Is Haryanto, pencipta lagu "Rek Ayo Rek", yang dipopulerkan pernyanyi Mus Mulyadi, telah dikebumikan di tempat peristirahatannya yang terakhir, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (27/5). Kepergiannya menyisakan kesedihan yang mendalam bagi keluarga dan kerabatnya.
Is Haryanto meninggal dunia pada usia 69 tahun pada Selasa (26/5) malam, sekitar pukul 23.05 WIB, setelah berjuang melawan penyakit kanker rectum, yang dideritanya sejak setahun silam. Ia meninggalkan seorang istri, Ida Rusdawati, dan lima orang anak.
Sebelum meninggal, Is Haryanto sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) sejak Rabu lalu. Dikatakan Vien Adiyanti, putri sulung Is Haryanto, sejak divonis menderita kanker, ayahnya sudah beberapa kali masuk rumah sakit.
"Dua minggu lalu, bapak juga sempat dirawat. Rabu (20/5), bapak kondisinya mulai turun. Senin (25/5) malam bapak minta pulang ke rumah dan akhirnya kita turutin kemauannya. Setelah pulang di rumah, beliau mengaku baru bisa merasakan tidur nyenyak banget, selama empat tahun terakhir," katanya ketika dihubungi di kediamannya di Jalan Haji Nawi Dalam 1 No 19, Jakarta.
"Selasa malam kemarin, kondisi bapak makin kritis. Saat mengembuskan napasnya, semua keluarga kumpul, termasuk ibunya, Ny Haryono," ujar Vien.
Jauh sebelum vonis kanker, papar Vien, ayahnya terdeteksi menderita tumor. Setelah empat tahun kemudian menjadi kanker. "Papa orangnya senang makan. Dia suka makan seafood dan juga kambing. Itu semua padahal makanan yang seharusnya dipantang," ujarnya.
Di mata Vien, semasa hidupnya, sang ayah adalah sosok yang mencintai pekerjaannya. Meski dalam kondisi sakit, ia tetap menyanyi dan mengarang lagu. "Terakhir, meski dalam kondisi sakit parah, ia masih sempat-sempatnya buat lagu pesanan orang," beber Vien.
Selama kariernya di industri musik Tanah Air, pria kelahiran Tegal, 22 Agustus 1940 itu, pernah bergabung dengan grup band Favourite's, yang diawakinya bersama Mus Mulyadi dan mendiang A Ariyanto. Band tersebut cukup terkenal pada zamannya, di tahun 1970-an.
Lagu-lagu seperti "Rindu Asmara", "Kau S'makin Terpesona", "Hilang Permataku", dan "Sepanjang Jalan Kenangan" adalah sebagian lagu tenar yang telah diciptakannya semasa hidupnya. Selamat Jalan, Pak Is.. (kompas)