Home
»
All posts
Uang 5 M habis untuk itu ?? Hasilnya kok gak ada ??
Asal Kamu Tahu Aja
Rapat Paripurna pengambilan keputusan kasus Bank Century yang digelar dua hari memakan dana kurang lebih Rp 5 miliar. Padahal, proses penyelidikan oleh Pansus Angket Bank Century yang berlangsung selama dua bulan hanya menghabiskan Rp 1,3 miliar.
Demikian hasil penelusuran Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) yang disampaikan kepada detikcom, Rabu (3/3/2010).
"Pansus Century telah menghabiskan anggaran sebanyak Rp 5 miliar hanya untuk honorarium anggota Dewan saja," kata Sekjen Fitra, Yuna Farhan.
Yuna menjelaskan, untuk Rapat Paripurna tanggal 2 Maret kemarin, anggota Dewan telah menghabiskan anggaran Rp 2.158.000.000 atau Rp 2,2 miliar. Rinciannya, honorarium Ketua DPR Rp 6 juta per hari, honorarium 4 orang wakil ketua DPR Rp 22 juta per hari, dan honorarium untuk 426 anggota Dewan (yang hadir) menghabiskan Rp 2.130.000.000 (Rp 2,1 miliar) Rp 5.000.000 orang/hari.
"Rp 2,2 miliar ini benar-benar pemborosan saja, dan anggaran ini hanya dihabiskan
honorarium rapat paripurna saja," kata Yuna merujuk Nota Penjelasan Sekjen DPR RI tentang DIPA DPR 2010 tanggal 15 Januari 2010.
Jika honor ini kembali dialokasikan para Rapat Paripurna hari ini, kata Yuna, maka akan menghabiskan anggaran sebanyak Rp 2.288.000.000. "Ini jika dihadiri oleh 457 anggota Dewan," kata dia.
Yuna menilai, gambaran ini menunjukkan besarnya uang rakyat yang dikeluarkan tidak sebanding dengan hasil yang diharapkan. "Rakyat justru disuguhkan 'sinetron politik' perseteruan para wakilnya pada Rapat Paripurna," kecam Yuna.
Rapat Paripurna pengambilan keputusan kasus Bank Century yang digelar dua hari memakan dana kurang lebih Rp 5 miliar. Padahal, proses penyelidikan oleh Pansus Angket Bank Century yang berlangsung selama dua bulan hanya menghabiskan Rp 1,3 miliar.
Demikian hasil penelusuran Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) yang disampaikan kepada detikcom, Rabu (3/3/2010).
"Pansus Century telah menghabiskan anggaran sebanyak Rp 5 miliar hanya untuk honorarium anggota Dewan saja," kata Sekjen Fitra, Yuna Farhan.
Yuna menjelaskan, untuk Rapat Paripurna tanggal 2 Maret kemarin, anggota Dewan telah menghabiskan anggaran Rp 2.158.000.000 atau Rp 2,2 miliar. Rinciannya, honorarium Ketua DPR Rp 6 juta per hari, honorarium 4 orang wakil ketua DPR Rp 22 juta per hari, dan honorarium untuk 426 anggota Dewan (yang hadir) menghabiskan Rp 2.130.000.000 (Rp 2,1 miliar) Rp 5.000.000 orang/hari.
"Rp 2,2 miliar ini benar-benar pemborosan saja, dan anggaran ini hanya dihabiskan
honorarium rapat paripurna saja," kata Yuna merujuk Nota Penjelasan Sekjen DPR RI tentang DIPA DPR 2010 tanggal 15 Januari 2010.
Jika honor ini kembali dialokasikan para Rapat Paripurna hari ini, kata Yuna, maka akan menghabiskan anggaran sebanyak Rp 2.288.000.000. "Ini jika dihadiri oleh 457 anggota Dewan," kata dia.
Yuna menilai, gambaran ini menunjukkan besarnya uang rakyat yang dikeluarkan tidak sebanding dengan hasil yang diharapkan. "Rakyat justru disuguhkan 'sinetron politik' perseteruan para wakilnya pada Rapat Paripurna," kecam Yuna.
Gempa Chile memperpendek hari ?? Maksudnya >>
Asal Kamu Tahu Aja
Gempa Chile yang tercatat sebagai gempa terkuat ketujuh dalam sejarah ini sepertinya bakal memperpendek lama hari di Planet Bumi sampai 1,26 milidetik, kata ilmuwan peneliti Richard Gross dari Laboratorium Populasi Jet, NASA, di Pasadena, California.
"Mungkin yang lebih menarik adalah seberapa kuat gempa bumi Chile itu menggeser poros Bumi," kata para pejabat NASA, dalam pernyataan terbarunya Senin waktu AS (Selasa WIB).
Model komputer yang digunakan Gross dan rekan-rekannya untuk menentukan dampak dari dampak Gempa Chile juga mendapati bahwa gempa itu tampaknya telah menggeser poros Planet Bumi sampai kira-kira 3 inci (8 cm atau 27 milimiliardetik).
Poros Bumi tidak sama dengan kutub utara-selatan planet ini, yang berputar sekali setiap hari dengan kecepatan sekitar 1.000 mph/mil per jam (1.604 kph, km per jam).
Poros Bumi adalah poros di mana massa Planet Bumi seimbang. Poros ini bercabang dari sumbu utara-selatan Bumi sampai kira-kira 33 kaki (10 meter).
Gempa bumi dahsyat telah mengubah hari-hari di Bumi dan porosnya di masa lalu. Gempa Sumatera tahun 2004 yang berkekuatan 9,1 skala Richter, yang memicu gelombang tsunami, telah memperpendek hari sampai 6,8 mikrodetik dan menggeser poros Bumi sampai sekitar 2,76 inci (7 cm, atau 2,32 miliardetik).
Satu hari Bumi sama dengan sekitar 24 jam. Dalam hitungan tahun, lama satu hari normal berubah secara gradual sampai satu milidetik. Hal itu bertambah di musim dingin, manakala Bumi berputar lebih lambat, dan berkurang pada masim panas, kata Gross.
Gempa Chile lebih kecil dibandingan getaran Gempa Sumatera, namun dampak Gempa Chile terhadap Planet Bumi lebih besar karena lokasinya ada di garis lintang tengah Bumi, bukan di garis khatulistiwa seperti Gempa Sumatera.
Patahan yang mengakibatkan gempa Chile 2010 juga teriris di Bumi pada sudut yang lebih curam ketimbang patahan pada Gempa Sumatera, demikian para ilmuwan NASA.
"Ini yang membuat patahan Chile lebih efektif dalam menggerakan massa Bumi secara vertikal, dan oleh karena itu lebih efektif dalam menggeser poros Planet Bumi." kata para ilmuwan NASA.
Gross menyatakan penemuannya ini didasarkan pada data awal yang tersedia pada Gempa Chile. Karena inofrmasi mengenai karakteristik gempa semakin terbuka, prediksanya mengenai dampak Gempa Chulie mungkin berubah.
Gemp Chile menewaskan lebih dari 700 orang dan menyebabkan kehancuran di seluruh penjuru negara di Amerika Selatan itu.
Beberapa teleskop raksasa di Gurun Atacama, Chile, lolos dari dampak merusakkan dari gempa, demikian Observatorium Selatan Eropa.
Sebuah instrumen satelit NAS pengukur kadar garam yang dipasang di sebuah satelit Argentina juga selamat dari guncangan gempa, demikian para pejabat JPL.
Instrumen bernama Aquarius itu berada di kota Bariloche, Argentina, yang sebelumnya sudah ditempatkan pada satelit Satelite de Aplicaciones Cientificas (SAC-D). Fasilitas integrasi satelit kira-kira berjarak 365 mil (588 km) dari episentrum Gempa Chile.
Instrumen Aquarius dirancang untuk bisa menyediakan peta global bulanan mengenai konsentrasi garam dari samudera, ademi menjejak sirkulasi sekarang ini dan perannya dalam perubahan iklim. (*ek)
Gempa Chile yang tercatat sebagai gempa terkuat ketujuh dalam sejarah ini sepertinya bakal memperpendek lama hari di Planet Bumi sampai 1,26 milidetik, kata ilmuwan peneliti Richard Gross dari Laboratorium Populasi Jet, NASA, di Pasadena, California.
"Mungkin yang lebih menarik adalah seberapa kuat gempa bumi Chile itu menggeser poros Bumi," kata para pejabat NASA, dalam pernyataan terbarunya Senin waktu AS (Selasa WIB).
Model komputer yang digunakan Gross dan rekan-rekannya untuk menentukan dampak dari dampak Gempa Chile juga mendapati bahwa gempa itu tampaknya telah menggeser poros Planet Bumi sampai kira-kira 3 inci (8 cm atau 27 milimiliardetik).
Poros Bumi tidak sama dengan kutub utara-selatan planet ini, yang berputar sekali setiap hari dengan kecepatan sekitar 1.000 mph/mil per jam (1.604 kph, km per jam).
Poros Bumi adalah poros di mana massa Planet Bumi seimbang. Poros ini bercabang dari sumbu utara-selatan Bumi sampai kira-kira 33 kaki (10 meter).
Gempa bumi dahsyat telah mengubah hari-hari di Bumi dan porosnya di masa lalu. Gempa Sumatera tahun 2004 yang berkekuatan 9,1 skala Richter, yang memicu gelombang tsunami, telah memperpendek hari sampai 6,8 mikrodetik dan menggeser poros Bumi sampai sekitar 2,76 inci (7 cm, atau 2,32 miliardetik).
Satu hari Bumi sama dengan sekitar 24 jam. Dalam hitungan tahun, lama satu hari normal berubah secara gradual sampai satu milidetik. Hal itu bertambah di musim dingin, manakala Bumi berputar lebih lambat, dan berkurang pada masim panas, kata Gross.
Gempa Chile lebih kecil dibandingan getaran Gempa Sumatera, namun dampak Gempa Chile terhadap Planet Bumi lebih besar karena lokasinya ada di garis lintang tengah Bumi, bukan di garis khatulistiwa seperti Gempa Sumatera.
Patahan yang mengakibatkan gempa Chile 2010 juga teriris di Bumi pada sudut yang lebih curam ketimbang patahan pada Gempa Sumatera, demikian para ilmuwan NASA.
"Ini yang membuat patahan Chile lebih efektif dalam menggerakan massa Bumi secara vertikal, dan oleh karena itu lebih efektif dalam menggeser poros Planet Bumi." kata para ilmuwan NASA.
Gross menyatakan penemuannya ini didasarkan pada data awal yang tersedia pada Gempa Chile. Karena inofrmasi mengenai karakteristik gempa semakin terbuka, prediksanya mengenai dampak Gempa Chulie mungkin berubah.
Gemp Chile menewaskan lebih dari 700 orang dan menyebabkan kehancuran di seluruh penjuru negara di Amerika Selatan itu.
Beberapa teleskop raksasa di Gurun Atacama, Chile, lolos dari dampak merusakkan dari gempa, demikian Observatorium Selatan Eropa.
Sebuah instrumen satelit NAS pengukur kadar garam yang dipasang di sebuah satelit Argentina juga selamat dari guncangan gempa, demikian para pejabat JPL.
Instrumen bernama Aquarius itu berada di kota Bariloche, Argentina, yang sebelumnya sudah ditempatkan pada satelit Satelite de Aplicaciones Cientificas (SAC-D). Fasilitas integrasi satelit kira-kira berjarak 365 mil (588 km) dari episentrum Gempa Chile.
Instrumen Aquarius dirancang untuk bisa menyediakan peta global bulanan mengenai konsentrasi garam dari samudera, ademi menjejak sirkulasi sekarang ini dan perannya dalam perubahan iklim. (*ek)
Asap Cendawan Hitam di Chile ??
Asal Kamu Tahu Aja
Astronot di Stasiun Ruang Angkasa Internasional mengambil gambar Chile setelah diguncang gempa bumi dahsyat yang menunjukkan adanya asap cendawan hitam akibat guncangan.
Foto Chile dari ruang angkasa yang dirilis Badan Ruang Angkasa AS NASA itu memperlihatkan dua kota paling diguncang gempa, ConcepciĆ³n dan Hualpen, tujuh jam setelah gempa bumi menghajar negara Amerika Selatan itu Sabtu (Minggu WIB).
Episentrum gempa bumi berada sekitar 71 mil (115 km) dari garis pantai dan bagian utara dari barat laut negara itu.
"Kendati gambar itu tidak cukup rinci memperlihatkan kerusakan bangunan dan jalan, sejumlah indikator kerusakan gempa terlihat jelas. Cendawan asap hitam terlihat di sisi kiri bawah, dekat sebuah penyulingan minyak di Hualpen," kata NASA mengenai deskripsi foto itu.
Sisi kanan bawah dari foto menunjukkan, bagian dari sebuah jembatan satu jalur di wilayah sekitar Sungai Bio-Bio terlihat ambruk. Cendawan asap putih juga terlihat dekat Universidad de Concepcion.
Satelit Terra milik NASA juga memfoto ibukota Chile, Santiago, kurang dari satu jam setelah stasiun ruang angkasa mengambil gambar. Di gambar itu juga terlihat
Astronot di Stasiun Ruang Angkasa Internasional mengambil gambar Chile setelah diguncang gempa bumi dahsyat yang menunjukkan adanya asap cendawan hitam akibat guncangan.
Foto Chile dari ruang angkasa yang dirilis Badan Ruang Angkasa AS NASA itu memperlihatkan dua kota paling diguncang gempa, ConcepciĆ³n dan Hualpen, tujuh jam setelah gempa bumi menghajar negara Amerika Selatan itu Sabtu (Minggu WIB).
Episentrum gempa bumi berada sekitar 71 mil (115 km) dari garis pantai dan bagian utara dari barat laut negara itu.
"Kendati gambar itu tidak cukup rinci memperlihatkan kerusakan bangunan dan jalan, sejumlah indikator kerusakan gempa terlihat jelas. Cendawan asap hitam terlihat di sisi kiri bawah, dekat sebuah penyulingan minyak di Hualpen," kata NASA mengenai deskripsi foto itu.
Sisi kanan bawah dari foto menunjukkan, bagian dari sebuah jembatan satu jalur di wilayah sekitar Sungai Bio-Bio terlihat ambruk. Cendawan asap putih juga terlihat dekat Universidad de Concepcion.
Satelit Terra milik NASA juga memfoto ibukota Chile, Santiago, kurang dari satu jam setelah stasiun ruang angkasa mengambil gambar. Di gambar itu juga terlihat
Dewi Sandra Feat Alam Urbah (Sabila) - Satu Untuk Selamanya
Download Lagu Terbaru Dewi Sandra Feat Alam Urbah (Sabila) - Satu Untuk Selamanya,lagu dari artis,band,musisi Dewi Sandra Feat Alam Urbah (Sabila) - Satu Untuk Selamanya gratis hanya untuk review lagu. Belilah CD original dan gunakan Nada sambung pribadi NSP, RBT I-RING Dewi Sandra Feat Alam Urbah (Sabila) - Satu Untuk Selamanya agar mereka tetap bisa berkarya dengan lagu terbaru lainnya.