UP
    Latest News

6 Fenomena Misterius Yang Belum Terjawab Sains

6 Fenomena Misterius Yang Belum Terjawab Sains
Kemajuan ilmu pengetahuan dan sains belum mampu menjawab semua pertanyaan di dunia, apalagi alam semesta. Sejumlah fenomena belum bisa dijelaskan secara nalar.

Seperti dimuat situs CNN, ilmuwan hingga saat ini belum bisa menjelaskan enam fenomena misterius, termasuk, bagaimana bisa Masjid Baiturrahim di Aceh bisa selamat dari musibah tsunami dahsyat 2004, sementara di sekitarnya porak poranda diterjang gelombang.

Berikut enam fenomena yang belum terpecahkan dan masih jadi pertanyaan besar.

1. Stigmata Padre Pio
http://www.viarosa.com/VR/PadrePio/PadrePioStigmata.jpg
Pada tahun 1918, seorang pastor muda yang sedang berlutut mendapati darah mengucur di tangan, samping tubuh, dan kakinya. Sebagian orang yakin luka yang ia derita adalah stigmata -- tanda ia tersentuh penderitaan Yesus di atas kayu salib. Sementara, beberapa lainnya beranggapan, ia melukai dirinya sendiri.

Meski dipermalukan dengan kontroversi itu, Padre Pio memutuskan meneruskan pekerjaannya, hingga ia mendapat reputasi sebagai penyembuh. Ia ditasbihkan menjadi Santo pada 2002. Saat upacara kanonisasinya di Vatikan, 300 ribu orang rela menerjang cuaca menyengat dan hadir untuk menghormatinya.

2. Fenomena susu ajaib Hindu
http://www.fakingnews.com/wp-content/uploads/2009/09/milk_miracle-229x250.jpg
Pada 21 September 1995, seorang peziarah kuil New Delhi memberikan sesendok susu ke patung Ganesha, Dewa berkepala Gajah. Yang mengherankan, Sang Ganesha seakan menghisap susu itu.

Para ilmuwan berpendapat bahwa daya kapiler menyebabkan susu menyebar ke permukaan patung. Namun, dalam beberapa jam kemudian, sejumlah kuil Hindu dari Bangladesh hingga Canada melaporkan hal serupa: bahwa Dewa telah meminum susu persembahan mereka.

3. Keajaiban Masjid Baiturrahim
http://www.acehrelief.org/updates/remember_dec26th/image009.jpg
Ketika tsunami 2004 menerjang Banda Aceh, hampir semua bangunan di sekitar Masjid Baiturrahim rata. Gelombang tinggi juga menyapu masjid tersebut. Namun, masjid menara masjid berusia 123 tahun dan kubahnya tetap kokoh.

Umat muslim menganggapnya sebagai mukjizat, bahwa rumah Allah diselamatkan dari gelombang ganas tsunami.

4. Bagaimana asal-usul alam semesta
http://www.success.co.il/knowledge/images/Pillar4-Space-and-Earth-Solar-System-Montage-NASA.jpg
Dalam 80 tahun terakhir para ilmuwan berbaris di belakang Teori Big Bang yang muncul setelah Edwin Hubble pada 1929 menemukan miliaran galaksi di alam semesta adalah tidak menetap di tempatnya, melainkan bergerak menjauh satu sama lain.

Belakangan ilmuwan Stephen Hawking mengeluarkan teori kontroversial, bahwa Tuhan tidak ada hubungannya dengan penciptaan alam semesta. Kata dia, karena ada hukum seperti gravitasi, alam semesta bisa dan akan mencipta dirinya sendiri. Dan, hingga kini, tak satupun dari kita bisa memastikan bagaimana alam semesta tercipta.

5. Benarkah alien itu ada?
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijXRecdGY0oFMh8bVHuG_YLu1_58D2j8cWBe9YG54jXxnMfPRyPkLWkjHChrqnIfZHHnAi1IxMtvgbWVtiN870SPaVFqnEw2etnbyLcoZVBIoGZXvTuZtMv9-rocNH3I9pA4e2xV7tys4/s320/alien.jpg
Pernyataan bahwa, hanya penganut teori konspirasi yang percaya ada mahluk luar angkasa (ET), tidak sepenuhnya benar. Demikian pendapat Frank Wilczek, fisikawan pemenang Nobel di MIT.

Merujuk pada penemuan planet ekstrasolar, di luar tata surya kita yang serupa dengan Bumi, ia berpendapat, "Jika harus menebak, aku akan mengatakan ada ribuan, mungkin jutaan, mungkin milyaran planet di galaksi dengan beberapa bentuk kehidupan, dan mungkin ratusan atau ribuan yang memiliki mahluk cerdas seperti Bumi."

6. Berapa jumlah spesies di Bumi
http://post-traumaticurbanism.com/blog/wp-content/uploads/2009/04/crowds2.jpg
Mungkin ada tiga juta, atau mungkin ada 100 juta. Para ilmuwan sepakat, jumlahnya lebih banyak dari angka 1,9 juta spesies Bumi yang sudah punya nama (sepertiga dari semua spesies di Bumi mungkin adalah kumbang tropis).

Salah satu alasan mengapa kita belum bisa mendapatkan hitungan akurat adalah bahwa sebagian besar dari makhluk di dunia amat sangat kecil. Dengan api teknologi baru, seperti sekuensing DNA akan memudahkan kita menemukan harta karun keanekaragaman planet kita.

source:http://teknologi.vivanews.com/news/read/192604-6-fenomena-misterius-yang-tak-terjawab-sains

Nikotin Hanya Perlu 7 Detik Berjalan dari Paru-paru ke Otak

Nikotin Hanya Perlu 7 Detik Berjalan dari Paru-paru ke Otak
 Jakarta, Nikotin merupakan salah satu zat yang dilepaskan ketika seseorang merokok. Ternyata waktu yang dibutuhkan oleh nikotin untuk berjalan dari paru-paru ke otak hanya selama 7 detik saja.

Salah satu obat yang paling banyak disalahgunakan penggunaannya adalah nikotin, yaitu bisa berasal dari merokok atau mengunyah tembakau. Selain itu nikotin juga termasuk salah satu zat yang paling adiktif dibandingkan dengan obat-obatan lain.

Seperti dikutip dari BBCNews, Rabu (8/12/2010) perjalanan nikotin dari paru-paru ke otak terbilang sangat cepat yaitu hanya 7 detik saja. Setelah sampai di otak nikotin akan merangsang pelepasan dopamin, yaitu suatu neurotransmitter penting yang terlibat dalam suasana hati (mood), selera makan dan fungsi otak lainnya.

Ketika seseorang merokok, maka nikotin akan masuk dan mulai menumpuk di dalam tubuh. Lama kelamaan seseorang akan terbiasa dengan nikotin dan jika ia tidak mendapatkan jumlah yang sama maka tubuh akan meminta lebih. Dan biasanya jumlah nikotin yang masuk akan semakin besar atau meningkat.

Pengguna nikotin bisa dengan cepat menjadi ketergantungan, karena hanya dibutuhkan sedikit rokok untuk bisa membuat seseorang memiliki kecanduan. Jika seseorang tiba-tiba berhenti merokok, maka ia akan mengalami efek balikan (withdrawal effect) seperti cemas dan perubahan suasana hati.

Salah satu hal yang tak bisa dipungkiri adalah kecanduan nikotin biasanya dimulai sejak seseorang mencoba-coba atau bereksperimen dengan rokok selama setahun. Dalam banyak kasus kondisi ini terkadang sudah dimulai sejak seseorang masih bersekolah atau berusia 13-14 tahun.

Sebagai obat murni, nikotin hanya memiliki sedikit efek buruk bagi kesehatan fisik seseorang. Tapi zat-zat kimia lain yang terdapat di dalam rokok dan bergabung dengan nikotin inilah yang bisa menimbulkan banyak kerusakan bagi tubuh. Karena ketika sebuah rokok dibakar dan dihisap, maka ada ratusan senyawa kimia yang dihasilkan dan berisiko besar terhadap kesehatan.

Nikotin awalnya ditemukan oleh duta besar Prancis, Jean Nicot pada pertengahan abad XIV. Saat itu masyarakat mempercayai nikotin sebagai obat. Setengah abad kemudian baru diketahui bahaya dari nikotin bagi tubuh, namun hanya beberapa orang saja yang mampu berkata tidak terhadap nikotin.

source: detikhealth

Hutan Raje Mandare Yang Penuh Dengan Keanehan

Hutan Raje Mandare Yang Penuh Dengan Keanehan

Selain ditemukan danau dengan permukaan air berwarna merah, di hutan Raje Mandare di perbatasan Bengkulu-Sumatera Selatan ini diketahui banyak keanehan.

Menurut Kasmidi, danau merah itu sendiri juga aneh, setidaknya menurut pengetahuannya. Sebab, meskipun airnya terlihat berwarna merah, tetapi kalau diciduk pakai tangan atau gayung, airnya terlihat biasa saja. Bening dan jernih.

Keanehan lain, kata Kasmidi, ada satu lokasi tak jauh dari danau yang menimbulkan aroma pandan bila malam hari. Hal itu tidak ditemukan pada lokasi lain.

Masih cerita Kasmidi, di hutan Raje Mandare juga ada sejumlah satwa raksasa. Misalnya, kelabang dengan lebar 30 cm dan panjangnya 50 cm, burung raksasa, dan kerbau yang telinganya ada sarang lebahnya.

Yang mengherankan, pohon-pohon hutan yang tegak berdiri di atasnya pun seperti mempunyai tatanan tersendiri. Kalau tanah tempat pohon itu tumbuh masih masuk wilayah Tanah Basemah Pagar Alam, maka semua pohonnya miring ke arah Pagar Alam. Namun, kalau tempat tumbuhnya di Bengkulu, maka pohon-pohonnya miring ke arah Bengkulu pula, atau berlawanan dengan arah Pagar Alam.

http://www.wartakota.co.id/upload/photo/2010/12/04/318215d7667155c5a3fd8267c8b85b71.JPG
Masih di daerah itu, semua jenis burung dan hewan hutannya cukup jinak, tidak takut terhadap manusia. Meski begitu, agar burung dan hewan tidak lari, pengunjung tidak boleh mengeluarkan suara atau berbicara.

"Ada hal lain yang kami temukan, seperti kelabang ukuran lebar 30 cm dan panjang 50 cm, burung raksasa, dan kerbau yang telinganya ada sarang lebah atau tawon. Namun, kami tidak tahu apa saja yang tersimpan di daerah bukit Raje Mandare itu," ungkapnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Senibudaya setempat, Syafrudin, mengatakan, daerah Rimbacandi memang masih banyak menyimpan misteri yang hingga kini belum dapat terungkap, termasuk keberadaan bukit Raje Mandare yang banyak memiliki peninggalan sejarah.

Sayangnya, pihak pemerintah setempat masih terkendala dana untuk melakukan penelitian di daerah itu. Selain itu, juga ada keterbatasan tenaga ahli. Untuk itu, diperlukan studi lebih lanjut untuk mengungkap misteri Hutan Raje Mandare.

source:http://regional.kompas.com/read/2010/12/04/13300768/Serem..Hutan.Raje.Mandare.Penuh.Keanehan-4

Bahaya Menghirup Abu Vulkanik Bagi Kesehatan

Bahaya Menghirup Abu Vulkanik Bagi Kesehatan
Abu vulkanik akibat letusan Gunung Merapi terus beterbangan ke berbagai daerah di sekitar gunung tersebut. Masyarakat sebaiknya mewaspadai abu ini karena bisa mengganggu kesehatan pernapasan, mata, dan kulit.

Setelah meletus pada Selasa (26/10) lalu, letusan susulan Gunung Merapi terus terjadi. Sabtu (30/10) malam, lagi-lagi gunung teraktif di dunia ini mengeluarkan awan panasnya. Disusul letusan berikutnya pada Senin (1/11). Tak hanya korban harta dan nyawa, meletusnya Gunung Merapi juga membawa dampak negatif bagi kesehatan.

Abu vulkanik dari Gunung Merapi yang terbawa angin ke berbagai arah hingga banyak membahayakan warga sekitar, terutama pada kesehatan. Abu vulkanik sering disebut juga pasir vulkanik atau jatuhan piroklastik adalah bahan material vulkanik jatuhan yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan.

Dikatakan oleh ahli kesehatan paru dari Rumah Sakit Omni Alam Sutera Tangerang, Dr Thahri Iskandar SpP, pada prinsipnya sewaktu letusan gunung itu terjadi, berbagai macam batu-batuan dikeluarkan. “Kandungan yang terdapat dalam abu vulkanik sangat variatif,” kata dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya ini.

Thahri mengatakan, apabila dibagibagi, maka kandungan dalam abu vulkanik tersebut terdiri atas pasir dan batu-batuan, produk letusan seperti belerang, juga awan panas yang banyak disebut dengan wedhus gembel. “Semuanya sangat berpengaruh terhadap kesehatan, khususnya paru-paru,” ungkapnya.

Masih dijelaskan Thahri, saat menyerang pernapasan, dampak yang terjadi pun bisa beragam. Misalnya saja saat menyerang kepada orang yang sebelumnya sehat, maka bergantung seberapa besar debu itu menyerang seseorang. “Posisi juga menentukan seberapa besar abu tersebut masuk ke dalam pernapasan kita,” ungkapnya.

Nah, jika posisi seseorang dekat dengan abu vulkanik yang kemudian masuk ke dalam pernapasan cukup banyak, maka bisa membuat saluran pernapasan membengkak karena efek dari panasnya udara. Yang terjadi, bisa saja sesak napas, bahkan sampai mengancam jiwa.

Apabila awan tersebut naik ke angkasa yang kemudian membentuk awan panas, maka bisa sebabkan hujan asam yang juga membahayakan kesehatan maupun lingkungan. Kandungan racun dalam awan panas tadi dapat menurunkan kesuburan tanah dan kematian bagi hewan. “Namun, jika seseorang berada dalam posisi yang jauh, otomatis dampak pada kesehatan pun akan berkurang atau gejalanya lebih ringan,” sebutnya.

Berbeda halnya dengan seseorang yang sudah bermasalah pada paru-paru, seperti pada penderita asma misalnya. Umumnya pada seseorang yang memiliki riwayat asma, maka asmanya akan kumat. “Abu vulkanik merupakan salah satu pencetus terjadinya serangan asma,” paparnya.

Kita semua tahu bahwa asma adalah penyakit yang sifatnya terjadi terusmenerus yang biasanya terjadi apabila terdapat pencetusnya. Dalam hal ini, abu gunung menjadi salah satu pencetus asma yang kuat sehingga yang terjadi pada penderita asma biasanya adalah bengek yang bisa muncul kapan saja saat terpapar abu vulkanik.

http://www.mediaindonesia.com/spaw/uploads/images/article/image/20101104_120600_vulka2.jpg
Selain asma, abu vulkanik juga sangat berbahaya bagi seseorang yang sudah menderita penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau penyakit yang disebabkan gas atau asap yang beracun dan berbahaya.

Di Indonesia yang disebut sebagai gas atau asap berbahaya yang paling banyak adalah asap rokok, bahkan penyakit ini disebut sebagai penyakit asap rokok karena dominasi yang terlalu besar oleh asap rokok yang menyebabkan penyakit ini muncul. Semakin banyak terpapar asap rokok, semakin tinggi risiko.

“Orang normal saja jika terpapar cukup kuat sangat terpengaruh pada kesehatannya. Apalagi orang yang sebelumnya dengan riwayat penyakit pernapasan,” ujar Thahir.

Khusus untuk anak-anak yang terpapar abu vulkanik, mereka akan lebih sensitif dibandingkan dengan orang dewasa karena pernapasan pada anak-anak sedang dalam pertumbuhan. Misalnya saja jika anak jajan terlalu manis, mereka akan lebih cepat batuk karena terlalu sensitif pada makanan yang dikonsumsinya. Untuk orang yang sudah punya penyakit paru sebelumnya, begitu ada keluhan, segera hubungi ahli paru secepatnya.

Dikatakan oleh spesialis paru dari Rumah Sakit Persahabatan, Dr Agus Dwi Susanto SpP, abu vulkanik sangat mengganggu kesehatan manusia terkait dengan berbagai hal, terutama paru, mata, dan kulit.
http://static.inilah.com/data/berita/foto/951662.jpg
“Secara umum, efek abu vulkanik pada paru akan menyebabkan iritasi karena bersifat asam,” ujar staf pengajar dari Divisi Paru Kerja dan Lingkungan Departemen Pulmonologi dan ilmu kedokteran Respirasi FKUI/RSCM.

Dijelaskan olehnya, iritasi yang terjadi adalah dari saluran pernapasan atas hingga bawah, seperti batuk-batuk atau bersin. Namun jika fasenya lebih lanjut, maka bisa menyebabkan sakit tenggorokan, timbunan dahak, sesak napas, juga kekambuhan pada penyakit paru apabila seseorang sebelumnya telah memiliki riwayat penyakit pernapasan. “Penyakit tersebut bisa terjadi, jika kejadiannya terus-menerus dan bertahun-tahun,” tegasnya.

Masih dijelaskan Agus, akibat lanjutan dari iritasi saluran napas yang terjadi adalah meningkatnya risiko terjadinya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Sementara untuk efek jangka panjang, bisa terjadi penumpukan debu di paru atau silica yang berisiko terjadinya silikosis.

Dampak kesehatan yang terjadi di luar kesehatan pernapasan atau paru, di antaranya iritasi pada mata, seperti mata berair hingga kebutaan. Kulit pun menjadi bagian yang terkena dampak akan bahaya vulkanik, di antaranya iritasi berupa gatal-gatal, bisa membuat erosi, bahkan kulit bisa terbakar karena abu vulkanik. “Hindari paparan debu vulkanik dan pergi jauh dari sumber abu vulkanik,” pesannya.

Agus berpesan agar masyarakat sekitar yang terpapar abu vulkanik untuk terus memproteksi diri dari bahaya, seperti menggunakan masker yang aman. Pilih masker respirator yang bisa menyaring partikel-partikel kecil agar debu tidak bisa masuk dari samping. “Masker biasa tipis sehingga tidak bisa memproteksi 100 persen. Walaupun begitu, masker tetap direkomendasikan sebagai alat pelindung diri,” ujar dokter lulusan FK UI ini.
 

source: http://www.ngeramal.com/2010/11/bahaya-menghisap-abu-vulkanik-bagi.html

Perbedaan Dasar Antara Otak Kiri Dan Otak Kanan

Perbedaan Dasar Antara Otak Kiri Dan Otak Kanan

http://images.detik.com/content/2010/06/07/763/otak-(jeffreybone)-dlm.jpg Otak manusia terbelah dalam dua bagian. Kedua belahan otak bertanggung jawab silang, maksudnya belahan otak kanan bertanggung jawab terhadap tubuh bagian kiri dan sebaliknya.


Hal ini berarti bila otak kanan seseorang lebih dominan, maka orang tersebut cenderung menjadi kidal atau aktif dengan bagian tubuh kiri. Kedua belahan otak sangat identik tapi berbeda fungsi. Masing-masing otak berperilaku berbeda.


Otak adalah organ tubuh yang paling vital dan penting bagi kelangsungan hidup manusia. Jika manusia diibaratkan sebuah komputer, otak adalah prosesornya.


Otak manusia terdiri lebih dari 100 miliar saraf yang masing-masing terkait dengan 10 ribu saraf lain. Otak adalah organ tubuh vital yang merupakan pusat pengendali sistem saraf pusat.


Otak manusia terbagi menjadi dua dan dibatasi oleh celah longitudinal. Celah longitudinal disebut juga dengan celah great longitudinal atau celah longitudinal cerebral merupakan alur dalam yang memisahkan kedua belahan otak manusia.


Ada keuntungan manusia memiliki otak yang terintegrasi. Dengan dua permukaan permukaan menjadi lebih luas, yang memungkinkan untuk pertumbuhan dan pendinginan. Dengan dengan dua belahan, otak menjadi memiliki fungsi masing-masing.


Otak belahan kiri dan belahan kanan memiliki fungsi masing-masing. Seperti dilansir dari Buzzle, Senin (7/6/2010), berikut fungsi masing-masing belahan otak:

Otak belahan kiri



Otak kiri dicirikan dengan karakteristik yang berhubungan dengan kemampuan analisis, logis, urutan, objektif dan rasional. Dengan karakterisitik ini, orang yang dominan menggunakan otak kiri cenderung memiliki pendekatan rasional terhadap kehidupan.


Orang yang dominan otak kiri akan lebih tertarik dengan angka, kata-kata atau simbol. Dengan cara berpikirnya yang logis dan rasional, individu dengan dominansi otak kiri cenderung melakukan kemampuan analisa dengan baik. Misalnya dalam bidang teknik atau akutansi.


Orang dengan dominasi otak kiri berpengalaman dalam perencanaan, dan orang ini jarang sekali melakukan persiapan di saat-saat terakhir.

Otak belahan kanan

Di sisi lain, karakteristik yang terkait dengan otak kanan adalah intuitif, acak, subjektif, holistik (secara menyeluruh) dan sintesis. Dengan karakteristik ini, orang yang dominan dengan otak kanan cenderung lebih kreatif ketimbang orang yang dominan otak kiri.


Kenyataan bahwa orang dengan dominansi otak kanan lebih cenderung menyukai aspek visual, sehingga orang-orang tersebut jarang menanggapi masalah secara rinci.


Individu dengan dominansi otak kanan cenderung lebih kreatif dan intuitif, baik di bidang seni yang kreatif, maupun di bidang-bidang lainnya. Individu tersebut memiliki waktu yang tepat untuk memprioritaskan hal-hal yang sulit, karena sebagian besar keputusan yang dibuat pada saat terakhir.


Jika dua individu diberikan beberapa kasus, satu dengan dominansi otak kanan dan yang lainnya dengan dominansi otak kiri, orang dengan dominansi otak kanan akan mulai bekerja tanpa melalui manual instruksi. Sedangkan individu dengan dominansi otak kiri akan melakukannya melalui manual, memahami konsep, baru kemudian menangani kasus tersebut.
sumber

source: http://lubang-kecil.blogspot.com/2010/09/inilah-penjelasan-otak-kanan-dan-otak.html

Seni Batuk Yang Benar

Seni Batuk Yang Benar
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcCKaoLrjqzUWlaHosj_-_S3Zvp8aCMjPKzTo639Vc3APiB4LSDml674Sh4js5DCQ2Ti1qmT7x4USyvVcjr5cyYTHHDpUQicRBLoX8NVHZwmgsL9PwGBJISZgkX5r2ucdi8Oh_BEYyGEpw/s400/cough.jpg 
Minggu lalu datang seorang pasien yang sudah terdengar suara batuknya sejak masih di luar kamar praktik. Batuknya keras, ngikil, nadanya tinggi, melengking, bertubi-tubi, dan diulangi secara sadar. Dapat diterka, ia sedang berusaha keras untuk mengeluarkan dahak yang masih berada dalam sekali di bronkus (pipa paru-paru).

Banyak orang batuk dengan cara yang inefisien dan membahayakan ini. Batuk merupakan mekanisme alamiah dari tubuh untuk mengeluarkan benda asing dari bronkus. Selain itu batuk juga ditimbulkan oleh rangsangan di tenggorokan, pita suara atau daerah pernapasan lain. Rangsangan ini dapat berupa radang, benda asing, atau dahak di bronkus.

Juga perlu disadari bahwa batuk ialah aktivitas mengembuskan udara di paru-paru, dalam fraksi detik, sebanyak 3 - 4 liter melalui lubang sekecil ujung pensil, yang terbentuk oleh pita suara yang sangat sensitif. Batuk dengan cara di atas akan menimbulkan reaksi rangsang batuk yang terus menerus. Tekanan di paru-paru meninggi sekali, sehingga dapat menimbulkan cedera pada struktur paru-paru yang halus itu, tenggorokan, dan pita suara. Pita suara bengkak, suaranya menjadi serak, gatal, dan dapat terjadi perdarahan di jalan pernapasan. Batuknya pun akan semakin parah. Muka menjadi merah, tekanan darah akan naik dan menimbulkan bahaya pembuluh darah pecah. Ironisnya, walaupun semua ini demi mengeluarkan dahak, hasil pengeluaran dahaknya tidak berarti.

Dahak di bronkus sebenarnya akan dikeluarkan secara alamiah, karena bronkus memiliki mekanisme unik. Ia dilapisi sel-sel berbulu yang secara kontinyu menyapu dahak ke arah atas, sehingga dahak akan dirasakan naik ke atas menuju tenggorokan. Secara refleks kita akan batuk dengan efisien, sehingga dahak berhasil dikeluarkan.

Batuk dapat disebabkan rangsangan di jalan pernapasan-atas (tenggorokan), batuk sesak asma (pipa paru-paru menyempit), atau daya pompa jantung lemah, sehingga cairan di dalam pembuluh darah keluar mengalir ke dalam paru-paru. Masing-masing jenis tentu memerlukan obat berbeda. Bila cocok, seharusnya dalam 1 - 3 hari sudah ada perbaikan pada pasien; tidak perlu menunggu sampai obat resep habis.

Bila rangsangan batuk menggelitik sekali maka batuk harus dikendalikan. Harus ditahan, karena batuk yang tidak produktif akan merangsang batuk lagi. Sebagian orang berpendapat bahwa rangsangan batuk tidak boleh ditahan. Ini salah kaprah, karena batuk keras akan merangsang salvo batuk lain yang merupakan lingkaran setan. Untuk menahannya, kita bisa mengulum lozenges atau permen, meskipun terkadang lozenges bisa justru merangsang batuk.

Minumlah 1 - 2 teguk air pada setiap rangsang batuk yang ngikil. Bawalah botol air ke mana pun pergi. Batuk juga akan lebih parah bila kita terembus kipas angin atau AC, banyak bergerak, seperti bekerja dan berolah-raga. Maka bila mungkin, sebaiknya pergerakan tubuh dikurangi.
Pada umumnya, obat penekan batuk hanya diberikan kepada penderita "batuk kering"; tidak kepada penderita asma. Makan obat yang berisi obat penekan batuk (kodein, Doveri, dekstrometorfan, noscapin, atau antihistamin) yang terlalu besar dosisnya atau diberikan terlalu sering dan lama, justru akan memperparah batuk karena asma.

Antibiotik juga tidak akan mempercepat penyembuhan batuk. Sebaiknya justru dihindarkan karena akan merugikan diri sendiri. Panas-batuk-pilek akut, terutama pada anak, lebih dari 90% disebabkan oleh virus dan ini tidak mempan antibiotika.

Batuk asma memerlukan obat asma yang jenisnya cukup banyak. Kortikisteroid sebaiknya dihindari bila tanpa itu pun sudah diperoleh perbaikan. Yang lebih penting indentifikasi dan hindari penyebab sesak asmanya. Beberapa pencetus: asap rokok, debu, capai, asap mobil, debu di pembongkaran rumah, hewan peliharaan, tungau.

Lain lagi dengan batuk akibat payah jantung, yang memerlukan diagnosis dokter (dokter keluarga pun bisa) untuk mengenalinya, karena bisa mirip asma. Pasien harus segera diberi obat diuretik, supaya dapat banyak kencing, yang akan menyalurkan cairan di paru-paru keluar tubuh melalui ginjal. Dengan tindakan sementara ini sesak napas segera akan reda setelah 1 - 2 hari. Namun pasien tetap harus dibawa ke dokter spesialis, pengobatannya diteruskan untuk jangka waktu lama dan minumnya dibatasi.

source: http://stunica.11.forumer.com/viewtopic.php?t=210