UP
    Latest News

10 Tempat Paling Tercemar Di Dunia

10 Tempat Paling Tercemar Di Dunia

1.Chernobyl, Ukraina
http://www.sydneyr.det.nsw.edu.au/support/curriculum/ict/dulwich07/Migration%20pictures/Chernobyl.jpg

Chernobyl adalah kota di utara Ukraina rumah bagi bencana Chernobyl tahun 1986, yang terburuk kecelakaan PLTN dalam sejarah. Sekali rumah bagi lebih dari 14.000 penduduk, sebagian besar kota tetap tidak berpenghuni dan tidak aman saat ini disebabkan oleh kontaminasi radioaktif luas.

2.Linfen, Cina
http://wong168.files.wordpress.com/2009/06/worst-places-to-live-10.jpg
Linfen memiliki lebih banyak polusi udara dari kota-kota lain di dunia. Duduk di jantung batubara Cina sabuk, asap dan jelaga dari polutan industri dan mobil menghitamkan udara di semua jam. Dikatakan bahwa jika Anda menggantung cucian Anda di sini, itu akan berubah hitam sebelum mengering

3.Pasifik Utara Pilin
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_Ed5C-zG1uI1rxlV_3f3EXD4pvbjHdJRhVeqtedJGJtQ-lS6UMQSoaUqldtYzomJs1bSGjCEOpWx9FHXbDVwaWq-6AIOIygvInXMtypgdFASpKipveIPLoYSnCyuIPsRo7_sq08sVRkmT/s400/5.jpg
Sebuah pulau dari sampah dua kali ukuran Texas mengapung di tengah-tengah Samudera Pasifik, diedarkan oleh arus Pasifik Utara pilin. Tempat sampah, yang sebagian besar terdiri dari sampah plastik, mengapung sedalam 30 kaki di bawah permukaan.

4.Rondônia, Brasil

Rondônia adalah sebuah negara di barat laut Brasil, bersama dengan negara-negara bagian Mato Grosso dan Pará, adalah salah satu daerah yang paling gundul dari hutan hujan Amazon. Ribuan hektar hutan telah diiris dan dibakar di sini, terutama untuk memberikan ruang bagi peternakan.

5.Sungai Yamuna, India
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVWPhptF-6ZUrsZo-Q4qSHO-IDYSwxk4XhSctHs2Os3fViCC1o4jJfQFrykTxB71uFWfVbMwSUG0-DOxQjLnL107Bc5UgVwzXnR_INnkX-Mz8E7yXJSNJKMqmu6T68b9V6nEhWrQXni_bz/s400/7.jpg
Yamuna adalah anak sungai terbesar Sungai Gangga. Mana mengalir melalui Delhi, itu diperkirakan bahwa 58 persen dari sampah kota langsung dicampakkan ke dalam sungai. Jutaan orang India masih mengandalkan keruh ini, kotoran-penuh air untuk mencuci, pembuangan limbah dan air minum.

6.La Oroya, Peru
http://www.reportajeperu.com/foto/5828.jpg
La Oroya adalah pertambangan tertutup jelaga kota di Pegunungan Andes, Peru. Sembilan puluh sembilan persen dari anak-anak yang tinggal di sini memiliki tingkat darah yang melebihi batas yang dapat diterima untuk keracunan timbal, yang dapat langsung dihubungkan ke smelter milik Amerika yang telah mencemari kota sejak 1922.

7.Danau Karachay, Rusia
http://images.businessweek.com/ss/07/02/0213_polluted_cities/image/13_mayak_00.jpg
Menurut sebuah laporan oleh Worldwatch Institute di limbah nuklir, Karachay adalah tempat yang paling tercemar di Bumi. Ini digunakan oleh Uni Soviet sebagai situs dumping nuklir, dan sekarang tingkat radiasi di sini sangat tinggi sehingga itu cukup untuk memberikan dosis yang mematikan setelah hanya satu jam pemaparan.

8.Haiti

Haiti bangsa ini pernah 60 persen tertutup hutan. Hari ini, hanya 2 persen dari negara masih memiliki pohon-pohon berdiri. Gambar ini menunjukkan udara perbatasan antara Haiti (kiri) dan Republik Dominika (kanan). Haiti telah membersihkan hampir setiap pohon sampai ke perbatasannya.

9.Kabwe, Zambia
http://realitybend.com/img/cleanest/kabwe.jpg
Memimpin dan cadmium merendam perbukitan Kabwe setelah puluhan tahun pertambangan dan pengolahan. Anak-anak di sini telah menyebabkan konsentrasi lima hingga 10 kali yang diperbolehkan US Environmental Protection Agency level, dan tanah begitu terkontaminasi bahwa tidak ada yang dapat tumbuh.

10.Appalachia, West Virginia
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKWAAbapmQmlenOxr37sDtehtxux_NTnbfFQDT45QQHlODytd-v3OL6HYrWcuZpw9G8zEcYHCKT7ZOiufLzuY6sV3-BktgirVNldaOtStyOPWuGsaNeG-pVDrg1oN0wsFoSAv3KLFTmlKD/s320/CS_appalachia.jpg
Gunung penghapusan pertambangan adalah salah satu dunia yang paling merusak lingkungan praktik, dan hal ini sangat berhubungan dengan pertambangan batubara di West Virginia's Appalachian Mountains. Seluruh puncak gunung dikeluarkan untuk sampai ke batubara, yang meningkatkan erosi dan limpasan tebal dengan polutan, keracunan sungai dan sungai di seluruh wilayah.

Sumber: http://eksplorasi-dunia.blogspot.com/2009/10/10-tempat-paling-tercemar-di-dunia.html

Gagak Banggai Yang Punah Telah Kembali

Gagak Banggai Yang Punah Telah Kembali

Seekor gagak asal Indonesia yang ditakutkan telah punah, ditemukan kembali dihabitat aslinya. Ilmuwan AS telah meverifikasi penemuan itu. Gagak Banggai (Corvus unicolor) yang seluruhnya berwarna hitam, sejak 1900 dikenal ilmu pengetahuan hanya ada dua specimen. Tapi binatang ini telah ditemukan kembali oleh ahli biologi Indonesia di Pulau Peleng, dilepas pantai timur Sulawesi, pada tahun 2007. Pamela Rasmussen, seorang zoologi dari Michigan State University, memverifikasi temuan itu.
http://www.arkive.org/media/B0/B05049C8-9559-40C2-95C5-2FBAF3A72ADD/Presentation.Large/photo.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRveAXh71_ohMK1y9j7tw_Vc5-cTaX2ODOmFbJdqo3lq0H1XR9JKaBxCEpCECsm15aViDuxyFEZKyD3JHD0lbnq-waCdyz2i9DXCBoMPFqppiI-d6R2yTF80tRcdQwlgMIQj7IDhMUtcYO/s320/gagak.jpg
Gagak Banggai dianggap punah sampai ilmuwan baru- memverifikasi penampakan burung yang dikenal secara ilmiah sebagai Corvus unicolor. Spesies ini sebelumnya dikenal melalui dua burung yang terlihat pada tahun 1900. Sebuah foto dari gagak tersebut diterbitkan pekan ini dalam "Handbook of the Birds of the World," Bertempat di American Museum of Natural History di New York, Rasmussen telah mempelajari dua spesimen yang berusia seabad, dan membandingkannya dengan spesimen baru untuk memastikan bahwa mereka bukan subspesies gagak (Corvus enca) yang umum.
http://blog.foreignpolicy.com/files/images/crow.jpg
http://us.123rf.com/400wm/400/400/builttospill/builttospill0801/builttospill080100002/2445397.jpg
"Analisis morphometric yang saya lakukan untuk menunjukkan bahwa keempat spesimen itu mirip satu dengan lainnya, dan jelas berbeda dari spesimen enca. Kami juga menunjukkan bahwa dua taksa yang berbeda dalam warna mata. Ini merupakan bagian penting dalam Corvus," kata Rasmussen. "Bukan hanya mengkonfirmasi identitas spesimen baru, tetapi juga kepunahan dari Corvus unicolor, yang telah lama diragukan," tambahnya. Spesimen baru ini dapat dilihat di katalog Museum Zoologicum Bogoriense, Bogor, Jawa Barat.

Sumber: http://eksplorasi-dunia.blogspot.com/2009/10/gagak-banggai-yang-punah-telah-kembali.html

15 Oktober, Hari Cuci Tangan Sedunia

15 Oktober, Hari Cuci Tangan Sedunia

Banyak orang menganggap remeh cuci tangan. Kalau tangan tidak kotor, ya tidak dicuci. Padahal kuman penyebab flu, diare, cacingan, hepatitis A menempel di tangan.
http://cybermed.cbn.net.id/UserFiles/Image/cybermed/Health%20News/okt08/bbcucibsr.jpg

Ya, Kamis (15 Oktober), adalah Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPSS). Tepat pada pukul 10.15, seluruh warga dunia diharapkan mengikuti imbauan PBB, UNICEF dan WHO, yaitu melakukan gerakan cuci tangan pakai sabun atau Global Handwashing Day. Kegiatan ini diharapkan mampu memobilisasi jutaan orang di lima benua untuk mencuci tangan mereka dengan sabun. Peringatan ini penting dilakukan karena berdasarkan kajian WHO, cuci tangan menggunakan sabun dapat mengurangi angka diare hingga 47%.
http://foto.detik.com/images/content/2008/10/15/157/cuc1.jpg
Jika disimak lebih teliti, pada dasarnya semua penyakit itu berawal dari tangan yang kotor. Pernyataan itu tidak berlebihan bila melihat dampak yang timbul akibat tidak higienisnya kedua telapak tangan kita yang sering bersentuhan dengan mulut. Tangan adalah organ tubuh yang paling sering bersentuhan dengan segala sesuatu di tempat- tempat umum. Bayangkan, setiap hari bahkan setiap menit tangan bisa tercemar kuman, kapan pun dan di manapun.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh28l7sB3EQV2wFa4Da1Q-lqns6QPMeLWyviWm1D543CHi89bb7KP6g7MZQgJsllVkUHGiwG8M0_Mu_cOLzy1iB7LBtIuD_yozPqV3-Iri3zGXTlM-NemMcqA9RHOIQBSZs9W57QBEJ1bsb/s320/cuci+tangan.jpg
Mulai hendak berangkat ke kantor, tangan mengunci pintu, dan di pegangan pintu ada kuman. Kemudian naik bus kota, di pegangan bus kota pun ada kuman, lalu bayar ongkos sambil memegang uang yang juga ada kumannya. Atau masuk kantor memencet tombol lift yang berkuman, pergi ke toilet dan menekan tuas kloset pun tetap ada kumannya. Jika tidak rajin mencuci tangan dengan benar memakai sabun, risiko tertular penyakit infeksi pun meninggi.
http://rindamiskandarmuda.mil.id/wp-content/uploads/2009/06/cucitangan2.jpg
Semakin luas budaya mencuci tangan dengan sabun akan membuat kontribusi signifikan untuk memenuhi target Millenium Development Goals (MDGs), mengurangi tingkat kematian anak-anak di bawah usia lima tahun pada 2015 hingga sekitar 70%. Bagi Indonesia, penyelenggaraan HCTPSS menjadi sangat penting mengingat kondisi kesehatan masyarakat pada umumnya masih sangat memprihatinkan. Tingginya tingkat kematian dan kesakitan akibat berbagai penyakit yang berkaitan dengan air, sanitasi, perilaku hidup bersih dan sehat, serta rendahnya kebiasaan cuci tangan pakai sabun pada waktu-waktu yang penting.
http://www.kalbe.co.id/files/news/icon/cuci%20tangan%20anak.bmp
"Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun sangat penting. Pada 2009 targetnya diharapkan meningkat menjadi rata-rata 58%. Target ini merupakan target yang sangat tinggi karena pada kenyataannya perilaku cuci tangan pakai sabun masih belum dibudidayakan di tingkat keluarga," kata Kepala Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan Abidinsyah Siregar.
Kendati telah terbukti CTPS ini secara efektif menurunkan angka kematian akibat diare, kholera, disentri, dan penyakit infeksi pencernaan lainnya sebesar 43-45%, namun survei perilaku CTPS di Indonesia terhadap lima waktu penting CTPS menunjukkan hasil sangat rendah, yaitu 12% setelah ke jamban, 9% setelah membersihkan anak, 14% sebelum makan, 7% sebelum memberi makan anak, dan hanya 6% sebelum menyiapkan makan.
http://www.medicastore.com/images/handwash.jpg
Menurut Abidin, pada 2008 UNICEF mencatat sekitar 3,5 juta anak di dunia meninggal sebelum ulang tahun mereka yang kelima karena mengidap diare dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Kondisi di Indonesia pun tidak lebih baik. "Diare masih jadi penyebab kematian nomor dua pada balita, ketiga pada bayi, dan kelima pada semua umur," kata Abidinsyah lebih lanjut. Padahal jika setiap orang sadar cuci tangan pakai sabun, tingkat kematian akibat diare pada anak bisa turun hingga 50% dan tingkat kematian akibat ISPA bisa turun 25%

Sumber: http://eksplorasi-dunia.blogspot.com/2009/10/hari-cuci-tangan-sedunia.html

Titanoboa, Ular terbesar di dunia

Titanoboa, Ular terbesar di dunia
http://i41.photobucket.com/albums/e292/maruquitas/0855525p.jpg
Beberapa ilmuwan di Kolombia telah menemukan fosil monster prasejarah yang diduga sebagai ular terbesar di dunia yang pernah hidup di bumi. Ular yang diberi nama Titanoboa cerrejonensis itu diperkirakan memiliki berat lebih dari 1 ton dan panjang hingga hampir 14 meter.
http://i41.photobucket.com/albums/e292/maruquitas/Titanoboa_cerrejonensis_cientificos.jpg
Beberapa ilmuwan yakin ular ini hidup di bumi sekitar 58 juta hingga 60 juta tahun lalu. Ahli geologi, David Polly, yang memperkirakan ukuran dan bobot Titanoboa berdasarkan posisi fosilnya.

"Ukuran ular itu sungguh besar sekali. Namun, tim peneliti masih memikirkan seberapa besar panas bumi dibutuhkan untuk menghangatkan tubuh ular sebesar itu."

Fosil Titanoboa ditemukan oleh tim ilmuwan internasional di sebuah tambang batu bara di wilayah tropis Cerrejon, Kolombia. "Ular yang sangat besar ini benar-benar mengundang imajinasi, tetapi fakta yang ada telah melampaui fantasi yang ada di Hollywood sekalipun," kata ahli paleontologi, Jonathan Bloch, yang juga terlibat dalam ekspedisi.
http://i41.photobucket.com/albums/e292/maruquitas/titanoboa.jpg
"Ular yang mencoba mencaplok Jennifer Lopez di film Anaconda tidak sebesar ular yang kami temukan," kata Bloch. Berdasarkan ukuran ular itu, Bloch menjelaskan, tim ilmuwan dapat menghitung temperatur tahunan rata-rata di garis khatulistiwa Amerika Selatan 60 juta tahun lalu mencapai sekitar 33 derajat celcius, sekitar 10 derajat lebih hangat dibandingkan saat ini.

"Ekosistem tropis Amerika Latin saat ini berbeda jauh dibandingkan 60 juta tahun lalu," kata Bloch. "Kondisi hutan tropisnya hampir sama dengan saat ini, tetapi temperaturnya lebih panas saat itu dan dipenuhi dengan reptil berdarah dingin yang lebih besar."

Menurut Nature.com, ular adalah jenis hewan poikilotherms (berdarah dingin) yang memerlukan panas dari lingkungan mereka merayap untuk membangkitkan metabolisme. Oleh karena itu, ilmuwan memperkirakan ular raksasa itu hidup di ekosistem tropis Amerika Selatan dengan temperatur yang saat itu tidak berada di bawah 30 hingga 34 derajat celcius.

Sebagian besar populasi ular saat ini terdapat di wilayah tropis Amerika Selatan dan Asia Tenggara. Temperatur di Amerika Selatan dan Asia tenggara memungkinkan hewan ini berkembang hingga mencapai ukuran besar.

Sumber: kaskus.us