UP
    Latest News
Showing posts with label SRIWIJAYA FC. Show all posts
Showing posts with label SRIWIJAYA FC. Show all posts

Sriwijaya vs Psps = 0-0 , Satu Kartu Merah

Sriwijaya vs Psps = 0-0 , Satu Kartu Merah
Sriwijaya FC bermain imbang tanpa gol saat menjamu PSPS Pekanbaru dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) di stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Rabu 6 Februari 2013. Duel berlangsung keras dan dihiasi 1 kartu merah dan 6 kartu kuning.
Baik Sriwijaya maupun PSPS coba bermain hati-hati di awal pertandingan. Hingga 15 menit pertama, laga masih berjalan dalam tempo lambat. Belum ada serangan yang menciptakan ancaman serius dilancarkan oleh kedua tim.

Peluang emas pertama baru tercipta di menit 17 lewat sepakan striker Sriwijaya FC Hilton Moreira, tapi masih bisa dimentahkan kiper PSPS, Fance Hariyanto. Memasuki menit 30, Fance kembali melakukan penyelamatan dengan menghalau tendangan menyusur Tantan.

Sedangkan PSPS baru bisa menciptakan peluang emas di menit 44 melalui serangan balik cepat. Sayangnya, tendangan Pape usai menerima umpan dari rekannya di sisi kiri kotak penalti masih melambung di atas mistar gawang. Hingga turun minum, skor masih 0-0.

Di babak kedua, Laskar Wong Kito harus bermain dengan 10 orang setelah Sultan Samma mendapat kartu kuning kedua di menit 63. Kehilangan satu pemain menyulitkan Sriwijaya untuk membuka keunggulan, meski tetap mendominasi laga.

PSPS sendiri gagal memanfaatkan keunggulan pemain. Di menit 80, PSPS berpeluang memecah kebuntuan saat terjadi kemelut di jantung pertahanan Sriwijaya FC. Tapi, barisan pertahanan tuan rumah masih bisa menghalau ancaman dari kubu tamu.

Di menit 89, PSPS kembali nyaris mencetak gol. Pergerakan Rohit Chand yang menusuk dari sisi kiri pertahanan dan melepas umpan tarik ke Pape yang berdiri bebas di depan gawang. Sayangnya, sepakan Pape masih bisa diblok bek Sriwijaya FC.

Hingga laga usai, skor bertahan 0-0. Raihan satu poin membuat Sriwijaya FC masih tertahan di peringkat 6 dengan delapan poin. Sementara itu, PSPS juga gagal keluar dari zona degradasi karena baru mengantongi 3 poin.

Susunan Pemain
Sriwijaya FC: Ferry Rotinsulu, Taufik Kasrun, Abdul Rahman, Ahmad Jufriyanto, Fandy Mochtar, Sultan Samma, Ponaryo Astaman, Ramdani Lestaluhu (Khairul Huda, 66'), Hilton Moreira, Tantan, Boakay Edy Foday

PSPS Pekanbaru: Fance Hariyanto (Amin Syarifudin, 37'); Ambrizal, Joel Tsimi, Bobby Satria; Glend Poluakan (Gusripen Efendi, 68'), Slamet Riyadi (Jibby Wuwungan, 83'), Rohit Chand, Ade Suhendra, M Ilham; Konate Makan, Diaye Pape Latyr

KITAS dan Visa Selesai , Erick Weeks Terbang dari Ghana

KITAS dan Visa Selesai , Erick Weeks Terbang dari Ghana
Spekulasi tentang kedatangan pemain asal Liberia Erick Weeks Lewis ke Palembang, sudah mulai ada titik terang. Informasinya, Keterangan Izin Tinggal Sementara (KITAS) dan Visa milik Weeks telah selesai.
“KITAS dan Visa milik Weeks sudah beres di Malaysia. Weeks saat ini masih berada di Ghana, tetapi akan langsung terbang ke Malaysia kalau sudah mendapat calling visa dari Imigrasi Jakarta,” kata Direktur Keuangan dan Marketing PT SOM Augie Bunyamin.
Hanya saja, pria bertubuh tambun ini belum dapat memastikan kepastian kedatangan Weeks. “Semuanya tergantung dari pihak Imigrasi Jakarta. Kalau calling visa tersebut sudah keluar, secepatnya Weeks bisa kembali ke Palembang,” bebernya.
Dipilihnya Malaysia, merupakan alternatif setelah sebelumnya Singapura menolak keberadaan Weeks. Augie memastikan, Malaysia bisa menerima kedatangan Weeks. “Weeks membayar beberapa ratus dollar untuk mengecap Visanya di Malaysia. Jadi saya pikir tidak ada masalah,” sambungnya.
Tim telah kehilangan Weeks selama hampir tiga bulan. Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi masih belum ingin berbicara terlalu banyak mengenai rencana kembalinya Weeks.
“Soal Weeks, sepenuhnya pak Augie yang memahami. Tugas saya hanya melatih, dan untuk saat ini ini Weeks belum bergabung,” ulasnya.
Namun, pria asli Solo ini tentunya akan menyambut gembira apabila Weeks bisa secepatnya bergabung. “Weeks pemain yang bagus, kehadirannya pasti akan sangat membantu tim. Tetapi dalam tim tidak ada anak emas, semua pemain harus berjuang keras untuk mendapatkan satu tempat di tim utama,” tegas Kas. (kie)

Sriwijaya vs Persija = 4-1 . Foday hattrick

Sriwijaya vs Persija = 4-1 . Foday hattrick
- Sriwijaya FC berhasil melumat Persija Jakarta dalam lanjutan ISL. Sempat tertinggal lebih dulu, Laskar Wong Kito berhasil bangkit sebelum akhirnya memenangkan laga dengan skor telak 4-1. Bomber SFC, Edy Boakay Foday, sukses mencetak hattrick di laga seru ini.

Menjamu Persija di Stadion Jakabaring, Palembang, Sabtu 2 Februari 2013, SFC memang tampil agresif sejak menit-menit awal. Sang juara bertahan mencoba mengurung Persija lewat trio Hilton Moreira, Tantan dan Edy Boakay. Sebaliknya, Persija lebih mengandalkan serangan balik yang cepat.

Namun, terlalu asik menyerang, membuat SFC harus kecolongan di menit menit 41. Berawal dari sebuah serangan balik, bek Persija, Fabiano Beltrame berhasil membawa bola dari belakang melewati beberapa pemain SFC sebelum akhirnya memberikan bola kepada Rachmad Afandi.

Afandi merangsek ke kotak penalti SFC. Diawali dengan menipu bek SFC, striker Persija ini dengan tenang melepaskan tendangan mendatar untuk mengecoh kiper SFC, Fery Rotinsulu. Persija sementara unggul 1-0.

Tertinggal Sriwijaya mencoba bereaksi. Hasilnya, SFC berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol Hilton Moreira pada menit 44. Gol ini tercipta murni kesalahan kiper Persija, Galih Sudaryono.

Bola sepakan Hilton dari luar kotak penalti gagal dikuasai dengan sempurna sebelum akhirnya meluncur ke gawang Persija. Skor 1-1 ini bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, SFC tampil garang. Tim besutan Kas Hartadi berhasil mencetak gol cepat lewat Edy Boakay Foday. Pertandingan baru berjalan satu menit, Boakay berhasil memanfaatkan umpan silang Sutan Samma menjadi sebuah gol. Tandukan Boakay sukses menaklukkan kiper Galih Sudaryono. 2-1 untuk SFC.

Pada menit 63, Boakay kembali menjadi mimpi buruk bagi pertahanan Persija. Memanfaatkan bola sodoran Ramdani Lestaluhu, striker Liberia ini berhasil melepaskan tendangan plesing kaki kanan untuk kembali memaksa Galih Sudaryono memungut bola dari gawangnya. Sriwijaya FC unggul 3-1.

Boakay akhirnya sukses mencetak hattrick pada menit 81 sekaligus merubah kedudukan menjadi 4-1 untuk keunggulan Laskar Wong Kito. Sepakan jarak jauh Boakay sukses menghujam gawang Persija. Meski beberapa kali peluang tercipta di penghujung pertandingan, skor 4-1 akhirnya bertahan hingga pertandingan usai.

Dengan kemenangan ini, SFC berhak naik ke peringkat 5 klasemen ISL dengan torehan 7 poin dari dua kemenangan, sekali imbang dan dua kekalahan. Sedangkan Persija Jakarta tak beranjak di peringkat 9 dengan torehan empat poin dari sekali menang, sekali imbang dan dua kali menelan kekalahan.

Susunan Pemain
SFC:
Fery Rotinsulu, Taufik Kasrun (Dodok Anang, 30'), Achmad Jufriyanto, Abdul Rahman, Fandy Mochtar, Ponaryo Astaman, Ramdani Lestaluhu (M Fachrudin, 69'), Sutan Samma, Hilton Moreira, Foday Boakay, Tantan

Persija: Galih Sudaryono, Ismed Sofyan, Fabiano Beltrame, Syahrizal, Syahroni, Amarzukih, Robertino Pugliara (Defri Riski, 67'), Johan Juansyah, Park Kyeong-min, Anindhito, Rachmat Afandi

Inilah Jersey Baru Sriwijaya , Harganya Rp 229 Ribu

Inilah Jersey Baru Sriwijaya , Harganya Rp 229 Ribu
Jersey Sriwijaya FC versi asli dari Joma  akhirnya selesai juga dan siap dikenakan pada laga melawan Persija  Jakarta, di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Sabtu (2/2/2013) malam. Harga yang tertera dalam labelnya dipatok dengan harga Rp 299 ribu.

Direktur Keuangan SFC, Augie Bunyamin mengatakan memang jersey SFC ini baru tiba di Palembang malam (31/1) kemarin. Hanya saja, untuk dikomersilkan belum bisa sebab,  jersey yang ada ini baru untuk pemain. Total 60 potong jersey yang dikirim dengan masing-masing pemain dapat dua kostum.

"Sementara sisanya kemungkinan baru akan menyusul dalam beberapa hari kedepan," katanya ketika dibincangi di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Jumat (1/2/2013).

Hanya saja, sebelum pihak Joma selaku sponsor apparel SFC mengirimkan jersey dalam partai besar, Augie meminta agar jersey yang ada ini dikoreksi atau diperbaiki sedikit.  Terutama yang menjadi sorotan adalah warna songket yang dinilai terlalu gelap dan lebih mirip batik, dibandingkan songket khas Palembang yang lebih berwarna keemasan.

"Jersey yang ada sekarang memang belum sesuai dengan yang diharapkan oleh pihak manajemen. Untuk itulah dalam waktu depat pihaknya akan segera bertemu dengan pihak Joma, selaku sponsor apparel SFC, untuk membicarakan hal ini," ucapnya.

Lagipula lanjut Augie, Direktur Utama Joma Indoneisa Mr. Jhon baru mengirimkan jersey berjumlah 60 potong dan setiap pemain diberikan 2 potong jersey. Sementara sisanya  kemungkinan baru akan menyusul dalam beberapa hari kedepan. Jadi masih ada kesempatan untuk memperbaiki beberapa item yang masih belum sesuai ini."Kita akan  bicarakan mengenai hal ini. Mudah-mudahan masih bisa digantik karena jersey yang ada sekarang pun belum diprodusi semuanya," terangnya.

Sementara itu, Manager Merchandise SFC, Radit membenarkan bahwa jersey ini memang butuh beberapa koreksi lagi. Saat ini dia sedang fokus melakukan penyablonan dari  nomor punggung, nama pemain hingga ke label-label sponsor. "Paling cepat nanti malam atan besok siang proses penyamblonan ini selesai. Jadi tidak perlu khawatir, mudah-mudahan semua prosesnya akan selesai tepat waktu," ujarnya.

RESMI : Penjual Mijon dan Cangcimen dilarang berjjualan di Stadion Jakabaring

RESMI : Penjual Mijon dan Cangcimen dilarang berjjualan di Stadion Jakabaring
Pedagang asongan seperti pedagang mijon dan cangcimen  yang biasa beredar di dalam stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring pada saat pertandingan Sriwijaya FC, harus gigit jari. Soalnya Polresta Palembang dan Manajemen SFC menyepakati pelarangan pedagang asongan berada di dalam stadion. “Pedagang asongan tidak boleh berjualan di dalam stadion saat pertandingan berlangsung.
Keberadaan pedagang asongan, ternyata bisa memengaruhi kondisi keamanan di dalam stadion,” jelas sekretaris PT SOM Faisal Mursyid sembari menyebutkan peraturan tersebut akan mulai diterapkan saat Sriwijaya FC lawan Persija, Sabtu (02/02) malam.
Dilanjutkan Faisal, usai mengikuti rapat koordinasi Manajemen Sriwijaya FC dengan Polresta Palembang, kemarin, pihaknya bukan ingin menutup pintu rezeki pada pedagang asongan, hanya saja keputusan tersebut diambil untuk kepentingan Sriwijaya FC kedepan. “Kita lakukan demi menjaga keamanan dan ketertiban, serta kenyamanan penonton yang telah membeli tiket. Jadi kalau mau berjualan, silahkan di luar stadion saja,” paparnya.
Selain itu, para penonton yang akan memasuki stadion juga diperiksa. Pemeriksaan tersebut untuk mensterilkan penonton dari botol minuman.
“Bukan berarti tidak boleh membawa minuman. Tetapi botolnya harus ditukar dengan plastik yang akan disediakan di setiap pintu masuk stadion. Nanti akan dibantu petugas,” bebernya.
Hal tersebut terpaksa dilakukan, soalnya Sriwijaya FC pernah mendapat teguran dan sanksi dari PT Liga Indonesia lantaran lemparan botol minuman di dalam stadion. “Kita semua berharap dalam setiap pertandingan berjalan dengan tertib dan aman. Semuanya demi kenyamanan penonton itu sendiri,” ucapnya.
Selain itu, juga dibahas pertandingan Sriwijaya FC saat menjamu Persiwa Wamena (09/04) dan Persipura (13/04) di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring. Mengingat mepetnya dengan jadwal Pilkada kota Palembang akan dilangsungkan 7 April mendatang, Polresta menyarankan dua laga tersebut diundur.
“Pak Kapolresta menyarankan kepada Sriwijaya FC untuk memundurkan pertandingan lawan Persiwa dan Persipura. Alasannya waktunya sangat mepet dengan Pilkada kota Palembang,” ujar Faisal.
Dilanjutkannya, saran yang disampaikan Polresta merupakan masukan bagus. Untuk itu dirinya akan melaporkan saran tersebut kepada jajaran Direksi PT SOM.
“Akan saya laporkan dulu dengan jajaran Direksi. Kemudian jajaran Direksi mengeluarkan keputusan untuk ditindaklanjuti ke PT Liga Indonesia selaku pengelola kompetisi,” jelas pria yang akrab disapa Uda ini.
Menurut Faisal, pihak Polresta Palembang dalam hal ini tidak memberikan tekanan kepada Manajemen Sriwijaya FC. “Saran tersebut hanya untuk dipertimbangkan oleh Manajemen Sriwijaya FC. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada keputusan dari Manajemen,” urainya.
Menyoal pertandingan lawan Persija, dikatakan Faisal, pihaknya sudah siap. Menurutnya tidak ada perubahan yang mendasar untuk penyelenggaraan pertandingan tersebut.
“Termasuklah pembekuan suporter. Polresta Palembang menyatakan status pembekuan masih terus berlanjut,” bebernya.
Dijelaskannya, status pembekuan berlanjut lantaran Polresta Palembang menilai suasana keamanan jelang dan pasca pertandingan Sriwijaya FC, masih rawan bentrok suporter. “Keamanan itu bukan hanya di dalam stadion pada saat pertandingan. Tetapi lebih kepada keamanan kota Palembang secara umum. Jadi bentrok yang sering terjadi di jalanan, merupakan pertimbangan utama Polresta Palembang,” tandasnya.
Selain itu, tribun Utara dan Selatan stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring akan tetap ditutup. Hanya saja masih ada kemungkin dibuka apabila jumlah masyarakat yang hadir di stadion membludak dari tiket yang telah disediakan. (kh)

Sriwijaya FC ‘Ganti’ Jersey

Sriwijaya FC ‘Ganti’ Jersey
Jersey motif songket milik Sriwijaya FC akhirnya tiba di Palembang, Jumat (25/01) lalu. Oleh karena itu dapat dipastikan tim Laskar Wong Kito akan mengenakan jersey motif songket untuk pertandingan lawan Persija di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Sabtu (02/02).
“Jersey motif songket telah tiba di Palembang Jumat (25/01). Jadi sudah bisa dikenakan para pemain Sriwijaya FC untuk lawan Persija,” ujar Direktur Keuangan dan Marketing PT SOM Augie Bunyamin.
Dilanjutkan pria yang juga Direktur Utama hotel Swarna Dwipa ini, sebenarnya Manajemen ingin tim sudah mengenakannya untuk tanding lawan Mitra Kukar, Sabtu (26/01) lalu. Hanya saja lantaran datangnya terlambat, terpaksa ditunda.
“Salah satu faktor keterlambatan penyelesaian jersey, karena lokasi produksi yang sangat jauh. Kemudian sebelum menyatakan siap cetak,  jersey ini juga harus dicek berulang-ulang kali baik dari segi desain dan logo yang diharapkan,” sambung Augie.
Joma selaku sponsor apparel mengirimkan 47 koli perlengkapan untuk Sriwijaya FC. Isinya berupa jersey dalam tiga warna, kuning, hitam, dan merah, selain itu juga ada tas, celana, kaos kaki, dan lain-lainnya. Augie menyebutkan, bahwa kesepakatan dengan Joma ini akan berlangsung satu musim ini, dan hanya menyediakan peralatan dan kostum tim saja, tanpa bantuan nominal uang. Hanya saja jika ditotalkan maka nominal dari apparel ini bisa mencapai Rp 1,7 M.
Dijelaskan Augie, keinginan para penggemar yang berharap para pemain menggunakan jersey songket, akan segera terkabul. “Saya sudah mendengar ada suara-suara dari penggemar yang menyatakan buruknya penampilan tim dalam beberapa pertandingan terakhir karena tidak mengenakan jersey songket. Jadi mudah-mudahan saja dengan kembali mengenakan jersey songket, situasinya akan berubah,” urainya sembaru menjabarkan Joma adalah apparel asal Spanyol, sejumlah klub besar Eropa seperti Valencia dan Fiorentina yang juga memakainya.
Sementara asisten Manajer Sriwijaya FC Muchendi Mahzarekki menyatakan saat ini jersey songket sedang dalam tahap penyablonan. “Jersey tersebut harus dipasang beberapa nama sponsor. Dalam beberapa hari ini akan selesai, sekarang sedang proses pengerjaan,” tandasnya. (axe)

Performanya Busuk , Pelatih SFC marah Defender Timor Leste

Performanya Busuk , Pelatih SFC marah Defender Timor Leste
Bobroknya lini belakang Sriwijaya FC yang telah kebobolan 11 gol dari empat laga yang telah dijalani, mendapat perhatian khusus. Bek asal Brazil Diogo Santos Rangel dinilai sebagai titik lemah dan telah mendapat ultimatum dari tim pelatih. “Sebelum pertandingan lawan Mitra Kukar, saya sudah ultimatum kepada Diogo untuk meningkatkan performanya.
Performanya terus menurun, dan kalau tidak ada perubahan masuk daftar evaluasi pada pertengahan musim,” tegas pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi.
Tidak dapat dipungkiri, dari empat laga yang telah dijalani, Sriwijaya FC kini terpuruk karena menderita dua kekalahan, terakhir ditaklukkan Mitra Kukar 2-4, Sabtu (26/01). Parahnya, sudah 11 gol yang bersarang di Sriwijaya FC, yang artinya jika dirata-ratakan nyaris kemasukan tiga gol dalam tiap pertandingan.
Dijelaskan Kas, Diogo pada saat seleksi mampu menunjukkan determinasi dan kepiawaian dalam menjaga daerah pertahanan. Namun hingga bergulirnya empat pertandingan kompetisi Indonesia Super League (ISL), Diogo justru menjadi titik lemah dalam pertahanan timnya.
“Saya sudah bilang sebagai pemain tidak boleh besar kepala dan jangan meremehkan pemain lain. Sebagai pemain muda, Diogo harusnya terus belajar untuk memperbaiki diri, dirinya saat ini belum jadi apa-apa” ulasnya.
Sebagai pelatih, pria asli Solo ini menyatakan telah memberikan kesempatan bagi Diogo untuk mengeksplor kemampuannya. Sehingga dalam pertandingan lawan Mitra Kukar, dirinya menempatkan Diogo sebagai bek kanan.
“Sewaktu memperkuat timnas Timor Leste, Diogo sebagai bek sayap kanan dalam formasi 3-5-2. Jadi saya tempatkan Diogo sebagai bek kanan di Sriwijaya FC, supaya bisa maksimal,” tegasnya.
Kenyataannya, Diogo juga gagal menjaga keamanan sektor kanan dan bisa diobrak-abrik oleh penyerang kiri Mitra Kukar Zulham Zamrun. Oleh karena itu, dirinya langsung menggantinya dengan Taufik Kasrun.
“Selama ini ada yang bilang Taufik bermain jelek. Tapi kenyataannya tidak seperti itu, Diogo yang tidak bagus. Jadi untuk saat ini bisa dipastikan Diogo bukanlah pilihan utama di lini belakang,” bebernya.
Tim Sriwijaya FC saat ini telah kembali berada di Palembang. Sore ini, Tantan dan kawan-kawan akan kembali menjalani sesi latihan di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.
“Kita akan latihan seperti biasa, karena evaluasi saya juga untuk sektor depan dan tengah. Diogo juga akan latihan seperti biasa, dan saya dorong agar bisa berkembang,” imbuhnya.
Buruknya performa Diogo juga diungkapkan Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin. Dirinya mengaku kecewa dengan performa Diogo, dan berharap pemain yang telah dikontrak selama tiga tahun tersebut mengevaluasi dirinya sendiri.
“Pemain asing harusnya menjadi contoh dan panutan. Dua prinsip ini harus dipegang Diogo kalau ingin terus berkarir di Sriwijaya FC,” pungkasnya. (df)

Mitra Kukar vs Sriwijaya = 4-2 , Kokoh di Puncak

Mitra Kukar vs Sriwijaya = 4-2 , Kokoh di Puncak
Mitra Kukar memperkokoh posisi di puncak klasemen sementara Indonesia Super League (ISL). Tim berjuluk Naga Mekes meraih kemenangan keempat di musim ini kala menjamu juara bertahan Sriwijaya FC di stadion Aji Imbut, Tenggarong, Sabtu, 26 Januari 2013.

Pada pertandingan yang disiarkan langsung oleh antv ini, tuan rumah tampil luar biasa di babak awal. Mereka langsung unggul 4-1.

Zulham Zamrun menjadi bintang lapangan dengan membukukan hattrick. Gol gelandang 24 tahun itu masing-masing di cetak pada menit 5, 28 dan 39. Satu gol Mitra Kukar lainnya dicetak Jajang Mulyana pada menit 18. Sedangkan sebiji gol Laskar Wong Kito dihasilkan oleh Fachrudin di menit 13.

Babak kedua, Sriwijaya mampu memperbaiki penampilan. Bahkan di 10 menit akhir, Hilton Moreira berhasil memperkecil ketertinggalan timnya menjadi 4-2.

Selain itu, determinasi serta tekanan yang diberikan anak-anak asuh Kas Hartadi juga berhasil membuat pertahanan Mitra Kukar kelimpungan sehingga kerap membuat kesalahan. Salah satu bukti adalah diusirnya Rachmat Latief usai melanggar keras Tantan. Sayangnya, upaya keras Sriwijaya di paruh waktu akhir tetap tidak bisa menghindarkan mereka dari kekalahan.

Kemenangan 4-2 ini membuat Mitra Kukar semakin mantap bertengger di pucuk klasemen sementara dengan torehan 12 poin. Sedangkan Sriwijaya masih terpaku di tempat kesembilan dengan koleksi empat poin.
Susunan pemain:
Mitra Kukar:
Samsidar, Seftia Hadi, Rahmad Latif, Hamka Hamzah, Zulkifli Syukur, Zulham Zamrun, Ahmad Bustomi, Arif Suyono, Daniel Frangipane, Esteban Herrera, Jajang Mulyana.

Sriwijaya: Andi Irawan, Mahyadi Pangabean, Ahmad Juprianto, Abdulrahman, Diogo Santos, Min Kyun Bin, Ponaryo Astaman, Hilton Moreira, Boakay Foday, Fahrudin, Tantan.

Mitra Kukar vs Sriwijaya : Juara Bertahan Jadi UnderDog

Mitra Kukar vs Sriwijaya : Juara Bertahan Jadi UnderDog
Selama beberapa tahun terakhir, Sriwijaya FC selalu jadi tim unggulan ketika bersua klub-klub di kompetisi Indonesia Super League (ISL). Namun menantang tuan rumah Mitra Kukar di stadion Aji Imbut malam ini (live ANTV pukul 19.00 WIB), Sriwijaya FC justru jadi tim underdog (tidak diunggulkan). Menilik papan klasemen sementara, Naga Mekes (julukan Mitra Kukar) kini bertengger dipuncak dengan torehan 9 poin. Kemenangan dilalui dalam tiga laga dengan produktifitas bagus mencetak enam gol dan kebobolan tiga gol. Hebatnya, dua kemenangan diraih dikandang lawan.
Situasi berbeda dialami tim Laskar Wong Kito yang kini tertahan diperingkat delapan klasemen dengan koleksi empat poin. Tiga kali bertanding, masing-masing dibagi rata antara kemenangan, imbang, dan kalah. Buruknya dalam laga terakhir, Sriwijaya FC jadi bulan-bulanan Persisam dan dipaksa takluk 2-4.
Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi mengaku tidak mempermasalahkan timnya jadi underdog. “Kalau benar demikian, justru bagus. Dengan demikian beban para pemain sedikit berkurang dan tekanan justru untuk tim lawan,” ujar Kas.
Dilanjutkan pria asli Solo ini, dalam pertandingan malam ini dirinya membuat banyak perubahan. Perubahan tersebut diharapkan mampu mengangkat performa tim untuk meraih kemenangan. “Kita harus bekerja keras, karena dalam pertandingan nanti targetnya kemenangan. Saya yakin para pemain masih memiliki mental juara,” bebernya.
Perubahan yang akan dilakukan Kas adalah dengan merombak susunan pemain. Sedangkan untuk pola, tetap mengandalkan 4-2-3-1. Dibawah mistar kiper ketiga Andi Irawan sepertinya akan mendapat kesempatan yang akan dilapisi empat bek, Mahyadi, Ahmad Jufriyanto, Abdul Rahman, dan Diogo. Duet gelandang bertahan diserahkan kepada Ponaryo Astaman dan Min Kyung Bin. Striker tunggal sepertinya Hilton Moreira yang akan disokong Foday, Ramdani Lestaluhu, dan Sultan Samma sebagai trio gelandang serang.
Tuan rumah Mitra Kukar menargetkan tambahan tiga poin. Pasalnya, sejak kompetisi dimulai, tiga pertandingan terakhir tim berjuluk Naga Mekes belum pernah kalah. “Main di kandang target kita ingin menang. Mudah-mudahan ini bisa menjadi kemenangan keempat buat tim kebanggan warga Tenggarong,” kata Asisten Manajer Mitra Kukar, Noor Alam
Namun, lanjut Noor Alam, menjamu tim juara ISL 2011/2012 Sriwijaya FC, skuad asuhan pelatih Stefan Hansson tidak boleh meremehkan tim yang dijuluki Laskar Wong Kito. Pasalnya, tim asuhan pelatih Kas Hartadi, memiliki striker berbahaya yakni Hilton Moreira. “Mereka di laga tandang pertama (lawan Persisam) mengalami kekalahan. Tentu, mereka tidak ingin terulang lagi. Ini menjadi perhatian bagi tim kita. Pelatih menginstruksikan pemain konsentrasi selama pertandingan dan harus disiplin,” tegasnya. (fso)

Perkiraan Pemain
Mitra Kukar (4-4-2)
Syamsidar (K), Seftia Hadi, Jovo, Hamka, Zulkifli, Zulham, Paolo Daniel, Arif Suyono, Bustomi, Jajang, Herrera.
Pelatih: Stefan Hansson

Sriwijaya FC (4-2-3-1)
Andi (K), Mahyadi, Jufriyanto, Abdul Rahman, Diogo, Min Kyung, Ponaryo, Ramdani, Foday, Sultan Samma, Hilton.
Pelatih; Kas Hartadi

Tantan : Djohar Goblok , Hukuman PSSI salah Alamat

Tantan : Djohar Goblok , Hukuman PSSI salah Alamat
Penyerang Sriwijaya FC Tantan angkat bicara terkait hukuman Kondis PSSI Djohar Arifin kepadanya. Dia menyatakan djohar terkesan goblok dan hukuman tersebut salah alamat.

Komisi Disiplin PSSI versi Djohar Arifin hari ini, Senin (21/1/2013) WIB, memberikan hukuman berupa larangan enam bulan berkecimpung dalam dunia sepakbola dan denda sebesar 100 juta rupiah kepada 23 pemain yang menolak panggilan mengikuti pemusatan latihan Timnas Pra-Piala Asia 2015. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi Disiplin PSSI versi Djohar Arifin, Agus Catur Saptono.

Menurut Catur, hukuman itu diberikan Komisi Disiplin PSSI merujuk pada Kode Disiplin PSSI 06/PO-PSSI/III/2008 Pasal 78 ayat (1). Catur juga menuturkan PSSI sudah memberikan dua surat pemanggilan kepada 23 pemain itu untuk mendengarkan alasan mereka mangkir. Namun, surat tersebut tak digubris.

Menanggapi hal itu, Tantan menyatakan bahwa djohar sangatlah bodoh dan  hukuman PSSI itu salah alamat. Dia juga menegaskan tak mau ambil pusing dengan hukuman itu dan tetap bermain memperkuat Laskar Wong Kito di laga selanjutnya.

"apa yang dilakukan pak djohar sangatlah bodoh dan salah alamat . Saya bekerja di Sriwijaya FC. kLUB Ibarat sekolah. Jadi, saya harus menaati aturan yang ada di sekolah (SFC). Ini bentuk profesionalisme saya kepada klub. Itu karena yang menggaji saya adalah klub. Kalau bos suruh kerja, ya saya kerja," ujar Tantan saat dihubungi via telepon, Senin (21/1/2013) WIB.

"Saya takut tidak takut dengan hukuman itu. Mau gimana, kalau suatu saat saya tak bisa main di Timnas bisa masalah," ia menyambung.

"Saya akan tetap main di SFC. Klub kan tidak ada sangkut pautnya dengan PSSI. Soal denda, saya pikir juga salah. Jadi, tak usah diambil pusing."

Tantan juga menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak menerima surat dari PSSI terkait undangan menghadiri Sidang Komdis atau pemanggilan gabung ke Timnas.

"Tidak ada surat undangan untuk ikut sidang Komdis. Surat pemainggilan gabung Timnas juga tidak ada. Manajemen tidak menerima surat apapun. Saya tahu masuk daftar pemain yang dipanggil hanya dari berita saja. Jadi, sanksi ini saya pikir salah karena saya tak tahu apa-apa," ia memungkasi.(fm)

Persisam vs Sriwijaya = 4-2 , Dendam Terbalas

Persisam vs Sriwijaya = 4-2 , Dendam Terbalas
Persisam Putra Samarinda berhasil membalaskan dendam final Inter Island Cup kepada Sriwijaya FC ketika bertemu pada laga lanjutan Indonesia Super League (ISL), di stadion Segiri, Samarinda, Minggu, 20 Januari 2013.

Sebelumnya, Pesut Mahakam gagal merengkuh trofi turnamen pra-musim itu setelah menyerah lewat drama adu penalti. Padahal Persisam sempat dua kali unggul dalam duel pamungkas tersebut.

Namun cerita menjadi berbeda ketika Persisam bermain di bawah dukungan publiknya. Tim asuhan Sartono Anwar melibas Laskar Wong Kito 4-2. Ferdinand Sinaga membuka kemenangan Persisam di menit 30. Dia menaklukkan kiper Ferry Rotinsulu dengan tendangan kaki kiri usai melewati dua bek Sriwijaya. Skor 1-0 bertahan sampai turun minum.

Babak kedua, tepatnya menit 52, Ferdinand mencetak gol keduanya di pertandingan tersebut. Lalu di menit 68 giliran Lancine Kone memperbesar keunggulan Persisam menjadi 3-0.

Boakay Foday sempat memperkecil ketertinggalan Sriwijaya di menit 71. Namun pada menit 80, Persisam kembali menambah pundi-pundi gol.

Angka keempat Persisam di dapat melalui eksekusi penalti Kone. Hadiah tendangan dari titik 12 pas didapat usai Ferdinad dijatuhkan oleh Rifky Mokodomvit.

Atas aksi terlarangnya, kiper yang masuk menggantikan Ferry Rotinsulu di paruh waktu kedua itu juga diganjar kartu merah. Dan karena sudah menghabiskan jatah pergantian pemain, pelatih Kas Hartadi terpaksa menunjuk bek Abdulrahman untuk berdiri di bawah mistar.

Jelang laga usai, tepatnya menit 90, Sriwijaya kembali berhasil memperkecil ketertinggalan. Kali ini giliran Diogo Santos yang mencatatkan namanya di papan skor. Pertandingan disudahi dalam kedudukan 4-2 untuk kemenangan Persisam.

Susunan pemain:
Persisam: Usman Pribadi, Joko Sidik, Pierre Njanka, Muhamad Roby, Dias Angga, Ibra Lovinian, Dian Irawan, Ahmad Sumardi, Ferdinand Sinaga, Lancine Kone, Bayu Gatra.

Sriwijaya FC: Ferry Rotinsulu, Mahyadi Pangabean, Diogo Santos, Abdulrahman, Taufiq Kasrun, Ponaryo Astaman, Ahmad Juprianto, Ramdani Lestaluhu, Boakay Foday., Sutan Samma, Hilton Moreira.

Persisam vs Sriwijaya : Aroma Balas Dendam

Persisam vs Sriwijaya : Aroma Balas Dendam
Laga ketiga Sriwijaya FC pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2013 diawali dengan menantang Persisam Samarinda di stadion Segiri, Samarinda, malam ini (siaran langsung ANTV Pukul 19.00 WIB). Namun merupakan debut bagi striker asal Brazil Hilton Moreira pasca kembali bergabung dengan tim Laskar Wong Kito.
Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi menyatakan timnya akan tampil dengan kekuatan terbaiknya, kecuali Erick Weeks dan Aliyuddin. “Hilton dalam kondisi bagus, tentu akan dimainkan. Pengalamannya selama ini, diharapkan bisa membantu produktifitas lini depan Sriwijaya FC,” ujar Kas.
Dari segi permainan, pria asli Solo ini menegaskan tetap akan berpegang pada pola andalannya, 4-2-3-1. Dibawah mistar berdiri kiper utama Ferry Rotinsulu yang telah pulih cedera. Didepannya ada Mahyadi Panggabean, Abdul Rahman, Diogo Santos, dan Taufik Kasrun. Duet gelandang bertahan akan kembali ditempati Ponaryo Astaman dan Ahmad Jufrianto. Bergeser kedepan ada trio M Fakhrudin, Sultan Samma, serta Foday untuk menyokong striker tunggal Hilton Moreira.
Dijelaskan Kas, pulihnya Ponaryo dan Ferry akan menambah kepercayaan diri pemain lainnya. “Keduanya selama ini menjadi panutan dan andalan di Sriwijaya FC. Secara kualitas sangat baik, selain itu kehadiran keduanya juga bisa mempengaruhi mental pemain lawan,” imbuhnya.
Sriwijaya FC sebenarnya telah bertemu dengan Persisam pada turnamen pemanasan Inter Island Cup (IIC) 2012, lalu. Di babak final, Ponaryo dan kawan-kawan berhasil mempecundangi Persisam lewat drama adu penalti.
Motivasi moril juga diberikan asisten Manajer Sriwijaya FC Muchendi Mahzarekki. Putra Bupati OKI Ishak Mekki ini akan menyusul tim ke Samarinda membawa serta pemain asal Korea Min Kyung Bim.
“Kondisi Min memang masih sedikit cedera. Tapi kita ingin Min cepat bersosialisasi dan beradaptasi dengan tim, mudah-mudahan bisa main lawan persisam ,” tegas pemuda yang akrab disapa Endi ini.
Sementara pelatih Persisam Putra Samarinda Sartono Anwar mengingatkan para pemainnya mengambil pelajaran dari pengalaman IIC 2012, demi mendapatkan hasil maksimal. “Tim kami sempat unggul dua kali dan akhirnya bisa dikejar pada menit akhir. Yang menyakitkan tim kami harus kalah dalam adu penalti. Momen ini harus tetap menjadi ingatan anak-anak pada pertandingan Minggu besok sebagai motivasi mereka,” kata Sartono.
Sartono menguraikan, pelajaran berharga dari pertandingan itu adalah pemain harus menjaga konsentrasi di sepanjang laga utamanya menit akhir. Disamping itu, dalam sepakbola tim bisa saja bertanding di babak perpanjangan waktu. “Intinya kesiapan fisik harus tetap dijaga untuk menjalankan taktik dan strategi bertanding,” urai Sartono.
Raihan kemenangan, menurut Sartono, sangat wajar dijadikan target saat menghadapi Sriwijaya mengingat saat ini Persisam bertanding di kandang. “Saya rasa para pemain juga sepakat untuk berusaha membalas kekalahan kita di Inter Island Cup, apalagi ini pertandingan perdana kami di kandang,” urai Sartono.
Disinggung strategi pengawalan terhadap pemain Sriwijaya yang dianggap berbahaya, Sartono mengaku tak mengintruksikan para pemainnya untuk melakukan pengawalan khusus terhadap satu atau dua orang pemain. Termasuk penyerang andalan Sriwjaya Tantan dan Edy Foday.
Sartono lebih mengintruksikan pemainnya melakukan pengawalan secara kolektif kepada semua pemain yang ada di lapangan. “Sriwijaya bisa bermain bukan satu atau dua orang, namun semuanya punya potensi berbahaya dan patut untuk diwaspadai. Maka para pemain harus tetap waspada,” tegas Sartono. (wd)

Perkiraan pemain
Persisam (4-3-3)
Usman (K), A Sumardi, M Roby, Njanka, Joko Sidik, Diaz Angga, Kone, Irawan, Rahel, Bayu Gatra, F Sinaga.
Pelatih: Sartono Anwar

Sriwijaya FC (4-2-3-1)
Ferry (K), Mahyadi, Abdul Rahman, Diogo, Taufik, Ponaryo, Jufrianto, M Fakhrudin, Sultan Samma, Foday, Hilton.
Pelatih: Kas Hartadi

Jakarta Banjir , Erick Weeks Terdampar di Abuja , Afrika Utara

Jakarta Banjir , Erick Weeks Terdampar di Abuja , Afrika Utara
Sriwijaya FC kembali mengeluarkan alasannya mengenai keterlambatan salah satu pemain asingnya, Eric Weeks Lewis, yang tak kunjung bergabung bersama SFC. Faktor banjir yang melanda Ibukota Jakarta menjadi faktor penyebab, karena Dirjen Imigrasi Jakarta juga ikut terendam air, sehingga persoalan Kartu Ijin Tinggal Sementara (KITAS) Eric ikut terhambat.

Demikian yang diungkapkan oleh Manajer Tim SFC, Robert Heri ketika dihubungi , Jumat (17/1). Menurutnya, banjir yang melanda Jakarta membuat semua aktivitas mati total baik sekolah, perkantoran dan instansi pemerintah tidak bisa beraktivitas.

"Begitupun dengan kantor keimigrasian pun tak luput dari genangan air, sehingga kantornya tutup," terangnya.

Komisaris PT BA ini pun menambahkan, jika semua keadaan kembali normal dan kator Imigrasi sudah beroperasi, maka KITAS Eric bisa diurus diselesaikan secepatnya. Proses pengurusannya sudah memasuki tahap penyelesaia dan tinggal menunggu keputusan untuk mengeluarkan ijin kerja Eric di Indonesia.

"Jadi kita percaya persoalan KITAS Eric ini dapat selesai cepat. Sebenarnya bila hari ini (kemarin, red) diurusi, bisa saja besok (hari ini, red) Weeks sudah kembali," akunya.

Hanya saja, pengakuan Robert ini terlihat hanya berita manis saja, sebab kabar dari manajemen untuk menghadirkan Eric ke Palembang sudah sejak pekan lalu. Namun nyatanya hingga sampai saat ini belum juga terealisasi dan sang pemain dikabarkan masih berada di Abuja, Afrika Utara.

"Ya memang masih berada di Abuja jadi kita belum bisa menjanjikan apa-apa dan kita belum tahu sampai menjelang pertandingan," katanya.

Sementara untuk pemain SFC lainnya, Boakay Ediie Foday yang juga terbelit masalah KITAS, dipastikan masih tetap bisa memperkuat timnya saat menghadapi Persisam. Kepastian, Foday untuk segera meningkalkan Indonesia, sebagai prasyarat pengurusan KITAS pun masih belum diketahui secara pasti.

"Kita belum tau kapan dia harus meninggalkan Indonesia, tapi mudah-mudahan dalam waktu dekat semuanya sudah beres," kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Sumsel ini.(jh)

Tanda Tangan Kontrak diatas Pesawat , RESMI : Min Kyung Bim Perkuat Sriwijaya

Tanda Tangan Kontrak diatas Pesawat , RESMI : Min Kyung Bim  Perkuat Sriwijaya
Pintu seleksi pemain di Sriwijaya FC telah berakhir, kemarin sore. Manajemen dan tim pelatih telah sepakat untuk merekrut pemain asal Korea Min Kyung Bim sebagai yang terakhir pada awal musim ini. “Berdasarkan rekomendasi pelatih, kita rekrut pemain Korea Min Kyung Bim. Dengan direkrutnya Min, artinya tim sudah lengkap dan pintu seleksi telah ditutup,” kata Manajer Sriwijaya FC Robert Heri.
Dilanjutkannya, Min dijadwalkan hari ini untuk melakukan penandatanganan kontrak. “Harus secepatnya dikontrak, supaya bisa didaftarkan ke PT Liga Indonesia. Kita harus bergerak cepat, supaya pelatih lebih tenang dalam membuat strategi,” sambungnya.
Kontrak Min, dijelaskan pria yang juga Kepala Dinas Pertambangan Provinsi Sumsel ini sudah beres. “Kita sudah komunikasi dengan agennya, pak Eddy Syahputra dan telah tercapai kesepakatan. Harganya juga cukup bagus untuk Sriwijaya FC,” tambahnya.
Hari ini sekitar pukul 06.00 WIB, skuad Laskar Wong Kito akan berangkat menuju Samarinda untuk melakoni pertandingan lawan Persisam di stadion Segiri, Minggu (20/01) malam. “Saya berencana membawa Min langsung terbang ke Samarinda. Soal tanda tangan kontrak itu mudah, bila perlu dilakukan diatas pesawat,” tegasnya.
Kondisi Min sebenarnya tidak terlalu fit, engkelnya masih sedikit cedera. Namun Robert Heri menegaskan dibawanya Min lebih kepada untuk meningkatkan mentalitas dan kebersamaan.
“Lebih baik langsung ikut sejak awal, mungkin saja cederanya pulih dan bisa main. Saya ingin tim selalu siap tampil dengan kekuatan 100 persen,” bebernya.
Sementara pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi mengaku sangat senang akhirnya skuadnya telah lengkap. Sesi latihan yang digabung dengan seleksi, menurutnya cukup mengganggu.
Pemilihan Min, diungkapkan Kas berdasarkan pengamatannya dalam dua hari terakhir. “Kualitasnya memang sangat bagus. Sedangkan pemain seleksi lainnya, masih kurang sesuai harapan. Mudah-mudahan bergabungnya Min dapat menambah soliditas lini tengah Srwijaya FC,” pungkasnya. (kie)   

Kembali Perkuat SFC , Hilton Moreira Targetkan cetak 20 Gol

Kembali Perkuat SFC , Hilton Moreira Targetkan cetak 20 Gol
Striker asal Brazil Hilton Moreira kemarin sore telah tiba di Palembang dan langsung beristirahat di hotel Swarna Dwipa. Kembali memperkuat Sriwijaya FC, Hilton menargetkan minimal 20 gol sepanjang musim ini. “Tidak masalah dengan perubahan besar dalam tim, saya tetap optimis bisa membawa SFC juara. Musim ini saya menargetkan minimal 20 gol selama satu musim,” ujar Hilton penuh semangat.
Pemain-pemain musim ini, dikatakan Hilton tidak banyak yang dikenalnya. “Kalau pemain asing, seperti Weeks dan Foday saya kenal. Keduanya pemain bagus, saya pasti bisa bekerjasama dengan baik,” sambungnya.   
 kondisi fisik Hilton masih cukup baik. Pengakuan Hilton, pasca berakhirnya kompetisi ISL musim lalu, dirinya tetap giat menjaga kebugaran fisiknya dengan jogging dan fitnes.
“Saya ingin langsung tampil membela Sriwijaya FC ketika melawan Persisam, Minggu (20/01). Tapi semuanya tergantung pelatih, yang jelas saya ingin selalu mencetak gol,” imbuhnya.
Sebelum kembali ke Sriwijaya FC, menurut Hilton ada beberapa klub di Indonesia yang menawarinya. “Barito dan Persib sempat mengajukan penawaran. Tetapi tidak ada kesepakatan, hingga akhirnya Sriwijaya FC kembali memberikan tawaran. Lagipula saya sangat senang di Sriwijaya FC, karena bisa juara pada musim lalu,” bebernya.
Kedatangan Hilton disambut oleh Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin, Direktur Keuangan dan Marketing Augie Bunyamin, serta sekretaris PT SOM Faisal Mursyid. Dijelaskan Hendri, hari ini Manajemen dan Hilton akan kembali memantapkan soal kontrak.
“Sebelumnya sudah ada kesepakatan, tapi ingin dimantapkan lagi. Kalau sudah sepakat, langsung tandatangan kontrak dan didaftarkan ke PT Liga Indonesia,” ucap Hendri.
Dikatakan anggota DPRD Banyuasin ini, Hilton sudah sempat mencoba mencari peruntungan di beberapa Klub Asean, tapi selalu gagal. “Mungkin jodohnya masih tetap di Sriwijaya FC. Soalnya Hilton sempat seleksi di Brunei dan beberapa negara Asean lainnya, tapi belum diterima,” timpalnya.
Kontrak untuk Hilton, nantinya akan digarisbawahi soal etika dan moral. Manajemen ingin memastikan para pemainnya musim ini tidak bermasalah dengan pihak lain, sehingga dapat merugikan tim dan Klub.
Keberadaan Hilton, mendapat sambutan hangat pelatih Kas Hartadi. Pria asli Solo ini meyakini Hilton dapat segera tampil membela Sriwijaya FC. “Hilton pemain profesional. Jadi pastinya secara fisik masih sangat baik, saya harap bisa tampil lawan Persisam,” tegasnya.
Ditambahkannya, apabila telah resmi menjadi anak asuhnya, Hilton dipastikan akan ikut rombongan tim ke Samarinda. Sriwijaya FC dijadwalkan berangkat menuju Samarinda, Jumat (18/01). (kiq)

Sriwijaya Terpesona Penampilan Min Kyung Bin , Siapkan Kontrak jangka Panjang

Sriwijaya Terpesona Penampilan Min Kyung Bin , Siapkan Kontrak jangka Panjang
Diluar dugaan, pemain seleksi asal Korea Selatan, Min Kyung Bin yang selama ini, belum bisa dipantau karena cedera engkel ternyata menarik perhatian Pelatih Kepala SFC, Kas Hartadi.

Tak tanggung-tanggung, bahkan pemain berusia 23 tahun ini diprediksi kemampuannya bisa melebihi mantan pemain SFC sebelumnya, Lim Joon Sik.

"Pemain Korsel (Min Kyung Bin) sudah saya pantau pada latihan hari ini dan sepertinya dia memiliki visi permainan yang bagus. Bukan tidak mungkin kalau terus diasah kemampuannya ini bisa melebihi Lim.

Apalagi usianya masih sangat muda," kata Kas usai menjalani latihan di Lapangan Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Selasa (15/01/2013).

Melihat penampilan apik yang diperlihatkan oleh pemain seleksi asal Korsel, Min Kyung Bin, Pelatih Kepala Sriwijaya FC, Kas Hartadi mengaku siap untuk merekomendasikan manajemen.

Pemain asal Korea Selatan ini agar bisa dikontrak dengan jangka waktu panjang, dua atau tiga musim kedepan. Apalagi usianya baru 23 tahun.

"Saya rasa untuk cedera engkelnya saya tidak terlalu khawatir, sebab cedera ini bisa embuh total.

Lain halnya kalau yang cedera di daerah lutut maka saya tidak akan berani untuk merekrutnya," ungkap Mantan Pelatih Sekayu Youth Soccer Academy (SYSA) Muba ini (mrf)

Sriwijaya Kedatangan Pemain mali , Bah Mamadou

Sriwijaya Kedatangan Pemain mali , Bah Mamadou
Manajemen Sriwijaya FC bergerak cepat untuk mendapatkan satu pemain asing Asia lagi.

Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainuddin Senin (14/1/2013) mengatakan, dijadwalkan datang satu lagi pemain asal Mali, Afrika. Pemain yang bernama Bah Mamadou tersebut berkewarganegaraan Singapura.

"Pemain ini akan datang besok. Posisi sebagai stopper dan lama bermain untuk di klub-klub Singapura. Dia datang ke sini melalui agennya, Onana," kata Hendri Zainudin.(hf)

Tebar Harapan Palsu ke SFC , Ismed Sofyan Minta Maaf

Tebar Harapan Palsu ke SFC , Ismed Sofyan Minta Maaf
Pemain Persija Jakarta, Ismed Sofyan yang dikabarkan bakalan bergabung dengan Sriwijaya FC, ternyata membatalkan niatnya dan memilih untuk tetap bertahan di klub lamanya itu.

Asisten Manajer, Muchendi Mahzareki membenarkan kabar ini ketika dikonfirmasi Senin (14/1/2013). 

Menurutnya, meski pihaknya sudah berusaha bersama Manajer Tim, Robert Heri untuk mendatangkan sang pemain namun, keputusan akhir tetap berada di tangan Ismed Sofyan yang lebih memilih untuk bertahan.

"Semalam pukul 19.00 kita masih berkomunikasi dengan Ismed dan dia menyatakan sepakat untuk bergabung dengan SFC. Tapi pukul 23.00 kita dapat kabar lagi kalau dia membatalkan niatnya karena manajemen Persija mau dia bertahan," jelas Endi, sapaan akrab Muchendi.

Endi melanjutkan, keinginan manajemen Persija untuk tetap mempertahankan salah satu ikon dari Tim Macan Kemayoran tersebut, tidak lain karena desakan yang luar biasa dari suporternya.

Mereka ingin Ismed tetap dipertahankan pada musim ini dan manajemen Persija akhirnya mengabulkan permintaan tersebut.

"Hanya saja, untuk Ramdani (Lestaluhu) tetap ke Palembang dan segera menandatangani kontrak kerja," terangnya.
Sementara itu pemain Persija Jakarta, Ismed Sofyan, meminta maaf kepada manajemen Sriwijaya FC karena menebar harapan palsu alias PHP dan membatalkan niatnya untuk bergabung dengan Sriwijaya FC pada musim ini.

Padahal sebelumnya pemain yang berposisi sebagai bek kanan ini sudah menyatakan kesediaannya untuk melakukan tanda tangan kontrak di Palembang.

"Pagi tadi, Ismed Sofyan mengirim SMS ke saya yang isinya sebagai berikut: Assalamu'alaikum Bang Hendry...Ismed minta maaf tahun ini gak bisa gabung SFC, karna manajemen Persija tadi malam masih mempertahankan Ismed...Ini semua di luar dugaan saya Bang, Sekali lagi saya minta maaf...," tulis Direktur Teknik dan SDM SFC, Hendri Zainudin di status Facebooknya, Senin (14/1/2013).

Berbeda dengan Ismed yang membatalkan diri untuk membela SFC, pemain Persija lainnya, Rizky Ramdani Lestaluhu malah sudah tiba di Palembang pagi pukul 08.00 tadi.

"Dia sekarang sedang beristirahat di Mess Pertiwi," lanjut Hendri.(hm)

Sriwijaya Coba Jajaki KerjaSama dengan Sriwijaya Air

Sriwijaya Coba Jajaki KerjaSama dengan Sriwijaya Air
-Manajemen Sriwijaya FC tampaknya sedang melakukan ancang-ancang untuk berkerjasama dengan salah satu maskapai penerbangan di Indonesia yakni Sriwijaya Air.

Presiden Klub SFC, Dodi Reza Alex Noerdin mengungkapkan langkah ini dilakukan dalam upaya manajemen untuk menyelesaikan masalah finansial tim, dan juga sebagai ajang promosi dari klub kebanggaan 'Wong' Sumsel. Bentuk kerjasamanya bisa dengan mencantumkan nama ataupun logo SFC di badan pesawat Sriwijaya Air.

"Sebaliknya kita pun akan mencantukan nama ataupun logo sriwijaya air di jersey kita," terangnya.

Menurut anggota DPR RI ini, bentuk kerjasama ini terbilang cukup unik karena dengan demikian masing-masing pihak bisa saling menguntungkan. Kemudian pula bisa jadi tiap kali SFC melakoni pertandingan tandang, akan menggunakan jasa penerbangan Sriwijaya Air.
"Jadi saya rasa kerjasama ini tidak akan sulit tercapai karena akan menguntungkan masing-masing pihak," jelasnya sembari bercanda kalau SFC ini gampang untuk menggaet sponsor sebab jaringan luas mulai dari media , Pupuk Sriwijaya dan lainnya.

Putra dari Gubernur Sumsel ini juga menjelaskan bahwa untuk menghadapi kompetisi ISL musim 2013/2014, pihaknya diwajibkan mengumpulkan dana sekitar Rp35 miliar. Hanya saja, hingga saat ini SFC sudah meraih dana dari sponsor sebesar Rp 17,975 miliar sementara sisanya masih kurang sekitar 18 M lagi.
"Dana yang dihimpun ini murni dari sponsor. Berbeda dengan klub peserta IPL Semen Padang yang memang milik perusahaan PT Semen Padang dan Persib Bandung yang berasal dari dana pinjaman," jelasnya.

Dia merinci dana sekitar Rp 17 M ini didapatkan dari PT Bank SumselBabel sebesar Rp7 miliar, dari PTBA Tbk sebesar Rp3 miliar, dari sponsor Evalube Rp1,75 miliar. Ditambah sponsor perseorangan dari Saifudin Aswari Bupati Kabupaten Lahat Rp200 juta dan dari Baryadi (mantan manajer Sriwijaya FC) sebesar Rp200 juta.

Selain memperoleh sponsor dana dalam bentuk tunai, Sriwijaya FC juga memperoleh sponsor dalam bentuk barang dari Joma dengan nilai Rp1,7 miliar. Kemudian dari perolehan tiket selama menjadi tuan rumah pihaknya menetapkan target memperoleh laba Rp2,5 miliar.
"Biarlah kaki menjadi kepala, dan kepala menjadi kaki, bagi kami yang penting Sriwijaya FC terus berjalan dan mampu menghadapi 32 pertandingan berat ini," katanya. (cw2)

Sriwijaya Lepas James Gilbert Robinson

Sriwijaya Lepas James Gilbert Robinson
-Kendati tampil mengesankan saat diturunkan pada laga melawan Barito Putra, Jumat (11/1/2013), Sriwijaya FC memutuskan untuk menolak striker asal Australia, James Gilbert Robinson, karena memang posisinya tidak menjadi rencana tim musim ini.

Demikian yang disampaikan oleh Manajer Tim, Robert Heri usai menggelar rapat dengan jajaran manajemen klub dan tim di Hotel Aryaduta Palembang, Sabtu (12/1). Menurutnya, keputusan ini terpaksa dilakukan karena manajemen sudah berencana untuk merekrut kembali Hilton Moreira untuk mengisi lini depan, sehingga SFC lebih membutuhkan pemain bertahan.

"Kita akan ambil Hilton untuk mencukupi satu kuota asing non-Asia sepeninggal Ali Khadafi (yang dipecat). Sementara sisa satu kuota asing Asia, kita tidak akan ambil striker lagi, dan akan mencari pemain berposisi defender atau gelandang bertahan," katanya dengan didampingi Asisten Manajer Muchendi Mahzareki.

Sementara itu, Pelatih Kepala SFC, Kas Hartadi mengungkapkan memang lebih memprioritaskan untuk merekrut seorang defender atau gelandang bertahan. Keputusan ini dilakukan seiiring dengan kabar dari manajemen yang berusaha mendatangkan Hilton pada Selasa (15/1) nanti ke Palembang.

"Dengan demikian saya rasa kuota asing Asia ini masih akan kita carikan pemain  belakang saja, sebab tidak mungkin bek kita bisa bermain full tim satu musim penuh," tukas pelatih asal Solo itu.(hg)