UP
    Latest News

Melalui Twitter, Ahmad Bustomi difitnah Antek Djohar

Melalui Twitter, Ahmad Bustomi difitnah Antek Djohar
- Kekacauan sepak bola Indonesia dimanfaatkan oleh segelintir orang antek djohar untuk melakukan fitnah dengan memberikan pernyataan yang bohong melakukan akun Twitter.

Salah satu korban dari pernyataan palsu tersebut iala gelandang Mitra Kukar, Ahmad Bustomi. Dalam sebuah pemberitaan di media online pro djohar yang isinya omong kosong dan sampah belaka , eks pemain Arema ini meminta kepada rekan-rekannya untuk tidak takut membela timnas Indonesia.

Melalui akun Twitter-nya, pemain berusia 27 tahun ini berkicau. “@Bustomi_19: sebarkan “Bepe (Bambang Pamungkas) sampai sekarang tidak pernah disanksi KPSI kenapa pemain ISL lain harus takut bela timnas? lawan KPSI cuma OMDO”

Mendapatkan fitnahan dari orang yang tidak bertanggung jawab, membuat Bustomi memberikan klarifikasinya kepada wartawan.

"Palsu, kalau asli tidak mungkin dong. Twitter-ku aku yang pegang tidak pernah ngetweet masalah balbalan (sepak bola). Saya juga heran," ujarnya melalui pesan singkat.

Klub yang dibela Bustomi saat ini memang mengikuti Indonesia Super League (ISL) yang notabene berada di bawah naungan KPSI.

Melalui Ketum KPSI, La Nyalla Mataliti, semua klub ISL dilarang membela timnas Indonesia yang masih diasuh PSSI pimpinan Ketua Djohar Arifin.
(vx)

Kalahkan Persipas di laga Uji Coba , Persiba Masih Menimbang Legiun Asing yang Tepat

Kalahkan Persipas di laga Uji Coba , Persiba Masih Menimbang Legiun Asing yang Tepat
Kemenangan 2-1 dari Persipas Paser, Sabtu (29/12) belum menunjukkan kemampuan Persiba Balikpapan secara menyeluruh. Masih banyak celah yang mesti dibenahi. Tak sekadar strategi, melainkan pemilihan pemain yang akan ditempatkan nanti.

“Saya terus pantau, coba pemain di posisi yang seharusnya dia bermain. Coba mengenal pemain lebih mendalam dengan cara persuasif,” kata Pelatih Persiba Herry Kiswanto.

Tak banyak waktu yang dimiliki Herkis, sapaan Herry Kiswanto kini. Pasalnya, tim akan bertolak ke Palembang, 2 Januari mendatang untuk persiapan pembukaan Indonesia Super League (ISL) kontra Sriwijaya FC, 3 hari berselang.

“Kami memang diburu waktu. Dengan kondisi tim sekarang, kami harus benar-benar memaksimalkan waktu yang tersisa untuk mengoptimalkan persiapan tim,” imbuh Herkis.

Begitu pula dengan seleksi pemain asing. Herkis mengatakan, dirinya masih memberikan waktu bagi dua penyerang asing, Diego Santos asal Brasil serta Husain Ali dari Lebanon untuk unjuk kemampuan.

“Seharusnya sudah ada (penyerang asing). Semoga dalam waktu dekat, kami menemukan pilihan yang tepat,” harap Herkis.

Selain dua nama di atas, Persiba dikaitkan dengan Pedro Javier. Penyerang Paraguay yang musim lalu berseragam Persija Jakarta. Manajemen sendiri kabarnya masih tahap negosiasi dengan agen sang pemain

Untuk Pedro, Herkis mengakui kemampuan yang pemain. Jika betul Pedro nantinya berlabuh ke Persiba, tentunya Herkis tak perlu lagi memikirkan pemain untuk mengisi lini depan. Dan mungkin, seleksi pemain yang dilakukan tidak ada dilanjutkan. (er2/k2)

Kamis 3 Januari 2013 , Sergio van Dijk Ikut Latihan Persib

Kamis 3 Januari 2013 , Sergio van Dijk Ikut Latihan Persib
Pemain yang ditunggu-tunggu Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman, Sergio van Dijk dipastikan tiba Kamis (3/1) ini dan akan segera mengikuti sesi latihan bersama tim jelang kompetisi Indonesian Super League (ISL) 2013.

Manajer Umuh Muchtar mengatakan, sebenarnya pihaknya mengupayakan pemain berdarah Indonesia-Belanda tersebut bergabung pada akhir Desember ini. Hanya saja, transportasi menjadi kendala untuk mendatangkannya lebih cepat.

Kendati demikian, Umuh tak menampik jika Kamis ini pemain berkepala plontos tersebut bergabung bersama Atep dan kawan-kawan, sembari menunggu proses pengambilan sumpah dalam serangkaian 'ritual' naturalisasi.

"Insya Allah tanggal 3 dia sudah di Bandung. Mudah-mudahan dia bisa ikut latihan. Mohon doanya semua. Seharusnya dia datang akhir bulan ini. Tapi kesulitan dapat tiket. Soal naturalisasi, nanti setelah disini sudah bisa dia lakukan sumpahnya. Kalau sama Persib, sudah tidak ada masalah lagi," ujar Umuh saat dihubungi , Minggu (30/12/2012) sore.

Senada dengan Umuh, saudara sepupu van Dijk, Philip membenarkan apa yang disampaikan oleh manajer berusia 63 tahun tersebut. Namun dia pun belum dapat memastikan, kapan pemain Adelaide United tersebut resmi berstatus Warga Negara Indonesia (WNI).

"Iya betul, tanggal 3 dia kesini. Soal proses pengambilan sumpah, saya belum dapat jadwalnya dari Dephumkam. Bisa dikonfirmasi ke Iman Arif saja langsung. Kalau kapan dia latihan, saya belum tahu. Tapi tidak mungkin tanggal 3, soalnya dia masih jetlag," tulis Philip dalam pesan elektroniknya[ang]

Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia Belum Ijinkan Pelaksanaan ISL

Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia Belum Ijinkan Pelaksanaan ISL


Kompetisi Indonesia Super League (ISL) akan diputar mulai 5 Januari 2013 mendatang. Namun, reko­men­dasi pemberian izin penye­lenggaraan kepda Mabes Polri dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) belum turun, sampai kemarin (30/12).

Kabar tersebut disampaikan oleh pelaksana tugas ketua umum BOPI Haryo Yuniarto. Dia menuturkan bahwa sejauh ini pihaknya belum akan mem­berikan rekomendasi jika masih ada tunggakan dari klub peserta kompetisi.

“Sejauh ini, belum ada lapo­ran resmi. Tapi, saya tahu ada beberapa klub yang masih be­lum menyelesaikan tung­gakan," katanya saat dihubungi  ke­marin (30/12).

Namun, BOPI memahami bahwa kondisi kompetisi di tanah air memang tidak bisa dihentikan begitu saja. Fungsi BOPI sebagai badan yang mela­kukan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian olahraga pro­fesional, menurut Haryo yang membuat pihaknya sulit untuk tidak memberikan rekomendasi.

“Kami belum punya alasan kuat untuk tidak memberikan rekomendasi, tapi sampai saat ini memang ISL belum kami beri rekomendasi,” ucapnya.

Mengapa" Karena sampai sekarang dia masih menunggu tindak lanjut dari PT Liga Indonesia, sebagai pengelola ISL untuk menyelesaikan masalah tunggakan gaji  klub kepda pemainnya. Rencananya, pada 2  atau 3 Januari mendatang, dia akan bertemu dengan CEO PT LI Joko Driyono untuk mem­bica­rakan perkembangan ter­ak­hir dari  penyelesaian tunggakan.

“Tapi kami tidak bisa meng­hentikan dengan tidak mem­berikan rekomendasi. Kami akan berikan syarat atau solusi agar kompetisi tetap berjalan. Kami tidak boleh menghentikan kompetisi,” ucap Lelaki ber­kumis tersebut.

Karena itu, dari pertemuan pertama BOPI sudah meng­himbau kepada PT LI agar klub-klub yang menunggak, minimal bisa menyelesaikan pembayaran sisa gaji pemain terlebih dahulu. Untuk pembayaran lain seperti uang muka (DP) kontrak yang belum, bisa dibicarakan lagi oleh pemain dan klub.

Nah, jika sampai waktu yang disepakati klub masih belum juga menyelesaikan kewajiban terhadap pemain, maka BOPI tak akan ragu untuk menghen­tikan kompetisi di tengah jalan. Selama, klub belum bisa me­nyelesaikan kewajiban sesuai dengan waktu yang disepakati.

Menurut BOPI, hal itu cukup mungkin karena untuk izin penyelenggaraan kegiatan olah­raga profesional, BOPI memliki wewenang memberiakn reko­mendasi.  Jika tidak mendapat izin, lanjutnya, maka secara otomatis pihak kemanan, dalam hal ini kepolisian,  tidak akan mengeluarkan izin keramaian.

“BOPI dengan pihak  kea­manan berjalan beriringan. Jadi, jika sikap profesional belum dilakukan oleh klub, maka kami tidak akan memberikan reko­mendasi,” Tutur lelaki yang juga menjabat sebagai ketua harian BOPI itu.

Sayang, saat CEO PT LI Joko Diryono dikonfirmasi terkait kondisi ini, dia enggan mem­berikan jawaban. Saat dihu­bungi, ponselnya tidak diangkat, pesan singkat melalui blackberry messenger  pun tak dijawab karena dia sedang melakukan perjalanan.(am)

Riedl Tagih Utang ke PSSI , Djohar Tetap gak Mau Bayar

Riedl Tagih Utang ke PSSI , Djohar Tetap gak Mau Bayar
Nama baik PSSI dihadapan FIFA akan semakin tercoreng karena masih banyak kasus yang belum bisa diselesaikan oleh otoritas ter­tinggi sepak bola Indonesia tersebut. Terbaru, PSSI ter­nyata belum menjalankan pu­tusan FIFA terkait pemecatan Riedl yang dilakukan pada Juli 2011 Silam.

Riedl menjelaskan  bahwa FIFA sudah membuat kepu­tusan kalau PSSI harus mem­bayar kompensasi karena telah memutuskan kontrak pelatih asal Austria itu di tengah jalan.

“Sekitar sebulan yang lalu, FIFA sudah memutuskan PSSI harus membayar 75 persen dari gaji yang belum dibayarkan saat saya dipecat,” urainya dalam surat elektronik.

Namun, lanjut pelatih 62 tahun tersebut, sampai kemarin PSSI masih belum memberikan haknya. Tapi, menurut Riedl PSSI masih memiliki waktu tersisa beberap hari untuk membayarnya. Sayang, dia tidak mau menyebutkan bera­pa jumlah gaji yang terhutang oleh PSSI dan kapan deadline pembayaran dari FIFA.

“PSSI masih punya waktu beberapa hari untuk mem­ba­yarku,” tulisnya.

Riedl juga menjelaskan bah­wa dirinya mengetahui beberapa klub di Indonesia memiliki problem yang sama, tidak mampu membayar gaji pelatih dan pe­main sesuai dengan yang tertera di kontrak. Karena itu, dia berha­rap ke depan sepak bola Indone­sia bisa mengatasi masalah ini.

“Tentu itu akan menjadi masalah jika apa yang disepakati diingkari,” tutupnya.

Sebelumnya, mantar Deputi Teknis Badan Tim Nasional  (BTN) Iman Arif menyebutkan bahwa gaji Riedl yang belum terbayarkan adalah satu tahun masa kontrak. Jumlahnya, seki­tar 16 ribu USD (Rp 150 juta) dikali 12 bulan. Sebab, Riedl sejatinya baru habis masa kon­trak per 6 Mei 2012.

Jika mengacu pernyataan Iman, maka gaji Riedl yang belum terbayar sekitar RP 1, 36 Miliar. Hasil dari  75 persen dari 150 juta dikali 12 bulan.

Menanggapi kondisi ini, Ke­tua Umum PSSI Djohar Arifin Hu­sin menegaskan surat kepu­tu­san dari FIFA terkait laporan Riedl itu belum berada di ta­ngannya. Karena itu, dia merasa tak perlu membayarkan apapun ke­pada pelatih yang membawa  In­donesia menjadi runner up Pia­la AFF 2010 lalu.(gj)

Negeri Sembilan vs Semen Padang Berakhir Imbang

Negeri Sembilan vs Semen Padang Berakhir Imbang
Semen Pa­dang membuktikan sebagai tim yang memiliki kedalaman skuad yang cukup bagus. Ini terbukti dari hasil akhir yang mereka dapatkan pada Laga Seri Nusantara kontra Negeri Sembilan di Malaysia, Minggu (30/12).

Pada laga tersebut, pelatih Semen Padang Jaferi Sastra tak dapat menurunkan duet striker, Edward Wilson Junior (edu) dan Titus Bonai (Tibo). Tidak itu, saja Jaferi Sastra juga tak bisa menu­runkan Elie Aiboi. Mereka ditinggal di Padang, karena beberapa ala­san. Edu pilihan pelatih, Tibo, karena mene­mani istrinya yang dirawat di rumah sakit, sedangkan Elie karena cidera.

Sebab itulah pada laga kedua Seri Nusantara yang bertajuk Minang Derby ini, Jaferi banyak menurunkan pemain lapis kedua. Mereka adalah Jandia Eka Putra, Riki Oharella, Novan Setya Sa­songko, Wahyu Wijiastanto, Aris Juansah, M Rizal, Yuu Hyun Koo, Hendra Bayaw, Esteban Vizcara, Nico Malau, dan Nur Iskandar.

Akibatnya, tim berjuluk Kabau Sirah tersebut kurang tajam dalam melancarkan serangan-serangannya. Ma­lah tim kebanggaan urang awak itu harus kebobolan pada me­nit 32 gol Nazrin. Gol striker Negeri Sembilan ini meru­pakan hasil dari sepakan bola mati yang menluncur mulus ke gawang Jandia, tanpa bisa diantisipasinya dengan bagus. Gol itu berta­han hingga babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, Viscara dkk coba mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu. Beberapa peluangpun dapat diciptakan Viscara, Ba­yaw, dan Nur Iskandar. Ha­nya saja, Nico Malau yang diplot sebagai finisher belum mampu dengan sempurna meman­faatkan peluang yang tercipta. Akhirnya, menit 57 Jaferi Sas­tra pun me­nariknya keluar. Nico diganti dengan Yos­hua Pahabol.

Sementara itu, tuan rumah Negeri Sembilan yang di­nah­­kodai Divaldo Al­ves juga be­lum puas dengan keunggulan 1-0. Menit 62, man­tan pelatih Persebaya itu me­masukkan Syahuran dan me­narik keluar Idris. Selang enam menit, dia kem­bali me­la­kukan per­gan­tian pemain untuk kedua kali­nya. Di mana dia memasukkan Gani dan mengeluarkan Qa­yum.

Pergantian yang dila­ku­kan kedua tim membuat per­tan­dingan semakin ber­jalan alot. Semen Padang yang tu­run dengan banyak pemain lapis keduanya, terus mencari celah membobol gawang Ne­geri Sembilan. Hal yang sama juga dilakukan tuan rumah, sem­bari tetap menjaga ke­ung­gulannya.

Kesulitan mengejar ke­tertinggalan, Jaferi kembali melakukan pergantian pe­main. Kali ini, dia mema­sukkan Ja­jang Paliama dan menarik keluar Novan Setya Sasongko pada menit 77. Dia juga me­narik M Rizal dan memasukkan Rudi Doank se­telah empat menit Negeri Sem­bilan meng­gantikan pe­main dengan me­masukkan Halim dan menge­luarkan Edi menit 80.

Keputusan Jaferi Sastra memasukkan Rudi Doank ter­nyata tepat. Pasalnya dia men­jadi penyelamat mukan Semen Padang FC setelh men­cetak gol menit 90. Gol terjadi saat Rudi mampu memaksimal umpan terobosan yang diberikan Nur Iskandar. Kedudukan imbang 1-1 itu, ber­tahan hingga babak kedua berakhir.

Kepada Padang Ekspres, sesuai per­tandingan, lewat la­yanan broadcast blackberry messenger (BBM) media officer Semen Padang FC Ronny Suhtaril mengatakan, tim pela­tih menilain hasil akhir yang didapatkan cukup me­muas­kan. “Kita memang sem­pat ketinggalan. Tapi anak-anak membuktikan mereka memi­liki kemampuan yang bisa diandalkan,” ungkap Ronny Suhtaril me­nyam­paikan per­nyataan dari Jaferi Sastra.

Dengan demikin, ini me­ru­­pakan hasil imbang per­tama yang diperoleh Semen Padang FC selama masa pra­musim. Tujuh laga lainnyan mengha­silkan enam ke­me­nangan dan satu kali kalah. (*)