UP
    Latest News
Showing posts with label Piala Gubernur Jatim. Show all posts
Showing posts with label Piala Gubernur Jatim. Show all posts

Persela Juara Piala Gubernur Jatim 2012 setelah mengeksekusi Mati Arema di Rumahnya

Persela Juara Piala Gubernur Jatim 2012 setelah mengeksekusi Mati Arema di Rumahnya
Ambisi Arema ISL untuk meraih gelar juara dalam ajang pra musim Piala Gubernur Jatim 2012 akhirnya kandas setelah dieksekusi mati oleh Persela Lamongan dengan skor 2-0 pada partai final yang digelar di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (30/12/2012) sore.

Main di kandang sendiri, Arema justru malah keteteran. Pada partai final turnamen Piala Gurbernur 2012 di tadion Kanjuruhan, Minggu (30/12/2012). Serangan-serangan yang dilakukan skuad Singo Edan masih dapat diputus di lini tengah. Peluang justru lebih banyak dihasilkan Laskar Joko Tingkir di babak pertama.

Di menit 16, Gustavo Lopez membuka peluang emas pertama. Mendapatkan tendangan bebas, pemain Argentina ini mengarahkan bola tepat ke sisi kanan gawang Kurnia Meiga. dan beruntung, Meiga masih dapat menghalaunya.

Kembali Meiga mendapat cobaan di menit 24. Roman Gulian membuat Meiga harus berjibaku mengamankan gawangnya dari tandukan bek Persela ini. Dua menit berselang, Mario Costas membuat Aremania tersentak. Tendangannya masih membentur mistar gawang.

Hasyim Kipuw melakukan intercept dan mencuri bola dari kaki Gustavo Lopez. Tanpa banyak melakukan penguasaan bola, Kipuw langsung memberi umpan panjang ke Beto Goncalves. Beto yang mengambil bola langsung memberikan umpan datar ke Qischil Gandrum yang  diteruskan dengan melakukan tendangan placing. kiper Persela, Khoirul Huda, mampu membloknya dan mengarahkan bola keluar lapangan. hanya tendangan sudut yang dihasilkan dari peluang Qischil di menit 29.

Hingga akhir babak pertama, skor masih tetap kacamata untuk kedua tim. 

Di babak kedua, baik Arema maupun Persela mempergakan pola permainan menyerang. Namun hingga menit 51 tak ada peluang yang mampu berbuah gol. Pada menit ke 52, wasit kembali mengeluarkan kartu kuning untuk Gustavo Lopez karena malakukan pelanggaran.

Pada menit 60, pergantian pemain kembali dilakukan kubu Arema dengan memasukan Joko Sasongko untuk mengganti Qischil Gandrum. Selang empat menit, kartu kuning kembali dikeluarkan wasit untuk pemain Persela, In Kyun Oh lantaran mengulur pertandingan.

Memasuki menit 71, Persela akhirnya mampu memecah kebuntuan melalui gol Samsul Arif yang memanfaatkan tendangan bebas dari Gustavo Lopez. Persela unggul 1-0 atas Arema. Usai mencetak gol, Samsul Arif harus keluar dan digantikan oleh Zaenal Aripin.

Arema sebenarnya punya peluang emas di menit 78, namun sayang sepakan Beto Gonzalves masih menyamping di sisi kanan gawang Persela yang dijaga Khoirul Huda.

Keasyikan menyerang, Arema justru kembali kebobolan di menit 80. Kali ini pencetak gol Laskar Joko Tingkir adalah Gustavo Lopez. Skor berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan Persela.

Pada menit 83, pergantian pemain dilakukan kedua tim. Di kubu Arema, Al Farizi keluar digantikan Jericho, sementara di kubu Persela Arifki Eka Putra masuk menggantikan Han San Ming.

Tertinggal dua gol, Arema mencoba melancarakan sejumlah serangan, namun gagal membuahkan gol. Hingga wasit Prasetya Hadi meniup peluit tanda pertandingan berakhir, skor 2-0 tetap bertahan untuk kemenangan Persela Lamongan. 

Susunan pemain
Arema: Kurnia Meiga (pg), Hasyim Kipuw, Victor Igbonefo, Thierry Gathuessy, Alfarizie, Kayamba Gumbs, Sukadana, Engelberd Sani/Sunarto (37), Qischil Gaandrum, Beto Goncalves, Christian Gonzales

Persela Lamongan: Khoirul Huda (pg) Roman Gulian, Han San Ming, Saiful Lewanusa, Gilang Angga, Gustavo Lopez, Catur Pamungkas, Jimi Suparno, In Kyun-Oh, Samsul Arif, Mario Costas.

Wasit: Prasetyo Hadi
Asisten wasit: Sugiarto dan Sunaryanto 

Arema vs Persela : Panas di laga Puncak

Arema vs Persela : Panas di laga Puncak
Panasnya atmosfer pertandingan antara Arema Indonesia menghadapi Persebaya DU, Jumat lalu, memang masih terasa hingga hari ini. Berakhir baik untuk Arema, Persebaya dipaksa angkat koper dari Bhumi Arema setelah kalah tipis 0-1. Tapi, memori sengitnya pertandingan bertajuk El Classico Jawa Timur tersebut, akan terlihat lagi dalam final Piala Gubernur X 2012 sore ini. Hanya saja, sekarang lawan Singo Edan bukanlah tim pujaan Bonekmania, melainkan tim kuat Juara Piala Gubernur 2010 Persela Lamongan. Laskar Joko Tingkir itu, lolos sebagai juara grup A setelah membantai Deltras Sidoarjo 4-0, Jumat siang lalu. Diyakini, pertandingan melawan tim pujaan LA Mania itu, tak kalah panas saat Arema menghadapi musuh bebuyutannya, Persebaya. Headcoach Rahmad Darmawan (RD) cukup yakin Persela akan menyajikan permainan yang menambah seru panasnya atmosfer final.

 Ia sama sekali tidak menganggap Persela adalah tim sama yang pernah dikalahkan Arema 3-0 saat penyisihan Inter Island Cup 2012, 8 Desember lalu. ‘’Lamongan sudah berbeda. Dia tim IIC yang penampilannya terus membaik. Setelah kalah dari kita, dia bisa menahan imbang Persiwa dan mempersulit Persipura yang akhirnya cuma menang 1-0. Mainnya makin lama makin bagus,’’ ujar RD seusai memimpin latihan recovery di Stadion Gajayana, pagi kemarin. Pandangan pelatih berusia 46 tahun ini cukup beralasan. Di atas kertas, Persela memiliki waktu recovery yang lebih banyak daripada Arema. Persela main Jumat sore hari, saat membantai Deltras, sementara Sunarto dkk baru selesai bertanding sekitar pukul 21.00 WIB.

 Selain itu, RD menilai tim besutan Gomes de Olivera sudah memiliki bentuk organisasi permainan dan teamwork yang mantap. ‘’Mereka soalnya sudah tidak ada pemain keluar masuk, sementara kita masih sering ada pemain datang dan pergi,’’ ujar pelatih berlisensi A AFC tersebut. Hal inilah yang dipastikan bakal membuat pertandingan final sore ini berjalan panas. Namun, RD tak gentar karena saat ini Dendi Santoso dkk juga sedang on fire merebut trofi pertamanya di masa pra musim. Meski kalah masa recovery, mantan pelatih Persikota Tangerang masih punya siasat dan akal untuk mencuri trofi yang selama dua tahun ini jadi milik Persela. ‘’Motivasi dan semangat anak-anak luar biasa. Apa yang diperlihatkan dalam permainan kemarin, juga efektif, khususnya saat berani melakukan kombinasi satu dua. Itu yang saya suka,’’ ungkap RD.


Apalagi, Arema juga akan didukung puluhan ribu Aremania yang sedang haus trofi kemenangan. Mantan pemain Persija Jakarta era 80-an ini kemungkinan bakal merotasi starting elevennya dan kembali menyuntikkan pemain segar yang belum pernah main selama Piala Gubernur. Seperti Victor Igbonefo, Dendi Santoso, I Gede Sukadana hingga Yericho Christiantoko. Tak ingin kalah, Persela Lamongan juga membawa misi untuk mencegah Arema menang dan mempertahankan gelar juara dalam final Piala Gubernur yang rencananya bakal dihadiri juga oleh Pakde Karwo. ‘’Kita bisa main maksimal, belajar dari kegagalan lawan Arema saat di IIC. Kita sudah pelajari Arema dan yakin bisa meredam kekuatan bintang Arema,’’ ujar asisten pelatih Persela Lamongan, Didik Ludianto ketika dikonfirmasi . Meski enggan membocorkan strategi dan susunan pemain yang bakal turun hari ini, Didik sudah mengisyaratkan bakal membawa semua pemainnya ke Malang. Yang jelas kata Didik, formasi tak akan jauh berbeda saat Persela menggulung Deltras empat gol tanpa balas. ‘’Kita tidak diunggulkan tidak apa-apa, malah senang, kita akan kerja keras besok di lapangan,’’ pungkasnya. (fin/avi)

Arema Hajar Persebaya 1-0 , dua Pemain persebaya Langsung dilarikan ke Rumah Sakit

Arema Hajar Persebaya 1-0 , dua Pemain persebaya Langsung dilarikan ke Rumah Sakit
Gol tunggal Christian Gonzales, akhirnya membawa Arema lolos grup B turnamen Piala Gurbernur, setelah mengalahkan Persebaya DU dengan skor tipis 1-0 (0-0). Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Jumat (28/12/2012) ini, dua pemain persebaya harus dilarikan ke rumah sakit pasca berbenturan dengan pemain Arema.

Kemenangan ini membuat Arema ISL akhirnya mampu masuk ke babak final Piala Gubernur Jatim 2012 dan bertemu dengan Persela Lamongan.

Kerasnya pertandingan membuat pemain tengah Bajul Ijo, Akbar Rasyid, harus meninggalkan Stadion dan dibawa ke rumah sakit dengan ambulans, karena cedera usai ditekel Kayamba Gumbs di menti 33. Meski begitu, peluang gol lebih banyak dilesakan kubu Persebaya ketimbang tuan rumah.

Menit 17, Suroso membuka peluang on goal pertama bagi kedua kesebelasan. Mendapat umpan tarik akurat dari Imam, Suroso mengontrol bola dengan baik. Hanya saja, finishingnya masih mengecewakan, maksud melakukan tendangan first time, bola malah mengalir lemah dan dapat ditangkap dengan mudah oleh Kurnia Meiga.

Srdan Lopicic kembali membahayakan gawang Meiga. Aksi individunya berhasil membuat pemain bernomor 10 ini merangsek ke depan. Melepaskan tembakan, tendangan Lopicic masih dapat dibaca Meiga. Skor masih tetap kacamata sampai menit 24

Boumsong kembali membuat Meiga dalam tekanan. Akselerasi pemain nomor 99 ini mampu melewati tembok Arema, Munhar. Langsung saja Boumsong sprint ke depan dan melepaskan tembakan. Hanya saja, Meiga lagi-lagi bermain gemilang dengan menangkap bola di menit 39.babak pertama 0-0 untuk kedua tim.

Memasuki babak kedua, Kayamba Gumbs kurang tenang ketika menyambut umpan sepak pojok Egi Melgiansyah di awal babak kedua. Kiper Persebaya, Thimas Ryan, tidak mampu menghalau bola yang akhirnya mengarah ke Kayamba. Tidak menyangka akan mendapat bola, Kayamba ragu-ragu menendang dan kemudian membentur kaki bek Persebaya di menit 47.

Kemudian terjadi kemelut di depan gawang Bajul Ijo. Bola muntahan mengarah ke kaki Thierry Gathuessy. Namun lagi-lagi gagal membuahkan gol. Pada situasi ini terjadi lagi insiden cedera pemain Persebaya. Penyerang utama Bajul Ijo, Boumsong, cedera setelah tertindih Gathuessy. Dan lagi-lagi, Persebaya harus mendapatkan kenyataan dua pemainnya harus dilarikan ke rumah sakit, setelah pada babak pertama Akbar Rasyid telah lebih dahulu meninggalkan Stadion Kanjuruhan.

Akhirnya Arema memecah kebuntuan di menit ke-71 melalui kaki El Loco Gonzales. Masuknya Sunarto menggantikan M Ridhuan di menit 60 membuat penetrasi Singo Edan menjadi lebih tajam. Sunarto yang melakukan solo run, menyisir dari kanan. Dengan cepat, Sunarto memberi umpan tarik. Gonzales yang sebelumnya melakukan positioning di muka gawang langsung menyambut umpan Sunarto dengan sedikit aksi akrobatik, menendang bola ketika posisinya terbang di udara.

Skor 1-0 ini bertahan hingga akhir pertandingan. Lolos dari grup B, Singo Edan akan bertemu juara grup A, Persela Lamonga, di mana pertandingan akan dilangsungkan pada 30 Desember mendatang 

Aksi WO di Piala Gubernur Jatim , PSBK terancam dilarang ikut kompetisi

Aksi WO di Piala Gubernur Jatim , PSBK terancam dilarang ikut kompetisi
- Keputusan mundur PSBK Blitar dalam pertandingan melawan Persebaya DU di Stadion Kanjuruhan Malang, membuat Pengprov PSSI Jatim meradang. Tim berjuluk Laskar Peta itu dipastikan akan menerima sanksi berat karena dianggap merusak penyelanggaraan Turnamen Piala Gubernur Jatim 2012.

Ketua Ketua Bidang Kompetisi Pengprov PSSI Jatim Rosyid Madani menegaskan jika sanksi kepada PSBK sudah pasti akan dikeluarkan. "Kami sedang mengumpulkan bukti dan saksi-saksi, dalam 1 x 24 jam setelah kejadian sanksi sudah keluar, bisa nanti malam. Pasti akan kita berikan sanksi karena sudah jelas-jelas mundur dari pertandingan, " tandasnya.

Sesuai Peraturan Khusus Turnamen Piala Gubernur Jatim 2012 jelas disebutkan jika mundur dari pertandingan merupakan pelanggaran berat. "Tidak hanya sanksi berupa denda tapi juga sanski secara organisasi, seperti larangan mengikuti semua turnamen yang akan digelar Pengprov PSSI Jatim, " ujarnya.

Bahkan tidak menutup kemungkinan official team PSBK juga akan menerima sanksi jika memang ditemukan bukti kuat. "Kami sedang mengumpulkan bukti dan saksi-saksi, kalau memang ditemukan, ofisial PSBK juga bisa kena sanksi dari Pengprov PSSI, " tandasnya.

Lebih berat lagi, peristiwa mundurnya PSBK ini juga akan dilaporkan kepada PT Liga Indonesia. Bisa jadi PT Liga Indonesia yang sebagai pengelola Divisi Utama juga akan memberikan sanksi kepada PSBK yang tergabung dalam Zona II (Jatim-Yogya) di kompetisi Divisi Utama musim
depan.

 "Ini bisa lebih panjang, karena turnamen ini juga menjadi agenda dari PT Liga Indonesia, jelas kita akan tembuskan ke sana, " ucapnya.

Yang membuat Pengprov PSSI Jatim lebih kecewa, lanjut Rosyid alasan mundurnya PSBK dalam laga melawan Persebaya terkesan dibuat-buat, "Kalau alasanya uang match fee itu tidak masuk akal. Panitia sudah siap membayar dengan cara transfer kerena cash tidak memungkinan karena sudah malam, " jelasnya.

Padahal sejak awal, panitia juga sudah menjelaskan jika ajang ini bisa menjadi dimanfaatkan sebagai sebagai persiapan tim-tim Jatim berlaga di kompetisi baik Divisi Utama maupun Liga Super, Januari mendatang.

"Kejadian ini kita sesalkan dan menjadikan pelajaran buat kami. Niat kita menggelar agar tim-tim Jatim punya ajang pemanasan, tapi malah dibuat macam-macam. " sesalnya.

 Peristiwa mundurnya PSBK terjadi saat laga melawan Persebaya, Kamis (27/12) malam. Saat itu, PSBK tiba-tiba tidak mau melanjutkan pertandingan babak kedua ketika kedudukan sementara 1-0 untuk kemenangan Persebaya. Setelah diusut ternyata PSBK meminta uang pembayaran match fee dilunasi oleh panitia.

Menurut Manajer M. Samanhudi Anwar uang match fee saat laga melawan Arema baru dibayar setengah, yaitu Rp 5 juta dari total Rp 10 juta. Karena tak mau terulang, PSBK meminta match fee dibayar lebih dulu sebelum pertandingan melawan Persebaya selasai.

"Ini bukan masalah uang tapi soal komitmen, kami akan lapor gubernur karena beliau harus tahu soal ini, " ancam pria yang juga menjabat wali kota Blitar ini.(DH)

Arema vs Persebaya DU : Sengit !

Arema vs Persebaya DU : Sengit !
Pelatih Arema, Rahmad Darmawan (RD), akan menjaga hasil positif di laga terakhir penyisihan grup B Piala Gurbernur jatim melawan Persebaya DU, di Stadion Kanjuruhan, Jumat (28/12/2012).

Laga melawan Bajul Ijo diperkirakan berlangsung sengit, mengingat kedua tim sama-sama membutuhkan kemenangan untuk bisa lolos. Namun, lepas dari turnamen ini, antara Arema dan Persebaya memang selalu menjanjikan tontonan menarik. Apalagi, antara keduanya sudah dua tahun lebih tidak bertemu. Tentu laga ini akan menjadi laga nostalgia antara Arema dan PErsebaya.

“Selain faktor historis, laga ini memang menentukan. Tapi saya tidak akan terbawa pada persaingan itu, karena buat saya menyiapkan tim itu yang lebih penting. Dan anak-anak berada dalam kondisi top performa,” kata RD, Kamis (27/12/2012).

RD menuturkan, meski Persebaya bermain di Divisi Utama (DU) Liga Super Indonesia (LSI), hal itu tidak serta-merta menyatakan jika level Persebaya berada di bawah Arema. RD menilai, Persebaya merupakan calon kuat penguasa DU LSI. “Mereka memiliki skuad asing yang cukup bagus. Kita tidak bisa meremehkan, meski mereka main di DU,” urai RD.

Wakil Manajer Persebaya DU, Amran Said Ali mengatakan jika keikutsertaan Persebaya di turnamen ini merupakan hasil evaluasi tim. Amran sesumbar jika Persebaya akan tetap menjaga tren positif tidak pernah kalah selama melakoni pertandingan uji coba. “Selama uji coba, kami tidak pernah kalah, hanya dua kali seri. Dan pada turnamen ini, merupakan hasil evaluasi kami selama proses persiapan tim,” kata Amran.

Meski tidak didampingi sang pelatih Miroslav Janu, Amran berani menargetkan kemenangan atas Arema pada laga besok. “Kami datang di Piala Gurbernur untuk jadi juara. Siapapun lawan kami, tentu harus kami kalahkan, termasuk Arema. Menang margin 1-0, sudah cukup buat kami,” ujar Amran.(AD)

Pengen Berantas Mafia , PSBK blitar Walk Out saat Pertandingan lawan Persebaya , Dinyatakan kalah 4-0

Pengen Berantas Mafia , PSBK blitar Walk Out saat Pertandingan lawan Persebaya , Dinyatakan kalah 4-0
Aksi mogok mewarnai laga Grup B Piala Gubernur Jawa Timur 2012 yang digelar di Stadion Kanjuruhan Malang. PSBK Kota Blitar melakukan walk out dan Persebaya DU akhirnya dinyatakan menang.

Dengan alasan match fee yang belum terbayar, PSBK mogok saat jeda. Padahal mereka sudah sempat melakoni babak pertama dan harus tertinggal 0-1 dari Persebaya DU melalui gol Serdjan Lopicic di menit ke-24.

Menurut M Samanhudi Anwar mewakili manajemen tim berjuluk Laskar Peta itu, hak PSBK terkait match fee belum lunas terbayar. Mereka baru mendapatkan setengah dari yang dijanjikan panitia sebesar Rp 10 juta pada tiap laganya. "Bukan masalah uangnya, tapi komitmen panitia yang saya minta. Lawan Arema kemarin baru dibayar setengahnya. Saya tanya untuk yang ini kok katanya nggak ada," bebernya usai laga.

Pria yang juga menjabat sebagai Walikota Blitar ini mengaku akan melanjutkan aksi mereka ke meja hijau. "Ini sudah mencoreng nama Gubernur juga dan saya yakin Gubernur tak tahu hal ini. Kalau nggak diginikan, mafia-mafia di sepakbola akan terus ada," tambah Samanhudi.

Terlepas dari aksi mogok ini. PSBK sendiri sempat bermain cantik di menit-menit awal. Mereka sempat mendapatkan empat peluang di sepuluh menit berjalan. Akan tetapi kericuhan terjadi begitu mereka memasuki ruang ganti.

Setelah menunggu PSBK keluar dari ruang ganti selama 2 x 5 menit sebelum memulai babak kedua, Perangkat Pertandingan pun akhirnya menyatakan Persebaya DU mendapatkan tiga angka dalam laga ini. Namun, belum diputuskan berapa gol kemenangan yang didapatkan Persebaya DU. Apakah tetap 3-0 atau gol Lopicic tetap dihitung sehingga mereka mendapatkan kemenangan 4-0.

"Kami akan kirim berita acara pertandingan ke Pengprov (PSSI Jatim). Nanti biar mereka yang memutuskan, Persebaya menang 3-0 atau 4-0," ujar Pengawas Pertandingan laga ini, Mariono.

Selisih gol tersebut sedikit banyak memang berarti bagi Persebaya DU. Sebab, mereka akan menyamai perolehan Arema yang kemarin menang gol 4-0 tanpa balas. Jika mampu menahan imbang tim bertabur bintang tersebut besok, maka Persebaya DU bisa membidik adu penalti untuk lolos ke final.

"Kami sih inginnya menang 4-0, manual liga biasanya tetap menghitung gol yang tercipta," tambah asisten manajer Persebaya DU, Amran Ali Said.(st)

Piala Gubernur Jatim 2012 : Persela ditahan imbang Perseba Bangkalan

Piala Gubernur Jatim 2012 : Persela ditahan imbang Perseba Bangkalan
Persela Lamongan gagal meraih kemenangan di laga perdana Piala Gubernur Jatim 2012. Bermain di Stadion Surajaya, Minggu (23/12) Samsul Arif dkk ditahan imbang Perseba Bangkalan tanpa gol.

Sejak menit pertama, Persela tampil mendominasi. Pada menit kelima, sebuah peluang dari Jimmy Suparno masih melambung tipis di atas gawang Perseba.

Beberapa peluang yang hadir sepanjang babak pertama tak mampu dimaksimalkan dengan baik oleh barisan depan Laskar Joko Tingkir.

Persela terus menunjukkan dominasinya di babak kedua. Namun kecemerlangan Afitya Fajar di bawah mistar gawang Perseba mampu mementahkan peluang dari Mario Costas, Samsul Arif dan Gustavo Lopez. Hingga pertandingan usai skor imbang tanpa gol tak berubah.

Seusai pertandingan, pelatih Perseba Bangkalan Nus Yadera memuji kedisiplinan pemain belakang.

"Anak-anak bermain bagus dan bertahan dengan disiplin, karena materi pemain lawan jauh lebih bagus. Kami cukup puas bisa meraih hasil seri," kata Pelatih Perseba Bangkalan, Nus Yadera.

Sementara itu pelatih Persela Lamongan, Gomes de Oliviera mengaku kecewa dengan hasil tersebut.

"Kalau tim bermain seperti itu, jangan berharap bisa meraih hasil maksimal. Apalagi, beberapa pemain yang baru bergabung juga masih perlu adaptasi," ujarnya. (wT)

Arema Tanpa Target di Piala Gubernur Jatim 2012

Arema Tanpa Target di Piala Gubernur Jatim 2012
Setelah gagal di Inter Island Cup (IIC) 2012, Arema Indonesia tak memasang target apapun di ajang Piala Gubernur Jatim 2012.
Pelatih Arema Indonesia Rahmad Darmawan, Senin, mengatakan, dirinya tidak memasang target juara pada Piala Gubernur 2012 karena yang terpenting anak asuhnya bisa bermain maksimal.
"Saya tidak ingin memberikan target tinggi (juara) pada pemain, sebab saya khawatir itu nanti akan menjadi beban bagi mereka. Dan, di ajang ini (Piala Gubernur) mungkin juga ada rotasi pemain karena banyak pemain yang kondisinya menurun akibat kelelahan setelah melakoni jadwal padat di IIC," tegasnya.
Di ajang Piala Gubernur Jatim 2012, Arema Indonesia tergabung di grup B bersama Persebaya Divisi Utama (DU) dan Persepam Madura United.
Hanya saja, di ajang tersebut Arema Indonesia kemungkinan besar bakal menurunkan pemain pelapis yang selama ini belum pernah diturunkan dalam kompetisi IIC maupun Trofeo di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Bukan berarti kami meremehkan kekuatan kedua tim, tapi pemain masih banyak yang kondisi fisiknya menurun dan kelelahan setelah melakoni pertandingan IIC. Pemain yang selama ini selalu menjadi 'starter' akan kami istirahatkan dulu biar kondisi fisiknya pulih," ujarnya.
Menurut dia, di Arema tidak ada pemain pelapis dan semua memiliki kesempatan yang sama. Pemain yang siap secara mental dan fisik, itulah yang diturunkan dalam pertandingan, bahkan sampai sekarang tim pelatih terus memantau perkembangan dan kondisi pemain.
Arema bakal mengawali debutnya di ajang Piala Gubernur Jatim pada, Rabu (26/12) melawan Persepam Madura United dan Persebaya DU pada Jumat (28/12).
Sebelumnya, langkah Arema untuk maju ke babak final IIC 2012 dihentikan Sriwijaya FC dengan skor tipis 0-1 melalui tendangan penalti, sehingga Sriwijaya FC melaju ke final menghadapi Persisam Samarinda yang mengalahkan Persib Bandung di babak semifinal.(sf)