UP
    Latest News

Messi Siap Pimpin Persib Gulung Persipura

Messi Siap Pimpin Persib Gulung Persipura
LEGIUN asing Persib Bandung, Mbida Messi mengaku sudah tidak sabar untuk memulai debutnya bersama Persib di Indonesia Super League (ISL) saat bentrok dengan Persipura Jayapura, Minggu (13/1). 

Secara fisik dan mental, pemain asal Kamerun ini menyatakan siap dan cukup optimistis timnya bisa meraih poin penuh di laga krusial tersebut. "Saya siap dari segi fisik dan mental untuk pertandingan nanti. Begitu pula rasa optimis saya tim bisa meraih 3 poin," ujar Messi kepada wartawan di mes Persib jalan Ahmad Yani, Bandung. Meski Persib bermain di kandangnya sendiri, memang harus diakui, Persipura bukanlah lawan yang mudah ditaklukan. 

Namun demikian, dengan persiapan timnya yang sudah cukup matang, peluang untuk bisa meraih kemenangan dikatakan Messi cukup terbuka lebar. "Kemenangan dalam sepakbola memang tidak bisa ditentukan secara pasti. Namun, kami sudah mempersiapkan laga nanti sejak jauh-jauh hari. Salah satunya, kami latihan setiap hari," terangnya. Disinggung mengenai kekuatan tim bejuluk Mutiara Hitam, menurut Messi anak asuh Jacksen F Tiago adalah salah satu tim besar yang akan menjadi pesaing di kompetisi. "Saya tahu Persipura tim besar. Pemainnya juga bagus. Tapi, Persib juga tim besar dan pemainnya juga bagus. Jadi, kita lihat saja nanti. Yang pasti, saya ingin menang di laga perdana nanti," tegasnya.(di)

Persita vs Persiwa : Kekuatan Lawan tak Terdeteksi , Tingkatkan kedisiplinan

Persita vs Persiwa : Kekuatan Lawan tak Terdeteksi , Tingkatkan kedisiplinan
Pendekar Cisadane kini meningkatkan level kedisiplinan para pemain agar bisa merebut angka dalam laga yang akan digelar di Stadion Mashud Wisnusaputra, Kuningan, Jawa Barat.
Peningkatan disiplin bermain dilakukan karena Persita benar-benar tidak mengetahui kekuatan Persiwa yang dilatih Subangkit. Tim Badai Pegunungan -julukan Persiwa- masih menyimpan rahasia kekuatan yang akan diterapkan saat jumpa Luis Edmundo dkk.
“Kita anggap Persiwa seperti Persipura yang bermain dengan mengandalkan kecepatan dan kekuatan fisik. Kita berharap pemain mampu mendongkrak kemampuannya layaknya bertemu Persipura. Ini saya yakini akan membuat kami bisa mengantisipasi kekuatan Persiwa,” jelas Elly Idris, pelatih Persita.
Minimal lanjut Elly, pemain Persita dituntut untuk bisa memberi tekanan kepada pemain lawan saat menguasai bola sehingga pemain Persiwa tak mendapat ruang untuk mengembangkan permainan.
Selebihnya, pemain Persita diintruksikan memanfaatkan penguasaan bola sebanyak mungkin dan langsung mengalirkan bola ke pertahanan Persiwa lewat umpan dari kaki ke kaki. Dikatakan Elly, kecepatan pemain Persiwa akan dilawan dengan kecepatan umpan yang mengandalkan kolektifitas bermain.
Sementara mengenai kekuatan pemain Persiwa, Elly meyakini Pieter Rumaropen dkk memiliki kekuatan merata di semua lini. Meski Patrich Wanggai hengkang ke Persipura, Elly meyakini kekuatan Persiwa tak akan berkurang lantaran banyaknya bakat alam di ranah Papua.
Hal serupa diyakini Luis Edmundo, bek asing Persita yang menyatakan walau banyak pergantian ditubuh Persiwa, namun banyak pemain muda berbakat yang bisa dimanfaatkan lawan. Pemain muda diyakini punya kecepatan yang lebih baik dibanding pemain senior meski minim pengalaman. (gt)

Arema vs Persiram : Singo Ingin Sapu Bersih , Dewa Laut Ekstra All Out

Arema vs Persiram : Singo Ingin Sapu Bersih , Dewa Laut Ekstra All Out
Sopan santun dan beramah tamah mungkin tidak akan terlihat dalam laga kedua Arema Indonesia di Indonesia Super League (ISL), sore ini (13/1) di Stadion Kanjuruhan Kepanjen. Meski didapuk sebagai tuan rumah, Singo Edan julukan Arema, tak akan banyak bersopan santun menyambut sang lawan Persiram Raja Ampat yang datang jauh dari bumi papua.

Bukannya tak tahu adat. Tapi kini tim berlogo singa sedang on fire untuk mendulang sebanyak mungkin poin dan pundit-pundi gol di laga kandang. Dengan dukungan puluhan ribu Aremania, Christian Gonzales dkk hanya punya satu misi saat menghadapi Persiram : sapu bersih poin kandang. Untuk mewujudkan misi menyapu bersih semua poin kandang, jelas Arema tak bisa bersungkan ria terhadap tim tamu yang datang. Menang. Bantai. Cetak banyak gol. Mungkin hanya itulah yang ada di dalam pikiran Aremania. Mungkin ini juga yang ada di dalam benak para bomber. Bahkan, mungkin ini juga yang terbersit dari strategi yang diracik headcoach Rahmad Darmawan (RD) dalam menghadapi Dewa Laut, julukan Persiram.

Secara teknis, untuk mewujudkan misi sapu bersih poin kandang, Beto Goncalves dkk harus memaksimalkan semua peluang gol. Karena itu, RD hanya menekankan satu hal. ”Saya pikir untuk striker, yang harus ditekankan hanya soal konsentrasi ketika mendapatkan peluang. Konsentrasi itu sangat penting,” ujar RD usai memimpin sesi latihan di Stadion Gajayana kemarin. Entrenador berusia 46 tahun ini menyadari bahwa urusan variasi serangan dan kombinasi play Joko Sasongko dkk sudah tidak ada masalah. Prosentase peluang yang tercipta saat menghadapi Persidafon Dafonsoro di laga pertama juga cukup besar. Kemenangan dengan lima gol menjadi bukti tajamnya variasi serangan Arema. Tapi, peluang yang banyak tercipta juga belum dimaksimalkan menjadi gol. Karena itu, satu-satunya yang diperlukan Kayamba Gumbs dkk untuk menghancurkan gawang Persiram hanyalah konsentrasi.

Namun demikian, konsentrasi bukan hanya pe-er barisan penyerang saja. Tiap lini juga wajib konsentrasi selama 2 x 45 menit demi mewujudkan target sapu bersih poin kandang. Untuk itu, RD mewanti-wanti anak-anak asuhnya mewaspadai gerakan Jimmy Koko Lomell dkk. ”Yang pasti kualitas lini depan dan gelandang cukup baik, lini belakangnya juga baik. Anak-anak harus tahu kapan melakukan pressing, kapan waktunya zone defence transisi dari menyerang ke bertahan,” ujar mantan pelatih Persipura Jayapura itu.Saat pertandingan perdana, Arema kecolongan dua gol karena kurangnya reaksi antisipasi serangan balik tim lawan.

sementara itu Meski berstatus tamu, Jaya tampaknya tak akan sungkan-sungkan main ekstra all out. Pasalnya, skuad berjuluk ‘Dewa Laut’ sudah tak mau pulang dengan tangan hampa ke bumi Papua. Menyusul, Yandri Pitoy dkk masih berpoin nol di papan klasemen karena ditekuk 1-0 oleh Persegres-Gresik United (GU) dalam laga away perdana ISL, Selasa (8/1) lalu. Meski di atas kertas Arema lebih diunggulkan karena disebut bertabur bintang dan mengawali ISL dengan meyakinkan, Persiram mengaku tak gentar serta siap mencuri poin di Stadion Kanjuruhan. “Target saya bisa memberi perlawanan maksimal, untuk meraih poin,” ujar Jaya  usai memimpin uji coba lapangan di Stadion Kanjuruhan, kemarin.


Biasanya, target mencuri poin bisa membuat formasi dan strategi berbau negative football. Namun, mantan asisten pelatih Arema pada era 2000-an itu tak setuju. Kendati memiliki target mencuri poin, Jaya tetap menginstruksikan pemainnya untuk bermain all out dan mengimbangi Singo Edan yang dipastikan bermain ofensif. ”Kalau head to head mungkin Arema lebih baik dari kami. Tapi Persiram punya karakter sendiri dan itu tidak akan kami hilangkan saat bertanding lawan Arema, apalagi kondisi semua pemain sedang baik, semua pemain sudah siap diturunkan besok,” ujar pelatih yang membawa Persik Kediri menjadi juara Liga Indonesia tahun 2003. Soal strategi, Jaya jelas-jelas tidak mau mengungkapkan lebih detail. Tapi, pelatih berusia 49 tahun dipastikan bermain dengan strategi sama seperti saat melawan Gresik United. Walaupun kalah 0-1, tapi Cenderawasih Biru, julukan Persiram, berhasil menampilkan sepakbola yang baik dan terkoordinasi dengan baik.

Dua pemainnya, Jerry Karpeh dan James Koko Lomell bermain baik dan menjadi faktor vital bagi Persiram dalam mengancam gawang GU di pertandingan lalu. Bukan tak mungkin, dua pemain ini, disokong punggawa Laskar Kilometer 16, julukan Persiram yang lain, bakal mengulang performa menawan dan membahayakan gawang Kurnia Meiga. Walau enggan membeberkan formasi dan strateginya, pelatih kelahiran Medan ini mengindikasikan gaya defence berbasis one on one serta gaya serangan ball possession dengan support lini belakang. Hal tersebut terlihat dalam latihan di Stadion Kanjuruhan kemarin pagi.(dg)

Persib vs Persipura : Kekuatan Duit vs Kekuatan Bakat

Persib vs Persipura : Kekuatan Duit vs Kekuatan Bakat
Persib Bandung musim ini tak seboros musim lalu. Namun, itu tak mengubah fakta Maung Bandung sebagai klub yang lebih mengandalkan kekuatan finansial ketimbang program pembentukkan tim secara jangka panjang.

Dengan uang Maung Bandung mampu mendatangkan salah satu kiper terbaik di Indonesia saat ini, I Made Wirawan, lalu gelandang sarat pengalaman Firman Utina dan dua winger terbaik di sisi kanan, Supardi Nasir serta M. Ridwan.

Pola perekrutan pemain yang tak lagi mengacu pada metode konvensional. Menjadikan Persib dikenal sebagai salah satu klub paling rakus dalam merekrut pemain bintang. Sayangnya Maung Bandung hanya raksasa yang tak pernah tahu cara memanfaatkan kekuatannya. Materi pemain bintang yang kerap diandalkan Persib dari musim ke musim tak pernah berbuah manis.

Bahkan tak jarang untuk sekadar bersaing di tiga besar dan dua besar sekalipun jadi pekerjaan yang sulit diwujudkan. Dibawah bimbingan pelatih yang tahu betul sejarah Persib, Djadjang Nurdjaman pertanyaan serupa tetap mencuat. Mampukah Persib lepas dari bayang-bayang masa lalu yang manis?

 Sama halnya dengan musim lalu, musim ini Persib kembali menjadi klub yang mengandalkan kekuatan uang untuk membentuk tim tangguh. Namun, jika ditelisik ada perbedaan dibandingkan pola perekrutan pemain musim lalu. Musim ini, sejumlah pemain baru didatangkan murni berdasarkan rekomendasi dari staf pelatih.

 Situasi tersebut kontras dengan musim lalu, ketika pelatih asal Kroasia, Drago Mamic dipaksa membimbing tim yang dihuni para pemain yang sebetulnya bukan murni pilihan dia. Tidak mengherankan jika kemudian Mamic kedodoran menjaga stabilitas permainan Persib, meski diawal musim prestasi Mamic bersama Persib tergolong lumayan.

Laga perdana Persib musim ini menghadapi Persipura Jayapura di Stadion Siliwangi, Minggu malam (13/1) jadi ujian sesungguhnya buat pasukan Persib musim ini. "Kualitas individual pemain lokal mereka bahkan tidak kalah dari pemain asing. Persipura memang bisa dikatakan sedang dalam masa terbaik," puji pelatih Persib,Djadjang Nurdjaman.

 Berbeda dengan Persib, Persipura bisa memetik hasil positif dari kebijakan jangka panjang.  Tiga gelar juara dalam dalam tujuh musim terakhir jadi bukti kehebatan Mutiara Hitam dengan bakat-bakat pemainnya yang luar biasa. Boaz Solossa jadi fenomena tersendiri di sepak bola Indonesia sejak usianya masih 18 tahun.

Yang cukup membanggakan buat Persipura, meski memiliki sokongan dana melimpah seperti halnya Persib. Klub yang bermarkas di Stadion Mandala, Jayapura itu tetap meneruskan kebiasaan mereka mereka mempromosikan pemain dari tim U-21 ataupun skuad PON Papua.

Musim ini, Mutiara Hitam tidak ingin menyia-nyiakan bakat para pemain muda asli seperti Patrich Wanggai, Yohanes Pahabol, Nelson Alom, Victor Numberi, Ricky Kayame dan lainnya. Mereka direkrut musim ini sebagai upaya untuk proses regenerasi pemain.

"Saya selalu percaya mereka bisa memberikan yang terbaik. Persipura adalah klub impian buat kebanyakan pemain muda di Papua. Saya senang melihat bagaimana mereka bisa menikmati permainan banyak diantara pemain ini, usianya masih cukup muda," tandas Jacksen.(mt)

Perkiraan Line Up Pemain

Persib Bandung (4-2-3-1)

I Made Wirawan (kiper) ; Naser Al Sebai, Abanda Herman, Supardi Nasir, Tony Sucipto ; Asri Akbar, Mbida Messi, Firman Utina, Atep, M. Ridwan ; Herman Dzumafo.

Persipura Jayapura (4-4-2)

Yoo Jae Hoon (kiper) ; Otavia Dutra, Bhio Pauline, Ricardo Salampessy, Ruben Sanadi ; Lim Jun Sik, Gerald Pangkali, Zah Rahan, Ian Luis Kabes ; Boaz Solossa, Patrich Wanggai.

Head to Head

29-04-2012 Persib vs Persipura 0-1

27-02-2012 Persipura vs Persib 4-0

27-03-2011 Persib vs Persipura 2-2

02-02-2011 Persipura vs Persib 5-1

02-05-2010 Persib vs Persipura 0-0

29-11-2009 Persipura vs Persib 1-0

02-02-2009 Persib vs Persipura 1-1

07-07-2008 Persipura vs Persib 1-0

08-08-2004 Persib vs Persipura 1-0

Persela Resmi Di-Launching

Persela Resmi Di-Launching
Laskar 'Joko Tingkir' Persela Lamongan resmi melaunching 26 pemainnya di hadapan ribuan supporternya, LA Mania di depan pendopo Pemkab Lamongan. Launching tim asuhan Gomes de Oliviera tersebut juga diiringi grup band rock asal Surabaya Power Metal.
Asisten Manager Persela Yuhronur Effendi mengatakan, manajemen sengaja memilih waktu launching tanggal 13-1-13. Alasanya, sebagian masyarakat menganggap angka 13 bisa menjadi angka keberuntungan. "Persela siap mengarungi kompetisi ISL dengan kekuatan 26 pemain," katanya, Minggu (13/1/2013).
Yuhronur menambahkan, dari 25 pemain yang telah didaftarkan ke PT Liga Indonesia hanya 1 pemain yang belum disahkan atau didaftarkan. "Satu pemain segera menyusul untuk didaftarkan. Sedangkan sumber rekrutmen dari 26 pemain Persela sebagian besar dari musim lalu dan pemain U-21 dari internal sendiri," ujarnya.
Mengenai target Persela di musim Indonesia Super League (ISL) 2012-2013. Asisten Manager Persela Yuhronur Effendi menjelaskan, target musim ini manajemen menginginkan tidak hanya numpang lewat. Tapi, kalau bisa melebihi prestasi musim lalu di peringkat 4 ISL. "Target kami di musim ini bisa lebih baik lagi dibanding musim lalu," tandasnya.
Selain melaunching pemain, manajemen Persela juga melaunching jersey resminya yaitu Diadora dan sponsor pendukungnya Map Active. [dfn]

Sriwijaya Lepas James Gilbert Robinson

Sriwijaya Lepas James Gilbert Robinson
-Kendati tampil mengesankan saat diturunkan pada laga melawan Barito Putra, Jumat (11/1/2013), Sriwijaya FC memutuskan untuk menolak striker asal Australia, James Gilbert Robinson, karena memang posisinya tidak menjadi rencana tim musim ini.

Demikian yang disampaikan oleh Manajer Tim, Robert Heri usai menggelar rapat dengan jajaran manajemen klub dan tim di Hotel Aryaduta Palembang, Sabtu (12/1). Menurutnya, keputusan ini terpaksa dilakukan karena manajemen sudah berencana untuk merekrut kembali Hilton Moreira untuk mengisi lini depan, sehingga SFC lebih membutuhkan pemain bertahan.

"Kita akan ambil Hilton untuk mencukupi satu kuota asing non-Asia sepeninggal Ali Khadafi (yang dipecat). Sementara sisa satu kuota asing Asia, kita tidak akan ambil striker lagi, dan akan mencari pemain berposisi defender atau gelandang bertahan," katanya dengan didampingi Asisten Manajer Muchendi Mahzareki.

Sementara itu, Pelatih Kepala SFC, Kas Hartadi mengungkapkan memang lebih memprioritaskan untuk merekrut seorang defender atau gelandang bertahan. Keputusan ini dilakukan seiiring dengan kabar dari manajemen yang berusaha mendatangkan Hilton pada Selasa (15/1) nanti ke Palembang.

"Dengan demikian saya rasa kuota asing Asia ini masih akan kita carikan pemain  belakang saja, sebab tidak mungkin bek kita bisa bermain full tim satu musim penuh," tukas pelatih asal Solo itu.(hg)