UP
    Latest News

Persela vs Mitra Kukar = 2-0 , Hujan Kartu

Persela vs Mitra Kukar = 2-0 , Hujan Kartu
Persela Lamongan berhasil memetik tiga poin penuh di laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Surajaya, Rabu (6/03/2013).

Diwarnai hujan kartu kuning dan gol bunuh diri pemain belakang Mitra Kukar Sefti Hadi di menit ke 24 dan tendangan keras Samsul Arif menit ke 90 injury time membawa Persela meraih kemenangan dengan skor 2-0.

Kemenangan ini merupakan kemenangan ketiga di kandangnya sendiri. Sedangkan bagi Mitra Kukar kekalahan ini merupakan ketiga kalinya saat bermain away di Jatim.

Meski sukses mengamankan poin penuh, namun caretaker Persela, Didik Ludianto mengaku puas dengan kinerja pasukannya. Dia menilai kemenangan ini tak lebih karena pemain ingin bangkit dari keterpurukan. Kuncinya mengawasi bola crossing dari winger pemain Mitra Kukar.

"Kuncinya disiplin pemain dan saya ingatkan jangan sampai ada crossing dari winger Mitra Kukar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (6/03/2013).

Sementara itu, Pelatih Mitra Kukar Stefan Hansson mengatakan, kekalahan ini lebih disebabkan pemainnya kurang disiplin dan sedikit kelelahan pasca dijamu Persepam-MU."Saya tidak tahu kenapa mental pemain saat main di Lamongan droup. Selain itu, jika Esteban mampu mengesekusi pinalti hasilnya akan lain," tuturnya.

Duel antara Persela kontra Mitra Kukar juga diwarnai hujan kartu kuning. Ada 6 kartu kuning yang dikeluarkan wasit Jerry Elly. Masing-masing 5 kartu kuning untuk pemain Persela diantaranya Arifki Eka Putra, Gustavo Lopez, Ink Kyun Oh, Zaenal Arifin, dan Samsul Arif. Sedangkan pemain Mitra Kukar yang memperoleh kartu kuning diantaranya Deddy Gusmawan dan Achmad Bustomi.[hs]

Persepam MU vs Persisam = 2-2 , Gol Injury Time Obiora

Persepam MU vs Persisam = 2-2 , Gol Injury Time Obiora
P-MU dan persiram bermain dengan agresif dan tanpa kenal lelah. Jual beli serangan tak terelakkan, permainan tanpa kompromi juga mewarnai laga ini, bahkan permainan kedua kesebelasan bermain keras menjurus kasar.

pada menit ke 29, Kapten kesebelasan P-MU, Zainal Arif hampir membobol gawang Persisam Samarinda. Namun bola cip Zainal masih dapat di blok oleh penjaga gawang Persisam.

Selang 2 menit kemudian, Persisam melakukan serangan balik yang lansung menusuk sisi kiri pertahanan P-MU. Aksi striker persisam sempat mengelabuhi dua full back P-MU dan memberikan umpan matang pada pemain bernomor punggung 33. Akan tetapi, bola sepakannya masih bisa di blok oleh Galih Firmansyah. Skor hingga menit 34 masih sama 0-0.

Menit ke 36, P-MU mendapat hadiah tendangan bebas setelah pemain belakang Persisam melakukan pelanggaran tepat diluar kotak dua belas pas. Adelmun, yang mengeksekusi tendangan bebas gagal memanfaatkan peluang. Bola justru melenceng di atas tiang gawang Persisam.

Lima menit kemudian, Zainal Arif mendapat peluang berkat kesalahpahaman bek Persisam. Akan tetapi, bola liar yang ditendang dengan tendangan semi salto masih bisa diblok penjaga gawang Persisam.

Skor 0-0 menjadi hasil babak pertama dalam pertandingan Persepam Madura United (P-MU) melawan Persisam Putera Samarinda.

Babak kedua baru berjalan dua menit, P-MU mengambil inisiatif serangan, dan hampir saja umpan lambung Issac Jober ke tiang jauh kiri pertahanan Persisam berbuah gol, tapi hasil crosing yang diberikan kepada Adelmun dipotong oleh penjaga gawang Persisam.

Suporter P-MU seakan terdiam, pada menit 53 Persisam berhasil unggul melalui Lancine Kone. pemain bernomor punggung 33 mencetak gol memanfaatkan kesalahan bek Persepam MU.

Dengan mudah pemain plontos itu mengecoh penjaga gawang P-MU. Skor berubah 0-1 untuk Persisam Putera Samarinda.

Menit 60 Suporter tuan rumah kembali bergemuruh, setelah Issac Jober di langgar oleh M. Roby di area terlarang. Pinalti diberikan oleh wasit yang memimpin pertandingan. Osas Saha, sebagai algojo pinalti tidak membuang kesempatan dan menceploskan bola ke pojok kanan gawang Persisam. Gol buat P-MU. Skorpun berubah, P-MU 1-1 Persisam.

Pada menit ke 61. Pencetak gol Persisam Lancine Kone, dikeluarkan oleh wasit dikarenakan melakukan pelanggaran keras pada bek P-MU. Wasitpun mengeluarkan kartu merah.

Persisampun bermain dengan sepuluh orang pemain membuat P-MU menggedor pertahanan Persisam untuk menambah gol.

Sempat terjadi ketegangan antara Lancine Kone dengan para seporter P-MU pasca dikeluarkan dari pertandingan oleh wasit.

Hal ini disebabkan Kone terpancing oleh suara suporter yang bergemuruh dan sebelumnya sempat memancing amarah suporter tuan rumah ketika mencetak gol ke gawang P-MU.

Menit 90 Akselerasi dari sisi kanan P-MU dan memberikan umpan krosing ke depan gawang Persisam, dengan tenang dan sekali kontrol dada, Asari menendang bola ke pojok kanan gawang Persisam. Skor berubah 2:1 untuk keunggulan P-MU.

Semenit kemudian tepatnya menit ke 91, Persisam berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2:2 berkat gol yang dicetak oleh Obiora. Aksi dan serangan balik yang tersusun rapi oleh pemain Persisam berhasil membungkam pendukung tuan rumah.

Skor 2 -2 menjadi hasil hasil akhir dalam pertandingan Persepam Madura United (P-MU) melawan Persisam Putera Samarinda dalam lanjutan Indonesia Super League.(hd)

Djohar Setuju dengan La Nyalla , Untuk Ada Penambahan Agenda di KLB

Djohar Setuju dengan La Nyalla , Untuk Ada Penambahan Agenda di KLB
Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Djohar Arifin Husin menyepakati usulan dari La Nyalla Mahmud Mattalitti yang berkeinginan untuk menambah agenda pada Kongres Luar Biasa 17 Maret 2013 di Jakarta.
Agenda itu adalah penentuan waktu dan tempat pelaksanaan untuk selanjutnya menggelar Kongres Biasa.
"Penambahan agenda sudah disepakati dengan La Nyalla," ujarnya ditemui di Kantor PSSI, Jakarta, Rabu (6/3/2013).
Menurutnya, penyelenggaraan Kongres Biasa perlu diputuskan sesegera mungkin demi mengakhiri dualisme federasi. Sebab, MoU menyebutkan bahwa KPSI baru bisa dibubarkan setelah digelarnya kongres biasa.
Oleh karena itu, Djohar Arifin meminta kepada La Nyalla supaya bisa memenuhi janjinya untuk membubarkan KPSI apabila Kongres Biasa telah terlaksana.
"Saya percaya dengan komitmen La Nyalla," tuturnya.
Penambahan agenda akan bertentangan dengan amanat FIFA. Pasalnya, FIFA melalui Sekretaris Jenderal Jerome Valcke telah menetapkan KLB dengan agenda penyatuan liga, revisi statuta, dan pengembalian empat anggota Komite Eksekutif (Exco).
Namun pria kelahiran Sumatera Utara itu menegaskan, penambahan agenda pembahasan untuk menggelar Kongres Biasa tidak akan menyalahi aturan. Sebab hal tersebut dilakukan untuk mengakomodir MoU Kuala Lumpur.
"Tidak akan ada masalah. Poin-poin pembahasan kongres nanti kan sebenarnya tindak lanjut dari MoU. Tapi, kami juga akan berkomunikasi lebih lanjut dengan FIFA," jelasnya.
Sebelumnya, La Nyalla Mahmud Mattalitti mengatakan, pembahasan mengenai pelaksanaan Kongres Biasa perlu dilakukan untuk mengakomodir MoU antara PSSI dan KPSI, 7 Juni 2012, yang didalamnya disebutkan bahwa KPSI akan dibubarkan setelah adanya Kongres Biasa.(dfh)

Timnas di Bawah PSSI, ISL Masih di KPSI

Timnas di Bawah PSSI, ISL Masih di KPSI
Ketua Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia, La Nyalla Mahmud Mattalitti menegaskan, Selama masih ada dua federasi di Indonesia maka kompetisi Indonesia Super League (ISL) masih berada di bawah yurisdiksi PSSI KLB Ancol. Ini kata Ketua Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia, La Nyalla Mahmud Mattalitti.
“Selama masih ada dua federasi, kompetisi ISL masih berada di bawah yurisdiksi PSSI KLB Ancol,” katanya ditemui di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (6/3).
Mengenai tim nasional Indonesia, Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Timur itu menjelaskan, polemik terkait pemanggilan pemain untuk bergabung membela timnas sudah berakhir. Timnas Indonesia itu hanya ada satu, para pemain ISL diizinkan untuk membela timnas.
“Timnas harus satu, kami mengizinkan pemain untuk bergabung. Dulu kami tidak mengizinkan pemain membela timnas, karena klub-klub ISL diberikan hukuman. Secara logika kalau klub ISL pemain kok dihukum. Sekarang semua sudah menyatu dan sudah ada kesepakatan bersama terkait timnas,” ujarnya.
Kompetisi ISL secara otomatis akan berada di bawah yurisdiksi PSSI, ketika KPSI sudah dibubarkan. Pembubaran KPSI terjadi setelah terselenggaranya Kongres Biasa PSSI.
Oleh karena itu, La Nyalla Mahmud Mattalitti meminta, penambahan agenda untuk penyelenggaraan Kongres Luar Biasa pada 17 Maret 2013. Agenda tambahan itu adalah penentuan waktu dan tempat kongres biasa pada 2013.(dg)

Menpora akan Tindak Tegas Kongres Tandingan

Menpora akan Tindak Tegas Kongres Tandingan
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo mengancam kepada pihak-pihak yang akan membuat kongres tandingan pada 17 Maret 2013.
Roy berjanji  akan melakukan tindakan tegas dan melakukan kewenangan sesuai dengan UU Sistem Keolahragaan Nasional (SKN).
Roy hanya mengakui kongres yang digelar PSSI saja. Kongres itulah sebagai satu-satunya kongres yang akan diselenggarakan oleh PSSI.
Roy akan mencermati rencana mantan Sekjen PSSI yang dipecat, Halim Mahfudz yang juga akan menyelenggarakan kongres tandingan di Bandung pada tanggal yang sama.
"Insya Allah kongres 17 Maret di Hotel Borobudur Jakarta, adalah satu-satunya kongres PSSI yang ada. Saya juga mendengar ada rencana mantan Sekjen untuk membuat kongres," tutur Roy ketika dihubungi, Rabu (6/3).
Dukungan Roy terhadap penyelenggaraan kongres oleh PSSI, karena federasi sepakbola resmi itulah yang diakui oleh FIFA.
"PSSI hanya satu dan bahkan secara resmi, FIFA pun sudah mengakui dengan susunan kepengurusan yang sekarang dengan masuknya empat
Executive Committee (Exco) dengan Sekjen yang baru (Hadiyandra)," ucap Roy.
Roy menambahkan bahwa jika ternyata kongres yang dilakukan oleh Halim cs hanya sebagai pertemuan biasa, pihaknya tidak akan terlalu memikirkannya.
"Kalau itu hanya pertemuan biasa. Ya sudah biarkan saja, jangan terlalu dibesar-besarkan, tidak usah diributkan. Saya lebih mengutamakan, menjalin persatuan dan kesatuan," papar Roy.(sf)

Sihar Mengambang , Dipastikan Kongres ada 2

Sihar Mengambang , Dipastikan Kongres ada 2
Salah satu anggota Komite Eksekutif (Komek) PSSI, Sihar Sitorus menyatakan bahwa dirinya akan hadir dalam Kongres Luar Biasa, yang rencananya digelar pada 17 Maret 2013.
"Intinya, seperti yang saya katakan. Saya akan mengikuti aturan. FIFA kan mengatakan harus melaksanakan KLB. Jadi saya ikut yang sesuai aturan. Yang jelas, hanya ada satu kongres pada 17 Maret," kata Sihar Sitorus di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (6/3).
Namun, Sihar masih mengambang terkait kongres yang akan dihadirinya pada 17 Maret mendatang.
"Kongres 17 maret itu sudah kami ketahui cukup lama dan sebelumnya ada beberapa pilihan yang muncul terkait lokasi, di antaranya di Bandung. Itu sesuai rapat Komek terakhir yang saya ikuti, tapi kalau Komek memilih tempat lain, yang penting kongres sukses," jelas Sihar.
Sampai saat ini, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Kompetisi itu masih belum mengakui hasil keputusan rapat Komek 27 Februari, yang melibatkan La Nyalla, Tony Aprilani, Erwin Dwi Budiawan, dan Roberto Rouw.
Dalam rapat Komek yang juga dihadiri Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin dan salah satu anggota Komek lainnya, Mawardi Nurdin, Kongres 17 Maret sudah diputuskan akan digelar di Hotel Borobudur, Jakarta.
"Saya tidak tahu siapa yang hadir di rapat Komek itu. Yang penting, sudah jelas jenis kongres dan sudah diketahui adalah KLB. Saya akan hadir di kongres yang diinstruksikan FIFA dan diputuskan dalam rapat komek."
"Komek yang mana? Yang saya hadir dan ketahui. Rapat Komek kemarin (27/2), saya tidak hadir dan tak mendapat notulensinya," sambung Sihar.(dg)