UP
    Latest News

Jenis-Jenis Penangkap Ikan Khas Dari Indonesia

Jenis-Jenis Penangkap Ikan Khas Dari Indonesia
1. Pukat Udang
Pukat udang atau biasa juga disebut pukat harimau adalah jaring yang berbentuk kantong yang ditarik oleh satu atau dua kapal, bisa melalui samping atau belakang. Alat ini merupakan alat yang efektif namun tidak selektif sehingga dapat merusak semua yang dilewatinya.

Oleh karena itu kecenderungan alat tangkap ini dapat menjurus ke alat tangkap yang destruktif. Aturan-aturan yang diberlakukan pada pengoperasian alat ini relatif sudah memadai, namun pada prakteknya sering kali dijumpai penyimpangan-penyimpangan yang pada akhirnya dapat merugikan semua pihak.

Tujuan utama pukat udang adalah untuk menangkap udang dan juga ikan perairan dasar (demersal fish).

2. Pukat Kantong
Pukat kantong adalah jenis jaring penangkap ikan berbentuk kerucut yang terdiri dari kantong (bag), badan (body), dua lembar sayap (wing) yang dipasang pada kedua sisi mulut jaring, dan tali penarik (warp).

Alat ini tergolong tradisional, tidak merusak lingkungan, dan ukurannya relatif kecil. Pukat kantong terdiri atas payang, dogol, dan pukat pantai.

3. Pukat Cincin (purse seine)

Pukat cincin adalah jaring yang berbentuk empat persegi panjang, dilengkapi tali kerut yang bercincin yang diikatkan pada bagian bawah jaring sehingga membentuk kerut dan seperti mangkuk.

Alat penangkap ini ditujukan untuk menangkap gerombolan ikan permukaan (pelagic fish). Alat tangkap ini tergolong efektif terhadap target spesies dan kecenderungan tidak destruktif.

4. Jaring Insang
[New+Picture+(9).bmp]
Jaring insang adalah jaring berbentuk empat persegi panjang, mata jaring berukuran sama dilengkapi dengan pelampung pada bagian atas dan pemberat pada bagian bawah jaring.

Dioperasikan dengan tujuan menghadang gerombolan ikan oleh nelayan secara pasif dengan ukuran mesh size. Alat penangkap ini terdiri dari tingting (piece) dengan ukuran mata jaring, panjang, dan lebar yang bervariasi.

Dalam operasi biasanya terdiri dari beberapa tinting jaring yang digabung menjadi satu unit jaring yang panjang, dioperasikan dengan dihanyutkan, dipasang secara menetap pada suatu perairan dengan cara dilingkarkan atau menyapu dasar perairan.

Contohnya jaring insang hanyut (drift gillnet), jaring insang tetap (set gillnet), jaring insang lingkar (encircling gillnet), jaring insang klitik (shrimp gillnet), dan trammel net.

5. Jaring Angkat

Jaring angkat adalah suatu alat pengkapan yang cara pengoperasiannya dilakukan dengan menurunkan dan mengangkatnya secara vertikal.

Alat ini terbuat dari nilon yang menyerupai kelambu, ukuran mata jaringnya relatif kecil yaitu 0,5 cm. Bentuk alat ini menyerupai kotak, dalam pengoperasiannya dapat menggunakan lampu atau umpan sebagai daya tarik ikan.

Jaring ini dioperasikan dari perahu, rakit, bangunan tetap atau dengan tangan manusia. Alat tangkap ini memiliki ukuran mesh size yang sangat kecil dan efektif untuk menangkap jenis ikan pelagis kecil.

Kecenderungan jaring angkat bersifat destruktif dan tidak selektif. Contoh jaring angkat adalah bagan perahu atau rakit (boat / raft lift net), bagan tancap (bamboo platform lift net), dan serok (scoop net).

6. Mata Pancing

Pancing adalah salah satu alat penangkap yang terdiri dari dua komponen utama, yaitu : tali (line) dan mata pancing (hook). Jumlah mata pancing berbeda-beda, yaitu mata pancing tunggal, ganda, bahkan sampai ribuan.

Prinsip alat tangkap ini merangsang ikan dengan umpan alam atau buatan yang dikaitkan pada mata pancingnya.

Alat ini pada dasarnya terdiri dari dua komponen utama yaitu tali dan mata pancing. Namun, sesuai dengan jenisnya dapat dilengkapi pula komponen lain seperti : tangkai (pole), pemberat (sinker), pelampung (float), dan kili-kili (swivel).

Cara pengoperasiannya bisa di pasang menetap pada suatu perairan, ditarik dari belakang perahu/kapal yang sedang dalam keadaan berjalan, dihanyutkan, maupun langsung diulur dengan tangan.

Alat ini cenderung tidak destruktif dan sangat selektif. Pancing dibedakan atas rawai tuna, rawai hanyut, rawai tetap, pancing tonda, dan lain-lain.

7. Bubu

Bubu adalah salah satu alat penangkap yang bersifat statis, umumnya berbentuk kurungan, berupa jebakan dimana ikan akan mudah masuk tanpa adanya paksaan dan sulit keluar karena dihalangi dengan berbagai cara.

Bahan yang digunakan untuk membuat perangkap : bambu, rotan, kawat, jaring, tanah liat, plastik, dan sebagainya. Pengoperasiannya di dasar perairan, di permukaan perairan, di sungai daerah arus kuat, dan di daerah pasang surut.

Alat ini cenderung selektif, karena ikan terperangkap di dalamnya. Meskipun cenderung tidak destruktif, namun untuk jermal (stow net) maka pengaturan mesh size jaringannya dan juga lokasi pemasangannya harus sesuai.

Contoh perangkap adalah sero (guiding barrier), jermal (stow net), bubu (portable trap) dan perangkap lain.

8. Pengumpul kerang dan rumput laut

Alat pengumpul kerang dan rumput laut pada umumnya di desain dengan pengoperasian yang sederhana dan pengusahaannya dilakukan dengan skala yang kecil. Alat ini selektif dan tidak destruktif, karena ditujukan untuk menangkap target seperti kerang-kerangan.

Contoh pengumpul kerang adalah garuk (rake), cengkeraman, dan ladung kima. Sedangkan, contoh pengumpul rumput laut berupa alat sederhana berbentuk galah yang ujungnya bercabang. Akan tetapi, alat ini merusak habitat lingkungan perairan kalau tidak dilakukan sesuai prosedur.

9. Pukat Ikan Karang (muro-ami)
Pukat ikan karang (muro-ami) adalah suatu alat penangkapan yang dibuat dari jaring, yang terdiri dari sayap dan kantong yang dalam pengoperasiannya dilakukan penggiringan ikan-ikan yang akan ditangkap agar masuk ke bagian kantong yang telah dipasang terlebih dahulu.

Alat ini cenderung tidak destruktif dan tidak merusak ekosistem, karena metode pengoperasiannya yang tidak sampai merusak karang.

Penggunaan alat ini dilakukan oleh beberapa nelayan dengan berenang, mengejutkan ikan-ikan karang sambil membawa alat penggiring. Dinamakan pukat ikan karang karena tujuan utamanya adalah menangkap jenis-jenis ikan karang.

10. Tombak

Terdiri dari batang (kayu, bambu) dengan ujungnya berkait balik (mata tombak) dan tali penarik yang diikatkan pada mata tombak. Tali penariknya dipegang oleh nelayan kemudian setelah tombak mengenai sasaran tali tersebut ditarik untuk mengambil hasil tangkapan.

Senapan adalah alat penangkap yang terdiri dari anak panah dan tangkai senapan. Penangkapan dengan senapan umumnya dilakukan dengan cara melakukan penyelaman pada perairan karang. Untuk penangkapan dengan panah biasa, umumnya dilakukan dekat pantai atau perairan dangkal.
[New+Picture+(12).bmp]
Harpun Tangan adalah alat penangkap yang terdiri dari tombak dan tali panjang yang diikatkan pada mata tombak. Harpun tangan ini ditujukan untuk menangkap paus, dimana tombak langsung dilemparkan dengan tangan kearah sasaran (paus) dari atas perahu.

Kecenderungan alat tangkap yang relatif sederhana ini tidak destruktif dan sangat selektif, karena ditujukan untuk menangkap suatu spesies. Tetapi alat ini dapat merusak habitat bila disalahgunakan.

sumber

Jenis-Jenis Penangkap Ikan Khas Dari Indonesia

Jenis-Jenis Penangkap Ikan Khas Dari Indonesia
1. Pukat Udang
Pukat udang atau biasa juga disebut pukat harimau adalah jaring yang berbentuk kantong yang ditarik oleh satu atau dua kapal, bisa melalui samping atau belakang. Alat ini merupakan alat yang efektif namun tidak selektif sehingga dapat merusak semua yang dilewatinya.

Oleh karena itu kecenderungan alat tangkap ini dapat menjurus ke alat tangkap yang destruktif. Aturan-aturan yang diberlakukan pada pengoperasian alat ini relatif sudah memadai, namun pada prakteknya sering kali dijumpai penyimpangan-penyimpangan yang pada akhirnya dapat merugikan semua pihak.

Tujuan utama pukat udang adalah untuk menangkap udang dan juga ikan perairan dasar (demersal fish).

2. Pukat Kantong
Pukat kantong adalah jenis jaring penangkap ikan berbentuk kerucut yang terdiri dari kantong (bag), badan (body), dua lembar sayap (wing) yang dipasang pada kedua sisi mulut jaring, dan tali penarik (warp).

Alat ini tergolong tradisional, tidak merusak lingkungan, dan ukurannya relatif kecil. Pukat kantong terdiri atas payang, dogol, dan pukat pantai.

3. Pukat Cincin (purse seine)

Pukat cincin adalah jaring yang berbentuk empat persegi panjang, dilengkapi tali kerut yang bercincin yang diikatkan pada bagian bawah jaring sehingga membentuk kerut dan seperti mangkuk.

Alat penangkap ini ditujukan untuk menangkap gerombolan ikan permukaan (pelagic fish). Alat tangkap ini tergolong efektif terhadap target spesies dan kecenderungan tidak destruktif.

4. Jaring Insang
[New+Picture+(9).bmp]
Jaring insang adalah jaring berbentuk empat persegi panjang, mata jaring berukuran sama dilengkapi dengan pelampung pada bagian atas dan pemberat pada bagian bawah jaring.

Dioperasikan dengan tujuan menghadang gerombolan ikan oleh nelayan secara pasif dengan ukuran mesh size. Alat penangkap ini terdiri dari tingting (piece) dengan ukuran mata jaring, panjang, dan lebar yang bervariasi.

Dalam operasi biasanya terdiri dari beberapa tinting jaring yang digabung menjadi satu unit jaring yang panjang, dioperasikan dengan dihanyutkan, dipasang secara menetap pada suatu perairan dengan cara dilingkarkan atau menyapu dasar perairan.

Contohnya jaring insang hanyut (drift gillnet), jaring insang tetap (set gillnet), jaring insang lingkar (encircling gillnet), jaring insang klitik (shrimp gillnet), dan trammel net.

5. Jaring Angkat

Jaring angkat adalah suatu alat pengkapan yang cara pengoperasiannya dilakukan dengan menurunkan dan mengangkatnya secara vertikal.

Alat ini terbuat dari nilon yang menyerupai kelambu, ukuran mata jaringnya relatif kecil yaitu 0,5 cm. Bentuk alat ini menyerupai kotak, dalam pengoperasiannya dapat menggunakan lampu atau umpan sebagai daya tarik ikan.

Jaring ini dioperasikan dari perahu, rakit, bangunan tetap atau dengan tangan manusia. Alat tangkap ini memiliki ukuran mesh size yang sangat kecil dan efektif untuk menangkap jenis ikan pelagis kecil.

Kecenderungan jaring angkat bersifat destruktif dan tidak selektif. Contoh jaring angkat adalah bagan perahu atau rakit (boat / raft lift net), bagan tancap (bamboo platform lift net), dan serok (scoop net).

6. Mata Pancing

Pancing adalah salah satu alat penangkap yang terdiri dari dua komponen utama, yaitu : tali (line) dan mata pancing (hook). Jumlah mata pancing berbeda-beda, yaitu mata pancing tunggal, ganda, bahkan sampai ribuan.

Prinsip alat tangkap ini merangsang ikan dengan umpan alam atau buatan yang dikaitkan pada mata pancingnya.

Alat ini pada dasarnya terdiri dari dua komponen utama yaitu tali dan mata pancing. Namun, sesuai dengan jenisnya dapat dilengkapi pula komponen lain seperti : tangkai (pole), pemberat (sinker), pelampung (float), dan kili-kili (swivel).

Cara pengoperasiannya bisa di pasang menetap pada suatu perairan, ditarik dari belakang perahu/kapal yang sedang dalam keadaan berjalan, dihanyutkan, maupun langsung diulur dengan tangan.

Alat ini cenderung tidak destruktif dan sangat selektif. Pancing dibedakan atas rawai tuna, rawai hanyut, rawai tetap, pancing tonda, dan lain-lain.

7. Bubu

Bubu adalah salah satu alat penangkap yang bersifat statis, umumnya berbentuk kurungan, berupa jebakan dimana ikan akan mudah masuk tanpa adanya paksaan dan sulit keluar karena dihalangi dengan berbagai cara.

Bahan yang digunakan untuk membuat perangkap : bambu, rotan, kawat, jaring, tanah liat, plastik, dan sebagainya. Pengoperasiannya di dasar perairan, di permukaan perairan, di sungai daerah arus kuat, dan di daerah pasang surut.

Alat ini cenderung selektif, karena ikan terperangkap di dalamnya. Meskipun cenderung tidak destruktif, namun untuk jermal (stow net) maka pengaturan mesh size jaringannya dan juga lokasi pemasangannya harus sesuai.

Contoh perangkap adalah sero (guiding barrier), jermal (stow net), bubu (portable trap) dan perangkap lain.

8. Pengumpul kerang dan rumput laut

Alat pengumpul kerang dan rumput laut pada umumnya di desain dengan pengoperasian yang sederhana dan pengusahaannya dilakukan dengan skala yang kecil. Alat ini selektif dan tidak destruktif, karena ditujukan untuk menangkap target seperti kerang-kerangan.

Contoh pengumpul kerang adalah garuk (rake), cengkeraman, dan ladung kima. Sedangkan, contoh pengumpul rumput laut berupa alat sederhana berbentuk galah yang ujungnya bercabang. Akan tetapi, alat ini merusak habitat lingkungan perairan kalau tidak dilakukan sesuai prosedur.

9. Pukat Ikan Karang (muro-ami)
Pukat ikan karang (muro-ami) adalah suatu alat penangkapan yang dibuat dari jaring, yang terdiri dari sayap dan kantong yang dalam pengoperasiannya dilakukan penggiringan ikan-ikan yang akan ditangkap agar masuk ke bagian kantong yang telah dipasang terlebih dahulu.

Alat ini cenderung tidak destruktif dan tidak merusak ekosistem, karena metode pengoperasiannya yang tidak sampai merusak karang.

Penggunaan alat ini dilakukan oleh beberapa nelayan dengan berenang, mengejutkan ikan-ikan karang sambil membawa alat penggiring. Dinamakan pukat ikan karang karena tujuan utamanya adalah menangkap jenis-jenis ikan karang.

10. Tombak

Terdiri dari batang (kayu, bambu) dengan ujungnya berkait balik (mata tombak) dan tali penarik yang diikatkan pada mata tombak. Tali penariknya dipegang oleh nelayan kemudian setelah tombak mengenai sasaran tali tersebut ditarik untuk mengambil hasil tangkapan.

Senapan adalah alat penangkap yang terdiri dari anak panah dan tangkai senapan. Penangkapan dengan senapan umumnya dilakukan dengan cara melakukan penyelaman pada perairan karang. Untuk penangkapan dengan panah biasa, umumnya dilakukan dekat pantai atau perairan dangkal.
[New+Picture+(12).bmp]
Harpun Tangan adalah alat penangkap yang terdiri dari tombak dan tali panjang yang diikatkan pada mata tombak. Harpun tangan ini ditujukan untuk menangkap paus, dimana tombak langsung dilemparkan dengan tangan kearah sasaran (paus) dari atas perahu.

Kecenderungan alat tangkap yang relatif sederhana ini tidak destruktif dan sangat selektif, karena ditujukan untuk menangkap suatu spesies. Tetapi alat ini dapat merusak habitat bila disalahgunakan.

sumber

Buzkashi, Olah Raga Ekstrim Saling Berebut Bangkai Kambing

Buzkashi, Olah Raga Ekstrim Saling Berebut Bangkai Kambing
Lomba Menyeret Kambing atau Buzkashi adalah olahraga yang populer dari Afghanistan. Dimainkan di atas kuda di negara-negara Asia Tengah seperti Afghanistan, Uzbekistan, Tajikistan, Kyrgyzstan, Pakistan utara, India dan Kazakhstan.

Buzkashi dapat dibandingkan dengan permainan Polo, ada dua tim dan pemain naik kuda, seperti di Polo, tapi bukannya bola yang digunakan, namun bangkai kambing tanpa kepala atau betis.


Peraturan dari permainan ini adalah untuk merebut bangkai kambing dan kemudian membawanya melewati pemain lain dan terus berlari sampai melewati garis gawang atau ke lingkaran sasaran.

Persaingan biasanya sengit, sebagian pemain lain mungkin menggunakan kekuatan untuk menyandung kuda dalam rangka untuk menggagalkan upaya mencetak gol. Para pengendara akan membawa cambuk, biasanya mereka gigit, untuk mengintimidasi kuda lawan dan penunggangnya.

Para penunggang biasanya memakai pakaian tebal dan pelindung kepala untuk melindungi diri terhadap pemain lain dari cambuk dan tendangan sepatu bot. Permainan bisa berlangsung selama beberapa hari, dan tim pemenang menerima hadiah, tidak selalu uang, sebagai imbalan untuk menang.


Bangkai Kambing dalam permainan Buzkashi biasanya dipenggal dan memiliki anggota badan yang terpotong di lutut. Kemudian direndam dalam air dingin selama 24 jam sebelum digunakan untuk bermain untuk menguatkan bangkai itu. Kadang-kadang pasir dimasukkan ke dalamnya untuk memberikan bobot ekstra.


Pemain Buzkashi yang professional dilatih secara intensif selama bertahun-tahun, oleh banyak master (disebut chapandaz) yang berumur di atas empat puluh tahun. Permainan ini juga memerlukan kuda khusus yang terlatih yang harga jualnya bisa mencapai US $ 10.000-15.000.




Buzkashi, Olah Raga Ekstrim Saling Berebut Bangkai Kambing

Buzkashi, Olah Raga Ekstrim Saling Berebut Bangkai Kambing
Lomba Menyeret Kambing atau Buzkashi adalah olahraga yang populer dari Afghanistan. Dimainkan di atas kuda di negara-negara Asia Tengah seperti Afghanistan, Uzbekistan, Tajikistan, Kyrgyzstan, Pakistan utara, India dan Kazakhstan.

Buzkashi dapat dibandingkan dengan permainan Polo, ada dua tim dan pemain naik kuda, seperti di Polo, tapi bukannya bola yang digunakan, namun bangkai kambing tanpa kepala atau betis.


Peraturan dari permainan ini adalah untuk merebut bangkai kambing dan kemudian membawanya melewati pemain lain dan terus berlari sampai melewati garis gawang atau ke lingkaran sasaran.

Persaingan biasanya sengit, sebagian pemain lain mungkin menggunakan kekuatan untuk menyandung kuda dalam rangka untuk menggagalkan upaya mencetak gol. Para pengendara akan membawa cambuk, biasanya mereka gigit, untuk mengintimidasi kuda lawan dan penunggangnya.

Para penunggang biasanya memakai pakaian tebal dan pelindung kepala untuk melindungi diri terhadap pemain lain dari cambuk dan tendangan sepatu bot. Permainan bisa berlangsung selama beberapa hari, dan tim pemenang menerima hadiah, tidak selalu uang, sebagai imbalan untuk menang.


Bangkai Kambing dalam permainan Buzkashi biasanya dipenggal dan memiliki anggota badan yang terpotong di lutut. Kemudian direndam dalam air dingin selama 24 jam sebelum digunakan untuk bermain untuk menguatkan bangkai itu. Kadang-kadang pasir dimasukkan ke dalamnya untuk memberikan bobot ekstra.


Pemain Buzkashi yang professional dilatih secara intensif selama bertahun-tahun, oleh banyak master (disebut chapandaz) yang berumur di atas empat puluh tahun. Permainan ini juga memerlukan kuda khusus yang terlatih yang harga jualnya bisa mencapai US $ 10.000-15.000.




Sejarah April Mop (April Fools Day)

Sejarah April Mop (April Fools Day)


Tanggal 1 April dikenal sebagai April Fools Day yang di Indonesia akrab sebagai April Mop. Bagaimana sejarahnya?

April Mop, dikenal dengan April Fools' Day dalam bahasa Inggris, diperingati setiap tanggal 1 April setiap tahun. Pada hari ini, orang dianggap boleh berbohong atau memberi lelucon kepada orang lain tanpa dianggap bersalah. Hari ini ditandai dengan tipu-menipu dan lelucon lainnya terhadap teman dan tetangga, dengan tujuan mempermalukan mereka-mereka yang mudah ditipu. Di beberapa negara, lelucon hanya boleh dilakukan sebelum siang hari. Hari ini juga banyak diperingati di internet.

Jika anda dengar teriakan ini pada tanggal 1 April, berarti ada satu orang lagi tertipu! Pada hari ini orang percaya bahwa sah-sah saja membohongi orang lain. Misalnya menelpon orang untuk datang kerja padahal itu hari liburnya atau menukar isi tempat gula dengan garam atau memajukan jam seseorang sehingga ia hadir di suatu acara lebih awal dan masih banyak lelucon klasik lainnya.

Media massa juga sering ikut memainkan lelucon pada hari yang oleh beberapa kalangan dianggap wajib untuk berbohong. Menurut snopes2.com, Lelucon sukses berhasil disebarkan sebuah stasiun radio di Canada, yang menyiarkan bahwa the Royal Canadian Mint, mencetak koin dua dolaran yang terbuat dari emas murni. Hebohlah pendengar mencarinya dalam kumpulan receh mereka. Sampai tangan pegel juga ngga bakal ketemu.

Salah satu kelakar yang sukses disiarkan media adalah yang pernah dilansir Panorama, acara TV BBC Inggris di tahun 1957. Penyiarnya mengatakan musim semi datang lebih awal tahun ini, dengan demikian panen spaghetti atau mi Itali itupun siap lebih awal. Laporan ini disertai video yang menggambarkan wanita petani yang sedang memanen spaghetti dari pohon. Tak lama setelah ditayangkan, BBC kebanjiran telepon yang menanyakan di mana persisnya acara panen itu dan dimana mereka bisa membeli pohon spaghetti! Heh…what next? Pohon nasi goreng?

Hari April Fools diduga mulai diperingati pada abad ke 16 di Perancis,. Menurut keterangan pada website USIS dulu awal tahun baru itu jatuh pada tgl 1 April. Cara merayakannya mirip dengan sekarang, dengan pesta, dansa dansi hingga pagi. Kemudian th 1562, Paus Gregory memperkenalkan kalender baru yang tahunnya diawali bulan Januari. Tetapi ada beberapa kalangan yang belum dengar atau tidak percaya adanya perubahan ini. Jadi mereka terus memperingati tahun baru pada tanggal 1 April. Orang2 inilah yang disebut April Fools atau secara harafiah berarti orang2 yang tertipu di bulan April.

Teori lain yang dimuat The Washington Post mengatakan tradisi ini dimulai pada jaman Romawi kuno, saat orang merayakan festival Ceres awal April. Ceres adalah dewi panen yang putrinya diculik Pluto, dewa dunia gaib. Ceres diceritakan mengikuti gema suara teriakan anaknya, hal yang mustahil, sebab gema sangat sulit dicari sumber asalnya. Sehingga Ceres dikatakan melaksanakan “a fools errand” atau tugas orang bodoh.

Kebiasaan membohongi teman dan anggota keluarga ini, diduga menyebar dari Perancis, ke Inggris dan Skotlandia, lalu ke Amerika waktu terjadi emigrasi orang Eropa ke sana.

Di Perancis ,disebut Poisson d’avril atau ikan April. Mereka percaya ikan kecil itu gampang tertangkap atau tertipu.Di Skotlandia istilahnya April gowk, yang berarti burung tekukur yang disana melambangkan kepolosan. Di sana, April Fools Day malah diperingati selama dua hari. Hari kedua khusus untuk meledek anggota badan dan disebut Taily Day. Oke2 aja kalau anda menempel tulisan “Kick Me” pada bokong teman anda.

Lain lagi di Inggris, kalau anda tertipu and disebut April noddie. Di Indonesia sendiri populer dengan nama April Mop. Dalam bahasa Belanda mop berarti kelakar.

Ada sebuah kesimpulan mengenai hari penuh lelucon ini, mengutip penulis terkenal Mark Twain :The first day of April is the day we remember what we are the other 364 days of the year.

Sekarang tinggal pilih anda mau jadi orang yang ngibulin atau dikibulin?

sumber: http://azwaramril.blogspot.com/2009/03/sejarah-april-mop-april-fools-day.html