UP
    Latest News

8 Alasan Ampuh Untuk Bolos Masuk Kantor

8 Alasan Ampuh Untuk Bolos Masuk Kantor


Anda merasa tubuh sedang tidak fit. Namun alasan yang Anda katakan bisa jadi tak dipercaya oleh atasan Anda. Lalu alasan seperti apa yang bakal dipercaya dan tidak merusak kepercayaan orang kepada Anda?


Pasti Anda pernah mengalami peristiwa ini. Anda terbangun di malam hari dan merasa tak enak badan. Suhu badan Anda meninggi, menggigil, dan panas-dingin. Atau tenggorokan Anda sakit serta perut Anda terasa melilit. Anda mungkin berharap rasa sakit tersebut akan segera hilang agar esok hari Anda bisa tetap bekerja. Sudah terbayang di kepala Anda, berapa banyak pekerjaan yang akan terbengkalai jika Anda tidak masuk kerja. Namun, apakah Anda benar-benar harus memaksakan diri masuk kerja?

Mayoritas perusahaan sebenarnya bisa bertahan jika ada salah satu karyawannya yang tidak masuk kerja. Anda mungkin sudah paham hal tersebut. Tapi mungkin Anda khawatir jika ada pekerjaan penting yang terbengkalai dan akhirnya menumpuk atau takut kredibilitas Anda sebagai karyawan yang baik jadi sedikit terganggu.


Memang benar, karyawan yang sakit membuatnya menjadi tidak produktif dan "tidak berguna" bagi perusahaan. Namun jika Anda tetap memaksakan diri untuk bekerja, bisa saja penyakit yang Anda derita menular ke karyawan lain.


Karena itulah, Anda harus berhati- hati jika tetap ingin memaksakan diri untuk masuk kerja. Jangan karena mengutamakan pekerjaan, kesehatan Anda dan orang lain menjadi terancam.


Untuk memberi panduan kapan seharusnya Anda absen dari kerja, berikut beberapa penyakit yang bisa dijadikan alasan kuat untuk Anda meminta izin, juga argumentasi yang masuk akal agar izin tersebut bisa Anda dapatkan dari atasan, seperti dikemukakan oleh Dawn Rosenberg McKay dari about(dot)com.


Sakit perut melilit

Jika Anda sakit perut atau terkena diare, sumbernya bisa jadi karena Anda keracunan makanan atau ada virus yang masuk ke dalam tubuh Anda. Sumber yang terakhir tentu saja berbahaya karena bisa menyebar atau menular. Jadi, katakan saja bahwa Anda harus memeriksakan diri ke rumah sakit untuk memastikan sumber penyakit Anda sekaligus mencegah agar penyakit tersebut tidakmenularke karyawan yang lain.


Flu

Demam tinggi, bersin-bersin, atau pilek biasanya berkorelasi dengan penyakit flu. Walau penyakit ini dalam tahap tertentu tergolong ringan, namun karena disebabkan oleh virus, maka bisa saja menular dengan cepat ke orang lain. Jika Anda benar-benar tak kuat untuk berdiri, lebih baik beristirahat di rumah.


Sakit tenggorokan

Sakit tenggorokan, entah yang terasa seperti gatal-gatal atau seperti telah menelan sesuatu yang besar dan berat, juga bisa berbahaya. Jika sakit tersebut disertai demam dan gejala lain seperti flu, malah bisa menular. Jadi, jangan paksakan diri untuk bekerja. Telepon atasan Anda dan katakan bahwa Anda harus berobat ke rumah sakit untuk memastikan penyakit Anda.


Demam

Jika Anda demam, itu menandakan bahwa tubuh Anda sedang bekerja melawan sebuah infeksi atau penyakit di dalam tubuh. Infeksi ini bisa saja menular. Jadi, jangan korbankan kesehatan rekan kerja. Lagi pula jika Anda demam, biasanya Anda juga akan sulit untuk bekerja bukan?


Masalah kulit

Sebelum Anda tahu apa yang terjadi dengan kulit Anda, sebaiknya hindari kontak dengan orang lain. Anda mungkin tak sadar memegang kulit yang terinfeksi atau iritasi tersebut, kemudian memegang rekan Anda atau terjadi kontak tak langsung lewat gelas, pulpen, atau benda yang lain.


Infeksi mata

Infeksi mata yang membuat mata terlihat merah dan Anda merasa ada pasir di dalam mata Anda, jelas-jelas sangat berbahaya dan menular. Tak hanya itu, infeksi seperti ini juga sangat membuat tak nyaman dan mengganggu penampilan. Jika Anda memang merasakan hal tersebut, lebih baik berdiam diri di rumah.


Demam dan flu

Sakit ringan ini bisa sangat mengganggu dan membuat Anda menjadi tidak produktif. Jika sakit ini membuat Anda terus-terusan mengambil tisu dan kepala Anda luar biasa pening dan berat, tak ada yang bisa Anda lakukan selain beristirahat di rumah. Namun jika Anda merasa masih kuat untuk bekerja, jagalah kebersihan di meja kerja Anda. Bersihkan layar monitor dan keyboard


Penyakit lain yang mengganggu konsentrasi kerja

Walau Anda tak berbahaya atau tidak menular, namun jika Anda sulit berkonsentrasi saat terserang penyakit tersebut, lebih baik Anda tak pergi ke kantor. Daripada pekerjaan di kantor tak sanggup diselesaikan dengan baik, akan lebih baik jika Anda beristirahat satu hari penuh dan esoknya bisa berkonsentrasi penuh lagi untuk bekerja.


sumber

8 Alasan Ampuh Untuk Bolos Masuk Kantor

8 Alasan Ampuh Untuk Bolos Masuk Kantor


Anda merasa tubuh sedang tidak fit. Namun alasan yang Anda katakan bisa jadi tak dipercaya oleh atasan Anda. Lalu alasan seperti apa yang bakal dipercaya dan tidak merusak kepercayaan orang kepada Anda?


Pasti Anda pernah mengalami peristiwa ini. Anda terbangun di malam hari dan merasa tak enak badan. Suhu badan Anda meninggi, menggigil, dan panas-dingin. Atau tenggorokan Anda sakit serta perut Anda terasa melilit. Anda mungkin berharap rasa sakit tersebut akan segera hilang agar esok hari Anda bisa tetap bekerja. Sudah terbayang di kepala Anda, berapa banyak pekerjaan yang akan terbengkalai jika Anda tidak masuk kerja. Namun, apakah Anda benar-benar harus memaksakan diri masuk kerja?

Mayoritas perusahaan sebenarnya bisa bertahan jika ada salah satu karyawannya yang tidak masuk kerja. Anda mungkin sudah paham hal tersebut. Tapi mungkin Anda khawatir jika ada pekerjaan penting yang terbengkalai dan akhirnya menumpuk atau takut kredibilitas Anda sebagai karyawan yang baik jadi sedikit terganggu.


Memang benar, karyawan yang sakit membuatnya menjadi tidak produktif dan "tidak berguna" bagi perusahaan. Namun jika Anda tetap memaksakan diri untuk bekerja, bisa saja penyakit yang Anda derita menular ke karyawan lain.


Karena itulah, Anda harus berhati- hati jika tetap ingin memaksakan diri untuk masuk kerja. Jangan karena mengutamakan pekerjaan, kesehatan Anda dan orang lain menjadi terancam.


Untuk memberi panduan kapan seharusnya Anda absen dari kerja, berikut beberapa penyakit yang bisa dijadikan alasan kuat untuk Anda meminta izin, juga argumentasi yang masuk akal agar izin tersebut bisa Anda dapatkan dari atasan, seperti dikemukakan oleh Dawn Rosenberg McKay dari about(dot)com.


Sakit perut melilit

Jika Anda sakit perut atau terkena diare, sumbernya bisa jadi karena Anda keracunan makanan atau ada virus yang masuk ke dalam tubuh Anda. Sumber yang terakhir tentu saja berbahaya karena bisa menyebar atau menular. Jadi, katakan saja bahwa Anda harus memeriksakan diri ke rumah sakit untuk memastikan sumber penyakit Anda sekaligus mencegah agar penyakit tersebut tidakmenularke karyawan yang lain.


Flu

Demam tinggi, bersin-bersin, atau pilek biasanya berkorelasi dengan penyakit flu. Walau penyakit ini dalam tahap tertentu tergolong ringan, namun karena disebabkan oleh virus, maka bisa saja menular dengan cepat ke orang lain. Jika Anda benar-benar tak kuat untuk berdiri, lebih baik beristirahat di rumah.


Sakit tenggorokan

Sakit tenggorokan, entah yang terasa seperti gatal-gatal atau seperti telah menelan sesuatu yang besar dan berat, juga bisa berbahaya. Jika sakit tersebut disertai demam dan gejala lain seperti flu, malah bisa menular. Jadi, jangan paksakan diri untuk bekerja. Telepon atasan Anda dan katakan bahwa Anda harus berobat ke rumah sakit untuk memastikan penyakit Anda.


Demam

Jika Anda demam, itu menandakan bahwa tubuh Anda sedang bekerja melawan sebuah infeksi atau penyakit di dalam tubuh. Infeksi ini bisa saja menular. Jadi, jangan korbankan kesehatan rekan kerja. Lagi pula jika Anda demam, biasanya Anda juga akan sulit untuk bekerja bukan?


Masalah kulit

Sebelum Anda tahu apa yang terjadi dengan kulit Anda, sebaiknya hindari kontak dengan orang lain. Anda mungkin tak sadar memegang kulit yang terinfeksi atau iritasi tersebut, kemudian memegang rekan Anda atau terjadi kontak tak langsung lewat gelas, pulpen, atau benda yang lain.


Infeksi mata

Infeksi mata yang membuat mata terlihat merah dan Anda merasa ada pasir di dalam mata Anda, jelas-jelas sangat berbahaya dan menular. Tak hanya itu, infeksi seperti ini juga sangat membuat tak nyaman dan mengganggu penampilan. Jika Anda memang merasakan hal tersebut, lebih baik berdiam diri di rumah.


Demam dan flu

Sakit ringan ini bisa sangat mengganggu dan membuat Anda menjadi tidak produktif. Jika sakit ini membuat Anda terus-terusan mengambil tisu dan kepala Anda luar biasa pening dan berat, tak ada yang bisa Anda lakukan selain beristirahat di rumah. Namun jika Anda merasa masih kuat untuk bekerja, jagalah kebersihan di meja kerja Anda. Bersihkan layar monitor dan keyboard


Penyakit lain yang mengganggu konsentrasi kerja

Walau Anda tak berbahaya atau tidak menular, namun jika Anda sulit berkonsentrasi saat terserang penyakit tersebut, lebih baik Anda tak pergi ke kantor. Daripada pekerjaan di kantor tak sanggup diselesaikan dengan baik, akan lebih baik jika Anda beristirahat satu hari penuh dan esoknya bisa berkonsentrasi penuh lagi untuk bekerja.


sumber

10 Negara dengan Manusia Paling Gemuk Terbanyak di Dunia

10 Negara dengan Manusia Paling Gemuk Terbanyak di Dunia

Kegemukan tidak hanya menjadi masalah di negara maju, bahkan di negara paling miskin sekalipun banyak yang mengalaminya. Banyak faktor yang mempengaruhinya, mulai dari kurang olah raga hingga diet yang tidak sehat

Badan kesehatan dunia WHO menetapkan, seseorang bisa dikatakan mengalami overweight atau kegemukan jika memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) lebih dari atau sama dengan 25 kg/m2. Jika IMT sudah melebihi 30 kg/m2, maka bisa dikategorikan obesitas.

Saat ini WHO mencatat, 1 dari 3 orang di seluruh dunia memiliki masalah kegemukan sedangkan 1 dari 10 orang mengalami obesitas.

Jika tidak ada upaya untuk memperbaiki gaya hidup dan pola makan, diperkirakan jumlah penderita kegemukan akan mencapai 2,3 miliar pada tahun 2015. Angka ini cukup tinggi karena menyamai jumlah penduduk China, ditambah Amerika dan seluruh Eropa.

Masalah kegemukan juga bukan monopoli negara maju yang umumnya terlalu makmur untuk berolahraga berat. Sebuah survei yang dilakukan Globalpost sepanjang 1 dasawarsa terakhir menunjukkan, beberapa negara miskin termasuk dalam 10 negara dengan masalah kegemukan paling banyak.

Berikut ini daftar negara paling gemuk berdasarkan persentase warga yang memiliki masalah berat badan, seperti dikutip dari Globalpost, Senin (28/3/2011).

1. Samoa (93,5 persen)
Negara kepulauan yang juga terletak di Samudra Pasifik ini sebenarnya memiliki tradisi diet yang sehat yakni karbohidrat kompleks yang tinggi serat dan rendah lemak. Namun sejak terjadi migrasi orang asing pada masa Perang Dunia II, diet itu berubah dan menjadikan negara ini sebagai negara tergemuk di dunia.

2. Kiribati (81,5 persen)
Antara tahun 1964-2001, impor makanan di salah satu negara termiskin di dunia ini meningkat 6 kali lipat. Makanan yang didatangkan dari negara lain umumnya berupa makanan olahan yang banyak mengandung lemak dan tidak sehat. Tak heran negara kepulauan yang terletak di Samudra Pasifik ini menduduki posisi 'runner up' negara paling gemuk di dunia.

3. Amerika Serikat (66,7 persen)
Sejak tahun 1960-an, 24 persen warga Amerika Serikat sudah mengalami overweight. Kini jumlahnya terus meningkat, hingga 2 dari 3 warganya bisa dikategorikan obesitas. Junk food alias makanan tidak sehat disebut-sebut sebagai pemicu utama kegemukan di Amerika Serikat.

4. Jerman (66,5 persen)
Tidak terlalu mengejutkan jika Jerman masuk salah satu negara paling gemuk, karena warganya cukup dikenal dengan budaya minum bir dan makan masakan berlemak. Dalam upaya menekan jumlah warga yang gemuk, saat ini pemerintah menyediakan buah dan sayuran sebagai cemilan gratis untuk anak sekoilah di negara tersebut.

5. Mesir (66 persen)
Jumlah pengidap masalah kegemukan di Mesir meningkat sejak tahun 1980-an. Sejak masa itu, laju pertumbuan penduduk mulai tidak terkendali sehingga pola makan menjadi tidak sehat. Terlebih dalam tradisi sebagain warganya, perempuan ditabukan untuk berolahraga.

6. Bosnia-Herzegovina (62,9 persen)
Masalah kegemukan tidak hanya terjadi di negara-negara dengan penghasilan perkapita relatif tinggi. Buktinya, Bosnia-Herzegovina yang rata-rata penduduknya masih hidup di bawah garis kemiskinan masuk dalam 10 besar negara paling gemuk. Pemicunya antara lain diet yang tidak sehat, ditambah dengan kebiasaan merokok dan minum alkohol.

7. Selandia Baru (62,7 persen)
Menurut penelitian dari University of Otago, masalah kegemukan di Selandia Baru dipicu oleh kecanduan menonton TV sejak kecil. Di negara ini, masalah kegemukan lebih banyak dipicu karena kurang olahraga dibandingkan karena terlalu banyak makan.

8. Israel (62,9 persen)
Sebagaimana yang terjadi di beberapa negara maju yang lain, timbunan lemak juga menjadi masalah serius di Israel. Dalam 30 tahun terakhir saja, jumlah penderita obesitas di negara ini sudah meningkat 3 kali lipat.

9. Kroasia (61,4 persen)
Di negara ini, penyakit kardiovaskular menjadi penyebab kematian terbanyak karena salah satu faktor risikonya adalah kegemukan. Wujud keprihatinan terhadap tingginya angka kegemukan, sebuah badan amal di Kroasia pada mencatatkan rekor pembuatan celana jins terbesar di dunia pada Juni 2010. Ukurannya 6 kalu luas lapangan tenis, dijahit dari 8.023 potong jins yang disumbangkan warga.

10. Inggris (61 persen)
Cukup masuk akal jika Inggris masuk 10 besar negara dengan rata-rata IMT tertinggi di dunia, sebab di Eropa sendiri gaya hidup warga Inggris termasuk paling jarang berolahraga. Bahkan rekor manusia paling gemuk pernah dipegang seorang pria Inggris dengan berat badan 680 pound (sekitar 308 kg).

sumber

10 Negara dengan Manusia Paling Gemuk Terbanyak di Dunia

10 Negara dengan Manusia Paling Gemuk Terbanyak di Dunia

Kegemukan tidak hanya menjadi masalah di negara maju, bahkan di negara paling miskin sekalipun banyak yang mengalaminya. Banyak faktor yang mempengaruhinya, mulai dari kurang olah raga hingga diet yang tidak sehat

Badan kesehatan dunia WHO menetapkan, seseorang bisa dikatakan mengalami overweight atau kegemukan jika memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) lebih dari atau sama dengan 25 kg/m2. Jika IMT sudah melebihi 30 kg/m2, maka bisa dikategorikan obesitas.

Saat ini WHO mencatat, 1 dari 3 orang di seluruh dunia memiliki masalah kegemukan sedangkan 1 dari 10 orang mengalami obesitas.

Jika tidak ada upaya untuk memperbaiki gaya hidup dan pola makan, diperkirakan jumlah penderita kegemukan akan mencapai 2,3 miliar pada tahun 2015. Angka ini cukup tinggi karena menyamai jumlah penduduk China, ditambah Amerika dan seluruh Eropa.

Masalah kegemukan juga bukan monopoli negara maju yang umumnya terlalu makmur untuk berolahraga berat. Sebuah survei yang dilakukan Globalpost sepanjang 1 dasawarsa terakhir menunjukkan, beberapa negara miskin termasuk dalam 10 negara dengan masalah kegemukan paling banyak.

Berikut ini daftar negara paling gemuk berdasarkan persentase warga yang memiliki masalah berat badan, seperti dikutip dari Globalpost, Senin (28/3/2011).

1. Samoa (93,5 persen)
Negara kepulauan yang juga terletak di Samudra Pasifik ini sebenarnya memiliki tradisi diet yang sehat yakni karbohidrat kompleks yang tinggi serat dan rendah lemak. Namun sejak terjadi migrasi orang asing pada masa Perang Dunia II, diet itu berubah dan menjadikan negara ini sebagai negara tergemuk di dunia.

2. Kiribati (81,5 persen)
Antara tahun 1964-2001, impor makanan di salah satu negara termiskin di dunia ini meningkat 6 kali lipat. Makanan yang didatangkan dari negara lain umumnya berupa makanan olahan yang banyak mengandung lemak dan tidak sehat. Tak heran negara kepulauan yang terletak di Samudra Pasifik ini menduduki posisi 'runner up' negara paling gemuk di dunia.

3. Amerika Serikat (66,7 persen)
Sejak tahun 1960-an, 24 persen warga Amerika Serikat sudah mengalami overweight. Kini jumlahnya terus meningkat, hingga 2 dari 3 warganya bisa dikategorikan obesitas. Junk food alias makanan tidak sehat disebut-sebut sebagai pemicu utama kegemukan di Amerika Serikat.

4. Jerman (66,5 persen)
Tidak terlalu mengejutkan jika Jerman masuk salah satu negara paling gemuk, karena warganya cukup dikenal dengan budaya minum bir dan makan masakan berlemak. Dalam upaya menekan jumlah warga yang gemuk, saat ini pemerintah menyediakan buah dan sayuran sebagai cemilan gratis untuk anak sekoilah di negara tersebut.

5. Mesir (66 persen)
Jumlah pengidap masalah kegemukan di Mesir meningkat sejak tahun 1980-an. Sejak masa itu, laju pertumbuan penduduk mulai tidak terkendali sehingga pola makan menjadi tidak sehat. Terlebih dalam tradisi sebagain warganya, perempuan ditabukan untuk berolahraga.

6. Bosnia-Herzegovina (62,9 persen)
Masalah kegemukan tidak hanya terjadi di negara-negara dengan penghasilan perkapita relatif tinggi. Buktinya, Bosnia-Herzegovina yang rata-rata penduduknya masih hidup di bawah garis kemiskinan masuk dalam 10 besar negara paling gemuk. Pemicunya antara lain diet yang tidak sehat, ditambah dengan kebiasaan merokok dan minum alkohol.

7. Selandia Baru (62,7 persen)
Menurut penelitian dari University of Otago, masalah kegemukan di Selandia Baru dipicu oleh kecanduan menonton TV sejak kecil. Di negara ini, masalah kegemukan lebih banyak dipicu karena kurang olahraga dibandingkan karena terlalu banyak makan.

8. Israel (62,9 persen)
Sebagaimana yang terjadi di beberapa negara maju yang lain, timbunan lemak juga menjadi masalah serius di Israel. Dalam 30 tahun terakhir saja, jumlah penderita obesitas di negara ini sudah meningkat 3 kali lipat.

9. Kroasia (61,4 persen)
Di negara ini, penyakit kardiovaskular menjadi penyebab kematian terbanyak karena salah satu faktor risikonya adalah kegemukan. Wujud keprihatinan terhadap tingginya angka kegemukan, sebuah badan amal di Kroasia pada mencatatkan rekor pembuatan celana jins terbesar di dunia pada Juni 2010. Ukurannya 6 kalu luas lapangan tenis, dijahit dari 8.023 potong jins yang disumbangkan warga.

10. Inggris (61 persen)
Cukup masuk akal jika Inggris masuk 10 besar negara dengan rata-rata IMT tertinggi di dunia, sebab di Eropa sendiri gaya hidup warga Inggris termasuk paling jarang berolahraga. Bahkan rekor manusia paling gemuk pernah dipegang seorang pria Inggris dengan berat badan 680 pound (sekitar 308 kg).

sumber

10 Keuntungan Jomblo

10 Keuntungan Jomblo

Belum punya pasangan? Tak perlu pusing. Menjalani hidup lajang banyak keuntungannya, yang mungkin tak terpikir oleh Anda. mungkin bagi semua orang status jomblo hal yang paling tidak disukai. tapi jangan salah, jomblo banyak sekali keuntungannya. dibawah ini beberapa keuntungan dan manfaat jomblo buat kalian semua.

Bebas Bertemu Teman
Kalau banyak dari teman Anda yang mengeluh lantaran jarang bertemu sejak Anda mempunyai kekasih, kayaknya ada yang salah dengan hubungan Anda dan si dia. Teman apalagi sahabat adalah orang terdekat yang setiap saat membantu. Bila Anda tak punya pacar alias lajang, Anda bebas bertemu dengan teman-teman dekat Anda.

Mudah Menjalin Hubungan Baru

Banyak lajang yang merasa sedih dan putus asa, belum dapat pasangan sampai saat ini. Ladies, jadi lajang bukan berarti Anda sendirian atau kesepian. Anda punya banyak waktu untuk bertemu dengan orang baru, dan menjalin pertemanan dengan siapa pun tanpa dicemburui siapa pun.

Memikirkan Diri Sendiri
Ngaku deh, yang sudah punya pasangan, kepala Anda tentu terbagi untuk memikirkan kepentingan si dia dan diri sendiri. Bahkan seringkali, Anda terpaksa mengorbankan waktu pribadi untuk dia. Bandingkan menjadi lajang, Anda punya banyak waktu memikirkan diri sendiri.

Menjadi Lebih Sehat

Kalau punya pasangan suka begadang, paling tidak Anda mesti menemani si dia jalan, minimal menerima teleponnya selarut apa pun. Hal itu tidak akan terjadi kalau Anda lajang, bisa tidur lebih awal. Imbasnya, Anda lebih sehat.

Jauh Dari Stres

Ada seorang teman yang selalu curhat soal kebiasaan buruk pasangannya dan sikap keluarganya yang belum bisa menerima dirinya sepenuhnya. Akibatnya, konsentrasi si wanita terganggu dan mudah stres. Bila Anda lajang, hal itu tidak terjadi. Dengan catatan, Anda menerima dan enjoy dengan status lajang Anda, kalau tidak, tetap saja Anda stres, ya kan?

Jauh Dari Sakit Hati

Berapa banyak lelaki bisa setia? Hm, seperti menemukan jarum di tumpukan jerami. Itu risiko yang harus Anda tanggung kalau punya pasangan. Sebaliknya, saat Anda melajang, pertarungan terberat yang perlu dihadapi adalah kesendirian, dan bisa ditanggulangi jika Anda punya banyak teman.

Jadi Lajang Itu Murah

Tak perlu menyiapkan dana untuk dua orang kalau Anda pergi ke mana-mana. Memang, kalau pacaran, ada pasangan yang membayari makanan. Tetapi, berapa banyak, sih? Kadang, Anda pun harus membayar diri sendiri juga, atau kalau pasangannya matre, Anda yang kena. Jadi lajang, lebih murah, karena hanya harus bayar untuk 1 orang saja.

Banyak Waktu untuk Keluarga

Biasanya kalau punya pasangan, waktu Anda lebih banyak dihabiskan bersama si dia. Keluarga sering dijadikan urutan ke sekian. Nah, kalau lajang, Anda punya banyak waktu untuk keluarga.

Leluasa Mewujudkan Rencana Sendiri

Seorang teman mendapat beasiswa ke luar negeri. Tetapi karena mau menikah, pendapat calon suaminya mesti ia dengarkan sehubungan dengan rencananya. Sialnya, calon suaminya tak mau ditinggal setelah menikah. Maka bimbanglah ia, memilh meneruskan kuliah atau menuruti permintaan calon suaminya. Kalau Anda jadi lajang, Anda bebas mewujudkan rencana dan impian Anda.

Bisa Berkencan dengan Siapa Saja

Dengan status lajang, Anda bisa berkencan dengan siapa saja. Mau menonton dengan si A, makan malam dengan si B, jalan-jalan bersama si C, tak ada yang melarang. Sambil, tentu saja, kalau masih berniat dapat pasangan, leluasa memilih mana yang pas jadi pendamping Anda.

Fokus Pada Karier

Mau bekerja akhir pekan, atau lembur, atau ditugaskan ke mana saja, demi meningkatkan karier, Anda tak perlu minta izin, kecuali kepada orangtua. Tanpa pasangan, Anda bisa memutuskan sendiri langkah terbaik untuk meniti karier.

Bebas Melakukan Kesenangan dan Hobi

Bayangkan bila hobi Anda travelling, sementara pasangan Anda tidak suka. Atau hobi Anda shopping, sementara si dia gemar menabung. Banyak pula perempuan yang suka hangout, sementara pasangannya sukanya berdiam diri di rumah. Bila Anda lajang, Anda bebas melakukan hobi Anda.

Bebas Berpakaian ala Anda

Banyak pasangan suka mengatur bahkan mengatur penampilan Anda. Syukur-syukur kalau pilihannya cocok dengan Anda. Kalau tidak, Anda tidak menjadi diri sendiri. Tetapi saat Anda melajang, bebas mengenakan busana apa pun yang Anda sukai. Asal pede, tak ada yang berani mengkritik atau berusaha mengubah Anda.

Tak Ada Wajib Lapor

Berapa kali Anda harus menelepon si dia mengatakan Anda ada di mana, sedang apa, dan apa yang akan Anda lakukan? Itu konsekuensi menjadi pasangan seseorang. Tetapi kalau Anda melajang, Anda bebas melakukan apa yang Anda suka. Yang perlu Anda lakukan adalah bertanggung jawab pada diri sendiri.



sumber

10 Keuntungan Jomblo

10 Keuntungan Jomblo

Belum punya pasangan? Tak perlu pusing. Menjalani hidup lajang banyak keuntungannya, yang mungkin tak terpikir oleh Anda. mungkin bagi semua orang status jomblo hal yang paling tidak disukai. tapi jangan salah, jomblo banyak sekali keuntungannya. dibawah ini beberapa keuntungan dan manfaat jomblo buat kalian semua.

Bebas Bertemu Teman
Kalau banyak dari teman Anda yang mengeluh lantaran jarang bertemu sejak Anda mempunyai kekasih, kayaknya ada yang salah dengan hubungan Anda dan si dia. Teman apalagi sahabat adalah orang terdekat yang setiap saat membantu. Bila Anda tak punya pacar alias lajang, Anda bebas bertemu dengan teman-teman dekat Anda.

Mudah Menjalin Hubungan Baru

Banyak lajang yang merasa sedih dan putus asa, belum dapat pasangan sampai saat ini. Ladies, jadi lajang bukan berarti Anda sendirian atau kesepian. Anda punya banyak waktu untuk bertemu dengan orang baru, dan menjalin pertemanan dengan siapa pun tanpa dicemburui siapa pun.

Memikirkan Diri Sendiri
Ngaku deh, yang sudah punya pasangan, kepala Anda tentu terbagi untuk memikirkan kepentingan si dia dan diri sendiri. Bahkan seringkali, Anda terpaksa mengorbankan waktu pribadi untuk dia. Bandingkan menjadi lajang, Anda punya banyak waktu memikirkan diri sendiri.

Menjadi Lebih Sehat

Kalau punya pasangan suka begadang, paling tidak Anda mesti menemani si dia jalan, minimal menerima teleponnya selarut apa pun. Hal itu tidak akan terjadi kalau Anda lajang, bisa tidur lebih awal. Imbasnya, Anda lebih sehat.

Jauh Dari Stres

Ada seorang teman yang selalu curhat soal kebiasaan buruk pasangannya dan sikap keluarganya yang belum bisa menerima dirinya sepenuhnya. Akibatnya, konsentrasi si wanita terganggu dan mudah stres. Bila Anda lajang, hal itu tidak terjadi. Dengan catatan, Anda menerima dan enjoy dengan status lajang Anda, kalau tidak, tetap saja Anda stres, ya kan?

Jauh Dari Sakit Hati

Berapa banyak lelaki bisa setia? Hm, seperti menemukan jarum di tumpukan jerami. Itu risiko yang harus Anda tanggung kalau punya pasangan. Sebaliknya, saat Anda melajang, pertarungan terberat yang perlu dihadapi adalah kesendirian, dan bisa ditanggulangi jika Anda punya banyak teman.

Jadi Lajang Itu Murah

Tak perlu menyiapkan dana untuk dua orang kalau Anda pergi ke mana-mana. Memang, kalau pacaran, ada pasangan yang membayari makanan. Tetapi, berapa banyak, sih? Kadang, Anda pun harus membayar diri sendiri juga, atau kalau pasangannya matre, Anda yang kena. Jadi lajang, lebih murah, karena hanya harus bayar untuk 1 orang saja.

Banyak Waktu untuk Keluarga

Biasanya kalau punya pasangan, waktu Anda lebih banyak dihabiskan bersama si dia. Keluarga sering dijadikan urutan ke sekian. Nah, kalau lajang, Anda punya banyak waktu untuk keluarga.

Leluasa Mewujudkan Rencana Sendiri

Seorang teman mendapat beasiswa ke luar negeri. Tetapi karena mau menikah, pendapat calon suaminya mesti ia dengarkan sehubungan dengan rencananya. Sialnya, calon suaminya tak mau ditinggal setelah menikah. Maka bimbanglah ia, memilh meneruskan kuliah atau menuruti permintaan calon suaminya. Kalau Anda jadi lajang, Anda bebas mewujudkan rencana dan impian Anda.

Bisa Berkencan dengan Siapa Saja

Dengan status lajang, Anda bisa berkencan dengan siapa saja. Mau menonton dengan si A, makan malam dengan si B, jalan-jalan bersama si C, tak ada yang melarang. Sambil, tentu saja, kalau masih berniat dapat pasangan, leluasa memilih mana yang pas jadi pendamping Anda.

Fokus Pada Karier

Mau bekerja akhir pekan, atau lembur, atau ditugaskan ke mana saja, demi meningkatkan karier, Anda tak perlu minta izin, kecuali kepada orangtua. Tanpa pasangan, Anda bisa memutuskan sendiri langkah terbaik untuk meniti karier.

Bebas Melakukan Kesenangan dan Hobi

Bayangkan bila hobi Anda travelling, sementara pasangan Anda tidak suka. Atau hobi Anda shopping, sementara si dia gemar menabung. Banyak pula perempuan yang suka hangout, sementara pasangannya sukanya berdiam diri di rumah. Bila Anda lajang, Anda bebas melakukan hobi Anda.

Bebas Berpakaian ala Anda

Banyak pasangan suka mengatur bahkan mengatur penampilan Anda. Syukur-syukur kalau pilihannya cocok dengan Anda. Kalau tidak, Anda tidak menjadi diri sendiri. Tetapi saat Anda melajang, bebas mengenakan busana apa pun yang Anda sukai. Asal pede, tak ada yang berani mengkritik atau berusaha mengubah Anda.

Tak Ada Wajib Lapor

Berapa kali Anda harus menelepon si dia mengatakan Anda ada di mana, sedang apa, dan apa yang akan Anda lakukan? Itu konsekuensi menjadi pasangan seseorang. Tetapi kalau Anda melajang, Anda bebas melakukan apa yang Anda suka. Yang perlu Anda lakukan adalah bertanggung jawab pada diri sendiri.



sumber