UP
    Latest News

26 Hal Tentang Fakta Kehidupan

26 Hal Tentang Fakta Kehidupan
http://sadewa.blog.friendster.com/files/life.jpg
1. Jangan terpaku masa lalu dan masa depan, tapi tataplah masa kini. Masa lalu sudah lewat, tak akan kembali lagi, masa depan itu belum terjadi jadi kita tak tahu apa yang terjadi dan akhirnya hanya berangan berharap sesuatu, tapi di masa kinilah, kita harus menentukan dan membuat keputusan terhadap diri kita.

2. Bercerminlah dari kesalahan orang lain, bukan dari kesalahan diri kita, dengan bercermin dari kesalahan orang, maka akan memacu kita agar kesalahan itu tidak menimpa kita.

3. Jujurlah meskipun kejujuran itu membawa kita ke neraka.

4. Tidak akan keadilan bisa ditegakkan selama kita masih acuh terhadap hukum yang ada dan mementingkan kepentingan pribadi.

5. Jika kamu mencintai seseorang, cintailah dia apa adanya, bukan karena kamu ingin dia menjadi seperti yang kamu inginkan, karena sesungguhnya kamu hanya mencintai cerminan diri kamu pada dirinya.

6. Bermimpilah akan sesuatu dan jadikanlah mimpimu itu kenyataan, sesungguhnya tak akan ada dunia ini jika tak ada yang bermimpi

7. Jika kamu gagal mendapatkan sesuatu, hanya satu hal yang harus kamu lakukan, coba lagi!!!!

8. Janganlah kamu mencintai seseorang karena paras/wajahnya, hartanya dan jabatannya, tapi cintai karena kebaikan dan ketulusan hatinya karena diantara itu semua, hanya kebaikan dan ketulusan hatinya yang tetap abadi.

9. Jangan berusaha/mengerjakan sesuatu dengan setengah hati, karena hasil yang kamu dapat juga hanya setengahnya.

10. Hanya ada 2 macam cinta sejati di dunia ini, cinta Tuhan kepada makhluk-Nya dan cinta Ibu kepada anaknya.

11. Jangan lelah untuk mencari ilmu karena segala sesuatu di dunia ini perlu ilmu, jika tak ada ilmu maka kita sama saja dengan orang mati, tak akan bisa berbuat apa-apa.

12. Datangilah sahabatmu di saat dia susah dan lenyaplah di saat dia bahagia, karena sesungguhnya kamulah yang akan diingat di saat dia sedang susah di saat kamu membantunya

13. Sesungguhnya di saat kesusahan teman, satu senyum yang tulus lebih berharga daripada sejuta kata yang tiada guna.

14. Sesungguhnya masih banyak orang di dunia yang lebih susah dari kita, maka hentikanlah segala keluhan kita dan bersyukur terhadap apa yang kita punya.

15. Hargai dan hormati orang lain jika kita ingin dihormati dan dihargai orang lain, serta hormati dan hargai diri sendiri terlebih dulu baru kita bisa menghargai dan menghormati orang lain.

16. Syukurilah apa yang kamu dapat karena belum tentu kamu bisa mendapat lagi apa yang telah kamu dapat.

17. Satu harta yang sangat berharga yang jarang dimiliki orang masa kini, itulah kejujuran.

18. Semua manusia mempunyai derajat yang sama, mengapa kita masih membedakannya???

19. Ketika kau merasa telah dikhianati dan dikecewakan, berdoalah agar suatu saat kau tak akan mengkhianati dan mengecewakan, karena kamu juga telah merasakan betapa sakitnya dikhianati dan dikecewakan.

20. Tuhan tak pernah melupakan kita namun kitalah yang melupakan-Nya, haruskah kita tetap menjadi makhluk yang tak tahu diri yang sudah mendapat nikmat-Nya namun tetap melupakan-Nya??

21. Sesungguhnya Tuhan Maha Pengasih terhadap kita, di saat kita berbuat dosa, Tuhan tak berbuat apa-apa, tak langsung menghukum kita dengan siksa-Nya, atau menyuruh kita tinggal di tempat yang tidak diciptakan oleh-Nya, tapi agar kita bisa sadar terhadap dosa2 kita, maka masihkah kita menjadi makhluk yang sombong dan tak tahu berterima kasih di hadapan-Nya???

22. Cinta bukanlah satu-satunya alasan hidup namun tanpa cinta juga hidup akan terasa hambar dan membosankan.

23. Jangan jadikan suatu kegagalan sebagai alasan untuk takut mengalaminya kembali sehingga kamu tak mau mencoba lagi

24. Apabila kamu melihat suatu keindahan, bersyukurlah karena kamu masih bisa menikmati keindahan yang belum tentu akan kamu bisa lihat lagi.

25. Waktu adalah pedang, jika kamu bisa menggunakan dengan baik, maka pasti akan membawa keberuntungan, tapi jika kau menggunakan dengan buruk, pasti dia akan membunuhmu.

26. Kematian itu datang tiba-tiba, maka apakah kamu masih berpikir untuk selalu menikmati dunia??

Sumber: kaskus.us

Ternyata Pohon Uang Itu Benar Ada dan Nyata

Ternyata Pohon Uang Itu Benar Ada dan Nyata

Sering orang bilang istilah atau semacam idiom pohon uang, yang dimaksudkan mungkin hanya sekedar kiasan untuk istilah dalam kalimat tertentu. Namun yang satu ini adalah pohon uang sungguhan, dimana di pohon yang dimaksud bisa kita jumpai uang namun jenis uang koin beraneka ragam menempel di dahannya hingga menyerupai sisik-sisik.

Pohon uang bukan sekedar legenda dan cerita namun benar benar ada

Pohon uang bukan sekedar legenda dan cerita namun benar benar ada
Pohon uang bukan sekedar legenda dan cerita namun benar benar ada
Pohon uang bukan sekedar legenda dan cerita namun benar benar ada

Entah apa maksud dari pembuatnya yang jelas pohon uang ini benar-benar ada dan bisa dijumpai di dekat air terjun Ingleton di Inggris demikian dikutip ruanghati.com dari wikimedia, wah pohon uang itu bukan sekedar dongeng ternyata, dari kejauhan sekilas mirip batang pohon biasa yang berkulit dan serat agak kasar dan mirip bersisik, namun setelah kita dekati dan perhatikan benar-benar terlihat ratusan atau bahkan ribuan uang koin berbagai jenis ada menempel dan tertancap di pohon tersebut. Kalau saja pohon itu ada di kampung saya mungkin sudah habis koinnya apalagi kalau koin 500 atau 1000 an

Pohon uang bukan sekedar legenda dan cerita namun benar benar ada
Pohon uang bukan sekedar legenda dan cerita namun benar benar ada
Pohon uang bukan sekedar legenda dan cerita namun benar benar ada
Pohon uang bukan sekedar legenda dan cerita namun benar benar ada

Sumber: http://ruanghati.com/2009/10/12/ternyata-pohon-uang-itu-benar-ada-dan-nyata-ini-faktanya/

Gambar Peluru yang Menghujam Telak di Sasaran Dengan Begitu Indah

Gambar Peluru yang Menghujam Telak di Sasaran Dengan Begitu Indah

Peluru yang menghujam tepat sasaran dan tertangkap oleh kamera dengan begitu indah
Peluru yang menghujam tepat sasaran dan tertangkap oleh kamera dengan begitu indah
Peluru yang menghujam tepat sasaran dan tertangkap oleh kamera dengan begitu indah
Peluru yang menghujam tepat sasaran dan tertangkap oleh kamera dengan begitu indah
Peluru yang menghujam tepat sasaran dan tertangkap oleh kamera dengan begitu indah
Peluru yang menghujam tepat sasaran dan tertangkap oleh kamera dengan begitu indah
Peluru yang menghujam tepat sasaran dan tertangkap oleh kamera dengan begitu indah
Peluru yang menghujam tepat sasaran dan tertangkap oleh kamera dengan begitu indah
Peluru yang menghujam tepat sasaran dan tertangkap oleh kamera dengan begitu indah

Peluru yang menghujam tepat sasaran dan tertangkap oleh kamera dengan begitu indah

Ketika sebuah peluru menghujam tepat disasaran maka bila itu tertuju pada mahluk hidup, artinya bencana bahkan bisa kematian, darah segar yang mengucur. Namun bagaimana jika benda kecil tersebut dimuntahkan dari senjata dan dihujamkan ke sasaran lain lalu detik-detik peluru tersebut mengenai sasaran bisa diabadikan dalam suatu karya seni fotogafi, maka tercipta suatu keindahan tersendiri yang sulit bisa kita tangkap dengan mata telanjang karena begitu cepat momennya.

Sumber:
http://ruanghati.com/2009/10/13/dan-peluru-itupun-menghujam-telak-di-sasaran-dengan-begitu-indah/

KumpuLan Presenter Wanita Metro TV

KumpuLan Presenter Wanita Metro TV
CATHERINE KENG


Quote:
Catherine Keng is part of Metro TV’s groundbreaking “Metro Xin Wen” team, the country’s first daily Mandarin language television program. As one of the team’s anchors, Keng helps provide an important source of information for Indonesia’s sizeable Chinese community. She also serves as Metro TV’s assistant to the general manager of marketing.

In August 2005, Keng reported on the signing of the peace agreement between the Aceh Independence Movement (GAM) and the Indonesian government. She interviewed all presidential candidates in the 2004 election. Her one-on-one interviews include Ma Ying Jeow, leader of Taiwan’s opposition political party, and Hong Kong superstar actor Jackie Chan.

Keng joined Metro in September 2000. Prior to that, she was an English-language lecturer in university and high school classes. She was born in Jakarta and holds a bachelor’s degree in English from Atma Jaya Catholic University in Jakarta. She speaks Mandarin, Bahasa Indonesia and English.
DESI ANWAR


Quote:
Desi Anwar’s television career serves as a road map for all aspiring journalists. As Metro TV’s senior anchor, Anwar hosts the network’s major economic and special programs, along with serving as Media Support Manager.

She began her career as an anchor/reporter with Indonesia’s first commercial television station RCTI in 1990. Among other programs, she hosted “Seputar Indonesia,” “Nuansa Pagi,” “Buletin Siang” and “Buletin Malam.” Anwar also served as executive producer and anchor of RCTI’s daily English-language news program “Indonesia Liputan Khusus.”

Anwar was voted “Best News Presenter” by Citra Tabloid for three consecutive years (1994 – 1997). She also won the Panasonic Award for “Best News Presenter” in 1997 and 1998. In 1998, she was nominated as “Best Anchor/Presenter” by the Asian Television Awards. And she was a nominee for the Panasonic Award “Best News Presenter” in 2004.

Born in Bandung, Anwar holds a bachelor of arts degree from the University of Sussex, and a master of arts degree from the University of London. She speaks Bahasa Indonesia, English and French.
ELVITA KHAIRANI


Quote:
Her passion for spreading information began early in Elvita Khairani’s life. Born in Lhoukseumawe in Aceh, she planned on being a teacher before TV journalism called.

Khairani graduated from State University of Medan, majoring in English. While attending school, she worked as a reporter for government-owned TVRI. She joined Metro TV in November 2006, and now anchors various news programs including “Public Corner.”

Her off-air interests focus on volunteer work with youth in rural areas, such as with the Dayak tribe in Borneo. She speaks fluent Bahasa Indonesia and English.
EVA JULIANTI


Quote:
Eva Julianti is a Metro TV daily news anchor, presenting programs such as “Business Hari Ini,” Metro Realitas” and “World News.” She joined Metro TV in April 2007. Previously, she was an anchor and assistant producer at SCTV.

Julianti began her career as a reporter at SCTV, covering news, business, crime and politics. She holds a bachelor’s degree in economics from the University of Indonesia.

She was born in Surabaya and raised in Jakarta. She lived abroad as a high school exchange student in Melbourne, Australia. Julianti speaks fluent Bahasa Indonesia and conversational English.
FIFI ALEYDA YAHYA


Quote:
Fifi Aleyda Yahya is the anchor of Metro TV’s daily news program “Metro Hari Ini.” She also serves as the network’s talent manager.

As the daughter of a diplomat, Yahya’s international upbringing prepared her well for her career in television. Born in Jakarta, Yahya lived and attended schools in Kuwait and Pakistan. She has a bachelor’s degree in management from Trisakti University in Jakarta.

In 1995, Yahya won the title of “Miss Jakarta (None Jakarta)” and a one-year promotion contract with the Jakarta city government.

Prior to joining Metro TV in 2001, Yahya worked in public relations with PT Telstra Nusantara and was an English-language anchor/reporter with TVRI. Her numerous high-profile interview subjects include political figures Amien Rais; the daughter of former president Suharto, Siti Hardiyanti Rukmana; and former president Megawati Sukarnoputri.

Yahya is active in community programs, serving as Vice Chairman of International Affairs for the Indonesian Board of Athletics. She speaks Bahasa Indonesia and English.
FRIDA LIDWINA


Quote:
Frida Lidwina is the co-anchor of Metro TV’s English-language weekly news program “Indonesia Now.” She also anchors programs in Bahasa Indonesia such as “Business Hari Ini” and “World News.”

Lidwina joined Metro TV in 2004, after working as a news reporter for Trans TV in Jakarta. Born in Jakarta, she graduated from the University of California, Berkeley, majoring in journalism. She also holds a master's degree in finance from University of Western Australia in Perth.

Lidwina is fluent in Bahasa Indonesia and English.
GADIZA FAUZI


Quote:
Gadiza Fauzi is an anchor for Metro TV’s daily news programs including “Metro Pagi” and “Metro Siang.” She also anchors hourly news headlines.

Fauzi joined the network in June 2005. She graduated from the Academy of Art University in San Francisco, California, with a bachelor’s degree majoring in 3-D Visual Effects.

She speaks Bahasa Indonesia and English, and is a skilled painter.
KANIA SUTISNAWINATA


Quote:
Kania Sutisnawinata is one of Metro TV’s primetime news anchors on programs such as “Metro Hari Ini” and “Top Nine News.” She previously co-anchored “Indonesia Now” from its inception in September 2006 until February 2008. Her television career began as an anchor for SCTV in Jakarta.

An international background as the daughter of Indonesian government diplomat prepared her for her current duties. Born in Jakarta, she lived and attended schools in Czechoslovakia, Geneva, Los Angeles and Mexico City. She attended the United States International University in Mexico, and graduated from the University of Indonesia as a marketing majoring.

Sutisnawinata speaks Bahasa Indonesia, English and Spanish, and has won honors for her proficiency in French.
LUCIA SAHARUI


Quote:
She’s worked in sales and dreamed of being a singer. But Lucia Saharui is right where she wants to be.

The native of Ternate in Maluku graduated from the University of Indonesia with a bachelor’s degree in engineering. After four years with a cement manufacturer, her television career began as an anchor/reporter at RCTI in Jakarta. She joined Metro TV in July 2006, and now anchors “Metro Malam” and “Headline News.”

She speaks Bahasa Indonesia and English.
MARIA KALAIJ


Quote:
MARIA KALAIJ

Her speciality is business, and Maria Kalaij is a familiar face at the Jakarta Stock Exchange and in the offices of Indonesia’s leading companies. Kalaij reports and anchors on Metro TV’s flagship business shows “Market Review” and “Bisnis Hari Ini.” She joined Metro TV in 2001 after working at PASFM Business Radio.

She was born in Manokwari. She holds a bachelor’s degree in electrical engineering from the University of Diponegoro, Indonesia.

Kalaij speaks Bahasa Indonesia and English.

NAJWA SHIHAB


Quote:
Najwa Shihab anchors Metro TV’s primetime evening news program “Metro Hari Ini.” The daily one-hour live broadcast focuses on Indonesia’s top news stories and people. She also hosts the network’s primetime talk show “Today’s Dialogue,” the weekly interactive program “Padamu Negeri,” and “Save Our Nation,” a weekly newsmakers forum.

During the 2004 presidential election, Shihab co-anchored “Pentas Kandidat,” which was named “Best Television Election Talk Show” by Indonesia’s Media Coalition for Clean Election. She also hosted a live special focusing on high-profile court cases including the Bali bombing trial, Akbar Tanjung proceedings, and the Tommy Soeharto trial.

In 2005, Shihab was named “Best TV Anchor/Reporter” by an Indonesia journalists association for her work in the 2004 tsunami that hit Aceh and Nias.

Shihab began her career as a reporter with RCTI in Jakarta. She joined Metro TV in August 2000. During the past six years, Shihab has covered the country’s major stories, including the first interview with President Susilo Bambang Yudhoyono after taking office, and an exclusive conversation with Malaysia’s former deputy prime minister Anwar Ibrahim shortly after his release from prison.

Shihab was born in Makassar. She graduated with a law degree from the University of Indonesia, majoring in litigation. She speaks Bahasa Indonesia and English.
NINA MELINDA


Quote:
She combined her love of language with a desire to be a “witness to the world.” The result is a career in journalism that’s placed Nina Melinda at some of Indonesia’s top news events.

Melinda joined Metro TV in June 2008, anchoring “Headline News” and “Metro Malam.” She also serves as assistant producer of “Top 9 News.” She began her career as a reporter/anchor at TV7 in Jakarta.

The major stories she’s covered include the Yogyakarta earthquake in 2006, the Helsinki peace talks in 2005, and the 2004 tsunami in Aceh.

A native of Yogyakarta, Melinda majored in English at Sanata Dharma University. She also earned a master’s degree from the American Society and Political Program at Gadjah Mada University. While attending school, she worked as an English teacher.

She speaks Bahasa Indonesia and conversational English.
PRITA LAURA


Quote:
Prita Laura is the host of Metro TV’s travel program “Archipelago.” She also anchors “Metro Siang” and “Public Corner,” along with hourly news headlines.

Journalism is Laura’s second career, coming from the legal profession. She worked at a law firm after graduating from the University of Indonesia, Faculty of Law, majoring in International Law.

She was in Klaten, Central Java. She joined Metro TV in 2004.

Laura has served as a volunteer English teacher in the Sekolah Darurat Kartini program, which helps homeless children. She speaks Bahasa Indonesia and English.
RINI WULANSARI


Quote:
Rini Wulansari is a member of the Metro TV sports team as an on-air reporter and production staff.

She began her career in 1998 as a radio host-reporter in Bandung. She switched to television when she joined Metro TV in October 2000.

Born in Bandung, Wulansari graduated from Bandung Islamic University, majoring in public relations. She’s been active as a board member of HPPI, the Organization of Broadcasters of Indonesia in the Bandung region.

She speaks Bahasa Indonesia and English, and is skilled in diving and Aikido.
SUMI YANG


Quote:
Sumi Yang is an anchor on Metro TV’s daily Mandarin-language program “Metro Xin Wen.” She also anchors regular “News Flash” bulletins.

Yang was born in Riau. She graduated from the University of Bina Nusantara in Jakarta, majoring in information systems.

She joined Metro TV in 2002. She speaks Bahasa Indonesia, Mandarin and English.
TASCHA LIUDMILA


Quote:
Tascha Liudmila began her career as a print journalist before moving to television news. She joined Metro TV in February 2008, anchoring morning programs and headline news segments.

She was born in Jakarta, and graduated from the University of Pelita Harapan with a bachelor’s degree in social science. After reporting on crime and politics for SCTV in Jakarta from 2004-2006, she returned to school in the United Kingdom. She earned her master’s degree in international business from the University of Birmingham.

Liudmila speaks Bahasa Indonesia and English.
VIRGIE BAKER


Quote:
Virgie Baker anchors several Metro TV programs including “Metro Siang” and “Archipelago,” also serving as the travel show’s producer. She has covered some of Indonesia’s biggest stories, including the civil unrest in Ambon in 2001 and the Aceh tsunami in 2004.

She was on the initial team of anchors when Metro TV launched in 2000.

Baker was born in Jakarta. She graduated with a bachelor’s degree in Japanese Literature from the University of Indonesia. She speaks Bahasa Indonesia and English.
YVONNE ADELIA


Quote:
She’s channeled her dream of being a professional golfer into a career in TV news. Yvonne Adelia’s competitive skills suit her well in the challenging world of journalism.

Adelia is a member of Metro TV’s pioneering Metro Xin Wen Chinese-language team, anchoring NewsFlash segments.

Born in Jakarta, Adelia received her higher education in Australia, Japan and the U.S. She graduated with a bachelor’s degree in marketing communications at City University in Seattle, Washington.

Because she speaks and reads four languages – Bahasa Indonesia, English, Mandarin and Japanese - she was in demand as a translator following graduation. She joined Metro TV in February 2008.

Besides golf, playing the piano takes up Adelia’s leisure time.
ZELDA SAVITRI


Quote:
Zelda Savitri is the anchor of the English-language weekday news program “Indonesia This Morning.”

Her professional career began on a Metro TV show business program in 2003. During that time, Savitri interviewed global artists such as Latin singer Enrique Iglesias, the pop group Blue, and Croatian pianist Maxim.

She is also actively involved in the production of programs, proficient in script-writing and editing, serving as assistant producer of Metro TV’s international program “Indonesia Now.”

Savitri was born in Jakarta, Indonesia. She graduated from RMIT University in Melbourne, Australia, with a degree in Media Studies, majoring in cinema studies and TV production. She speaks fluent English and Bahasa Indonesia.
CANDY NATAZIA JORIAN


Quote:
Candy Natazia Jorian had plans to become a physician, graduating from UKRIDA University in Jakarta with a major in medicine. But her career path turned to television following a one-year Mandarin language course at the Center of Chinese Language and Culture at the National Taiwan Normal University in Taipei.

Jorian was a founding member of the "Metro Xin Wen" team, which produces a daily Mandarin language news program. She anchors the Sunday edition of "Metro Xin Wen," utilizing her health background and focusing on traditional Chinese medication and techniques. She also helps lead the team as producer of special programs.

Born in Jambi, Jorian speaks Mandarin, Bahasa Indonesia and English.
Sumber: kaskus.us