1. Thorny Devil
2. Narwhal
3. Proboscis Monkey
4. Cassowary
5. Long-eared Jerboa
6. Oreo Dory
7. Pangolin (trenggiling)
8. Carrier Shell
9. Whorl-Tooth Shark
10. Bongo Antelope
11. Philippine Tarsier

12. Yeti Crab

1. Thorny Devil


Gelar Vagina Terkuat Dunia dalam Guinness Book of World Records ini diraihnya setelah mematahkan rekor sebelumnya yang juga atas nama dirinya sendiri. Kozhevnikova mengatakan pada L!Fe bahwa dia telah melatih otot-otot vagina-nya selama 15 tahun untuk mencapai prestasi yang luar biasa seperti itu.
“Setelah saya punya anak, otot vagina saya luar biasa lemah. Lalu saya membaca buku-buku tentang Dao dan mengetahui bahwa perempuan kuno yang digunakan untuk mengatasi masalah ini dengan menggunakan bola-bola kayu, ” katanya.
Sejak saat itu Kozhevnikova melatih otot vagina-nya dengan menggunakan bola kristal. “Anda memasukkan salah satu bola di vagina, yang memiliki tali melekat dengan sedikit kait pada bagian paling akhir. Anda menempatkan bola pada kait tersebut.”
“Latihlah otot vagina anda lima menit setiap hari, dan hanya dalam satu minggu Anda akan dapat memberikan kenikmatan yang tak terlupakan pada diri Anda dan pasangan anda disaat berhubungan intim,” katanya.







Sumber: http://www.eriricaldo.com/amazing/vagina-terkuat-di-dunia.html

Burung Imigran

Artikel kali ini mengenai Tragedi Kereta 19-10-1987, atau yang lebih dikenal sebagai Tragedi Bintaro yang terjadi pada tanggal 19 Oktober 1987 di Bintaro, Jakarta Selatan tepatnya di Lengkungan “S” sekitar 200 meter setelah Palang Pintu Pondokbetung dan 8 km sebelum Stasiun Sudimara. Berikut ini detik-detik yang menegangkan tersebut.
Tanggal 19 Oktober 1987 Pukul 06.45, akan menjadi detik-detik yang akan tercatat dalam Sejarah Perkeretapian Indonesia. KA 225 Jurusan Rangkasbitung-Jakartakota yang dipimpin oleh Masinis Slamet Suradio, Asisten Masinis Soleh serta Kondektur Syafei, berhenti di Jalur 3 Stasiun Sudimara dengan ± 700 penumpang dan ditarik oleh Lokomotif BB30316. Kereta tersebut bersilang dengan KA Cepat 220 Jurusan Tanah Abang-Merak yang dipimpin oleh Masinis Amung Sunarya dan Asisten Masinis Mujiono dengan ± 500 penumpang dan ditarik oleh Lokomotif BB30616, di Jalur 2 Stasiun Kebayoran Lama.
Di St. Sudimara sendiri, di Jalur 3 terdapat KA 1035 Indocement dan di Jalur 2 terdapat Gerbong Kosong Rusak. Menanggapi hal tersebut, Djamhari yang menjabat sebagai Kepala PPKA (Pengatur Perjalanan Kereta Api) St. Sudimara, memberitahukan persilangan di St. Kebayoran Lama. Namun Umriyadi, Kepala PPKA St. Kebayoran Lama menolak pemindahan persilangan KA dan tetap meminta persilangan dilakukan di St. Sudimara. Yang kemudian akhirnya persilangan dilakukan di St. Sudimara.