UP
    Latest News

Hasil Latihan Timnas : Fisik Okto Terkuat , Diego Michiels paling Letoy

Hasil Latihan Timnas : Fisik Okto Terkuat , Diego Michiels paling Letoy
Tim dokter dari PSSI mulai melakukan tes kesehatan kepada enam pemain yang sudah bergabung ke timnas.

Hasilnya, dari keenam pemain tersebut Oktovianus Maniani merupakan yang paling fit kondisinya. Sementara yang paling lemah adalah Diego Michiels.

Dokter tim PSSI Syarif Alwi mengatakan, kondisi kesehatan Diego Michiels sampai saat ini baru 40 persen bila dibandingkan performa aslinya.

Hal itu disebabkan, Diego sudah lama tidak bermain bola.

Untuk meningkatkan kondisinya, Syarif meminta Diego untuk lebih bekerja keras agar bisa mengejar ketertinggalan dari pemain lain.

Apalagi persaingan untuk masuk skuat Timnas Indonesia saat ini cukup berat.

"Kondisi pemain lain pasti lebih baik karena mereka ikut kompetisi. Intinya sekarang adalah Diego harus rutin berlatih, menjaga asupan makanan dan banyak istirahat agar tidak semakin tertinggal," kata Syarif Alwi saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (9/3).

Dokter yang pernah menangani Persija FC ini menjelaskan, Oktovianus Maniani merupakan pemain yang baik fisiknya saat ini. Hal itu, kata dia, wajar karena Oktavianus cukup aktif latihan bersama Persepar Palangkaraya.

Sementara pemain yang lain, Diego Michiels, Raphael Maitimo, Husin, Anggi, dan Mario Aibekop tidak ikut kompetisi dan hanya berlatih mandiri. (ga)

Merasa Disudutkan Media , Aremania Mengadu ke Dewan Pers

Merasa Disudutkan Media , Aremania Mengadu ke Dewan Pers
Kelompok pendukung klub Arema Malang, Aremania, merasa disudutkan dengan pemberitaan sejumlah media massa terkait bentrok dengan Bonek, Kamis (7/3/2013) kemarin. Aremania akan melaporkan pemberitaan yang dianggap tidak berimbang ini ke Dewan Pers.
Aremania Korwil Dinoyo, Iin, menyatakaan pemberitaan di sejumlah media massa tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. Aremania disudutkan dan diposisikan sebagai pihak yang memicu terjadinya bentrokan di Surabaya dan sekitarnya. “Aremania diberitakan melakukan penjarahan dan pengeroyokan,” kata Iin, Jumat (8/3/2013).
Pria berambut gondrong ini mengungkapkan, tujuan utama Aremania adalah ke Gresik untuk memberi dukungan pada tim Arema. Makanya dia menyayangkan adanya pemberitaan yang menyebutkan bahwa Aremania yang memulai melakukan serangan.
Sayangnya Iin enggan membeber media massa yang dianggap menyudutkan Aremania tersebut. “Masyarakat bisa menilai sendiri mana media massa yang tidak memberitakan sesuai kondisi sebenarnya,” tambahnya.
Rencananya Aremania akan segera berkumpul dalam waktu dekat. Pertemuan ini untuk menentukan materi dan media massa yang akan dilaporkan ke Dewan Pers. Iin juga memastikan Aremania tidak akan melakukan aksi balas dendam atas tindakan Bonek kemarin. Termasuk melakukan swepping terhadap kendaraan plat L (Surabaya).
Ribuan Aremania berangkat ke Gresik untuk menyaksikan laga Gresik United kontra Arema Cronous. Tapi tidak semua Aremania terdaftar dalam daftar Aremania yang berangkat ke Gresik.
Iin menduga masih ada Aremania yang belum pulang ke Malang. “Mungkin dia takut pulang atau sedang berada di rumah saudaranya,” terang Iin.
“Bila ada yang belum pulang, silakan keluarga lapor ke posko. Kami membuka posko di kantor Arema Cronous,” imbuhnya.(sf)

Pelita bandung Raya vs Persita = 0-1 , Gol Penalti Luis

Pelita bandung Raya vs Persita = 0-1 , Gol Penalti Luis
Persita Tangerang sukses merampas poin penuh saat bertandang ke markas Pelita Bandung Raya (PBR), Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu, 9 Maret 2013. Mereka menang dengan skor tipis 1-0.

Babak pertama, kedua tim bermain imbang tanpa gol. Namun sepanjang 45 menit, kubu tuan rumah tampil dominan dan beberapa kali mendapatkan peluang mencetak gol.

Pada awal paruh waktu kedua, PBR kembali menekan tim tamu. Mereka juga beberapa kali memperoleh kans di mulut gawang Persita. Sayangnya, penyelesaian yang lemah membuat usaha mereka menjadi sia-sia.

Dan di menit 75, PBR dirundung petaka. Kiper Tema Musradat melanggar penyerang Persita di kotak terlarang. Luis Edmundo yang dipercaya mengambil ekeskusi penalti mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik. Keunggulan 1-0 itu lalu mampu dipertahankan sampai pertandingan usai.

Kemenangan itu membawa Persita naik ke posisi delapan klasemen sementara dengan raihan 13 poin. Sementara PBR masih terpaku di posisi ke-16 dengan torehan sembilan poin.

Susunan pemain

PBR: Tema Mursadat, Doly Gultom, Mijo Dadic, Dane Milovanovic, Syaifudin, M. Arsyad, Munadi, Eka Ramdani, Rizky Pellu, Adi Sulistia, Gaston Castano.

Persita Tangerang: Mukti Ali Raja, Ledi Utomo, Luis Edmundo, Dominggus Fakdewer, Rio Ramandika, Maman, Javad Morandi, Ade Jantra, Kim Dong Chan, Sirvi Arfan, Rishadi Fauzi.

Manusia ini Membantah Kalo Verifikasi Peserta KLB PSSI Sudah Tuntas

Manusia ini Membantah Kalo  Verifikasi Peserta KLB PSSI Sudah Tuntas
Ketua Tim Verifikasi Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI Agus Yasmin mengatakan bahwa tidak benar jika KLB PSSI yang akan digelar pada 17 Maret 2013 di Hotel Borobudur, Jakarta, telah tuntas dibahas di Tim Verifikasi.
Pernyataan yang disampaikan salah satu Tim Verifikasi tersebut telah menyalahi kesepakatan bersama yang telah dibuat dan ditandatangani dalam rapat Tim Verifikasi yang digelar 5 Maret 2013.
Dalam rapat yang dipimpin Ketua Tim Verifikasi, Agus Yasmin, dan dihadiri Togar Manahan Nero (Wakil Ketua), R. Finantha Rudy, Bustami, Maurice Tuguis, Sefdin Syaifudin Alamsyah (Anggota) serta dua tim pengawas dari Kemenpora Brahmana dan Victor Emanue tersebut disepakati bahwa peserta KLB yang sudah lolos verifikasi berjumlah 79. Sisanya 21 peserta lagi yakni 18 Pengprov dan tiga klub masih bermasalah.
“Saya selaku Ketua Tim Verifikasi sangat menyesalkan sikap dan pernyataan yang dilakukan oleh oknum salah satu anggota tim verifikasi itu. Seyogyanya semua anggota tidak melangkah atas nama Tim demi kepentingan kelompok, karena saya selaku Ketua Tim sudah menyampaikan kondisi terakhir dan hasil rapat Tim verifikasi kepada Sekjen melalui memo internal,” kata Agus Yasmin, Ketua Tim Verifikasi Peserta Kongres Luar Biasa PSSI Tahun 2013.
Sesuai kesepakatan bersama Tim Verifikasi bahwa sisa pembahasan voters yang belum rampung, yakni 18 Pengprov dan tiga klub lainnya, akan diserahkan dalam rapat Ketua Umum PSSI dan Komite Eksekutif PSSI untuk diputuskan.
“Tak ada rapat tim verifikasi lagi setelah 5 Maret 2013. Jadi, apa yang berkembang dan tersebar di media massa beberapa hari terakhir adalah bohong,” kata Agus Yasmin.
Pernyataan sepihak yang disampaikan salah satu tim verifikasi tersebut sangat tak bertanggung jawab dan menyesatkan. Apalagi dalam keterangannya tersebut disampaikan juga nama-nama wakil peserta KLB dari voter yang masih dipersoalkan oleh pihak KPSI. Pernyataan ini merupakan upaya pihak-pihak tertentu yang ingin menggagalkan proses rekonsiliasi yang diamanatkan FIFA/AFC dan diupayakan oleh Kemenpora.
“Hasil rapat Tim Verifikasi pada 5 Maret 2013 telah diserahkan ke Sekjen. Tak ada lagi rapat Tim Verifikasi setelah itu. Selanjutnya menunggu langkah teknis Sekjen untuk memediasi rapat pimpinan (ketum dan Exco) untuk mengambil keputusan terkait voter bermasalah,” kata Agus Yasmin.
“Keputusan rapat Exco itulah nanti yang akan dijadikan panduan untuk menyampaikan undangan peserta Kongres Luar Biasa,” ujar Agus Yasmin lagi didampingi dua anggota Tim, Bustomi dan Finanta Rudy.
Agus Yasmin juga mengklarifikasi pernyataan salah satu anggota tim verifikasi yang menyebutkan nama definitif peserta KLB seperti Pengprov Jawa Barat diwakili Tony Apriliani dan Pengprov jawa Timur diwakili La Nyalla Mattalitti serta Jawa Tengah diwakili Sukawi Sutarip.
Maklum, berdasarkan surat FIFA terakhir yang disampaikan ke PSSI dan Kemenpora terkait peserta KLB disebutkan dengan tegas dan gamblang bahwa peserta KLB adalah institusi/organisasi, bukan perorangan/pribadi sesuai perkembangan terakhir.
“Sekali lagi pernyataan tersebut diabaikan saja. Itu pernyataan tak bertanggungjawab dan klaim sepihak, ” kata Agus tegas.
“Exco baru akan menggelar rapat pekan ini terkait voter yang dimasih diperdebatkan. Jadi, amat disayangkan pernyataan sepihak yang berkembang di media massa beberapa hari belakangan. Ini sangat menyesatkan,” kata Sihar Sitorus, anggota exco PSSI.
“Kami berharap semua bisa menahan diri. Jangan lagi dibuat gaduh!” Sihar menambahkan.(fh)

Hidup Untuk membuat Ke-Onarran , Bonek Menolak Didamaikan Polisi

Hidup Untuk membuat Ke-Onarran , Bonek Menolak Didamaikan Polisi
Yayasan Suporter Surabaya (YSS), menolak keras didamaikan dengan Aremania. Apalagi, jika yang mendamaikan Muspida Jatim. Persoalan Aremania dan Bonekmania, menurut YSS, telah menjadi persoalan nasional.

‘’Ini masalah nasional. Bukan masalahnya Bonek atau Aremania saja. Ini masalah semuanya,’’ tandas Wastomi, Pembina YSS Sabtu (9/3).

Menurut Wastomi, selama ini, setiap terjadi permasalahan yang berkaitan Aremania dan Bonekmania,  pemerintah, khususnya Polda Jatim, mengambil langkah mempertemukan kedua belah pihak. Ironisnya, lanjut dia, dalam setiap pertemuan itu pula, selalu saja polisi berperan aktif menentukan solusi pemecahannya. Padahal, solusi yang ditawarkan, tidak selalu sejalan dengan keingian kedua belah pihak.

‘’Makanya, kami akan menolak mendatangi undangan polisi, jika diajak bicara soal ini (perdamaian),’’ ungkapnya.

Upaya mendamaikan Bonekmania dengan Aremania ini sebagai jalan keluar kerusuhan antarkedua pecinta sepak bola di Jawa Timur. Apalagi pada pertandingan antara Persegres dan Arema di Gresik, Kamis (7/3)  memakan korban.

Seorang supporter yang mengenakan atribut Bonek tewas dikeroyok serombongan supporter beratribut Aremania. Bentrokan juga terjadi di luar stadion, dan berbuntut pada penghadangan di sepanjang jalan dari Gresik menuju Malang. (hat)

Okto Merasa Dibohongi Klub Tarkam Persepar Palangkaraya

Okto Merasa Dibohongi Klub Tarkam Persepar Palangkaraya
Gelandang lincah, Oktovianus Maniani, hingga kini masih berstatus tak punya klub. klub tarkam Persepar Palangkaraya yang sebelumnya gembar-gembor akan menggunakan kepiawaiannya, ternyata belum mengontraknya.

Pemain yang kembali dipanggil ke Tim Nasional itu menyatakan, dirinya merasa dibohongi manajemen Persepar Palangkaraya.

Pasalnya, Okto sempat dikontak manajemen pekan kemarin di Palangkaraya. Namun saat tiba di Palangkaraya, tidak ada satupun pihak manajemen yang memberi kejelasan.

"Saya kemarin disuruh datang ke Palangkaraya untuk tandatangan kontrak. Tapi realisasinya sama sekali tidak ada. Saya merasa dibohongi," jelas Okto di Jakarta, Sabtu (9/3).

Okto menyatakan, saat ini akan lebih fokus menjalani latihan bersama Timnas untuk menghadapi Arab dalam lanjutan kualifikasi Piala Asia yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan-Jakarta, Saudi 23 Maret mendatang.

"Saya sekarang akan fokus saja dengan Timnas. Saya tidak akan lagi penuhi panggilan Persepar sebelum ada penandatanganan kontrak," ungkap Okto. (dfn)