UP
    Latest News
Showing posts with label PSPS. Show all posts
Showing posts with label PSPS. Show all posts

Mengaku Diajak Tuhan Main di Liga Indonesia , Pape Ndiaye kecewa

Mengaku Diajak Tuhan Main di Liga Indonesia , Pape Ndiaye  kecewa
Kondisi sepakbola Indonesia yang carut marut ternyata tak diketahui seluruh pemain asing sebelum datang ke Indonesia untuk mengadu nasib. Melihat kenyataan yang terjadi saat ini, para pemain terkejut dan hanya bisa menjalaninya.

Sepakbola Indonesia memang belum pulih. Bahkan tanda - tanda ke arah yang lebih baik, masih jauh untuk bisa diwujudkan. Kepengurusan sepakbola yang dualisme serta kompetisi yang terbagi dua juga.

Bukan hanya itu. Keadaan lebih miris yakni sejumlah klub yang berkompetisi menunggak gaji para pemainnya. Ini terjadi untuk dua kompetisi yang ada IPL dan ISL. Hingga kini permasalahan gaji ini belum tuntas.

Ternyata keadaan sepakbola Indonesia ini tidak diketahui secara seluruhnya oleh pemain asing. Terlebih pemain asing yang baru tahun ini berlaga di kompetisi Indonesia.

Hal ini dirasakan dua pemain asing yang bermain di PSPS musim ini yakni Kanote Makan asal negara Mali dan Ndiaye Pape Latyr, pemain asal negara Senegal.

Ditemui di mess PSPS, , Pape begitu panggilan Ndiaye Pape Latyr mengatakan tidak mengetahui keadaan sepakbola Indonesai sebelum datang. Keadaan sepakbola Indonesia diketahui setelah menjalani beberapa pertandingan di PSPS.

Termenung sendiri di halaman depan mess PSPS, Pape mengatakan sudah banyak tau mengenai keadaan sepakbola Indonesia yang memiliki banyak permasalahan. Dualisme serta permasalahaan pendanaan.

Pape pun mengatakan, seadainya keadaan sepakbola Indonesia sudah diketahu sebelumnya, Pape tidak akan mau datang ke Indonesia. "Kalau tau seperti ini sebelumnya, saya tidak akan datang ke Indonesia," ujarnta.

Ditanya siapa yang membawa Pape ke Indonesia, pemain yang berposisi striker ini mengatakan ajakan agen serta Tuhan.

"Inilah hidup. Saya ke sini karena Tuhan. Agen juga membawa saya ke sini," ujar pria 26 tahun ini.

Hal yang sama dikatakan oleh Kanote Makan. Pemain asal Mali ini juga mengatakan tidak tau sebelumnya keadaan sepakbola Indonesia. Sama dengan ucapa Pape, kalau tau sebelumnya, Makan tidak akan berangkat ke Indonesia.

"Saya tidak tau kalau seperti ini keadaanya. Kalau tau, saya tak akan ke Indonesia," ujar pemain yang berposisi gelandang serang ini.

Makan pun mengenang saat ia bermain di liga negara Tunusia. Disana, kata Makan, gaji pemain lancar. Sebelum mendarat ke Indonesia, pemain berusia 21 tahun ini memang berkarir sebagai pemain sepakbola di Tunisia.

Nasi sudah jadi bubur. Keadaannya, kedua pemain asing PSPS ini pun sudah tanda tangan kontrak berdurasi selama satu musim bersama PSPS. Kedua pemain pun bertekad untuk menyelesaikan musim ini sesuai dengan kontrak.

"Saya akan tetap di PSPS. Saya menikmatinya sembari berharap keadaan lebih baik," ujar Pape.

Makan pun demikian. Ia bertekad untuk tetap bersama PSPS musim ini seperti yang sudah disepakati didalam kontrak. "Saya akan tetap di PSPS sembari melihat situasi kedepannya," ujar Makan. (sf)

PSPS belum Punya Sponsor , Jersenya pun Tanpa nama Pemain

PSPS belum Punya Sponsor , Jersenya pun Tanpa nama Pemain
Hingga laga kedua menjalani kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2013 ini, tim kebanggaan masyarakat Riau, PSPS belum memiliki sponsor.

Hal ini diakui manajer PSPS, Boy Sabirin, Selasa (15/1)/

Namun Boy menegaskan jajaran pengurus terus giat mencari sponsor yang dapat mendanai PSPS ikut  kompetisi.

“Masalah sponsor memang masih terkendala. Namun kami sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Pekanbaru untuk merekomendasikan kepada perusahaan-perusahaan yang ada di Pekanbaru,” jelasnya.

Tak hanya perusahaan besar di Riau dan Pekanbaru, namun beberapa sponsor dengan klasifikasi perusahaan menengah dan kecil juga dilirik untuk dapat membantu pendanaan tim.  “Semua bantuan dari berbagai pihak kita terima. Karena memang kondisi sulit ini juga dialami berbagai klub lainnya dari peserta ISL,” tambahnya.

Belum adanya sponsor bagi PSPS ini bisa dilihat dari kostum yang belum mencantumkan nama pemain.

Tak hanya itu, di pingir lapangan Stadion Rumbai juga tak terlihat adanya sponsor. Saat PSPS lawan Mitra Kukar dan Persisam, di pinggir lapangan hanya terlihat tulisan salah satu stasiun tv swasta yang menyiarkan pertandingan, Pemko Pekanbaru dan Pemprov Riau.

Lalu bagaimana Asykar Theking menyikapi hal tersebut agar eksistensi tim bisa bertahan dan tidak terdegradasi musim depan?   “Kami siap membantu PSPS mencari sponsor. Kalau masalah target, kami kira bertahan saja sudah bagus,” ujar Ketua Umum Asykar Theking, Nasrul.(egp)

Manajemen PSPS Siap Dirikan Yayasan Suporter

Manajemen PSPS Siap Dirikan Yayasan Suporter
  Manajemen PSPS siap mengakomodir keinginan empat kelompok suporter yang ada di Pekanbaru untuk mendirikan yayasan suporter.

Dimana nantinya yayasan tersebut akan berada di bawah koordinasi PT PSPS.

“Kami menyambut baik keinginan suporter untuk mendirikan yayasan tersebut karena nanti juga dapat membantu keuangan klub dari berbagai ide yang mereka miliki seperti penjualan jersey,” ungkap Manajer PSPS, Boy Sabirin akhir pekan lalu.

Selain itu, dengan adanya yayasan tersebut pula, maka kelompok suporter dapat lebih solid lagi dalam mendukung tim kebanggaan mereka.  Empat suporter tersebut yakni Asykar Theking, Hangtuah Mania, Ultras Pekanbaru dan Curva Nord.

“Suporter merupakan salah satu kunci kita mengarungi kompetisi. Tanpa suporter tim akan hambar. Dan selagi keinginan kelompok suporter bisa diakomodir kita akan wujudkan hal tersebut,” lanjutnya.

Sementara itu, salah seorang suporter senior Curva Nord, Indra dalam kesempatan pertemuan tersebut memunculkan ide untuk membuat yayasan suporter dengan bertujuan seluruh kelompok suporter dapat mencarikan solusi terkait minimnya dana klub sekarang ini.

“Jika diperlukan untuk membantu pendanaan maka kami  siap seperti mengawal sponsor dan mencari keuntungan dari penjualan jersey tim. Kami seluruh kelompok suporter siap membantu makanya kami memerlukan wadah, salah satunya adalah yayasan suporter itu sendiri,” tegasnya.

Keinginan tersebut disambut baik Ketua Hangtuah Mania, Andi Azis. Menurutnya, sudah saatnya keberagaman suporter pencinta PSPS dapat diakomodir manajemen, salah satunya berdiri tegak di belakang klub.

“Kita ingin tidak hanya mendukung tim dalam bertanding, tapi juga dalam mencarikan solusi pendanaan yang selalu menjadi kendala setiap tahun,” sebut pria yang akrab disapa Andi Pandeka tersebut.(ehj)

Mundari Salahkan Tekanan Suporter , Sartono Anwar Puas

Mundari Salahkan Tekanan Suporter , Sartono Anwar Puas
Pelatih Kepala PSPS Pekanbaru, Mundari Karya, mengaku tekanan suporter agar PSPS mendapatkan hasil maksimal melawan Persisam Samarinda membuat banyak pemain bermain tidak lepas.
 
"Ada beban tersendiri buat anak-anak, ingin tampil baik didepan pendukung malah jadi beban," kata Mundari usai pertandingan di Pekanbaru, Sabtu malam (12/1).

Tim berjuluk "Asykar Bertuah" itu hanya mampu mendapat satu poin setelah hanya bermain imbang 1-1 saat menjamu Persisam Samarinda di Stadion Kaharudin Nasution, Pekanbaru.

Mundari mengatakan, tekanan untuk menang membuat permainan tim menjadi tak berkembang. Ia menyoroti permainan kapten tim, Amrizal, yang banyak melakukan kesalahan mulai dari kontrol bola dan sering salah umpan.

Akibatnya, Persisam sempat unggul lebih dulu lewat gol penyerang Lancine Cone pada menit 14. Ia mengakui gol itu sempat semakin membuat anak asuhnya tampil makin terbebani.

Kondisi penuh tekanan juga terjadi di lini tengah PSPS, sehingga Mundari memutuskan untuk menarik keluar pemain Korea Selatan Lee Sou Hyong dan menggantinya dengan Jibby Wuwungan pada pertengahan babak pertama.

"Pergantian pemain ini hasilnya cukup bagus, dan Jibby bisa cetak gol," katanya.

Meskipun begitu Mundari mengatakan hasil yang diraih PSPS malam ini sudah cukup baik. Sebab, timnya akhirnya bisa mendapatkan satu poin setelah pada pertandingan pertama di kandang mengalami kekalahan dari Mitra Kukar dengan skor 0-1.

Sementara itu, Pelatih Kepala Persisam Sartono Anwar mengaku bersyukur dengan hasil yang diraih. Tim dari Kalimantan Timur itu kini mengumpulkan dua poin dari dua laga mereka yang seluruhnya berakhir dengan hasil imbang.

"Kita bersyukur dapat poin, kedepannya akan diperbaiki," kata Sartono singkat.

Psps vs Persisam = 1-1

Psps vs Persisam = 1-1
Pertandingan di babak awal ini berlangsung ketat. Kedua kubu sama-sama mencoba saling gempur sejak peluit kick off ditiup oleh wasit.

Gol tercipta ketika duel berjalan 14 menit. Lancine Kone mencatatkan namanya di papan skor sekaligus membawa Persisam unggul 1-0 atas PSPS.

Pemain bernomor punggung 33 tersebut menceploskan bola liar ke gawang lawan, setelah tendangan bebas dari sisi kanan lapangan gagal dihalau dengan sempurna oleh para pemain bertahan PSPS.

Tertinggal, PSPS yang mendapat dukungan penuh dari publiknya meningkatkan tempo serangan. Namun gol penyimbang baru hadir di menit 45 melalui sepakan keras pemain pengganti Jibby Wuwungan. Gol tersebut sekaligus menutup babak pertama dengan skor 1-1.

Di babak kedua pertandingan berjalan semakin seru. Kedua kubu sama-sama ngotot untuk bisa mencetak gol tambahan. Sejumlah peluang juga berhasil diciptakan di antaranya lewat Kone di menit 76 dan Ndiaye Pape di menit 84. Tapi sayang, hingga pertandingan usai tidak ada lagi gol tambahan.

Susunan pemain:
PSPS: Amin Syarifudin, Glend Polaukan, Ambrizal, Joel Tsimi, Bobby Satria, Hyong Lee, Ade Suhendra, Makan, Rohit Chan, Muhamad Ilham, Ndiaye Pape.

Persisam: Fauzi Toldo, Ahmad Sumardi, Muhamad Roby, Pierre Njanka, Dian Irawan, Lovinian Ebrahim, Joko Sidik, Dias Angga Putra, Bayu Gatra, Lancine Kone, Radiansyah. 

Psps vs Persisam : Tuan Rumah Main Ketat , Tamu Akhiri Kone-Sentris

Psps  vs Persisam :  Tuan Rumah Main Ketat , Tamu Akhiri Kone-Sentris


Ketergantungan Persisam Putra kepada Lancine Kone harus segera diakhiri. Jika tidak, itu bisa menjadi boomerang dikemudian hari. Sejak melakoni turnamen Inter Island Cup (IIC) hingga laga perdana melawan Persija Jakarta, ketergantungan kepada Kone untuk mendulang gol terlihat jelas. Itu dibuktikan dari jumlah gol yang dicetak pemain Kamerun tersebut.

Kone sudah membukukan lima gol saat ini. Jumlah itu jauh dibanding torehan Aldair Makatindu dan Ferdinand Sinaga yang baru mengemas sebiji gol. Padahal keduanya bermain sebagai striker.

Melawan PSPS Pekanbaru, kondisi Kone dikatakan pelatih Persisam Sartono Anwar masih belum sepenuhnya pulih. Bahkan Sartono tidak bisa menjanjikan dia bisa diturunkan dalam laga yang dilangsungkan di Stadion Kaharudin Nasution tersebut.

“Kone masih dalam pantauan, saya masih harus melihat perkembangannya lagi. Jika memungkinkan, pasti dia kami turunkan,” ujarnya.

Jika Kone masih tanda tanya, Supriyono sudah pasti tidak bisa main. Untuk mengisi posisinya, Sartono menyiapkan Dias Angga. “Selain Supriyono, pemain lainnya tidak banyak berubah seperti kala melawan Persija,” tandasnya.

Absennya Supriyono disampaikan Sartono tidak banyak mengurangi kekuatan timnya. Terlebih Dias juga mempunyai skill yang tidak kalah mumpuni dengan Supriyono. “Siapapun yang dipercaya tampil, harus menunjukkan kemampuan terbaiknya,” tuturnya.




Sementara itu Mencari kemenangan perdana! Inilah misi yang ada di benak skuad PSPS kala bentrok dengan Persisam Samarinda malam ini, Sabtu (12/1) di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai. Misi ini menjadi target karena sebelumnya PSPS menelan kekalahan di laga perdana dari Mitra Kukar dengan skor 0 - 1.

Kekalahan dari Mitra Kukar tersebut sangat menyakitkan. Apalagi, itu terjadi dihadapan ribuan suporter PSPS sendiri. Jajaran pelatih mengakui mengawali musim dengan kekalahan tidaklah baik dan harus diperbaiki.

Namun untuk meraih misi kemenangan perdana tersebut tidaklah mudah pada pertandingan malam ini. Tim yang dilawan kali ini bukanlah tim kacangan. Pelatih kepala PSPS Mundari Karya sudah mengetahui hal tersebut.

Bahkan Mundari menjelaskan secara lebih terperinci, lawan yang akan dihadapi kali ini belum pernah menuai kekalahan sejak turnamen Inter Island Cup (IIC) III digulirkan hingga kompetisi ISL berjalan. Persisam hanya kalah di final IIC III dari Sriwijaya FC itu pun lewat adu pinalti.

"Tim yang akan kita lawan ini belum pernah kalah. Kalahnya pun saat adu pinalti," Mundari menjelaskan Jumat (11/1).

Walau demikian Mundari sangat optimis bisa meraih kemenangan dari Persisam untuk dipersembahkan bagi pecinta PSPS. Bahkan Mundari dengan keyakinan 100 persen bisa mengalahkan Persisam.

Pelatih asal Jakarta ini pun mengaku sudah mengantongi kekuatan sang tamu. Secara terperinci ia mengatakan, dua stopper yang dimiliki Persisam saat ini sangat kokoh dan susah dilewati. Kone, pemain tengah Persisam patut diwaspadai. Begitu juga penyerang Persisam Ferdinand Sinaga.

"Itu pemain - pemain kunci mereka. Terlebih kolektifitas perpaduan antara pemain muda dan senior. Mereka kompak karena sudah padu dan lama digodok," ujar Mundari.

Pemain PSPS, kata Mundari pun punya tugas yang berat dalam laga nanti. Namun Instruksi Mundari dengan tegas mengatakan akan memberikan tekanan yang kuat bagi Persisam. "Kita akan preasure yang kuat untuk Persisam nanti," terangnya.

Untuk meraih kemenangan perdana, Mundari pun bakal merotasi pemain. Penjaga gawang Susanto yang sebelumnya menjadi starter bakal diistirahatkan dan digantikan Amin.

Lini belakang pun tak luput dari rotasi. Boby Satria akan menjadi starter menghuni bek kiri menggantikan Slamet Riyadi. Lini tengah juga terjadi pergantian. Rohid dan Ilham bertukar tempat dan Ade Suhendra menjadi starter.

"Lini depan tidak mengalami perubahan. Pape dan Makan masih kita percayakan di depan," kata Mundari.

Bila Mundari menargetkan kemenangan perdana, sang tamu Persisam justru menargetkan mencuri poin dari PSPS. Pelatih Persisam Sartono Anwar yakin hal tersebut.

"Kita jauh - jauh datang dari Kalimantan ke Pekanbaru ini. Target kita harus bisa mencuri poin," ujarnya.

Dikatakannya, tidak ada perubahan permainan yang akan diterapkan seperti kala menantang Persija beberapa lalu dengan menantang PSPS malam ini. Para pemain pun tak ada dirotasi.

"Yang ada perubahan, permainan kita semakin baik. Apalagi sudah 4 hari kita disini. Persiapan kita sudah matang," ujarnya. (*)

Hari ini Dua Kelompok Suporter PSPS Kumpul

Hari ini Dua Kelompok Suporter PSPS Kumpul
-Rumah makan Pandeka yang ada di Jalan Hangtuah bakal dijadikan sebagai lokasi pertemuan pentolan - pentolan kelompok suporter PSPS. Pertemuan sendiri direncanakan akan digelar hari ini, Jumat (11/1).

Pertemuan sendiri akan membahas mengenai keributan yang terjadi sesama suporter kala PSPS melakoni laga perdana, Minggu (6/1) lalu. Bentrokan terjadi setelah pluit panjang tanda pertandingan suai ditiupkan wasit.

Bentrokan malam itu terjadi melibatkan dua kelompok suporter PSPS. Tak diketahui secara pasti akibat bentrokan tersebut. Bentrok malam itu antara dua kelompok suporter yang pasti salah satunya bukan melibatkan Hangtuah Mania. Saat ini ada empat kelompok suporter PSPS diantaranya Hangtuah Mania, Asykar Theking, Ultras dan Curva North.

"Rencana kita akan kumpul besok. Di rumah makan Pandeka yang ada di Jalan Hangtuah. Siang sekitar pukul 14.00 lewat kita akan kumpul," kata ketua umum Nasrul , Kamis (10/1).

Dikatakannya, pihaknya telah berkomunikasi dengan pimpinan - pinanan kelompok suporter lainnya. Diharapkan, pentolan kelompok suporter tersebut bisa menyelesaiakan permasalahan yang ada.

"Sudah kita komunikasikan dengan pentolan - pentolan kelompok suporter lainnya. Semoga bisa datang," kata Nasrul.

Ketua umum kelompok suporter Hangtuah Mania Andi Azis juga mengungkapkan hal yang sama. Dikatakan semua sudah sepakat akan berkumpul hari ini di rumah makan yang ada di Jalan Hangtuah.

"Sudah kita hubungi kelompok suporter lainnya. Mudah - mudah semua bisa datang," kata Andi, yang juga pemilik rumah makan yang akan dijadikan sebagai lokasi pertemuan.

Dikatakan Nasrul, diharapakan dalam pertemuan nanti akan didapat solusi bagi permasalahan yang terjadi antar supoter PSPS. Sehingga tidak ada permasalahan lagi kedepannya.

Dalam pertemuan tersebut juga hendaknya para kelompok suporter dengan tujuan yang baik menyelesaiakan masalah. Agar dalam peryandingan selanjutnya, atau ada momen lainnya, para suporter tidak terlibat lagi keributan.

"Boleh beda cara kita membela klub yang kita cintai ini. Tapi tak boleh berujung anarkis," ujar Nasrul. (*)

PSPS turunkan Harga Tiket

PSPS turunkan Harga Tiket
Panitia pelaksana laga kandang PSPS melakukan evaluasi usai menggelar laga perdana PSPS di Stadion Rumbai, 6 Januari lalu.

Salah satu evaluasi tersebut adalah terkait harga tiket. Panpel memutuskan menurunkan harga tiket saat PSPS menjamu Persisam Samarinda, Sabtu (12/1).

Tapi tak semua tiket yang harganya diturunkan. Menurut Ketua Panpel Laga Kandang PSPS, Herman Susilo, harga tiket yang diturunkan tersebut hanya untuk tiket tribun barat A yang sebelumnya dijual seharga Rp150 ribu menjadi Rp100 ribu.

Namun, Herman tak menjelaskan mengapa harga tiket tersebut diturunkan. “Harga tiket untuk tribun barat kami samakan menjadi Rp100 ribu. Jadi, tak ada harga tiket tribun barat A atau B yang berbeda,” ujar Herman Susilo .

Sedangkan harga tiket lainnya tetap dimana tiket tribun timur panitia menjual dengan harga Rp50 ribu. Sementara, tiket terbuka panitia menjual dengan harga Rp20 ribu.

“Tiket VVIP dan VIP kita jual khusus bagi para donatur. Yang akan dijual adalah tiket terusan,” lanjut Herman.

Herman menambahkan harga tiket ini naik dibandingkan tahun -tahun sebelumnya. Pasalnya tiket memakai nomor bangku sehingga pemilik tiket dijamin nyaman menyaksikan pertandingan.

 “Kita berharap dukungan penuh dari seluruh suporter dan pecinta PSPS. Dengan begitu klub bisa mendapat tambahan dana dari tiket,” tambahnya.(al)

Sesama Suporter PSPS berkelahi sendiri di Laga Perdana PSPS , Berencana duduk Bersama

Sesama Suporter PSPS berkelahi sendiri di Laga Perdana PSPS , Berencana duduk Bersama
Keributan sesama suporter pendukung PSPS pecah saat PSPS kalah 0 - 1 dari Mitra Kukar saat melakoni laga perdana di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Minggu malam (6/1). Keributan ini menjadi bukti bahwa sesama suporter PSPS ada perselisihan.

Untuk menyelesaikan permasalahan ini, sesama suporter PSPS berencana duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Walau belum diketahui jadwal duduk bersamanya, namun diperkirakan akan terlaksana sebelum pertandingan kedua PSPS kala menjamu Persisam Putra Samarinda pada Sabtu (12/1) nanti.

Niatan untuk duduk bersama ini diutarakan dua kelompok suporter PSPS yakni Asykar Theking dan Hangtuah Mania. Ketua umum kedua kelompok tersebut yang langsung mengungkapkan.

"Keadaan seperti ini perlu kita dudukkan bersama. Makanya kita berencanakan duduk bersama dulu," kata ketua umum Asyar Theking Nasrul SH, Senin (7/1).

Nasrul mengatakan pihaknya tidak mengetahui secara pasti penyebab terjadinya keributan antar sesama suporter saat pertandingan perdana melawan Mitra Kukar. Saat duduk bersama nantilah akan diketahui apa sebenarnya bibit permasalahan.

Hal yang sama juga dikatakan Andi Azis, ketua umum suporter PSPS Hangtuah Mania. Pihaknya berencana untuk secepat mungkin duduk bersama dengan kelompok suporter PSPS lainnya agar permasalahan segera dapat diselesaikan.

Pria yang akrab disapa Andi Pandeka ini juga menyayangkan terjadinya kerinbutan sesama suporter PSPS tersebut. Sebab hal tersebut tidak baik untuk perkembangan PSPS.

"Kalau antar suporter dengan beda klub bisa kita maklumi. Tapi kalau sesama suporter PSPS, ini kan jadi lucu. Maunya, sama - sama kita mendukung," ujarnya.

Nasrul dan Nadi pun berharap segenap suporter PSPS bersatu untuk mendukung PSPS dalam melakoni laga musim ini. Sebab dukungan suporter sangat signifikan untuk membantu tim.

Terlepas dari berbeda - bedanya cara masih - masih suporter dalam menunjukkan cara mendukung PSPS, namun diharapkan perbedaan tersebut tidak mengarah ke hal yang anarkis. Keributan antar PSPS pun diharapkan tak terjadi lagi.

Nasrul pun berharap keributan sesama suporter pun tak terjadi lagi. Sesama suporter seharusnya sama - sama menjaga ketentraman terlebih di stadion. Sebab bila terus bertikai, masyarakat umum tak akan mau menonton pertandingan PSPS.

"Apa yang mau kita ributkan. Kalau pun kita berbeda caranya, tapi jangan anarkis. Mari bersama saling mendukung tim. Kekuatan suporter ini harus disatukan walau nantinya beda - beda nama kelompok. Klalau kita ribut, bisa - bisa penonton tak akan ada," tegas Nasrul.

Kelompok suporter PSPS saat ini memang terdiri dari beberapa kelompok. Untuk sementara didapat ada empat kelompok yang menyatakan merupakan pendukung PSPS yakni Asykar Theking, Hangtuah Mania, Ultras PSPS dan Curva North.

Minggu malam, usai pertandingan, keributan terjadi didalam stadion. Keributan pun berlanjut diluar stadion. Ruas jalan Yos Sudarso, sekitar 300 meter dari stadion menjadi lokasi keributan. Ditempat ini dua sepeda motor dirusak. Diketahui, ditempat yang berbeda, keributan suporter ini juga berlanjut. (*)

FOTO : Bintang Baru PSPS , Rohit Chand jadi Pemberitaan di Koran Nepal

FOTO : Bintang Baru PSPS , Rohit Chand jadi Pemberitaan di Koran Nepal


Defender Psps asal nepal , Rohit Chand menjadi pemain nepal dan asia selatan pertama yang bermain di indonesia .Hal tersebut membuat nama defender yang mengidolai alesandro nesta ini menjadi perbincangan di media-media nepal .

Rohit yang sebelum bergabung dengan psps dan bermain di indonesia sudah cukup tenar di kalangan remaja-remaja nepal karena dianggap memiliki wajah yang rupawan, kini menjadi semakin terkenal .

bahkan beberapa media nepal menyebutnya sebagai sepakbola terkaya dan tersukses nepal sepanjang masa.
(rf)

Psps vs Mitra Kukar = 0-1 , Gol Beraroma Gothic

Psps vs Mitra Kukar = 0-1 , Gol Beraroma Gothic
Sebuah Gol ber-aroma GOTHIC dari jajang Mulyana berhasil mengantarkan mitra kukar menekuk tuan rumah PSPS dalam laga lanjutan ISL .

Kedua tim sebenarnya bermain dalam tempo cepat. Tuan rumah PSPS Pekanbaru yang mendapat dukungan penuh suporternya langsung mengancam gawang Mitra Kukar lewat tendangan Rohit Chan pada menit ke-9. Namun, bola masih mampu ditepis kiper Naga Mekes, Syamsidar.

Pada menit ke-14, PSPS kembali menebar ancaman di depan gawang tim tamu. Kali ini lewat penetrasi Ndiaye Pape Lityr yang berdiri bebas menyambut umpan terobosan Lee Shou Hyoung. Sayang, tendangan Lityr masih melebar meski hanya tinggal berhadapan dengan Samsidar.

Memasuki pertengahan babak pertama, Mitra Kukar mulai menemukan permainannya. Memaksimalkan serangan lewat sektor sayap, Naga Mekes mulai merepotkan pertahanan tuan rumah. Bahkan, pada menit ke-37,  Arif Suyono berhasil melepaskan tendangan keras ke arah gawang PSPS. Beruntung, kiper Susanto dengan sigap mampu menepis bola.

Semenit kemudian, serangan dari sektor sayap kembali membuat pendukung tuan rumah menahan nafas. Beruntung, tandukan Esteban Jose Hireira kembali melambung di atas mistar gawang PSPS. Skor kacamata bertahan hingga babak pertama berakhir. 

Di babak kedua, PSPS Pekanbaru berusaha tampil dominan. Serangan yang dibangun anak-anak asuhan Mundari Karya tersebut beberapa kali mampu merepotkan barisan pertahanan tim tamu, Mitra Kukar. Sayang, tak satupun peluang mampu dikonversi menjadi gol oleh tuan rumah.

Pada menit ke-59, Mitra Kukar justru berhasil mencuri gol lewat aksi Jajang Mulyana. Tandukan mantan penyerang Pelita Jaya itu tak mampu dijangkau oleh penjaga gawang tuan rumah, Susanto. gol tersebut langsung dirayakan ala GOTHIC alias goyang itik oleh para pemain mitra kukar.

PSPS berusaha menambah daya gedornya dengan memasukkan penyerang M Isnaini menggantikan Lee Shou Hyoung. Namun, hingga pertandingan berakhir, Askar Bertuah tak mampu mengejar ketertinggalannya. 

Dengan hasil ini, Mitra Kukar untuk sementara memimpin klasemen sementara ISL 2012-13 dengan 3 poin. Naga Mekes merupakan tim pertama yang berhasil merebut kemenangan di pentas ISL musim ini.

Susunan PemainPSPS Pekanbaru: Susanto (gk), Slamet Riyadi, Tsimi Joel, Ambrizal (c), Glen Pouluakan, Rohit Chan, Lee Shou Hyoung, Jibby Wuwungan, Konate Makan, M Ilham,  Ndiaye Pape Lityr

Mitra Kukar: Syamsidar (gk), Seftia Hadi, Jovo Paulovic, Hamka Hamzah, Zulkifli Syukur, Arif Suyono, Paulo Erangpiane, Ahmad Bustomi (c), Zulham Zamrun, Esteban Jose Hireira, Jajang Mulyana

PSPS vs Mitra Kukar : Kembali ke Stadion Lama , Main Menyerang

PSPS vs Mitra Kukar : Kembali ke Stadion Lama , Main Menyerang
Setelah dua tahun ‘berkandang’ di Stadion Sport Centre Kuansing, Ahad (6/1) pukul 19:00 WIB, PSPS kembali tampil di rumah sendiri, Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai. Laga perdana Indonesia Super League (ISL) ini, Askar Bertuah akan menjamu Mitra Kukar.

Laga yang direncanakan disiarkan langsung ANTV tersebut, tim tuan rumah akan bermain menyerang. Sebab, sudah hampir tiga tahun skuad Askar Bertuah tidak tampil di hadapan publiknya, Stadion Rumbai yang merupakan kebanggaan masyarakat Pekanbaru dan Riau umumnya.

Tim pelatih dan pemain PSPS serta panitia pelaksana dan sarana prasarana pertandingan sudah siap menggelar partai perdana tersebut. Terlebih lawan yang dihadapi, Mitra Kukar sudah menginjakkan kaki di Pekanbaru, Kamis (4/1) dan menjalani dua kali latihan di Lapangan Paskhas AU Lanud Roesmin Nurjadin. Terkait persiapan tim, melalui pelatihnya, Mundari Karya, PSPS sudah tentu tak ingin menanggung malu bermain di hadapan ribuan Asykar Theking yang akan membirukan Stadion Rumbai malam nanti. Karenanya bermain menyerang dengan taktit jitu menjadi salah satu arahan sang pelatih.

‘’Kita tidak ingin kehilangan poin. Dengan persiapan yang dilakukan seluruh pemain, kami akan tampil menyerang untuk memetik kemenangan,’’ tegasnya. Berdasar hasil pertemuan musim kompetisi ISL lalu, kedua tim bermain imbang. Dimana pada 7 Januari 2012 PSPS berhasil menekuk tim berjuluk Naga Mekes tersebut dengan skor 3-1 hanya bermodalkan 10 pemain ketika itu. Pada laga kedua, PSPS juga takluk dengan skor 3-1 di Stadion Aji Umbut, Tenggarong, Kutai Kartanegara. Mundari berharap strategi yang diterapkan dalam latihan terakhir dapat berjalan baik sesuai instruksinya. Sebab diakuinya, laga perdana merupakan modal awal untuk menghadapi kompetisi musim ini.

‘’Seluruh pemain yang jelas sudah disiapkan, untuk line up belum bisa dipastikan siapa yang akan diturunkan. Kita lihat saja siapa yang paling fit hingga besok pagi (hari ini),’’ bebernya. Di bawah dukungan ribuan suporter, kemenangan menjadi asa tersendiri bagi klub kebanggaan masyarakat Riau. Selain haus akan hiburan sepakbola, masyarakat juga sudah lama tak menyaksikan pertandingan tim kebanggaannya langsung di areal Sport Center Rumbai tersebut.

Tiga kiper yang disiapkan PSPS untuk menghadang duet Jajang Mulyana dan Esteban Harrera dari kubu lawan adalah Fance Hariyanto, Amin Syarifuddin dan Susanto. Namun peluang Amin untuk diturunkan sepertinya lebih besar karena sekaligus dijadikan bahan evaluasi pelatih.

Dua kiper sebelumnya sudah diturunkan pada kompetisi Inter Island Cup beberapa waktu lalu. Meski Mitra Kukar memiliki pemain bintang, sebut saja Hamka Hamzah, Ahmad Bustomi atau Arif Suyono, namun pemain PSPS yang notabene diisi nama-nama baru tetap tak gentar. ‘’Kita punya skuad yang solid di setiap lini, semangat dan daya juang pemain seharusnya tidak surut dengan pemain di tim lawan,’’ harapnya.

Di lini tengah, PSPS diperkirakan akan coba memaksimalkan dua gelandang bertahan, Lee Soo Hyun dan Ade Suhendra. Pola 4-2-3-1 yang akan ditampilkan PSPS guna coba menguasai lini tengah lewat peran Jibby Wuwungan, Makan Kanoute dan kecepatan M Ilham untuk menerobos jantung pertahanan lawan mengirim bola ke Ndiaye Pape Lityr sebagai target man di depan.

Sementara di lini belakang, pelatih kemungkinan besar mempercayakan ke Ambrizal dan Joel Tsimi di tengah. Lalu Glen Palouken di kanan dan Slamet Riyadi di bek kiri untuk mengawal jala PSPS dari gempuran lawan.

Menurut Manajer PSPS, Boy Sabirin hingga Sabtu (5/1) petang kemarin, dirinya bersama jajaran pengurus sudah mengurus izin dari Polda Riau sebab dari Mabes Polri sudah keluar terlebih dahulu pagi harinya. ‘’Mudah-mudahan pada laga perdana ini tim bisa memetik kemenangan. Karena ini merupakan pertandingan penting,’’ aku Boy.

Mitra Kukar sendiri tiba di Pekanbaru dan menginap di salah satu hotel berbintang dengan 20 pemain. Diasuh pelatih asing yang fasih berbahasa Indonesia, Steven Hansen, klub kebanggaan masyarakat Tenggarong itu juga akan coba memberi permainan terbaik. Bahkan untuk memotivasi pemain, tak hanya latihan rutin tapi tim asuhannya juga diberi penyegaran dengan menikmati Kota Pekanbaru di malam hari.(hd)

Kontrak Rampung , Inilah Pemain PSP musim kompetisi 2013

Kontrak Rampung , Inilah Pemain PSP musim kompetisi 2013
Manajemen PSPS mengklaim sudah menyelesaikan penandatangan kontrak terhadap 23 pemain yang akan didaftarkan ke PT Liga Indonesia dan ikut Kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini.

Penandatanganan kontrak dilakukan 29 Desember lalu.

“Seluruh pemain sudah teken kontrak,” ujar manajer PSPS, Boy Sabirin, Rabu (2/1). “Panjar awal tanda jadi sudah meski sedikit. Rencananya, bulan ini kami upayakan uang muka dibayar lagi,” tambahnya

Ke-23 pemain tersebut sudah termasuk pemain asing asal Kamerun yang baru diseleksi usai Inter Island Cup yakni asal Kamerun, Joel Tsimi. Tsimi  telah diseleksi sejak sepekan lalu. “Kami sudah sepakat dengan agennya,” ujar Boy.

Tsimi melengkapi kuota lima pemain asing PSPS musim ini. Sebelumnya, empat pemain lainnya telah pasti masuk tim sejak Inter Island Cup 2012 di Palembang  lalu.

Keempat pemain tersebut adalah Kanote Makan (Mali/gelandang), Lityr Pape (Senegal/striker), Rohit Chan (Nepal/gelandang) dan Lee Soo Hyun (Korea Selatan/gelandang).

Pemain lokal yang resmi dikontrak adalah Fance Harianto, Susanto, dan Amin Syaefuddin, Bobby Satria, Slamet Riyadi, Trias Budi, M Ilham, Glen Palouakan, Ambrizal, Ade Suhendra, Jibby Wuwungan, M Isnaini, Gusripen, M Zahrul Azhar, Tengku Lutfi, Viktori Yendra, Dika Hanggara dan Prawira Putra. “Dengan 23 pemain ini kita juga sudah daftarkan klub sebagai peserta,” tambahnya.

Meskipun demikian, Boy mengaku masih ingin menambah satu atau dua pemain lagi. Namun Boy  belum bisa menyebutkan nama-nama yang diincar tersebut.

Ditambahkan Boy, pendaftaran klub berakhir hingga kickoff dimulai, pada 5 Januari. Sedangkan terkait penambahan pemain masih diizinkan paling lambat pada 18 Januari nanti.(aga)

PSPS Cukur Klub divisi 3 Rumbai FC 8-0

PSPS Cukur Klub divisi 3 Rumbai FC 8-0
-PSPS tampil perkasa kala bertemu dengan klub lokal Pekanbaru, Rumbai FC. Laga yang dilaksanakan di lapangan Sanggar, kompleks PT Chevron Pacifik Indonesia (CPI), Rumbai ini merupakan laga ujicoba.

Dalam laga tersebut, PSPS berhasil mendominasi pertandingan. Bisa dibayangkan pada babak pertama saja, PSPS menang telak dengan skor 8 - 0.
gol-gol psps dicetak oleh : Pape , Makan , Pape , Rohit Chan , Makan , Pape , Redho , M Zahrul .\

Pertandingan ini sendiri sedikit terlambat. Sebelumnya dijadwalkan digelar pukul 15.00 namun molor. Sehingga babak pertama sendiri berakhir sekitar pukul 15.30 wib.

Rumbai FC memang bukan lawan yang sepadan bagi PSPS. Kedua tim ini berbeda kelas. PSPS sendiri bermain di level ISL, kasta tertinggi kompetisi di Liga Indonesia versi KPSI sedangkan Rumbai FC bermain di Devisi III kompetisi KPSI.

Dalam pertandingan tersebut, PSPS menurunkan sejumlah pemain intinya yang akan diturunkan juga pada pertandingan resmi kompetisi awal Januari nanti. Semisal, Pape, Makan serta pemain - pemain lokal yang sebelumnya sudah berkomitmen bersama PSPS musim ini.

Mundari kepada wartawan mengatakan pertandingan ujicoba melawan Rumbai FC ini sendiri untuk mencari format permainan yang akan diterapkan pada pertandingan resmi nantinya. Maklum, PSPS memnag jelang melakukan ujicoba setelah melakoni laga di turnamen Inter Island Cup III lalu.

"Ini kita sedang cari format permainan kita. Itu gunanya ujicoba ini," ujar Mundari saat pertandingan rehat sejenak usai melakoni babak pertama.

Dikatakannya, pihaknya akan melakukan rotasi dalam pertandingan ujicoba ini. Agar semua pemain bisa menyatu.

Mengenai hasil pertandingan babak pertama ini sendiri, Mundari mengaku puas. Namun pertandingan sesungguhnya menanti PSPS pada 6 Januari tahun depan kala bertemu Mitra Kukar pada pertandingan perdana di Pekanbaru.

"Ini persiapan tanggal 6 Januari nanti," ujarnya.

Selain itu, kata Mundari, ujicoba ini juga seleksi bagi pemain belakang Joel Tsimi Patrick. Bila memang kualitasnya sesuai dengan yang diinginkan jajaran pelatih, maka pemain berposisi stopper ini akan dipertahankan.

"Ini juga seleksi bagi Tsimi Patrick. Kita mau lihat kemampuannya dalam bermain bersama tim," ujarnya. (*)

PSPS pastikan Rekrut defender Nepal , Rohit Chand

PSPS pastikan Rekrut defender Nepal , Rohit Chand
Bersama PSPS Chand menerima gaji U$3500 per bulan. Pemain bertahan tim nasional Nepal Rohit Chand dilaporkan resmi bergabung ke PSPS Pekan baru. Rohit adalah pemain jebolan ANFA Academy .Bersama PSPS Chand disebut bakal menerima gaji U $3500 per bulan. Chand merupakan pemain Nepal pertama yang bermain di kompetisi profesional di luar wilayah Asia Selatan.

Pemain asal Nepal biasanya bermain di India, Bangladesh atau Maladewa. Selain mendapat gaji, Chand juga akan menerima fee U $100 per pertandingan dengan durasi kontrak selama sepuluh bulan. "Manajemen PSPS berjanji akan meningkatkan fee berdasar pada performa," jelas Chand. Dengan gaji sebesar itu, Chand merupakan atlet Nepal dengan pendapatan tertinggi. Di bulan Oktober lalu, Chand nyaris berkostum Arema namun dia mendapat cedera hingga manajemen Singo Edan urung merekrut.(ad)

Sore Ini , PSPS Uji Coba Lawan Rumbai FC

Sore Ini , PSPS Uji Coba Lawan Rumbai FC
PSPS akan menguji hasil latihan selama ini dalam sebuah pertandingan persahabatan.

Lawan yang dihadapi adalah Rumbai FC, Jumat (28/12) sore di Lapangan Sanggar, Komplek PT CPI, Rumbai.

Uji coba yang rencananya digelar sekitar pukul 15.00 WIB tersebut diharapkan tim pelatih mampu membantu persiapan PSPS menghadapi Indonesia Super League (ISL) musim depan.

‘’Banyak agenda uji coba yang tertunda dilaksanakan. Tapi kami dari tim pelatih tetap akan memaksimalkan persiapan jelang berjalannya kompetisi,’’ kata selah seorang asisten pelatih PSPS, Agusrianto.

Setelah tampil di Inter Island Cup 2012 lalu, PSPS memang mengagendakan banyak uji coba dengan klub papan atas tanah air. Seperti Persib Bandung dan Arema Indonesia, namun hingga kini belum bisa ditetapkan karena kedua tim tersebut memiliki jadwal berbeda.

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan tim pelatih dalam latihan beberapa pekan terakhir, dilanjutkan Agus memang ada beberapa koordinasi yang perlu dimaksimalkan pemain. Seperti komunikasi dari setiap lini.

‘’Dengan uji coba ini akan kami lakukan evaluasi selanjutnya demi memaksimalkan persiapan. Karena jadwal kompetisi sudah semakin dekat,’’ harapnya.(egw)

Semme Pierre Patrick ikut Latihan PSPS

Semme Pierre Patrick ikut Latihan PSPS
PSPS kembali kedatangan pemain asing. Kemarin, mantan kapten Arema Indonesia Semme Pierre Patrick menginjakkan kakinya di Pekanbaru untuk bergabung dengan Askar Bertuah.

Pemain yang lebih banyak menghabiskan karir di Malang bersama Persema dan Arema Indonesia ini dijadwalkan sudah mengikuti latihan hari ini di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai.

Semme ternyata tidak sendirian. Kemarin juga telah bergabung pemain lokal nasional, Amin Syaefuddin. Sebelumnya, Amin adalah kiper Mitra Kukar.

‘’Keduanya tiba hari ini (kemarin) di Pekanbaru. Mudah-mudahan bisa langsung menjalani latihan besok (hari ini, red),’’ ujar Manajer PSPS Boy Sabirin, Selasa (18/12).

Keputusan menambah pemain dilakukan berdasarkan evaluasi pada Inter Island Cup (IIC) awal Desember lalu. Sektor pertahanan menjadi salah satu titik lemah yang harus diperbaiki. Untuk centre back, diperlukan pemain berpostur tinggi dan lugas dalam menghalau serangan lawan. Sosok Semee Patrick dinilai memenuhi kriteria tersebut.

Ya, selama ini Semme memang dikenal sebagai bek tangguh. Dengan postru tinggi besar, pemain asal Kamerun ini sulit dilewati lawan. Itu sudah dibuktikan saat membela Persema dan Arema. Bahkan saat membela Arema, Semme diberi kepercayaan lebih dengan ban kapten di lengan.

Sementara Amin Syaefuddin dipersiapkan untuk mengisi posisi kiper bersama Fance Harianto dan Susanto. Pengalamannya selama di Mitra Kukar bersama Hendro Kartiko dan Joice Sorongan diharapkan bisa membantu PSPS.

Boy menjelaskan, kedua pemain tersebut tetap harus mengikuti seleksi seperti pemain lain. Soal teknis, Boy mempercayakan kepada tim pelatih yang dipimpin Mundari Karya. Pada latihan kemarin belum semua pemain hadir. Boy berharap hari ini semua pemain sudah tiba dan menjalani latihan di Stadion Rumbai.

Saat ini sudah pindah ke wisma Benny. Ini dimaksudkan untuk mempermudah pemain mengikuti latihan setiap pagi dan sore di Stadion Rumbai.(aga)