UP
    Latest News

Gagak Banggai Yang Punah Telah Kembali

Gagak Banggai Yang Punah Telah Kembali

Seekor gagak asal Indonesia yang ditakutkan telah punah, ditemukan kembali dihabitat aslinya. Ilmuwan AS telah meverifikasi penemuan itu. Gagak Banggai (Corvus unicolor) yang seluruhnya berwarna hitam, sejak 1900 dikenal ilmu pengetahuan hanya ada dua specimen. Tapi binatang ini telah ditemukan kembali oleh ahli biologi Indonesia di Pulau Peleng, dilepas pantai timur Sulawesi, pada tahun 2007. Pamela Rasmussen, seorang zoologi dari Michigan State University, memverifikasi temuan itu.
http://www.arkive.org/media/B0/B05049C8-9559-40C2-95C5-2FBAF3A72ADD/Presentation.Large/photo.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRveAXh71_ohMK1y9j7tw_Vc5-cTaX2ODOmFbJdqo3lq0H1XR9JKaBxCEpCECsm15aViDuxyFEZKyD3JHD0lbnq-waCdyz2i9DXCBoMPFqppiI-d6R2yTF80tRcdQwlgMIQj7IDhMUtcYO/s320/gagak.jpg
Gagak Banggai dianggap punah sampai ilmuwan baru- memverifikasi penampakan burung yang dikenal secara ilmiah sebagai Corvus unicolor. Spesies ini sebelumnya dikenal melalui dua burung yang terlihat pada tahun 1900. Sebuah foto dari gagak tersebut diterbitkan pekan ini dalam "Handbook of the Birds of the World," Bertempat di American Museum of Natural History di New York, Rasmussen telah mempelajari dua spesimen yang berusia seabad, dan membandingkannya dengan spesimen baru untuk memastikan bahwa mereka bukan subspesies gagak (Corvus enca) yang umum.
http://blog.foreignpolicy.com/files/images/crow.jpg
http://us.123rf.com/400wm/400/400/builttospill/builttospill0801/builttospill080100002/2445397.jpg
"Analisis morphometric yang saya lakukan untuk menunjukkan bahwa keempat spesimen itu mirip satu dengan lainnya, dan jelas berbeda dari spesimen enca. Kami juga menunjukkan bahwa dua taksa yang berbeda dalam warna mata. Ini merupakan bagian penting dalam Corvus," kata Rasmussen. "Bukan hanya mengkonfirmasi identitas spesimen baru, tetapi juga kepunahan dari Corvus unicolor, yang telah lama diragukan," tambahnya. Spesimen baru ini dapat dilihat di katalog Museum Zoologicum Bogoriense, Bogor, Jawa Barat.

Sumber: http://eksplorasi-dunia.blogspot.com/2009/10/gagak-banggai-yang-punah-telah-kembali.html

15 Oktober, Hari Cuci Tangan Sedunia

15 Oktober, Hari Cuci Tangan Sedunia

Banyak orang menganggap remeh cuci tangan. Kalau tangan tidak kotor, ya tidak dicuci. Padahal kuman penyebab flu, diare, cacingan, hepatitis A menempel di tangan.
http://cybermed.cbn.net.id/UserFiles/Image/cybermed/Health%20News/okt08/bbcucibsr.jpg

Ya, Kamis (15 Oktober), adalah Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPSS). Tepat pada pukul 10.15, seluruh warga dunia diharapkan mengikuti imbauan PBB, UNICEF dan WHO, yaitu melakukan gerakan cuci tangan pakai sabun atau Global Handwashing Day. Kegiatan ini diharapkan mampu memobilisasi jutaan orang di lima benua untuk mencuci tangan mereka dengan sabun. Peringatan ini penting dilakukan karena berdasarkan kajian WHO, cuci tangan menggunakan sabun dapat mengurangi angka diare hingga 47%.
http://foto.detik.com/images/content/2008/10/15/157/cuc1.jpg
Jika disimak lebih teliti, pada dasarnya semua penyakit itu berawal dari tangan yang kotor. Pernyataan itu tidak berlebihan bila melihat dampak yang timbul akibat tidak higienisnya kedua telapak tangan kita yang sering bersentuhan dengan mulut. Tangan adalah organ tubuh yang paling sering bersentuhan dengan segala sesuatu di tempat- tempat umum. Bayangkan, setiap hari bahkan setiap menit tangan bisa tercemar kuman, kapan pun dan di manapun.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh28l7sB3EQV2wFa4Da1Q-lqns6QPMeLWyviWm1D543CHi89bb7KP6g7MZQgJsllVkUHGiwG8M0_Mu_cOLzy1iB7LBtIuD_yozPqV3-Iri3zGXTlM-NemMcqA9RHOIQBSZs9W57QBEJ1bsb/s320/cuci+tangan.jpg
Mulai hendak berangkat ke kantor, tangan mengunci pintu, dan di pegangan pintu ada kuman. Kemudian naik bus kota, di pegangan bus kota pun ada kuman, lalu bayar ongkos sambil memegang uang yang juga ada kumannya. Atau masuk kantor memencet tombol lift yang berkuman, pergi ke toilet dan menekan tuas kloset pun tetap ada kumannya. Jika tidak rajin mencuci tangan dengan benar memakai sabun, risiko tertular penyakit infeksi pun meninggi.
http://rindamiskandarmuda.mil.id/wp-content/uploads/2009/06/cucitangan2.jpg
Semakin luas budaya mencuci tangan dengan sabun akan membuat kontribusi signifikan untuk memenuhi target Millenium Development Goals (MDGs), mengurangi tingkat kematian anak-anak di bawah usia lima tahun pada 2015 hingga sekitar 70%. Bagi Indonesia, penyelenggaraan HCTPSS menjadi sangat penting mengingat kondisi kesehatan masyarakat pada umumnya masih sangat memprihatinkan. Tingginya tingkat kematian dan kesakitan akibat berbagai penyakit yang berkaitan dengan air, sanitasi, perilaku hidup bersih dan sehat, serta rendahnya kebiasaan cuci tangan pakai sabun pada waktu-waktu yang penting.
http://www.kalbe.co.id/files/news/icon/cuci%20tangan%20anak.bmp
"Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun sangat penting. Pada 2009 targetnya diharapkan meningkat menjadi rata-rata 58%. Target ini merupakan target yang sangat tinggi karena pada kenyataannya perilaku cuci tangan pakai sabun masih belum dibudidayakan di tingkat keluarga," kata Kepala Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan Abidinsyah Siregar.
Kendati telah terbukti CTPS ini secara efektif menurunkan angka kematian akibat diare, kholera, disentri, dan penyakit infeksi pencernaan lainnya sebesar 43-45%, namun survei perilaku CTPS di Indonesia terhadap lima waktu penting CTPS menunjukkan hasil sangat rendah, yaitu 12% setelah ke jamban, 9% setelah membersihkan anak, 14% sebelum makan, 7% sebelum memberi makan anak, dan hanya 6% sebelum menyiapkan makan.
http://www.medicastore.com/images/handwash.jpg
Menurut Abidin, pada 2008 UNICEF mencatat sekitar 3,5 juta anak di dunia meninggal sebelum ulang tahun mereka yang kelima karena mengidap diare dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Kondisi di Indonesia pun tidak lebih baik. "Diare masih jadi penyebab kematian nomor dua pada balita, ketiga pada bayi, dan kelima pada semua umur," kata Abidinsyah lebih lanjut. Padahal jika setiap orang sadar cuci tangan pakai sabun, tingkat kematian akibat diare pada anak bisa turun hingga 50% dan tingkat kematian akibat ISPA bisa turun 25%

Sumber: http://eksplorasi-dunia.blogspot.com/2009/10/hari-cuci-tangan-sedunia.html

Titanoboa, Ular terbesar di dunia

Titanoboa, Ular terbesar di dunia
http://i41.photobucket.com/albums/e292/maruquitas/0855525p.jpg
Beberapa ilmuwan di Kolombia telah menemukan fosil monster prasejarah yang diduga sebagai ular terbesar di dunia yang pernah hidup di bumi. Ular yang diberi nama Titanoboa cerrejonensis itu diperkirakan memiliki berat lebih dari 1 ton dan panjang hingga hampir 14 meter.
http://i41.photobucket.com/albums/e292/maruquitas/Titanoboa_cerrejonensis_cientificos.jpg
Beberapa ilmuwan yakin ular ini hidup di bumi sekitar 58 juta hingga 60 juta tahun lalu. Ahli geologi, David Polly, yang memperkirakan ukuran dan bobot Titanoboa berdasarkan posisi fosilnya.

"Ukuran ular itu sungguh besar sekali. Namun, tim peneliti masih memikirkan seberapa besar panas bumi dibutuhkan untuk menghangatkan tubuh ular sebesar itu."

Fosil Titanoboa ditemukan oleh tim ilmuwan internasional di sebuah tambang batu bara di wilayah tropis Cerrejon, Kolombia. "Ular yang sangat besar ini benar-benar mengundang imajinasi, tetapi fakta yang ada telah melampaui fantasi yang ada di Hollywood sekalipun," kata ahli paleontologi, Jonathan Bloch, yang juga terlibat dalam ekspedisi.
http://i41.photobucket.com/albums/e292/maruquitas/titanoboa.jpg
"Ular yang mencoba mencaplok Jennifer Lopez di film Anaconda tidak sebesar ular yang kami temukan," kata Bloch. Berdasarkan ukuran ular itu, Bloch menjelaskan, tim ilmuwan dapat menghitung temperatur tahunan rata-rata di garis khatulistiwa Amerika Selatan 60 juta tahun lalu mencapai sekitar 33 derajat celcius, sekitar 10 derajat lebih hangat dibandingkan saat ini.

"Ekosistem tropis Amerika Latin saat ini berbeda jauh dibandingkan 60 juta tahun lalu," kata Bloch. "Kondisi hutan tropisnya hampir sama dengan saat ini, tetapi temperaturnya lebih panas saat itu dan dipenuhi dengan reptil berdarah dingin yang lebih besar."

Menurut Nature.com, ular adalah jenis hewan poikilotherms (berdarah dingin) yang memerlukan panas dari lingkungan mereka merayap untuk membangkitkan metabolisme. Oleh karena itu, ilmuwan memperkirakan ular raksasa itu hidup di ekosistem tropis Amerika Selatan dengan temperatur yang saat itu tidak berada di bawah 30 hingga 34 derajat celcius.

Sebagian besar populasi ular saat ini terdapat di wilayah tropis Amerika Selatan dan Asia Tenggara. Temperatur di Amerika Selatan dan Asia tenggara memungkinkan hewan ini berkembang hingga mencapai ukuran besar.

Sumber: kaskus.us

Ibu Termuda di Dunia Berusia 5 Tahun

Ibu Termuda di Dunia Berusia 5 Tahun
Suatu hari di rumah sakit kota Pisco (Peru), datang seorang wanita India yang berasal dari kaki bukit pegunungan Andes. Bersamanya ada seorang gadis kecil pemalu dengan tinggi kira-kira 120cm dengan rambut dikepang dan perut yang membuncit. Dia memohon pada dokter bedah Geraldo Lozada agar membantunya mengusir roh jahat yang menguasai gadis itu. Sang dokter jelas menduganya sebagai penyakit semacam tumor di perutnya, tapi akhirnya terkaget-kaget ketika diketahuinya bahwa gadis kecil yang bernama Lina Medina itu sedang hamil 8 bulan!

Dr. Lozada lalu membawanya ke Lima, ibukota Peru, untuk memastikan kehamilan Lina pada spesialis lainnya. Satu setengah bulan kemudian, tanggal 14 Mei 1939, Lina melahirkan bayi laki-lakinya melalui operasi caesar. Operasi dilakukan oleh Dr. Lozada dan Dr. Busalleu, beserta seorang dokter anastesi Colretta. Kasus ini dilaporkan oleh Dr. Edmundo Escomel kepada La Presse Medicale, disertai detail tambahan bahwa gadis itu telah mendapatkan haid pada usia 8 bulan, dan payudaranya mulai tumbuh pada usia 4 tahun. Saat usianya 5 tahun panggulnya mulai melebar dan tulangnya mengalami pendewasaan dini.
Anak laki-laki yang dilahirkannya memiliki berat 2,7 kg dan diberi nama Gerardo, mengikuti nama dokternya. Saat tumbuh Gerardo menganggap Lina sebagai kakaknya hingga saat usianya 10 tahun dia baru menyadari bahwa Lina adalah ibu kandungnya. Gerardo diketahui meninggal pada tahun 1979 di usia 40 tahun akibat penyakit pada sumsum tulangnya.

Siapa yang bertanggung jawab atas kehamilan Lina tidak pernah ada bukti yang kuat. Dr. Escomel hanya menulis bahwa Lina "tidak bisa menjelaskannya secara detail". Ayah Lina pernah ditangkap atas tuduhan perkosaan dan incest, tapi kemudian dilepaskan karena memang tidak ada bukti yang menguatkannya. Lina Medina akhirnya menikah dengan Raul Jurado yang kemudian menjadi ayah bagi anak keduanya yang lahir pada tahun 1972. Mereka tinggal di daerah miskin yang disebut Chicago Chico ("Little Chicago") di Lima. Lina pernah menolak untuk diwawancarai Reuters di tahun 2002.

Ada dua foto yang pernah dipublikasikan atas kasus ini. Yang pertama diambil di awal April 1939 saat Media sedang hamil 7,5 bulan. Diambil dari sisi kiri Medina, memperlihatkan dia berdiri telanjang dengan perut buncitnya. Foto ini menjadi sangat berharga untuk membuktikan kehamilannya juga perkembangan psikisnya. Foto ini tidak banyak diketahui kecuali dalam lingkungan medis saja. Foto lainnya dengan hasil yang lebih baik memperlihatkan Gerardo saat berusia 11 bulan, diambil di Lima setahun kemudian.
Kasus ini beberapa kali dibantah sebagai bualan alias hoax. Meski demikian sejumlah dokter selama bertahun-tahun telah memverifikasinya melalui biopsis, sinar-X rangka janin pada rahim, dan foto-foto dokumentasi dari para dokter saat merawatnya. Kedewasaan atau puber yang belum waktunya secara ekstrem seperti ini memang tidak biasa terjadi pada anak usia 5 tahun tapi bukannya tidak pernah terdengar. Kehamilan dan kelahiran dari anak pada usia seperti ini sangat jarang karena pubertas ekstrem yang belum waktunya ini biasanya diobati untuk mencegah kesuburannya dan mengurangi konsekuensi sosial pada perkembangan seksual di masa anak-anak, dan ditambah lagi saat ini pengguguran kandungan telah menjadi hal biasa ketimbang pada awal abad 20 lalu.

Kasus-kasus Kelahiran Luar Biasa Lainnya
Bobbie McCaughey adalah seorang ibu yang memegang rekor untuk kelahiran bayi terbanyak yang hidup pada proses persalinan tunggal. Dia melahirkan anaknya - sekaligus satu paket - 4 laki-laki dan 3 perempuan pada tanggal 19 November 1997 di University Hospital, Iowa, USA. Ibu ini mengandung bayinya melalui proses vitro fertilization dan melahirkan melalui operasi caesar. Bayi-bayinya tersebut dikeluarkan dalam waktu 16 menit dan diberi nama Kenneth, Nathaniel, Brandon, Joel, Kelsey, Natalie, dan Alexis.

Jayne Bleackley hingga saat ini masih memegang rekor interval terpendek antara dua kelahiran dan kehamilan yang berbeda. Wanita ini melahirkan Joseph Robert pada tanggal 3 September 1999 dan kemudian melahirkan kembali bayi berikutnya pada tanggal 30 Maret 2000. Kelahiran mereka hanya berjarak 208 hari (sekitar 7 bulan). Rajin amat yaaa...

Sebaliknya, Elizabeth Ann Buttle adalah seorang ibu pemegang rekor interval terlama antara dua kelahiran dan kehamilan yang berbeda. Ibu satu ini melahirkan Belinda pada tanggal 19 Mei 1956 dan 41 tahun 185 hari kemudian lahirlah adiknya, Joseph, pada tanggal 20 November 1997 saat usia ibunya menginjak 60 tahun.

Jumlah anak tertinggi yang pernah dicatat dipegang oleh seorang ibu asal Rusia dengan 69 anak. Antara tahun 1725 dan 1765 wanita ini mengalami 27 kehamilan, 16 diantaranya melahirkan pasangan kembar, 7 lagi menghasilkan kembar tiga, dan 4 sisanya merupakan kembar empat. Dari sekian banyak anak ini 67 diantaranya bertahan hidup.

Di masa sekarang rekor dunia jumlah anak dipegang oleh Leontina Albina dari San Antonio, Chili. Leontina mengklaim dirinya adalah ibu dari 64 anak, yang 55 diantaranya terdokumentasi. Tahun 1999 namanya masuk di Guinness Book of World Records tetapi pada edisi beikutnya namanya menghilang.

Sumber: http://aneh-tapi-nyata.blogspot.com/2009/10/ibu-termuda-di-dunia-berusia-5-tahun.html

Kota-kota Terdingin di Dunia

Kota-kota Terdingin di Dunia
Mungkin beberapa pelancong mengharapkan tempat-tempat yang dingin untuk liburan. Alasannya bermacam-macam, ada yang bilang pengen main ski, tidak ingin kulit terbakar sinar matahari, atau ada yang ingin sengaja "membekukan" diri dari semua aktivitas pekerjaan. Kalau Anda tipe pelancong ini, kota-kota berikut ini pas buat Anda...

1. Yakutsk, Russia
Yakutsk, lokasinya di Siberia Utara. Kota inilah pemegang rekor kota terdingin di dunia. Normalnya suhu di sini sekitar minus 45,9°C (−51 °F) dan pada puncaknya bisa mencapai -71.2°C (-96.2 °F). Anda hanya bisa mencapai kota ini pada musim panas menggunakan feri dari Lena Highway menyeberangi sungai Lena. Pada musim lainnya sungai ini akan membeku.

2. Oymyakon, Russia
Masih di Siberia Utara, di kota Oymyakon ini temperatur rata-ratanya minus 41.2 °C (−42.0 °F) dan bisa mencapai –65.4 °C (−86 °F). Tapi pada musim panas temperaturnya bisa melonjak menjadi normal di sekitar 22.2 °C (72.0 °F) sehingga cukup bersahabat.

3. Verkhoyansk, Russia
Kota ini merupakan kota terkecil ketiga di Rusia dan dihuni hanya oleh kira-kira 1400 kepala. Siapa yang betah tinggal di sini? Suhu normalnya di minus 40 °C (−40 °F) dan puncaknya hingga −69.8 °C (−93.6 °F). Tapi di sini masih merupakan tempat menarik jika ingin mengunjungi wilayah bersalju beku.

4. Barrow, Alaska, USA
Alaska dikenal sebagai negara bagian paling dingin di Amerika Serikat karena lokasinya paling utara dekat dengan Antarctic Circle. Di antara kota-kota di negara bagian ini, Barrow adalah yang paling dingin. Temperatur rata-ratanya minus 20.1 °C (−29.0 °F) tapi di saat yang lain bisa dingin mencekat pada -53.0 °C (−47.0 °F). Di kota ini Anda bisa menjumpai fenomena Aurora yang cantik.

Suhu-suhu dingin mencekat seperti di atas bisa menimbulkan mati rasa yang dalam beberapa hari bisa menimbulkan kematian mendadak jika Anda tidak menggunakan pakaian dan pendukung lain yang tepat. Satu lagi kalo ingin buka usaha di sini jangan sekali-sekali jualan es campur. Gak akan laku.

Sumber: http://aneh-tapi-nyata.blogspot.com/2009/10/kota-kota-terdingin-di-dunia.html