UP
    Latest News

Super Junior Paksa Persija Angkat Kaki dari GBK

Super Junior Paksa Persija Angkat Kaki dari GBK
 Setelah kekalahan 1-3 dalam laga tandang menghadapi Persib Bandung, di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, (3/3), Persija kembali bersiap menyambut pertandingan selanjutnya. Kali ini, mereka akan bertindak sebagai tuan rumah kala melawan Persela Lamongan (10/3). Sial bagi mereka, laga kandang kali ini kembali tak bisa digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK)
Pasukan Macan Kemayoran kembali harus gigit jari tidak bisa menggelar pertandingan di hadapan publiknya sendiri di SUGBK, karena sehari sebelumnya (9/3) di tempat yang sama akan digelar konser musik Korea bertajuk 'KBS Music Bank-World Tour 2013 in Jakarta '

"Pihak promotor konser sudah mem-booking dan memberikan down-payment (DP) sejak setahun lalu untuk konser tanggal 9 Maret," ungkap Eni, pengelola SUGBK. "Ketika kemudian berdekatan dengan pertandingan sepak bola, jadwal home Persija, kami tidak bisa berbuat banyak."
Soal Persija bakal mengungsi ke mana, hal tersebut masih menjadi tanda tanya. "Saya belum mendapatkan informasi pertandingan Persija akan digelar dimana jadinya setelah tidak bisa menggunakan SUGBK," pungkasnya.(wr)

Persela Pecat Gomes de Oliviera

Persela Pecat Gomes de Oliviera
Manajemen Persela Lamongan memecat Gomes de Oliviera dari posisi pelatih, setelah hasil buruk yang dialami klub tersebut di kompetisi Indonesia Super League musim ini. Sambil menunggu datangnya pelatih baru, manajemen menugasi asisten pelatih Didik Ludianto dan Ragil Sudirman untuk menangani tim, termasuk laga terdekat melawan Mitra Kukar, Rabu (06/3).
"Keputusan mengistirahatkan Gomes merupakan hasil evaluasi yang dilakukan manajemen terhadap pencapaian tim," kata Ketua Harian Persela Yuhronur Efendi saat mengumumkan pemecatan pelatih asal Brasil itu di Lamongan .
Yuhronur mengungkapkan keputusan menghentikan kontrak Gomes Oliviera juga telah dikomunikasikan dengan para pemain dan mendapatkan dukungan. "Didik Ludianto dan Ragil cukup layak menangani tim, karena pernah menjadi asisten Miroslav Janu dan juga membawa tim Persela U-21 juara nasional," ujarnya.
Gomes Oliviera merupakan pelatih kedua yang dipecat pada kompetisi ISL musim ini, sebelumnya nasib sama dialami Suharno yang dilengserkan dari posisi pelatih Persegres Gresik United pada pekan lalu.
Selama memimpin Persela dalam delapan laga yang sudah dimainkan, prestasi Gomes Oliviera terbilang buruk karena hanya mampu membawa timnya meraih dua kemenangan, sekali seri dan lima kali kalah, termasuk satu kekalahan di kandang sendiri lawan Persiram Raja Ampat.
Dengan pencapaian itu, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir harus terpuruk di dasar klasemen sementara dengan nilai tujuh. Ini menjadi posisi terburuk yang pernah dialami Persela dalam beberapa musim terakhir. (sgg)

Nil Maizar Pengen Cepat-capat dapat Surat Pemecatan sebagai Pelatih timnas

Nil Maizar Pengen Cepat-capat dapat Surat Pemecatan sebagai Pelatih timnas
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin sudah meminta Badan Tim Nasional (BTN) untuk memberikan Nil Maizar posisi di timnas. Namun Nil Maizar sendiri memilih untuk menunggu SK pemecatan ketimbang mencari-cari posisi di timnas.

"Saya terima kasih kepada PSSI yang akan mencarikan tempat. Saya memilih untuk menunggu SK pemberhentian sebagai pelatih timnas dari PSSI dengan prosedur yang jelas," ungkap Nil saat dihubungi wartawan, Senin (4/3).

Nil mengaku sedang membiasakan diri tanpa mendapat embel-embel pelatih timnas. Untuk itu, kata Nil, akan lebih baik jika PSSI segera memberikan surat pemecatan kepada dirinya.

"Saya sudah membiasakan diri dengan keadaan saya yang free tanpa embel-embel pelatih timnas, walaupun keputusan resmi masih saya tunggu," lanjutnya lagi.

Mantan pelatih Semen Padang ini juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah mendukungya selama ini. "Saya ucapkan terima kasih kepada pecinta sepak bola Indonesia yang mendukung saya tanpa lelah selama ini," pungkasnya.

Sebelumnya Ketum PSSI menyatakan, masih membutuhkan tenaga Nil untuk memberi masukan kepada pelatih timnas yang ditunjuk Badan Tim Nasional (BTN) Luis Manuel Blanco. "Nil sudah paham betul dengan karakter para pemain di timnas. Jadi kita akan carikan posisi untuknya," ujar Djohar. (an)

Syamsir alam Jadi Pemain Paling Kurus Kering di DC United

Syamsir alam Jadi Pemain Paling Kurus Kering di DC United
Ada fakta unik mengenai keberadaan Syamsir Alam di roster utama DC United. Dalam situs resminya, DC menyebutkan Syamsir sebagai pemain paling kurus kering di antara 28 pemain di skuat klub berjuluk Black and Red itu.

Syamsir disebutkan hanya memiliki berat 147 lbs (sekitar 67 kilogram). Itu adalah berat terendah di antara para pemain DC yang lain.

Setingkat di atas Syamsir adalah pemain asal Afrika Selatan John Thorrington dan bek James Riley yang memiliki berat 150 lbs (68 kilogram). Pemain dengan berat badan tertinggi adalah kiper utama Ben Hamid yang memiliki berat 225 lbs (102 kilogram).

Padahal sebelumnya Syamsir mengaku memiliki berat 72 kilogram. Tak heran, jika pelatih DC Ben Olsen meminta Syamsir untuk meningkatkan kekuatan fisiknya mengingat seluruh pemain DC rata-rata memiliki badan lebih besar ketimbang pemain asal Agam, Sumatera Barat itu.

Untuk urusan tinggi badan, Syamsir juga menjadi salah satu pemain terpendek di DC. Syamsir disebutkan memiliki tinggi 5'8'' (172 centimeter). Hal ini tidak bertentangan dengan pernyataan Syamsir sebelumnya.

Tinggi Syamsir setara dengan dua pemain terpendek lain di DC, yaitu John Thorrington dan pemain anyar asal Panama, Marcos Sanchez. Keduanya sama-sama memiliki tinggi badan 172 centimeter. Disebutkan, pemain tertinggi di skuat Olsen adalah sang kiper cadangan Joe Willis yang memiliki tinggi 195 centimeter.

Untuk urusan usia, Syamsir menjadi pemain ketiga termuda di roster utama DC. Pemain termuda adalah penyerang asal Jamaika Michael Seaton yang baru berusia 16 tahun. Sedangkan yang termuda kedua adalah pemain anyar asal Brasil, Rafael Teixeira de Souza (20 tahun) yang hanya lebih muda satu pekan dari Syamsir.(sf)

Persepam MU vs Mitra Kukar = 3-1 , Dapat Bonus

Persepam MU vs Mitra Kukar = 3-1 , Dapat Bonus
Persepam Madura United (P-MU) mengalahkan tamunya, Mitra Kukar dengan skor 3-1 dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Gelora Bangkalan, Jawa Timur, Minggu malam.

P-MU mencetak gol pertma pada menit ke-14 melalui tendangan kaki kanan pemain nomor punggung 10 Osas Saha yang memanfaatkan bola pantul kesalahan penjaga gawang Mitra Kukar.

Pada menit ke-20, P-MU kembali membobol gawang Mitra Kukar berkat sundulan kepala Issac Jober sehingga kedudukan menjadi 2-0.

Akan tetapi, keunggulan P-MU ini tidak bertahan lama. Gol balasan Mitra Kukar mampu dicetak oleh pemain belakang, Setiya Hadi.

Pemain bernomor punggung 25 itu menjebol gawang P-MU yang dijaga oleh Galih Firmansyah pada menit ke-28 berkat umpan tarik dari sisi kiri pertahan P-MU dan skor berubah menjadi 2-1 hingga babak pertama usai. Pada babak kedua, permainan P-MU dan Mitra Kukar tetap terbuka dan saling menekan.

Di babak kedua ini Mitra Kukar berupaya mengejar dengan melakukan serangan-serangan berbahaya, sementara P-MU masih menganggap skor 2-1 belum aman. Baik Persepam dan Mitra Kukar memperoleh sejumlah peluang yang membahayakan gawang masing-masing lawan.

Upaya Mitra Kukar untuk menyamakan kedudukan, tidak membuahkan hasil, malah P-MU memperbesar keunggulan di menit ke-83 melalui umpan pendek Ishak Djober kepada Osas Saha sehingga skor menjadi 3-1 hingga pertandingan usai.

"Dengan kemenangan ini, maka P-MU naik ke posisi 13 dengan 10 poin. Adapun Mitra Kukar tetap di peringkat 3 dengan 19 angka," kata Manajer P-MU Achsanul Qosasi.
Menurut dia, kemenangan P-MU pada pertandingan kali ini, tidak lepas dari peran aktif semua pihak, baik para personel maupun suporter.

Khusus bagi pemain yang telah bekerja keras mendulang poin, Achsanul Qosasi menyatakan manajemen akan memberikan bonus khusus berupa sejumlah uang.(dg0

Pukul Wasit , Komdis Hukum Official Persiram

Pukul Wasit , Komdis Hukum Official Persiram
Komisi Disiplin (Komdis) KPSI berusaha bersikap tegas dengan pelanggaran-pelanggaran disiplin yang dilakukan pelatih dan ofisial tim. Mereka mengganjar denda antara Rp 30-100 juta.   

Pada sidang Komdis pekan lalu, memang belum diumumkan hasil resminya karena Surat keputusan belum diterbitkan. Namun, dari bocoran yang diberikan oleh Ketua Komdis Hinca Pandjaitan, empat orang dipastikan akan segera mendapatkan sanksi denda dan sanksi larangan aktif berkatifitas di sepak bola.    

Yopi Rayar, Ofisial Persiram, mendapatkan denda paling tinggi Rp 100 juta. Selain itu, dia juga mendapat larangan aktif di sepak bola selama satu tahun dengan masa percobaan enam bulan. Sanksi itu diberikan karena dia melakukan pemukulan kepada wasit pada laga Persiram versus Persipura 18 Februari lalu.

Manajer Persiram Henry Wairara juga mendapat hukuman denda Rp 30 juta dan larangan aktif satu tahun dengan masa percobaan 6 bulan.

"Ini sudah putus, tapi belum ada SK-nya. Cuma memang sudah selesai sidangnya," ujar direktur komunikasi dan IT PT LI, Azwan Karim.

Selain itu, Pelatih PSPS Pekanbaru Mundari Karya juga mendapat sanksi keras karena mengeluarkan kata-kata kasar kepada wasit saat melakukan protes.

Dia didenda Rp 30 juta dengan larangan aktif selama setahun dan masa percobaan enam bulan. Pelanggaran itu terjadi saat PSPS menghadapi Sriwijaya FC pada 6 Februari lalu.

Sekretaris tim Sriwijaya FC yang juga melakukan protes, Jamaluddin, juga mendapatkan sanksi yang sama dengan Mundari pada laga yang sama.

"Sebenarnya ada enam kasus lain. Tapi pengumumannya tunggu ada keputusan resmi pengumuman hasil sidang Komdis," tegas Azwan.

Sementara itu, Mundari Karya yang dikonfirmasi terkait hukuman dari Komdis ini mengaku masih belum tahu. Sampai tadi malam (3/3) , dia belum menerima Surat dari Komdis. Namun, dia mengaku terkejut dengan hukuman ini.

Mundari menyebut keputusan Komdis keterlaluan dan dia siap untuk melakukan banding jika surat sudah turun.

"Komdis jangan sewenang-wenang. Nanti kita buka boroknya. Saya saja gajinya belum dibayar satu musim. Katanya Liga mau menyelesaikan, sampai sekarang belum selesai juga," tandasnya.(gry)