UP
    Latest News

Besok , La Nyalla Cs Siap Hadiri Rapat Exco

Besok , La Nyalla Cs Siap Hadiri Rapat Exco
Ketua Umum PSSI versi KLB Ancol, La Nyalla Mahmud Mattalitti pastikan kedatangannya dalam rapat komite eksekutif PSSI yang rencananya akan digelar pada hari Rabu (27/2) besok.
Pernyataan Sekretaris Jendral PSSI, Halim MahfudZ pagi tadi, Selasa (26/02), yang dengan tegas mengatakan tidak akan mengundang empat komite eksekutif PSSI yang telah dipulihkan jabatannya sesuai dengan permintaan FIFA, karena belum menjadi anggota sah PSSI, dibantah mentah mentah oleh La Nyalla Mahmud Mattalitti.
Menurutnya, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan FIFA di dalam Memorandum of Understanding (MoU), keempat Komite Eksekutif yang dimaksud sudah secara otomatis kembali menjadi bagian pengurus PSSI.
“Di dalam MOU itu sudah dijelaskan bahwa empat komite eksekutif secara otomatis dikembalikan kedalam jajaran pengurus PSSI setelah dilakukannya penandatangan MOU,” jelasnya.
“Sekarang kalau belum diakui, kenapa pada rapat Komite Eksekutif yang sebelumnya kami diundang ? Aneh toh. Ini hanya pernyataan oknum oknum yang tidak ingin permasalahan sepak bola kita cepat selesai, sebaiknya tidak perlu ditanggapi lebih jauh,” tambahnya.
Pernyataan La Nyalla tersebut memang sepenuhnya benar, dalam rapat komite eksekutif PSSI sebelumnya, ke-empat anggota komite eksekutif tersebut memang menerima surat undangan untuk menggelar rapat, tapi eempat anggota komite eksekutif tersebut menolak hadir lantaran agenda rapat yang direncanakan keluar dari apa yang telah ditentukan oleh FIFA dan AFC.
Namun La Nyalla yang dihubungi , Selasa (26/2), mengatakan dirinya, Roberto Row, Tony Aprilani, dan Erwin Dwi Budiawan akan hadir dalam rapat komite eksekutif yang akan digelar Rabu besok.
“Saya pasti datang. Tidak ada alasan bagi kami untuk tidak datang. Toh rapat ini digelar sebagai langkah untuk kemajuan persepakbolaan Indonesia. Jadi saya pasti datang,” tegas ketua KADIN Jatim tersebut (but)

Tempat KLB PSSI Dipindah ke Bandung , ada Apa ?

Tempat KLB PSSI Dipindah ke Bandung , ada Apa ?
Kongres Luar Biasa PSSI yang akan digelar 17 Maret mendatang, dimana sebelumnya Jakarta dipilih menjadi tempat penyelenggaraan kongres, akhirnya dipindah ke Bandung.
Menurut sumber terpercaya, sebelumnya baik PSSI Djohar Arifin Husin, maupun PSSI versi KLB Ancol, yang dipimpin La Nyalla Mattalitti, sekaligus Menpora Roy Suryo menyetujui jika kongres PSSI tersebut, akan digelar di Jakarta.
Namun, berdasarkan rapat Komite Eksekutif PSSI yang saat ini masih berlangsung di Gedung Energi, KLB PSSI tersebut, akan digelar di Bandung.
“Ya, sebelumnya memang akan digelar di Jakarta, tapi menurut salah satu anggota Komite Eksekutif PSSI yang saat ini masih rapat di Gedung Energi, KLB PSSI akan digelar di Bandung,” ujar sumber tersebut sembari mewanti-wanti agar namanya tidak ditulis.
Lebih lanjut, sumber menambahkan, dipilihnya Bandung sebagai tempat digelarnya KLB PSSI sesuai dengan roadmap FIFA tersebut, karena Bandung dianggap representatif, meski Jakarta lebih nyaman dari sisi transportasi.
“Bisa jadi karena Bandung, Pemprov PSSI Jawa Barat mendukung PSSI, atau jangan-jangan ada scenario besar dibalik pemindahan lokasi KLB tersebut,” imbuhnya sambil nyengir.[ert]

Syamsir alam kenakan jersey Nomer 6 di DC United

Syamsir alam kenakan jersey Nomer 6 di DC United
-- Syamsir Alam dipastikan akan memakai nomor punggung 6 di DC United nanti meskipun belum ada kepastian ia bakal menembus skuat utama DC.
"Hanya ada beberapa nomor yang kosong, jadi saya pilih nomor itu karena sesuai dengan tanggal kelahiran," kata Syamsir, yang lahir pada 6 Juli 1992, lewat pesan singkatnya Selasa (26/2).
Sebelumnya, seperti dilansir Washington Post, terdapat dua nomor kosong di DC United, yakni nomor 20 dan 6. Akan tetapi nomor 20 tampaknya akan dipakai striker anyar asal Guatemala, Carlos Ruiz.
Sepanjang kariernya, Syamsir belum pernah memakai nomor punggung 6. Saat bermain di Penarol ia memakai nomor 7, sedangkan saat di CS Vise ia memakai nomor 11.
Washington Post memprediksi Syamsir akan menembus roster inti DC United, meskipun sebelumnya sejumlah kabar beredar Syamsir akan terlebih dahulu dipinjamkan ke klub divisi tiga AS, Richmond Kickers.(fck)

DIPASTIKAN : Kongres 17 Maret Bukan KLB tapi hanya berstatus Kongres Biasa

DIPASTIKAN : Kongres 17 Maret Bukan KLB tapi hanya berstatus Kongres Biasa
Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo menegaskan bahwa Kongres PSSI yang akan digelar pada 17 Maret 2013 mendatang adalah Kongres Biasa (KB), bukan Kongres Luar Biasa (KLB).
Akhir pekan lalu, Kepala Member of Associations FIFA Primo Corvaro mengirimkan surat elektronik kepada Menpora, yang menjelaskan bahwa kongres yang akan digelar sesuai kesepakatan, pada 17 Maret 2013 adalah KLB. Namun Roy Suryo punya interpretasi berbeda soal hal tersebut.
"Sesuai Statuta PSSI, buat menggelar Kongres Biasa, PSSI harus sudah mengumumkan agendanya enam pekan sebelum kongres bergulir. Buat menggelar KLB, PSSI hanya butuh waktu empat pekan sebelum KLB guna umumkan agendanya. Kesepakatan menggelar kongres pada 17 Maret 2013 sendiri baru dicapai pada 18 Februari 2013. Karena itulah FIFA menyebut kongres itu sebagai KLB. Tapi, bukan statusnya yang jadi luar biasa. Yang luar biasa hanyalah kondisinya," papar Roy, Senin (25/2/13) malam WIB.
Lazimnya, FIFA dan AFC bersurat menggunakan kop surat resmi dengan ditandatangani oleh sekretaris jenderal masing-masing. Ini diatur oleh Statuta FIFA untuk memastikan tidak ada tumpang-tindih keputusan diantara badan-badan yang ada. Sementara, surat yang diterima Menpora berupa surat elektronik personal yang dikirim oleh Corvaro.
Roy mengatakan bahwa Kemenpora telah menghubungi FIFA untuk mendapatkan penjelasan yang resmi.
"Saya tidak ingin terjadi multi interpretatif. Karena itu, saya pun kembali bersurat ke FIFA. Saya minta FIFA menjelaskan maksud sebenarnya dari surat tertanggal 22 Februari 2013 itu," tandas Roy.
Surat dari Corvaro, selain mengatakan bahwa status kongres adalah KLB, juga memuat poin-poin soal agenda kongres serta peserta kongres.
Berikut salinan surat dari Primo Corvaro kepada Menpora:
Dear Honourable Minister,
Many thanks for your update and we acknowledge the meeting between the parties which seemingly shows good will which is of paramount importance to overcome the current situation.
After consultation with the AFC, here are some comments with regard to your feedback :
- the date and the deadline's requirements of the Congress. We deem that the upcoming Congress be considered as an extraordinary Congress. Since the statutes ask for a four weeks prior notification for such a Congress, the agreement of the 18 February can be considered as complying with the requirement. It is now important to draft the agenda and send it to the members. We anticipate it will only contain the four topics mentioned in the FIFA and AFC decision. To note that it will not be possible to alter the agenda during the Congress due to the fact it is extraordinary. However and in case it might disgruntle people, it is important to know that an ordinary Congress should take place in the following weeks and it would give the opportunity to the members to raise any concern.
- the issue of the delegates. FIFA and AFC refer to the member which took part in the Solo Congress and not to the person. It means that the clubs/institutions which participated in the Solo Congress are entitled to designate delegates. It could happened that it ends up with the same person but only after due confirmation by the member.
I thank you again for keeping us informed about any progress and I wish you all the best in helping to ensure that the FIFA and AFC requirements are met. I hope that we will soon also hear good news with regard to the reunification of the two leagues or with regard to the statutes of the PSSI which are part of the FIFA and AFC requirements.
Best regards,
Primo Corvaro
Head of Member Associations
FIFA - Fdration Internationale de Football Association
P.O.Box
8044 Zurich
Switzerland
Tel. +41-(0)43-222 7518
Mobile +41-(0)79-573 2755
Fax +41-(0)43-222 7502
mailto:primo.corvaro@fifa.org
www.FIFA.com

Anak Rahmad Darmawan Meninggal Dunia

Anak Rahmad Darmawan Meninggal Dunia
Kabar duka menyelimuti keluarga besar Arema Indonesia. Anak ketiga dari pelatih Rahmad Darmawan (RD) menghembuskan nafas terakhir, Senin (25/2) usai melewati masa kritis karena dilahirkan dalam kondisi prematur.
 berita duka itu terjadi Senin pada pukul 16.45 WIB. RD yang berada di Tangerang mengabarkan berita ini kepada General Manager Arema Ruddy Widodo yang kemudian menyebar cepat kepada awak media.

Beberapa Aremania Banten yang mengetahui kabar itu langsung mencari tahu kediaman RD, mereka ikut berbela sungkawa atas kejadian tersebut

Sementara itu, RD sendiri masih belum bisa memimpin latihan tim di Stadion Gajayana dan dijadwalkan baru kembali menukangi Dendi Santoso dkk pada sesi latihan sore ini. Namun, dengan suasana berkabung seperti ini, belum bisa dipastikan apakah mantan pelatih Timnas SEA Games itu bakal kembali sesuai jadwal.

Eks pelatih Sriwijaya FC itu bahkan diragukan bisa mendampingi anak asuhnya berlaga Kamis (28/2) lusa. Belum ada pernyataan resmi dari RD, namun yang jelas tongkat komando skuadra Singo Edan masih bisa dipasrahkan kepada para asistennya seperti Satia Bagdja Ijatna, Joko Susilo, Francis Wewengkang, Kuncoro, Made Pasek Wijaya dan Hendro Kartiko.(st)

PSSI-KPSI batal rujuk, Menpora ngambek

PSSI-KPSI batal rujuk, Menpora ngambek
Penolakan  Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI) terhadap Kongres Luar Biasa (KLB)  PSSI 17 Maret mendatang membuat geram Menteri Pemuda dan Olah Raga, Roy Suryo. Pasalnya kongres tersebut telah disepakati kedua belah pihak baik PSSI maupun KPSI.

Menpora berharap PSSI  atau KPSI mengabaikan  suara-suara sumbang yang merusak Merah Putih. Kedua belah pihak yang telah menandatangani kesepakatan, baik Ketua PSSI Djohar Arifin maupun Ketua KPSI La Nyalla Mattalitti diminta hanya fokus untuk mengharumkan Merah Putih.

"Ada kesepakatan yang sudah ditandatangani bersama dan sudah disaksikan seluruh rakyat Indonesia. Kepada Pak Djohar untuk menjalankan kesepakatan. Kepada Pak Mattalitti, ayo jalankan kesepatakan dan jangan terpengaruh dengan suara-suara yang tidak menginginkan kongres'" ujar Menpora dalam keterangan persnya, 25 Febuari 2013.

Pelaksanaan kongres PSSI pada tanggal 17 Maret mendatang diharapkan tidak dipersepsikan macam-macam. Menpora akan segera mencari tahu istilah kongres luar biasa yang sedang dipersoalkan saat ini.  "Kongres Luar Biasa itu mau kita tanyakan dulu," katanya.

Menjelang kongres itu, Menpora juga akan segera membentuk dan melantik tim pengawas adhoc dari sejumlah pihak yakni perwakilan Kemenpora, kalangan media, dan anggota Komisi X DPR-RI. (sf)