UP
    Latest News

PSSI Revisi Daftar Pemain untuk Piala Asia , Pemain Papua Dominasi Wajah Baru

PSSI Revisi Daftar Pemain untuk Piala Asia , Pemain Papua Dominasi Wajah Baru
Pemusatan latihan timnas Indonesia untuk babak Kualifikasi Piala Asia 2015 akan mulai dilakukan pada 7 Januari 2013. Jelang bergulirnya pemusatan latihan tersebut, PSSI sendiri kini merevisi daftar nama pemain yang akan dipanggil.
Dalam daftar terbaru yang dirilis Jumat (4/1), PSSI kini melampirkan 51 nama pemain. Dalam daftar, paling tidak terdapat sembilan nama baru.
Kesembilan pemain itu adalah Busari (Persiba Bantul), Amandus Weubun (PSBS Biak), Ayup Kambuaya (PSBS Biak), Jailani Sibi (Persidafon), Ronal Setmop (Persidafon), Yorgen Wayega (PON Papua), Fasco Manibor (Persipura U-22), Virga, dan Slamet Nurcahyo (Persiba Bantul).
Sementara itu, satu pemain yang sebelumnya masuk dalam daftar 43 nama pemain, Legimin Raharjo, kini tidak disertakan.
Berikut rilis terbaru PSSI terkait daftar pemain:
1. Endra Prasetya
2. Wahyu Tri Nugroho
3. Deny Marcel
4. I Made Wirawan
5. Yoga Pratama
6. Wahyu Wijiastanto
7. Handi Ramdhan
8. Fachruddin Wahyu Aryanto
9. Novan Setya Sasongko
10. Raphael Maitimo
11. Victor Igbonefo
12. M. Roby
13. Zulkifli Syukur
14. M. Ridwan
15. Irfan Raditya
16. Eldjo Iba
17. Ricardo Salampessy
18. Ketut Mahendra
19. Syaiful Indra Cahya
20. Agus Nova
21. Taufiq
22. Vendry Mofu
23. Rasyid Assyahid Bakri
24. Andik Vermansah
25. Oktovianus Maniani
26. Egi Melgiansyah
27. Atep
28. Ahmad Bustomi
29. Hendra Adi Bayauw
30. Immanuel Wanggai
31. Boaz Solossa
32. Irfan Bachdim
33. Samsul Arif Munip
34. Rachmat Syamsuddin Leo
35. Bambang Pamungkas
36. Tantan
37. Greg Nwokolo
38. Patrich Wanggai
39. Ian Kabes
40. Ferinando Pahabol
41. Agung Supriyanto
42. Lukas Mandowen
43. Busari
44. Amandus Weubun
45. Ayup Kambuaya
46. Jailani Sibi
47. Ronal Setmop
48. Yorgen Wayega
49. Fasco Manibor
50. Virga
51. Slamet Nurcahyo

La Nyalla : KPSI tidak Punya akun Twitter

La Nyalla : KPSI tidak Punya akun Twitter
aksi pencitraan yang seolah-olah mengatasnamakan KPSI marak di dunia maya twitter. Bahkan akun yang mengaku-ngaku sebagai akun resmi (official ) dari KPSI sering menuliskan dan memposting hal-hal mendukung KPSI yang terkesan berlebihan dan malah memojokan KPSI .

Ketika dikonfirmasi melalui BBM nya , La nyalla matalliti membantah jika KPSI mempunyai akun di twitter .

"ah gak bener tuh , itu hanya ulah orang -orang kurang kerjaan aja ," balas la nyalla melalui BBM .


Semntara itu bagian media KPSI , @bandrongi juga membantah keberadaan akun yang mengatasnamakan KPSI itu .


"jangan percaya , itu bukan twitter resmi KPSI , hanya ngaku-ngaku aja ," jelasnya (dg)

Ingin Pecah Belah Papua , PSSI djohar Tunjuk Duo Papua jadi manajer dan Asisten Manajer Timnas

Ingin Pecah Belah Papua , PSSI djohar Tunjuk Duo Papua jadi manajer dan Asisten Manajer Timnas
Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi mengumumkan susunan pengurus Tim Nasional Indonesia yang dipersiapkan untuk menghadapi kualifikasi Piala Asia 2015.
Dalam jumpa pers yang diadakan dikantor PSSI, Jumat (4/01), Sekretaris Jendral PSSI Halim Mahfudz mengumumkan sejumlah nama yang ditunjak sebagai oficial Timnas Senior untuk kualifikasi Piala Asia 2015.
Dalam kepengurusan kali ini, PSSI untuk pertama kalinya mempercayakan jabatan seorang manajer Timnas kepada warga Papua. Hal tersebut sangat diapresiasi oleh Mesak Manibor yang juga menjabat sebagai Bupati Sarmi, Papua.
“Saya sebagai putra Papua sangat bangga saat diberikan kepercayaan sebagai manajer Timnas. Ini adalah kali pertama seorang putra Papua dipercaya menjadi seorang manajer Tim Nasional Indonesia,” ungkap Mesak.

langkah PSSI djohar ini jelas-jelas merupakan provokasi dan niat memecah belah elemen sepakbola papua . karena seperti diketahui bersama , PSSI djohar adalah biang kerok gagalnya persipura ke liga champions .Hal tersebut jelas menghina dan merendahkan papua sebagai gudangnya pemain berbakat indonesia .

hampir seluruh masyarakat papua dan tokoh bola papua juga adalah pendukung PSSI berdaulat versi la nyalla. Langkah penunjukan ini seolah untuk memecah basis kekuatan KPSI yang dilakukan mafia sepakbola , djohar .


Nama nama pengurus Timnas yang dipersiapkan untuk menghadapi Pra Piala Dunia 2015 antara lain adalah :
1.  Drs. Mesak Manibor M.MT – Manajer
2.  Nico Dimo – Asisten Manajer
3.  Nil Maizar – Pelatih Kepala
4.  Fabio Oliveira – Asisten Pelatih
5.  Haryanto – Pelatih Kiper
6.  Komarudin – Pelatih Fisik I
7.  Daniel Womsiwor – pelatih Fisik II
8.  Risdijianto – TSG
9.  Matias Ibo – Fisioterapis
10. Deden Mulyadi – Masseur
11. Badrudin – Kitman
12. Rezha Anggara RY – Media officer
13. Hengky Woisiri – Sekertaris Tim I
14. Koko Rahman – Sekertaris Tim II

Jadwal Pertandingan Bola Terbaru

Jadwal Pertandingan Bola Terbaru
Jadwal Pertandingan Bola Terbaru dan Terlengkap

Jadwal Pertandingan Bola Terbaru dan Terlengkap


TanggalHariKick OffEventPertandinganLive TV
05 Januari 2013Sabtu22:00 WIBPiala FASouthampton vs ChelseaTrans TV
06 Januari 2013Minggu00:00 WIBLiga ItalyCatania vs TorinoTVRI
06 Januari 2013Minggu00:15 WIBPiala FAWest Ham vs Manchester UnitedTrans TV
06 Januari 2013Minggu02:00 WIBLiga SpanyolLa Coruna vs MalagaTrans 7
06 Januari 2013Minggu02:45 WIBLiga ItalyLazio vs CagliariTVRI
06 Januari 2013Minggu04:00 WIBLiga SpanyolSevilla vs OsasunaTrans 7
06 Januari 2013Minggu18:30 WIBLiga ItalyUdinese vs Inter MilanTVRI
06 Januari 2013Minggu20:30 WIBPiala FASwansea City vs ArsenalTrans TV
06 Januari 2013Minggu21:00 WIBLiga ItalyJuventus vs SampdoriaTVRI
06 Januari 2013Minggu23:00 WIBLiga SpanyolReal Madrid vs Real SociedadTrans TV
06 Januari 2013Minggu23:00 WIBPiala FAMansfield vs LiverpoolTrans TV
07 Januari 2013Senin01:00 WIBLiga SpanyolBarcelona vs EspanyolTrans TV
07 Januari 2013Senin02:45 WIBLiga ItalyNapoli vs AS RomaTVRI
07 Januari 2013Senin03:00 WIBLiga SpanyolMallorca vs Atletico MadridTrans 7
08 Januari 2013Selasa02:45 WIBPiala FACheltenham vs EvertonTrans TV
* Jadwal siaran langsung dapat berubah sewaktu-waktu.

RESMI : Pemerintah tidak beri Ijin penyelenggaraan ISL dan IPL

RESMI : Pemerintah tidak beri Ijin penyelenggaraan ISL dan IPL
 

Kementerian Pemuda dan Olahraga memutuskan untuk tidak memberikan rekomendasi terhadap penyelenggaraan dua kompetisi sepak bola nasional, IPL dan ISL. Rekomendasi akan diberikan jika semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan dengan kedua kompetisi tersebut memenuhi tiga syarat.
Hal tersebut disampaikan Pelaksana tugas Menteri Pemuda dan Olahraga, Agung Laksono saat jumpa pers di kantor Kemenpora, Jakarta (4/1/2013).
Rencananya, kompetisi ISL berlangsung pada Sabtu (5/1/2013). Sementara kompetisi IPL diadakan pada 13 Februari mendatang. Namun, dua kompetisi itu terancam batal lantaran pemerintah memutuskan untuk tidak merekomendasikan penyelenggaraan kedua kompetisi tersebut. Tanpa rekomendasi, berarti pihak kepolisian tidak akan memberikan ijin terhadap penyelenggaraan pertandingan.
“Keputusan pemerintah untuk tidak memberikan rekomendasi mengacu pada UU No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional Pasal 13 Ayat 1,” kata Agung Laksono.
Ada pun UU tersebut berbunyi,“Pemerintah mempunyai kewenangan untuk mengatur, membina, mengembangkan, melaksanakan, dan mengawasi penyelenggaraan keolahragaan nasional.”
Pemerintah baru akan memberikan rekomendasi apabila semua pihak yang berhubungan dengan persepakbolaan (PSSI, KPSI, manajemen IPL/ISL) memenuhi tiga syarat, yakni pertama adanya komitmen  mewujudkan pembentukan satu timnas yang kuat untuk menghadapi single event, seperti Piala Asia) maupun multi event(seperti SEA Games).
"Satu timnas itu terdiri atas pemain dan pelatih terbaik yang dimiliki oleh negeri ini, baik yang berasal dari kompetisi IPL, ISL atau klub-klub binaan masyarakat lainnya. Jika diperlukan pengelolaan timnas dapat dilakukan oleh pihak yang dianggap netral," ujar Agung.
Syarat kedua yang diajukan Agung adalah manajemen IPL, ISL, maupun manajemen klub yang akan turut serta berkompetisi harus menyelesaikan kewajibannya berupa pelunasan pembayaran gaji atlet dan pelatih yang menjadi tanggungannya pada kompetisi lalu maupun kompetisi yang akan datang.
Ketiga, yang menjadi syarat adalah penyelenggaraan kompetisi IPL maupun ISL harus dilaksanakan dalam kerangka penyatuan kembali liga sepakbola Indonesia.(kg)

Pemain Baru PSIS , Emile Linkers dan Morris Power Kesemsem Sayur Asem dan Soto , Kalo makan jakue Muntah ,......

Pemain Baru PSIS , Emile Linkers dan Morris Power Kesemsem Sayur Asem dan Soto , Kalo makan jakue Muntah ,......
PSIS akan segera mengontrak dua pemain asingnya, yakni striker Emile Linkers asal Belanda dan bek berdarah Liberia Morris Power Bayour. Keduanya diproyeksikan untuk menambah kekuatan skuad Mahesa Jenar yang saat ini telah diisi 23 personel lokal.
Di balik tampang garang, kedua ekspatriat itu menyimpan banyak cerita selama berada di Indonesia. Mulai dari kesemsem sayur asem, mendapatkan jodoh, tidak mendapat gaji, hingga harus memasak makanan sendiri untuk menyesuaikan selera perut.
Awal mulanya, baik Morris maupun Linkers datang ke Indonesia karena ajakan teman senegaranya. Cerita di awali Morris yang telah menginjakkan kaki di bumi pertiwi sejak 2007 lalu. Saat itu, dia menerima ajakan rekannya Oliver Makor yang saat itu memperkuat Pelita Jaya.
Adapun Morris yang berposisi sebagai bek mengawali karirnya di sepak bola Indonesia dengan memperkuat PS Palembang setengah musim. Kemudian memperkuat Persibat Batang setengah musim berikutnya. Semusim berikutnya, dia berkostum Persibo Bojonegoro.
Barulah kemudian membela Pro Duta musim 2009-2010. Sebelum ke PSIS, pria bertinggi 185 dan berat 80 kilogram itu membela Persipasi selama dua musim. Kini, dia siap mengabdikan diri untuk PSIS yang mematok target promosi ke Indonesia Super League (ISL).
Dalam perjalanan karirnya, dia menikah dengan wanita cantik asal Pekalogan Leli Febriyanti. Kebahagiaan pasangan suami istri itu bertambah setelah dikaruniai seorang putri bernama Sarah Lieq Bayour. Putri pertama Morris lahir di Bekasi, 13 Maret 2011 lalu.
Selain bertemu jodoh, pemain 28 tahun itu juga menemukan makanan favoritnya di Indonesia. Dia sangat kesemsem dengan sayur asem, apalagi bila yang memasak sang istri. Menurutnya rasanya unik, ada asamnya, sedikit pedas dan segar. Dia mengatakan, di Liberia ada makanan yang hampir sama dengan sayur asem, yakni bajitebo.
"Saya bersyukur sudah punya keluarga di Indonesia. Ke depan saya ingin ikut program naturalisasi. Di PSIS saya ingin seperti Fofe Kamara, Esaiah Pello Benson dan Anthony Joma Ballah. Mereka mengantarkan PSIS meraih prestasi," ujar pemain lancar berbahasa Indonesia itu.
Ajakan Rekan
Lain halnya dengan Linkers. Striker 22 tahun itu datang ke Indonesia atas ajakan dua rekannya yakni Kristian Adelmund dan Lorenzo Rimkus pada 2011 lalu. Trio Belanda terbang ke Indonesia untuk memperkuat PSIM Yogyakarta yang tampil di Divisi Utama.
Perjalanan karirnya tak begitu mulus. Bersama PSIM striker berkepala plontos itu hanya menyumbangkan 10 gol. Dia pun sangat kecewa dengan manajemen Laskar Mataram, lantaran beberapa bulan gajinya tak dibayarkan. Usai kompetisi, mereka memutuskan kembali ke Belanda.
Selama di negeri kincir angin, dia telah dihubungi beberapa klub yang berminat meminangnya. Di antaranya Persiba Balikpapan dan Deltras Sidoarjo. Namun setelah didekati PSIS melalui General Manager PSIS Ferdinand Hindiarto, dia lebih tertarik ke Kota Lumpia.
Belum genap sepakan di Ibu Kota Provinsi Jateng, dia masih butuh adaptasi. Linkers belum cocok dengan makanan yang ada. Hal serupa pernah dialaminya saat sepekan berada di Yogyakarta. Dari beberapa makanan Indonesia, dia hanya tertarik dengan soto, selebihnya tidak.
Sakit perut pernah dialaminya saat mencoba jakue, usai latihan. Pemain yang akan menggenakan nomor punggung sembilan itu pun tak dapat mengikuti latihan dengan baik karena beberapa kali harus ke toilet. Kini, dia memutuskan untuk memakan makanan yang tak jauh berbeda dengan tempat asalnya.
Seperti spagetti, ayam-ayaman dan nasi. Bila tidak sempat membeli, dia menyempatkan waktu untuk memasaknya sendiri. Linkers juga hobi menghiasi tubuh dengan tato. Lebih dari 10 polesan tato menempel ditubuhnya yang kekar. Beberapa dia buat saat masih berada di Belanda, sebagian lagi diukir di Yogyakarta, saat membela PSIM.
"Musim lalu, saya memperkuat PSIM Yogyakarta dan PSIS adalah tim kedua di Indonesia. Meski belum tahu banyak sepak bola Indonesia, na­mun semua tahu PSIS punya legenda. Saya senang berada di sini, manajemen dan pemain sangat baik," ujar Linkers.(hen)