UP
    Latest News

Kalah ganteng dan Gak Bisa Bahasa Inggris , Alasan DC United Pilih Syamsir Alam daripada Andik

Kalah ganteng dan Gak Bisa Bahasa Inggris , Alasan DC United Pilih Syamsir Alam daripada Andik
Pemilik klub Major League Soccer (MLS), DC United, Erick Thohir, mengaku bahwa Andik Vermansyah merupakan salah satu pemain muda terbaik yang dimiliki Indonesia. Namun, karena kurang menjual secara outlook , postur tubuh serta kurang bisa berkomunikasi dengan baik yang menyebabkan Andik gagal masuk ke klub asal Major League Soccer (MLS) itu.
"Andik kemarin kita pilih untuk mengikuti trial bersama DC United karena dia pemain yang menurut kami aman. Karena Andik belum memperpanjang kontrak bersama Persebaya Surabaya," kata Erick Thohir kepada wartawan di Hotel Four Season, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (2/2).
Erick Thohir menjelaskan bahwa pada saat membawa Andik agak sedikit dipertanyakan karena postur tubuhnya yang kurang mendukung. Akan tetapi, Erick bersikeras untuk mendatangkan talenta muda Indonesia untuk bermain di DC United. Hal itu merupakan komitmen dari Erick Thohir membeli klub asal Negeri Pam Sam itu.
"Mungkin Andik kurang goodlooking dan  sulit berkomunikasi juga sehingga dia gagal masuk di DC United," imbuhnya.
Kemudian, Erick Thohir menegaskan tidak ingin merebut Andik Vermansyah dari Persebaya. Karena Erick tidak ingin mencari masalah dengan CEO dari Persebaya Surabaya, Gede Widiade.
"Saya kenal dengan CEO Persebaya Surabay. Terlebih Andik sudah terikat kontrak dengan Persebaya. Sehingga saya tidak akan merebutnya," tuntasnya.(fh)

PT LI Tunggu Kejelasan Persipasi

PT LI Tunggu Kejelasan Persipasi
-Dualisme yang terjadi di Persipasi Bekasi masih belum membuat PT Liga Indonesia (PT LI) bergerak untuk mempertegas sikap manajemen. Pasalnya, sampai saat ini nama Persipasi terdaftar di dua kompetisi , baik yang dikelola PT LI maupun PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).

Sekretaris PT LI Tigor Shalom Boboy menjelaskan bahwa pihaknya tak akan jemput bola dan melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan Persipasi. Operator kompetisi dibawah PSSI KLB Ancol itu akan menunggu sampai  Persipasi menjalani jadwal pertandingannya di Divisi Utama.

“Kami sekarang menunggu saja dahulu laporan bagaimana kelanjutan Persipasi. Kami masih yakin mereka akan bermain di bawah kompetisi yang kami kelola karena saat itu manajemennya sendiri yang mendaftarkan,” ucapnya, kemarin (2/2).

Divisi Utama 2013 sendiri saat ini sudah mulai berputar dan Persipasi baru akan menjalani pertandingan pertama pada 10 Februari mendatang. Klub berjuluk Laskar Patriot tersebut akan bertandang ke Persewangi Banyuwangi. Jika dalam laga perdana Persipasi tidak datang, lanjut  Tigor, pihaknya baru akan mengirimkan surat untuk mengkonfirmasi langkah klub yang masih terlilit masalah finansial tersebut.  Mengapa tidak dari laga pertama? PT LI berpikir positif karena bisa jadi tidak bertanding pada laga pertama, ternyata datang di pertandingan kedua.

Menurut Tigor, sanksi yang akan diberikan kepada Persipasi nantinya dimungkinkan berbeda dengan apa yang didapat oleh klub PSGL Gayo Lues yang sudah menyatakan mundur. Sesuai kebijakan, Tigor menyebut PSGL berhenti di saat kompetisi belum berputar, sanksinya akan turun satu tingkat alias ke Divisi I. “Kalau Persipasi setelah pertandingan pertama terbukti mundur, maka mereka harus turun dua tingkat. Regulasinya begitu,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Umum Persipasi Kartono Yulianto menyebut pendaftaran ke PT LI dilakukan oleh pengurus sebelum kesepakatan terjadi. Namun, saat ini Persipasi lebih memilih bertanding di bawah kompetisi PSSI yang sah sesuai FIFA. “Kami saat ini sedang melakukan gebrakan baru. Kami juga mencoba mendapatkan pendanaan dengan menjual saham kepada masyarakat Bekasi,” terangnya.(dmn)

Sriwijaya vs Persija = 4-1 . Foday hattrick

Sriwijaya vs Persija = 4-1 . Foday hattrick
- Sriwijaya FC berhasil melumat Persija Jakarta dalam lanjutan ISL. Sempat tertinggal lebih dulu, Laskar Wong Kito berhasil bangkit sebelum akhirnya memenangkan laga dengan skor telak 4-1. Bomber SFC, Edy Boakay Foday, sukses mencetak hattrick di laga seru ini.

Menjamu Persija di Stadion Jakabaring, Palembang, Sabtu 2 Februari 2013, SFC memang tampil agresif sejak menit-menit awal. Sang juara bertahan mencoba mengurung Persija lewat trio Hilton Moreira, Tantan dan Edy Boakay. Sebaliknya, Persija lebih mengandalkan serangan balik yang cepat.

Namun, terlalu asik menyerang, membuat SFC harus kecolongan di menit menit 41. Berawal dari sebuah serangan balik, bek Persija, Fabiano Beltrame berhasil membawa bola dari belakang melewati beberapa pemain SFC sebelum akhirnya memberikan bola kepada Rachmad Afandi.

Afandi merangsek ke kotak penalti SFC. Diawali dengan menipu bek SFC, striker Persija ini dengan tenang melepaskan tendangan mendatar untuk mengecoh kiper SFC, Fery Rotinsulu. Persija sementara unggul 1-0.

Tertinggal Sriwijaya mencoba bereaksi. Hasilnya, SFC berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol Hilton Moreira pada menit 44. Gol ini tercipta murni kesalahan kiper Persija, Galih Sudaryono.

Bola sepakan Hilton dari luar kotak penalti gagal dikuasai dengan sempurna sebelum akhirnya meluncur ke gawang Persija. Skor 1-1 ini bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, SFC tampil garang. Tim besutan Kas Hartadi berhasil mencetak gol cepat lewat Edy Boakay Foday. Pertandingan baru berjalan satu menit, Boakay berhasil memanfaatkan umpan silang Sutan Samma menjadi sebuah gol. Tandukan Boakay sukses menaklukkan kiper Galih Sudaryono. 2-1 untuk SFC.

Pada menit 63, Boakay kembali menjadi mimpi buruk bagi pertahanan Persija. Memanfaatkan bola sodoran Ramdani Lestaluhu, striker Liberia ini berhasil melepaskan tendangan plesing kaki kanan untuk kembali memaksa Galih Sudaryono memungut bola dari gawangnya. Sriwijaya FC unggul 3-1.

Boakay akhirnya sukses mencetak hattrick pada menit 81 sekaligus merubah kedudukan menjadi 4-1 untuk keunggulan Laskar Wong Kito. Sepakan jarak jauh Boakay sukses menghujam gawang Persija. Meski beberapa kali peluang tercipta di penghujung pertandingan, skor 4-1 akhirnya bertahan hingga pertandingan usai.

Dengan kemenangan ini, SFC berhak naik ke peringkat 5 klasemen ISL dengan torehan 7 poin dari dua kemenangan, sekali imbang dan dua kekalahan. Sedangkan Persija Jakarta tak beranjak di peringkat 9 dengan torehan empat poin dari sekali menang, sekali imbang dan dua kali menelan kekalahan.

Susunan Pemain
SFC:
Fery Rotinsulu, Taufik Kasrun (Dodok Anang, 30'), Achmad Jufriyanto, Abdul Rahman, Fandy Mochtar, Ponaryo Astaman, Ramdani Lestaluhu (M Fachrudin, 69'), Sutan Samma, Hilton Moreira, Foday Boakay, Tantan

Persija: Galih Sudaryono, Ismed Sofyan, Fabiano Beltrame, Syahrizal, Syahroni, Amarzukih, Robertino Pugliara (Defri Riski, 67'), Johan Juansyah, Park Kyeong-min, Anindhito, Rachmat Afandi

Selangkah Lagi Daniel Darko Janackovic Jadi Dirtek PBR

Selangkah Lagi Daniel Darko Janackovic Jadi Dirtek PBR
.- Daniel Darko Janackovic tinggal selangkah lagi merapat ke Pelita Bandung Raya (PBR) sebagai direktur teknik. Pria yang pada musim 2010/2011 lalu pernah mengarsiteki Persib Bandung itu sudah melalui 90 persen proses menuju kesepakatan akhir dengan manajemen PBR.
Dia menjelaskan, sejauh ini dirinya memang belum melakukan kesepakatan akhir berupa penandatanganan kontrak dengan manajemen. Menurut dia, masih ada hal-hal yang dibicarakan dengan manajemen.
Kehadirannya di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kab Bandung, Sabtu (2/2/13) sore itu, menurut dia, memang mengisyaratkan dirinya tinggal selangkah lagi untuk bergabung dengan tim akuisisi Bandung Raya dan Pelita Jaya Karawang itu.
"Sejauh ini sudah 90 persen. Dan kemungkinan saya akan hadir pada latihan tim mulai Senin (4/2/13) nanti," ungkapnya ketika ditemui di sela-sela pertandingan PBR menjamu PSPS Pekanbaru.
Menurut dia, manajemen menghubunginya sekitar akhir 2012 lalu. Ia mengaku merasa tertarik dengan posisi yang ditawarkan yakni direktur teknik tim yang dihuni mayoritas pemain muda tersebut.
Apalagi, PBR memang merencanakan program jangka panjang untuk pembentukan tim. Tahapan berjenjang menuju tim yang kuat dengan materi pemain muda seperti itu diakuinya merupakan tantangan tersendiri baginya.
Meski begitu, ia belum mau berkomentar banyak mengenai kemungkinan program yang akan diusungnya sebagai direktur teknik. "Saya belum resmi disini. Nanti kalau memang sudah ada kesepakatan akhir, baru bisa bicara soal program. Saya tentunya sudah menyiapkan seperti apa, hanya saja tentunya masalah program itu harus dibicarakan dengan manajemen dan juga pelatih tim tentunya," tuturnya.(sj)

Di CS Vise jadi Cadangan Abadi , Syamsir Alam Bidik Posisi Second Striker di DC United

Di CS Vise jadi Cadangan Abadi , Syamsir Alam Bidik Posisi Second Striker di DC United
Cuma Menjadi Penghuni abadi bangku cadangan di klub divisi 2 belgia CS Vise , syamsir alam menyombongkan diri bakal dapat posisi second striker di klub amerika serikat DC united .

Syamsir Alam, mengatakan, dirinya akan mengisi posisi lini depan klub asal Major League Soccer (MLS) itu. Pasalnya, kemampuan dirinya bukan hanya sebagai ujung tombak saja melainkan sebagai penyuplai bola kepada penyerang bisa dia lakukan.

"Di DC United mempunyai formasi bermain 4-2-3-1. Di mana saya bisa bermain di posisi 3 itu," kata Syamsir Alam kepada wartawan di Hotel Four Season, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (2/2/2013).


Dia menjelaskan bahwa dirinya akan bermain di posisi second striker. Tugas second stricker adalah memberikan umpan-umpan matang kepada ujung tombak dan sebagai pelapis ujung tombak dikala sedang mengalami kebuntuan dalam mencetak gol.


"Saya akan bermain di posisi second striker," imbuhnya.


Kemudian, pemain yang dibesarkan SAD Indonesia di Uruguay itu berjanji akan menampilkan permainan terbaiknya bersama DC United. Pasalnya, Syamsir ingin sekali menjadi pemain di skuad utama tim MLS itu.


"Mereka memberikan kesempatan, sehingga mereka minta timbal balik dari saya supaya dapat menampilkan penampilan yang bagus," tuntasnya.(th)

Pelita Bandung Raya vs Psps = 1-1 , Gagal Saling Melukai

Pelita Bandung Raya vs Psps = 1-1 , Gagal Saling Melukai
Pelita bandung raya dan psps , Dua klub yang belum meraih kemenangan sejauh ini di ISL saling bentrok dalam Laga bertajuk , Duel tim terluka !

namun sayang keduanya gagal untuk saling melukai setelah hanya berbagi hasil imbang 1-1 di stadion jalak harupat sore ini .

PSPS lebih dulu unggul lewat gol Kanoute Makan sebelum akhirnya mampu disamakan Mijo Dadic.

Dengan hasil ini, kedua tim kembali gagal merasakan kemenangan perdana di pentas ISL musim ini. PBR kini nangkring di peringkat 14 dengan torehan tiga poin dari tiga hasil imbang dan dua kekalahan. Sedangkan PSPS tak beranjak di posisi 16 dengan torehan dua poin dari dua hasil imbang dan dua kekalahan.

Bertanding di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Sabtu 2 Februari 2013, kedua tim memulai pertandingan dengan tempo tak terlalu tinggi. Bahkan sepanjang babak pertama, tak banyak peluang yang diciptakan kedua tim.

Peluang terbaik didapat tim tamu di penghujung babak pertama, tepatnya pada menit 41. Bomber Ndiaye Pape Latyr berpeluang membuat PSPS unggul andai bola hasil tandukannya tak membentur mistar gawang PBR. Umpan cantik diberikan Konate Makan.

Skor kaca mata akhirnya harus bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, PSPS sedikit tampil lebih agresif. Hasilnya, PSPS berhasil unggul 1-0 lewat gol Kanoute. Gelandang asal Mali ini berhasil melepaskan tendangan keras kaki kanan yang gagal di blok bek, Mijo Dadic, yang berusaha menutupnya.

Tertinggal, PBR mencoba bangkit. Pelatih PBR, Simon McMenemy memasukan Nemanja Obric dan menarik keluar M Arsyad. Usaha tuan rumah untuk menyamakan kedudukan akhirnya membuahkan hasil di menit 87. Mijo Dadic berhasil menebus kegagalannya dengan mencetak gol penyama kedudukan.

Memanfaatkan umpan cantik Gaston Castano, bek asal Kroasia ini berhasil melepaskan tendangan keras mendatar yang gagal dihadang kiper PSPS, Fance. Skor sama kuat 1-1 ini akhirnya bertahan hingga pertandingan usai.


Susunan Pemain
PBR:
Edi Kurnia, Mijo, Nova, Edi Hafid, Munadi, Pellu, Milovanovic, Eka, Asep, Arsyad (Obric, 68'), Gaston

PSPS:
Fance, Glen, Ambrizal, Tsimi, Bobby, Ade (Jibby, 35'), Rohit, M. Ilham, Makan, Pape, Rudi (Isnaini, 70')