ke Chonburi
Keinginan Irfan Bachdim untuk berseragam klub Thailand Premier League (IPL) Chonburi FC, masih harus tertunda. Penyebabnya, Irfan belum menyerahkan International Transfer Certificate (ITC) kepada manajemen Chonburi FC.

Klub-klub memang dilarang menurunkan pemain asing jika belum mengantongi visa kerja atau Kitas (kartu izin tinggal sementara) dari Imigrasi dan ITC.

Tanpa ITC, pemain dan klub bersangkutan bisa berujung pada gugatan. Sebab, mereka memainkan pemain yang tidak sah dan masih berurusan dengan mantan klub. ITC berfungsi sebagai tanda memutus kerja sama dengan klub lama dan memulai dengan klub baru.

"Saya mendengar kabar jika ITC Irfan masih berada di manajemen Persema Malang. Untuk itu, ketiga pihak tersebut (manajemen Irfan, manajemen Persema dan manajemen Chonburi FC) harus duduk bersama agar menemukan solusi yang tepat," ujar Penanggungjawab tim nasional Indonesia, Bernhard Limbong.

"Namun, kalau komunikasi yang dijalankan masih alot, PSSI siap menampung Irfan. Dia anak bangsa yang berprestasi dan rela membela Timnas. Karena itu, PSSI akan membantu mencarikannya klub dalam negeri," sambung Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI tersebut.

Sejatinya, Limbong mendukung rencana Irfan yang ingin menapak karir ke pentas sepak bola luar negeri. Namun diingatkannya, Irfan mesti mengikuti mekanisme yang berlaku.

Jika resmi bergabung dengan Chonburi FC, maka Irfan akan menggenapi kuota pemain asing Chonburi FC yang sudah diisi penyerang asal Nigeria Samuel Gbenga Ajayi dan Ivan Boskovic, penyerang asal Montenegro.

"Misalnya, Irfan harus menghormati kontrak yang ada dengan Persema Malang. Sehingga, tidak asal pindah begitu saja," tukasnya.

Pihak Chonburi FC tertarik merekrut Irfan setelah bermain impresif saat pertandingan persahabatan melawan Suphanburi FC. Irfan dianggap memiliki fisik prima, skill bagus dan bisa bermain sama baiknya saat menyerang maupun bertahan. Sehingga, cocok dengan kebutuhan Chonburi FC.  (zi)

Irfan Bachdim adukan Persema ke ke FIFA dan FIFPRO

Irfan Bachdim adukan Persema ke ke FIFA dan FIFPRO
Rupanya semakin panjang saja kasus yang mendera Irfan Bachdim paska perpindahannya ke klub asal Thailand Chonburi FC pasalnya setelah dirinya hengkang, Persema Malang menuntut uang transfer kepada Chonburi FC yang menginginkan jasa Irfan Bachdim.

Irfan Bachdim yang kesulitan hengkang dari Persema Malang tampaknya akan segera sampai ke telinga federasi sepakbola Internasional (FIFA).

Berdasar informasi Agen Irfan, Fardy Bachdim telah mengirimkan berkas-berkas yang terkait kepada FIFA dan FIFPRO, termasuk tuntutan Persema kepada Chonburi untuk membayar uang transfer bila ingin mendapatkan jasa Irfan.

"Kami melihat email dari CEO Persema kepada Fardy, dia bilang pihaknya akan melepas [Irfan] hanya apabila Chonburi membayar," ujarnya salah seorang sumber yang tak mau disebut namanya , Senin (4/2/2013).

"Semua dokumen termasuk pembicaraan melalui surel, chatting, dan lain-lain telah dikirimkan oleh Fardy ke FIFA dan FIFPRO."

"Di dalamnya ada pengakuan dari CEO Persema dan juga bukti rekening bahwa tidak ada pembayaran gaji selama tujuh bulan. Semua terekam oleh Fardy. PSSI juga menyadari penuh adanya kasus ini dan mendukung Irfan. Tapi mereka mendapat panggilan dari Persema untuk tidak melepaskan dia," pungkasnya.

Menurut sumber, Irfan dijadwalkan akan bertemu dengan CEO Persema, Didiet Affandi pada hari Jumat (8/2) depan.

LAKNAT ! Persema tidak bayar Gaji Bachdim selama 8 Bulan , Tapi Ngarep Uang Transfer dari Chonburi

LAKNAT ! Persema tidak bayar Gaji Bachdim selama 8 Bulan , Tapi Ngarep Uang Transfer dari Chonburi
Persema benar-benar laknat . klub tarkam tanpa suporter yang jelas ini menunjukan kerakusannya . Belum membayar gaji bachdim selama 8 bulan , persema malah ngarep dapat uang transfer dari chonburi dengan mempersulit kepindahan bachdim dan menahan ITC nya .

Persema Malang menuding klub Chonburi FC, tidak berkomunikasi terkait transfer Irfan Bachdim. Klub yang bermarkas di Stadion Gajayana tersebut menilai Chonburi tidak mempunyai itikad baik untuk menyelesaikan transfer yang masih nyantol soal International Transfer Certificate (ITC).

Persema belum meluluskan ITC Irfan Bachdim karena merasa belum ada pembicaraan apa pun seputar kepindahan pemain tersebut. Namun Persema menampik jika disebut sengaja menahan atau berusaha merusak proses transfer Irfan ke Thailand.

"Semua kan ada mekanismenya. Transfer harus dilakukan sesuai aturan karena Irfan masih terikat kontrak dengan Persema sampai 2014. Chonburi belum berkomunikasi dan kami juga belum menganggap transfer itu sesuai aturan," ucap Asisten Manajer Persema Dityo Arief.

Menurutnya Persema juga meminta Rp2 miliar sebagai transfer fee kepindahan Irfan Bachdim. Jika Chonburi telah memberikan persyaratan transfer, maka klub berjuluk Bledeg Biru baru akan memberikan ITC yang masih mengganjal transfer Irfan Bachdim.

Persema juga mengakui masih menunggak gaji Irfan Bachdim musim lalu. Sayang Dityo mengaku tidak hafal berapa bulan tunggakan gaji Irfan di Stadion Gajayana. Persoalan gaji inilah yang memicu kepindahan Irfan dan menganggap dirinya bebas transfer karena gak digaji lebih dari tiga bulan, sesuai aturan FIFA.

"Memang ada tunggakan gaji, tapi saya tidak paham berapa bulan. Kalau memang aturannya pemain bebas transfer, kan tetap saja harus ada komunikasi dengan klub lama karena proses transfer tetap membutuhkan komunikasi dua klub. Tidak bisa langsung pergi begitu saja," tambah Dityo Arief.

Persema tampaknya benar-benar tak mau kehilangan suami Jennifer Kurniawan itu secara gratis. Klub yang bakal bermain di Indonesian Premier League (IPL) tersebut bertekad tidak akan menyerahkan ITC ke Chonburi sebelum klub tersebut melakukan komunikasi dengan baik sekaligus membayar transfer fee.

"Kalau tidak ada komunikasi dan pembayaran, kami tak akan memberikan ITC. Selama ini hanya agen Irfan yang berhubungan dengan Persema, sedangkan Chonburi tidak pernah menghubungi kami. Bagaimana pun semua harus sesuai aturan," tandas Dityo Arief.(hf)

Persema bantah Tuduhan Bachdim

Persema bantah Tuduhan Bachdim
- Persema Malang santai menanggapi kicauan Irfan Bachdim di akun jejaring sosial Twitter miliknya. Manajemen klub berjuluk Laskar Ken Arok ini menegaskan bahwa mereka tidak pernah mempersulit kepindahan Irfan.

"Persema tidak pernah menghalangi Irfan untuk pindah. Kita realistis saja. Gajinya Irfan nggak masuk budget kita buat musim ini," ujar Asisten Manajer Persema, Dito Arief,  Sabtu (02/01).

"Buat apa (Irfan)dipertahankan atau dipersulit? Malah kita senang kalau dia bisa pindah klub, apalagi ke luar negeri," sambungnya.

Lebih lanjut,Dito menampik tudingan Irfan bahwa Persema ogah-ogahan membuat surat keluar baginya. Menurut Dito, ada beberapa prosedur yang harus dilalui sebelum mereka bisa membuat surat keluar.

"Surat keluar pasti akan kami keluarkan apabila mekanismenya dilakukan dengan benar. Saat ini jangankan mekanisme, komunikasi ke kami saja nggak pernah ada. Namanya transfer itu kan harus melibatkan dua klub, bukan hanya klub asal disuruh buat surat keluar saja," Dito menandaskan.

Sebelumnya, salah seorang mantan penggawa Persema, Irfan Bachdim, menulis di akun jejaring sosial Twitter miliknya bahwa gajinya musim lalu, selama delapan bulan, masih belum terbayar. Irfan juga menyebut bahwa pengurus Persema terkesan menghalanginya untuk melanjutkan karir di klub lain. Bahkan, Irfan juga menyebut bahwa Persema terkesan ingin menghancurkan karirnya dengan menahan surat keluar miliknya.  (den/lex)

Irfan Bachdim: Klub Tarkam Persema ingin hancurkan karir saya!

Irfan Bachdim: Klub Tarkam Persema ingin hancurkan karir saya!
Striker Timnas Indonesia, Irfan Bachdim mengecam tindakan mantan klubnya di liga tarkam , Persema Malang yang menghambat proses kepindahan dirinya ke klub Thailand, Chonburi FC.

Seperti diketahui, Irfan sudah menandatangani kontrak selama dua musim bersama Chonburi. Namun, hingga saat ini proses kepindahannya masih terganjal International Transfer Certificate (ITC). Hingga kini, Persema masih mengklaim kalau mereka belum melepas ayah satu putri ini.

"Saya sudah membuat pilihan dengan meminta kepada Chonburi FC untuk menjalani latihan dan saya sudah membuktikan diri untuk mendapatkan tempat dalam tim mereka," kicaunya di akun Twitter pribadinya (@IrfanBachdim10).

"Saya memilih untuk pergi ke Thailand untuk meningkatkan kemampuan saya. Persema tidak mau bekerja sama dengan saya untuk menyelesaikan transfer saya," sambungnya.

"Saya tidak mendapatkan gaji selama 8 bulan dari Persema. Siapa yang akan bermain selama 8 bulan tanpa menerima uang? Saya lakukan ini karena saya suka bermain sepak bola," lanjutnya.

"Tapi sekarang saya harus buat pernyataan bahwa saya tidak bisa bermain lagi tanpa mendapatkan uang. Saya dan keluarga butuh makan," tambahnya.

"Persema melakukan segala sesuatu untuk menghancurkan karir saya, karena mereka tidak ingin bekerja sama untuk menyelesaikan kontrak saya. Aturan FIFA menyebutkan, jika tiga bulan tidak mendapatkan gaji, Anda bisa bebas transfer!!" 

"Karena itu, saya melakukan pendekatan ke Chonburi, karena menurut saya itu merupakan langkah terbaik bagi saya untuk meningkaykan karir saya,"

"Saya tidak tahu apa yang media tulis, karena saya tidak pernah berbicara dengan mereka. Tapi, yang saya tahu bahwa Persema mencoba merusak karir saya. Jika Persema ingin menghancurkan karir saya, maka sulit bagi saya memberikan yang terbaik untuk Indonesia.”

Pemain berdarah Belanda ini juga mengatakan jika dirinya akan segera ke Dubai, Uni Emirat Arab untuk bergabung dengan skuad Garuda yang akan melakoni laga perdana Grup C kualifikasi Piala Asia 2015 melawan Irak.

"Berusaha ntuk melakukan sesuatu untuk sepak bola Indonesia. Besok saya akan berangkat ke Dubai untuk bertarung demi negara kami! Saya tidak akan meninggalkan TIMNAS INDONESIA!!” tulis Irfan.
(fs)

Irfan Bachdim : Saya tidak digaji Persema 8 Bulan !!!

Irfan Bachdim : Saya tidak digaji Persema 8 Bulan !!!
Irfan Bachdim buka suara mengenai kepindahannya dari Persema Malang ke Chonburi FC. Bachdim mengaku tak digaji selama delapan bulan oleh Persema.
Pada 27 Januari 2013 lalu, pemain berdarah Belanda ini menandatangani kontrak berdurasi semusim bersama klub Thailand Chonburi FC. Bachdim sebelumnya mengikuti proses ujicoba selama hampir sepekan.
Setelah berbulan-bulan membisu, mungkin untuk menghormati mantan klubnya itu. Pemuda berdarah Belanda ini akhirnya tak tahan juga. Ia pun mengungkapkan alasannya pindah ke liga Thailand.
Pemain keturunan Belanda-Indonesia itu mengaku tak digaji selama delapan bulan oleh Persema Malang. Atas dasar itu, Bachdim akhirnya memilih bergabung bersama Chonburi.
"Saya memilih pergi ke Thailand untuk meningkatkan kemampuan saya. Persema tidak bekerjasama dengan saya untuk menyelesaikan proses transfer saya," aku Bachdim di akun Twitter-nya, @IrfanBachdim10.
"Saya delapan bulan tidak digaji Persema. Siapa yang ingin bekerja delapan bulan tanpa digaji? Saya melakukannya karena mencintai sepakbola," ia melanjutkan.
"Tapi, kini saya harus membuat pernyataan bahwa saya tak bisa lagi bermain tanpa digaji. Saya dan keluarga saya butuh makan."
"Persema melakukan apa saja untuk menghancurkan karier saya. Itu karena mereka tak mau bekerjasama untuk mengakhiri kontrak saya."
"Peraturan FIFA menyebutkan bahwa jika tidak digaji selama tiga bulan, maka Anda berstatus bebas transfer," Bachdim memungkasi.
Kasus serupa Bachdim mirip dengan Didier Drogba, yang pindah ke Galatasaray karena gajinya sudah tiga bulan tidak dibayar oleh Shanghai Shenhua.[yob]

Persema Bermimpi Jadi Klub Bergengsi , Namun Mereka Tersadar dan bangun dari mimpi ,....

Persema Bermimpi Jadi Klub Bergengsi , Namun Mereka Tersadar dan bangun dari mimpi ,....


Bergabungnya Irfan Bachdim ke klub Thailand Chonburi FC menambah penderitaan Persema Malang. Klub yang belakangan tidak mampu membangun tim lebih baik dibanding musim lalu, kehilangan pemain bintang yang selama ini menjadi ikon klub.

Irfan Bachdim adalah aset paling berharga di Stadion Gajayana sejak dua musim silam. Dia bahkan sempat dijadikan 'duta Persema' untuk melambungkan nama klub. Maklum, hanya pemain inilah yang memiliki daya jual ke publik sehingga diharapkan bisa ikut mengangkat nama Persema.

Persema juga bisa berbangga diri karena Irfan selalu menjadi andalan di tim nasional (timnas) Indonesia sejak kiprahnya di Indonesia 2010 silam. Sebelumnya jarang sekali, bahkan nyaris tidak ada pemain Persema yang stabil menempati posisi di timnas seperti Irfan.

Irfan Harrys Bachdim tidak hanya pemain dengan skill di atas rata-rata, tetapi juga rupawan. Dia menjadi bintang iklan, bintangi film, hingga digandrungi negerasi muda. Keberadaannya di tim nasional (2010) menjadi bukti bagaimana publik antusias dengan pemain berdarah Indonesia-Belanda ini.

Intinya, Irfan Bachdim pernah masuk dalam proyek Persema mengembangkan klub. Tapi dalam prosesnya, ternyata tidak semudah dibayangkan. Persema tidak pernah bisa menjadi klub bergengsi, malah situasi terus memburuk seiring dengan krisis keuangan yang melanda semusim terakhir.

Setelah kehilangan Irfan, Bledeg Biru bakal berpotensi kembali menjadi klub medioker. Di dalam tim hanya ada Kim Jeffrey Kurniawan yang pilih bertahan setidaknya untuk semusim ke depan. Sisanya, hanya pemain-pemain muda yang statusnya 'nyaris tak terdengar'. Kapten Bima Sakti pun sudah tidak ada di sana.

Persema sendiri mengakui hilangnya pemain-pemain penting berpengaruh pada tim maupun daya jual klub. Klub yang dulunya milik Pemerintah Kota (Pemkot) Malang ini kemungkinan bisa semakin sulit menjual tiket sekaligus mendongkrak gengsi klub yang tenggelam di bawah bayang-bayang saudara mudanya, Arema.

“Komitmen kami memang untuk pemain muda. Tapi bukan berarti kami tidak akan mengembangkan klub ke depan. Kehilangan sejumlah pemain memang menjadi kerugian, namun kami optimistis Slave Radovski bisa menjaga keseimbangan Persema,” tutur Business and Development Manager Persema Malang Moses Hutabarat.

Dia juga menambahkan, pemain muda yang berada di Persema merupakan calon bintang di masa depan. Moses sendiri sangat yakin pemain seperti Dio Permana bakal bisa jauh lebih hebat dan memiliki harga jual tinggi dibanding pemain-pemain yang telah meninggalkan Persema.

Persema sendiri hingga Minggu (27/1) belum mengeluarkan statemen terkait bergabungnya Irfan ke Chonburi FC. Sebab pihak Chonburi sendiri belum mengontak pihak Bledeg Biru untuk pembicaraan transfer. Bagaimana pun, Irfan harus memegang surat keluar dari Persema sebagai persyaratan transfernya.

Harus diakui, Irfan Bachdim adalah pemain paling nge-top yang pernah dimiliki Persema Malang dalam sejarah berdirinya klub. Pemain yang tidak hanya memesona di lapangan, tapi juga mengundang perhatian di luar lapangan. Ibarat sebuah kolam, Persema langsung kering ditinggal suami Jennifer Kurniawan tersebut.

Persema sempat numpang beken dengan adanya Irfan Bachdim. Misalnya di film 'Tendangan Dari Langit', Persema tiba-tiba menjadi klub yang ditonton jutaan penikmat film di Indonesia. Padahal sebelumnya publik lebih mengenal Arema dibandingkan Persema walau berasal dari kota yang sama.(kuh)

Chonburi Kontrak Bachdim , Persema Marah

Chonburi Kontrak Bachdim , Persema Marah
Persema Malang belum bisa mengkonfirmasi hengkangnya Irfan Bachdim ke Chonburi FC. Pasalnya, manajemen Persema belum mendapat kontak apapun dari manajemen klub peserta Thailand Premier League itu.

"Sejauh ini, belum ada kontak dari Chonburi. Yang ada, agen Irfan sempat menghubungi kita dan meminta surat keluar dari Persema untuk kliennya," ujar Asisten Manajer Persema, Dito Arief,  Sabtu (24/01).

Sebelumnya, Irfan Bachdim resmi teken kontrak dengan klub asal Thailand, Chonburi FC. Kepastian bergabungnya striker Timnas Indonesia ini diumumkan di situs resmi runner up Liga Premier Thailand musim lalu itu.

Setelah menjalani masa trial selama seminggu penuh, Chonburi memutuskan untuk mengontrak Irfan. Pemain yang musim lalu membela Persema Malang di kompetisi Indonesian Premier League ini tampil apik dengan menyumbang assist saat diturunkan di turnamen Chonburi Invintation Cup.

Irfan akan menjadi pemain asing terakhir yang direkrut Chonburi untuk memenuhi kuota pemain asing dalam Liga Premier Thailand. Proses transfer Irfan yang akan mengenakan nomor punggung 20 ini tinggal menyisakan penyelesaian International Transfer Certificate (ITC).

"Irfan sudah menunjukkan kemampuannya setelah seminggu berlatih bersama dengan kami. Kehadiran Irfan diharapkan bisa membantu menambah kekuatan tim untuk mencapai prestasi yang lebih baik di musim depan," demikian seperti dilansir dari laman resmi klub. (deg)

Persema Gak Sanggup Bayar sisa Gaji Irfan bachdim

Persema Gak Sanggup Bayar sisa Gaji Irfan bachdim
Persema Malang masih mempunyai kewajiban memenuhi gaji Irfan Bachdim. Hal tersebut terjadi karena gaji pemain keturunan Belanda tersebut terlalu tinggi bagi kubu Ken Arok yang sedang mengalami krisis keungan.

"Sebagian hak Bachdim belum kami bayarkan," kata Asisten Manajer Persema, Dito Arief.
Sementara Irfan Bachdim, dikabarkan sedang mencari klub baru untuk menampung dirinya. Alasan Irfan ingin pergi dari Persema karena kebijakan yang dilakukan manajemen.
Persema melakukan terminasi kontrak dengan hanya membayar dua bulan gaji dari yang seharusnya lima bulan. Langkah ini diambil manajemen dalam menyikapi permasalahan keuangan yang sedang mereka alami. Persema juga tidak akan menghalangi langkah Irfan, dan telah siap melepas mantan pemain FC Utrecht tersebut.
Saat ini Irfan telah dilirik dua klub Liga Prima Indonesia (LPI), yaitu Pro Duta dan Persebaya LPI. Saat ini proses negosiasi sedang berjalan, namun belum menemukan kesepakan.
"Proses negoisasi sedang berjalan," ungkap Dito.
Sementara kontrak Irfan baru akan habis pada pertengahan 2014, sehingga klub yang ingin memboyong Bachdim harus membayar Rp 2 milyar.

Gagal Lolos Seleksi Bec Tero Sasana , Irfan Bachdim Pulang ke Belanda

Gagal Lolos Seleksi Bec Tero Sasana , Irfan Bachdim Pulang ke Belanda
Striker Timnas, Irfan Bachdim, belum bisa bergabung ke pemusatan latihan timnas untuk Pra Piala Asia (PPA) di Medan walupun ia telah selesai menjalani seleksi di klub thailand bec tero sasana , dimana dipastikan irfan gagal lolos seleksi . Pemain Persema Malang itu izin ke Belanda karena neneknya sedang sakit.

"Irfan Bachdim akan datang pada Selasa (15/1). Saya dapat kabar dia baru bisa gabung di hari itu karena neneknya meninggal di Belanda," kata Penanggung Jawab Timnas Bernard Limbong di Kantor PSSI, Senayan.

Pemain keturunan Belanda lainnya, Raphael Maitimo, juga belum mengikuti pemusatan latihan. Limbong tidak menjelaskan alasannya, tapi dia optimis Maitimo akan bergabung pada Minggu, 13 Januari.
(jg)

BEC Tero Tolak Irfan Bachdim

BEC Tero Tolak Irfan Bachdim

Salah satu klub Liga Primer Thailand (TPL) BEC Tero Sasana, dikabarkan telah menolak untuk merekrut seorang Irfan Bachdim,
 Seperti diketahui, Irfan sendiri sempat mengikuti seleksi bersama BEC dan diturunkan pada babak kedua saat berujicoba dengan Nakhonratchasima FC, Minggu (6/1) kemarin.
Menanggapi penolakan tersebut, Thanya Wongnak selaku general manager BEC Tero menyatakan: “Irfan [Bachdim] adalah pemain yang bagus, namun mungkin tidak terlalu bagus bagi kita untuk saat ini.
“Kami mengharap yang terbaik untuknya dalam hal mencari klub yang cocok buat dia," tutup Thanya.
Adapun setelah ditolak oleh The Fire Dragon, Irfan kabarnya masih akan berusaha untuk mencari klub di Thailand sebagai tempat labuhan.(fso)

Jika jadi Direkrut klub Tai Land , Irfan Bachdim Cetak Sejarah

Jika jadi Direkrut klub Tai Land , Irfan Bachdim Cetak Sejarah
Rumor transfer Irfan Bachdim kembali mengapung musim ini. Selama dua musim berturut-turut pemain blasteran Indonesia-Belanda tersebut mewarnai bursa transfer sepak bola Indonesia. Musim lalu Irfan Bachdim sempat ingin menyeberang ke Persija Jakarta.

Keinginan tersebut batal terwujud karena Persema Malang tidak melepas Irfan dengan alasan klub masih membutuhkan tenaga pemain berusia 24 tahun itu. Musim ini rumor transfer Irfan Bachdim kembali mencuat setelah sejumlah klub sempat menyatakan tertarik, salah satunya Persebaya Surabaya.

Musim ini sebenarnya Persema tidak keberatan melepas pemain bintangnya itu. Hanya saja transfer fee yang diminta terlalu besar untuk Persebaya, yakni senilai Rp5 miliar. Persema Malang tampaknya sedang dalam pilihan sulit menyikapi transfer pemain yang direkrut pada 2010 silam itu.

Persema jelas tidak ingin rugi dengan kepergian Irfan yang masih terikat kontrak hingga 2014. Tapi di sisi lain pemain yang beristrikan model Jennifer Kurniawan itu sudah tidak betah di Malang. Sedangkan untuk berharap ada klub yang bersedia membayar fee sebesar itu juga bukan perkara mudah bagi Persdema. 

Pastinya, jika transfer benar-benar terjadi, maka Irfan Bachdim bakal mencetak rekor sekaligus sejarah baru. Dia bakal menjadi pemain pertama di klub Indonesia yang pergi tanpa melalui status bebas transfer. Persema juga mencatat sejarah sebagai klub yang menerima transfer fee terbesar sepanjang sejarah sepakbola Indonesia.

Sepakbola Indonesia selama ini tidak mengenal transfer fee dalam transfer pemain. Itu karena rata-rata kontrak pemain berdurasi pendek atau satu-dua musim saja. Tak heran jika perpindahan pemain terjadi ketika mereka berstatus bebas transfer. Selain itu daya beli klub Indonesia juga sangat lemah.

Klub lebih senang menunggu seorang pemain berstatus bebas transfer dibanding membuang duit untuk transfer fee. PSSI musim lalu sebenarnya telah mengeluarkan aturan agar klub mengontrak pemain dengan durasi lebih panjang. Salah satu tujuannya untuk menggairahkan transfer pemain sekaligus membuka lahan untuk pemasukan klub.

Namun aturan itu belum jelas penegakannya karena masih banyak pemain yang menerima kontrak hanya semusim. Jika BEC Tero Sasana mau membayar fee untuk transfer Irfan Bachdim, maka bakal menjadi atmosfir menarik di sepakbola Indonesia. Paling tidak itu bisa membuktikan transfer fee tak sekadar impian semata.

“Kami menyadari klub-klub Indonesia tidak akan mau membayar transfer fee karena kemampuan finansial yang masih rendah. Kalau klub luar negeri mungkin lebih mampu. Untuk kasus Irfan Bachdim, sudah jelas harus ada transfer fee karena dia masih terikat kontrak hingga 2014. Jika benar terjadi, akan menjadi fenomena baru di sepakbola Indonesia,” ujar Manajer Persema Patrick Tarigan.

Dia menegaskan Bledeg Biru, julukan Persema, bakal menempuh jalan apa pun agar penyerangnya itu tidak pergi secara gratis. Klub-klub yang berniat memakai jasa pemain tim nasional (timnas) itu juga diminta menghormati Persema yang masih terikat kontrak dengan sang pemain. 

Dalam sejarah sepakbola Indonesia, transfer fee senilai Rp5 miliar yang selanjutnya turun menjadi Rp2 miliar untuk Irfan Bachdim, merupakan angka terbesar yang pernah diminta sebuah klub. Selama ini pemasukan melalui transfer fee menjadi hal yang mustahil di sepakbola nasional.

Nominal itu mungkin tidak terlalu besar jika dibandingkan transfer fee pemain-pemain luar negeri. Tapi bagi sepakbola Indonesia itu sudah sangat istimewa. Saking istimewanya, belum ada klub yang dengan 'konyol' membayar sebesar itu hanya mendapatkan satu pemain. (wb)

Persema : BEC Tero Sasana mau Irfan Bachdim , Bayar 2 Miliar !

Persema : BEC Tero Sasana mau Irfan Bachdim , Bayar 2 Miliar !
Meski Irfan Bachdim belum pasti bakal bergabung dengan BEC Tero Sasana, Persema Malang telah menyiapkan bandrol bagi penyerang didikan Akademi Ajax Amsterdam itu. Harga yang dipatok pun tak main-main. Rp 2 miliar, itulah uang yang harus disiapkan BEC Tero Sasana untuk memboyong Irfan.

"Ya, Rp 2 miliar. Itulah nilai apabila ada klub yang ingin meminang Irfan," ujar Asisten Manajer Persema Malang, Dito Arief, pada wartawan, Senin (07/01). "Namun, saat ini kita menunggu komunikasi dari pihak BEC Tero Sasana juga," sambung Dito.

Sebelumnya, sebuah kabar mengejutkan datang dari Irfan Bachdim. Penyerang andalan Persema Malang ini dikabarkan bakal segera bergabung dengan klub papan atas di Liga Thailand, BEC Tero Sasana.

Kabar bahwa saat ini Irfan sedang berlatih bersama BEC Tero diakui oleh manajemen Persema Malang. Menurut Dito, manajemen klub berjuluk Laskar Ken Arok itu mengetahui keberadaan Irfan yang sedang berlatih bersama BEC Tero Sasana.

Sementara itu, Dito menyebut bahwa saat ini Irfan Bachdim masih berstatus terikat kontrak dengan Persema Malang. Kontrak pemain kelahiran 11 Agustus 1988 ini baru akan berakhir 2014 mendatang. (dg)