UP
    Latest News

Soal UN Tertukar, Salahkan Siapa Ya?


Sejumlah SMP di Indonesia mengeluh karena soal ujian yang mereka terima hari pertama ujian nasional tertukar. Seharusnya soal yang dibagikan adalah Bahasa Indonesia, tetapi yang diterima oleh siswa adalah soal bahasa Inggris.

Peristiwa ini dialami oleh siswa SMP Negeri 7 Makassar. Menurut guru yang bersangkutan, di luar amplop yang berisi soal ujian tertera tulisan Ujian Bahasa Indonesia, namun ketika akan dibagikan, yang ditemui justru soal bahasa Inggris. Akibatnya, siswa SMP 7 Makasar terpaksa menunda waktu pelaksanaan ujian.

Menurut yang inioke kutip dari tribun-timur, panitia segera mengembalikan soal tersebut ke Dinas Pendidikan Kota Makassar dan menggantinya dengan soal Bahasa Indonesia.Tapi akibatnya ujian harus molor dan siswa mengerjakan soal sekitar 30 menit kemudian.


Tak hanya di Makasar, sejumlah SMP di Yogyakarta juga mengalami hal yang serupa. Tertukarnya soal ujian bahasa Indonesia terjadi di SMP 2 Yogyakarta, SMP Imakulata Yogyakarta, dan SMP Islam Yogyakarta.

Kepada Seputar Indonesia, Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Syamsuri, mengakui kekeliruan ini. Meski tidak mengganggu jalannya ujian nasional, Syamsuri mengaku beberapa pengurus UN menjadi panik.

Selain itu, koordinator UN Kota Yogyakarta, Senawi, menemukan kasus delapan eksemplar soal Bahasa Inggris bercampur dengan soal Bahasa Indonesia di dalam amplop Bahasa Indonesia. Pengawas menyadarinya ketika akan membagikan soal Bahasa Indonesia. Mereka pun segera mengumpulkan kembali soal-soal tersebut.

Seperti yang inioke kutip, siswa belum sempat memegang soal sehingga dapat dipastikan tidak terjadi kebocoran soal Bahasa Inggris yang seharusnya diujikan hari ini.

Tak hanya kemarin, sampai hari kedua pelaksanaan UN, Selasa (29/3), kesalahan-kesalahan kecil masih mewarnai pelaksanaan ujian. Ada soal yang tertukar, berita acara keliru, dan lembar soal yang rusak.

Mengenai hal ini, siapakah yang harus disalahkan? Menurut Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg, yang inioke kutip dari kompas, sewaktu pelaksanaan UNI tingkat SMA, kasus ini juga terjadi. Ia mengaku sangat kecewa. Baginya, kesalahan ini sangat mengganggu proses ujian bagi anak didik. Oleh sebab itu, kasus-kasus tersebut dituliskan di berita acara pelaksanaan ujian dan dilaporkan hingga ke pusat.

No comments:

Post a Comment