UP
    Latest News

Pidato Untuk Anak SD Dengan Tema Maulid Nabi Muhammad SAW

Pidato Untuk Anak SD Dengan Tema Maulid Nabi Muhammad SAW
                                                                             
                                                      بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه 
الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ  وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَوَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ                   

Pertama tama mari kita panjatkan puji serta syukur kita kepada Allah swt Sang Penguasa alam semesta ini. Tidak lupa sholawat serta salam semoga tercurahlimpahkan kepada baginda kita semua, yakni habiibana wanabiiyanaa Muhammad Saw.

Tentu kita semua tahu akan sifat Rasulullah saw yang sangat mulia dan patut untuk diteladani. Oleh karena itu pada kesempatan ini saya akan coba membahas mengenai ‘4 sifat Rasulullah saw yang sudah tertanam semenjak ia kecil dan patut untuk kita tiru’

Yang Pertama,  Shiddiq artinya adalah benar. Bukan hanya perkataannya yang benar, tapi juga perbuatannya juga benar. Beliau dalam berkata tidak pernah sedikitpun berkata bohong, seperti halnya ketika beliau berdagang. Tidak pernah beliau menipu pembeli. Sehingga pembeli merasa nyaman dan aman ketika membeli dagangannya, dan masih banyak contoh yang lainnya.

Yang kedua,  Amanah artinya dapat dipercaya. Lawan dari amanah adalah khianat. Sifat ini sejak kecil dimiliki oleh Nabi. Karena sifat amanahnya ini Nabi dipercaya menggembala kambing milik paman dan tetangganya. Juga dipercaya membawa barang dagangannya.

Yang ketiga,  Tabligh artinya menyampaikan. Segala firman Allah SWT yang ditujukan oleh manusia, disampaikan oleh Baginda. Tidak ada yang disembunyikan. meski itu menyinggung Nabi.

Yang ke empat,  Fathonah artinya Cerdas. Mustahil Nabi itu bodoh atau jahlun. Dalam menyampaikan 6.236 ayat Al Qur’an kemudian menjelaskannya dalam puluhan ribu hadits membutuhkan kecerdasan yang luar biasa.Nabi harus mampu menjelaskan firman-firman Allah kepada kaumnya sehingga mereka mau masuk ke dalam Islam. Nabi juga harus mampu berdebat dengan orang-orang kafir dengan cara yang sebaik-baiknya.

Begitu mulianya sifat Rasulullah Saw yang dapat dijadikan contoh/tauladan bagi kita semua. Mudah-mudahan kita dapat memperaktekannya dalam kehidupan sehari-hari. Amiin.
Mungkin hanya ini yang dapat saya sampaikan, lebih dan kurangnya mohon di ma’afkan. Wassalaamu’alaikum warahmatullaahiwabarakaatuh



Kisah 4 Bayi Yang Dapat Berbicara

Kisah 4 Bayi Yang Dapat Berbicara
Kisah bayi yang dapat berbicara berdasarkan hadits-hadits dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.
 http://happynature.files.wordpress.com/2011/04/baby1.jpg
1. Isa bin Maryam alaihissalam.
2. Bayi dalam kisah Juraij si ahli ibadah.
3. Bayi yang sedang bersama ibunya.
4. Bayi yang akan dilempar ke dalam api.
Adapun 3 bayi yang pertama, tersebut dalam hadits Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau telah bersabda:
“Tidak ada bayi yang dapat berbicara ketika masih berada dalam buaian kecuali tiga bayi:
(1) Isa bin Maryam, Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Qur'an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa". Ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci". Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!" Jibril berkata: "Demikianlah. Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan." Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, ia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan". Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang Manusia pun pada hari ini". Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar. Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina", maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?" Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi. dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali". Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. (Maryam: 16-34)
(2) dan bayi dalam perkara Juraij.” Juraij adalah seorang laki-laki yang rajin beribadah. Ia membangun tempat peribadatan dan senantiasa beribadah di tempat itu. Ketika sedang melaksanakan shalat sunnah, tiba-tiba ibunya datang dan memanggilnya; ‘Hai Juraij! ‘ Juraij bertanya dalam hati; ‘Ya Allah, manakah yang lebih aku utamakan, melanjutkan shalatku ataukah memenuhi panggilan ibuku? ‘ Akhirnya ia pun meneruskan shalatnya itu hingga ibunya merasa kecewa dan beranjak darinya. Keesokan harinya, ibunya datang lagi kepadanya sedangkan Juraij sedang melakukan shalat sunnah.
Kemudian ibunya memanggilnya; ‘Hai Juraij! ‘ Kata Juraij dalam hati; ‘Ya Allah, manakah yang lebih aku utamakan, memenuhi seruan ibuku ataukah shalatku? ‘ Lalu Juraij tetap meneruskan shalatnya hingga ibunya merasa kecewa dan beranjak darinya. Hari berikutnya, ibunya datang lagi ketika Juraij sedang melaksanakan shalat sunnah. Seperti biasa ibunya memanggil; ‘Hai Juraij! ‘ Kata Juraij dalam hati; ‘Ya Allah, manakah yang harus aku utamakan, meneruskan shalatku ataukah memenuhi seruan ibuku? ‘ Namun Juraij tetap meneruskan shalatnya dan mengabaikan seruan ibunya. Tentunya hal ini membuat kecewa hati ibunya. Hingga tak lama kemudian ibunya pun berdoa kepada Allah; ‘Ya Allah, janganlah Engkau matikan ia sebelum ia mendapat fitnah dari perempuan pelacur! ‘ Kaum Bani Israil selalu memperbincangkan tentang Juraij dan ibadahnya, hingga ada seorang wanita pelacur yang cantik berkata; ‘Jika kalian menginginkan popularitas Juraij hancur di mata masyarakat, maka aku dapat memfitnahnya demi kalian.’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun meneruskan sabdanya: ‘
Maka mulailah pelacur itu menggoda dan membujuk Juraij, tetapi Juraij tidak mudah terpedaya dengan godaan pelacur tersebut. Kemudian pelacur itu pergi mendatangi seorang penggembala ternak yang kebetulan sering berteduh di tempat peribadatan Juraij. Ternyata wanita tersebut berhasil memperdayainya hingga laki-laki penggembala itu melakukan perzinaan dengannya sampai akhirnya hamil. Setelah melahirkan, wanita pelacur itu berkata kepada masyarakat sekitarnya bahwa; ‘Bayi ini adalah hasil perbuatan aku dengan Juraij.’ Mendengar pengakuan wanita itu, masyarakat pun menjadi marah dan benci kepada Juraij.
Kemudian mendatangi rumah peribadatan Juraij dan bahkan menghancurkannya. Selain itu, mereka pun bersama-sama menghakimi Juraij tanpa bertanya terlebih dahulu kepadanya. Lalu Juraij bertanya kepada mereka; ‘Mengapa kalian lakukan hal ini kepadaku? ‘ Mereka menjawab; ‘Kami lakukan hal ini kepadamu karena kamu telah berbuat zina dengan pelacur ini hingga ia melahirkan bayi dari hasil perbuatanmu.’ Juraij berseru; ‘Dimanakah bayi itu? ‘
Kemudian mereka menghadirkan bayi hasil perbuatan zina itu dan menyentuh perutnya dengan jari tangannya seraya bertanya; ‘Hai bayi kecil, siapakah sebenarnya ayahmu itu? ‘ Ajaibnya, sang bayi langsung menjawab; ‘Ayah saya adalah si fulan, seorang penggembala.’ Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: ‘Akhirnya mereka menaruh hormat kepada Juraij. Mereka menciuminya dan mengharap berkah darinya. Setelah itu mereka pun berkata; ‘Kami akan membangun kembali tempat ibadahmu ini dengan bahan yang terbuat dari emas.’ Namun Juraij menolak dan berkata; ‘Tidak usah, tetapi kembalikan saja rumah ibadah seperti semula yang terbuat dari tanah liat.’ Akhirnya mereka pun mulai melaksanakan pembangunan rumah ibadah itu seperti semula.
(3) Dan bayi ketiga, Ada seorang bayi sedang menyusu kepada ibunya, tiba-tiba ada seorang laki-laki yang gagah dan berpakaian yang bagus pula. Lalu ibu bayi tersebut berkata; ‘Ya Allah ya Tuhanku, jadikanlah anakku ini seperti laki-laki yang sedang mengendarai hewan tunggangan itu! ‘ Ajaibnya, bayi itu berhenti dari susuannya, lalu menghadap dan memandang kepada laki-laki tersebut sambil berkata; ‘Ya Allah ya Tuhanku, janganlah Engkau jadikan aku seperti laki-laki itu! ‘ Setelah itu, bayi tersebut langsung menyusu kembali kepada ibunya.
Abu Hurairah berkata; ‘Sepertinya saya melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menceritakan susuan bayi itu dengan memperagakan jari telunjuk beliau yang dihisap dengan mulut beliau.’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam meneruskan sabdanya: ‘Pada suatu ketika, ada beberapa orang yang menyeret dan memukuli seorang wanita seraya berkata; ‘Kamu wanita tidak tahu diuntung. Kamu telah berzina dan mencuri.’ Tetapi wanita itu tetap tegar dan berkata; ‘Hanya Allah lah penolongku. Sesungguhnya Dialah sebaik-baik penolongku.’ Kemudian ibu bayi itu berkata; ‘Ya Allah, janganlah Engkau jadikan anakku seperti wanita itu! ‘ Tiba-tiba bayi tersebut berhenti dari susuan ibunya, lalu memandang wanita tersebut seraya berkata; ‘Ya Allah ya Tuhanku, jadikanlah aku sepertinya! ‘
Demikian pernyataan ibu dan bayinya itu terus berlawanan, hingga ibu tersebut berkata kepada bayinya; ‘Celaka kamu hai anakku! Tadi, ada seorang laki-laki yang gagah dan menawan lewat di depan kita, lalu kamu berdoa kepada Allah; ‘Ya Allah, jadikanlah anakku seperti laki-laki itu! Namun kamu malah mengatakan; ‘Ya Allah, janganlah Engkau jadikan aku seperti laki-laki itu! Kemudian tadi, ketika ada beberapa orang menyeret dan memukuli seorang wanita sambil berkata; ‘Ya Allah, janganlah Engkau jadikan anakku seperti wanita itu! ‘ Tetapi kamu malah berkata; ‘Ya Allah, jadikanlah aku seperti wanita itu! ‘ Mendengar pernyataan ibunya itu, sang bayi pun menjawab; ‘Sesungguhnya laki-laki yang gagah itu seorang yang sombong hingga aku mengucapkan; ‘Ya Allah, janganlah Engkau jadikan aku seperti laki-laki itu! ‘ Sementara wanita yang dituduh mencuri dan berzina itu tadi sebenarnya adalah seorang wanita yang shalihah, tidak pernah berzina, ataupun mencuri. Oleh karena itu, aku pun berdoa; ‘Ya Allah, jadikanlah aku seperti wanita itu!” (HR. AL-Bukhari no. 3181 dan Muslim no. 4626)
(4) Sementara bayi keempat tersebut dalam hadits Shuhaib bin Sinan radhiallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Dulu, sebelum kalian ada seorang raja, ia memiliki tukang sihir, saat tukang sihir sudah tua, ia berkata kepada rajanya: ‘Aku sudah tua, kirimlah seorang pemuda kepadaku untuk aku ajari sihir.’ Lalu seorang pemuda datang padanya, ia mengajarkan sihir kepada pemuda itu. (Jarak) antara tukang sihir dan si raja terdapat seorang rahib. Si pemuda itu mendatangi rahib dan mendengar kata-katanya, ia kagum akan kata-kata si rahib itu sehingga bila datang ke si penyihir pasti dipukul, Pemuda itu mengeluhkan hal itu kepada si rahib, ia berkata: ‘Bila tukang sihir hendak memukulmu, katakan: ‘Keluargaku menahanku, ‘ dan bila kau takut pada keluargamu, katakan: ‘Si tukang sihir menahanku.’ Saat seperti itu, pada suatu hari ia mendekati sebuah hewan yang besar yang menghalangi jalanan orang, ia berkata, ‘Hari ini aku akan tahu, apakah tukang sihir lebih baik ataukah pendeta lebih baik.’ Ia mengambil batu lalu berkata: ‘Ya Allah, bila urusan si rahib lebih Engkau sukai dari pada tukang sihir itu maka bunuhlah binatang ini hingga orang bisa lewat.’ Ia melemparkan batu itu dan membunuhnya, orang-orang pun bisa lewat. Ia memberitahukan hal itu kepada si rahib.
Si rahib berkata: ‘Anakku, saat ini engkau lebih baik dariku dan urusanmu telah sampai seperti yang aku lihat, engkau akan mendapat ujian, bila kau mendapat ujian jangan menunjukkan padaku.’ Si pemuda itu bisa menyembuhkan orang buta dan berbagai penyakit. Salah seorang teman raja yang buta lalu ia mendengarnya, ia mendatangi pemuda itu dengan membawa hadiah yang banyak, ia berkata: ‘Sembuhkan aku dan kau akan mendapatkan yang aku kumpulkan disini.’ Pemuda itu berkata: ‘Aku tidak menyembuhkan seorang pun, yang menyembuhkan hanyalah Allah, bila kau beriman padaNya, aku akan berdoa kepadaNya agar menyembuhkanmu.’ Teman si raja itu pun beriman lalu si pemuda itu berdoa kepada Allah lalu ia pun sembuh.
Teman raja itu kemudian mendatangi raja lalu duduk didekatnya. Si raja berkata: ‘Hai fulan, siapa yang menyembuhkan matamu? ‘ Orang itu menjawab: ‘Rabbku.’ Si raja berkata: ‘Kau punya Rabb selainku? ‘ Orang itu berkata: ‘Rabbku dan Rabbmu adalah Allah.’ Si raja menangkapnya lalu menyiksanya hingga ia menunjukkan pada pemuda itu lalu pemuda itu didatangkan, Raja berkata: ‘Hai anakku, sihirmu yang bisa menyembuhkan orang buta, sopak dan kau melakukan ini dan itu.’ Pemuda itu berkata: ‘Bukan aku yang menyembuhkan, yang menyembuhkan hanya Allah.’ Si raja menangkapnya dan terus menyiksanya ia menunjukkan kepada si rahib. Si raja mendatangi si rahib, rahib pun didatangkan lalu dikatakan padanya: ‘Tinggalkan agamamu.’ Si rahib tidak mau lalu si raja meminta gergaji kemudian diletakkan tepat ditengah kepalanya hingga sebelahnya terkapar di tanah. Setelah itu teman si raja didatangkan dan dikatakan padanya: ‘Tinggalkan agamamu.’ Si rahib tidak mau lalu si raja meminta gergaji kemudian diletakkan tepat ditengah kepalanya hingga sebelahnya terkapar di tanah.
Setelah itu pemuda didatangkan lalu dikatakan padanya: ‘Tinggalkan agamamu.’ Pemuda itu tidak mau. Lalu si raja menyerahkannya ke sekelompok tentaranya, raja berkata: ‘Bawalah dia ke gunung ini dan ini, bawalah ia naik, bila ia mau meninggalkan agamanya (biarkanlah dia) dan bila tidak mau, lemparkan dari atas gunung.’ Mereka membawanya ke puncak gunung lalu pemuda itu berdoa: ‘Ya Allah, cukupilah aku dari mereka sekehendakMu.’ Ternyata gunung mengguncang mereka dan mereka semua jatuh. Pemuda itu kembali pulang hingga tiba dihadapan raja. Raja bertanya: ‘Bagaimana kondisi kawan-kawanmu? ‘ Pemuda itu menjawab: ‘Allah mencukupiku dari mereka.’ Lalu si raja menyerahkannya ke sekelompok tentaranya, raja berkata: ‘Bawalah dia ke sebuah perahu lalu kirim ke tengah laut, bila ia mau meninggalkan agamanya (bawalah dia pulang) dan bila ia tidak mau meninggalkannya, lemparkan dia.’ Mereka membawanya ke tengah laut lalu pemuda itu berdoa: ‘Ya Allah, cukupilah aku dari mereka sekehendakMu.’ Ternyata perahunya terbalik dan mereka semua tenggelam. Pemuda itu pulang hingga tiba dihadapan raja, raja bertanya: Bagaimana keadaan teman-temanmu? ‘
Pemuda itu menjawab: ‘Allah mencukupiku dari mereka.’ Setelah itu ia berkata kepada raja: ‘Kau tidak akan bisa membunuhku hingga kau mau melakukan yang aku perintahkan, ‘ Raja bertanya: ‘Apa yang kau perintahkan? ‘ Pemuda itu berkata: ‘Kumpulkan semua orang ditanah luas lalu saliblah aku diatas pelepah, ambillah anak panah dari sarung panahku lalu ucapkan: ‘Dengan nama Allah, Rabb pemuda ini.’ Bila kau melakukannya kau akan membunuhku.’ Akhirnya raja itu melakukannya. Ia meletakkan anak panah ditengah-tengah panah lalu melesakkannya seraya berkata: ‘Dengan nama Allah, Rabb pemuda ini.’ Anak panah di lesakkan ke pelipis pemuda itu lalu pemuda meletakkan tangannya ditempat panah menancap kemudian mati. Orang-orang berkata: ‘Kami beriman dengan Rabb pemuda itu.’
Kemudian didatangkan kepada raja dan dikatakan padanya: ‘Tahukah kamu akan sesuatu yang kau khawatirkan, demi Allah kini telah menimpamu. Orang-orang beriman seluruhnya.’ Si raja kemudian memerintahkan membuat parit di jalanan kemudian disulut api. Raja berkata: ‘Siapa pun yang tidak meninggalkan agamanya, pangganglah didalamnya.’ Mereka melakukannya hingga datanglah seorang wanita bersama anaknya, sepertinya ia hendak mundur agar tidak terjatuh dalam kubangan api lalu si bayi itu berkata: ‘Ibuku, bersabarlah, sesungguhnya engkau berada diatas kebenaran.“ (HR. Muslim no. 5327)

Arti, Kekuatan, dan Nilai yang Terkandung Dalam Kalimat Bismillah

Arti, Kekuatan, dan Nilai yang Terkandung Dalam Kalimat Bismillah



http://www.ezsoftech.com/stories/images/aoudo.jpgBismillah (dengan menyebut nama Allah) adalah awal dari segala sesuatu yang baik. Oleh karena itu, kita harus memulai segala sesuatu dengan ucapan ini. Kalimat ini adalah ciri khas dari umat Islam. Sebuah kalimat yang keluar secara terus menerus dari lidah mereka. Jika kamu ingin mendapatkan sumber kekuatan tanpa batas, maka cobalah simak cerita berikut :

Setiap pengembara di tanah Arab harus berada dibawah perlindungan dan nama seorang kepala suku, jika tidak, mereka akan dihadang oleh bandit-bandit dan mereka tidak akan pernah mendapatkan apa yang mereka cari dalam perjalanan itu. Pada suatu hari ada dua orang, yang satu rendah hati dan yang satunya arogan, mereka melakukan sebuah perjalanan. Orang yang rendah hati mengembara dengan membawa nama seorang kepala suku, sedangkan orang yang arogan tidak. Orang pertama melakukan perjalanan dengan aman dan selamat. Setiap kali bertemu dengan bandit ia berkata "saya melakukan perjalanan atas perintah kepala suku ini" kemudian para bandit pun meninggalkannya. Ia dilayani dengan baik di setiap tenda yang ia masuki. Sebaliknya, orang yang arogan harus menghadapi berbagai penderitaan dan ketakutan. Ia menjadi orang yang kasar dan jahat.

Wahai jiwa-jiwa yang arogan. Kalian ibarat pengembara, dan dunia ini adalah gurun pasir. Kelemahan dan kemiskinan kalian tiada batasnya, dan sedangkan jumlah musuh yang akan kalian hadapi jumlahnya lebih banyak dari itu. Oleh karena itu, janganlah kalian lupa untuk membawa nama Sang Pemilik Keabadian dan Sang Penguasa yang Kekal di dunia ini, karena hanya itu yang bisa melindungimu dari bahaya dan rasa takut.
Bismillah (dengan menyebut nama Allah) adalah sebuah harta yang membawa berkah. Kalimat ini akan mengubah kelemahan dan kefakiranmu yang tiada batasnya menjadi perantara yang membawa syafaat di Pengadilan-Nya Yang Agung, dengan menjadikanmu terikat pada kekuatan dan kasih sayang dari Sang Maha Kuasa dan Maha Pengasih. Ketika kamu mengucapkan Bismillah, maka segala perbuatanmu dilakukan atas Nama-Nya. Kamu seperti seorang tentara yang berjuang untuk negaramu, tak ada rasa takut, bertindak atas nama hukum negara, dan melawan semua pemberontak.

Bismillahirrahmaanirrahiim. (Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang)
http://www.ezsoftech.com/stories/images/bismillah.jpgApa tujuan dari perintah untuk selalu mengucapkan Bismillah dalam segala sesuatu yang kita lakukan? Kata kuncinya adalah nama. Ketika kita melakukan sesuatu dengan membawa nama sesuatu atau seseorang, maka kita akan bertindak untuk sebuah tujuan - misalnya agar kita dianggap oleh masyarakat karena tempat kita bekerja. Seorang bayi, misalnya diberi nama yang sama dengan nama seseorang yang terkenal, sehingga orang-orang kembali mengingat orang terkenal itu lewat bayi itu.
Shaheed Murtaza Mutahhari dalam bukunya "Memahami Kitab Suci Al Qur'an" menjelaskan alasan mengapa kita harus mengawali setiap kegiatan dengan menyebut nama Allah. Ia menulis "tujuannya adalah agar setiap kegiatan kita membawa berkah. Ketika seseorang mengawali segala kegiatan dengan menyebut Nama-Nya, itu berarti dalam setiap tindakkannya dia membawa kesucian nama-Nya, kemuliaan-Nya, kebesaran-Nya dan rahmat-Nya.
Coba pikirkan. Pantaskah bila kita menyebut nama Allah untuk suatu yang merugikan orang lain?
Pertanyaan lain yang muncul ketika hendak membaca Bismillah (dengan menyebut nama Allah) adalah apakah perbedaan antara Rahman dan Rahiim? Shaheed Murtaza Mutahhari menulis : "Kata Rahman memiliki makna sesuatu yang lebih dan akibatnya. Rahman berarti bahwa rahmat Allah melingkupi segala sesuatu di jagat raya. Tanpa kecuali. Ini belum termasuk rahmat kepada mahluk selain manusia danorang kafir. Rahmat-Nya untuk alam semesta. Rahman juga berarti berkah kepada segala sesuatu yang ada di di bumi ketika mereka ada, karena pada akhirnya semua akan musnah. Sedangkan kata Rahiim memiliki makna stabilitas. Maksudnya rahmat Allah diberikan kepada orang-orang beriman dan beramal shalih, dan mereka mendapatkan tempat yang spesial di sisi Allah. Jadi rahmat Allah itu terbagi menjadi dua, rahmat yang diberikan secara umum dan khusus.

Tempat Syaithan tinggal, makan dan tidur.

Ketika setan dikeluarkan dari surga, ia bertanya tentang tiga hal: "Di manakah aku akan tinggal, makan dan tidur?"
http://www.ezsoftech.com/stories/images/bismilla.jpgAllah berkata bahwa syaithan bisa hidup bersama orang-orang yang tidak mengucapkan Bismillaahirrahmaanirrahiim (Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang) sebelum / ketika dia memasuki rumahnya.
Syaithan bisa makan bersama orang-orang yang tidak mengucapkan Bismillaahirrahmaanirrahiim (Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang) sebelum orang itu makan.
Dan syaithan bisa tidur bersama orang-orang yang tida mengucapkan Bismillaahirrahmaanirrahiim (Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang) sebelum orang itu tidur.

Syaithan Muntah

Nabi Muhammad SAW pada suatu waktu makan bersama dengan sekelompok anak muda. 
http://www.ezsoftech.com/stories/images/vomit.jpgTiba-tiba nabi Muhammad SAW tersenyum. Kemudian seorang anak bertanya mengapa ia tersenyum. Nabi Muhammad SAW menjawab "Aku tersenyum karena baru saja melihat syethan muntah".
Kemudian Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa diantara anak-anak itu ada yang lupa mengucapkan Bismillahirrahmaanirrahiim. Kemudian setan datang dan ikut makan bersama mereka. Tapi anak tadi teringat dan kemudian mengucapkan Bismillahirrahmaanirrahim.
Seketika itu syetan pun memuntahkan makanannya. Karena itulah Nabi Muhammad SAW tersenyum.

Masjid di Medan Dirobohkan

Masjid di Medan Dirobohkan
Aliansi Ormas Islam Pembela Masjid Sumatera Utara mendemo manajemen Hotel Emerald Garden, menuntut dibangunnya masjid yang telah dirobohkan oleh pengembang hotel.

Demo dilakukan oleh tiga ratuan massa di depan kantor PT Jati Masindo Hotel Emerald Garden, Jalan Putri Hijau Medan, usai shalat Jumat (3/2/2012).

Aksi itu dilakukan karena perusahaan pengembang dituding telah menghancurkan masjid. Dalam pernyataan sikapnya, massa meminta PT Jati Masindo segera membangun kembali masjid.

Dalam orasinya, massa mendesak mendesak manajemen hotel membangun kembali masjid yang dirobohkan untuk pengembangan hotel pada tahun 2004. Massa juga meminta kepada PT Jati Masindo, pengembang hotel, tidak mengusik Umat Islam karena bisa memancing kerusuhan.

Ketua Presidium Aliansi Ormas Islam Sumut Pembela Masjid, Leo Imsar Adnans, mendesak manajemen Hotel Emerald Garden agar secepatnya membangun kembali Masjid Raudhatul Islam yang berada di belakang hotel.

“Tindakan penghancuran masjid-masjid di Kota Medan merupakan indikasi tidak adanya saling hormat-menghormati antarsesama pemeluk agama di daerah ini,” kecam Imsar dalam pernyataannya.

Jangan sampai, ujar Imsar, tindakan mengusik SARA yang dilakukan pengembang dengan menghancurkan masjid-masjid akan menjadi konflik SARA yang berkepanjangan di kota tersebut.

Masa juga mengecam pengawalan ratusan personil polisi dan mobil watercanon yang dinilai berlebihan. "Kami di sini mau menuntut, pertanggungjawaban pihak PT Jasimasindo yang telah melakukan penghancuran masjid, jangan kami dibenturkan dengan polisi," teriak para demonstran.

Meski aksi berjalan tertib itu, namun demo yang dijaga seratusan polisi dari Polresta Medan itu membuat suasana hotel mencekam. Setelah melakukan orasi, massa menggelar shalat ashar berjamaah di depan Hotel.

Kasus perobohan masjid oleh pengembang hotel Emeral Garden ini menambah banyaknya masjid yang dirobohkan di Kota Medan. Sebelumnya sudah ada beberapa masjid yang dirobohkan, antara lain: Masjid At Thoyibah di Jalan Multatuli, Masjid Sudirman di Padangbulan, Masjid Al Khairiyah, Masjid Raudhatul Islam, Masjid Al Ikhlas Jalan Timor Medan. Satu lagi Masjid Nurul Hidayah Jalan Williem Iskandar yang terancamakan dihancurkan. [taz/dbs]

Contoh Pembukaan Pidato Bahasa Arab Lengkap Dengan Artinya

Contoh Pembukaan Pidato Bahasa Arab Lengkap Dengan Artinya
http://4.bp.blogspot.com/-J-UA2gajU0g/UBYOBt4J_xI/AAAAAAAAH-0/5rDNGB71WK4/s1600/ceramah.jpg

Berikut kumpulan contoh pembukaan pidato atau ceramah atau mukadimah tulisan dengan bahasa Arab lengkap beserta artinya:

الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
Artinya: Segala puji bagi Allah Sang Penguasa alam semesta. Semoga salawat serta keselamatan tercurahkan selalu kepada Nabi dan Rasul termulia. Berserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, semuanya.
نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
Artinya: Kami panjatkan segala puji padaNya dan kami meminta pertolonganNya. Seraya memohon ampun dan meminta perlindunganNya dari segala keburukan jiwaku dan dari kejelekan amaliahku. Barangsiapa yang telah Allah tunjukkan jalan baginya, maka tiada yang bisa menyesatkannya. Dan barang siapa yang telah Allah sesatkan jalannya, maka tiada yang bisa memberinya petunjuk. Ya Allah limpahkanlah salawat dan salam bagi Muhammad saw berserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, semuanya.
الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberi sebaik-baik nikmat berupa iman dan islam. Salawat dan doa keselamatanku terlimpahkan selalu kepada Nabi Agung Muhammad Saw berserta keluarga dan para sahabat-sahabat Nabi semuanya
الْحَمْدُ ِللهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ أَمَّا بَعْدَهُ
Artinya: Puji syukur kepada Allah dan doa salawaat serta doa keselamatan kepada rasulullah junjungan dan pembimbing kita, Nabi Muhammad bin Abdillah.

Semoga dapat bermanfa'at