UP
    Latest News
Showing posts with label bandung raya. Show all posts
Showing posts with label bandung raya. Show all posts

Persisam vs Pelita Bandung Raya : Duel Darah Muda

Persisam vs Pelita Bandung Raya : Duel Darah Muda
Duel Persisam kontra Pelita Bandung Raya di Stadion Segiri Samarinda , Jumat (25/1) akan menjadi ajang pembuktian  darah muda. Pasalnya skuad kedua tim sama-sama diperkuat banyak pemain muda.

Pada daftar susunan pemain PBR yang akan turun menghadapi Persisam terdapat 10 pemain muda. Empat pemain selalu menjadi starter.Sebaliknya dari enam pemain muda yang masuk skuad Persisam dalam tiga laga sebelumnya ,tiga diantaranya pernah menjadi starter.

Dari kubu PBR pemain muda yang kerap dipercaya sebagai pilihan utama adalah Asep Mulyana, Jajang, Arsyad, dan Dane Milovanovic.Sementara pemain muda andalan Persisam adalah  Bayu Gatra, Dias Angga Putra, dan Aldier Makatindu.

"Pertandingan besok akan berjalan seru karena para pemain muda PBR maupun Persisam akan bertarung habis-habisan untuk membuktikan kemampuan mereka," ujar kapten PBR, Eka Ramdani.

Namun Eka mengingatkan agar pemain PBR waspada karena tuan rumah sedang on fire setelah melumat juara bertahan Sriwijaya FC pada laga sebelumnya.Apalagi pendukung Persisam lebih banyak dibanding Mitra Kukar.

 “  Kami ingin  hasil lebih baik di Samarinda, minimal meraih satu poin  supaya tidak pulang dengan tangan hampa  ke Bandung , “ kata  Eka yang musim lalu berkostum Persisam.         
Pelatih  PBR, Simon McMenemy mengakui  tim asuhannnya akan menghadapi atmosfer tandang  yang lebih menegangkan  dibanding laga sebelumnya. Tekanan penonton buat Eka Ramdani  dkk. pun semakin besar.

 “ Pemain PBR harus bekerja ekstra keras.Menghadapi Persisam di kandangnya kita harus mengerahkan seluruh  kemampuan yang dimiliki ,” ujar Simon.
            
Simon memuji penampilan  Persisam yang bermain  sangat baik ketika mengalahkan Sriwijya FC.Tim asuhan Sartono Anwar ini dinilainya sebagai tim tangguh yang tidak gampang ditaklukan di hadapan suporternya.
               
Menghadapi Persisam tampaknya Simon tak akan banyak mengubah formasi pemain, kecuali di posisi bek sayap .Jajang terpaksa dibangku cadangkan karena lututnya mengalami cedera. Mokhamad Syaifudin kemungkinan diplot menggantikan Jajang.

PBR bisa bernapas lega, karena gelandang bertahan Dane Milovanovic yang sempat  dikhawatirkan kondisinya karena  cedera ringan, ternyata  sudah pulih  dan siap  menjajal tim Pesut Mahakam.
Sedangkan di posisi kiper, kiper Tema Mursadat yang membuat dua kali blunder saat djiamu Mitra Kukar  masih dipertimbangkan. Jika kiper senior ini dinilai tidak siap , Eddy Kurnia untuk pertama kalinya bakal menjadi starter. (faf)

Soal Penalti Abnormal Mitra Kukar , Simon Mcmenemy : Semua Tahu Mana Yang Benar ,...

Soal Penalti Abnormal Mitra Kukar , Simon Mcmenemy : Semua Tahu Mana Yang Benar ,...
Pelita Bandung Raya gagal mewujudkan misi mencuri poin di kandang Mitra Kukar. Satu poin yang sudah di depan mata, tiba-tiba gugur karena Pelita harus kebobolan di masa injury time, lewat gol penalti Esteban Herrera.

Secara permainan, Mitra Kukar memang bisa dikatakan lebih baik dibandingkan Pelita Bandung Raya. Ahmad Bustomi dkk lebih agresif, dan mampu mendominasi penguasaan bola. Berbanding lurus pula dengan jumlah peluang yang mampu dihasilkan tim Naga Mekes.

Namun, pada laga tersebut, Pelita Bandung Raya sebenarnya memiliki momentum untuk membuat kejutan yang tidak diduga sebelumnya oleh tuan rumah. Sejak gol yang dicetak oleh Dane Milovanovic, permainan Pelita berubah drastis dan lebih hidup. Sebaliknya, kondisi ini membuat para pemain Mitra Kukar seakan tertekan, hingga gol penyama kedudukan tercipta oleh Munadi.

Sayang, sebuah kesalahan dari penjaga gawang Tema Mursadat di menit akhir, membuahkan hukuman penalti bagi Mitra Kukar. Tanpa kesalahan, Esteban Herrera membobol gawang Tema dalam eksekusi penalti.

“Hasil ini mungkin mengecewakan, tapi menjadi pelajaran bagi kita semua. Semua tahu mana yang benar, saya tetap menghargai semangat dan perjuangan pemain,” kata Simon McMenemy Minggu (20/1/2013).

Kapten Pelita Bandung Raya, Eka Ramdani, mengaku kecewa dengan hasil ini, namun tetap harus diterima secara sportif. Mantan pemain Persib Bandung ini mengaku banyak mendapat pelajaran berharga dari hasil ini.

“Ya, memang nyaris saja kita bisa meraih poin dari Mitra Kukar. Tim ini masih baru, dan banyak pemain muda. Seperti dikatakan pelatih, akhir pertandingan adalah ketika wasit meniup peluit panjang, bukan ketika skor jadi 2-2. Kita memang lengah, dan ini tidak boleh terulang lagi,” kata Eka Ramdani.(hf)

Mitra Kukar vs Pelita Bandung Raya = 3-2 , Penalti Abnormal Selamatkan Kukar

Mitra Kukar vs Pelita Bandung Raya = 3-2 , Penalti Abnormal Selamatkan Kukar
Sebuah penalti yang sifatnya abnormal dan diluar kewajaran kembali Terjadi . Kali ini fenomena tersebut nampak di laga Mitra kukar vs pelita bandung raya yang berakhir 3-2 .

Mitra Kukar berhasil menggondol 3 poin usai wasit memberi penalti abnormal di menit ke 94 yang mana seharusnya pertandingan sudah harus di sudahi karena wasit hanya memberi tambahan waktu 2 menit . Esteban herera yang mengambil pinalti abnormal tersebut sukses merobek jala PBR.

Tim berjuluk "Naga Mekes" itu bermain luar biasa sepanjang 10 menit pertama. Terhitung tiga peluang emas tercipta lewat kaki Esteban Herrera maupun Ahmad Bustomi. Namun, gol baru tercipta pada menit ke-11.

Berawal dari umpan lambung Zulkifly Syukur dari sisi kanan, Esteban mampu menanduk bola dan menaklukan Tema Mursadat yang terlambat memotong bola. Stadion Aji Imbut akhirnya bergelora.

PBR punya peluang emas untuk menyamakan kedudukan menit 25. Kerjasama Eka Ramdani, Gaston Castano dan Arsyad mengancam gawang tuan rumah. Beruntung, Syamsidar melakukan penyelamatan luar biasa dengan tangan kirinya.

Tapi satu menit berselang Mitra Kukar akhirnya bisa menggandakan keunggulannya. Chip cantik Esteban berhasil dituntaskan Paolo Daniel dengan sempurna. Papan skor berubah jadi 2-0.

Mitra Kukar memiliki peluang untuk cetak gol ketiga pada ujung babak 1. Menerima umpan Zulham Zamrun, Jajang Mulyana malah mengarahkan bola ke mistar gawang. Padahal sudah di bibir gawang. Sampai turun minum skor 2-0 untuk Mitra Kukar masih bertahan.

Di babak kedua, Mitra Kukar terus tampil mendominasi. Namun keunggulan 2-0, membuat tim berjuluk Naga Mekes ini mulai kurang ngotot dan mengendurkan tempo permainan. Kondisi ini dimanfaatkan oleh PBR yang berusaha mengejar ketertinggalan.

Tepatnya di menit 80, PBR mampu mempertipis ketertinggalan melalui tendangan keras Dane Milovanovic dari luar kotak penalti. Tiga menit berselang, PBR secara mengejutkan sukses menyamakan kedudukan melalui gol pemain pengganti Munadi.

Namun drama belum berakhir. di masa injury time yang sudah melebihi waktu yang ditetapkan , Mitra Kukar mendapat hadiah penalti abnormal setelah Esteban dilanggar keras Tema Mursadat. Dan Esteban yang ditunjuk sebagai eksekutor, sukses menjalankan tugasnya sekaligus mengunci laga dengan kemenangan 3-2.

Susunan Pemain
Mitra Kukar: Syamsidar; Hamka Hamzah, Jovo Paulonie, Seftia Hadi, Zulkifli Syukur, Ahmad Bustomi, Paulo Daniel, Zulham Zamrun, Arif Suyomo, Esteban Jose, Jajang Mulyana (Dedi Gusmawan, 76')

Pelita Bandung Raya (PBR): Tema Mursadat; Jajang, Edi Hafid, Nova Arianto, Mijo Dadic; Dane Milovanovic, Asep Ato; Eka Ramdani, Nemanja Obric (Adi Sulistia, 69'), Arsyad (Munadi, 60'); Gaston Castano.

Mitra Kukar vs Pelita bandung Raya :Optimalisasi hasil Kandang

Mitra Kukar vs Pelita bandung Raya :Optimalisasi hasil Kandang
Musim lalu Mitra Kutai Kartanegara (Kukar) tak terlalu mulus saat melakoni laga kandang. Faktanya beberapa hasil mengecewakan mereka dapatkan di Stadion Aji Imbut. Tercatat ada empat tim musim lalu sukses mencuri poin di markas Mitra Kukar. Keempat tim tersebut adalah Persipura, Persidafon Dafonsoro, Sriwijaya FC serta Persisam Putra. Sementara dua tim berhasil menahan imbang skuad Naga Mekes, yakni Arema Indonesia serta Persiba Balikpapan.

Empat kekalahan yang berarti kehilangan 12 poin serta raibnya 6 poin ketika bermain imbang, jelas membawa pengaruh besar bagi Mitra Kukar yang musim lalu hanya finish di posisi 10 klasemen akhir.
“Kami ingin musim ini rekor kekalahan di kandang kalau bisa tak terulang lagi. Memang sulit harus menyapu bersih semua laga di kandang, tetapi kami harus berusaha untuk itu. Kami tak boleh lagi memandang lawan dari posisi mereka di klasemen. Musim lalu memberi banyak pelajaran bagi kami betapa ketatnya persaingan di ISL,” terang Ronni Fauzan, manajer tim Mitra Kukar.

Musim lalu dua kali kejutan tersaji di Aji  Imbut, yakni saat Mitra Kukar hanya bermain imbang dengan Arema Indonesia yang kala itu tak diperkuat pemain terbaiknya. Kejutan kedua adalah saat kalah dari Persidafon Dafonsoro. Kekalahan tersebut juga menjadi awal didepaknya Simon McMenemy yang musim ini menjadi pelatih Pelita Bandung Raya (PBR). Menariknya, PBR adalah lawan pertama Mitra Kukar di kandang sendiri musim ini Sabtu (19/1) malam. Dilihat dari hasil dua laga awal PBR memang  tak meyakinkan. Namun Oni – sapaan akrab Ronni Fauzan – sudah mewanti-wanti pemainnya agar tampil hati-hati.

“Saya sudah bilang, musim lalu membawa banyak pelajaran dan itu tak boleh lagi terulang,” katanya.
Mitra Kukar lanjut Oni sangat berharap pemainnya musim ini benar-benar memaksimalkan laga kandang, selain berharap bisa terus mencuri poin di kandang lawan. Dua kemenangan pertama disebutnya menjadi modal berharga menghadapi PBR dan Sriwijaya FC.
“Mudah-mudahan kami bisa mencapai target menyapu bersih semua laga kandang musim ini,” harapnya. (ug)

Simon Mcmenemy : Gaston Castano Cetak gol Dong ,...

Simon Mcmenemy : Gaston Castano Cetak gol Dong ,...
Untuk kedua kalinya, Pelita Bandung Raya (PBR) gagal menuai poin penuh di partai kandang, usai ditahan imbang Persiba Balikpapan dengan skor 0-0, di Stadion si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (10/1/2013) sore, dalam kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2013.

Pelatih Pelita BR Simon Mcmenemy mengaku kecewa, karena beberapa peluang yang tercipta gagal menuai gol. Atas hasil ini, mau tak mau dirinya pun harus puas dengan satu poin di kandang sendiri.

"Saya cukup kecewa, karena peluang kita banyak gagal. Tapi yang paling penting para pemain bisa menciptakan peluang. Ke depan mudah-mudahan Gaston bisa mencetak gol. Ini masih awal musim, jadi kita punya waktu untuk memperbaikinya. Tapi seharusnya tadi kita dapat tiga poin. Mereka mungkin senang, karena dapat satu poin dari kita," ujar Simon kepada wartawan dalam konferensi pers usai pertandingan.

Disinggung mengenai kondisi fisik pemain yang drop di babak kedua, mantan pelatih timnas Filipina ini tak menampiknya. Cuaca yang cukup panas, diakuinya membuat stamina pemain menurun. Sedangkan rotasi pemain dan skema yang dia terapkan, Simon mengatakan ada beberapa pemain yang kondisinya sedang tidak bagus, sekaligus memberi kesempatan kepada pemain lain untuk bermain.

"Saya rasa bukan karena fisik mereka yang buruk. Pemain sudah kerja keras, cukup wajar kalau mereka kelelahan. Malah di babak pertama pemain sempat mengeluh, karena cuaca cukup panas. Tapi saya senang dengan permainan anak-anak yang sudah menunjukkan perkembangan yang baik. Tadi juga ada perubahan dalam starter, karena kita melihat kondisi terakhir pemain, apa ada pemain yang cedea atau tidak. Sekalian kita beri kesempatan pemain lain, agar mereka punya kesempatan yang sama untuk main," ucapnya.

Pelita Bandung Raya vs Persiba = 0-0 , Perpanjang Rekor tak Terkalahkan

Pelita Bandung Raya vs Persiba = 0-0 , Perpanjang Rekor tak Terkalahkan
pbr dan persiba memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka sekaligus rekor belum pernah menang memasuki laga ke-2 di ISL setelah bermain imbang 0-0 .
Tak banyak peluang tercipta di 45 menit pertama laga yang disiarkan langsung tvOne ini. Permainan kedua tim seimbang. PBR yang mengandalkan Nemanja Obric dan Eka Ramdani sebagai pendobrak coba menguasai lini tengah.

Namun, mereka mendapatkan perlawanan gigih dari Tim Beruang Madu. Precious Emuejeraye dan kawan-kawan bermain disiplin. Mereka tak memberi banyak kesempatan kepada pemain-pemain tuan rumah.

Peluang terbaik PBR lahir di menit 10. M Arsyad berhasil menerobos pertahanan Persiba dan melepaskan tembakan kaki kiri. Sayangnya, usaha pemain bernomor punggung 14 itu membentur tiang gawang.

Persiba membalas di menit 35. Yusar Fandy Djavar melepaskan tendangan bebas ke tiang dekat. Akan tetapi, keberuntungan belum berpihak karena bola membentur tiang.

Hingga babak pertama berakhir, skor imbang 0-0.

Di paruh kedua, PBR coba meningkatkan intensitas permainan. Gaston Castano dan kawan-kawan menekan Beruang Madu dari segala sisi. Gelandang PBR, Dane Milovanovic  melepas tembakan spekulasi pada menit 57. Namun, usahanya digagalkan kiper Wawan Hendrawan.

Persiba coba membalas melalui peluang striker Mahmoud El Ali di menit 59. Akan tetapi, sundulannya masih melebar dari gawang tuan rumah.

Peluang terbaik PBR lahir di menit 83 melalui tendangan bebas Gaston. Sialnya, tendangan pemain asal Argentina itu kembali digagalkan Wawan yang tampil gemilang di laga ini. Hingga laga berakhir, skor masih imbang 0-0.

Dengan hasil ini, PBR menduduki peringkat empat dengan 2 poin. Persiba berada tepat di bawahnya dengan poin yang sama.

Susunan pemain
Pelita Bandung Raya:
Tema Mursadat, Edi Hafid, Mijo Dadi?, Nova Arianto, Jajang, Adi Sulistya, M Arsyad, Eka Ramdani, Asep Ato, Nemanja Obri?, Gaston Castano

Persiba: Wawan Hendrawan, Anggi Indra Permana, Absor Fauzi, Precious Emuejeraye, Yusar Fandy Djavar, Fengky Turnando, Alfian Habibi, Irvin Museng, Mahmoud El Ali, Eki Nurhakim 

PBR vs Barito Imbang , McMenemy Kecewa , Pelatih Barito Berseri-seri

PBR vs Barito Imbang , McMenemy Kecewa , Pelatih Barito Berseri-seri
Pelatih Pelita Bandung Raya, Simon McMenemy tidak bisa menyembunyikan rasa kecewa usai timnya gagal meraih poin maksimal. PBR hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Barito Putera pada laga pembuka Indonesia Super League (ISL) di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Sabtu 5 Januari 2013.

Menurut Simon, timnya gagal memenangkan pertandingan karena terlihat cepat puas saat dalam posisi unggul 1-0 lewat gol gelandang bertahan asal Australia, Dane Milovanovic.

"Cukup mengecewakan. Seharusnya kita bisa mempertahankan keunggulan. Saya lihat setelah unggul, kita justru mengendurkan serangan dan justru membiarkan lawan melakukan lebih sering mendekati pertahanan kita," ucap Simon seusai pertandingan.

Meski begitu, mantan pelatih timnas Filipina itu enggan menyalahkan para pemainnya. Dia justru ingin Eka Ramdani dan kawan-kawan bangkit dan melupakan kegagalan meraih poin di laga yang juga menandai comeback Bandung Raya ke kasta kompetisi tertinggi sejak musim 1996/1997.

"Kita menurunkan lima pemain muda yang melakukan debut profesional. Ini tidak hanya pelajaran buat mereka, tapi seluruh pemain. Jadi saya harapkan para pemain melupakan hasil pertandingan hari ini dan fokus ke pertandingan berikutnya," tegas Simon.

Pada laga selanjutnya PBR akan berhadapan dengan Persiba Balikpapan, Kamis 10 Januari 2013. "Pertandingan kedua kita harus bisa menjadi tim yang lebih baik dibandingkan hari ini," ujar Simon.

Sementara itu pelatih Barito, Shalahudin tampak berseri-seri menyambut skor akhir laga yang disaksikan sekitar 1.000 penonton tersebut.

"Seperti yang saya katakan sebelum pertandingan, minimal kita bisa meraih hasil imbang. Saya rasa ini hasil yang fair buat kedua tim," tandas Shalahudin. (de)

Pelita Bandung Raya vs Barito Putra = 1-1 , Coulibaly Selamatkan Tim Tamu

Pelita Bandung Raya vs Barito Putra = 1-1 , Coulibaly  Selamatkan Tim Tamu
Pelita Bandung Raya (PBR) gagal memetik poin penuh di laga perdana Indonesia Super League (ISL). Bermain di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu 5 Januari 2013, tim asuhan Simon McMenemy harus puas dengan hasil imbang 1-1.

Menit 8, Barito coba membangun serangan. Berawal dari sepak pojok, Sackie Teah Dou berusaha menyundul bola. Namun bola masih bisa ditangkap oleh kiper PBR, Tema Mursadat.

Setelah itu bola lebih banyak berkutat di lapangan tengah. Barito sempat mencoba menembus pertahanan tuan rumah. Namun klub promosi ISL ini masih kesulitan mencetak gol.

PBR juga mencoba membangun serangan terutama melalui aksi Nemanja Obric. Namun belum ada serangan yang membahayakan. Menit 29, tendangan bebas Obric masih berada di atas mistar gawang Barito.

Secara keseluruhan tim tamu lebih banyak melancarkan tekanan, namun skor imbang tanpa gol masih bertahan hingga babak pertama berakhir.

PBR berhasil unggul lebih dulu pada 51. Tendangan bebas Nemanja Obric diterima dengan baik oleh Dane Milovanovic. Gelandang asal Australia ini berhasli menciptakan gol via sundulan.

Setelah itu Barito coba melancarkan serangan. Pada menit 69, pemain pengganti Nehemia Solossa nyaris saja membobol gawang tuan rumah. Memanfaatkan kelengahan bek PBR, tendangan Nehemia masih menyamping.

Barito akhirnya berhasil menyamakan kedudukan pada menit 71. Berawal dari umpan silang, Djibril Coulibaly lepas dari kawalan bek PBR. Dengan tenang, dia menjebol gawang tuan rumah yang dikawal Tema Mursadat.

Kedua tim berupaya mencari gol tambahan. Namun skor imbang 1-1 tetap bertahan hingga akhir pertandingan.

Kapolres Bandung, AKPB Kemas Ahmad Yamin berharap para suporter mau meninggalkan stadion dengan tertib. Semua pelanggaran lalu lintas akan ditindak tegas.

"Mereka akan langsung ditilang dan diberikan sanksi tegas. Setiap pelanggaran pidana lalu lintas akan dilakukan penertiban dan penegakan hukum, sekecil apapun. Kami juga maksimalkan pengamanan," ungkap Yamin.
Susunan Pemain
Pelita Bandung Raya: Tema Mursadat, Riyandi Ramadhana (Edi Hafid 87'), Mijo Dadic, Nova Arianto, Jajang, Dane Milovanovic, Rendi Saputra, Asep Ato, Eka Ramdani, Nemanja Obric (Adi Sulistya 90'), Gaston Castano

Barito Putra: Dian Agus, Fathur Rahman, Guntur Ariyadi,     Henry Njombi Elad, Agus Cima, Amirul Mukminin, Sackie Teah Dou, Mekan Nasyrov, Dedi Hartono, Yongki Aribowo (Nehemia Solossa 63'), Djibril Coulibaly (eh)

Simon Mcmenemy Puji Bus barunya Pelita bandung Raya

Simon Mcmenemy Puji Bus barunya Pelita bandung Raya
Tak kalah dengan sang kakak Persib Bandung, Manajemen PT. Kreasi Performa Pasundan menyediakan bus operasional khusus untuk tim PBR dengan desain yang cukup unik.

Bus itu memadukan warna hitam coklat berhias lambang PBR di sisi belakang. Tak pelak Manager Coach PBR memuji kehadiran bus tersebut.

"Bagus juga, apalagi dengan tulisan The Boys Are Back. Ini bisa jadi alat promosi yang sangat menarik," ujar Simon saat ditemui usai menjalani latihan rutin di Pusdikajen Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (28/12).

Selain itu, dengan tulisan "The Boys Are Back" ini pelatih asal Inggris ini ingin membangkitkan kembali semangat juara Bandung Raya di Liga Indonesia kedua tahun 1995-1996.

Lewat memori prestisius tersebut, Simon juga ingin menanamkan pada para pemainnya untuk kembali merebut kejayaan meski hanya berstatus sebagai tim baru.

" Ini jadi mengingatkan pemain bahwa kita adalah tim yang kembali ada. Selin itu juga mengingatkan terhadap kejayaan yang pernah diraih dulu oleh Adjat Sudrajat dan Hermansyah. The Boys Are Back adalah kata untuk menunjukkan kalau kita datang kembali," tegasnya. [ito]

Pendukung era 90-an siap dukung Pelita bandung raya di ISL

Pendukung era 90-an siap dukung Pelita bandung raya di ISL
Suporter merupakan komponen penting bagi klub sepak bola. Mereka kerap disebut sebagai pemain ke duabelas yang berperan memotivasi pemain saat berlaga di lapangan.

Pada masa jayanya, Mastrans Bandung Raya (MBR) selalu di eluk-elukan pendukung setianya yang menamakan diri Bandung Raya Fans Club (BRFC). Dengan nama baru, BRFC berubah menjadi Ultras Pelita Bandung Raya (PBR) dan siap memberikan dukungan penuh untuk Eka Ramdani dkk yang akan tampil di pentas Indonesia Super League (ISL) 2103.

“Kami akan mendukung PBR dengan militansi tinggi. Kami ingin PBR benar-benar menjadi tuan rumah di kandangnya,” kata pentolan Ultras PBR, Dhoni Handoko, Selasa (25/12).

Dhoni dkk merupakan supoter fanatik Bandung Raya ketika berjaya di pentas Liga Indonesia kurun waktu 1994-1997. Saat itu, mereka tergabung dalam Bandung Raya Fans Club (BRFC). Namun seiring mati surinya Bandung Raya, mereka pun tiarap.

Kini, dengan bangkitnya Bandung Raya yang menyandang nama baru Pelita Bandung Raya, mereka bertekad untuk eksis kembali. Ultras siap mengerahkan anggotanya yang dahulu merupakan pendukung fanatik Bandung Raya di era 90-an yang diakuinya mencapai 60 ribu orang hingga sempat memenuhi bebebrapa tribun di Gelora Bung Karno ketika MBR mengangkat trophy juara Liga Indonesia II, yang saat itu diberikan langsung Wakil Presiden, Tri Sutrisno.

"Kami sudah saling kontak dan siap turun lagi ke lapangan. Meski usia sudah bertambah, tetapi militansi kami untuk Bandung Raya tetap besar," papar Dhoni.

Bukan hanya anggota BRFC lama yang akan bergabung dengan Ultras, para pentolan Ultras pun tengah berupaya menggaet pendukung Pelita Bandung Raya dari kalangan yang lebih muda.[ang]

Malam ini Launching Pelita Bandung Raya di Hotel Panghegar dimeriahkan Diva Percussion

Malam ini Launching Pelita Bandung Raya di Hotel Panghegar dimeriahkan Diva Percussion
Beberapa saat lalu acara launching Pelita Bandung Raya (PBR) baru dimulai. Acara dibuka oleh permainan perkusi dua perempuan cantik yang tergabung dalam Diva Percussion.

Gebukan drum dan permainan apik kedua perempuan ini mampu menghibur tamu yang datang ke acara launching PBR yang digelar di Hotel Panghegar, Jumat (21/12) malam itu. Dalam acara ini terlihat juga Ketua KONI Jabar H Azis Syarif.

PBR merupakan tim anyar kontestan Liga Super Indonesia (LSI). Mereka membeli saham Pelita Jaya Karawang.

PBR dilatih oleh pelatih asal Inggris Simon McMenemy. Mereka merekrut pemain-pemain tenar seperti Eka Ramdani, Nemanja Obric, Gaston Castano dan Mijo Dadic. (*)

Cuma Menang sekali di Malaysia , Pelita Bandung Raya Petik Pelajaran

Cuma Menang sekali di  Malaysia , Pelita Bandung Raya Petik Pelajaran
Skuad Pelita Bandung Raya akhirnya kembali ke Indonesia setelah hampir satu pekan menjalani training camp di Malaysia. Terlebih dahulu singgah ke Singapura untuk melepas penat, Eka Ramdani dkk tiba di Kota Bandung pada Rabu (19/12) malam. Setelah itu, para pemain Pelita Bandung Raya langsung menjalani latihan sore, Kamis (20/12).

Selama di Malaysia, skuad asuhan Simon McMenemy ini disuguhi jadwal padat. Bahkan laga uji coba yang mulanya akan digelar dua kali, bertambah menjadi tiga pertandingan persahabatan. Di seluruh laga tersebut, Pelita Bandung Raya menang di satu pertandingan. Dua laga uji coba lainnya berakhir dengan kekalahan.

Pada uji coba pertama melawan Johor Darul Takzim di Larkin Stadium, Johor Baru, Jumat (14/14) malam, Pelita Bandung Raya menyerah dengan skor akhir 2-0. Di laga persahabatan selanjutnya, Nova Arianto dkk berhasil menang dari Johor Military Forces di Lapang A Seri Gelam, Johor Baru, Senin (17/12).

Melawan tim amatir tersebut, Pelita Bandung Raya mampu melesakkan dua gol tanpa bisa dibalas para pemain lawan. Sedangkan para laga uji coba terakhir, mereka bertemu klub profesional asal Johor lainnya, Johor FA di Stadium Mini Kulaijaya. Namun skuad asuhan Simon kembali menyerah dengan angka 2-0.

Meski hanya mampu menang dari tim amatir, Pelita Bandung Raya tidak mempermasalahkannya. Sejak awal, Simon tidak menargetkan kemenangan pada setiap laga uji coba. Peningkatan kualitas permainan merupakan tujuan utama training camp Malaysia ini.

Hal itu juga diakui pemain asing Pelita Bandung Raya, Gaston Castano. Striker asal Argentina tersebut merasa senang dengan kian meningkatnya penampilan timnya. Walaupun menelan kekalahan dari dua tim profesional Malaysia, namun performa semua pemain yang semakin baik menjadi bekal berharga Pelita Bandung Raya untuk mengarungi kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini.

''Di pertandingan terakhir melawan Johor FA, kami memang kalah dengan kedudukan 2-0. Tapi secara permainan, kami lebih kompak dari pada sebelumnya. Apa lagi jika dibandingkan dengan saat berlatih di Bandung. Peningkatan permainan kami lebih terlihat di sini. Dan selama di Malaysia, kami mendapatkan banyak hal untuk dievaluasi,” kata Gaston.
(hf)

Persib dan Pelita bandung Raya Rebutan Stadion si Jalak Harupat

Persib dan Pelita bandung Raya Rebutan Stadion si Jalak Harupat
Persib dan Pelita Bandung Raya (PBR), tampaknya akan berebut untuk menggunakan Stadion Si Jalak Harupat sebagai homebase pada kompetisi Indonesian Super League (ISL) musim mendatang, yang akan dimulai per 5 Januari 2013.

Untuk menjadikan Si Jalak Harupat sebagai homebase, kedua tim ini harus memenuhi persyaratan administrasi pada pengelola, Dinas Pemuda dan Olahraga Kab. Bandung serta surat persetujuan dari Bupati Bandung, Dadang Naser.

PBR sudah lebih cepat satu langkah dari Persib. Pasalnya, menurut Supervisor Pengelola Stadion Si Jalak Harupat, Ahmad Rivai, tim asuhan pelatih Inggris Simon McMenemy ini sudah melengkapi segala persyaratan yang diminta pengelola. Dengan demikian, PBR dipastikan bisa menggunakan Stadion Si Jalak Harupat sebagai kandang mereka musim depan.

"Ada dua tim yang mengajukan, PBR dan Persib, tapi itu tergantung pimpinan, apakah dua-duanya diterima atau tidak. Selain itu kebijakan juga ada di bupati, karena beliau harus tahu penggunaan Si Jalak Harupat. Sementara ini yang sudah masuk dan melamar adalah PBR. Saya rasa bisa dipastikan PBR homebase-nya di Jalak," kata Ahmad saat dihubungi wartawan, Rabu (19/12).

Meskipun PBR telah dipastikan menghuni stadion Si Jalak Harupat, Ahmad mengatakan, tidak menutup kemungkinan Persib juga diperkenankan menggunakan stadion kebanggaaan warga Soreang ini. Namun, tentu saja harus sesuai regulasi yang ditentukan PT Liga Indonesia sebagai penyelenggara ISL.

Namun dikhawatirkan, PT Liga Indonesia justru tidak memperkenankan ada dua tim dalam satu homebase. Jika hal itu terjadi, bukan tidak mungkin Persib harus kembali ke Siliwangi atau mencari alternatif lain sambil menunggu pembangunan Stadion Utama Gedebage rampung tahun depan.

"Sampai saat ini Persib belum mendapatkan kepastian. Tidak menutup kemungkinan dua-duanya bisa menggunakan Jalak, tapi yang jadi masalah apakah penyelenggara tidak mempermasalahkan satu homebase untuk dua tim," ungkapnya.

Selain itu, kondisi tersebut diakuinya juga untuk menghindari rusaknya lapangan dan infrastruktur yang saat ini 80% telah direnovasi.

Pelita Bandung Raya dipukul Johor FC di malaysia

Pelita Bandung Raya dipukul Johor FC di malaysia
Pelita Bandung Raya kembali menelan kekalahan pada uji coba ketiganya di Malaysia saat ditundukkan Johor United dengan skor 0-2 di Stadion Kulai, Johor Bahru, Selasa (18/12). Kedua gol tuan rumah dicetak pada menit 36 dan 79 dari titik penalti.

saat menghadapi Johor Baru, PBR menurunkan beberapa pemain andalannya. Seperti Tema Mursadat, Nova Arianto, Dane Milovanovic, Eka Ramdani, dan striker Gaston Castano. Di babak kedua, pelatih Simon McMenemy melakukan pergantian pemain di lini belakang dengan memasukkan Mijo Dadic menggantikan Riandi, Rendi Saputra diganti Adi Sulistia dan Asep diganti Iman Faturohman di lini depan.

Laga menjadi menutup rangkaian uji coba Eka Ramdani dkk di negeri jiran sejak 12 Desember lalu. Dari tiga kali ujicoba, PBR menelan dua kali kekalahan dan sekali menang.

Pada laga pertama Kamis (13/12), PBR dikalahkan klub Liga Super Malaysia ,Johor Darul Takzim FC 2-0, laga kedua Selasa (17/12) mereka menang 2-0 atas tim amatir Johor. Rombongan PBR dijadwalkan kembali ke Bandung, Rabu (19/12).[aa]