thenational.comINILAH.COM, Washington – Kabar baik bagi Muslim di Amerika. Sebuah laporan survei menunjukkan jumlah masjid makin banyak dan radikalisme berkurang.
Laporan US Mosque Survey 2011 menyebutkan ada 2.106 masjid di 50 negara Amerika Serikat (AS) dan District of Columbia.
Jumlah ini naik 74% dibandingkan 1.209 masjid pada
2000, setahun sebelum tragedi 9/11 pada 9 semptember 2011.
“Selama satu dekade terakhir, jumlah masjid tumbuh di AS tumbuh dengan pesat,” demikian studi lintas agama kongregasi Amerika, Faith Communities Today.
Laporan ini juga menyebutkan terjadi penurunan dalam jumlah radikalisme di kalangan pemuda-pemudi Islam Amerika.

INILAH.COM, Jakarta – Genap 105 tahun Daihatsu berkiprah di dunia otomotif global. Menandai hari bersejarah itu, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) pun merayakannya. Seperti apa?
Pertama hadir di Indonesia pada 1962, Daihatsu memulai kiprahnya melalui Daihatsu Midget atau lebih dikenal dengan Bemo atau becak motor. Saat itu, angkutan umum ini menjadi salah satu kendaraan favorit para warga di Ibukota.

Program 105 Tahun Daihatsu ini sendiri ditujukan bagi para pemakai dan calon pemakai Daihatsu serta masyarakat umum. Semua program terkait perayaan ini berhak memakai nomor ajaib 105, seperti gratis 105 e-Toll tiap pekan bagi pengendara Xenia, Penangkaran 105 ribu telur penyu, 105 Posyandu Binaan, Skill Contest 105 Guru SMK, dan 105 UMKM Binaan.
Sementara program terbesar di perayaan ini adalah, kontes ‘Kisah Sahabat Daihatsu’ untuk mencari finalis 105 Kelompok Sahabat dari 11 Wilayah di seluruh Indonesia. Hadiah utama program ini berupa perjalanan ke Jepang untuk 5 kelompok pemenang.
“Kami berharap melalui Program Daihatsu Sahabatku ini sebagai tema perayaan 105 Tahun Daihatsu yang dilakukan di Indonesia, akan membuat Daihatsu makin dicintai masyarakat Indonesia,” kata Direktur Marketing ADM Amelia Tjandra. [vin]

INILAH.COM, Jakarta – Tiap orang pasti pernah mengalami hal ini, dan terkadang cegukan bisa sangat mengganggu. Namun tahukah Anda mengapa manusia cegukan?
Untuk mengungkap rahasia di balik cegukan, pene
liti meneliti beberapa mamalia yang ada di Bumi.
Hasilnya, ilmuwan Christian Straus dari Pitie-Saltpetriere di Paris menyatakan, cegukan diduga kuat merupakan mekanisme yang membantu mamalia mempelajari untuk menghisap.
Proses ini juga melibatkan serangkaian gerakan serupa. Di sisi lain, ahli neurobiologi Allen Pack mengaku, teori ini termasuk sulit dibuktikan.
“Hingga Straus dan rekannya mampu menunjukkan hubungan antara area otak yang mengendalikan penyedotan dan yang memicu cegukan, fungsi dari cegukan akan tetap menjadi misteri,” tutupnya seperti dikutip Scientific American. [mor]

INILAH.COM, Barcelona - Mozilla menyatakan akan membuat harga smartphone lebih murah, melalui OS mobile terbaru yang akan mereka tawarkan.
Seperti yang dikutip dari PakTribune, OS mobile terbaru yang akan ditawarkan oleh Mozilla tersebut diklaim akan secara drastis memotong harga smartphone menjadi lebih murah.
Kini Mozilla sedang menjalankan program OS mobile bernama 'Boot to Gecko', yang rencananya ingin menyaingi Andoid milik Google dan iOS milik Apple, dan tentunya bakal membuat smartphone menjadi lebih murah 10 kali lipat.

"Kami ingin menjadi pionir dari kategori tersebut," ujar Brendan Eich, CTO Mozilla, di acara Mobile Wolrd Congress.
Rencananya, OS mobile terbaru dari Mozilla tersebut akan bersandar sepenuhnya dengan internet; sehingga semua kompabilitas ponsel seperti voice, SMS dan lain-lain akan berbasis dari internet.
Berbeda dengan OS lainnya yang bergantung pada hardware perangkat, sehingga lebih mahal.
Mozilla bekerja sama dengan Telefonica untuk proyek pengembangan OS mobile tersebut. [mor]

straitstimes.comINILAH.COM, Selandia Baru - Ilmuwan menyatakan bahwa mereka akan memulihkan pinguin purba raksasa di masa lampau. Seperti apa?
Para ilmuwan dari Selandia Baru dan Amerika Serikat merekonstruksi fosil tulang dari pinguin purba raksasa, untuk mengetahui bagaimana mereka hidup di masa lampau. Demikian seperti dikutip dari ST.
Pinguin yang diberi nama 'Kairuku' memiliki tin
ggi 1,3 meter dan hidup di zaman Oligocene, sekira 26 juta tahun yang lalu. Penelitian tersebut dipublikasikan pekan ini di jurnal Journal of Vertebrate Paleontology.
Tulang dari Kairuku pertama kali ditemukan sekira 35 tahun lalu di Selandia Baru oleh Ewan Fordyce, seorang profesor geologi dari University of Otago.
Fordyce bekerjasama dengan Dan Ksepka, asisten profesor dari North Carolina State, untuk merangkai kembali susuan tulang dari fosil tersebut. [mor]