Gambar-gambar ini memperlihatkan kepada kita agar waspada dan berhati-hati dengan makhluk yang namanya laba-laba. Berikut adalah korban keganasan dari sang laba-laba. Dan bisa jadi, kitalah berikutnya.

Mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji menerima surat dari seseorang di Bali atau juga dikenal sebagai Pulau Dewata.

Surat tertanggal 18 Mei 2010 itu berisi dukungan kepada Susno tetapi juga disisipi sejumlah mantera dalam yang isinya untuk melenyapakan orang yang memusuhinya. Surat itu bahkan dialamatkan kepada Susno Duadji di sel B-4 kompleks Markas Komando Birgade Mobil,Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

"Pengirim surat sangat emosi dan marah menyaksikan tayangan TV karena menurut pengirim surat, telah terjadi perlakukan yang tidak adil dan di luar batas kemanusiaan terhadap diri saya," kata Susno.

Susno pun mengaku terkejut karena isi mantera itu mengharapkan lawan-lawannya dilenyapkan. "Nah, yang saya jadi agak serius membaca mantara tersebut, kok kejam benar. Makna mantera itu mengutuk seseorang agar mati karena perlakuan negatif yang dilakukannya terhadap diri saya," jelas Susno.

Pria kelahiran Pagar Alam, Sumatera Selatan ini langsung melipat kembali surat tersebut dan berdoa. "Teriring doa, semoga belum ada korban mantera dari si pengirim surat. Saya ngaca apakah saya ada potongan untuk menjadi dukun santet atau tidak?" tukas Susno seraya tertawa.http://jelajahunik.blogspot.com/2010/05/susno-duadji-dikirimi-mantera-dari.html

Lebih baik mencuci sayuran di bawah air mengalir, atau dengan keran air. Selain itu, daging, ikan, dan unggas tak perlu dicuci sebelum dimasak.
Agar praktis atau menghemat air, sering kali sayuran dibersihkan dengan cara merendamnya. Padahal, mencuci langsung dengan keran air bisa lebih efektif menghilangkan bakteri.
Bahan makanan yang memang tak perlu dimasak lama, seperti sayuran untuk salad, perlu dicuci bersih. Bahkan, pakar keamanan pangan di Amerika merekomendasikan untuk mencuci sayuran daripada mencuci daging.

Anda disarankan untuk mencuci sayuran dengan menggunakan air mengalir, atau dari keran air. Dengan cara ini, bakteri pada sayuran akan tersapu bersama air. Tentu saja, bakteri E-coli pada sayuran tak akan seluruhnya hilang meskipun telah dicuci bersih. Agar lebih optimal, gunakan juga sikat pencuci sayuran dengan permukaan kasar.

Sedangkan untuk mencuci daging, Shelley Feist, Executive Director dari Edukasi Keamanan Pangan, mengatakan, proses pencucian daging atau ikan mentah kurang aman bagi lingkungan. Selain karena sari dari ayam atau ikan yang dicuci akan terbuang percuma, faktanya daging, unggas, dan ikan ternyata tidak perlu dicuci sebelum memasaknya.http://jelajahunik.blogspot.com/2010/04/cara-mencuci-sayuran-yang-benar.html

Inilah yang namanya keong racun



Sent from my CoolBerry®