UP
    Latest News
Showing posts with label PERSIPURA. Show all posts
Showing posts with label PERSIPURA. Show all posts

Stevi Bonsapi Diharuskan Bayar denda 125 Juta ke Persipura

Stevi Bonsapi Diharuskan Bayar denda 125 Juta ke Persipura
Pemain Persipura Jayapura, Stevie Bonsapia, menemui jalan terjal untuk membela tim nasional Indonesia di Pra-Piala Asia 2015. Manajemen Persipura masih menahan paspor pemain berusia 24 tahun tersebut.
Persipura juga meminta Stevie mengganti rugi sebesar 50 persen dari total uang yang telah diberikan Persipura kepada Stevie sejauh ini. Jumlahnya Rp 125 juta.
Wakil Manajer Timnas Indonesia, Nico Dimo, mengungkapkan hal tersebut. Nico mengatakan permintaan ganti rugi terungkap setelah Stevie melakukan pertemuan dengan manajemen Persipura pada Kamis (31/1) untuk meminta paspornya yang masih ditahan manajemen.
"Namun, bukan paspor yang didapatkannya. Ia justu semakin dipersulit karena Persipura meminta Stevie menandatangani surat perjanjian untuk mengembalikan 50 persen uang yang sudah didapatkannya. Totalnya Rp 125 juta," kata Nico di kantor PSSI, Jakarta, Kamis (31/1).
Nico mengatakan uang itu diminta karena Persipura menganggap Stevie telah melanggar peraturan klub yang melarang pemainnya gabung timnas. Persipura pun memberikan tenggat waktu kepada Stevie selama tujuh hari untuk melakukan pengembalian tersebut.(dg)

Dibuang Persipura , Stevi Bonsapia Gabung Timnas Djohar

Dibuang Persipura , Stevi Bonsapia Gabung Timnas Djohar
Wajah timnas minim bintang membuat pelatih kepala Nil Maizar tak memiliki banyak opsi untuk leluasa meracik strategi. Selama pemusatan latihan di Medan hanya diikuti para pemain dari klub-klub IPL. Itupun tak seluruhnya memenuhi panggilan.

Namun mendekati deadline laga uji coba internasional kontra Yordania pada 31 Februari dan laga perdana Pra Piala Asia 2015 kontra Irak, titik terang muncul. PSSI kembali mendapatkan amunisi baru.

Kali ini satu pemain ISL disebut bakal segera bergabung. Dia adalah Stevi Bonsapia, pemain Persipura Jayapura.

Hal ini disampaikan Manajer timnas, Mesak Manibor. Stevie akan segera bergabung sebelum laga uji coba kontra Yordania. Stevie merupakan pemain ke sembilan dari Persipura yang dipanggil. Tak seperti pemain lainnya, Stevie mendapat lampu hijau dari Persipura.

"Ada pemain Persipura yang diizinkan masuk timnas. Stevie Bonsavia baru diizinkan Ini jadi pemain kesembilan yang kami panggil. Kami komunikasi dengan Jacksen Tiago (Pelatih Persipura-red) lalu Jacksen komunikasikan ini dengan manajemen. Jadi dia akan menyusul. Berarti, satu pemain dari ISL bergabung," ucap Mesak.

Kehadiran pemain berusia 24 tahun ini disebut Mesak menjadi permulaan yang baik di tengah pertentangan dua kubu petinggi sepak bola tanah air. "Kita ini di masa transisi dimana ada dua kepentingan di sepakbola. Yang pasti kami senang ada tambahan pemain yang bergabung," kata pria asal Papua ini.

Stevie juga bukan wajah baru bagi skuad Merah Putih. Ia pernah bagian dari skuad Merah Putih di ajang SEA Games 2011. Karena itu Stevie sudah terdaftar di AFC.

 Namun pihak persipura , melalui tommy mano mengakui bahwa stevie bonsapia sudah bukan lagi bagian dari persipura musim ini .

" iya , saya dengan dari berita dia dipanggil , namun perlu ditegaskan , stevie musim ini sudah tidak bergabung dengan persipura " ujar mano (jj)

Selebrasi Terselubung Boaz Salossa , Untuk dukung MR Kambu jadi Gubernur

Selebrasi Terselubung Boaz Salossa , Untuk dukung MR Kambu jadi Gubernur
Kapten tim Persipura Jayapura Boaz Solossa mencetak gol tunggal ke Gawang Persita Tangerang, saat kedua tim bertemu dalam lanjutan ISL, 19 Januari lalu. Setelah mencetak gol, pemain yang akrab disapa itu melakukan selebrasi. Dan selebrasi itu sebagai dukungan terhadap MR Kambu menjadi gubernur Papua periode 2013-2018.
“Saya mengakui selebrasi itu sebagai bentuk dukungan kepada MR Kambu untuk jadi Gubernur,”ujar Boaz Solossa kepada wartawan, saat berada di Merauke, Rabu 23 Januari guna mengikuti kampanye terakhir MR Kambu.
Menurut Boaz, seusai mencetak gol, dirinya membuka kaos dan menunjukan kepada kamera tulisan “I Love Jesus I Love Persipura” serta mengacungkan 2 jari (simbol piss). “Saya sempat lupa mengacungkan 2 jari dan hanya membuka kaos saja, tapi rekan saya Zah Rahan menyatakan, kamu harus acungkan dua jari (nomor urut MR Kamu dalam pencalonan gubernur Papua), saya pun mengacungkannya,” kata Boaz.    Boaz melanjutkan, dirinya dan tim Persipura sangat mendukung MR Kambu sebagai gubernur Papua mendatang, sebab dialah yang membina dan membesarkan Persipura. “Kami ingin Kambu yang pimpin Papua demi kemajuan sepak bola, karena dia sudah terbukti mampu melakukannya,”papar Boaz.
Selain dirinya dan Persipura, Boaz Solossa juga mengharapkan seluruh rakyat Papua memilih MR Kambu-Blasius Adolf Pakage sebagai gubernur dan wakil gubernur provinsi Papua periode mendatang. “Untuk kemajuan sepak bola Papua dan pembangunan, kami ingin rakyat memilih kambu sebagai gubernur,” tukasnya. 
Boas mencetak gol untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1 saat persipura menghadapi tuan rumah Persita Tangerang.
Setelah kembali ke Papua, Boaz langsung mengikuti kampanye terakhir MR Kambu.
Sekretaris Panitia Kampanye Pemilukada Papua untuk pasangan MR Kambu-Blasius Yusak Pakage, Kamasan Jack Komboy yang juga mantan pemain Persipura dan sekarang anggota DPR Papua mengatakan, kehadiran Boaz Solossa dalam kampanye di Merauke sangat mengagetkan pihaknya. “Kami  kaget Boaz datang dalam kampanye terakhir, soalnya baru beberapa hari lalu dia kami saksikan di TV main di Kuningan,”ujarnya.
Meski demikian, kata Jack Komboy, pihaknya sangat senang dan bangga, Boaz Solossa bersedia hadir didalam kampanye terakhir MR Kambu. Dan itu membuktikan kecintaannya. “Saya kira wajar dia hadir, dan itu haknya, kami tentu bangga,”paparnya.(fh)

Boaz Salossa Akan Terjun dan Menyelami Dunia Politik

Boaz Salossa Akan Terjun dan Menyelami Dunia Politik
Kapten Persipura Jayapura, Boaz Solossa, hadir dalam kampanye pasangan Cagub dan Cawagub Papua, MR Kambu dan Blasius Pakage di Lapangan Pemda Merauke Papua, Rabu 23 Januari 2013. Pemain 26 tahun itu pun tak menutup kemungkinan di masa depan nanti bakal terjun ke dunia yang sama, yakni dunia politik.

"Mungkin nanti kalau sudah saatnya bisa saja saya terjun ke politik, tapi sekarang yang saya harapkan dan doakan adalah bapak MR Kambu untuk menjadi Gubernur," kata Boas.

Sebelumnya, sudah ada mantan pemain Tim Mutiara Hitam yang terjun ke dunia politik. Dia adalah Jack Komboy yang sekarang menjadi anggota DPRD Papua.

Sementara itu, MR Kambu sendiri mengaku sangat bangga pemain sekelas Boas mau memberikan dukungan kepada dirinya. "Saya ucapkan terima kasih buat Boas dan juga Persipura," kata dia.

MR Kambu mengungkapkan bahwa Boas adalah salah satu didikannya sehingga mampu menjadi pesepakbola profesional seperti sekarang.
"Jika di dunia politik kader saya adalah Yan Permenas Mandenas dan Jack Komboy. Di olahraga saat ini salah satunya adalah Boas Solossa," ucap Kambu.(dg)

Cegah Manajemen Persipura Korupsi , Dana Pt Freeport Perlu Diaudit

Cegah Manajemen Persipura Korupsi , Dana Pt Freeport Perlu Diaudit
Dana bantuan PT Freeport Indonesia (FI) untuk Persipura Jayapura, diharapkan dapat dipertanggungjawabkan secara baik. Bahkan diusulkan pentingnya dibentuk tim audit untuk mengontrol bantuan dana hibah tersebut bagi Persipura Jayapura. Mantan manajer tim Persipura, Liga Indonesia (Ligina) tahun 1993-1999, Spencer Infandi mengungkapkan hal itu belum lama ini.
“Jadi itu yang sekarang mereka (Freeport) kasih dana yang besar. Cuma satu hal, harus ada timm audit yang mengontrol penggunaan dana ini, baik dari PT Freeport dan Persipura sendiri,” kata Infandi di kantor KONI Papua, APO Jayapura, Kota Jayapura, Papua, belum lama ini.
Dia mengatakan jumlah dari PT FI yang besar, maka Persipura harus kelola dana itu dengan baik dan benar, karena perusahaan asal Amerika itu, tidak selamanya memberikan dana untuk Persipura. “Karena ini perusahaan Amerika, dia berikan dana bukan untuk selamanya. Kalau dikelola dengan baik, berlanjut, tapi kalau tidak baik, dia berhenti. Itu yang harus dipahami,” ungkapnya.
Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayapura itu mengungkapkan semua pihak untuk jangan kaget dengan dana itu, karena Freeport tidak akan selamanya menggelontorkan dana hibah tersebut. Berdasarkan pengalamannya selama menjadi manajer Persipura, Spencer mengakui bahwa Persipura pernah membantu Persipura sebesar Rp 1 Milyar untuk dua musim kompetisi saat Liga Dunhil dan dan Liga Kansas.(rga)

Elemen Suporter Persipura Mania Bertambah

Elemen Suporter Persipura Mania Bertambah
Dimusim kompetisi 2012/2013 elemen suporter Persipura Mania akan bertambah. Kelompok suporter yang akan hadir adalah gabungan dari beberapa elemen suporter Persipura yang ada di Jayapura, termasuk Anak Keriting (Angker).
Salah satu penggagas elemen suporter tersebut, Wilson mengatakan, terbentuknya suporter ini bukan karena ada perpecahan di dalam tubuh Persipura Mania. Namun karena pihaknya hanya ingin lebih memeriahkan setiap pertandingan kandang Persipura di Stadion Mandala.
“Nantinya elemen suporter tersebut akan menempati tribun bagian Selatan. Nantinya Anker akan gabung dengan kami juga. Ini bukan karena ada perpecahan di tubuh Persipura Mania, tapi elemen suporter ini didirikan hanya untuk semakin membuat stadion membahana,” kata Wilson, Rabu (23/1).
Menurutnya, pembentukan elemen suporter baru tersebut telah mendapat persetujuan dari Ketua Umum Persipura, Benhur Tommy Mano dan juga Ketua Panpel, Fachrudin Pasolo.
“Kami sudah meminta ijin kepada Ketua Umum Persipura dan juga Ketua Panpel. Mereka merespon baik dan merestui pembentukan suporter Selatan,” ucapnya.
Wilson berharap dengan hadirnya elemen suporter Persipura yang baru ini bisa semakin membakar semangat tim ‘Mutiara Hitam’ dalam bertanding.
“Kami harap kehadiran kami bisa kian menambah semangat permainan Persipura. Kami optimis musim ini gelar Liga Super Indonesia akan kembali ke Papua. untuk itu kami akan terus memberikan dukungan penuh kepada Persipura,” tutup Wilson.(ar)

Persita vs Persipura imbang , Elly Idris Puas , Tiago Galau

Persita vs Persipura imbang , Elly Idris Puas , Tiago Galau
Hanya satu poin yang diraih Persita Tangerang saat menjamu Persipura di Stadion Mashud Wisnusaputra, Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (19/1). Namun, pelatih Persita Tangerang, Elly Idris, mengaku sangat puas dengan hasil pertandingan yang berakhir dengan skor 1-1 tersebut.

Hasil seri ini membuat Persita mengoleksi empat poin dalam dua laga awal Indonesia Super League 2012/2013. Perolehan yang sangat baik, mengingat lawan yang dihadapi Pendekar Cisadane adalah tim papan atas ISL musim lalu, yang menempati posisi tiga besar di klasemen akhir.

“Kita memang tuan rumah, tapi hasil seri ini sangat membuat saya puas. Persipura kita tahu adalah tim besar dengan kualitas pemain luar biasa, sedangkan kita hanyalah tim yang baru promosi dan banyak dihuni pemain muda. Saya salut dengan perjuangan para pemain di lapangan,” kata Elly Idris, saat dihubungi , Sabtu (19/1) petang.

Apresiasi tinggi memang diberikan oleh Elly kepada anak asuhnya. Sejak awal pertandingan, Elly sudah mengingatkan Luis Edmundo dkk agar jangan sampai kebobolan lebih awal dari Persipura.

“Begitu melihat daftar pemain Persipura, saya yakin mereka akan memainkan permainan yang cepat. Saya ingatkan anak-anak agar konsentrasi penuh menjaga pertahanan dan, jangan cepat kebobolan. Tapi, kita ternyata berhasil mencetak gol cepat di awal pertandingan, ini sangat menguntungkan untuk memperkuat mental pemain, walau Persipura berhasil membalasnya,” papar Elly.

Gol pertama Persita dicetak oleh Kim Dong Chan, pada menit pertama. Namun, keunggulan itu tak bertahan lama, Boaz Solossa berhasil menyamakan kedudukan lewat golnya pada menit ke-14 yang tercipta lewat tendangan  dari luar kotak penalti.

Setelah kedudukan 1-1, permainan sebenarnya dikuasai mutlak oleh Persipura. Namun, dari beberapa peluang yang tercipta, tidak ada yang berhasil membuahkan gol. Skor 1-1 bertahan hingga laga usai.


sementara itu hasil imbang ini membuat jacksen tiago galau .
“Ini bukan penampilan terbaik, tapi bukan pula yang terburuk dari Persipura. Satu yang pasti, kita harus meningkatkan performa lebih baik lagi, sebagai tim yang ingin menjadi juara,” ujar Jacksen Tiago, pelatih Persipura.

Hasil seri ini membuat Persipura gagal memetik kemenangan perdana musim ini. Pada laga pertama, Persipura juga hanya memetik satu poin hasil imbang 1-1 dengan Persib Bandung.

Persita vs Persipura = 1-1 , Gol Boaz Gagal taklukan pendekar Cisadane

Persita vs Persipura = 1-1 , Gol Boaz Gagal taklukan pendekar Cisadane
- Persipura Jayapura meraih hasil imbang keduanya di Liga Super Indonesia (ISL) 2012-13, setelah tak sanggup mengalahkan tuan rumah Persita Tangerang di Stadion Stadion Mashud Wisnusaputra, Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (19/1/13) sore WIB.
Persita langsung mencetak gol pada kesempatan pertama mereka melakukan serangan, tepatnya pada menit pertama. Adalah Rizky Rizal Ripora yang mengawali proses terjadinya gol tersebut. Rizky tak terkawal menyerang sisi kanan pertahanan lawan. Umpan silangnya disambut tembakan Kim Dong Chan, yang sukses menyarangkan bola ke sisi kiri gawang lawan.
Elly Idris tampaknya optimistis bisa mempertahankan keunggulan 1-0 hingga laga usai. Pergantian strategi pun dilakukan. Sirvi, yang menjadi tandem Christian Carasco di lini depan, digantikan bek Firdaus saat laga beru memasuki menit ke-10.
Keputusan tersebut terbukti blunder. Minim tekanan di lini belakang, Persipura kian percaya diri bermain menyerang. Gol balasan akhirnya tercipta pada menit ke-15. Boaz berhasil membuka celah saat dijaga Firdaus. Tak menunggu lama, penyerang Timnas Indonesia itu melepaskan tendangan dari dalam kotak penalti, membuat bola bersarang di sudut kanan atas gawang lawan. Tampilan papan skor pun berubah menjadi 1-1.
Penguasaan bola berangsur-angsung pindah ke kaki para pemain tim tamu. Namun hingga babak pertama usai, Persipura tak sanggup menemukan celah untuk mencetak gol. Kedudukan imbang 1-1 bertahan.
Persipura masih menguasai jalannya laga di babak kedua dan nyaris mencetak gol saat laga babak kedua berjalan 12 menit.
Usai melewati penjagaan satu bek lawan, Zah Rahan melepaskan tendangan dari luar kotak penalti. Bola meluncur deras ke sudut kanan atas gawang lawan, namun Mukti Ali Raja sang penjaga gawang masih sigap menepisnya.
Persita nyaris tak pernah keluar menyerang di sepanjang babak kedua ini. Namun rapatnya barisan pertahanan mereka juga berhasil membuat lawan kesulitan mencetak peluang.
Mutiara Hitam hanya bisa mencoba peruntungan lewat tendangan jarak jauh. Tendangan bebas Boaz di pertengahan babak kedua meluncur deras, namun masih melebar di samping tiang kanan gawang lawan.
Pada menit ke-82, giliran Lim Jun Sik yang mencoba berspekulasi dari jarak sekitar 33 meter. Bola tendangannya meluncur ke arah sudut kanan bawah gawang lawan, namun lagi-lagi masih terlalu lebar.
Menit ke-87, Boaz Solossa mendapat ruang tembak di sisi kanan kotak penalti lawan, namun tendangannya masih melebar. Hingga laga usai, kedudukan imbang 1-1 bertahan.
Dengan tambahan satu poin, Persita naik satu tingkat ke peringkat keenam dengan empat poin dari dua laga, sementara Persipura berada di tempat ke-9 dengan total dua poin dari dua laga.
Susunan Pemain
Persita Tangerang: Mukti Ali Raja; Ledy Utomo, D Riquelme Luis, Domunggus Fakdawer, Rio Ramandika; Rizky Rizal Ripora, Javad Moradi, Ade Jantra, King Dong Chan; Christian Carasco, Sirvi Afanni. Pelatih: Elly Idris
PersipuraJayapura: Yoo Jae Hoon; Bio Pauline, Octavia Dutra, Riccardo Salampessy Ortizan Solossa; Lim Jun Sik, Zah Rahan Krangar, Ian Louis Kabes; Boaz Solossa, Patrich Wanggai, Yohanes Ferinando Pahabol. Pelatih: Jacksen F Tiago(0b)

Persita vs Persipura : Tamu Ajak Main Cerdas , Tuan Rumah Milih Bertahan

Persita vs Persipura : Tamu Ajak Main Cerdas , Tuan Rumah Milih Bertahan
Nyaris mendapat tiga poin di Bandung membuat skuad Persipura penasaran untuk meraih keinginan itu. Nah, peluang itu kini terbuka lebar saat Boaz Solossa dkk menghadapi Persita Tangerang di Stadion Mashud Wisnusahputra Kuningan sore ini (Siaran langsung ANTV 17.30 WIT). Pelatih Persipura Jacksen F Tiago kepada wartawan mengungkapkan pihaknya memburu poin dalam pertandingan ini, meski demikian tim yang menggaet PT Freeport Indonesia sebagai sponsor utama Persipura ini akan menghadapi pertandingan yang tidak mudah.

Pasalnya tim-tim seperti Persita atau tim-tim medioker biasanya sulit untuk ditaklukkan. Jacksen memprediksi Persita akan memasang marking yang ketat, dan mereka tidak akan menyerang secara frontal. Hal ini beda ketika menghadapi tim-tim kuat seperti Persib Bandung, Persija atau lainnya. "Saya menilai Persita akan memberi perlawanan, dan saya kira tidak mudah menaklukkan Persita," bebernya. Well, Jacksen mengisyaratkan bakal merotasi pemainnya saat menghadapi Pendekar Cisadane-julukan Persita Tangerang. Menurut pria asal Brazil ini, titik kelemahan dan kekuatan lawan berbeda. "Kami mungkin akan merubah bukan dalam sistemnya tapi figur, karena karakter pemain juga berbeda, dan kami melihat perubahan ini harus dilakukan," terangnya. Dalam laga sore ini Persipura tak diperkuat gelandang bertahan Gerald Pangkali, sementara Ortizan Solossa diperkirakan akan mengganti posisi Ruben Sanadi yang dalam menghadapi Persib bermain sebagai starter. Pelatih asing paling sukses di Indonesia ini mengatakan perubahan ini adalah bagian dari variasi taktik dan strategi supaya Persipura lebih mudah mencapai tujuan. Selain itu, musim ini tim kebanggaan masyarakat Kota Jayapura ini punya karakter yang bermacam-macam.

Sehingga bisa menyesuaikan dengan lawan yang akan dihadapi, tanpa mempengaruhi stabilitas dan konsistensi tim. Mantan pelatih Persebaya ini mengatakan timnya tidak perlu langsung menekan tim lawan. "Saya kira kami akan tidak akan selamanya menyerang dengan menguasai bola selama 90 menit. Pasti kami akan diserang, begitu juga sebaliknya. Cuma yang paling penting adalah saat kita menguasai bola agresivitas dan efektivitas tim harus ditunjukkan," terangnya. Tentang pemain-pemain Persita yang sebagian sudah dikenal oleh Jacksen, ia mengatakan beberapa pemain Persita telah cukup akrab di matanya dan pernah menjadi anak buahnya. Diantaranya Mukti Ali Raja, Maman semasa di Persitara, dan Carasco semasa di Persebaya serta Luis Eduardo dan Kim -Dong- Chan.


Sementara itu di tempat terpisah, pelatih Persita Tangerang, Elly Idris menegaskan timnya akan main dengan pola bertahan, dan ekstra hati-hati. "Sudah ada evaluasi yang dilakukan tim pelatih saat melawan Persiwa. Menghadapi Persipura, kita akan bermain bertahan dan berhati-hati saat menghadapi tim itu. Mereka tim yang mengandalkan kecepatan,"ujar Elly Idris. Pada pertandingan melawan Persipura, Elly Idris kemungkinan tidak dapat memainkan gelandang senior, Maman. Mantan pemain Pelita Jaya itu mengalami cedera saat melawan Persiwa minggu lalu. Sebagai gantinya, Elly Idris mencoba mencari skema alternatif di lini tengah. Ini sudah dilakukannya pada beberapa sesi latihan terakhir. (wn)

Guyuran 18 Milliar dari Pt Freeport harus Dibayar Persipura dengan Juara

Guyuran 18 Milliar dari Pt Freeport harus Dibayar Persipura dengan Juara
 

Manajemen Persipura Jayapura boleh bersenyum dan gembira. Pasalnya tim berjuluk ‘Mutiara Hitam’ itu digelontorkan dana Rp 18 milyar untuk dua musim kompetisi 2013-2014 oleh PT Freeport Indonesia (FI) yang berlangsung, Selasa, (15/1) di Jakarta. Kesepakatan ini diawali dengan Memorandum of Understanding (MoU) antara Direktur PT FI dan Ketua Umum Persipura.
Manajer Persipura Jayapura, Rudy Maswi saat dihubungi membenarkan hal itu. Dia mengatakan kalau Freeport Indonesia telah membantu Persipura Rp 18 Milyar untuk dua musim kompetisi.
“Freeport mensponsori Persipura selama dua musim kompetisi 2013 dan 2014 sebesar 18 milyar,” ungkap Rudi Maswi via selularnya, kamis.
Presiden The Carakas Tembagapuramania, Gasper Muabuay berharap dengan suntikan dana tersebut, dapat menjawab harapan dan keinginan Persipurmania di Tanah Papua untuk meraih trophy juara pada musim kompetisi tahun ini.
“Harapan kami The Carakas Tembagapuramania itu sama seperti semua harapan masyarakat Papua yaitu semoga bisa menjawab semua (harapan) Persipuramania di tanah Papua dan di seluruh Indonesia dimana Persipura bisa menjadi juara,” tukas Gasper Muabuay via selularnya langsung dari Jakarta.
Memoradum of Understanding (MoU) dilakukan di Jakarta di Mangoes Tree Epicentrum Rasuna Said Kuningan Jakarta Selatan antara Presiden Direktur PT FI Rozik Soetjipto dan Ketua Umum Persipura, Benhur Tomy Mano disaksikan oleh staf ahli Presiden, Velix Wanggai dan anggota DPD asal Papua, Paulus Sumino.

Sementara itu Pasca digelontorkannya dana Rp 18 milyar bagi tim kebanggaan masyarakat Papua kepada Persipura Jayapura, sejumlah pemain Persipura merasa sebuah beban yang harus dipertanggungjawabkan lewat prestas,i yakni harus juara. Bahkan Assisten Pelatih Persipura Jayapura, Chrisleo Yarangga berharap tim Persipura menunjukkan kualitas mereka sebagai pemain profesional.
Salah satu penjaga gawang yang baru direkrut ke Persipura, Nur Afandi memandang bantuan tersebut sangat bagus utuk memotivasi seluruh punggawa Persipura yang akan merumput di musim kompetisi ISL 2013-2014. “Buat kami latihan lebih semangat untuk bertanding. Sangat bagus untuk memotivasi teman-teman dalam bertanding,” ungkapnya, usai berlatih bersama 8 pemain Persipura di Stadion Mandala Jayapura, Rabu, (16/1).
Bek kanan Persipura, Victor Pae mengaku senang dengan bantuan dari PT Freeport Indonesia itu. “Ini bisa buat kami senang dan terus bertanding untuk berprestasi,” ujar adik kandung dari Tinus Pae yang bermain sebagai striker di Persipura itu.
Pada musim lalu kendatipun tidak juara, namun bagi Victor Pae hal itu menjadi beban untuk tahun ini harus juara. Apalagi digelontorkan dana sebanyak 18 milyar untuk Persipura. “Saya senang dan tahun ini tong harus juara. Musim ini kami harus raih juara. Itu target,” bilang lelaki kelahiran 7 Februari 1986 itu.
Chrisleo Yarangga memandang bantuan PT FI itu sebagai sesuatu yang luar biasa, karena sementara ini banyak tim-tim sepakbola yang kekurangan dana. Bahkan karyawan Bank Papua itu berharap pemain Persipura harus bisa menuangkan kualitasya sebagai pemain professional terutama untuk masyarakat Papua. “Sekarang kembali ke pemain. Dia harus menuangkan kualitas dia sebagai pemain bola yang profesional, harus buat sesuatu untuk masyarakat Papua,” ungkap Chrisleo Yarangga.
Ditambahkannya bahwa para pemain kini tidak lagi memikirkan uang. “Uang sekarang sudah datang, tinggal buat prestasi untuk masyarakat Papua,”ungkapnya sambil membandingkan masa jayanya dulu harus tertatih-tatih soal dana. Itu sebabnya dia mengucapkan terima kasihnya kepada PT Freeport Indonesia. (rg)

PT Freeport Resmi Lanjutkan Kerjasama dengan Persipura

PT Freeport Resmi Lanjutkan Kerjasama dengan Persipura
Persipura Jayapura dan PT Freeport Indonesia (PTFI) kembali melanjutkan kerjasama dengan penandatanganan MoU yang berlangsung di Kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Selasa (15/1/2013).
Kerja sama ini akan berjalan selama dua tahun ke depan untuk musim Indonesia Super League (ISL) musim 2013 dan 2014.Sebelumnya, Persipura dan PTFI telah memulai kerja sama pada April tahun lalu.
"Di antara sekian banyak kegiatan PTFI, Persipura menjadi salah satu yang penting untuk kami. Pada April tahun lalu, ada penandatanganan MuO untuk satu tahun. Pada Januari ini, kami berkomitmen bekerja sama lagi dengan Persipura dalam dua tahun," jelas Presiden Direktur PTFI, Rozik B Soecipto.
"Persipura menjadi pilihan pertama kerja sama kami dalam bidang olahraga. Kami ingin membina pemain-pemain muda di seluruh Papua, tak hanya di Persipura," lanjutnya.
Sementara itu, kubu "Mutiara Hitam" yang diwakili Ketua Umum, Drs. Benhur Tomi Mano, menyambut gembira kerja sama lanjutan dengan PTFI. "Semua orang Papua menangis, karena Freeport mau membantu Persipura. Banyak orang bersuka cita dengan masuknya Freeport ke Persipura. Tidak ada lagi demo di Freeport, karena mereka mau bekerja sama dengan Persipura," kata Benhur.
"Kami bersyukur ada kerja sama ini. Satu musim kompetisi ini, kami harus menghabiskan dana Rp 23 milyar. Meski dana dari Freeport tak banyak, namun kami tetap berterima kasih dengan kerja sama ini," tutup Benhur.(gd)

Boaz Tegaskan Enggan Bela Timnas Djohar

Boaz Tegaskan Enggan Bela Timnas Djohar
Striker Persipura Jayapura, Boaz Solossa mengaku ingin kembali membela Timnas Indonesia. Namun, striker asli Papua itu, semua itu tergantung dari keputusan klubnya, Tim Mutiara Hitam.
Boaz yang ditemui disela sela penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Persipura Jayapura dengan PT. Freeport Indonesia menyatakan keinginannya sebagai putra bangsa untuk memperkuat Timnas.
Menurutnya, kesempatan untuk bergabung bersama Timnas adalah sebuah kebanggaan bagi setiap pemain sepak bola. Namun sebagai pemain sepak bola profesional, Boaz juga sangat menghormati keputusan yang dikeluarkan oleh klubnya.
“Tentunya bisa bergabung bersama Timnas adalah kebanggaan setiap pemain sepak bola di dunia. Tapi saya juga harus menghormati keputusan klub, jadi semua tergantung klub mengizinkan saya atau tidak untuk bergabung dengan Timnas,” tegas Boaz.
Boaz juga mengatakan, sampai hari ini dirinya belum menerima surat pemanggilan untuk bergabung bersama Timnas secara langsung. Menurutnya, mungkin saja pemanggilannya sudah diterima oleh pihak manajemen klub, namun surat pemanggilan dirinya secara personal dari PSSI sampai hari ini belum pernah sampai ke tangannya.
“Sampai hari ini saya belum terima surat langsung dari PSSI. Mungkin pihak manajemen sudah terima surat pemanggilan saya, tapi surat yang ditujukan kepada saya langsung belum saya terima sampai hari ini,” imbuhnya.
PSSI sendiri telah memasukan delapan nama pemain asal Persipura Jayapura untuk turut bergabung bersama Timnas dalam pemusatan latihan yang diadakan di Medan, Sumatera Utara.[rast]

Persib vs Persipura = 1-1 , Messi Selamatkan Maung

Persib vs Persipura = 1-1 , Messi Selamatkan Maung
Bertanding di Stadion Siliwangi, Bandung, kedua kubu tampil sama-sama terbuka di babak awal. Mereka saling gempur satu sama lain, namun belum ada gol tercipta di 20 menit pertama.

Baru pada menit 23 Persipura mampu memecah kebuntuan. Sundulan Bio di tiang jauh menyambut umpan sepak pojok Boaz Solossa tidak mampu dibendung oleh kiper Maung Bandung, Made Wirawan.

Tertinggal, Persib mencoba bangkit. Mereka menaikkan tempo permainan. Namun pertahanan kokoh tim Mutiara Hitam yang digalang Otavia Dutra dan Bio Pauline selalu mampu mementahkan serangan anak-anak asuh Djajang Nurjaman.

Sementara Persipura juga tak mau kalah. Mereka mengimbangi mobilitas tinggi gelandang-gelandang Persib dengan kecepatannya. Namun sampai waktu jeda tidak ada lagi gol tercipta.

Di sepanjang babak kedua, Persib berupaya mengejar ketertinggalan. Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman yang sebelumnya menyimpan Firman Utina akhirnya menurunkannya dan menarik Atep pada menit 73. Begitupun, Airlangga 'The Super Sub' yang masuk menggantikan Kenji Adaichara.

Gelandang Persib Bandung Mbida Messi menjadi penyelamat Maung Bandung saat mencetak gol untuk menyamakan kedudukan 1-1.
Gol Messi dicetak setelah memanfaatkan kemelut di muka gawang Persipura yang dikawal Yoo Jae Hoon pada menit 90+5.
Gol tersebut berawal dari set piece tendangan penjuru yang diambil Firman Utina. Bola yang dilambungkan Firman ke kotak terlarang Persipura, gagal disambar Airlangga Sucipto. Namun, bola muntah tersebut jatuh ke kaki Messi yang langsung menceploskan ke gawang Persipura.

Persib akan kembali menjalani laga keduanya pada ISL 2013 menghadapi, Persiwa Wamena, Kamis (17/1/2013).

Laga Persib vs Persipura disaksikan Langsung Kepala Suku

Laga Persib vs Persipura disaksikan Langsung Kepala Suku
Laga Persib Bandung melawan Persipura dalam kompetisi Indonesia Super League (ISL) di Stadion Siliwangi Bandung, Minggu (13/1), dihadiri oleh Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Port Numbay, George Awi.
ia mengenakan kemeja putih dan duduk berdampingan dengan Sekda Kota Bandung Edi Siswadi di tribun VIP.

"Iya, beliau ketua adat suku di Jayapura. Sengaja datang ke sini untuk melihat langsung tim kebanggaan kota kami," ujar seorang supporter Persipura yang duduk di tribun VIP bersama sejumlah wartawan. (fse)

Persib vs Persipura : Kekuatan Duit vs Kekuatan Bakat

Persib vs Persipura : Kekuatan Duit vs Kekuatan Bakat
Persib Bandung musim ini tak seboros musim lalu. Namun, itu tak mengubah fakta Maung Bandung sebagai klub yang lebih mengandalkan kekuatan finansial ketimbang program pembentukkan tim secara jangka panjang.

Dengan uang Maung Bandung mampu mendatangkan salah satu kiper terbaik di Indonesia saat ini, I Made Wirawan, lalu gelandang sarat pengalaman Firman Utina dan dua winger terbaik di sisi kanan, Supardi Nasir serta M. Ridwan.

Pola perekrutan pemain yang tak lagi mengacu pada metode konvensional. Menjadikan Persib dikenal sebagai salah satu klub paling rakus dalam merekrut pemain bintang. Sayangnya Maung Bandung hanya raksasa yang tak pernah tahu cara memanfaatkan kekuatannya. Materi pemain bintang yang kerap diandalkan Persib dari musim ke musim tak pernah berbuah manis.

Bahkan tak jarang untuk sekadar bersaing di tiga besar dan dua besar sekalipun jadi pekerjaan yang sulit diwujudkan. Dibawah bimbingan pelatih yang tahu betul sejarah Persib, Djadjang Nurdjaman pertanyaan serupa tetap mencuat. Mampukah Persib lepas dari bayang-bayang masa lalu yang manis?

 Sama halnya dengan musim lalu, musim ini Persib kembali menjadi klub yang mengandalkan kekuatan uang untuk membentuk tim tangguh. Namun, jika ditelisik ada perbedaan dibandingkan pola perekrutan pemain musim lalu. Musim ini, sejumlah pemain baru didatangkan murni berdasarkan rekomendasi dari staf pelatih.

 Situasi tersebut kontras dengan musim lalu, ketika pelatih asal Kroasia, Drago Mamic dipaksa membimbing tim yang dihuni para pemain yang sebetulnya bukan murni pilihan dia. Tidak mengherankan jika kemudian Mamic kedodoran menjaga stabilitas permainan Persib, meski diawal musim prestasi Mamic bersama Persib tergolong lumayan.

Laga perdana Persib musim ini menghadapi Persipura Jayapura di Stadion Siliwangi, Minggu malam (13/1) jadi ujian sesungguhnya buat pasukan Persib musim ini. "Kualitas individual pemain lokal mereka bahkan tidak kalah dari pemain asing. Persipura memang bisa dikatakan sedang dalam masa terbaik," puji pelatih Persib,Djadjang Nurdjaman.

 Berbeda dengan Persib, Persipura bisa memetik hasil positif dari kebijakan jangka panjang.  Tiga gelar juara dalam dalam tujuh musim terakhir jadi bukti kehebatan Mutiara Hitam dengan bakat-bakat pemainnya yang luar biasa. Boaz Solossa jadi fenomena tersendiri di sepak bola Indonesia sejak usianya masih 18 tahun.

Yang cukup membanggakan buat Persipura, meski memiliki sokongan dana melimpah seperti halnya Persib. Klub yang bermarkas di Stadion Mandala, Jayapura itu tetap meneruskan kebiasaan mereka mereka mempromosikan pemain dari tim U-21 ataupun skuad PON Papua.

Musim ini, Mutiara Hitam tidak ingin menyia-nyiakan bakat para pemain muda asli seperti Patrich Wanggai, Yohanes Pahabol, Nelson Alom, Victor Numberi, Ricky Kayame dan lainnya. Mereka direkrut musim ini sebagai upaya untuk proses regenerasi pemain.

"Saya selalu percaya mereka bisa memberikan yang terbaik. Persipura adalah klub impian buat kebanyakan pemain muda di Papua. Saya senang melihat bagaimana mereka bisa menikmati permainan banyak diantara pemain ini, usianya masih cukup muda," tandas Jacksen.(mt)

Perkiraan Line Up Pemain

Persib Bandung (4-2-3-1)

I Made Wirawan (kiper) ; Naser Al Sebai, Abanda Herman, Supardi Nasir, Tony Sucipto ; Asri Akbar, Mbida Messi, Firman Utina, Atep, M. Ridwan ; Herman Dzumafo.

Persipura Jayapura (4-4-2)

Yoo Jae Hoon (kiper) ; Otavia Dutra, Bhio Pauline, Ricardo Salampessy, Ruben Sanadi ; Lim Jun Sik, Gerald Pangkali, Zah Rahan, Ian Luis Kabes ; Boaz Solossa, Patrich Wanggai.

Head to Head

29-04-2012 Persib vs Persipura 0-1

27-02-2012 Persipura vs Persib 4-0

27-03-2011 Persib vs Persipura 2-2

02-02-2011 Persipura vs Persib 5-1

02-05-2010 Persib vs Persipura 0-0

29-11-2009 Persipura vs Persib 1-0

02-02-2009 Persib vs Persipura 1-1

07-07-2008 Persipura vs Persib 1-0

08-08-2004 Persib vs Persipura 1-0

2 Mantan Pemain Persipura Tutup Usia

2 Mantan Pemain Persipura Tutup Usia
Dua mantan pemain Persipura era 1970 an Julianus Woof SPd dan Jakobus Makanway telah meninggal dunia , Minggu (5/1) malam akibat sakit yang telah dideritanya.  Julianus Woof meninggal di RSUD Dok II, sedangkan Jakobus Makanway meninggal di RSUD Undata Palu juga pada hari yang sama. Jenazah Julinus Woof  akan diterbangkan ke Manokwari Papua Barat dan dimakamkan di sana, sedangkan Jakobus Makanway tetap di makamkan di Palu.
“ Memang Julianus Woof pernah  sebagai pemain Persipura era 1970 an dan terdaftar sebagai Anggota Asosiasi Mantan Pemain Persipura (AMPP),”kata Benny Jensenem Ketua AMPP , kamis(10/1).

Dia mengatakan AMPP sangat kehilangan mantan pemain Persipura yang juga berprofesi sebagai kepala sekolah di Manokwari itu. “Saya merasa turut berduka cita dan semoga keluarganya bisa mendapat kekuatan dari Tuhan Yang Maha Kuasa,”kata Jensenem. Menurut Jensenem almarhum Julianus Woof pernah bermain pada 1975 sampai dengan 1980 an karena berprofesi sebagai guru dan pindah bertugas ke Manokwari. Selama bermain di Persipura kata Jensenem selalu di posisi gelandang atau juga bek.
Sementara itu pelatih Persidafon, Erens Pehelerang rekan seangkatan Julius Woof saat memperkuat Perseksa 78 Bogor juga merasa kehilangan dan mendoakan agar keluarganya juga mendapat kekuatan doa.
Julianus Woof salah satu mantan pemain Persipura era 1970 an adalah lulusan Sekolah Menengah Olahraga Atas (SMOA) tahun 1970an seangkatan dengan Benny Maniani dan juga Carol Renwarin. Woof termasuk keluarga sepak bola, ketiga adiknya Matias, Markus dan Niko semuanya pernah memperkuat Perseman Manokwari. Begitupula dengan Julius Woof  juga pernah bermain di Perseman Manokwari.
Selain itu mantan bek Persipura era 1980 an, Richard Fere juga memberikan informasi , Minggu(6/1) mantan gelandang Persipura era 1971-1977, Jakobus Makanwai juga telah meninggal dunia di RSUD Undata, Palu.
Menurut Benny Jensenem almarhum Jakobus Makanway biasanya  bermain pada posisi gelandang dan pindah ke Palu memperkuat Persipal Palu. “ Ada tiga mantan pemain Persipura yang pernah memperkuat Persipal Palu masing-masing Johanes Jakadewa, Stepanus Sirey dan Jakobus Makanway,”kata Jensenem.(jsa)

Tommy Mano : Fasco Manibor yang dipanggil Timnas Bukan Pemain Persipura

 Tommy Mano : Fasco Manibor yang dipanggil Timnas Bukan Pemain Persipura
Melalui pemberitaan diberbagai media PSSI mengumumkan telah memanggil puluhan nama pemain untuk mengikuti Training Camp di Medan, Sumatera Utara. Dari keseluruhan terdapat satu nama, yaitu Fasco Manibor yang disebutkan sebagai pemain Persipura Jayapura, dan kenyataannya fakta tersebut ditolak mentah-mentah oleh manajemen Tim Mutiara Hitam. 

“Saya juga bingung dari mana itu, dia bukan pemain Persipura,” cetus Ketua Umum Persipura Benhur Tommy Mano (BTM) . Selain bantahan tersebut, BTM juga menyampaikan rasa keberatannya dengan pemanggilan 7 pemain Persipura untuk mengikuti seleksi Timnas yang akan menghadapi Kualifikasi Pra Piala Asia pada Februari mendatang. “Kami tidak akan mengirim pemain ke Timnas, kami sudah akan menyurati, tidak mengumumkannya dengan berkomentar di media,” ucapnya seraya menyindir.

 Ada dua alasan kuat yang dikatakan BTM yang mendasari pihaknya enggan melepas para pemain, yang pertama adalah karena masalah dualisme kepemimpinan antara PSSI dan KPSI, yang kedua karena saat ini kompetisi Indonesia Super League (ISL) sudah berjalan. “Sekarang ini ISL sudah mulai, kita tidak bisa melepas para pemain ke Timnas,” tutur BTM.(he)

Persipura : Kami Tidak akan serahkan Talenta Papua ke tangan Djohar !!!

Persipura : Kami Tidak akan serahkan Talenta Papua ke tangan Djohar !!!
Persipura Jayapura membantah telah menyerahkan pemainnya ke Timnas Indonesia bentukan PSSI Djohar Arifin Husin. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Harian Persipura, La Siya di sela-sela konferensi pers voter Solo di Hotel Sultan, Jakarta, Senin 7 Januari 2013.

"Ada kabar yang mengatakan Persipura melepas pemain untuk Timnas. Kami katakan tidak," kata La Siya.

Tujuh pemain Mutiara Hitam dipanggil Timnas yang dipersiapkan untuk Kualifikasi Piala Asia 2015. Mereka adalah Boaz Solossa, Patrich Wanggai, Ian Louis Kabes, Emmanuel Wanggai, Ricardo Salampessy, Lukas Mandowen, dan Ferinando Pahabol.

La Siya melanjutkan, Persipura baru akan menyerahkan pemain jika timnas dikelola oleh pihak netral seperti KONI atau Pemerintah, bukan PSSI bentukan Djohar. "Kami baru mau menyerahkan pemain jika timnas dikelola oleh pihak yang kami anggap netral," ujarnya.

"Jadi klaim yang mengatakan Persipura menyerahkan pemain ke timnas itu tidak benar. Secara de jure kami sudah tidak mengakui kepemimpinan PSSI Djohar," kata La Siya lagi.(gd)