Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo menilai salah satu kunci penyelesaian polemik sepak bola nasional adalah adanya keterbatasan dana dari masing-masing pihak yang berpolemik (PSSI dan KPSI). Menurutnya, kondisi pendanaan baik dari pihak PSSI maupun KPSI saat ini sudah tidak seperti sebelumnya, ditambah adanya desakan dari FIFA mendorong kedua kubu berseteru untuk segera bersatu.
"Dana yang dikucurkan sudah mulai seret. Kondisi ini membuat kedua belah pihak mulai melunak ," kata Menpora Roy Suryo saat menghadiri Musorprovlub KONI Sulawesi Selatan di Makassar .
"Sudah saatnya PSSI bersatu. Kami berharap Kongres Luar Biasa (KLB) 17 Maret nanti menjadi tonggak kebangkitan sepak bola Indonesia," katanya menambahkan.
Roy Suryo menjelaskan, tahapan penyelesaian polemik sepak bola Indonesia mulai terlihat. Kedua belah pihaknya saat ini bahu-membahu mempersiapkan KLB di Hotel Borobudur Jakarta, 17 Maret 2013.
Proses verifikasi pemilik suara atau voters yang akan menjadi peserta KLB PSSI oleh gabungan dari PSSI dan KPSI juga sudah dituntaskan. Ada 100 voters yang akan menjadi peserta sesuai dengan data KLB PSSI Solo, 9 Juli 2011. "Kami telah mendapatkan laporan terkait jumlah voters berikut nama yang diundang. Rencananya undangan mulai dikirim Senin nanti (11/3)," kata politisi dari Partai Demokrat itu.
Perintah FIFA KLB PSSI merupakan salah satu perintah dari FIFA. Selain itu perintah yang harus dilakukan adalah revisi statuta, penggabungan liga (IPL dan ISL) serta pengangkatan kembali empat anggota Komite Eksekutif PSSI. Jika perintah itu tidak dilakukan dengan batas waktu 20 Maret maka sanksi tegas dari FIFA akan diberikan.
Menpora Roy Suryo selama di Sulawesi Selatan melakukan kunjungan kerja ke beberapa tempat dimulai ke PPLP Makassar. Di sekolah khusus atlet muda ini, pria lulusan Fisipol UGM ini bertatap muda langsung dengan semua atlet termasuk jajaran guru dan pelatihnya.
Setelah itu, pria yang juga dikenal dengan ahli telematika ini menghadiri Musorprovlub KONI Sulawesi Selatan. Setelah itu menjadi narasumber pada kuliah tamu di UIN Makassar dan ditutup peresmian lapangan tenis Karebosi Makassar. (aac)