Juara bertahan isl , Sriwijaya FC lolos dari kekalahan di laga perdana Indonesia Super League (ISL) musim 2013. Juara Indonesia musim lalu itu mampu menahan imbang Persiba Balikpapan 1-1 setelah sempat tertinggal lebih dulu.

Dalam dUel pembuka ISL musim 2013 yang digelar di Gelora Sriwijaya, Sabtu (5/1/2013), tim tuan rumah sebetulnya unggul dalam penguasaan bola. Namun, sayangnya tim tamu justru berhasil mencuri gol melalui satu-satunya peluang milik mereka.

Adalah Penyerang Persiba Balik Papan Mahmoud El Ali yang berhasil mengagetkan kubu tuan rumah dengan sebuah gol di menit ke-18. Gol hasil tendangan jarak jauh itu diciptakan seakan tak sengaja karena Sriwijaya tengah menguasai bola.

Penyerang Timnas Lebanon itu berhasil merebut bola yang tengah dikuasai oleh bek Srwijaya Ahmad Jufriyanto. Dan secara kebetulan, kiper Sriwijaya Ferry Rotinsulu melangkah maju jauh dari gawang yang dijaganya.

Sebuah tendangan jarak jauh pun meluncur mulus tak terbendung lagi.

Tertinggal dari tim tamu, kubu Sriwijaya mencoba mengejar. Di menit ke-26 Tendangan keras Tantan dai sisi kira kotak penalti hampir saja menjadi gol, seandainya tak terbentur tiang.

Di menit ke-35 Lagi-lagi Tantan gagal memanfaatkan peluang. Sebuah umpan tusukan dari Taufik Kasrun gagal dimanfaatkan karena masih melebar.

Di menit-menit akhir babak pertama Kiper Persiba Wawan Hendrawan tampil memukau. Dua kali serangan dari Boakay Foaday dan Sultan sama berhasil ditepis dan digagalkan. Hingga turun minum, Persiba unggul 1-0.

Setelah terus menekan dan membuat peluang, SFC akhirnya baru bisa merobek gawang Persiba pada menit ke-74. Sepakan setengah voli Fandy Mochtar berhasil meruntuhkan tembok kokoh yang dibangun Wawan Hendrawan. Jakabaring bergelora berkat tendangan mantan pemain Persisam Samarinda itu, skor kembali imbang 1-1.

Menit ke-78 wasit Aeng Suharlan membuat keputusan sangat kontroversial. Skema serangan balik lewat bola panjang, membuat Ferry Rotinsulu salah mengantisipasi bola dan menepis peluang yang dibuat Persiba. Sangat beruntung, Ferry hanya dapat kartu kuning meski diprotes keras pemain-pemain Persiba.

Persiba hampir saja kembali unggul delapan menit jelang bubar. Mahmoud El Ali mendapatkan ruang di kotak penalti SFC. Namun, sepakannya masih terbang di atas mistar gawang Rifky Mokodompit, pengganti Ferry yang alami cedera engkel.

Pada lima menit terakhir, Jakabaring diguyur hujan lebat yang disertai angin kencang. Kondisi ini membuat permainan kedua tim sulit berkembang meski lapangan bisa menyerap air dengan baik. Sampai peluit panjang, skor imbang 1-1 masih bertahan.

Dengan hasil ini, empat tim yang berlaga pada hari Sabtu merebut hasil yang sama di mana Pelita Bandung Raya dan Barito Putera juga menelan hasil imbang 1-1. SFC, Persiba, PBR dan Barito berbagi tempat di papan atas klasemen dengan poin 1.

SUSUNAN PEMAIN:
Sriwijaya FC: Ferry Rotinsulu; Taufik Kasrun, Diogo Santos, Ahmad Jufrianto, Mahyadi Pangabean; Imanuel Padwa, Ali Khadafi, Boakay Edy Foday; Sultan Samma, M Fachrudin, Tantan.

Persiba Balikpapan: Wawan Hendrawan; Precious, Absor Fauzi, Yus Arfandi, Roy Budiansyah; Alfian Habibi, Patrice Nzekou, Zulfin Zamrun, Frengky Turnando; Diego Santos, Mahmoud El Ali. 

Pelatih Pelita Bandung Raya, Simon McMenemy tidak bisa menyembunyikan rasa kecewa usai timnya gagal meraih poin maksimal. PBR hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Barito Putera pada laga pembuka Indonesia Super League (ISL) di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Sabtu 5 Januari 2013.

Menurut Simon, timnya gagal memenangkan pertandingan karena terlihat cepat puas saat dalam posisi unggul 1-0 lewat gol gelandang bertahan asal Australia, Dane Milovanovic.

"Cukup mengecewakan. Seharusnya kita bisa mempertahankan keunggulan. Saya lihat setelah unggul, kita justru mengendurkan serangan dan justru membiarkan lawan melakukan lebih sering mendekati pertahanan kita," ucap Simon seusai pertandingan.

Meski begitu, mantan pelatih timnas Filipina itu enggan menyalahkan para pemainnya. Dia justru ingin Eka Ramdani dan kawan-kawan bangkit dan melupakan kegagalan meraih poin di laga yang juga menandai comeback Bandung Raya ke kasta kompetisi tertinggi sejak musim 1996/1997.

"Kita menurunkan lima pemain muda yang melakukan debut profesional. Ini tidak hanya pelajaran buat mereka, tapi seluruh pemain. Jadi saya harapkan para pemain melupakan hasil pertandingan hari ini dan fokus ke pertandingan berikutnya," tegas Simon.

Pada laga selanjutnya PBR akan berhadapan dengan Persiba Balikpapan, Kamis 10 Januari 2013. "Pertandingan kedua kita harus bisa menjadi tim yang lebih baik dibandingkan hari ini," ujar Simon.

Sementara itu pelatih Barito, Shalahudin tampak berseri-seri menyambut skor akhir laga yang disaksikan sekitar 1.000 penonton tersebut.

"Seperti yang saya katakan sebelum pertandingan, minimal kita bisa meraih hasil imbang. Saya rasa ini hasil yang fair buat kedua tim," tandas Shalahudin. (de)

Manajemen klub Persegres Gresik telah resmi menggelar acara launching tim Persegres di musim 2012-2013. Launching tim tidak dihadiri manager klub Thoriq Majjidanor dilangsungkan di Perum Green Garden Jalan Wahidin Sudirohusodo, Sabtu (05/1/2013).

Pada acara launching itu dihadiri oleh manajemen klub, tim pelatih, dan 27 pemain. Selain itu, juga dihadiri para muspida seperti Bupati Gresik Sambari Halim Radianto serta Wabup Moch. Qosim.

Sementara 27 pemain yang hadir dalam acara itu diantaranya, Gustavo Chena, Aldo Barreto, Shohei Matsunaga, Agung Prasetyo, Rizky Novriansyah, Herry Prasetyo, serta beberapa lainnya seperti Mahardiga Lasut, Kacung Khoirul Munif, Agus Indra Kusuma, dan David Faristian.

CEO PT Persegres Jaka Samudra H.Syaiful Arief mengatakan, timnya siap bertarung di tengah ketatnya kompetisi maupun masih banyaknya klub yang belum melunasi gaji pemain. "Kami siap 100 persen soal gaji pemain. Manajemen akan berusaha agar gaji pemain tidak telat," katanya.

Pelatih Persegres, Suharno merasa tidak terbebani dengan target juara yang dibebankan manajemen di ajang Indonesia Super League (ISL) 2012-2013.

"Semula saya dibebani target membawa Persegres ke lima besar atau papan atas. Tapi dengan revisi target juara saya sendiri tidak terbebani," katanya kepada wartawan, Sabtu (05/1/2013).

Pelatih asal Klaten Jawa Tengah itu mengaku, selama dirinya memegang tim manapun tidak ada masalah kalau dibebani target. Karena itu, dengan revisi target juara merupakan tantangan tersendiri bagi dirinya.

"Secara teknis semua pemain yang kami miliki sudah cukup mumpuni dan mendukung. Sebab, saat berlatih tidak satupun pemain yang absen. Jadi sangat mendukung pelatih," tutur Suharno.

Menurut Suharno, dari 18 tim kontestan yang berlaga di kompetisi ISL yang pasti memiliki target tersendiri atau juara. Sebab, semua tim yang berlaga tentunya berusaha menjadi yang terbaik. "Untuk Persegres sendiri saya sudah siapkan sebaik mungkin kendati ada beberapa pemain yang gagal direkrut meski ada rekomendasi," tandasnya.

Pelita Bandung Raya (PBR) gagal memetik poin penuh di laga perdana Indonesia Super League (ISL). Bermain di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu 5 Januari 2013, tim asuhan Simon McMenemy harus puas dengan hasil imbang 1-1.

Menit 8, Barito coba membangun serangan. Berawal dari sepak pojok, Sackie Teah Dou berusaha menyundul bola. Namun bola masih bisa ditangkap oleh kiper PBR, Tema Mursadat.

Setelah itu bola lebih banyak berkutat di lapangan tengah. Barito sempat mencoba menembus pertahanan tuan rumah. Namun klub promosi ISL ini masih kesulitan mencetak gol.

PBR juga mencoba membangun serangan terutama melalui aksi Nemanja Obric. Namun belum ada serangan yang membahayakan. Menit 29, tendangan bebas Obric masih berada di atas mistar gawang Barito.

Secara keseluruhan tim tamu lebih banyak melancarkan tekanan, namun skor imbang tanpa gol masih bertahan hingga babak pertama berakhir.

PBR berhasil unggul lebih dulu pada 51. Tendangan bebas Nemanja Obric diterima dengan baik oleh Dane Milovanovic. Gelandang asal Australia ini berhasli menciptakan gol via sundulan.

Setelah itu Barito coba melancarkan serangan. Pada menit 69, pemain pengganti Nehemia Solossa nyaris saja membobol gawang tuan rumah. Memanfaatkan kelengahan bek PBR, tendangan Nehemia masih menyamping.

Barito akhirnya berhasil menyamakan kedudukan pada menit 71. Berawal dari umpan silang, Djibril Coulibaly lepas dari kawalan bek PBR. Dengan tenang, dia menjebol gawang tuan rumah yang dikawal Tema Mursadat.

Kedua tim berupaya mencari gol tambahan. Namun skor imbang 1-1 tetap bertahan hingga akhir pertandingan.

Kapolres Bandung, AKPB Kemas Ahmad Yamin berharap para suporter mau meninggalkan stadion dengan tertib. Semua pelanggaran lalu lintas akan ditindak tegas.

"Mereka akan langsung ditilang dan diberikan sanksi tegas. Setiap pelanggaran pidana lalu lintas akan dilakukan penertiban dan penegakan hukum, sekecil apapun. Kami juga maksimalkan pengamanan," ungkap Yamin.

Pelita Bandung Raya: Tema Mursadat, Riyandi Ramadhana (Edi Hafid 87'), Mijo Dadic, Nova Arianto, Jajang, Dane Milovanovic, Rendi Saputra, Asep Ato, Eka Ramdani, Nemanja Obric (Adi Sulistya 90'), Gaston Castano

Barito Putra: Dian Agus, Fathur Rahman, Guntur Ariyadi,     Henry Njombi Elad, Agus Cima, Amirul Mukminin, Sackie Teah Dou, Mekan Nasyrov, Dedi Hartono, Yongki Aribowo (Nehemia Solossa 63'), Djibril Coulibaly (eh)