UP
    Latest News

5 hal serupa namun tak sama

5 hal serupa namun tak sama
1. Kodok vs Katak

Ada garis tipis yang memisahkan katak (frog) dengan kodok (toad). Jika melihat foto ini, anda mungkin beranggapan bahwa kodok adalah sejenis katak yang disuntik steroid. Padahal keduanya adalah hewan yang berbeda famili. Ya, berbeda.
Bagaimana membedakan kodok dan katak? Menurut ilmu perkodokan yang ada di sini. Katak itu berasal dari banyak famili, bertubuh langsing, berkulit tipis dan basah, serta punya loncatan yang jauh karena kaki belakangnya panjang. Sementara kodok berasal dari famili Bufonidae, bertubuh gempal, berkulit tebal dan kering, serta berkaki belakang pendek.
Kenapa kodok dan katak tergolong amfibi? Karena mereka hidup di air dan di darat. Kenapa katak bisa melompat jauh? Karena kaki belakangnya panjang dan kuat. Kenapa kodok kalau nyebrang rel kereta api juga melompat? Soalnya kalau muter jauh...

2. Kaisar vs Raja

Yang satu ini rada mbulet. Namun ekplanasi paling memuaskan yang saya dapatkan adalah raja memimpin sebuah bangsa, sementara kaisar memimpin sejumlah bangsa. Wilayah yang dipimpin raja disebut kerajaan (kingdom), sedangkan kaisar memimpin kekaisaran (empire).
Ada kisah Injil yang layak jadi contoh. Raja Herodes adalah raja Yudea, Yudea sendiri merupakan sebuah kerajaan (bangsa) yang eksis di bawah kekaisaran Romawi yang pada waktu itu dipimpin oleh Kaisar Agustus. Yudea merupakan sebuah kerajaan bagi satu bangsa, sementara itu Romawi adalah kekaisaran yang menguasai banyak bangsa dan kerajaan, termasuk Yudea.
Contoh lainnya yaitu Kerajaan Inggris (United Kingdom), yang meliputi Britania Raya dan Irlandia Utara, juga punya istilah Kekaisaran Inggris (British Empire). Bedanya British Empire tak meliputi Britania Raya dan Irlandia Utara saja, namun juga jajahan Inggris, seperti India dan Kanada.

3. Psikolog vs Psikiater


Yang satu ini sempat ditanyakan sobat saya : ke yang manakah dia harus pergi untuk mengatasi masalahnya? Tentu saja tergantung masalahnya. Keduanya profesi yang berbeda.
Psikolog adalah ahli psikologi. Tugasnya melayani curhatan serta konsultasi psikologi. Sementara itu, psikiater adalah dokter (barangkali karena sama-sama ada ‘ter’-nya). Jadi psikiater itu dapat juga disebut dokter kejiwaan. Dengan demikian, tentu saja psikiater mempunyai hak memberikan resep, misalnya obat anti-depressan, sementara psikolog tidak.
Perbedaan lain? psikolog itu lulusan psikologi. Sementara psikiater itu lulusan kedokteran. Apabila anda dipaksa ke psikolog barangkali anda butuh curhat, sementara jika anda dipaksa ke psikiater boleh jadi anda butuh treatment sakit jiwa.

4. Sinterklaas vs Santa Claus

Selama saya duduk di bangku TK, sekolah saya kerap mengundang Sinterklaas. Dia datang naik kereta kuda didampingi dua orang piet hitam. Ternyata sosok ini bukan Santa Claus! Santa Claus dikisahkan naik kereta yang ditarik sembilan rusa dan tidak punya, ehm, budak negro.
Santa Claus adalah sosok yang tinggal di Kutub Utara. Sementara Sinterklaas merupakan tokoh dongeng Belanda yang dikisahkan tinggal di sebuah kastil di Spanyol. Keduanya memberi hadiah kepada anak-anak yang baik. Santa Claus ingin kita meninggalkan kue untuk dia tukarkan dengan hadiahnya. Sementara Sinterklaas? Kita diharuskan menaruh rumput di sepatu, seperti yang saya lakukan dulu, untuk kudanya. Nah, rumput itu nantinya akan ditukar dengan hadiah Natal.
Sinterklaas lebih mendominasi pasar di Indonesia, bukan Santa Claus. Oh ya, soal hukuman untuk anak-anak nakal, Santa Claus akan menukar kue dengan batu arang. Sementara Sinterklaas lebih sadis, dia akan menyuruh piet hitam untuk memasukkan si nakal ke dalam karung. Lucu, eh?

5. Vihara vs Klentheng

Dua hal ini sering dicampuradukkan. Vihara itu Bahasa Indonesia sementara Klentheng adalah Bahasa Jawa, demikian sangkaan saya dulu. Namun ternyata faktanya tidak sesederhana itu.
Singkatnya, Vihara adalah rumah ibadah umat Buddha sementara klentheng adalah rumah ibadah umat Tridharma. Tridharma adalah gabungan Buddha, Kong Hu Chu, dan Taoisme. Pada zaman orde baru, dua agama terakhir tadi tidak diakui pemerintah meskipun jumlah pengikutnya cukup signifikan. Akibatnya, mereka meleburkan tempat ibadahnya bersama vihara Buddha. Ketiganya menamai diri mereka dengan sebutan Tridharma (tiga ajaran).
Klentheng masih tetap eksis meskipun agama Kong Hu Chu kini sudah diakui pemerintah. Tempat ibadah khusus umat Kong Hu Chu disebut dengan istilah Lithang. Jadi jangan lupa kalau melihat tempat ibadah yang serba merah meriah, besar kemungkinan itu milik umat Tridharma.

sumber: http://jelajahunik.blogspot.com/2010/04/5-hal-serupa-namun-tak-sama.html

5 hal serupa namun tak sama

5 hal serupa namun tak sama
1. Kodok vs Katak

Ada garis tipis yang memisahkan katak (frog) dengan kodok (toad). Jika melihat foto ini, anda mungkin beranggapan bahwa kodok adalah sejenis katak yang disuntik steroid. Padahal keduanya adalah hewan yang berbeda famili. Ya, berbeda.
Bagaimana membedakan kodok dan katak? Menurut ilmu perkodokan yang ada di sini. Katak itu berasal dari banyak famili, bertubuh langsing, berkulit tipis dan basah, serta punya loncatan yang jauh karena kaki belakangnya panjang. Sementara kodok berasal dari famili Bufonidae, bertubuh gempal, berkulit tebal dan kering, serta berkaki belakang pendek.
Kenapa kodok dan katak tergolong amfibi? Karena mereka hidup di air dan di darat. Kenapa katak bisa melompat jauh? Karena kaki belakangnya panjang dan kuat. Kenapa kodok kalau nyebrang rel kereta api juga melompat? Soalnya kalau muter jauh...

2. Kaisar vs Raja

Yang satu ini rada mbulet. Namun ekplanasi paling memuaskan yang saya dapatkan adalah raja memimpin sebuah bangsa, sementara kaisar memimpin sejumlah bangsa. Wilayah yang dipimpin raja disebut kerajaan (kingdom), sedangkan kaisar memimpin kekaisaran (empire).
Ada kisah Injil yang layak jadi contoh. Raja Herodes adalah raja Yudea, Yudea sendiri merupakan sebuah kerajaan (bangsa) yang eksis di bawah kekaisaran Romawi yang pada waktu itu dipimpin oleh Kaisar Agustus. Yudea merupakan sebuah kerajaan bagi satu bangsa, sementara itu Romawi adalah kekaisaran yang menguasai banyak bangsa dan kerajaan, termasuk Yudea.
Contoh lainnya yaitu Kerajaan Inggris (United Kingdom), yang meliputi Britania Raya dan Irlandia Utara, juga punya istilah Kekaisaran Inggris (British Empire). Bedanya British Empire tak meliputi Britania Raya dan Irlandia Utara saja, namun juga jajahan Inggris, seperti India dan Kanada.

3. Psikolog vs Psikiater


Yang satu ini sempat ditanyakan sobat saya : ke yang manakah dia harus pergi untuk mengatasi masalahnya? Tentu saja tergantung masalahnya. Keduanya profesi yang berbeda.
Psikolog adalah ahli psikologi. Tugasnya melayani curhatan serta konsultasi psikologi. Sementara itu, psikiater adalah dokter (barangkali karena sama-sama ada ‘ter’-nya). Jadi psikiater itu dapat juga disebut dokter kejiwaan. Dengan demikian, tentu saja psikiater mempunyai hak memberikan resep, misalnya obat anti-depressan, sementara psikolog tidak.
Perbedaan lain? psikolog itu lulusan psikologi. Sementara psikiater itu lulusan kedokteran. Apabila anda dipaksa ke psikolog barangkali anda butuh curhat, sementara jika anda dipaksa ke psikiater boleh jadi anda butuh treatment sakit jiwa.

4. Sinterklaas vs Santa Claus

Selama saya duduk di bangku TK, sekolah saya kerap mengundang Sinterklaas. Dia datang naik kereta kuda didampingi dua orang piet hitam. Ternyata sosok ini bukan Santa Claus! Santa Claus dikisahkan naik kereta yang ditarik sembilan rusa dan tidak punya, ehm, budak negro.
Santa Claus adalah sosok yang tinggal di Kutub Utara. Sementara Sinterklaas merupakan tokoh dongeng Belanda yang dikisahkan tinggal di sebuah kastil di Spanyol. Keduanya memberi hadiah kepada anak-anak yang baik. Santa Claus ingin kita meninggalkan kue untuk dia tukarkan dengan hadiahnya. Sementara Sinterklaas? Kita diharuskan menaruh rumput di sepatu, seperti yang saya lakukan dulu, untuk kudanya. Nah, rumput itu nantinya akan ditukar dengan hadiah Natal.
Sinterklaas lebih mendominasi pasar di Indonesia, bukan Santa Claus. Oh ya, soal hukuman untuk anak-anak nakal, Santa Claus akan menukar kue dengan batu arang. Sementara Sinterklaas lebih sadis, dia akan menyuruh piet hitam untuk memasukkan si nakal ke dalam karung. Lucu, eh?

5. Vihara vs Klentheng

Dua hal ini sering dicampuradukkan. Vihara itu Bahasa Indonesia sementara Klentheng adalah Bahasa Jawa, demikian sangkaan saya dulu. Namun ternyata faktanya tidak sesederhana itu.
Singkatnya, Vihara adalah rumah ibadah umat Buddha sementara klentheng adalah rumah ibadah umat Tridharma. Tridharma adalah gabungan Buddha, Kong Hu Chu, dan Taoisme. Pada zaman orde baru, dua agama terakhir tadi tidak diakui pemerintah meskipun jumlah pengikutnya cukup signifikan. Akibatnya, mereka meleburkan tempat ibadahnya bersama vihara Buddha. Ketiganya menamai diri mereka dengan sebutan Tridharma (tiga ajaran).
Klentheng masih tetap eksis meskipun agama Kong Hu Chu kini sudah diakui pemerintah. Tempat ibadah khusus umat Kong Hu Chu disebut dengan istilah Lithang. Jadi jangan lupa kalau melihat tempat ibadah yang serba merah meriah, besar kemungkinan itu milik umat Tridharma.

sumber: http://jelajahunik.blogspot.com/2010/04/5-hal-serupa-namun-tak-sama.html

Blitzkrieg - Perang Kilat ala Nazi

Blitzkrieg - Perang Kilat ala Nazi

Tanggal 1 September 1939 pukul 04.45 pagi, tembakan salvo kapal latih Jerman bernama Schleswig-Holstein yang ditujukan pada sebuah markas garnisun Polandia di Semenanjung Westerplatte mengawali pecahnya Perang Dunia (PD) II.

Inilah puncak petualangan agresi Adolf Hitler setelah ia merobek Perjanjian Versailles tahun 1935, menganeksasi Austria pada Maret 1938 dan dalam bulan September masih pada tahun yang sama ; tentara Jerman menduduki Sudetenland serta sebagian wilayah Cekoslowakia. Dan Maret 1939, Jerman menyerbu seluruh wilayah Cekoslowakia – sebuah pengingkaran terhadap Perjanjian Muenchen dengan pihak Inggris-Prancis.

Polandia dilibas Jerman dengan kekuatan 44 divisi, sementara Polandia memiliki 40 divisi ditambah 10 brigade pasukan berkuda yang terdiri dari 1,75 juta tentara, 935 pesawat terbang dan 500 tank yang kebanyakan usang. Gerakan ofensif Jerman mengandalkan kecepatan yang dibuka dengan kekuatan udaranya, lalu diikuti dengan penetrasi korps lapis bajanya yang dibidani oleh Jenderal Heinz Guderian.

Ketika rencana ini dicetuskan Hitler ; reaksi Kepala Staff Umum Jenderal Franz Halder hanya setengah hati, dingin dan jauh dari antusias. Masalahnya Halder teringat mantan Kepala Staff Umum Jenderal Ludwig Beck yang digantikannya beberapa bulan sebelumnya, yang justru mengundurkan diri gara-gara protes terhadap agresi Jerman ke Cekoslowakia. Kini tiba giliran dirinya menghadapi situasi yang sama.

Sayangnya selera agresi Hitler lebih terakomodasi oleh lemahnya sikap Perdana Menteri Inggris Neville Chamberlain dan Edouard Daladier Perdana Menteri Prancis dalam Perjanjian Muenchen. Dan kini Halder bersama Marsekal Walter von Brauchitsch, pucuk pimpinan angkatan bersenjata Jerman, mati-matian berusaha mengangkat isu reaksi Uni Soviet karena serbuan ke Polandia tentu akan memancing reaksi keras Josef Stalin. Adalah lebih baik Hitler mengurungkan niatnya ini. Tapi Hitler dengan enteng menepis hal itu dan malah mengkuliahi mereka berdua tanpa henti tentang konsep Kerajaan Ketiga (Third Reich) yang memerlukan lahan wilayah kekuasaan yang lebih luas sebagai ruang hidup, ketimbang tanah Jerman yang telah tersedia, buat menopang masa 1.000 tahun ke depan. Seperti biasa Hitler pun panjang lebar ‘pidato’ dan tanpa ada yang bisa menghentikannya. Hasilnya ? Seperti sudah-sudah, agresi Hitler tetap dilaksanakan.


Yaitu dengan diterapkannya strategi jepitan ganda yang mematikan terhadap Polandia. Sayap kirinya, Grup Tentara Utara dipimpin oleh Marsekal Feodor von Bock dengan 630.000 personil dan sayap kanan Grup Tentara Selatan dipimpin Kolonel-Jenderal Gerd von Rundstedt dengan 886.000 personil ; kedua kekuatan dahsyat yang didukung dengan 2.000 pesawat tempur dan 1.700 tank menyerbu untuk menjepit Polandia. Dalam gerakan ini pusat kekuatan Polandia di Posen sengaja oleh Jerman diabaikan agar terputus logistiknya ; sehingga tidak akan mampu bergerak untuk mempertahankan Warsawa. Sementara Warsawa sendiri dijepit lagi dari arah utara oleh Tentara Ke-4 Pommerania dan Tentara Ke-3 Prusia Timur di bawah pimpinan Jenderal Walther von Reichenau.

Di lain pihak Korps lapis baja Guderian terus menerobos memasuki Polandia. Setelah dua minggu, ia sudah tiba di benteng Bret Litowsk. Dan tiga hari kemudian, 17 September 1939, ia sudah bertemu dengan pasukan tank Jerman yang bergerak dari arah selatan di bawah von Rundstedt di Woldowa, di tepi Sungai Bug. Kini kekuatan Polandia terpotong-potong tanpa daya dan hanya menunggu waktu. Strategi Nazi Jerman ini dikemudian hari diistilahkan sebagai Blitzkrieg, Perang Kilat ; yang juga kembali diterapkan oleh Hitler untuk menyerbu Eropa Barat, Mei 1940.

Ketika perlawanan Polandia kian dijinakan. Halder dan Brauchitsch sepaham untuk membiarkan Warsawa yang telah terisolasi untuk menyerah dengan sendirinya, mereka memastikan hal itu akan segera terjadi oleh sebab minimnya logistik yang artinya kelaparan masif terjadi pada penduduk Warsawa. Tapi Hitler ikut campur tangan dengan memerintahkan agar ibukota Polandia yang tak berdaya ini diluluh-lantakan oleh bom. Kedua petinggi militer ini protes keras. Sebab hal itu sungguh suatu hal yang biadab dan tak ada manfaatnya sama sekali dari segi pandang tradisi militer dan kemanusiaan.

Tapi Hitler punya tujuan lain. Ia tidak ingin Warsawa jatuh utuh ke tangan Soviet. Masalahnya kini Stalin pun ikutan menyerbu Polandia dari arah timur pada tanggal 17 September. Ibaratnya membiarkan Jerman kerja keras, Stalin tinggal menanngguk hasil. Bagi Hitler lebih baik Warsawa dihancurkan hingga tidak memiliki nilai ekonomis buat Soviet. Di kemudian hari Halder mengatakan bahwa ia dan Brauchistch begitu marah sebab telah dibohongi Hitler dan Menteri Luar Negeri Joachim von Ribbentrop, yang notabene orang sipil dan para petualang politik ketimbang diri mereka berdua hasil didikan militer tradisional Jerman yang penuh disiplin. Karena ia dan Brauchitsch baru tahu saat di medan tempur Polandia bahwa antara Jerman dan Soviet ada Pakta Molotov-Ribbentrop, pakta non-agresi, tidak saling menyerang yang ditandatangani pada tanggal 23 Agustus 1939 di Moskwa.

Polandia kendati kemudian kalah dengan menyerahnya garnisun terakhir dengan 17.000 personilnya di kota Kock tanggal 6 Oktober, tetap perlawanan yang amat heroik diberikan Polandia selama hampir satu bulan lebih dan bahkan menimbulkan kekaguman para petinggi Wehrmacht, seperti Guderian dan Halder sendiri. Kegigihan Polandia memang mengesankan soalnya pada tahun berikutnya Prancis, Belgia dan Belanda memperoleh giliran dilibas Jerman hanya mampu bertahan dalam hitungan hari. Berbeda dengan Polandia yang harus menghadapi dua raksasa saat itu, Nazi Jerman dan Uni Soviet.

Sementara yang tidak kita ketahui sebenarnya Hitler sempat panik, ketika Inggris menyatakan perang pada tanggal 3 September dan beberapa jam kemudian diikuti oleh Prancis. Ia tidak menduga bahwa setelah sekian kali kedua negara itu bungkam seribu bahasa terhadap ulah agresi sebelumnya, kali ini buat Polandia urusannya sungguh berbeda. Kedua negara itu serentak menyatakan perang terhadap Nazi Jerman. “ Apa yang harus kita perbuat ? “ tanya Hitler berkali-kali kepada Ribbentrop dengan nada panik.

Saat itu dalam ruang tunggu istana kekanseliran Berlin, Marsekal Hermann Goering menukas kepada seorang jenderal yang menunggu giliran sebab dipanggil Hitler : Kalau kita kalah perang ini, oh Tuhan kami ! Menteri Propaganda Dr Joseph Goebbels yang kebetulan berada di ruangan yang sama hanya terdiam membisu.

Di lain pihak rakyat Jerman sendiri amat tidak antusias menyambut timbulnya perang dunia baru ini, berbeda ketika Perang Dunia I meletus pada tahun 1914, saat itu publik bersorak-sorai melambaikan tangannya ke arah barisan demi barisan tentara yang bergerak maju ke front tempur. Kini keadaan berbeda, rakyat Jerman dicekam rasa takut sekaligus ngeri sebab bayangan PD I masih belum hilang tuntas.

Tampaknya kini semua orang di lingkar dalam Hitler teringat pidato protes Fritz Thyssen, industrialis alat berat Jerman ; yang nekad tampil sendirian di gedung Reichstag. Ia tercatat sebagai satu-satunya anggota Reichstag yang terang-terangan memprotes agresi Hitler. Dengan lantang ia meramalkan penyerbuan ke Polandia akan melahirkan perang dunia baru di Eropa. Untuk itu menurutnya, mesin perang Jerman tidaklah akan cukup untuk memenangkan peperangan yang akan terjadi. Dan Hitler adalah orang yang menyulut peperangan itu.

Prediksi Thyssen terbukti benar – tanggal 8 Mei 1945, hampir selama enam tahun, untuk kedua kalinya sejak PD I, Jerman harus mengaku kalah terhadap Sekutu.

sumber: http://jelajahunik.blogspot.com/2010/04/blitzkrieg-perang-kilat-ala-nazi.html

Blitzkrieg - Perang Kilat ala Nazi

Blitzkrieg - Perang Kilat ala Nazi

Tanggal 1 September 1939 pukul 04.45 pagi, tembakan salvo kapal latih Jerman bernama Schleswig-Holstein yang ditujukan pada sebuah markas garnisun Polandia di Semenanjung Westerplatte mengawali pecahnya Perang Dunia (PD) II.

Inilah puncak petualangan agresi Adolf Hitler setelah ia merobek Perjanjian Versailles tahun 1935, menganeksasi Austria pada Maret 1938 dan dalam bulan September masih pada tahun yang sama ; tentara Jerman menduduki Sudetenland serta sebagian wilayah Cekoslowakia. Dan Maret 1939, Jerman menyerbu seluruh wilayah Cekoslowakia – sebuah pengingkaran terhadap Perjanjian Muenchen dengan pihak Inggris-Prancis.

Polandia dilibas Jerman dengan kekuatan 44 divisi, sementara Polandia memiliki 40 divisi ditambah 10 brigade pasukan berkuda yang terdiri dari 1,75 juta tentara, 935 pesawat terbang dan 500 tank yang kebanyakan usang. Gerakan ofensif Jerman mengandalkan kecepatan yang dibuka dengan kekuatan udaranya, lalu diikuti dengan penetrasi korps lapis bajanya yang dibidani oleh Jenderal Heinz Guderian.

Ketika rencana ini dicetuskan Hitler ; reaksi Kepala Staff Umum Jenderal Franz Halder hanya setengah hati, dingin dan jauh dari antusias. Masalahnya Halder teringat mantan Kepala Staff Umum Jenderal Ludwig Beck yang digantikannya beberapa bulan sebelumnya, yang justru mengundurkan diri gara-gara protes terhadap agresi Jerman ke Cekoslowakia. Kini tiba giliran dirinya menghadapi situasi yang sama.

Sayangnya selera agresi Hitler lebih terakomodasi oleh lemahnya sikap Perdana Menteri Inggris Neville Chamberlain dan Edouard Daladier Perdana Menteri Prancis dalam Perjanjian Muenchen. Dan kini Halder bersama Marsekal Walter von Brauchitsch, pucuk pimpinan angkatan bersenjata Jerman, mati-matian berusaha mengangkat isu reaksi Uni Soviet karena serbuan ke Polandia tentu akan memancing reaksi keras Josef Stalin. Adalah lebih baik Hitler mengurungkan niatnya ini. Tapi Hitler dengan enteng menepis hal itu dan malah mengkuliahi mereka berdua tanpa henti tentang konsep Kerajaan Ketiga (Third Reich) yang memerlukan lahan wilayah kekuasaan yang lebih luas sebagai ruang hidup, ketimbang tanah Jerman yang telah tersedia, buat menopang masa 1.000 tahun ke depan. Seperti biasa Hitler pun panjang lebar ‘pidato’ dan tanpa ada yang bisa menghentikannya. Hasilnya ? Seperti sudah-sudah, agresi Hitler tetap dilaksanakan.


Yaitu dengan diterapkannya strategi jepitan ganda yang mematikan terhadap Polandia. Sayap kirinya, Grup Tentara Utara dipimpin oleh Marsekal Feodor von Bock dengan 630.000 personil dan sayap kanan Grup Tentara Selatan dipimpin Kolonel-Jenderal Gerd von Rundstedt dengan 886.000 personil ; kedua kekuatan dahsyat yang didukung dengan 2.000 pesawat tempur dan 1.700 tank menyerbu untuk menjepit Polandia. Dalam gerakan ini pusat kekuatan Polandia di Posen sengaja oleh Jerman diabaikan agar terputus logistiknya ; sehingga tidak akan mampu bergerak untuk mempertahankan Warsawa. Sementara Warsawa sendiri dijepit lagi dari arah utara oleh Tentara Ke-4 Pommerania dan Tentara Ke-3 Prusia Timur di bawah pimpinan Jenderal Walther von Reichenau.

Di lain pihak Korps lapis baja Guderian terus menerobos memasuki Polandia. Setelah dua minggu, ia sudah tiba di benteng Bret Litowsk. Dan tiga hari kemudian, 17 September 1939, ia sudah bertemu dengan pasukan tank Jerman yang bergerak dari arah selatan di bawah von Rundstedt di Woldowa, di tepi Sungai Bug. Kini kekuatan Polandia terpotong-potong tanpa daya dan hanya menunggu waktu. Strategi Nazi Jerman ini dikemudian hari diistilahkan sebagai Blitzkrieg, Perang Kilat ; yang juga kembali diterapkan oleh Hitler untuk menyerbu Eropa Barat, Mei 1940.

Ketika perlawanan Polandia kian dijinakan. Halder dan Brauchitsch sepaham untuk membiarkan Warsawa yang telah terisolasi untuk menyerah dengan sendirinya, mereka memastikan hal itu akan segera terjadi oleh sebab minimnya logistik yang artinya kelaparan masif terjadi pada penduduk Warsawa. Tapi Hitler ikut campur tangan dengan memerintahkan agar ibukota Polandia yang tak berdaya ini diluluh-lantakan oleh bom. Kedua petinggi militer ini protes keras. Sebab hal itu sungguh suatu hal yang biadab dan tak ada manfaatnya sama sekali dari segi pandang tradisi militer dan kemanusiaan.

Tapi Hitler punya tujuan lain. Ia tidak ingin Warsawa jatuh utuh ke tangan Soviet. Masalahnya kini Stalin pun ikutan menyerbu Polandia dari arah timur pada tanggal 17 September. Ibaratnya membiarkan Jerman kerja keras, Stalin tinggal menanngguk hasil. Bagi Hitler lebih baik Warsawa dihancurkan hingga tidak memiliki nilai ekonomis buat Soviet. Di kemudian hari Halder mengatakan bahwa ia dan Brauchistch begitu marah sebab telah dibohongi Hitler dan Menteri Luar Negeri Joachim von Ribbentrop, yang notabene orang sipil dan para petualang politik ketimbang diri mereka berdua hasil didikan militer tradisional Jerman yang penuh disiplin. Karena ia dan Brauchitsch baru tahu saat di medan tempur Polandia bahwa antara Jerman dan Soviet ada Pakta Molotov-Ribbentrop, pakta non-agresi, tidak saling menyerang yang ditandatangani pada tanggal 23 Agustus 1939 di Moskwa.

Polandia kendati kemudian kalah dengan menyerahnya garnisun terakhir dengan 17.000 personilnya di kota Kock tanggal 6 Oktober, tetap perlawanan yang amat heroik diberikan Polandia selama hampir satu bulan lebih dan bahkan menimbulkan kekaguman para petinggi Wehrmacht, seperti Guderian dan Halder sendiri. Kegigihan Polandia memang mengesankan soalnya pada tahun berikutnya Prancis, Belgia dan Belanda memperoleh giliran dilibas Jerman hanya mampu bertahan dalam hitungan hari. Berbeda dengan Polandia yang harus menghadapi dua raksasa saat itu, Nazi Jerman dan Uni Soviet.

Sementara yang tidak kita ketahui sebenarnya Hitler sempat panik, ketika Inggris menyatakan perang pada tanggal 3 September dan beberapa jam kemudian diikuti oleh Prancis. Ia tidak menduga bahwa setelah sekian kali kedua negara itu bungkam seribu bahasa terhadap ulah agresi sebelumnya, kali ini buat Polandia urusannya sungguh berbeda. Kedua negara itu serentak menyatakan perang terhadap Nazi Jerman. “ Apa yang harus kita perbuat ? “ tanya Hitler berkali-kali kepada Ribbentrop dengan nada panik.

Saat itu dalam ruang tunggu istana kekanseliran Berlin, Marsekal Hermann Goering menukas kepada seorang jenderal yang menunggu giliran sebab dipanggil Hitler : Kalau kita kalah perang ini, oh Tuhan kami ! Menteri Propaganda Dr Joseph Goebbels yang kebetulan berada di ruangan yang sama hanya terdiam membisu.

Di lain pihak rakyat Jerman sendiri amat tidak antusias menyambut timbulnya perang dunia baru ini, berbeda ketika Perang Dunia I meletus pada tahun 1914, saat itu publik bersorak-sorai melambaikan tangannya ke arah barisan demi barisan tentara yang bergerak maju ke front tempur. Kini keadaan berbeda, rakyat Jerman dicekam rasa takut sekaligus ngeri sebab bayangan PD I masih belum hilang tuntas.

Tampaknya kini semua orang di lingkar dalam Hitler teringat pidato protes Fritz Thyssen, industrialis alat berat Jerman ; yang nekad tampil sendirian di gedung Reichstag. Ia tercatat sebagai satu-satunya anggota Reichstag yang terang-terangan memprotes agresi Hitler. Dengan lantang ia meramalkan penyerbuan ke Polandia akan melahirkan perang dunia baru di Eropa. Untuk itu menurutnya, mesin perang Jerman tidaklah akan cukup untuk memenangkan peperangan yang akan terjadi. Dan Hitler adalah orang yang menyulut peperangan itu.

Prediksi Thyssen terbukti benar – tanggal 8 Mei 1945, hampir selama enam tahun, untuk kedua kalinya sejak PD I, Jerman harus mengaku kalah terhadap Sekutu.

sumber: http://jelajahunik.blogspot.com/2010/04/blitzkrieg-perang-kilat-ala-nazi.html

10 seleb top yang masuk penyelidikan FBI

10 seleb top yang masuk penyelidikan FBI
Ini adalah daftar selebriti-selebriti top yang aktivitasnya mendapat perhatian dari Federal Bureau of Investigation (FBI). Bukan hanya masalah pandangan politik saja yang menjadi perhatian tapi juga kehidupan sosialnya. Di antaranya yang mungkin sudah diketahui adalah Marilyn Monroe yang jadi obyek saat hidup termasuk pergaulannya dengan sejumlah tokoh-tokoh terkemuka, seputar kehidupannya, bahkan sampai kematiannya yang diduga tidak wajar itu.Bintang lainnya adalah Frank Sinarta, penyanyi terkenal yang disasuskan terkait dengan mafia, atau John Lennon yang sangat menentang perang Vietnam.

Berikut 10 bintang terkenal itu dan kasusnya:
1.Marilyn Monroe
Bintang terkenal Hollywood era 60-an ini meninggal karena over dosis pada 1963. Ketika ia mendadak tewas, banyak spekulasi berkembang soal kematiannya. Salah satu yang menjadi rumors adalah sebenarnya Monroe tewas karena dibunuh.

Setelah kematiannya, FBI melakukan investigasi dengan banyak teori kemungkinan seputar kematian bintang terkenal yang didapati tewasover dosis. Termasuk menyelidiki kemungkinan bahwa penyebab Monroe bunuh diri karena kekasihnya seorang lelaki beristri, memutuskan hubungan dengannya.

Diselidiki juga seputar desas desus keterkaitan kematian Monroe dengan sejumlah tokoh. Berkembangnya rumors bahwa agen 'sayap kanan' FBI dan CIA, bahkan Mafia mempunyai keterkaitan dengan kematian itu termasuk Robert F Kennedy yang konon mempunyai affair dengan perempuan sexy itu.

2. FRANK SINATRA kaitannya dengan Mafia

http://moderateinthemiddle.files.wordpress.com/2009/05/frank_sinatra.jpg
Kepopuleran, kemasyuran diraih Frank Sinarta lewat suaranya yang merdu. Tembang "Blue Eyes" yang dicintai seluruh dunia. Tapi diam-diam di tengah kemasyurannya, FBI ‘mengintai' dan selalu ‘mengamat-amati' Frank Sinarta. Suatu yang luar biasa adalah berkas-berkas yang kumpulkan FBI adalah berkas terbanyak dan paling besar yang pernah disusun untuk seorang penghibur.Berkas itu terdiri dari 1300 halaman yang mayoritas berisi dugaan pertalian Frank Sinarta dengan Mafia. Nama Sinarta dimasukkan bersama nama anggota Mafia dari Gambino, Lucco dan keluarga-keluarga Mafia, Carillo, yang dituduh memeras seorang pialang saham New York yang menjual mereka senilai $100.000 saham.

3. JOHN WAYNE dan gerakan antikomunis

http://www.cinemaretro.com/uploads/waynecowboy.jpg

Sebenarnya FBI tidak pernah menyelidiki bintang tenar Hollywood ini, karenanya berkasnya di FBI pun tidak terlalu banyak. Hanya saja dalam berkas FBI itu mengungkap banyak ancaman pemerasan yang dibuat melawan dia, juga bermacam macam bahan yang menyinggung sikap antikomunis Wayne selama di Hollywood. Pada 1950-an, Wayne bergabung dengan Walt Disney, Clark Gable, dan penghibur lainnya untuk membantu Senator AS Joseph McCarthy dan House Un-American Activities Committee dalam mengungkap Komunis bekerja di industri film.

4. ALBERT EINSTEIN, ILMUWAN, Diselidiki karena Komunis

http://botit.botany.wisc.edu/toms_fungi/images/einstein3.jpg

Albert Einstein, pakar Fisika yang terkenal di dunia ini pun tak lepas dari ‘intaian' FBI. Ini karena keterkaitannya dengan Partai Komunis di mana Einstein merupakan anggotanya juga yang mensponsori partai tersebut. Tercatat juga bahwa Einstein telah bergabung dengan 34 kelompok kumunis yang ada pada masa 1937-1954. Dia juga menjadi ketua kehormatan dari tiga organisasi komunis.

5.JOHN LENNON
http://williamlobdell.com/wp-content/uploads/2008/11/john_lennon.jpg

FBI mengumpulkan sekitar 248 halaman berkas pada John Lennon di 1971-72. Investigasi dilakukan ketika FBI mengetahui bahwa John Lennon menyumbangkan $ 75.000 pada kelompok yang berencana mengganggu Konvensi Nasional Partai Republik pada tahun 1972, di mana Presiden Nixon akan mencalonkan diri sebagai presiden untuk periode kedua. Ada dugaan, penyelidikan itu juga ada kaitannya dengan aktivitas Lennon yang aktif mengecam perang Vietnam.

6. CHARLIE CHAPLIN, PELAWAK
http://europeancourier.org/images/CharlieChaplin_000.jpg

File FBI tentang Charlie Chaplin meliputi 2060 halaman yang diarsipkan pada CD-ROM. Disitu diunngkap Chaplin lahir di London dengan nama Charles Spencer Chaplin. Ia datang ke Amerika dan menjadi pelawak sukses di era film bisu. Pada tahun 1919 ia mendirikan United Artists dengan Douglas Fairbanks, Mary Pickford, dan DW Griffith.

Ia tak pernah menjadi warga Negara Amerika. Ia meninggal dalam pengasingan di Swiss pada tahun 1977 Setelah kematiannya, tubuh Chaplin dicuri dari kuburnya dan ditahan untuk tebusan.. Jenazahnya kemudian ditemukan di sebuah ladang jagung di dekat pemakaman di Vevey Swiss.

Di bagian lain juga diungkapkan tentang pandangan politiknya serta kehidupan pribadinya. Chaplin pertama kali mendapat perhatian FBI pada awal 1920 an karena pandangan politiknya yang kekiri-kirian. Assistant to the Director of the FBI, J. Edgar Hoover, menulis dalam memonya bahwa Chaplin adalah salah satu bintang Hollywood yang menjadi ‘kamar Bolsheviki". Peninjauan terhadap Chaplin makin meningkat setelah film Modern Times 1936 dan The Great Dictator" tahun 1941.

Selain itu Chaplin juga menjadi perhatian berkaitan dengan kasusnya melawan Joan Barry, artis, yang sampai di pengadilan di California pada 1943. Chaplin dituduh melakukan ‘perbudakan putih' dan telah melanggar hak hal sipil Joan.
Chaplin dituduh melanggar UU 1910 Mann yang juga menyebut soal "White Slave Traffic Act".

Dalam undang-undang federal melarang adanya mengambil wanita dari mana pun di Negara bagian dengan tujuan tidak bermoral. Sebenarnya, undang-undang ini dimaksudkan untuk melawan aktivitas prostitusi namun kemudian diperluas mencakup setiap aktivitas dianggap tidak bermoral..Investigasi tersebut dilakukan atas kejadian antara 1943-1945. Tapi Chaplin dibebaskan dari tuduhan itu.

7. LUCILLE BALL,PELAWAK, anggota Komunis

http://www.morethings.com/fan/lucille_ball/lucille_ball006.jpg

142-halaman laporan FBI tentang pelawak, Lucille Ball, sesudah dia memberi kesaksian di depan House Select Committee tahun 1953 atas aktivitasnya yang tidak-amerika. Ia mengungkapkan bahwa dia mendaftar member suaranya sebagai seorang komunias pada 1936 atas amanat kakeknya.

Suaminya, Ball, di udara maupun dalam kehidupan nyata, Desi Arnaz, rupanya menjadi subyek kemarahan J Edgar Hoover setelah dia memulai memproduksi film seri televise "Untouchables," yang mencoba mengukap kisah-kisah dalam berkas FBI.

8. ANDY WARHOL berkaitan dengan kasus pencabulan
http://tothewire.files.wordpress.com/2009/08/andy-warhol-photograph-c10036912_jpeg.jpg
Berkas FBI tentang Andy Warhol berkaitan dengan film produksi perusahaannya. Sebagaimana diketahui Andy Warhol adalah pemilik Andy Warhol Films yang memproduksi macam-macam film di antaranya film "Lonesome Cowboys".

Namun dikabarkan selama shuting film di Rancho Linda Vista Guest Ranch, Oracle, Arizona, sejumlah complain masuk yang berkaitan dengan aktivitas cabul digambarkan di film. Lalu agen masuk untuk menyelidiki kasus tersebut.Selama tahap menyunting film, Warhol luka kena tembakan dan hampir dibunuh oleh Valerie Solanas.

9. BAND THE BEACH BOYS berkaitan dengan Obat-obatan

http://houseofharley.net/blog/wp-content/uploads/2008/05/radioshow_080516_beachboys.jpg

10. JACKIE GLEASON, PELAWAK, Agent FBI, dekat dengan Presiden Nixon
http://www.museum.tv/archives/etv/G/htmlG/gleasonjack/gleasonjackIMAGE/gleasonjack.jpg

Jackie Gleason (lahir dengan nama Herbert John Gleason) masuk ke bisnis pertunjukan pada usia 15. Kariernya sempat terputus karena Perang Dunia II, tapi pada akhir perang, Gleason kembali ke Hollywood, kali ini karakter memainkan peran dalam sejumlah film. I mencapai sukses besar dalam bisnis pertunjukan sebagai bintang dari serial komedi televisi seperti The Life of Riley, The Honeymooners, dan The Jackie Gleason Show.

Salah satu catatan adalah kedekatannya dengan Presiden Nixon. Gleason adalah pendukung kuat partai Republik. Gleason tinggal di Florida, dan Nixon memiliki senyawa di Teluk Biscayne hanya semil jauhnya. Selain keranjingan main golf, keduanya juga mendapat perhatian tinggai dari FBI. Tahun 1937, Nixon melamar menjadi agen FBI, dan Gleason bekerja untuk FBI sebagai agen khusus SAC (Special Agent Change) di Miami di mana ia tinggal seama 20 tahun terkahir hidupnya.

sumber: http://jelajahunik.blogspot.com/2010/04/10-seleb-top-yang-masuk-penyelidikan.html

10 seleb top yang masuk penyelidikan FBI

10 seleb top yang masuk penyelidikan FBI
Ini adalah daftar selebriti-selebriti top yang aktivitasnya mendapat perhatian dari Federal Bureau of Investigation (FBI). Bukan hanya masalah pandangan politik saja yang menjadi perhatian tapi juga kehidupan sosialnya. Di antaranya yang mungkin sudah diketahui adalah Marilyn Monroe yang jadi obyek saat hidup termasuk pergaulannya dengan sejumlah tokoh-tokoh terkemuka, seputar kehidupannya, bahkan sampai kematiannya yang diduga tidak wajar itu.Bintang lainnya adalah Frank Sinarta, penyanyi terkenal yang disasuskan terkait dengan mafia, atau John Lennon yang sangat menentang perang Vietnam.

Berikut 10 bintang terkenal itu dan kasusnya:
1.Marilyn Monroe
Bintang terkenal Hollywood era 60-an ini meninggal karena over dosis pada 1963. Ketika ia mendadak tewas, banyak spekulasi berkembang soal kematiannya. Salah satu yang menjadi rumors adalah sebenarnya Monroe tewas karena dibunuh.

Setelah kematiannya, FBI melakukan investigasi dengan banyak teori kemungkinan seputar kematian bintang terkenal yang didapati tewasover dosis. Termasuk menyelidiki kemungkinan bahwa penyebab Monroe bunuh diri karena kekasihnya seorang lelaki beristri, memutuskan hubungan dengannya.

Diselidiki juga seputar desas desus keterkaitan kematian Monroe dengan sejumlah tokoh. Berkembangnya rumors bahwa agen 'sayap kanan' FBI dan CIA, bahkan Mafia mempunyai keterkaitan dengan kematian itu termasuk Robert F Kennedy yang konon mempunyai affair dengan perempuan sexy itu.

2. FRANK SINATRA kaitannya dengan Mafia

http://moderateinthemiddle.files.wordpress.com/2009/05/frank_sinatra.jpg
Kepopuleran, kemasyuran diraih Frank Sinarta lewat suaranya yang merdu. Tembang "Blue Eyes" yang dicintai seluruh dunia. Tapi diam-diam di tengah kemasyurannya, FBI ‘mengintai' dan selalu ‘mengamat-amati' Frank Sinarta. Suatu yang luar biasa adalah berkas-berkas yang kumpulkan FBI adalah berkas terbanyak dan paling besar yang pernah disusun untuk seorang penghibur.Berkas itu terdiri dari 1300 halaman yang mayoritas berisi dugaan pertalian Frank Sinarta dengan Mafia. Nama Sinarta dimasukkan bersama nama anggota Mafia dari Gambino, Lucco dan keluarga-keluarga Mafia, Carillo, yang dituduh memeras seorang pialang saham New York yang menjual mereka senilai $100.000 saham.

3. JOHN WAYNE dan gerakan antikomunis

http://www.cinemaretro.com/uploads/waynecowboy.jpg

Sebenarnya FBI tidak pernah menyelidiki bintang tenar Hollywood ini, karenanya berkasnya di FBI pun tidak terlalu banyak. Hanya saja dalam berkas FBI itu mengungkap banyak ancaman pemerasan yang dibuat melawan dia, juga bermacam macam bahan yang menyinggung sikap antikomunis Wayne selama di Hollywood. Pada 1950-an, Wayne bergabung dengan Walt Disney, Clark Gable, dan penghibur lainnya untuk membantu Senator AS Joseph McCarthy dan House Un-American Activities Committee dalam mengungkap Komunis bekerja di industri film.

4. ALBERT EINSTEIN, ILMUWAN, Diselidiki karena Komunis

http://botit.botany.wisc.edu/toms_fungi/images/einstein3.jpg

Albert Einstein, pakar Fisika yang terkenal di dunia ini pun tak lepas dari ‘intaian' FBI. Ini karena keterkaitannya dengan Partai Komunis di mana Einstein merupakan anggotanya juga yang mensponsori partai tersebut. Tercatat juga bahwa Einstein telah bergabung dengan 34 kelompok kumunis yang ada pada masa 1937-1954. Dia juga menjadi ketua kehormatan dari tiga organisasi komunis.

5.JOHN LENNON
http://williamlobdell.com/wp-content/uploads/2008/11/john_lennon.jpg

FBI mengumpulkan sekitar 248 halaman berkas pada John Lennon di 1971-72. Investigasi dilakukan ketika FBI mengetahui bahwa John Lennon menyumbangkan $ 75.000 pada kelompok yang berencana mengganggu Konvensi Nasional Partai Republik pada tahun 1972, di mana Presiden Nixon akan mencalonkan diri sebagai presiden untuk periode kedua. Ada dugaan, penyelidikan itu juga ada kaitannya dengan aktivitas Lennon yang aktif mengecam perang Vietnam.

6. CHARLIE CHAPLIN, PELAWAK
http://europeancourier.org/images/CharlieChaplin_000.jpg

File FBI tentang Charlie Chaplin meliputi 2060 halaman yang diarsipkan pada CD-ROM. Disitu diunngkap Chaplin lahir di London dengan nama Charles Spencer Chaplin. Ia datang ke Amerika dan menjadi pelawak sukses di era film bisu. Pada tahun 1919 ia mendirikan United Artists dengan Douglas Fairbanks, Mary Pickford, dan DW Griffith.

Ia tak pernah menjadi warga Negara Amerika. Ia meninggal dalam pengasingan di Swiss pada tahun 1977 Setelah kematiannya, tubuh Chaplin dicuri dari kuburnya dan ditahan untuk tebusan.. Jenazahnya kemudian ditemukan di sebuah ladang jagung di dekat pemakaman di Vevey Swiss.

Di bagian lain juga diungkapkan tentang pandangan politiknya serta kehidupan pribadinya. Chaplin pertama kali mendapat perhatian FBI pada awal 1920 an karena pandangan politiknya yang kekiri-kirian. Assistant to the Director of the FBI, J. Edgar Hoover, menulis dalam memonya bahwa Chaplin adalah salah satu bintang Hollywood yang menjadi ‘kamar Bolsheviki". Peninjauan terhadap Chaplin makin meningkat setelah film Modern Times 1936 dan The Great Dictator" tahun 1941.

Selain itu Chaplin juga menjadi perhatian berkaitan dengan kasusnya melawan Joan Barry, artis, yang sampai di pengadilan di California pada 1943. Chaplin dituduh melakukan ‘perbudakan putih' dan telah melanggar hak hal sipil Joan.
Chaplin dituduh melanggar UU 1910 Mann yang juga menyebut soal "White Slave Traffic Act".

Dalam undang-undang federal melarang adanya mengambil wanita dari mana pun di Negara bagian dengan tujuan tidak bermoral. Sebenarnya, undang-undang ini dimaksudkan untuk melawan aktivitas prostitusi namun kemudian diperluas mencakup setiap aktivitas dianggap tidak bermoral..Investigasi tersebut dilakukan atas kejadian antara 1943-1945. Tapi Chaplin dibebaskan dari tuduhan itu.

7. LUCILLE BALL,PELAWAK, anggota Komunis

http://www.morethings.com/fan/lucille_ball/lucille_ball006.jpg

142-halaman laporan FBI tentang pelawak, Lucille Ball, sesudah dia memberi kesaksian di depan House Select Committee tahun 1953 atas aktivitasnya yang tidak-amerika. Ia mengungkapkan bahwa dia mendaftar member suaranya sebagai seorang komunias pada 1936 atas amanat kakeknya.

Suaminya, Ball, di udara maupun dalam kehidupan nyata, Desi Arnaz, rupanya menjadi subyek kemarahan J Edgar Hoover setelah dia memulai memproduksi film seri televise "Untouchables," yang mencoba mengukap kisah-kisah dalam berkas FBI.

8. ANDY WARHOL berkaitan dengan kasus pencabulan
http://tothewire.files.wordpress.com/2009/08/andy-warhol-photograph-c10036912_jpeg.jpg
Berkas FBI tentang Andy Warhol berkaitan dengan film produksi perusahaannya. Sebagaimana diketahui Andy Warhol adalah pemilik Andy Warhol Films yang memproduksi macam-macam film di antaranya film "Lonesome Cowboys".

Namun dikabarkan selama shuting film di Rancho Linda Vista Guest Ranch, Oracle, Arizona, sejumlah complain masuk yang berkaitan dengan aktivitas cabul digambarkan di film. Lalu agen masuk untuk menyelidiki kasus tersebut.Selama tahap menyunting film, Warhol luka kena tembakan dan hampir dibunuh oleh Valerie Solanas.

9. BAND THE BEACH BOYS berkaitan dengan Obat-obatan

http://houseofharley.net/blog/wp-content/uploads/2008/05/radioshow_080516_beachboys.jpg

10. JACKIE GLEASON, PELAWAK, Agent FBI, dekat dengan Presiden Nixon
http://www.museum.tv/archives/etv/G/htmlG/gleasonjack/gleasonjackIMAGE/gleasonjack.jpg

Jackie Gleason (lahir dengan nama Herbert John Gleason) masuk ke bisnis pertunjukan pada usia 15. Kariernya sempat terputus karena Perang Dunia II, tapi pada akhir perang, Gleason kembali ke Hollywood, kali ini karakter memainkan peran dalam sejumlah film. I mencapai sukses besar dalam bisnis pertunjukan sebagai bintang dari serial komedi televisi seperti The Life of Riley, The Honeymooners, dan The Jackie Gleason Show.

Salah satu catatan adalah kedekatannya dengan Presiden Nixon. Gleason adalah pendukung kuat partai Republik. Gleason tinggal di Florida, dan Nixon memiliki senyawa di Teluk Biscayne hanya semil jauhnya. Selain keranjingan main golf, keduanya juga mendapat perhatian tinggai dari FBI. Tahun 1937, Nixon melamar menjadi agen FBI, dan Gleason bekerja untuk FBI sebagai agen khusus SAC (Special Agent Change) di Miami di mana ia tinggal seama 20 tahun terkahir hidupnya.

sumber: http://jelajahunik.blogspot.com/2010/04/10-seleb-top-yang-masuk-penyelidikan.html