UP
    Latest News
Showing posts with label Persid. Show all posts
Showing posts with label Persid. Show all posts

Persid vs Persebo = 1-1 , Satu orang kepala Benjol , Satunya dilarikan ke Rumah Sakit

Persid vs Persebo = 1-1 , Satu orang kepala Benjol , Satunya dilarikan ke Rumah Sakit
Kerasnya pertandingan 'Derby Besuki' antara Persid Jember melawan Persebo Bondowoso, di Stadion Notohadinegoro, Jember, Jawa Timur, Sabtu (2/3/2013), memakan korban.

"Dua pemain kami harus dibawa ke rumah sakit," kata Manajer Persebo Hidayat, usai pertandingan.

Dua pemain tersebut adalah kiper Achmad Ansori dan pemain tengah Rizky Dwi Laksono. Kepala Ansori benjol terkena lemparan batu dari penonton.

"Sementara Rizky hidungnya berdarah, karena dipukul salah satu pemain Persid," kata Bambang Sumantri, pelatih Persebo.

"Pemain kami dipukul, tapi wasit diam saja, tidak mengambil keputusan apapun," keluh Bambang.

Tidak jelas juga siapa yang memukul Rizky. Kejadian itu berjalan cepat. Namun, menurut Bambang, hakim garis seharusnya tahu kejadian itu karena lebih dekat daripada wasit.

Laga kompetisi Divisi Utama PT Liga Indonesia itu sendiri sempat diwarnai kericuhan. Skor imbang 1-1. Gol Persebo dicetak Aiman Zul Asmi pada menit 58. Persid baru bisa membalas pada menit 89 melalui tendangan Nurul Mauludi dari luar kotak penalti. [gj]

Persid: Ikut Liga KPSI Lebih Bergengsi

Persid: Ikut Liga KPSI Lebih Bergengsi
FIFA masih mengakui PSSI yang diketuai Djohar Arifin. Namun Persid Jember tetap lebih mengakui kepemimpinan La Nyalla Mattalitti dan berada di kubu Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI).

"Kami tidak berniat pindah. Kami konsekuen. Kami kan kemarin bersandar ke KPSI," kata Ketua Umum Persid Sunardi. Menurut dia, FIFA memang mengakui Djohar. Namun fakta di lapangan, tetap ada dua kubu dengan dua kompetisi. Persid berlaga di Divisi Utama PT LI.

Sunardi mengaku tak takut disanksi oleh PSSI, jika masih membelot. "Yang mau memberi sanksi siapa? Kelompok kita (KPSI) lebih besar dibandingkan mereka . Karena kekuatan kontra sama-sama besar, tak mudah membalikkan tangan," katanya. Apalagi, KPSI melalui PT Liga Indonesia semakin menunjukkan eksistensi. PT LI menggelar kegiatan seperti workshop menjelang kompetisi.

Apa keuntungan Persid ikut KPSI selama ini? "Keuntungannya pertama, walau tertatih-tatih, Persid bertahan di Divisi Utama karena bantuan mereka. Mereka yang diangkat juga bertanggungjawab," kata Sunardi.

Selain itu, berkompetisi di bawah PT Liga Indonesia lebih bergengsi dan lebih bagus. "Kompetisi lebih bagus. Mayoritas pemain (sepakbola yang bermain dalam kompetisi) juga terkenal. Lebih berkualitas," kata Sunardi.

Sunardi justru balik mempertanyakan jumlah klub yang berada di bawah naungan PSSI. "Kalau dilihat dari hasil Kongres Solo kemarin, hanya beberapa orang (pengurus klub)," katanya. (dh)