UP
    Latest News

Seekor Kadal Bertahan Hidup Setelah Sebagian Tubuhnya Telah Dicerna Dalam Perut Ikan

Seekor Kadal Bertahan Hidup Setelah Sebagian Tubuhnya Telah Dicerna Dalam Perut Ikan
Hewan kecil ini telah ditelan oleh ikan di daerah terpencil sungai Cape York,
dan telah dicerna sebagian ketika ikan itu tertangkap oleh seorang nelayan.

Tapi, untungnya bagi kadal ini, ikan Saratoga banyak dicari oleh pemancing
olahraga karena kesediaannya untuk menyerang sesuatu yang bergerak dan
kualitas perlawanannya.

John Berzins, seorang pemancing Amerika Serikat, sedang memancing dengan
ditemani Al Simson di Sungai Doughboy di sisi barat bagian utara Cape York
minggu ini ketika ia menangkap ikan ini.



Spoiler for memancing1:


Sementara mereka mengambil foto ikan mulai memuntahkan makanannya yang
terakhir, seekor kadal yang jelas seharusnya sudah mati dan tampak mati
dengan mata tak bernyawa.

Spoiler for memancing2:


Tetapi ketika Simson terus mengambil foto sebuah keajaiban terjadi.

"Saat aku sedang melihat melalui lensa kamera saya melihat bahwa mata
"berlapis kaca" dari kadal tersebut berubah hitam sekarang," katanya.

Spoiler for memancing3:


"Saya berkata,` hei John, kadal ini masih hidup '. John berkata, `wow kawan,
dia berkedip padaku, dan lihat, dia bernapas'."

Spoiler for memancing4:




Kadal mulai berjuang keluar dan dengan sedikit bantuan dari pemancing, ia
merangkak dari rahang pemangsanya. Ada beberapa bekas gigitan di punggung
dan bagian ekor sebagian sudah dicerna, tapi ketika mereka meletakkan
kembali di tepi sungai ia bergegas pergi.

Spoiler for memancing5:


"Kami menyaksikan keinginan kuat untuk bertahan hidup," kata Simson. "Kadal
itu mungkin melambatkan detak jantung agar tetap hidup untuk jangka waktu
tertentu di bawah air tanpa udara."

sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2644440

Lima makhluk bumi yang mungkin bisa hidup di luar angkasa

Lima makhluk bumi yang mungkin bisa hidup di luar angkasa
selalu ada pertanyaan di dalam benak kita semua: "apakah ada makhluk hidup yang bisa tinggal dan bertahan di planet lain?" jika kita berbicara soal manusia, mungkin tidak. Tetapi, mungkin lima makhluk bumi di bawah ini bisa.

Untuk bertahan hidup, manusia selalu membutuhkan unsur-unsur pendukung kehidupan seperti oksigen. Namun beberapa makhluk hidup yang ada di bumi ini ternyata memiliki karakteristik yang cukup unik dan karakteristik ini memungkinkan mereka untuk hidup pada kondisi ekstrim di luar angkasa.

Sekarang, mari kita lihat lima makhluk super berikut ini:

1. Cacing yang hidup di es metana



saya tahu, melihat foto di atas, kalian mungkin akan teringat dengan salah satu makhluk dalam film alien. Namun, makhluk yang terlihat cukup mengerikan di atas sebenarnya adalah makhluk bumi. Ya, ia diam di antara kita.



Makhluk itu sesungguhnya adalah seekor cacing yang hidup di lempengan es metana yang terdorong ke permukaan dari dasar laut di dekat pantai mexico.

Es metana adalah sebuah gas hidrat yang terbentuk secara alami pada tekanan tinggi dan temperatur rendah di dasar laut yang dalam.

Menurut para ahli dari pennsylvania state university, penemuan cacing ini telah membangkitkan berbagai spekulasi mengenai kehidupan di luar angkasa.

Erin mcmullin, salah satu peneliti yang turut menemukan cacing tersebut berkata:
"sangat menyenangkan ketika kita sibuk berspekulasi mengenai kehidupan di planet lain, kita malah terus menemukan bentuk kehidupan baru yang sepertinya bukan berasal dari bumi."
lalu, jika kita memberikan sebuah tempat baru baginya di angkasa luar, dimanakah tempat yang cocok baginya?

Jawabannya adalah di titan, salah satu bulan saturnus.

Di titan, terdapat lautan methana yang berlapis-lapis. Jika kita menaruh cacing ini di titan, ada kemungkinan ia dapat bertahan hidup dengan mendiami lapisan es tersebut.

2. Makhluk yang bisa hidup di ruang hampa



setelah melihat foto di atas, saya yakin, kebanyakan dari kalian akan segera teringat dengan beruang. Tidak salah juga. Tapi, makhluk lucu ini bukan seekor beruang. Ia bernama tardigrade. Karena kemiripannya dengan beruang, ia juga sering disebut dengan nama beruang air.

Berbeda dengan beruang darat yang bertubuh besar, makhluk ini hanya memiliki panjang sekitar setengah milimeter. Ini membuatnya tidak terlihat oleh mata telanjang.

Tetapi, jangan menilainya hanya dari ukurannya. Makhluk mikro ini termasuk salah satu makhluk hidup yang paling tangguh di bumi.

Ia memiliki satu kekuatan super.

Ia bisa masuk ke dalam kondisi diam sempurna yang disebut tun. Dalam kondisi ini, makhluk ini bisa bertahan terhadap fluktuasi temperatur, bahkan yang paling ekstrim sekalipun.

Pada tahun 2008, beberapa ekor tardigrade ikut dikirim ke luar angkasa dan terbukti kalau mereka bahkan bisa bertahan di dalam ruang hampa udara.

Jadi, jika kita melepasnya ke ruang angkasa, ada kemungkinan kalau makhluk ini bisa mengarunginya hingga menemukan tempat berdiam yang cocok baginya.

3. Cacing raksasa pemakan belerang



makhluk ini hidup di tepi gunung api super panas jauh di dasar lautan. Dan ia memakan belerang yang dibawa oleh bakteri lokal.

Cacing raksasa ini bisa bertumbuh hingga sepanjang 2,1 meter dan bisa hidup 5 mil di bawah permukaan laut dalam kondisi tekanan yang ekstrim. Tubuh mereka didominasi warna merah. Ini karena banyaknya nadi yang berisi darah di dalamnya.

Yang menarik dari cacing ini adalah kemampuannya bertahan terhadap panas yang ekstrim dan masih tetap bisa menerima kebutuhan hidup yang cukup.

Dimanakah tempat yang cocok baginya di luar angkasa?

Makhluk ini mungkin bisa hidup di venus dimana terdapat sumber belerang yang luar biasa banyak.

4. Mikroba antartika pemakan besi




darah mengalir deras di antartika. Apakah ada pembantaian hewan besar-besaran sedang berlangsung?

Tidak! Unsur berwarna merah itu ternyata mikroba yang berdiam di dalam kumpulan air yang terjebak di bawah lapisan es.

Menurut majalah nature:
"cairan ini telah terjebak di dalam glasier selama paling tidak 1,5 juta tahun lamanya. Di dalamnya, paling tidak terdapat 30 jenis bakteri yang masing-masingnya memiliki pergerakan kimia yang unik."
menurut salah satu peneliti bernama mikucki, mikroba ini menggunakan sulfat sebagai katalis dalam sebuah rantai reaksi yang kompleks dimana penerima elektron akhirnya adalah besi.
"ini adalah contoh bagaimana sebuah ekosistem berhasil bertahan walaupun tertutupi oleh kegelapan dan es yang tebal."

"life finds a way."
dengan karakteristik ini, maka mikroba ini mungkin dapat hidup di europa, salah satu bulan jupiter yang memiliki lautan yang kaya akan zat besi di bawah lapisan esnya yang tebal.

5. Bakteri yang mampu bertahan dari radiasi




d. Radiodurans adalah nama bakteri ini. Ia mampu bertahan dalam dosis radiasi yang seribu kali lebih kuat dibanding dosis yang dapat diterima manusia.


Kemampuan ini didapatkannya karena sistem pemulihan dnanya yang unik.

Manusia yang menerima radiasi umumnya meninggal karena partikel radioaktif tersebut menghancurkan dnanya. Akibatnya sistem regulasi di tubuh pun terhenti.

namun bakteri ini secara menakjubkan mampu menyusun kembali dna nya yang telah hancur.

salah satu masalah yang dihadapi ketika manusia mencoba untuk hidup di bulan atau mars adalah adanya radiasi yang cukup mematikan. Jika bakteri ini dilepas di angkasa, maka radiasi yang ada di sana tidak akan mampu mempengaruhi tubuhnya.

Jadi, jika suatu hari kita menjelajahi angkasa luar dan planet-planetnya, jangan heran kalau suatu hari kita bisa menemukan makhluk seperti ini di sana. Mungkin saja.

gimana gan takjub sama hewan2 ini? :d ini menandakan bahwa hewan2 sudah berevolusi, menjadi jauh lebih kuat dari manusia, walaupun bertubuh lebih kecil, tanda2 kebesaran Tuhan yang maha esa

sumber : http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=83164

Merak Putih Terlangka di Dunia

Merak Putih Terlangka di Dunia
Anda pasti berpikir, apalah istimewanya burung merak. Mungkin anda sudah terbiasa melihat burung merak yang warna warni, akan tetapi burung merak warna putih ini termasuk jenis langka dan tidak banyak di jumpai di dunia ini, biasanya bisa dijumpai di kebun binatang.



Beberapa tempat dimana anda bisa melihat burung merak putih diantaranya adalah Palm Beach, Florida, Amerika dan Zoologico Ncaional de, Nicaragua. Ayo, siapa yang berminat untuk memelihara burung merak ini di rumah barunya.







sumber : http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=83127

nilah Alasan Pengemis Menjadi Pengemis

nilah Alasan Pengemis Menjadi Pengemis

Ketika Anda naik bis kota, atau melintasi persimpangan jalan yang ada lampu merahnya, atau berjalan di trotoar di pusat kota, atau berada di keramaian, apa yang Anda temui di sana? Ya, mungkin Anda melihat di sana ada pengemis-pengemis yang bertebaran atau dalam pernyataan yang paling ekstrem kita katakan ’bergentayangan’.

Mereka memang seperti hantu yang bergentayangan menggoda manusia (orang lain) dalam penampakan yang berbeda-beda, ada yang pura-pura cacat kakinya (buntung/lumpuh), ada yang mendandani tubuhnya sehingga seolah-seolah mengidap sakit yang parah, menggunakan bayi sewaan untuk memberi kesan ‘menderita’, ada pula yang hanya memasang tampang melas, ada yang pura-pura buta, bahkan ada yang melakukannya dengan cara menodong orang demi mendapatkan apa yang mereka inginkan.



Penampakan semacam itu adalah hal yang sering kita saksikan di kota besar seperti Surabaya ini. Surabaya memang menjadi pusat urbanisasi dan menjadi magnet bagi orang-orang yang hendak mencari penghidupan. Di kota ini, orang-orang yang memiliki keahlian dan keterampilan akan lebih mudah mendapat tempat (pekerjaan), sedangkan bagi mereka yang minim keahlian/keterampilan juga akan mendapat tempat, dengan syarat ada usaha yang keras dan tak kenal menyerah untuk bertahan dalam persaingan yang ketat. Ada pula orang-orang yang tidak memiliki apa-apa—bahkan motivasi untuk berkarya sekalipun—yang mereka miliki hanya telapak tangan untuk menadah uang hasil kerja orang lain, inilah orang-orang yang telah kita bicarakan di muka, mereka yang selalu bergentayangan di sekitar kita, tak kenal waktu dan tak kenal tempat.

Penelitian tentang pengemis oleh Dr. Engkus Kuswarno (Penelitian Konstruksi Simbolik Pengemis Kota Bandung ) menyebut ada lima ketegori pengemis menurut sebab menjadi pengemis, yaitu:

1. Pengemis Berpengalaman: lahir karena tradisi. Bagi pengemis yang lahir karena tradisi, tindakan mengemis adalah sebuah tindakan kebiasaan. Mereka sulit menghilangkan kebiasaan tersebut karena orientasinya lebih pada masa lalu (motif sebab).

2. Pengemis kontemporer kontinu tertutup: hidup tanpa alternatif. Bagi kelompok pengemis yang hidup tanpa alternatif pekerjaan lain, tindakan mengemis menjadi satu-satunya pilihan yang harus diambil. Mereka secara kontinyu mengemis, tetapi mereka tidak mempunyai kemampuan untuk dapat hidup dengan bekerja yang akan menjamin hidupnya dan mendapatkan uang.

3. Pengemis kontemporer kontinyu terbuka: hidup dengan peluang. Mereka masih memiliki alternatif pilihan, karena memiliki keterampilan lain yang dapat mereka kembangkan untuk menjamin hidupnya. Hanya saja keterampilan tersebut tidak dapat berkembang, karena tidak menggunakan peluang tersebut dengan sebaik-baiknya atau karena kekurangan potensi sumber daya untuk dapat mengembangkan peluang tersebut.

4. Pengemis kontemporer temporer: hidup musiman. Pengemis yang hanya sementara dan bergantung pada kondisi musim tidak dapat diabaikan keberadaannya. Jumlah mereka biasanya meningkat jika menjelang hari raya. Daya dorong daerah asalnya karena musim kemarau atau gagal panen menjadi salah satu pemicu berkembangnya kelompok ini.

5. Pengemis rerencana: berjuang dengan harapan. Pengemis yang hidup berjuang dengan harapan pada hakikatnya adalah pengemis yang sementara (kontemporer). Mereka mengemis sebagai sebuah batu loncatan untuk mendapatkan pekerjaan lain setelah waktu dan situasinya dipandang cukup.



Dari hasil penelitian di atas, kita ketahui bahwa mengemis merupakan pilihan yang tidak semata-mata disebabkan oleh keterhimpitan ekonomi (kemiskinan) atau keterbatasan fisik (ketuaan/cacat tubuh)—dua hal yang sering dijadikan alasan tindakan mengemis—yang kedua-duanya menyebabkan hilangnya kesempatan kerja, akan tetapi juga disebabkan faktor lain, seperti faktor tradisi suatu masyarakat yang menjadikan mengemis sebagai profesi; kekurangan potensi sumber daya untuk dapat mengembangkan peluang; dan kondisi musiman, sebagaimana yang telah disebutkan di atas. Namun demikian, penelitian tersebut ternyata tidak memperhitungkan faktor individu sebagai makhluk yang memegang nilai-nilai hidup, dengan kata lain, hasil penelitian tersebut hanya dirumuskan berdasarkan penemuan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi individu, padahal faktor yang paling mendasar sebagai sebab individu memilih untuk mengemis atau tidak mengemis adalah nilai-nilai yang dihayati individu. Boleh saja stimulus-stimulus eksternal mendorong individu untuk melakukan sesuatu, akan tetapi kalau ia memegang kuat nilai-nilai yang berlawanan dengan dorongan stimulus tersebut apa individu akan megikuti dorongan stimulus? Hidup kita, pilihan-pilihan kita dan keputusan untuk berbuat atau tidak berbuat, sesungguhnya sadar atau tidak sadar telah melalui pertimbangan nilai-nilai yang kita hayati.

Tulisan di bawah ini akan mencoba untuk membuktikan bahwa nilai-nilai yang dihayati oleh individu adalah faktor yang esensial dan mendasar yang dapat menjelaskan mengapa individu pada akhirnya memutuskan untuk menjadi pengemis, bukan faktor kemiskinan; keterbatasan fisik; tradisi; kekurangan sumber daya; apalagi hanya sekadar faktor musiman: menjelang hari raya, kemarau, dan gagal panen.

Saya sering menemui orang-orang yang menurut saya “luar biasa”, ketika orang-orang seperti mereka dan bahkan yang lebih beruntung dari mereka memutuskan menjadi pengemis, mereka justru dengan tegar, dan tak kenal menyerah melakukan pekerjaan yang mungkin kita anggap remeh, namun jauh lebih terhormat daripada mengemis. Dalam kesempatan ini, saya akan mengisahkan pengalaman bertemu dengan tiga orang yang telah menggugah dan menyadarkan saya akan kekuatan jiwa mereka. Di sekitar rumah saya ada seorang kakek menjajakan koran menggunakan sepeda pancal, dengan teriakannya yang khas, “Koooran…Jawa Pos…SuryaaMemoRadar…”, ia mencoba menarik minat pelanggannya, begitu selalu setiap pagi. Saya seringkali terharu melihat kakek ini, betapa luar biasanya ia, melakukannya tak kenal menyerah setiap hari, entah berapa keuntungan yang bisa ia dapatkan hanya dengan menjual koran yang tak seberapa banyak, dan pembeli yang jarang-jarang itu.

Ada juga seorang nenek yang selalu membuat saya terenyuh bila berpapasan dengannya. Nenek ini penjual jenang yang setiap hari mengitari daerah tempat tinggal saya, dari pagi hari, siang hingga sore hari. Sungguh luar biasa bagi saya, dengan penuh ketegaran nenek ini mendorong grobaknya dan dengan suaranya yang melengking ia memanggil calon pembeli. Saya merasa takjub dengan kebesaran dan kekokohan jiwanya serta penerimaannya pada dirinya, orang lain dan dunia. Betapa masa tuanya harus diisi dengan berjualan makanan yang mungkin tidak terlalu banyak hasilnya.

Suatu hari saya naik bemo dari Surabaya ke Sidoarjo, seperti biasa, kendaraan yang saya tumpangi itu berhenti di depan RSUD Sidoarjo untuk mencari penumpang. Di sisi kiri jalan, saya lihat tepat di samping kendaraan itu orang tua yang lumpuh kakinya, ia duduk di atas kursi roda, di pangkuannya ada kotak besar berisi berbagai macam merek rokok, ia seorang penjual rokok yang cacat. Saya benar-benar terharu melihatnya, ia sudah tua, kakinya lumpuh pula, tapi ia tetap bisa berkarya. Bagi saya ia seorang pejuang yang tak kenal menyerah atau pun rendah diri dengan cacat yang diderita, ia bekerja dan tak mengharapkan belas kasih orang lain, ia sedang berjuang untuk menegakkan dirinya sendiri.

Orang-orang yang telah dikisahkan di atas adalah mereka yang mengalami keterhimpitan ekonomi (kemiskinan) atau keterbatasan fisik (ketuaan/cacat tubuh) yang mestinya menyebabkan hilangnya kesempatan kerja, namun nyatanya mereka masih tetap mampu bekerja tanpa harus meminta-minta.

Oleh karena itu kedua faktor yang ditengarahi sebagai faktor penyebab individu mengemis tersebut dengan sendirinya harus kita katakan sebagai bukan sebab yang esensial dan mendasar mengapa seseorang memilih menjadi pengemis. Kenyataan ini juga menegaskan bahwa faktor tradisi; kekurangan potensi sumber daya untuk dapat mengembangkan peluang; dan kondisi musiman, seperti ketika menjelang hari raya, adanya kemarau serta gagal panen di daerah asal hanyalah pseudo-faktor dari penyebab menjadi pengemis.

Kegagalan individu dalam memaknai kehidupannyalah yang membawa ia terjerumus ke dalam kesia-siaan tanpa karya (baca: mengemis). Nietzsche berkata, ”Dia yang punya alasan untuk hidup adalah dia yang yang berdiri tegak bertahan tanpa bertanya bagaimana caranya”. Mereka yang merasa punya sesuatu untuk dituntaskan di masa depan, mereka yang punya keyakinan kuat, memiliki kesempatan yang lebih banyak daripada mereka yang kehilangan harapan.

Dalam pandangan Frankl, kehidupan manusia bertujuan untuk menemukan makna hidup. Makna hidup adalah nilai-nilai yang berharga dan dihayati yang membuat seorang individu merasa berharga dan mempunyai alasan untuk hidup dan menegakkan dirinya. Apabila manusia gagal untuk menemukan makna hidupnya, maka ia akan mengalami neurosis eksistensial (noƶgenik), yaitu keadaan seseorang ketika dalam hidupnya merasa hampa, tidak bermakna, tanpa tujuan, tanpa arah dan seterusnya. Hal inilah yang bisa menjelaskan mengapa seseorang yang sehat, segar dan bugar dapat memilih menjadi pengemis. Sedangkan mereka yang berhasil menemukan makna hidupnya, maka ia akan memiliki kesempatan yang lebih banyak untuk bertahan menegakkan dirinya, hal inilah yang dicontohkan oleh ketiga individu yang dikisahkan di atas.

Alhasil, dari semua yang sudah kita bahas dapat disimpulkan bahwa keterhimpitan ekonomi (kemiskinan), keterbatasan fisik (ketuaan/cacat tubuh), faktor tradisi; kekurangan potensi sumber daya untuk dapat mengembangkan peluang; dan kondisi musiman, seperti ketika menjelang hari raya, adanya kemarau serta gagal panen di daerah asal, bukan sebab yang esensial dan mendasar mengapa seseorang memilih menjadi pengemis. Ketidakmampuan individu dalam menemukan makna hiduplah yang menyebabkan ia mengalami keputus-asaan, kehilangan kepercayaan diri dan kehilangan kebebasan untuk berkarya tanpa harus mengharap belas kasihan orang lain.


sumber : http://www.blak-blakan.com/2010/05/inilah-alasan-pengemis-menjadi-pengemis.html

7 Bulan di Laut, Remaja Pecahkan Rekor Berlayar




SIDNEY - Setelah tujuh bulan mengarungi lautan, seorang pelaut remaja Australia akhirnya menyentuh garis finish yang mengakhiri perjalanannya mengelilingi dunia hari ini.

Jessica Watson yang berusia 16 tahun sukses menjadi orang termuda yang pernah berlayar sendirian, tanpa henti dan tidak dipandu selama mengelilingi dunia. Watson menggunakan kapal layar berwarna merah muda kesayangannya, selama perjalanan ini.

Ribuan orang tumpah ruah menunggu kedatangan Watson, saat kapalnya memiliki panjang 10 meter tersebut memasuki ke Pelabuhan Sidney, Australia para pendukungnya langsung bersorak merayakan keberhasilannya.


Jerih payah gadis cantik tersebut memang terbayar sudah. Padahal, dirinya harus berhadapan dengan ombak setinggi 12 meter serta rasa kangen terhadap orang tua yang ia tinggalkan. Tak kurang banyak juga pihak yang memperkirakan dirinya tidak akan pulang dalam keadaan hidup.

Saat menyentuh daratan untuk pertama kalinya dalam 210 hari, Watson langsung disambut oleh kedua orang tuanya yang dianggap gila telah memberikan izin kepada putrinya untuk berlayar sendirian.

Watson memulai petualangannya dari Sidney pada 18 Oktober lalu. Ia berlayar ke arah timur laut melalui Pasifik Selatan melewati garis katulistiwa. Perjalanannya kemudian dilanjutkan ke arah Selatan dari Cape Horn menuju Amerika Selatan. Kemudian ia melintasi Laut Atlantik menuju Afrika Selatan serta melalui Samudera Hindia ia kembali lagi menuju sebelah selatan Australia.

Sayangnya, meski Watson berhasil memecahkan rekor serupa yang dipegang oleh Jesse Martin saat masih berusia 18 tahun, raihan Watson kali ini tidak akan diakui secara resmi. Hal ini terjadi karena Badan Pencatat Rekor Berlayar Dunia tidak lagi melanjutkan rekor pelayar termuda

sumber : www. okezone.com

Toilet-toilet Mewah

Toilet-toilet Mewah
1. Chromeosome™ Toilet

ya .. toilet berwarna orange ini di disain oleh Jemal Wright.Yang membuat toilet ini terlihat mewah, karena bahan pembuatanya yg terbuat dr bahan chrome dan terdapat kristal
Swarovski pada tombol flush nya

2.The Imperial Toilet

Toliet yang satu ini mengambil tema dari kerajaan2 cina.Terdapat lukisan naga sebesar 24K di keramiknya

3.Julien BenchToilet

Toilet yg dirancang oleh Troy Adams ini dapat dikatakan UNIK.Karena toilet ini didesain agar tidak menyerupai toilet2 pada umunya.Jadi, orang2 bs tertipu jika melihat toilet ini.Toliet ini pun berhasil meraih penghargaan DPHA Innovative New Plumbing Product of the Year Award

4.Duravic Stark X Toilet and Bidet

Satu lagi, toilet yang dpt menipu! Toliet buatan Duravic ini berbentuk seperti tempat duduk dan terdapat toilet didalamnya.Jadi multifungsi bgt nih toilet.Habis nge"pup", bs langsung duduk2

5.Vaso a Terro Toilet

Toliet ini terbuat dari keramik yang berasal dr itali.Toilet ini tersedia berbagai macam warna, diantaranya bronze, ebony, dan ungu

6. Jambano de Toilet (Toilet Asli Indonesia)



Kotoran manusia setiap harinya menyebar pada aliran sungai, selokan dan areal air persawahan yang mengalir ke hilir kemudian banyak dimanfaatkan untuk mandi, mencuci sekaligus sebagai kakus (MCK)

sumber: kaskus.us