UP
    Latest News
Showing posts with label TRAGEDI. Show all posts
Showing posts with label TRAGEDI. Show all posts

Anak Rahmad Darmawan Meninggal Dunia

Anak Rahmad Darmawan Meninggal Dunia
Kabar duka menyelimuti keluarga besar Arema Indonesia. Anak ketiga dari pelatih Rahmad Darmawan (RD) menghembuskan nafas terakhir, Senin (25/2) usai melewati masa kritis karena dilahirkan dalam kondisi prematur.
 berita duka itu terjadi Senin pada pukul 16.45 WIB. RD yang berada di Tangerang mengabarkan berita ini kepada General Manager Arema Ruddy Widodo yang kemudian menyebar cepat kepada awak media.

Beberapa Aremania Banten yang mengetahui kabar itu langsung mencari tahu kediaman RD, mereka ikut berbela sungkawa atas kejadian tersebut

Sementara itu, RD sendiri masih belum bisa memimpin latihan tim di Stadion Gajayana dan dijadwalkan baru kembali menukangi Dendi Santoso dkk pada sesi latihan sore ini. Namun, dengan suasana berkabung seperti ini, belum bisa dipastikan apakah mantan pelatih Timnas SEA Games itu bakal kembali sesuai jadwal.

Eks pelatih Sriwijaya FC itu bahkan diragukan bisa mendampingi anak asuhnya berlaga Kamis (28/2) lusa. Belum ada pernyataan resmi dari RD, namun yang jelas tongkat komando skuadra Singo Edan masih bisa dipasrahkan kepada para asistennya seperti Satia Bagdja Ijatna, Joko Susilo, Francis Wewengkang, Kuncoro, Made Pasek Wijaya dan Hendro Kartiko.(st)

Frank Seator Meninggal Dunia

Frank Seator Meninggal Dunia
Striker timnas liberia yang pernah malang melintang di liga Indonesia meninggal dunia pada 11 febuari 2013 di rumah sakit  Firestone Medical setelah sempat dirawat beberapa hari di sana.

Frank Seator yang lahir pada 24 Oktober 1975 , pernah memperkuat persija , sriwijaya di musim kompetisi tahun 2006 . Ia juga pernah memperkuat persis solo di tahun 2007 dan persikabo di tahun 2008.

Seaator tercatat dalam skuad timnas liberia piala afrika 2002 dan juga masuk dalam skuad timnas liberia untuk kualifikasi piala afrika 2008.

ia djuluki sebagai Booker T(pegulat smack down) oleh para fans perak FA saat memperkuat klub malaysia tersebut di kurun waktu 2003 hingga 2006.(yr)

RESMI : Rokok adalah Faktor Penyebab Meninggalnya Miroslav Janu

RESMI : Rokok adalah Faktor Penyebab Meninggalnya Miroslav Janu
Rokok , negara untung , kita Buntung .....

Apa penyebab serangan jantung yang menyebabkan Pelatih Persebaya Divisi Utama (DU) Miroslav Janu meninggal mulai terkuak. Pelatih asal Republik Ceko itu diduga meninggal karena kebiasaan merokok. Kebiasaan merokok Janu diduga menjadi salah satu faktor penyebab serangan jantung koroner yang berujung kematian. Konsultan kardiologi RSI dr Budi Arief W, SpJP menjelaskan, Sabtu (26/1/2013), ada lima penyebab utama serangan akut jantung koroner yang masih menempati peringkat tertinggi kematian seseorang. Kelima penyebab itu, yakni rokok menjadi nomor satu. Kemudian tingginya kolesterol, diabetes, hipertensi dan riwayat keturunan penyakit jantung di keluarga. "Ada lima penyebab serangan jantung koroner
 .

Nomor satu adalah kebiasaan merokok," tutur Budi Arief. Manajer Pelayanan Medis RS Islam Jemursari, dr Lea Maera Shanty, SpPD menambahkan, Janu di bawa ke rumah sakit karena awalnya mengeluh nyeri dada sangat spesifik, Kamis (24/1/2013) pukul 10.40 Wib. Begitu sampai di RSI langsung ditangani dokter jaga UGD, dr Nurul Imaniyati. Setelah diperiksa, Miroslav Janu dinyatakan mengalami serangan akut jantung koroner. "Dalam dunia medis, setiap serangan akut jantung koroner harus dianggap sebagai keadaan gawat darurat," kata dr Lea Mera Shanty, SpPD. Kemudian, dokter memberi terapi serta obat yang sudah baku dan menjadi protokol standard menangani penyakit jantung koroner. Setelah 25 menit dilakukan pemeriksaan dan penanganan, tiba-tiba jantung dan nafas Janu behenti. dr Lea Mera Shanty, SpPD menuturkan selama 70 menit, dokter sudah melakukan tindakan. Demikian pemberian nafas buatan. Tapi Miroslav Janu akhirnya dinyatakan meninggal pukul 12.21 Wib

Rahasia Misteri Rp 700 Juta Tunggakan Gaji Almarhum Miroslav Janu

Rahasia Misteri Rp 700 Juta Tunggakan Gaji Almarhum Miroslav Janu
Pelatih Persebaya Divisi Utama (DU), Miroslav Janu, meninggal dunia setelah kena serangan jantung pada Kamis (24/1) siang. Namun kepergian pria asal Republik Ceko ini meninggalkan persoalan, gajinya sebesar Rp 700 juta belum dibayar.
Hingga disemayamkan di Adi Jasa, Kamis malam, belum ada kejelaskan kapan gaji selama lima bulan ia saat ia melatih Persela Lamongan itu dibayar.
Persoalan ini mirip yang menimpa Diego Mendieta, pesepak bola asal Paraguay yang empat bulan gajinya sempat tidak dibayar Persis Solo sampai akhirnya pria itu meninggal awal Desember 2004.
Beberapa wartawan peliput Persebaya,  mengenal Janu sebagai pribadi unik. Ia terkesan dingin dan keras dari luar, tapi di balik itu, ia adalah sosok yang hangat.
Di satu waktu, dengan intonasi bicaranya yang keras, dia bisa terlihat tidak ramah. Tapi di sisi lain, dia bisa sangat terbuka.
Selama melatih Persebaya DU pula, Janu beberapa kali menceritakan soal gajinya yang belum dibayar oleh Persela Lamongan. Beberapa kali pula, ia sempat mengeluhkan soal sikap Bupati Lamongan, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Persela, HM Fadeli.
Ia kecewa lantaran Fadeli tak pernah bisa menjawab dengan tegas, soal kapan gajinya bakal dilunasi. Berapa besar tunggakan gaji tersebut?
Pada 25 Oktober 2012, atau hari pertamanya bekerja sebagai pelatih Persebaya DU, Janu mengatakan, Persela menungak gajinya sebesar Rp 700 juta.
Menariknya, setelah kematian Janu, beberapa pihak lempar suara, bahwa pengakuan Janu itu tidak benar.  Asisten Manajer Persela, Yuhronour Effendy, mengatakan, Janu tak lagi punya hubungan dengan Persela.
“Mengenai gaji tidak ada masalah lagi dengan Persela Lamongan,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Sekda Lamongan ini.
Andi Darussalam Tabussala, ‘agen’ Janu, juga menyanggah pengakuan Janu. “Janu itu urusannya sama saya, tidak ada hubungannya dengan Persela. Saya ini yang bawa dia ke Indonesia. Dan saya yang tempatkan dia ke sebuah klub. Saya juga yang perbantukan dia di Persela, jadi urusan Janu sama saya, bukan dengan Persela,” kata Andi.
Ketika ditanya apakah setelah ini Andi akan membayarkan gaji Janu selama di Persela kepada keluarga Janu, Andi langsung naik pitam.
“Siapa yang bilang gajinya terlambat? Coba saya tanya, mana datanya, kasih lihat ke saya. Yang tahu hanya saya dan Janu. Tidak ada urusan dengan Persela. Ini urusan pribadi Janu dengan saya,” kata Andi.(gf)

Timo Scheunemann : Tomas Rosicky saja Respect dengan Miroslav janu

Timo Scheunemann : Tomas Rosicky saja Respect dengan Miroslav janu
- Timo Scheunemann memiliki sebuah kenangan tersendiri dengan Miroslav Janu. Berkat Miro, Timo bisa mendapat kesempatan untuk berbincang dan berfoto dengan Tomas Rosicky, pemain Timnas Ceko yang juga bintang Arsenal.

Menurut Timo, pengalaman berkesan ini datang waktu dia mengambil lisensi kepelatihan di Jerman. Waktu itu, Timo berkisah, dia dimintai tolong oleh Bos Bentoel, Darjoto Setyawan, untuk ke rumah Miro di Ceko.

"Waktu itu, saya datang ke stadion untuk menyaksikan Sparta Praha berlatih. Usai latihan, saya menunggu Miro, yang waktu itu asisten pelatih Sparta Praha, di lapangan. Lalu, tiba-tiba, Timnas Ceko masuk untuk berlatih," ujar Timo.

Kesempatan ini tak disia-siakan Timo. Seluruh program latihan Timnas Ceko dia catat. Dalam kesempatan tersebut, dia juga memperhatikan bahwa Tomas Rosicky tak sekalipun membuat kesalahan, baik dalam mengontrol bola maupun memberi umpan.

Usai latihan, Timo sempat berbincang dengan Petr Cech. Saking asyiknya dengan perbincangan tersebut, Timo tak sempat berbincang dengan Rosicky. Padahal waktu itu, dia sudah berniat untuk berbincang dengan Rosicky.

"Miro lalu datang menghampiri. Dia bertanya dalam bahasa Indonesia, apakah saya sudah bertemu semua pemain. Lalu, saya jawab bahwa karena ngobrol sama Cech, saya nggak sempat ketemu Rosicky," kenang Timo.

Timo melanjutkan, setelah mendengar perkataannya itu, Miro kemudian berteriak memanggul Rosicky. Dan, sang bintang pun menghampiri mereka dengan kepala tertunduk, sebagai tanda respek pada Miro.

"Lalu, Miro meminta Rosicky untuk berfoto dengan saya. Rupanya, Rosicky begitu respek pada Miro, karena dia dulu merupakan pemain timnas idola Rosicky," sambung Timo.

Timo menambahkan bahwa dia memang tak mengenal karakter Miro secara keseluruhan. Pasalnya, pertemuan mereka tak lama. Namun, Timo menilai bahwa profesionalisme pelatih kelahiran 8 November 1959 ini merupakan contoh yang baik untuk insan sepakbola di Indonesia. (den)

Persela gak Ngaku Belum Lunasi Gaji Miroslav Janu !!

Persela gak Ngaku Belum Lunasi Gaji Miroslav Janu !!
Manajemen klub Persela Lamongan mengucapkan turut berbelasungkawa atas meninggalnya mantan pelatih Persela Lamongan, Miroslav Janu. Pria kelahiran Praha, Ceko, 8 November 1959 itu menghembuskan nafas terakhirnya karena terkena serangan jantung, Kamis (24/1/2013), di Surabaya, Jawa Timur. "Kami menilai dia pelatih yang bagus dan mempunyai integritas,"ujar Asisten Manajer Persela Lamongan, Yuhronur Efendi, Kamis (24/1/2013).

 Dikabarkan, mantan pelatih Arema Malang itu belum dibayar oleh manajemen Persela Lamongan selama lima bulan terakhir. Total Persela nunggak gaji ke Janu sekitar Rp700 juta. Namun menurut Yuhronur Efendi, mengenai gaji tidak ada lagi permasalahan antara klub Persela Lamongan dengan Miroslav Janu. "Mengenai gaji tidak ada masalah lagi dengan Persela Lamongan,"katanya. Miroslav Janu melatih di Indonesia sejak tahun 2003 melatih klub Persigo. Kemudian pemain yang pernah membela klub Slavia Praha itu pernah melatih di klub PSM, Arema Malang, Persela Lamongan dan terakhir Persebaya Divisi Utama.

Baihakki Khaizan : Beristirahatlah dengan tenang Coach Janu ,....

Baihakki Khaizan : Beristirahatlah dengan tenang Coach Janu ,....
- Kabar meninggalnya pelatih Persebaya Surabaya DU, Miroslav Janu, Kamis (24/1), memunculkan respon dari sejumlah pihak yang berhubungan dengan sepak bola. Banyak di antaranya mengucapkan rasa belasungkawa. Seperti yang disampaikan Baihakki Khaizan, bek yang sebelumnya mengantarkan Singapura meraih gelar juara Piala AFF untuk keempat kalinya. Dalam akun twitter-nya, pemain yang sempat membela Persija menyampaikan, "Istirahat dengan damai untuk mantan pelatih Arema dan Persela, Miroslav Janu." Hal serupa disampaikan oleh fisioterapis timnas, Matias Ibo. Dalam akun twitter-nya, Matias juga berharap keluarga yang ditinggalkan agar diberi kekuatan. "RIP Coach Miroslav Janu. Berdoa agar keluarga diberikan kekuatan tuk melewati waktu sulit ini," tulis Matias Ibo. -(sf)

Arema : Indonesia Kehilangan pelatih Hebat

Arema : Indonesia Kehilangan pelatih Hebat
meninggalnya pelatih Miroslav Janu akibat serangan jantung membuat dunia sepak bola Indonesia kembali berduka. Salah satunya diungkapkan oleh Arema Indonesia, dimana pelatih asal Republik Ceska ini pernah menukangi Singo Edan sebanyak dua kali, yakni pada musim 2007/2008 dan musim 2010/2011.

Media Officer Arema Indonesia yang berlaga di ISL, Sudarmaji mengungkapkan bahwa Miroslav Janu merupakan sosok pelatih yang luar biasa, yakni menanamkan filosofi sepakbola Indonesia dengan mengangkat potensi anak-anak muda.

"Arema pernah merasakannya, terakhir beliau mampu membawa Arema runner up juara ISL," kata Sudarmaji saat dihubungi , Kamis (24/01/2013).

Pria yang kerap disapa Darmaji ini mengaku, meninggalnya Miroslav Janu membuat Indonesia kehilangan pelatih yang memberikan inspirasi untuk sepakbola Indonesia.

"Kami jajaran manajemen Arema Indonesia menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya, semoga segala kebaikan Coach Miro diterima di sisi-Nya," ucap Darmaji.

Usai melatih Arema, pelatih kelahiran 8 November 1959 ini berlabuh ke Persela Lamongan di awal musim 2011 dan saat ini melatih Persebaya Divisi Utama.(gh)

Hingga Meninggal , Persela Belum Melunasi Gaji Miroslav janu , akan Dibayar Tuntas oleh Andi Darussalam Tabusalla

Hingga Meninggal , Persela Belum Melunasi Gaji Miroslav janu , akan Dibayar Tuntas oleh Andi Darussalam Tabusalla
Hingga menghembuskan nafas terakhirnya, Kamis (24/1/2013) di RS Islam Jemursari, Janu belum menerima haknya dari Persela.

Saat ditemui wartawan usai memimpin seleksi di Gelora 10 Nopember, 25 Oktober 2012 lalu, Janu mengaku, haknya di Persela belum terbayar selama lima bulan. Saat itu, menurut Janu, jumlah tunggakan yang harus dibayar Persela mencapai lebih dari Rp 780 juta.

"Lamongan minta saya balik kesana, tapi mereka tidak mau bayar gaji saya," tutur Janu kepada wartawan saat itu.

"Mereka tidak mau angkat handphone. Tidak mau komunikasi. Mereka bohong di koran, mereka bohong ke La Mania," lanjut mantan pelatih Arema ini.

Tapi nasib berkata lain. Sebelum Janu mendapatkan haknya dari Persela. Ia terlebih dulu dipanggil olah Yang Maha Esa. Janu meninggal sekitar pukul 12.21. Oleh dokter, Janu didiagnosa terkena serangan Jantung.

Sementara itu  Salah satu tokoh sepakbola nasional, Andi Darussalam Tabusalla (ADT) berjanji akan mengurus tunggakan gaji Miroslav Janu yang nyantol di Persela sebesar Rp 780 juta.
Hal itu disampaikan ADT saat melayat ke RS Islam Jemursari. "Untuk gaji di Persela, saya yang akan mengurus. Sebab saya yang bawa Janu ke sana," tutur ADT kepada awak media.
Seperti yang kita tahu, mingga menghembuskan nafas terakhirnya, Kamis (24/1/2013) siang di RS Islam Jemursari, Janu belum menerima haknya dari Persela.
Berdasarkan pengakuannya kepada wartawan, 25 Oktober 2012 lalu, Persela belum membayar gajinya selama lima bulan. Menurut Janu, jumlah tunggakan yang harus dibayar Persela mencapai lebih dari Rp 780 juta.
Janu sempat kesal pada manajemen Laskar Joko Tingkir itu. Sebab, saat gajinya dan pemain masih tersendat, Persebay justru sudah menunjuk pelatih baru, yakni Gomes de Oliviera.
"Lamongan minta saya balik kesana, tapi mereka tidak mau bayar gaji saya. Mereka tidak mau angka handphone. Tidak mau komunikasi. Mereka bohong di koran, mereka bohong ke La Mania," ucap Janu waktu itu.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kamis (24/12013) hari ini sekitar pukul 12.21, Miroslav Janu meninggal karena serangan jantung. Janu meninggal dalam usia 53 tahun. Sebelum menangani tim Persebaya DU, Janu lebih dulu menjadi juru taktik tim Persela, Arema, PSM dan Persigo Gorontalo.(jy)

Persebaya DU segera kirim Jenasah Miroslav janu ke Republik Ceko

Persebaya DU segera kirim Jenasah Miroslav janu ke Republik Ceko
Tepat pukul 14.45, jenasah pelatih tim Persebaya yang tanding di Divisi Utama (DU), Miroslav Janu meninggalkan RS Islam Jemursari untuk kemudian dibawa ke rumah persemayaman, Adiyasa yang terletak di Jalan Demak, Surabaya.
Direktur Utama PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB), Diar Kusuma Putra mengungkapkan, pihaknya sudah berhubungan dengan PT Liga Indonesia (LI) untuk mengurus pengiriman jenazah Janu ke negara asalnya, Rep Ceko.
"Sata sudah kontak orang Liga. Saya minta mereka untuk menghubungi orang kedutaan dan orang imigrasi," ucap Diar .
Hanya saja, karena, Kamis (24/1/2013) ini adalah hari libur, maka proses pengurusan datanya terganjal. "Saat ini belum bisa tersambung karena hari libur. Namun tetap kita siapkan untuk pengiriman," lanjut Diar.
"Kesok kita usahakan semua dokumen clear," tutup Diar. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kamis (24/12013) hari ini sekitar pukul 12.21, Miroslav Janu meninggal karena serangan jantung. Janu meninggal dalam usia 53 tahun. Sebelum menangani tim Persebaya DU, Janu lebih dulu menjadi juru taktik tim Persela, Arema, PSM dan Persigo Gorontalo.(yr_)

Miroslav Janu : Saya Tidak mau Mati di Indonesia

Miroslav Janu : Saya Tidak mau Mati di Indonesia
Saat dibawa ke RS Islam Jemursari karena mengeluh nyeri di dadanya, Janu dalam keadaan sadar. Bahkan ia sempat mengucapkan keinginannya pada dua asistennya, Hengky Oba dan Tony Ho.
"Saya tidak mau mati di sini," ucap Janu seperti yang ditirukan oleh Hengky Oba. "Saat datang ke rumah sakit, dia masih sempat ngomong seperti itu," lanjut Oba.
Sementara itu, dokter jaga Unit Gawat Darurat (UGD) RS Islam Jemursari, dr Nurul Imaniyati memastikan, Janu meninggal sekitar pukul 12.21 WIB. "Bapak Janu meninggal dalam usia 53 tahun. Sebabnya serangan jantung," ucap dr Nurul.
Tapi ketika ditanya lebih lanjut terkait proses penanganan mantan pelatih Arema ini, dr Nurul menolak menjelaskan. "Untuk lebih lanjutnya, besok ada keterangan dari manajemen dan jajaran direksi," tutup dr Nurul.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kamis (24/12013) hari ini sekitar pukul 12.21, Miroslav Janu meninggal karena serangan jantung. Janu meninggal dalam usia 53 tahun. Sebelum menangani tim Persebaya DU, Janu lebih dulu menjadi juru taktik tim Persela, Arema, PSM dan Persigo Gorontalo.[wdf]

Miroslav Janu Wafat

Miroslav Janu Wafat
Kabar duka kembali menyeruak di ranah sepak bola Indonesia. Pelatih Persebaya Surabaya yang berlaga di Divisi Utama Liga Indonesia Miroslav Janu meninggal dunia.
Kabar meninggalnya Janu dibenarkan oleh manajer tim Persebaya DU, Bambang Pramukantoro. "Saya baru bertemu dokter langsung. Kata dokter meninggalnya jam 12.21 karena serangan jantung," kata Bambang

Ditemui wartawan di RS Islam Jemursari, Bambang menceritakan, sebelum meninggal, pada pukul 10.40 ia sempat mengeluh sesak nafas. "Dia sempat minta tolong ke penjaga apartemen Arya Duta. Lalu Janu diantarkan ke rumah sakit," lanjut Bambang.

Di rumah sakit, Janu sempat mendapat alat bantu pernafasan. Sayang nasib berkata lain. Janu akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya sebelum sempat kompetisi bergulir.[sya/kun]

Anaknya Legenda Bola Indonesia , Ramang terserang Stroke

Anaknya Legenda Bola Indonesia , Ramang terserang Stroke
Putra legenda PSM Makassar dan indonesia andi ramang , Anwar Ramang, tak sadarkan diri dan masih menjalani perawatan di RS Awal Bros. Anwar terserang stroke.

Anwar sudah tiga hari tak sadarkan diri sejak Sabtu, 12 Januari lalu hingga siang ini. Pengurus Yayasan Mantan Pemain PSM itu terbaring di ruangan ICU.

Mantan gelandang PSM, Yusrifar Djafar mengakui bahwa Anwar masih tidak sadarkan diri akibat penyakit stroke yang dideritanya. Dia pun berharap doa seluruh masyarakat Sulsel.

"Mari kita doakan. Semoga Bang Anwar Ramang segera sadar dan bisa kembali beraktivitas," harap Yusrifar. (ram)