UP
    Latest News

Gaji Diego Michiels , Bos Jakarta Fc : Coba Tanya ke Arema IPL

 Gaji Diego Michiels , Bos Jakarta Fc : Coba Tanya ke Arema IPL



CEO jakarta FC, Bambang Sucipto, membantah bahwa pihaknya tidak melunasi gaji pemain naturalisasi asal Belanda, Diego Michiels, hingga 11 bulan. Menurut Bambang, semua permasalahan terkait tunggakan gaji Diego Michiels, sudah diselesaikan oleh manajemen klub, sebelum kompetisi Indonesian Premier League (IPL) musim 2013 bergulir.
"Kami sudah menyelesaikan semua tunggakan gaji pemain. Tidak mungkin kami melakukan itu, apalagi menunggak gaji pemain hingga 11 bulan," ujarnya saat dihubungi , Senin (11/3/2013).
Bambang Sucipto menjelaskan, Diego Michiels memang dikontrak selama dua tahun oleh  jakarta FC. Namun di tengah jalan, Diego dipinjamkan ke Arema palsu IPL, untuk membela klub asal Malang itu berlaga di AFC Cup 2012.
"Dia memang sempat bermain di klub kami. Kemudian dia membela Arema IPL. Coba ditanyakan lebih lanjut kepada manajemen Arema," kata Bambang.
Sebelumnya diberitakan bahwa Diego Michiels memutuskan untuk tidak kembali bergabung membela  jakarta FC di musim kompetisi ini. Diego enggan bergabung ke klub tersebut, lantaran manajemen klub yang belum menyelesaikan tunggakan gajinya. “Saya dikontrak  jakarta FC selama dua tahun. Tetapi gaji saya belum dibayar selama 11 bulan,” tuturnya.(hf)

Tak Digaji 11 Bulan, Diego Michiels Kapok Main di Jakarta FC

Tak Digaji 11 Bulan, Diego Michiels Kapok Main di Jakarta FC
Diego Michiels memutuskan tidak akan kembali bergabung membela klub jakarta fc di IPL. Keengganan Diego bergabung ke klub tersebut, lantaran hingga saat ini manajemen jakarta Fc belum menyelesaikan tunggakan gaji pemain naturalisasi asal Belanda itu.
“Saya dikontrak klub jakarta fc selama dua tahun. Tetapi gaji saya belum dibayar selama 11 bulan,” ujarnya.

Berbagai upaya sudah dilakukan pacar artis cantik Nikita Willy itu. Diego mengaku sudah menghubungi manajemen jakarta fc, serta meminta tanggung jawab PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku pengelola kompetisi IPL, untuk menyelesaikan tunggakan gajinya.

Namun Diego tidak pernah mendapatkan jawaban pasti kapan tunggakan gajinya akan diselesaikan. Menurut Diego, manajemen jakarta fc dan PT LPIS hanya mempermainkan nasibnya.
“Saya sudah mencoba menghadap ke manajemen jakarta fc, Pak Hadi Basalamah dan Bambang Sucipto. Tetapi mereka malah menyuruh saya ke CEO LPIS, Widjajanto. Saya menilai mereka tidak memiliki itikad baik untuk menyelesaikan masalah ini,” ujarnya.
Untuk menghidupi keperluan sehari-hari, Diego Michiels mengaku terpaksa hanya mengandalkan uang tabungannya. Dia pun meminta manajemen jakarta fc  segera menyelesaikan tunggakan gajinya itu.
“Saya hanya meminta klub menyelesaikan tunggakan gaji. Saya tidak mau kembali ke klub itu. Trauma,” katanya.
Diego Michiels kini memilih fokus mengikuti pelatnas timnas Pra Piala Asia 2015. Dia belum berpikir mencari klub baru di kompetisi musim 2012-2013. “Sebenarnya banyak tawaran yang masuk ke saya, tetapi saya memilih fokus di timnas. Mungkin setelah kongres PSSI saya akan mencari klub baru,” tuturnya.(db)

Simon Resmi Hengkang dari PBR

Simon Resmi Hengkang dari PBR


-Simon McMenemmy resmi hengkang dari tim yang telah dibinanya selama sekitar empat bulan terakhir ini, Pelita Bandung Raya (PBR). Simon menyatakan secara langsung kepastiannya hengkang pada Senin (11/3).
Pada akun twitter resmi milknya, @simcm7, pria berkebangsaan Inggris itu menyatakan pengunduran dirinya dari tim yang baru dibentuk pada November 2012 lalu tersebut.
"I'm a proud man so I will be the 1 to confirm that I will be leaving PBR, Results speak louder than developing young players, disappointed," tulis Simon dalam akun twitternya tersebut, Senin (11/3) sekitar pukul 13.00 WIB.
(Saya pria yang berbangga, sehingga saya akan menjadi orang pertama yang mengkonfirmasi bahwa saya akan mengundurkan diri dari PBR. Hasil ternyata lebih menetukan daripada pengembangan pemain muda. Kecewa.)
Kekecewaan Simon tersebut dikarenakan manajemen mengevaluasi dirinya karena 10 pertandingan terakhir yang berakhir kurang baik. PBR hanya menorehkan dua kali menang, sedangkan sisanya hanya 3 seri dan 5 kalah. Hasil tersebut menjadi pertimbangan berat manajemen untuk meninjau ulang Simon, daripada mempertahankan target jangka panjang yang dicanangkan pada awal tim dibentuk.
Meskipun Simon sudah mengungkapkan pengunduran dirinya melalui akun twitter, sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari Manajemen.(sf)

Tawuran GOBLOK nan Alay Sesama Suporeter PSPS di Serahkan ke Polisi

Tawuran GOBLOK nan Alay Sesama Suporeter PSPS di Serahkan ke Polisi
Tewasnya salah seorang anggota kelompok suporter PSPS, Tegar Saputra (15), akibat bentrok Konyol , goblok nan alay dari sesama suporter  psps jelang pertandingan PSPS Kampar Riau menghadapi Persepam Madura, sangat disayangkan tim PSPS. Manajer PSPS, Boy Sobirin mengucapkan turut berduka cita dan meminta persoalan ini diselesaikan dengan baik.

''Masalah bentrok ini sudah ditangani aparat penegak hukum. Sudah ditangan polisi. Kita percayakan kepada aparat kepolisian,'' jelas Boy Sobirin di Rumah Sakit Lancang Kuning, Pekanbaru, Minggu (10/3/2013).

Boy Sobirin juga menghimbau semua kelompok untuk bisa menahan diri dan tidak melakukan tindakan apapun. ''Mari serahkan semuanya kepada aparat,'' ujarnya.

tim dan suporter PSPS tengah berduka. Pasalnya, jelang pertandingan PSPS menghadapi tim tamu Persepam Madura yang berakhir dengan kekalahan 0-1 di Stadion Tuanku Tambusai, Bangkinang, terjadi bentrok antara dua kelompok suporter yaitu kelompok Asykar Theking dan Curva Nord 1955, di Desa Tambang, Danau Bingkuang, Kampar, Riau.

Bentrok berawal dari saling ejek di perjalanan dan berakhir dengan bentrok. Namun awalnya bentrok ini bisa diamankan oleh pihak kepolisian. Namun naas, beberapa orang rombongan Asykar Theking ternyata tertinggal dari kelompoknya, dan saat berpapasan dengan kelompok Nord, karena jumlah yang tak berimbang, kelompok Asykar Theking dihajar oleh Nord hingga terluka parah.

Paling tidak tiga orang dilarikan ke RS Lancang Kuning, namun naas bagi Tegar Saputra, yang masih berumur 15 tahun akhirnya meninggal karena pendarahan pada bagian kepala yang sangat serius. Tegas sempat mendapat pertolong beberapa jam, namun nyawanya tak tertolong. Sementara dua rekannya yang lain saat ini masih mendapat pertolongan intensif dari rumah sakit.
Saat ini, jenazah Tegar Saputra telah disemayamkan di rumah duka di Jalan Hang Jebat Pekanbaru. (ad)

GOBLOK ! Sesama Suporter Psps Tawuran , Satu Tewas !

GOBLOK ! Sesama Suporter Psps Tawuran , Satu Tewas !
Tim dan suporter PSPS tengah berduka. Pasalnya, jelang pertandingan PSPS menghadapi tim tamu Persepam Madura yang berakhir dengan kekalahan 0-1 di Stadion Tuanku Tambusai, Bangkinang, terjadi bentrok antara dua kelompok suporter yaitu kelompok Asykar Theking dan Curva Nord 1955, di Desa Tambang, Danau Bingkuang, Kampar, Riau.

Bentrok berawal dari saling ejek di perjalanan dan berakhir dengan bentrok. Namun awalnya bentrok ini bisa diamankan oleh pihak kepolisian. Namun naas, beberapa orang rombongan Asykar Theking ternyata tertinggal dari kelompoknya, dan saat berpapasan dengan kelompok Nord, karena jumlah yang tak berimbang, kelompok Asykar Theking dihajar oleh Nord hingga terluka parah.

Paling tidak tiga orang dilarikan ke RS Lancang Kuning, namun naas bagi Tegar Saputra, yang masih berumur 15 tahun akhirnya meninggal karena pendarahan pada bagian kepala yang sangat serius. Tegar sempat mendapat pertolong beberapa jam, namun nyawanya tak tertolong. Sementara dua rekannya yang lain saat ini masih mendapat pertolongan intensif dari rumah sakit.

bentrok sesama suporter PSPS terjadi, Minggu (10/3/2013) siang jelang laga PSPS menghadapi tim tamu Persepam Madura. Bentrok terjadi di Desa Tambang, Danau Bingkuang, Kampar antara kelompok Asykar Theking dan Curva Nord 1955. Namun pihak kepolisian berhasil mengamankan. Namun ternyata bentrok berlanjut hingga terjadi penyerangan terhadap sisa kelompok Asykar Theking yang tertinggal dari kelompoknya.

Saat ini, jenazah Tegar Saputra telah disemayangkan di rumah duka di Jalan Hang Jebat Pekanbaru. (ti)

Persisam vs Persipura = 0-0 , Penalti Dutra Nyenggol Tiang

Persisam vs Persipura = 0-0 , Penalti Dutra Nyenggol Tiang
Persisam Samarinda gagal memberikan kekalahan perdana buat Persipura Jayapura. Kedua kubu harus puas bermain imbang tanpa gol dalam laga lanjutan ISL, Minggu 10 Maret 2013 di Stadion Segiri, Samarinda

Bertindak sebagai tuan rumah, Persisam tampil solid dan disiplin.  Meski kedua kubu kerap mendapat peluang, tidak ada gol tercipta di babak pertama. Skor 0-0 bertahan hingga jeda. Satu menit selepas turun minum, Persipura mendapat penalti setelah pemain Persisam melakukan hands-ball di kotak terlarang.

Otavio Dutra yang maju sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya. Bola tendangan Otavio mengenai mistar. Kegagalan Persipura mengeksekusi penalti membuat permainan masih imbang tanpa gol.
Hal ini membuat kepercayaan diri para pemain Persisam tetap terjaga. Kekuatan kedua tim nampak imbang memasuki pertengahan babak kedua. Penampilan disiplin ditunjukkan Persisam dan Persipura.

Menit 76, pelatih Persisam, Sartono Anwar menarik keluar M Roby karena mengalami cedera. Dia digantikan Joko Sidik.
Sementara itu, untuk menambah variasi serangan Mutiara Hitam, pelatih Persipura, Jacksen F Thiago memasukkan pemain berkarakter cepat, Ferinando Pahabol untuk membongkar pertahanan Persisam.
Pemain mungil itu langsung memberikan sentuhan pertama lewat tendangan silang yang mengarah ke Fauzi pada menit 83. Sayang, upaya Pahabol membuahkan hasil. Hingga wasit Thoriq Al Katiri meniup peluit panjang, skor 0-0 masih tetap bertahan.
Hasil ini membuat Persisam berada di peringkat 6 mengemas 16 poin. Adapun Persipura masih tertahan di peringkat 3 mengoleksi 21 poin.
Bermain tanpa gol kontra Persisam memperpanjang rapor tidak terkalahkan Persipura dalam 10 pertandingan. Persipura terakhir menelan kekalahan saat jumpa Persegres Gresik United pada 11 Juli 2012 lalu.

Susunan Pemain
Persisam Samarinda:
Fauzi Toldo, Wahyu Kristanto, Pierre Njanka, Muhammad Roby (Joko Sidik 76'), Isdiantono (Sandi Darman Sute 45'), Lovinian Ebrahim, Dian Irawan, Ahmad Sumardi, Ferdinand Sinaga, Bayu Gatra, Anoure Obiora (Albert Makatindu 86')

Persipura Jayapura:Yoo Jae-hoon, Ortizan Salossa, Bio Pauline, Otavio Dutra, Richardo Salampessy (Ruben Sanadi 71'), Gerald Pangkali (Ferinando Pahabol), Imanuel Wanggai, Lim Jun-sik, Zah Rahan Krangar, Boaz Salossa, Patrich Wanggai (Ian Louis Kabes 39')