UP
    Latest News

Berlatih dua jam, Sriwijaya Langsung Daftarkan James Gilbert Robinson

Berlatih dua jam, Sriwijaya Langsung Daftarkan James Gilbert Robinson
Manajemen Sriwijaya FC (SFC) sepertinya langsung kepincut dengan skill pemain asing asal Australia, James Gilbert Robinson. Baru sekali dan hanya sekitar dua jam latihan bersama, nama stiker plontos tersebut langsung didaftarkan manajemen ke PT Liga Indonesia.

Menurut asisten manajer SFC, Muchendi Mazhareki, kemungkinan besar James Gilbert Robinson, bisa dipasang saat SFC bentrok dengan Barito Putra i di Stadion Gelora Sriwijaya.

''Untuk sementara, nama James Gilbert Robinson kita daftarkan langsung ke PT Liga, jadi dia bisa kita pasang saat menghadapi Barito. Tapi kalau Robinson tidak bisa menunjukkan kemampuan dan tak bisa mengikuti skema tim, ya bisa saja kita buang lagi. Kan waktu kita masih ada untuk mengganti pemain,” ungkap Muchendi.

Pria yang akrab disapa Bung Endi ini menuturkan, pertimbangan didaftarkannya nama James Gilbert Robinson, karena cidera perut yang dialami Tantan, kembali kambuh saat menjalani latihan Rabu(9/1) sore lalu.

''Cidera Tantan didapat saat menghadapi Persiba kemarin. Perutnya mengalami masalah saat berbenturan dengan pemain belakang Persiba, Precious. Saat latihan Rabu lalu, Tantan kembali mengalami sakit dibagian itu,” katanya.

Selain Robinson, pihaknya juga masih mencari pemain asing non Asia, untuk menempati posisi tengah. Karena, Ali Khadaffi sudah dipastikan didepak dari Stadion Gelora Sriwijaya. ''Kami sudah menyelesaikan semua kerja sama dengan Ali Khadaffi melalui agennya (Hardimen Koto). Untuk semua kompensasi yang ada sesuai surat kontrak, kami tanggung semua,” sambungnya.

Sementara pelatih kepala SFC, Kas Hartadi menuturkan, bahwa skill yang ditunjukkan James Gilbert Robinson saat latihan bersama punggawa wong kito Rabu lalu, cukup menarik simpatinya. “Untuk teknik dan skill lumayan bagus. Tapi kan baru terlihat pada games 15 menit. Saya masih harus melihat bagaimana dia bermain selama 90 menit,” tutur Kas.

Sayangnya, tandas pelatih yang telah memberikan dua tropi pada tahun 2012 untuk SFC ini mengatakan, masih ada piliar-pilar utama SFC yang dipastikan absen pada partai kedua ini, karena masih dibekap cidera. Mulai dari Ferry Rotinsulu, Ponaryo Astaman, Aliyudin dan yang terakhir bomber baru Tantan.

''Kita tetap bangun tim dengan skema bermain yang harus menitik beratkan kebersamaan. Jadi ketika ada pemain utama yang tak bisa main, maka akan ada pemain pengganti yang dapat menempati posisi yang ditinggalkan,” tandasnya.

Ketika dihadapkan untuk menentukan pemain untuk dimasukkan starting line up, menilai pemain yang masih tahap seleksi dan pemain yang masih mengalami cidera, Kas menyatakan tetap akan mengupayakan siapa pemain yang benar-benar siap.

''Pada sesi latihan terakhir, akan terlihat siapa pemain yang memang pantas diturunkan. Saya juga harus berfikir matang, karena kami tidak ingin kehilangan poin tiga, ketika kami main di kandang besok,” tukasnya.

Saat disinggung soal pemecatan Ali Khadaffi ditengah jalan atau saat kompetisi baru berjalan, mantan asisten Ivan Venkov Kolev ini, menambahkan kalau memang semua keputusan itu hasil evaluasi dari manajemen, maka itu merupakan keputusan bersama dan terbaik. ''Sekarang yang harus dilakukan adalah bagaimana mencari pengganti pemain asing non asia, yang kualitasnya diatas pemain yang di buang,” pungkasnya.(NV)

Dicoret SFC , Ali Khadafi : Saya Gak Sedih , ada Hardimen Koto ,....

Dicoret SFC , Ali Khadafi : Saya Gak Sedih , ada Hardimen Koto ,....
Nasib pemain asing Sriwijaya FC, Ali Khadafi asal Togo berakhir tragis.

Dinilai kurang berkontribusi bagi tim, manajemen SFC akhirnya memutuskan untuk memecat sang pemain dan menggantikannya dengan pemain lain. 

Meski begitu Ali mengaku tidak mempersoalan pemecatan dirinya dan tidak bersedih meski kepastian dia akan berlabuh ke klub mana nantinya belum diketahui.

"Saya tidak sedih atas keputusan dari manajemen untuk memecat saya. Setelah ini saya kemungkinan akan mencari klub baru lagi namun tidak tahu saya akan berlabuh ke mana. Semuanya akan dipercayakan kepada agensaya (Hardimen Koto)," katanya Kamis (10/1/2013).(dar)

Usai Bertemu Presiden AFC Zhang Jilong , Pihak KPSI memilih Bungkam

Usai Bertemu Presiden AFC Zhang Jilong , Pihak KPSI memilih Bungkam



Bersama Sekjen AFC Alex Soosay, Jilong, acting Presiden AFC, jejakkan kakinya di Tanah Air, Kamis (10/1). Selain karena titah FIFA buat membantu penyelesaian kisruh sepakbola Indonesia, kedatangan 2 petinggi AFC itu karena undangan Ketua KOI Rita Subowo yang ditunjuk pemerintah, Kemennegpora, buat membantu komunikasi dengan AFC dan FIFA dalam proses penyelesaian kisruh sepakbola Indonesia.

Bertempat di Kantor KOI, Jakarta, Jilong dan Soosay temui PSSI Djohar Arifin Husin lebih dulu di lantai 18. PSSI Djohar dalam pertemuan yang dimulai pukul 15.00 WIB sampai 16.30 WIB itu diwakili Djohar, Farid Rahman, Sihar Sitorus, Bob hippy, Halim Mahfudz, dan Finantha Rudy.

Pada kesempatan berikutnya, 2 petinggi AFC itu temui perwakilan PSSI La Nyalla Mattalitti di tempat yang sama, namun beda lantai. Jilong dan Soosay temui perwakilan PSSI La Nyalla -Joko 'Jodri' Driyono, Djamal Aziz, Togar Manahan Nero, dan Tigorshalom Boboy, di lantai 19 mulai pukul 16.30 WIB sampai 19.00 WIB.

Seusai pertemuan, perwakilan PSSI La Nyalla memilih tak bersuara dan menyerahkan keterangan pertemuan itu kepada TF-PSSI dan AFC.

"Kami tidak bisa berkomentar apa-apa. Intinya, pertemuan berjalan lancar dan kami disambut baik. Soal hasil rinci pertemuan, biar Rita, Ketua KOI dan TF-PSSI, dan AFC yang berbicara," tandas Djamal.

Sementara Jilong yang awalnya belum mau bertemu dengan media, akhirnya buka suara terkait pertemuan itu.

"Mohon pengertiannya, acting Presiden AFc hanya akan berbicara sebentar dengan media karena sudah punya jadwal lain, yakni bertemu dengan petugas pelaksana Mennegpora Agung Laksono di Hotel Mulya, Jakarta," tegas Haryo Yuniarto, Ketua Harian Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang juga ditunjuk Kemennegpora buat membentuk forum selesaikan dualisme timnas dan kompetisi.

Berikut pernyataan Jilong:
Saya datang karena undangan Rita sebagai Ketua KOI. Kami bertemu dan berdiskusi soal perkembangan sepakbola Indonesia, terutama soal kisruhnya. Senang melihat berdiskusi dengan mereka. Mereka produktif terkait perkembangan sepakbola Indonesia. kami menunggu petunjuk KOI dan AFC. Indonesia punya masa depan yang cerah dan punya banyak fans.
Kami datang buat pemahaman yang sama, yakni sepakbola Indonesia bisa maju. Untuk itu, kompetisi sepakbola Indonesia harus bersatu terlebih dulu.

Pernyataan Rita:
Kami sudah bertemu. Mohon doa restu agar AFC bisa memberi jalan keluar terbaik buat sepakbola Indonesia.(kg)

Simon Mcmenemy : Gaston Castano Cetak gol Dong ,...

Simon Mcmenemy : Gaston Castano Cetak gol Dong ,...
Untuk kedua kalinya, Pelita Bandung Raya (PBR) gagal menuai poin penuh di partai kandang, usai ditahan imbang Persiba Balikpapan dengan skor 0-0, di Stadion si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (10/1/2013) sore, dalam kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2013.

Pelatih Pelita BR Simon Mcmenemy mengaku kecewa, karena beberapa peluang yang tercipta gagal menuai gol. Atas hasil ini, mau tak mau dirinya pun harus puas dengan satu poin di kandang sendiri.

"Saya cukup kecewa, karena peluang kita banyak gagal. Tapi yang paling penting para pemain bisa menciptakan peluang. Ke depan mudah-mudahan Gaston bisa mencetak gol. Ini masih awal musim, jadi kita punya waktu untuk memperbaikinya. Tapi seharusnya tadi kita dapat tiga poin. Mereka mungkin senang, karena dapat satu poin dari kita," ujar Simon kepada wartawan dalam konferensi pers usai pertandingan.

Disinggung mengenai kondisi fisik pemain yang drop di babak kedua, mantan pelatih timnas Filipina ini tak menampiknya. Cuaca yang cukup panas, diakuinya membuat stamina pemain menurun. Sedangkan rotasi pemain dan skema yang dia terapkan, Simon mengatakan ada beberapa pemain yang kondisinya sedang tidak bagus, sekaligus memberi kesempatan kepada pemain lain untuk bermain.

"Saya rasa bukan karena fisik mereka yang buruk. Pemain sudah kerja keras, cukup wajar kalau mereka kelelahan. Malah di babak pertama pemain sempat mengeluh, karena cuaca cukup panas. Tapi saya senang dengan permainan anak-anak yang sudah menunjukkan perkembangan yang baik. Tadi juga ada perubahan dalam starter, karena kita melihat kondisi terakhir pemain, apa ada pemain yang cedea atau tidak. Sekalian kita beri kesempatan pemain lain, agar mereka punya kesempatan yang sama untuk main," ucapnya.

Herry Kiswanto Bersyukur Persiba Tahan PBR

Herry Kiswanto  Bersyukur Persiba Tahan PBR
Pelatih Persiba Balikpapan Herry Kiswanto bersyukur timnya bisa meraih poin di kandang Pelita Bandung Raya.

Dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2013, tuan rumah Pelita BR hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Persiba di Stadion si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Kamis (10/1/2013).

Meski bersyukur meraih poin dalam lawatannya ke Bandung, pelatih yang akrab disapa Herkis ini cukup menyayangkan sejumlah peluang yang gagal membuahkan gol.

"Kami bersyukur, walaupun enggak menang tapi kami dapat hasil seri. Tapi kami sedikit kecewa, karena tidak dapat memaksimalkan peluang dengan baik. Yang pasti kami terus berbenah, karena ke depan tambah berat," katanya usai pertandingan.[gd]

Inilah Pernyataan PSSI Djohar Seusai Ketemu Presiden AFC , Jilong

Inilah Pernyataan PSSI Djohar Seusai Ketemu Presiden AFC , Jilong
PSSI Djohar Arifin Husin dapat kesempatan lebih dulu ketemu acting Presiden AFC Zhang Jilong. Dan, inilah pernyatannya.

PSSI Djohar bertemu dengan Jilong yang didampingi dengan Rita Subowo, Ketua KOI dan task force (TF) PSSI, di lantai 18 Kantor KOI, Jakarta, Kamis (10/1). Mereka bertemu lebih dulu dengan Jilong ke timbang PSSI La Nyalla Mattalitti.

Dalam pertemuan itu, PSSI Djohar diwakili Djohar, Farid Rahman, Halim Mahfudz, Bob Hippy, dan Sihar Sitorus.

Pernyataan Halim seusai pertemuan itu:
Pertemuan itu membahas hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada Kamis (10/1) pagi, sekaligus menyambut kedatangan Jilong ke Indonesia. Yang kami hasilkan dalam rapat Exco PSSI pada Kamis (10/1) pagi adalah mengundang 56 pemain buat timnas. Dan, itu jugalah yang jadi laporan pertama kami kepada Jilong.

Selain itu, kami juga mengundang klub-klub yang berada di lingkungan PSSI maupun di luar PSSI buat kembali ke bawah yurisdiksi PSSI. Hal itu sudah kami sampaikan lewat surat pertama yang dikirim pada 20 Desember 2012. Selain menghimbau klub-klub untuk kembali ke yurusdiksi PSSI, surat itu juga berisi pemanggilan pemain buat memperkuat timnas.

Kami berikan deadline untuk melaksanakan isi surat itu hingga 3 Januari 2013. Dan, hingga 3 januari 2013, tidak ada respon. Kami pun kirim surat ke-2 pada 4 Januari 2013.

Hingga saat ini, info dari Bob, sudah ada 24 pemain yang bergabung dalam persiapan timnas. Kami pun masih menunggu. Semoga makin banyak pemain yang bergabung dengan timnas.

Sementara soal himbauan PSSI agar klub-klub kembali ke bawah yurisdiksi PSSI, sampai saat ini kami belum mendapat jawaban resmi lewat surat. Tapi, sudah ada 3 klub yang menunjukkan respon positif dari himbauan itu.

Pemain yang belum bergabung dengan timnas akan kami investigasi. kalau alasan pribadi dan teknis, kami akan berikan kelonggaran. Tapi, jika tidak bergabung karena manajemen klub melarang, kami akan investigasi manajemen klubnya dan laporkan mereka ke Komisi Disiplin PSSI. Kami minta Komdis menghukum mereka. Buat hukumannya, kami serahkan ke Komdis PSSI.

Buat klub-klub yang tidak mentaati himbauan kembali PSSI, sejatinya, klub-klub itu sendiri berstatus disanksi. Tapi, jika mereka kembali ke bawah yurisdiksi PSSI, maka sanksi itu akan diputihkan secara otomatis.

Kami tegaskan, timnas hanya ada 1, yakni yang berada di bawah PSSI Djohar.

Pernyataan Sihar:
Kami ingin masalah selesai. Jadi, buat klub-klub, kembalilah ke rumah, PSSI Djohar.

Pernyataan Halim saat dinyata soal tanggapan AFC atas laporan yang diberikan pihaknya:
Beliau menerima laporan itu dengan baik. Tapi, tidak ada keputusan atau himbauan. Ia hanya meminta PPSSI buat terus bekerja, selesaikan masalah, dan tegakkan statuta.