UP
    Latest News

Berniat Cegat Aremania di Rel Kereta api , Para Bonek dibubarkan dengan Gas air Mata Polisi

Berniat Cegat Aremania di Rel Kereta api , Para Bonek dibubarkan dengan Gas air Mata Polisi
Lebih dari seratus warga dan Bonek berkumpul di bawah jembatan Tol Simo, Kota Surabaya. Mereka menanti rombongan Aremania selepas menonton laga antara Persegres melawan Arema di Stadion Petrokimia, Gresik, Kamis (7/3/2013).
 
 beberapa oknum melakukan pelemparan batu terhadap mobil ataupun bus yang melintas tol. Mereka menyangka bahwa kendaraan tersebut mengangkut Aremania. Akibatnya, banyak pula mobil pribadi yang terkena lemparan.

Aparat kepolisian sudah beberapa kali memperingatkan agar mereka membubarkan diri. Hanya saja, himbauan dan peringatan tersebut tidak digubris. Aksi pelemparan tetap saja terjadi.

Melihat situasi yang tidak kondusif, aparat keamanan lantas menyemprotkan gas air mata. Sontak, warga dan Bonek yang bergerombol berlarian mencari tempat aman. Tapi beberapa ganti melakukan perlawanan dengan melempari aparat.

Situasi semakin kacau karena para banyak pengendara yang ketakutan. Terlihat beberapa kendaraan membalik arah. Tak pelak, kemacetan terjadi di jalur tol.

Beberapa Bonek yang ditemui menuturkan bahwa mereka hendak melakukan balas dendam atas kericuhan yang sempat terjadi siang tadi. "Aremania membakar motor warga. Kemarin, Aremania juga menyisir dan menganiaya Bonek di Gajayana. Kita harus membalas," tutur Hadi, salah satu Bonek berusia belasan tahun. [fa]

Laga Gresik United vs Arema disaksikan pelatih Timnas , Luis Manuel Blanco

Laga Gresik United vs Arema disaksikan pelatih Timnas , Luis Manuel Blanco
Pelatih timnas asal Argentina Luis Blanco mulai bergerilya memantau pemain yang dipersiapkan jelang menghadapi Arab Saudi di ajang Pra Piala Asia. Salah satu tempat yang dijadikan referensi untuk mencari pemain adalah Gresik yang kebetulan ada pertandingan Persegres melawan Arema Cronous, Kamis (7/03/2013).

Menurut Luis Blanco, alasan dirinya terjun langsung melihat kemampuan pemain karena waktu persiapan seleksi pemain yang terlalu mepet. "Dengan waktu yang mepet, saya sengaja melihat sendiri pemain yang akan diseleksi sebagai persiapan menghadapi Arab Saudi," ujarnya kepada wartawan.

Diakui Luis Blanco, ada beberapa pemain yang akan dijaring mengikuti seleksi dari 50 pemain gabungan dari ISL maupun IPL. "Semua pemain yang mengikuti kompetisi, saya akan pantau terus baik untuk mendapatkan pemain terbaik," tandasnya.

Saat ditanya dari 50 pemain yang akan mengikuti seleksi bakal diciutkan jadi berapa pemain. Menurut Luis Blanco, sesuai standar FIFA nantinya dipilih 23 pemain.

"Untuk sementara saya memilih 23 pemain dulu. Tapi, tidak menutup kemungkinan bakal ada bongkar pasang pemain lagi," ungkapnya.

Rencananya, dalam metode latihan selama seleksi. Pelatih timnas asal Argentina itu akan memberikan menu latihan 2 kali sehari baik itu praktek di lapangan maupun teori di kelas.

"Dengan waktu singkat, saya membutuhkan pemain yang berpengalaman. Selain itu, menghadapi tim besar semacam Arab Saudi. Saya selalu menargetkan kemenangan di setiap pemain dengan cara memupuk mental pemain agar selalu tertanam jiwa mental yang selalu menang," ungkapnya.(sf)

Arema Main , Bonek bakar Motor Polisi

Arema Main , Bonek bakar Motor Polisi
Situasi di sekitar Tol Simo, Kota Surabaya semakin tidak kondusif, Kamis (7/3/2013) malam. Ratusan warga dan Bonek terus berusaha melakukan pelemparan terhadap kendaraan yang melintasi tol. Sasaran utamanya adalah kendaraan yang dikira ditumpangi oleh Aremania, suporter Arema.

Aparat kepolisian melakukan pembubaran namun tidak digubris. Akhirnya, aparat menembakkan gas air mata. Sesaat kemudian, warga dan Bonek pun membubarkan diri. Mereka berlarian berhamburan untuk menjauhi lokasi.

Tapi tidak beberapa lama, ketika penembakan gas air mata dihentikan, mereka kembali bergerombol. Situasi kembali tegang ketika tiba-tiba ada api tersulut. Ternyata, satu unit kendaraan aparat kepolisian dibakar oleh oknum Bonek.

Usut punya usut, menurut keterangan saksi mata, kendaraan tersebut di parkir dekat lokasi. Ada tiga orang aparat kepolisian yang berjaga-jaga. "Puluhan Bonek menyerang tiga polisi itu. Karena kalah jumlah, ketiganya lari. Lalu ada tadi yang membakar motor yang ditinggalkan itu," tutur saksi mata yang tidak mau disebutkan namanya.

Di tengah situasi kacau tersebut, Walikota Surabaya Tri Rismaharini tiba di lokasi. Walikota langsung mendekati Bonek dan memberikan pemahaman. Tapi tidak lama kemudian, aparat kembali menyemprotkan gas air mata. Bonek pun kembali berhamburan. Mereka mencari aman dengan cara berlari ke arah kampung.

Hingga berita ini diturunkan, situasi belum terkendali. Aparat dari Polrestabes Surabaya dengan dibantu dari Polda Jatim terus melakukan penjagaan.

Sekadar diketahui, warga dan Bonek berusaha mencegat Aremania yang pulang dari Gresik. Aremania tersebut menonton laga antara tuan rumah Persegres melawan Arema Indonesia. Hasil laga sendiri berakhir dengan kedudukan 2-1 dengan kemenangan tim tamu.(sr)

Persipura Lepas Pemain ke Timnas Usai Tur kalimantan

Persipura Lepas Pemain ke Timnas Usai Tur kalimantan
tujuh pemain Persipura Jayapura dipastikan tak bisa bergabung pemusatan latihan tim nasional Indonesia, dalam waktu dekat ini.
Pelatih Persipura, Jacksen F. Tiago sendiri menyatakan bahwa pihaknya akan memakai ketujuh pemainnya itu di tur Kalimantan.
Menurut Jacksen, hal itu juga sesuai dengan hasil rapat tim pelatih dengan manajemen Persipura. Ia menjelaskan bahwa tim pelatih dan manajemen Persipura sendiri sudah sepakat akan melepas tujuh pemainnya: Ricardo Salampesy, Ruben Sanadi, Emanuel Wanggai, Ian Louis Kabes, Boas Solossa, Patrich Wanggai, dan Ferinando Pahabol, bila tak berbenturan dengan jadwal pertandingan Persipura.
"Hasil rapat tim pelatih dengan manajemen memutuskan bahwa pemain Persipura akan tetap ikut dan bertanding di tur Kalimantan. Pemain kami akan bergabung dengan timnas seandainya tidak berbenturan dengan jadwal bertanding Persipura. Demikian keputusan kami sebelum keberangkatan menuju Samarinda, pagi tadi," jelas Jacksen dalam pesan singkat, Kamis (7/3).
Di tur Kalimantannya, Persipura sendiri dijadwalkan melawan dua tim besar: Persisam Putra Samarinda pada 10 Maret dan Mitra Kukar pada 14 Maret. Dua pertandingan ini dianggap penting mengingat jarak poin dengan Persipura, sangat tipis.
Persipura yang kini menempati posisi kedua sendiri mengantungi poin 21. Adapun Mitra Kukar yang menghuni peringkat ketiga memiliki poin 19, sementara Persisam dengan poin 16.  
Sementara itu, Sekretaris Tim Persipura, Thamrin Sagala membenarkan keputusan itu. Namun, ia menjelaskan bahwa Persipura tetap berkomitmen melepas pemain ke timnas.
"Tentu kami akan lepas karena sudah ada rekonsiliasi. Namun, kami kemungkinan akan kirim 7 pemain setelah laga terakhir tur kalimantan melawan Mitra Kukar. Kemungkinan kami baru bisa melepas mereka ke Jakarta pada 15 atau 16 Maret. Yang jelas, kami tetap berkomitmen melepas pemain ke timnas," terang Thamrin Sagala.(sf)

Semen Padang Lepas Pemain ke Timnas Usai Lawan Curchill Brothers

Semen Padang Lepas Pemain ke Timnas Usai Lawan Curchill Brothers
Manajemen klub Semen Padang menjamin para pemain untuk tampil membela tim nasional Indonesia.
Namun izin pemain baru diberikan setelah klub berjuluk Kabau Sirah berlaga pada pertandingan melawan Churcill Brothers pada AFC Cup 2013, di Shri Shiv Chhatrapati Comlex, Selasa (12/3/2013).
“Pemain akan kami lepas setelah selesai menjalani laga kedua AFC Cup di India,” ujar Direktur PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) Erizal Anwar, Kamis (7/3/2013).
PSSI melalui Badan Tim Nasional (BTN) sudah memanggil 58 pemain untuk mengikuti pelatnas. Enam diantaranya adalah pemain Semen Padang. Yakni Jandia Eka Putra, Novan Setya, Syaifullah, Arif Nuansyah, Nur Iskandar, dan Titus Bonai.
“Kalau semua pemain berada di dalam kondisi fit, tentu semuanya akan diizinkan untuk membela timnas. Kami selalu melepas pemain begitu juga sekarang,” jelasnya.(sg)

Aremania Tawuran , bakar Motor Warga , Polisi Siaga di Jalur Tol

Aremania Tawuran , bakar Motor Warga , Polisi Siaga di Jalur Tol
Laga Persegres melawan Arema Indonesia dicederai oleh aksi bentrok di luar lapangan. Bentrok terjadi saat pendukung Arema, yaitu Aremania, berangkat dari Malang menuju Gresik melintasi tol.

Sebuah sepeda motor milik warga menjadi korban. Saat itu, rombongan tiba di kawasan di tol Wage Taman, Kamis (7/3/2013). Motor yang dibakar itu Honda Beat warna Biru No. Pol. W 5119 ST milik Indra Andriawan (22) warga Desa Grogol RT. 05 RW 06 Tulangan Kabupaten Sidoarjo.

Peristiwa itu berawal, di tepi jalan tol, seseorang yang berteriak bahwa ada rombongan bus yang mengangkut suporter Arema melintas tujuan Gresik. Di atas jembatan penyebrangan tol Wage ada beberapa anak muda berkumpul yang melakukan pelemparan terhadap bus.

Bus yang mengakut suporter Arema itu kemudian berhenti dan seluruh penumpang turun dan melakukan pengejaran terhadap beberapa anak muda yang melakukan pelemparan.

Bersamaan itu, korban melintas hendak menuju ke Sukodono. Karena situasi macet, korban berhenti. Tiba-tiba melihat ada salah satu oknum Aremania membawa senjata tajam jenis golok mendatangi korban.

Mengetahui hal itu, korban mengunci setir kendaraan dan melarikan diri. Oleh beberapa suporter, motor korban itu dilempari dari atas jembatan penyeberangan dan di lempar ke jalan tol kemudian dibakar.

"Saya tadi mau pulang ke Tulangan melalui kawasan Sukodono. Ada rame-rame orang berlarian dan ada yang membawa sajam, saya lari dan saya tinggalkan motor itu," ucap korban kepada petugas.

Indra mengakui dirinya bukan kelompok yang melakukan pelemparan terhadap bus-bus suporter Aremania itu. Dirinya tadi dari temannya dan akan pulang ke Tulangan dengan melalui Jalan Sukodono. "Saya tadi mau lewat jalan terobosan dengan melalui Sukodono," lanjutnya meyakinkan dengan berdalih dia merugi senilai Rp 9 juta.

sementara itu Paska tawuran suporter Arema dan warga di tol wilayah Kecamatan Sukomanunggal, membuat Polrestabes Surabaya siaga dengan menurunkan anggotanya untuk pengamanan jalur kepulangan Aremania.

Nantinya, petugas akan melakukan penjagaan sesuai wilayah masing-masing, termasuk Saltantas yang akan berkoordinasi dengan petugas PJR. "Penjagaan nantinya akan dilakukan mulai suporter Aremania keluar stadion dengan pengawalan," kata Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti, saat dikonfirmasi  Kamis (7/3/2013).

Penjagaan dari Polrestabes Surabaya, yakni melibatkan dua pasukan setingkat pleton Dalmas yang disiapkan di Km 6 di wilayah Sukomanunggal serta 6 pasukan setinkat pleton di Romokalisari. 
(wr)