Bandara Angker Nicosia International Airport, Cyprus
Nicosia International Airport terletak di sebelah barat ibu kota Siprus, Nikosia.
Nikosia International Airport digunakan untuk menjadi bandara utama dan stasiun RAF (Royal Air Force Nikosia) sampai 1974. Pada awalnya Nikosia International Airport berfungsi sebagai bandara militer. |
Selama Perang Dunia Kedua fasilitas bandara dan landasan pacu diperpanjang oleh J & P. untuk digunakan sebagai landasan pesawat pembom Amerika pada periode 1943-1944 ketika kembali dari pemboman sekutu dari ladang minyak Ploieşti Rumania. Setelah perang di mana layanan digunakan kembali sebagai bandara komersial dan pada tahun 1948 Misrair, BOAC, Cyprus Airways dan MEA telah menyediakan layanan reguler. Kemudian, RAF (Royal Air Force) Nikosia tidak menggunakan Nicosia International Airport pada tahun 1966 karena ruang terbatas yang disebabkan oleh peningkatan signifikan penerbangan pesawat sipil. Fasilitas yang disediakan sangat terbatas dengan tiga pondok Nissen digunakan sebagai terminal bangunan perumahan Bea Cukai, Imigrasi, Penerbangan Sipil, Sinyal, Lalu Lintas, Operasional Pelayanan dan Restoran. |
Namun Bandara ini ditutup sejak invasi militer Turki tahun 1974 akibat perang yang membuat siprus terbelah. Wilayah berpenduduk Turki di utara dan warga Yunani di Selatan. Bandara tersebut juga menjadi salah satu lokasi pertempuran berdarah Sebagai akibat dari invasi Turki ilegal pada tahun 1974, Turki datang untuk menempati bagian utara pulau (37%), membelah Siprus menjadi dua. Daerah selatan pulau dikendalikan oleh yang diakui secara internasional Republik Siprus. Bandar Udara NIC terletak langsung di Zona Penyangga PBB memisahkan area yang diduduki dari daerah bebas dari Siprus. |
A Turkish commando takes up his combat position 500m from Nicosia airport[/i]]
Bandar Udara NIC telah dioperasi sejak tahun 1974 dan saat ini berada di bawah kendali UNFICYP, dan berfungsi sebagai markas polisi. Pada tanggal 20 Juli 1974, 20 pesawat Cyprus Airways hancur di tanah oleh Angkatan Udara Turki selama invasi ilegal Turki di Siprus. Pada tanggal 22 Juli 1974, 20 Yunani Nord Noratlas dan 10 C-47 Dakota, dari Skuadron 354 Transport "Pegasus", ditugaskan untuk mengangkut pasukan komando Yunani untuk melindungi bandara Nikosia dari menyerang Turki. Operasi ini bernama Operasi NIKI (kemenangan). Komando Yunani, yang diangkut dengan pesawat ke Siprus Noratlas, mengambil posisi di luar Bandara Nikosia dan selama hari-hari berikutnya tejadi pertempuran heroik melawan pasukan invasi. Berkat pengorbanan diri mereka, pasukan menyerang gagal menaklukkan Bandara Nikosia. Namun, sejak tahun 1974, bagian utara Siprus tetap berada di bawah pendudukan Turki, sementara |
|
|
|
|
Dahulu dan sekarang
INFO YANG PATUT DISIMAK
Originally Posted by Shuma-Gorath Lokasinya di daerah buffer zone. Wajar aja ga bisa dipakai lagi oleh salah satu dari kedua pihak yg menempati Pulau Siprus Konflik Etnis yang Membelah Siprus |
Gan setelah ane perhatikan ternyata ada
iklan produk sepatu BATA di bandara nikosia
source: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5299169
No comments:
Post a Comment