UP
    Latest News

Kata2 yg Digunakan Orang Kalo Lagi Males Pergi Sama Kamu

Kata2 yg Digunakan Orang Kalo Lagi Males Pergi Sama Kamu

Ngajak orang pergi adalah hal yang sangat wajar dalam kehidupan sosial. Namun masalahnya, terkadang ada kalanya orang-orang itu males kalo kamu ajak pergi. Problemnya lagi, menolak ajakan pergi dengan kata-kata yang jujur (seperti “males ah!”) bisa berakibat seseorang dicap sombong dan kemungkinan tidak diajak pergi lagi. Oleh karena itulah orang-orang menciptakan berbagai kata-kata yang sebenernya artinya kurang lebih sama: dia lagi males pergi sama kamu. Kenali kata-kata ini supaya nanti kamu gak kecewa!

“Ntar Gue Nyusul Deh”

Kamu Kira Maksudnya: “OK, gue ntar nyusul yah! Ya ampun, gue seneng banget mau pergi sama lo! Sampe ketemu ntar yaaa!!”
Maksud Sebenernya: “Ntar gue nyusul deh…kalo gak males. Tapi kayaknya gue males sih. Trus ntar gue gak bakal ngabarin lo sampe lo yang nelpon gue nanya gue dimana, trus baru deh gue bilang kalo gue gak bisa karena gue ada acara lain.”

“Insya Allah”

Kamu Kira Maksudnya: “Kalau Tuhan memang mengijinkan kita bersua, nanti kita ketemuan ya. :)”
Maksud Sebenernya: “Males ah. Kalo gue ngomong Insya Allah kan kesannya gue religius abis dan lo jadi gak enak maksa gue. Hihihihihi…”

“Ntar Kabar-Kabaran Ya…”

Kamu Kira Maksudnya: “Marilah kita berkabar-kabaran supaya pertemuan kita terlaksana!”
Maksud Sebenernya: “Matiin HP ah…”

“Gue Usahain Ya”

Kamu Kira Maksudnya: “Gue bakal bener-bener usahain banget ya! Ya ampun gue pengen banget pergi sama lo!”
Maksud Sebenernya: “Udah terlalu banyak hal yang gue usahain di muka bumi ini. Lo bukan prioritas.”

“Gue Harus Pergi Dulu Sama Nyokap, Ntar Kalo Gak Kemaleman Gue Nyusul, Tapi Liat Dulu Mood Nyokap Gue Gimana…”

Kamu Kira Maksudnya: “Ribet”
Maksud Sebenernya: “Ribet”
Nah, begitulah. Kalo kamu sudah membaca artikel ini, seharusnya sih kamu sudah gak ketipu lagi dan gak kecewa karena sudah terlalu berharap. Salam MBDC.



Glass Igloo, Kamar Hotel Dengan Pemandangan Aurora

Glass Igloo, Kamar Hotel Dengan Pemandangan Aurora
Yang lagi mau bulan madu, nih ada tempat keren dan romantis dimana anda bisa tidur sambil melihat indahnya langit-langit dengan pemandangan lampu aurora (Aurora Borealis).

Terletak di dekat Finlandia sana, Hotel Kakslauttanen menawarkan kamar khusus yang disebutnya dengan Glass igloo.

Sesuai namanya, bentuknya tentu mirip sebuah iglo dan punya atap yang terbuat dari kaca sehingga kita bisa tiduran sambil melihat langit-langit yang begitu indah.

Kacanya juga bukan kaca biasa melainkan kaca thermal sehingga walaupun berada di tengah salju akan membuat ruangan punya suhu yang stabil dan cukup hangat.

Kaca thermal ini juga membuat salju tidak akan menempel dan selalu jernih sehingga anda tetap bisa terus melihat langit-langit.

Untuk bisa menginap di Glass Igloo ini anda harus keluarkan uang sekitar US$ 458 (sekitar Rp. 4 jutaan), tidak mahal sih untuk sebuah sensasi baru, hanya tiket pesawatnya saja yang mahal kali yah.
 



 

sumber

IPB dominasi karya inovatif sepanjang 2008-2011

IPB dominasi karya inovatif sepanjang 2008-2011
Bogor (ANTARA News) - Rektor Institut Pertanian Bogor Prof Dr Herry Suhardiyanto MSc Kamis mengatakan, dalam empat tahun terakhir, perguruan tinggi yang dipimpinnya tampil sebagai penghasil terbanyak karya-karya inovatif unggulan se-Indonesia.

"Selama empat tahun terakhir, IPB merupakan perguruan tinggi yang paling banyak menghasilkan karya-karya inovatif di Indonesia," papar Prof Herry Suhardiyanto.

Oleh karena itu, untuk merefleksikan peran besar IPB dalam menghasilkan karya-karya inovatif, perayaan Dies Natalis ke-48 2011 mengangkat tema besar "Inovasi IPB menuju Era Baru Pertanian Indonesia".

Untuk mendongkrak peningkatan jumlah penelitian dan pengembangan kualitas karya-karya imovatif yang dihasilkan, pada Rabu, IPB menggelar Sidang Terbuka Dies Natalis ke-48 di GWW, Darmaga, Bogor, menghadirkan Menteri Riset dan Teknologi Prof Dr Gusti Muhammad Hatta.

Menurut Prof Herry Suhardiyanto, pada beberapa tahun terakhir, karya-karya inovatif yang dihasilkan IPB selalu mendominasi. Hal ini mencerminkan kualitas penelitian yang dilakukan IPB sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Tanah Air.

"Kompetisi ini sangat ketat karena diikuti oleh banyak karya inovatif dari berbagai instansi dari seluruh Indonesia serta juri independen dari kalangan bisnis dan praktisi," imbuhnya.

Pada seleksi "Karya Inovatif Paling Prospektif" yang digagas Kementerian Riset dan Teknologi RI bekerja sama dengan Bussiness Inovation Center selama empat tahun berturut-turut, yaitu antara 2008 hingga 2011 hasil inovasi IPB selalu mendominasi.

Prof Herry Suhardiyanto menuturkan, pada seleksi 103 Karya Inovatif Paling Prospektif 2011, tercatat 35 inovasi alias hampir 34 persen adalah karya-karya dosen dan peneliti IPB.

Prestasi lebih fenomenal ditunjukkan IPB pada 2010. "2010 adalah tahun fenomenal bagi IPB. Pasalnya, dari 102 karya inovasi paling prospektif, sebanyak 51 alias 50 persennya adalah karya dosen dan peneliti IPB," tegas Prof Herry.

Pada 2009, dari 101 karya inovatif paling prospektif, tercatat sebanyak 24 karya inovatif hasil penelitian dosen dan peneliti IPB.

Sedangkan pada 2008, dari 100 karya inovatif paling prospektif, dosen dan peneliti IPB berhasil mencatatkan 24 karyanya.
(ANT-053/B013)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Rektor IPB: inovasi berperan wujudkan pembangunan berkelanjutan

Rektor IPB: inovasi berperan wujudkan pembangunan berkelanjutan
Bogor (ANTARA News) - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Herry Suhardiyanto MSc mengatakan, inovasi memiliki peran sangat penting untuk mewujudkan "sustainanble development" atau pembangunan secara berkelanjutan.

"Inovasi berperan sangat penting dalam mendukung terwujudnya pembangunan berkelanjutan yang diharapkan bangsa Indonesia," papar Herry Soehardiyanto saat menyampaikan sambutannya pada pembukaan Sidang Dies Natalis ke-48 IPB di Graha Widya Wisuda, Darmaga, Bogor, Rabu.

Sidang Dies Natalis ke-48 IPB selain dihadiri segenap pimpinan, guru besar, dosen dan mahasiswa IPB, juga diikuti Menteri Riset dan Teknologi Prof Dr Gusti
Muhammad Hatta.

Menurut Herry Suhardiyanto, bagi IPB inovasi merupakan bagian sangat penting dalam pembangunan nasional saat ini dan ke depan serta menjadi tantangan bagi kalangan perguruan tinggi untuk mewujudkannya.

Pentingnya peran inovasi bagi IPB direfleksikan pada Dies ke-48 2011, yang mengangkat tema "Inovasi IPB menuju Era Baru Pertanian Indonesia".

"IPB memandang bahwa inovasi merupakan bagian yang sangat penting untuk mewujudkan era baru pertanian Indonesia, yaitu pertanian yang tidak hanya mampu menghasilkan produk-produk berkualitas dalam jumlah yang memadai, melainkan juga pertanian yang lebih ramah lingkungan dan mampu mewujudkan kesejahteraan petani sebagai bagian dari solusi pembangunan ekonomi Indonesia," papar Herry.

Dikemukakannya, persaingan pada bidang ekonomi antarnegara tidak lagi ditentukan oleh faktor kompetitif penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, karena para pelaku industri di negara-negara tersebut telah sampai pada tingkat penguasaan iptek yang setara. Selain itu, perguruan tinggi pada negara-negara maju secara intensif melakukan inovasi dari kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi yang maju.

"Keberhasilan suatu negara dalam persaingan pada akhirnya lebih ditentukan oleh kapasitas inovasi nasional," ujar Herry Suhardiyanto.

Herry menuturkan, ke depan Indonesia akan menghadapi tantangan persoalan pemenuhan kebutuhan pangan, energi, dan air, serta persoalan lingkungan.

Selain itu, umat manusia juga menghadapi persoalan populasi penduduk dunia yang sangat tinggi dan sulit dibendung, deplesi sumberdaya alam dan degradasi lingkungan yang cepat, serta terjadinya perubahan iklim global.

"Ini semua menuntut kita untuk memikirkan alternatif-alternatif solusinya. Persoalan-persoalan tersebut bukanlah persoalan yang independen, tetapi ada tali temali dengan persoalan-persoalan lain dalam konteks pembangunan nasional, khususnya ekologi, agraria, kemiskinan, sosial, ekonomi, teknologi, dan kesehatan," tuturnya.

Oleh karena itu, sejak 2008 IPB telah menawarkan perspektif baru pembangunan yang berdasarkan pada prinsip-prinsip berkeadilan, berkedaulatan, dan berkelanjutan.
(ANT-053/Z002)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Profesi dokter hewan masih dibutuhkan masyarakat

Profesi dokter hewan masih dibutuhkan masyarakat
Bogor (ANTARA News) - Rektor Institut Pertanian Bogor Prof Herry Suhardiyanto menyatakan bahwa profesi dokter hewan sangat penting dan dibutuhkan masyarakat.

Dalam keterangan tertulis Humas IPB di Bogor, Senin, ia mengatakan bahwa permintaan setiap tahun kepada mahasiswa dan dosen IPB untuk memeriksa hewan qurban saat Idul Adha, merupakan bukti dibutuhkannya profesi dokter hewan itu.

Pada Idul Adha 1432 Hijriah/2011, IPB melepas sebanyak 711 petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban, yang terdiri atas sebanyak 666 mahasiswa dan 45 dosen.

"Kegiatan ini menjadi bukti Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) mendapatkan apresiasi yang tinggi dari masyarakat. Kegiatan ini memberikan kesadaran bagi kita profesi dokter hewan sangat penting dan selalu dibutuhkan masyarakat," katanya menegaskan. 


Menurut Ketua Panitia Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan IPB Dr Handri Latif mereka diiterjunkan ke berbagai wilayah kota/kabupaten, di antaranya Kabupaten/Kota Bogor, Depok, Bekasi, Jakarta dan Kepulauan Seribu sejak Jumat (4/11).

Sementara itu, Dekan FKH IPB Prof Dr drh I Wayan Teguh Wibawan mengatakan bahwa kesadaran masyarakat akan bahan pangan halal dan sehat meningkat sangat signifikan, yang ditandai pula dengan permintaan pemeriksa hewan kurban dari berbagai daerah.

"Satu rombongan pesawat, yakni staf pemerintah daerah Gorontalo datang untuk mengikuti pelatihan pemantauan kesehatan hewan qurban," katanya.

Ia menjelaskan, langkah ini dilakukan karena keterbatasan sumberdaya manusia pemeriksa hewan qurban

Selain memantau hewan kurban, dokter hewan IPB juga berkiprah dalam memajukan teknologi bayi tabung. 

Dikemukakannya bahwa dokter hewan IPB bekerja sama dengan Rumah Sakit Bunda Medic telah membidani kelahiran 300 anak hasil bayi tabung. 

(ANT-053/M027)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Menristek dorong IPB bangkitkan inovasi pertanian

Menristek dorong IPB bangkitkan inovasi pertanian
Bogor (ANTARA News) - Menteri Riset dan Teknologi Prof Dr Gusti Muhammad Hatta di Bogor, Rabu, mengatakan, Institut Pertanian Bogor (IPB) perlu meningkatkan perannya dalam melahirkan karya-karya inovatif, terutama di bidang pertanian.

"IPB perlu meningkatkan karya-karya inovatif pada bidang pertanian untuk membangkitkan kesejahteraan rakyat," kata Prof Gusti Muhammad Hatta.

Gusti Muhammad Hatta pada Rabu pagi menyampaikan orasi ilmiah di Graha Widya Wisuda (GWW), kampus IPB Darmaga, Bogor, mengangkat tema "Inovasi Pertanian untuk Kesejahteraan Rakyat".

Orasi ilmiah tentang inovasi pertanian oleh Menristek Gusti Muhammad Hatta terkait peringatan Dies ke-48 IPB 2011, dan diikuti ribuan peserta yang memadati GWW Darmaga.


Menurut Gusti, pengembangan bidang pertanian membutuhkan inovasi. Pasalnya, kegiatan riset yang menghasilkan karya inovatif dapat meningkatkan daya saing sektor pertanian dan membangkitkan kesejahteraan petani.

Ia mengemukakan, inovasi adalah kata kunci yang perlu diperhatikan dalam pengembangan pertanian. Istilah inovasi sering disepadankan dengan invensi, padahal kedua istilah tersebut memiliki makna yang berbeda.

"Inovasi bermakna sebagai sesuatu yang bukan hanya baru atau telah mengalami perbaikan signifikan dari sesuatu yang telah ada, tetapi juga telah dimanfaatkan untuk menghasilkan produk barang atau jasa yang bermanfaat," papar Gusti yang juga alumnus Fakultas Kehutanan IPB.

Menristek mengatakan, manfaat inovasi tersebut selain dalam dimensi ekonomi, dapat pula dalam bentuk-bentuk non-ekonomi, peningkatan mutu pelayanan publik, dan kedaulatan suatu negara.

Khusus untuk bidang pertanian, sambung Gusti, hasil kegiatan riset baru dapat dikategorikan sebagai karya inovatif jika menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang digunakan dalam proses produksi barang atau jasa pertanian.

Manfaat karya inovatif harus bisa dirasakan oleh semua pengguna teknologi pertanian, yaitu petani, peternak, atau pembudidaya dan penangkapan ikan serta pelaku agroindustri pangan maupun non-pangan yang berbasis pada hasil-hasil pertanian. 
(ANT-053/I007)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011