UP
    Latest News
Showing posts with label PERSEBAYA. Show all posts
Showing posts with label PERSEBAYA. Show all posts

Polda jatim Bekukan Izin Pertandingan Sepakbola di jawa Timur

Polda jatim Bekukan Izin Pertandingan Sepakbola di jawa Timur
Setelah Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengancam akan menghentikan pertandingan sepakbola di Jawa Timur (Malang Post, 9/3), kini giliran polisi.

Polda Jawa Timur, bahkan langsung bersikap keras. Seluruh izin pertandingan sepakbola di Jawa Timur, baik ISL maupun IPL, dibekukan.

Pelarangan itu, buntut bentrokan massa di ruas jalan tol Banyu Urip, Jumat (8/3) dini hari. Diduga melibatkan bonek, yang menyerang dan menghadang Aremania.

Agar sepakbola bisa kembali digelar, polisi meminta syarat. Ada kesepakatan antara seluruh elemen supporter. Yakni, sepakat untuk tidak menimbulkan kerusuhan. Jika kesepakatan dibuat, izin baru akan diberikan.

’’Kita tidak izinkan semua pertandingan bola di Jawa Timur sampai ada kesepakatan,’’ kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Hilman Tayib, kemarin.

Karena kerusuhan itulah, polisi akan segera mengumpulkan pimpinan seluruh elemen suporter di Jatim. Mereka, akan diminta membuat kesepakatan bersama, agar tidak lagi timbul kerusuhan antar suporter.

’’Termasuk komunikasi, harus rutin dilakukan antar kelompok supporter. Pokoknya selama antar komponen suporter tidak sepakat, tidak akan ada pertandingan (sepakbola),’’ ujarnya.

Sebelumnya, Pakde Karno, sapaan akrab Gubernur Jatim menyebut, Kapolda Jatim bisa saja tidak memberi izin pertandingan sepakbola, jika menurut pertimbangan Kapolda, menganggu keamanan dan kepentingan umum.

‘’Intinya keamanan dan ketertiban itu, menjadi pertimbangan dan harus didahulukan. Karena menganggu kepentingan umum bertentangan dengan UU nomor 32,’’ kata Pakde Karwo. (bt)

Hidup Untuk membuat Ke-Onarran , Bonek Menolak Didamaikan Polisi

Hidup Untuk membuat Ke-Onarran , Bonek Menolak Didamaikan Polisi
Yayasan Suporter Surabaya (YSS), menolak keras didamaikan dengan Aremania. Apalagi, jika yang mendamaikan Muspida Jatim. Persoalan Aremania dan Bonekmania, menurut YSS, telah menjadi persoalan nasional.

‘’Ini masalah nasional. Bukan masalahnya Bonek atau Aremania saja. Ini masalah semuanya,’’ tandas Wastomi, Pembina YSS Sabtu (9/3).

Menurut Wastomi, selama ini, setiap terjadi permasalahan yang berkaitan Aremania dan Bonekmania,  pemerintah, khususnya Polda Jatim, mengambil langkah mempertemukan kedua belah pihak. Ironisnya, lanjut dia, dalam setiap pertemuan itu pula, selalu saja polisi berperan aktif menentukan solusi pemecahannya. Padahal, solusi yang ditawarkan, tidak selalu sejalan dengan keingian kedua belah pihak.

‘’Makanya, kami akan menolak mendatangi undangan polisi, jika diajak bicara soal ini (perdamaian),’’ ungkapnya.

Upaya mendamaikan Bonekmania dengan Aremania ini sebagai jalan keluar kerusuhan antarkedua pecinta sepak bola di Jawa Timur. Apalagi pada pertandingan antara Persegres dan Arema di Gresik, Kamis (7/3)  memakan korban.

Seorang supporter yang mengenakan atribut Bonek tewas dikeroyok serombongan supporter beratribut Aremania. Bentrokan juga terjadi di luar stadion, dan berbuntut pada penghadangan di sepanjang jalan dari Gresik menuju Malang. (hat)

Aremania Pembunuh Bonek Masih Bersembunyi di Suatu Tempat

Aremania Pembunuh Bonek Masih Bersembunyi di Suatu Tempat
- Tim buser Satreskrim Polres Gresik sedang memburu pengeroyok Erik Setiawan (22) warga Desa Kepuh Klagen, Kecamatan Wringin Anom, Kabupaten yang tewas dikeroyok oleh Aremania.

Erik Setiawan tewas mengenaskan karena kepalanya dihantam benda keras, saat mengenakan atribut suporter Persebaya (Bonek) ketika ada pertandingan Persegres melawan Arema di Gresik.

Kasatreskrim Polres Gresik AKP Muhammad Nur Hidayat mengatakan 2 tim unit buser telah dikerahkan untuk menangkap aktor intelektual pengeroyok Erik Setiawan yang tewas.

"Karena kasus ini sudah mengarah ke tindak pidana, kami mengejar pelakunya," ujarnya, Jumat (8/03/2013).

Ia menambahkan, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi di lapangan kejadian itu bermula saat korban berpapasan dengan oknum suporter Arema. Dengan dikomando tiba-tiba ada puluhan suporter langsung mengeroyok korban beserta temannya. Setelah kejadian, korban langsung tersungkur dengan luka di bagian kepala.

"Korban sempat dirawat IGD RSUD Ibnu Sina tapi karena pendarahannya sangat banyak kemudian korban meninggal dunia," tuturnya.

Diuraikan AKP Nur Hidayat, terkait dengan kasus ini pihaknya tetap akan mengusut tuntas. Selain akan mencari siapa-siapa yang terlibat dalam pengeroyokan ini, pihaknya juga mencari aktor intelektual yang terlibat di dalamnya.

"Kita tetap mencari siapa aktor intelektualnya yang terlibat pengeroyokan sehingga menyebabkan satu nyawa orang lain hilang," paparnya. [ad]

Takut sama Bonek , 1 Aremania ngaku bawa Pisau ke Polisi

Takut sama Bonek , 1 Aremania ngaku bawa Pisau ke Polisi
- Satu pendukung klub Arema Indonesia, yaitu Aremania, masih ditahan di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jumat (8/3/2013). Penahanan dilakukan karena oknum Aremania tersebut kepergok membawa senjata berbahaya.

Senjata tajam berupa pisau. Penyitaan dilakukan saat aparat kepolisian menggeledah puluhan Aremania di atas bus yang terdapat di Tol Dupak, Kamis (7/3) malam.

"Kami melakukan penggeledahan di gerbang tol Dupak 3," kata Kapolsek Asemrowo Kompol Mustofa kepada wartawan di Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Jumat (8/3/2013).

Mantan Kapolsek Tegalsari itu juga mengatakan, sebenarnya malam itu polisi hendak melakukan penyelamatan terhadap Aremania. Saat itu bus yang ditumpangi Aremania terjebak macet di tol Dupak. Apalagi banyak Bonek yang menunggu. Hingga akhirnya polisi mencoba mengarahkan bus tersebut lewat jalan biasa ke arah Lamongan.

Namun sebelum bus pergi, pihak kepolisian melakukan penggeledahan yang ternyata ditemukan sajam serta atribut klub Arema. Awalnya tidak ada yang mengaku. "Kalau tidak ada yang mengaku maka akan saya tinggal. Biar bus jalan tanpa pengawalan," kata petugas kepada Aremania.

Melihat di sekelilingnya banyak Bonek menanti, akhirnya pisau itu diakui oleh Mohalli (24), warga Kedung Kandang, Malang. Dia pun lantas dibawa ke mapolres guna penyelidikan lebih lanjut. "Saya membawanya pisau itu untuk berjaga-jaga," akunya Mohalli.

Kini Mohalli ditahan mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, bersama 3 rekannya yang hanya bersatus sebagai saksi. Sedangkan untuk penyitaan kaos dan syal Aremania, Mustofa menjelaskan bahwa hal itu dilakukan demi keselamatan Aremania sendiri. [gt]

Bonek vs Arema : Bonek Duluan Menyerang Aremania , 1 Bonek Tewas

Bonek vs Arema : Bonek Duluan Menyerang Aremania , 1 Bonek Tewas
Bentrok dua kelompok suporter pecah di Sidoarjo, Surabaya dan Gresik, kemarin. Tawuran itu mengakibatkan satu suporter tewas, puluhan orang terluka, puluhan rumah rusak, dan satu sepeda motor hangus dibakar. Tak hanya itu, akses tol Surabaya-Sidoarjo juga sempat ditutup dan macet beberapa jam.


Bentrok itu melibatkan suporter Arema Malang Aremania dengan pendukung Persebaya Surabaya, Bonek.

Aroma tawuran sejatinya sudah tercium sejak siang saat rombongan Aremania yang naik 20 bus dan puluhan mobil pribadi masuk ke Tol Porong-Surabaya sekitar pukul 11.30. Ketika itu, di beberapa jembatan yang melintang di atas tol tampak beberapa pemuda beratribut hijau.       

Jumlah terbanyak berada di KM 18 yang masuk wilayah Wage, Taman, Sidoarjo. Di titik itupula bentrokan pertama pecah.

Informasinya saat itu puluhan suporter beratribut hijau yang identik dengan bonek melempar rombongan bus Aremania dengan batu dari atas jembatan. Lemparan diikuti oleh mereka yang berada di pinggir pembatas tol.

Aksi itu ternyata mendapat balasan. Rombongan Aremania berhenti dan turun dari kendaraan. "Mereka lalu terlibat aksi saling lempar dan kejar-kejaran," terang Kapolsek Taman, Sidoarjo Kompol Fathoni.

Menang jumlah suporter Aremania merangsek ke depan hingga keluar tol. Saat ramai-ramai itu ada seorang pengendara motor Honda Beat nopol W 5119 ST bernama Hendra Andiawan, 22 yang melintas di flyover.

Karena takut menjadi korban bentrokan, pria asal Tulangan, Sidoarjo menyelamatkan diri dengan meninggalkan motornya. Dalam situasi itulah motor Hendra dibakar puluhan suporter Aremania.

"Sebenarnya aparat sudah melakukan pengamanan dan pencegahan," kata Fathoni. Setelah peristiwa itu polisi pun bergegas menetralisir dan meminta Aremania melanjutkan perjalanan.        

Reda di Sidoarjo, bentrok ternyata berlanjut di Surabaya. Sekitar pukul 13.00, rombongan Aremania sampai di KM 7 yang berada di kawasan Kupang Indah. Di sini kerusuhan kembali pecah. Entah apa yang menjadi pemicunya. Namun sejumlah Aremania turun dari kendaraan yang mereka tumpangi.

Ratusan supporter asal Malang itu merangsek keluar tol menuju Jalan Raya Kupang Indah. Sejumlah mobil yang melintas di rusak. Tak cukup di situ, sebuah depo air isi ulang franchise dirusak. Kacanya dipecah dan sejumlah orang melakukan sweeping di dalam depo tersebut.

Rizal salah satu karyawan mengatakan, saat mengetahui kelompok suporter beratribut biru-biru melempari deponya, dia langsung masuk sembari menyelamatkan uang di laci meja. Dia bersama sejumlah karyawan perempuan sembunyi di bagian dalam depo.

"Saya dari luar terdengar perempuan teriak-teriak minta tolong. Saya tidak tahu perempuan itu diapakan, kami takut keluar," ujar Rizal. Ternyata beberapa orang saksi mata mengatakan perempuan yang teriak itu seorang mahasiswi yang dianiaya kelompok suporter yang sama.     

"Tadi sini ini perempuan itu dikeroyok," ujar Sadikin, salah seorang juru parkir. Dia juga tak berani bertindak karena jumlah Aremania yang banyak. Tak cukup disitu, ketika kembali masuk ke tol dan melaju ke utara kelompok suporter ini kembali membuat ulah.    

Tepatnya di KM 6 yang berada di kawasan kampung Simo Gunung Barat Tol. Di sana ratusan Aremania yang sebelumnya berulah di Kupang Indah kembali turun dari tol. Mereka menyerang warga dengan senjata tajam dan melempari batu.    

Salah satu korban pelemparan ialah Sutrisno, 20. Pemuda ini sebenarnya melintas di jalan itu untuk hendak pulang ke arah Girilaya. "Saya ndak tahu apa-apa, lewat sini terus diserang. Kepala saya dilempar batu dan dipukuli," ujar Sutrisno. Dia mengalami luka bocor di pelipis kirinya.    

Secara brutal Aremania juga menyerbu warga yang terlihat didepannya. Itu disampaikan Ayu, seorang ibu yang kemarin terlihat sesenggukan sembari membawa bayinya. Ayu mengatakan saat itu dia menyuapi anaknya sembari ngobrol dengan tetangganya. "Tiba-tiba datang lemparan batu ke arah bayi saya," paparnya.    

Merangseknya Aremania keluar dari tol menunjukkan kecolongannya PJR Polda Jatim. Sebab sejak melintas di KM 7, tak terlihat pengawalan dari polisi. "Kami tidak diberitahu soal rombongan suporter dari Malang yang melintas. Tiba-tiba saja ada insiden di wilayah kami," ujar salah seorang perwira polisi di Sukomanunggal.    

PJR Polda Jatim memang sengaja tidak mengawal rombongan Aremania saat melintas di wilayah Surabaya. Alasan mereka, suporter itu dibawa dengan kendaraan tertutup. "Ini benar-benar di luar dugaan," kata Panit PJR 2 Polda Jatim Iptu Sigit.     

Untuk menghindari kejadian serupa, PJR Polda Jatim terpaksa menutup tol untuk sementara. Penutupan dilakukan sejak pukul 18.00 kemarin malam. Massa dari Aremania pun dikawal balik melalui Lamongan-Mojokerto hingga tiba di Malang.   

Meski begitu, sejumlah bonek tetap siaga di beberapa titik tol. Mereka bahkan sempat dihalau dan dibubarkan dengan tembakan gas air mata oleh polisi.

Walikota Surabaya Tri Rismaharini ikut turun menenangkan warganya. Risma sempat menemui bonek di tol. Akibat kerusuhan ini seluruh tol Waru " Perak macet total. Bahkan sejumlah kendaraan dipaksa keluar dari tol untuk memasuki jalanan kota.(gr)

Kronologis

- Sekitar pukul 11.30 rombongan Aremania yang menumpang bus dan kendaraan pribadi masuk Tol Porong-Sidoarjo.

- Saat memasuki KM 18 sekitar pukul 12.00 rombongan mereka ditimpuki batu dari atas jembatan dan pembatas tol oleh oknum suporter Persebaya Bonek

- Aremania mencoba membalas dengan turun dari kendaraan. Sempat terjadi saling lempar dan kejar-kejaraan diantara kedua kelompok suporter tersebut.

- Saat itu ada pengendara motor yang lewat. Karena ketakutan dia meninggalkan motornya. Oknum suporter Aremania membakar motor tersebut.

- Polisi dari PJR dan Polsek Taman lalu datang segera melakukan pengamanan. Setelah itu rombongan Aremania melanjutkan perjalanan ke Gresik melalui Surabaya

- Di KM 7 arah Utara, Aremania turun di tol dan merangsek keluar tol. Mereka merusak sejumlah rumah dan kendaraan

- Di KM 6 Aremania kembali turun di tol dan merangsek menyerang warga Simo Gunung Barat Tol.

Dikeroyok Arema , 1 Orang Bonek Sekarat !

Dikeroyok Arema , 1 Orang Bonek Sekarat !
Kepolisian Sektor (Polsek) Kebomas, menjelaskan bahwa tawuran antarsuporter tersebut merupakan salah sasaran. "Sebenarnya suporter yang dikeroyok tersebur akibat salah sasaran, sebab suporter tersebut akan menonton pertandingan Persegres vs Arema hanya saja ia berkostum bonek," kata Kompol Yulianto kepada media saat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Ibnu Sina, Jl Dr Wahidin Sudirohusodo, Kamis (7/3/2013). Dari pantauan seorang suporter kritis di IGD RSUD Ibnu Sina atas nama Erik Stiawan (22), warga Mojokerto.

Ia luka memar di mulut akibat dihajar suporter Arema. Dua orang lainnya hanya luka lecet di bawah pelipis mata kiri atas nama Andre Subagiyo (19), kelas III SMK, warga Desa Kepuh Kelagen, Kecamatan Wringinanom dan seorang korban salah sasaran atas nama Supriyanto (22), warga Kecamatan Benjeng luka memar dan lecet di bagian punggung kiri dan muka memar. Tawuran tersebut berawal saat Andre dan Erik menggunakan kostum Bonek. Mereka hendak menyaksikan pertandingan sepak bola antara Persegres melawan Arema di GOR Tri Darma PT Petrokimia Gresik. Tiba-tiba saat melintas di pintu gerbang Perumahan Alam Bukit Raya (ABR) Jl Dr Wahidin Sudirohusodo, bertemu rombongan suporter Arema yang langsung menghajar Andre dan Erik hingga babak belur.(gbd)

Berniat Cegat Aremania di Rel Kereta api , Para Bonek dibubarkan dengan Gas air Mata Polisi

Berniat Cegat Aremania di Rel Kereta api , Para Bonek dibubarkan dengan Gas air Mata Polisi
Lebih dari seratus warga dan Bonek berkumpul di bawah jembatan Tol Simo, Kota Surabaya. Mereka menanti rombongan Aremania selepas menonton laga antara Persegres melawan Arema di Stadion Petrokimia, Gresik, Kamis (7/3/2013).
 
 beberapa oknum melakukan pelemparan batu terhadap mobil ataupun bus yang melintas tol. Mereka menyangka bahwa kendaraan tersebut mengangkut Aremania. Akibatnya, banyak pula mobil pribadi yang terkena lemparan.

Aparat kepolisian sudah beberapa kali memperingatkan agar mereka membubarkan diri. Hanya saja, himbauan dan peringatan tersebut tidak digubris. Aksi pelemparan tetap saja terjadi.

Melihat situasi yang tidak kondusif, aparat keamanan lantas menyemprotkan gas air mata. Sontak, warga dan Bonek yang bergerombol berlarian mencari tempat aman. Tapi beberapa ganti melakukan perlawanan dengan melempari aparat.

Situasi semakin kacau karena para banyak pengendara yang ketakutan. Terlihat beberapa kendaraan membalik arah. Tak pelak, kemacetan terjadi di jalur tol.

Beberapa Bonek yang ditemui menuturkan bahwa mereka hendak melakukan balas dendam atas kericuhan yang sempat terjadi siang tadi. "Aremania membakar motor warga. Kemarin, Aremania juga menyisir dan menganiaya Bonek di Gajayana. Kita harus membalas," tutur Hadi, salah satu Bonek berusia belasan tahun. [fa]

Arema Main , Bonek bakar Motor Polisi

Arema Main , Bonek bakar Motor Polisi
Situasi di sekitar Tol Simo, Kota Surabaya semakin tidak kondusif, Kamis (7/3/2013) malam. Ratusan warga dan Bonek terus berusaha melakukan pelemparan terhadap kendaraan yang melintasi tol. Sasaran utamanya adalah kendaraan yang dikira ditumpangi oleh Aremania, suporter Arema.

Aparat kepolisian melakukan pembubaran namun tidak digubris. Akhirnya, aparat menembakkan gas air mata. Sesaat kemudian, warga dan Bonek pun membubarkan diri. Mereka berlarian berhamburan untuk menjauhi lokasi.

Tapi tidak beberapa lama, ketika penembakan gas air mata dihentikan, mereka kembali bergerombol. Situasi kembali tegang ketika tiba-tiba ada api tersulut. Ternyata, satu unit kendaraan aparat kepolisian dibakar oleh oknum Bonek.

Usut punya usut, menurut keterangan saksi mata, kendaraan tersebut di parkir dekat lokasi. Ada tiga orang aparat kepolisian yang berjaga-jaga. "Puluhan Bonek menyerang tiga polisi itu. Karena kalah jumlah, ketiganya lari. Lalu ada tadi yang membakar motor yang ditinggalkan itu," tutur saksi mata yang tidak mau disebutkan namanya.

Di tengah situasi kacau tersebut, Walikota Surabaya Tri Rismaharini tiba di lokasi. Walikota langsung mendekati Bonek dan memberikan pemahaman. Tapi tidak lama kemudian, aparat kembali menyemprotkan gas air mata. Bonek pun kembali berhamburan. Mereka mencari aman dengan cara berlari ke arah kampung.

Hingga berita ini diturunkan, situasi belum terkendali. Aparat dari Polrestabes Surabaya dengan dibantu dari Polda Jatim terus melakukan penjagaan.

Sekadar diketahui, warga dan Bonek berusaha mencegat Aremania yang pulang dari Gresik. Aremania tersebut menonton laga antara tuan rumah Persegres melawan Arema Indonesia. Hasil laga sendiri berakhir dengan kedudukan 2-1 dengan kemenangan tim tamu.(sr)

Derby Jancok Persebaya IPL vs Persema Ricuh !

Derby Jancok  Persebaya IPL vs Persema Ricuh !
laga derby dua klub ter Jancok di jawa timur berlangsung sembrono .

Dua tim tersebut resmi menjadi klub terjancok setelah keduanya menjadi pelopor kehancuran sepakbola indonesia .

Seperti diketahui , persema yang dulunya bermain di dalam sistem resmi ISL , mengikuti ajaran sesat liga ilegal IPl yang membuat struktur liga di negeri ini menjadi kacau balau mana kala ditambah pula klub-klub palsu dan tidak jelas yang bersifat haram dan laknat .


tak jauh beda persebya yang sejatinya berjiwa patriotik , memiliki semangat berani mati demi kebenaran seolah menjadi usang akibat orang-orang seperti saleh mukadar yang membawa persebaya ke IPL  menjadi motor penggerak kekacauan sepakbola indonesia . mereka telah merusak struktur dan tatanan liga .

mencoba membuat perubahan tapi merusak dan bertindak bodoh dan tak tau berorganisasi

Sejak saat itu mereka dijuluki persebaya palsu .

derby jancok sore ini pun biasa aja tanpa ada gairah .

Kericuhan bermula saat bek Persema, Irfan Raditya menjatuhkan Andik Vermansyah di luar kotak penalti Persema. Tapi wasit Saripudin tidak bereaksi dan melanjutkan pertandingan.
Gelandang Persebaya, Jusmadi yang kesal dengan ulah wasit menjegal striker Persema, Joko Prayitno. Tapi wasit langsung mengganjar kartu kuning ke Jusmadi di menit 67.
Pemain Bajul Ijo langsung mengepung wasit yang diikuti pemain Persema. Ketegangan di tengah lapangan ini menyebabkan official Persema ikut masuk lapangan, di antaranya asisten manajer, Patrick Theo Tarigan.
Dalam laga ini, enam pemain kena kartu kuning. Pemain Persema yang kena kartu kuning adalah Anggo Julian, Ruhanda Merdiyansa, dan Didik Arianto. Sedangkan pemain Persebaya yang kena kartu kuning adalah Mario Karlovic (dua kali), Jusmadi, dan Fernando Soler.
Meski jual-beli serangan mewarnai babak kedua, tidak ada satu pun gol yang tercetak. Sampai berakhirnya pertandingan, Persebaya unggul 0-1 dari Persema

NOAH kalahkan Persebaya Palsu

NOAH kalahkan Persebaya Palsu
Pemkot Surabaya tidak konsisten dalam menerapkan kebijakan pengeluaran izin penggunaan Gelora 10 Nopember, Tambaksari. Pihak Pemkot malah mengizinkan pemakaian stadion tua tersebut untuk konser musik grup NOAH, Rabu (27/2) besok.

Padahal, sebelumnya, panpel Persebaya palsu  sudah mengajukan izin menggunakan stadion berkapasitas 25 ribu penonton itu sebagai home base. Namun, Pemkot melarang dengan alasan sudah masuk dalam daftar renovasi sebagai salah satu cagar budaya di Surabaya.

Sikap tidak konsisten Pemkot Surabaya membuat geram segelintir Bonek abal-abal-suporter julukan Persebaya palsu. "Saya tidak habis pikir dengan kebijakan Pemkot yang justru memberi lampu hijau dengan konser musik, tapi buat penyelenggaran olahraga malah di larang,"kecam Fendza Dhavin, salah satu Bonek.


"Tolong yang konsisten. Kalau memang dilarang untuk aktivitas sepak bola, harusnya stadion juga steril dari kegiatan lainnya. Saya waktu dengar kabar stadion akan digunakan untuk konser juga kaget. Apa nggak malah tambah rusak. Selama ini Pemkot melarang dengan alasan renovasi," tandasnya.

Kecaman senada juga dilontarkan  koordinator Bonek, Nur Hasim. Menurut pria berambut gondrong ini  kebijakan Pemkot memperbolehkan konser musik namun melarang  kegiatan sepakbola dianggap tidak adil.

"Kalau memang alasannya renovasi, atapnya yang direnovasi. Atap stadion juga masih rusak. Yang saya lihat hanya pengecatan wajah stadion saja. Kalau memang adil, ketika aktifitas sepakbola di Tambaksari dilarang, kegiatan lain termasuk musik juga harus cari tempat lain, " ujarnya.

Bahkan Hasim menuding,  pelarangan pengunaan G 10 November hanya  langkah Pemkot untuk memasarkan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Apalagi harga sewa GBT jauh lebih tinggi. "Tidak semua klub memiliki keuangan yang stabil. Seharusnya, GBT digunakan untuk pertandingan-pertandingan besar saja. Kalau pertandingan lawan tim kecil, cukup di Tambaksari," pintanya.

Jika Pemkot tidak berlaku konsisten, Hasim meminta sekaligus mengubah nama  Gelora 10 Nopember, "Gelora itu artinya  Gelanggang Olahraga. Kalau dibuat olahraga tidak boleh, tapi musik boleh, kata Gelora diganti saja dengan Gelasik, yang artinya gelanggang musik," sindirnya.

Seperti diketahui, Rabu (27/2) besok , Stadion Gelora 10 November Tambaksari akan digunakan untuk konser Grup Band Noah. Konser grup band dengan vokalis Ariel itu diselenggarakan salah satu provider telepon seluler. Kabarnya izin penggunaan stadion untuk konser musik lebih mahal daripada untuk sepak bola.(gd)

Deltamania Adakan Baksos abis Itu Serang Anak Kecil yang pake kaos Bonek

Deltamania Adakan Baksos abis Itu Serang Anak Kecil yang pake kaos Bonek
Kegiatan bakti sosial (baksos) Deltrasmania ke panti asuhan di Kecamatan Prambon diwarnai insiden tak menyenangkan, Minggu (24/2/2013). Saat melintas di jalan utama Porong-Krembung, seorang anak kecil 5 tahun dikabarkan diserang Deltrasmania karena memakai kaus bertuliskan ‘bonek’ saat sedang memancing.

Begitu melintas di jalan itu, ribuan Deltrasmania yang melihat anak kecil berkaus bonek langsung memukuli hingga terjatuh ke sungai. Sempat terjadi ketegangan dengan warga setempat, namun tidak sampai rusuh. Humas Deltrasmania, Prambudi, menampik kabar itu. Pria yang biasa disapa Pram ini justru mengatakan konvoi Deltrasmania lah yang mendapat provokasi ketika melewati jalan itu.

 “Malah anggota saya yang dilempar batu,” kata Pram ,Minggu (24/2/2013). Pram yang saat itu berada dekat insiden langsung menghampiri dan meminta ketenangan warga dan anak buahnya. “Memang sempat tegang, tapi tidak ada kerusuhan, apalagi pemukulan anak kecil,” sambungnya. Mengenai acara baksos, Pram menuturkan untuk mengungkapkan kepedulian Deltrasmania kepada warga Sidoarjo merayakan HUT Deltrasmania ke-12. Baksos yang mendatangi dua panti asuhan ini, Deltrasmania memberi bingkisan sembako. “Misi kami untuk kemanusiaan, bukan untuk kerusuhan,” tutupnya (gd)

Persebaya Palsu Ingin Tandemkan Soler dengan bambang Pamungkas

Persebaya Palsu Ingin Tandemkan Soler dengan bambang Pamungkas
Satu tempat di lini depan Persebaya palsu dipastikan milik Fernando Soler. Masalahnya, tim yang bermarkas di Jalan Karanggayam ini masih belum menemukan pendamping yang tepat untuk penyerang asal Argentina itu.
Beberapa nama pun muncul, mulai dari Rahmad Rivai hingga Bambang Pamungkas?
Soler musim lalu sudah membuktikan sebagai ujung tombak yang mematikan di kotak penalti lawan. Total 15 gol sudah dijaringkan pemain yang musim ini rencananya berganti nomor punggung dari 9 ke 10 ini. Ke-15 gol itu sudah termasuk satu gol ke gawang tim English Premier League (EPL), Queens Park Rangers.
Musim ini, penyerang 34 tahun itu sudah menyatakan masih betah di Persebaya palsu alias abal-abal . Hampir pasti Soler akan menjadi ujung tombak utama. Masalahnya, siapa pemain yang akan menjadi pendamping, sekaligus pemain yang bisa menjadi andalan bila sang penyerang cedera atau absen karena akumulasi kartu?
Di tim Persebaya palsu saat ini, masih bercokol nama ‘si anak hilang’ Aris Alfiansyah. Hanya saja, performa Shinchan, sapaan akrabnya, belum memuaskan. Tak heran bila pelatih Ibnu Grahan mengaku masih akan mencari tambahan dua pemain untuk posisi penyerang dan winger.
“Sebenarnya masih ada banyak pilihan pemain di posisi penyerang maupun sayap. Namun kami masih mencari yang terbaik,” ungkap Ibnu.
Sumber internal Persebaya abal-abal  menyebutkan, dari serangkaian nama, yang kini diprioritaskan hanya dua, yakni Poci Rivai dan Bambang Pamungkas. Dari dua nama itu, Poci memiliki peluang lebih besar. Sebab karakter Poci adalah striker petarung yang sudi menjemput bola hingga ke belakang.
Sedangkan peluang Bepe, sapaan akrab Bambang Pamungkas justru lebih kecil. Sebab selain memiliki tipe dan karakter yang hampir sama dengan Soler, banderol Bepe juga terlalu mahal. Ketika dikonfirmasi terkait dua nama ini, Ibnu masih bungkam. “Masih kita cari mana yang terbaik, Mas,” tuturnya.
Terpisah, CEO Gede widiade mengungkapkan, meski meski Persebaya palsu sempat mengalami vakum latihan selam asebulan, tapi ia optimistis, tim pelatih bisa membuat kondisi pemain siap ketika kompetisi mulai. “Kami selalu berkomunikasi secara intens dengan pelatih mengenai perkembangan tim. Hasilnya cukup positif dan dari hari ke hari progresnya cukup bagus,” tutupnya.(dg)

Puncaki Klasemen, Persebaya Asli Syukuran

Puncaki Klasemen, Persebaya Asli Syukuran
Menyusul hasil positif di tiga laga awal, Persebaya asli yang tanding di Divisi Utama (DU) versi PT Liga Indonesia, mengadakan syukuran sederhana di markas mereka, Jl Menanggal Indah, Surabaya, Sabtu (16/2/2013).

Dipimpin kapten Uston Nawawi, semua pemain dan pelatih membacakan doa bersyukur untuk kesebelasan kebanggaan arek-arek Suroboyo itu dan semua yang terlibat dalam tim. Selanjutnya, seluruh pemain langsung menyantap hidangan tumpeng nasi kuning yang telah disajikan di hadapan mereka.

"Kita patut mensyukuri pencapaian tim ini. Berkat kemenangan 2-0 lawan Persid kemarin, Persebaya asli  kembali memimpin klasemen di grup III Divisi Utama," terang Aciek Lutfiana, manajer promosi tim Persebaya DU ini.

"Intinya kita ingin membangun suasana yang enak antara pengurus dan pemain. Perjalanan kita masih panjang, jadi diharapkan kita akan terus, dan terus kompak untuk menghadapi musim kompetisi ini dengan enjoy," imbuhnya.

Keceriaan dan sukacita tergambar jelas di wajah semua yang hadir siang itu. Pelatih Tony Ho sampai tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya dan berkata, "Inilah suasana kondusif yang harus dimiliki tim. Suasana ini harus terus kita jaga. Kalau suasana tim enak, main pun akan enak," ungkap Tony.[fun]

Terusir dari Surabaya , Persebaya Palsu Pindah Kandang ke Bangkalan

Terusir dari Surabaya  , Persebaya Palsu Pindah Kandang ke Bangkalan
Mahalnya tarif sewa Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya membuat manajemen Persebaya palsu mewacanakan pindah home base ke Stadion Gelora Bangkalan, Madura. Opsi itu dinilai rasional karena Persebaya palsu tidak ingin merugi, terutama bila menjamu tim-tim yang kurang layak jual.

"Kami harus berhitung sekarang. Bila kami tidak mendapatkan keringanan sewa dari wali kota jelas kami makin babak belur bila melawan tim-tim yang kurang prospek,” ungkap CEO Persebaya Gede Widiade,  Rabu (13/2).

Di GBT, Persebaya palsu harus membayar Rp 35 juta untuk sekali menggelar pertandingan kompetisi lokal. Angka itu naik menjadi Rp 70 juta bila yang dijamu adalah tim dari luar negeri. "Jadi, menjadikan Bangkalan sebagai home base cukup masuk akal dan akan kami seriusi," lanjut pengusaha Surabaya yang sukses di Jakarta ini.

Tim Persebaya palsu Rabu pagi tadi baru mengawali latihan setelah vakum sebulan lebih. Dipimpin pelatih Ibnu Grahan, Erol Iba dan kawan-kawan menjalani latihan ringan di Lapangan Futsal Mangga Dua, Surabaya.

Gede menambahkan, saat ini dirinya fokus mencari dana untuk membiayai Persebaya dengan dibantu konsorsium PT Mitra Bola Indonesia (MBI). "Yang penting Persebaya harus tetap ikut kompetisi,” tegas Gede.

Persebaya palsu bakal mengawali kiprah mereka di liga tarkam  IPL 2013 dengan laga kandang melawan Bontang FC, 24 Februari mendatang.(gj)

Persebaya IPL semakin dekat dengan Kepunahan , Pemain Bingung

Persebaya IPL semakin dekat dengan Kepunahan , Pemain Bingung
Kisruh internal Persebaya IPL yang saat ini belum tuntas menyangkut financial klub kebanggaan warga Surabaya, membuat seluruh pemain ‘Bajul Ijo’ prihatin dengan nasib yang saat ini dihadapi. Terutama tentang kejelasasn kontrak yang sampai saat ini masih terus menjadi perdebatan, karena dana konsorsium yang dijanjikan belum turun juga sampai dengan detik ini.
Kenyataan yang pahit ini malah membuat seluruh pemain bersatu dan terus menyanggupi untuk bertahan di skuad Persebaya IPL. Tak hanya pemain lokal saja, sejumlah pemain asing pun masih bertahan di skuad Persebaya sampai menunggu nasib mereka membela Persebaya musim depan.

Salah satu pemain asing, Goran Gancev melalui agennya, Gabriel Budi mengatakan, meski sudah mendengarkan pemaparan langsung oleh Komisaris Utama Saleh Ismail Mukadar, Direktur Utama Cholid Goromah dan Gede Widiade, akhir pekan lalu, namun mereka masih kurang puas.
Rencananya, pemain asing, khususnya Goran akan menemui Gede dalam pekan ini. Mereka ingin mempertanyakan secara langsung kepada Gede. “Mungkin bisa juga dalam minggu ini ketemu Pak Gede di Jakarta,” ujar Budi kepada wartawan, Senin (11/2/2013) pagi.
Dalam pesan pendek tersebut, Budi mengaku pemainnya sampai sekarang masih berada di Surabaya. “Kita tunggu Febuari ini. Kan jadwal terdekat Persebaya tanggal 24 Februari lawan Bontang di Surabaya,” imbuh pria berperawakan tegap ini.
Budi menegaskan, meski hingga kini belum ada kejelasan mengenai kelanjutan Persebaya, namun pemainnya tak akan memberikan deadline ke manajemen.
“Diharapkan secepatnya start training karena untuk persiapan home lawan Bontang. Soalnya kalau sangat mepet takutnya kondisi drop waktu masuk kompetisi,” pungkas (Bud)

Persebaya Palsu Sekarat , Persebaya DU berpesta

Persebaya Palsu Sekarat , Persebaya DU berpesta
Pemandangan kontras terjadi di tubuh Persebaya palsu IPL dengan Persebaya asli di Divisi Utama, malam ini. Di Mes Persebaya Palsu IPL, Jalan Karanggayam, Surabaya, segelintir  Bonek menggelar istigosah sebagai bentuk keprihatinan.

Sebaliknya, di kubu Persebaya DU justru mengelar acara launching tim di lapangan parkir Jatim Expo, Jalan Ahmad Yani. Berbagai berbagai macam acara hiburan digelar mulai dari launching jersey baru hingga parade band. "Mengawali kompetisi tahun ini, kami mengadakan launching yang berbeda dari tahun lalu. Lebih banyak hiburan," ujar Direktur Utama Persebaya Du, Diar Kusuma Putra.

Tujuannya, lanjut Diar, manajemen Persebaya ingin memberikan semangat bagi tim untuk bisa merealisasikan target menembus Indonesia Super League (ISL) musim depan. "Kami ingin memberikan semangat dan ingin mendekatkan antara suporter, pemain dan manajemen. Jadi bukan sekadar launching tim biasa," tandasnya.

Dalam acara launching tim, Persebaya DU juga memperkenalkan jersey terbaru. Kali ini menggandeng apparel asal Amerika, Warrior. Selama ini Warrior adalah penyuplai resmi jersey klub legendaris asal Inggris, Liverpool. "Untuk di Indonesia, Persebaya menjadi satu-satunya tim yang di-back up oleh Warrior. Nilainya sekitar Rp 800 juta untuk setiap musimnya," jelas Diar

Suasana berbeda justru terjadi di Mess Persebaya palsu IPL Jalan Karangayam, malam ini. segelintir  bonek berkumpul bersama dengan para pemain menggelar acara doa bersama sebagai bentuk keperihatinan atas kondisi tim berjuluk Bledhuk Ijo ini.

Acara istigosah digelar sederhana mulai pukul 18.30. Untuk biaya, para Bonek mengeluarkan biaya secara patungan. Biaya juga berasal dari penjualan kaus 'Save Persebaya' dan lelang nomor cantik. Hanya ada dua tumpeng dan nasi kotak untuk pemain dan tamu.

Seperti sudah diketahui, sudah sembilan hari bonek melakukan aksi pendudukan Mes Persebaya palsu  karena manajemen menghilang tanpa ada kejelasan nasib Persebaya palsu menjelang bergulirnya liga tarkam , Indonesian Premier League, 18 Februari mendatang.

"Kami berharap dengan acara dan aksi pendudukan ini, pengurus Persebaya (persebay palsu,red) yang berkonflik mau mendengarkan dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi," kata Marley, salah satu Bonek yang ikut menduduki Mes Persebaya palsu .

Persoalan di tubuh Persebaya palsu  ini, menurut Marley, sebenarnya bisa selesai, jika pihak-pihak yang berkonflik mau duduk bersama. "Buang ego dan kepentingan, karena Persebaya adalah tim yang memiliki sejarah panjang yang harus dijaga," katanya.

Selain itu, lanjut Marley, Bonek juga ingin memberikan semangat kepada pemain Persebaya palsu. "Kami merasakan apa yang dirasakan pemain saat ini. Kami memberikan semangat kepada mereka, saat mereka berlatih sendiri di lapangan Karanggayam, tanpa instruksi pelatih dan manajemen," ujarnya.(fk)

Dihadiri Ribuan Bonek , Launching Persebaya DU Meriah !

Dihadiri Ribuan Bonek , Launching Persebaya DU Meriah !
Peluncuran tim Persebaya yang tanding di Divisi Utama (DU) versi PT Liga Indonesia, Jumat (8/2/2013) malam di Lapangan Parkir JX International, JL Ahmad Yani, Surabaya, berlangsung meriah. Sekitar 5 ribu Bonek hadir dalam acara ini.

Acara yang seharusnya dimulai pukul 19.00 terpaksa molor hingga sekitar pukul 20.30. Setelah sambutan-sambutan dari petinggi Persebaya DU, tiba saat dimana dilakukan perkenalan pemain sekaligus launching jersey anyar Persebaya DU. Satu persatu pemain dipanggil oleh MC untuk naik ke atas panggung.

Dari sekitar 25 pemain yang dipanggil, pemain senior, Uston Nawawi dan striker utama, Jean Paul Boumsong mendapat sambutan paling meriah dari para Bonek. Setelah semua pemain naik, MC lantas memberi kode agar pemain melepas jaketnya sekaligus mempertontonkan jersey anyar Persebaya DU.

Jersey Persebaya DU tahun ini mengandung kombinasi berbagai warna, seperti hitam, putih dan kuning. Tentu saja warna hijau masih mendominasi. Untuk dua tahun ke depan, jersey dan perlengkapan latihan Persebaya akan disuplai apparel asal Amerika, Warrior.

"Persebaya adalah klub pertama yang kami sponsori di Indonesia. Kedepan kami berharap Persebaya lebih berprestasi," tutur Ade Sarah selaku perwakilan Warrior.

Selain itu, dilakukan juga ikrar Bonek. Ikrar ini dihadiri sekitar 20an wakil dari Bonek serta Bambang Pramukantoro sebagai wakil dari manajemen. "Kami manajemen akan mengembalikan sebuah nama klub yang legendaris," tegas Bambang di depan ribuan Bonek.

Acara launching tim Persebaya DU dimeriahkan oleh fastival band. Beberapa band lokal yang ambil bagian antara lain, Heavy Monster, Devadata, Blingsatan, Fraud, Arek Band serta vokalos Boomerang, Roy Jeconiah. [gj]

IPL dipastikan Tanpa Arema Palsu dan Persebaya Palsu

IPL dipastikan Tanpa Arema Palsu dan Persebaya Palsu
Atmosfir Kompetisi Indonesia Premier League (IPL) musim ini terancam tak akan seru. Pasalnya dua klub kloningan yakni Arema palsu dan Persebaya palsu terancam tak ikut kompetisi yang digelar mulai Februari ini.

Persebaya palsu sendiri terancam tak bisa kompetisi IPL lantaran CEO Gede Widiade angkat tangan mengenai pengelolaan klub, sementara Arema palsu ditinggalkan oleh investor PT Setia Bina Nusa selaku anak perusahaan Ancora.

Pelatih Arema palsu, Dejan Antonic mengaku prihatin dengan kondisi Arema palsu dan Persebaya palsu. Menurutnya, kompetisi IPL tidak akan seru tanpa keikutsertaan dua tim kloningan asal Jawa Timur ini. Apalagi pertandingan yang mempertemukan keduanya menjadi salah satu daya tarik di kompetisi IPL.

"Mau jadi apa IPL ini jika tanpa Arema dan Persebaya? Setahu saya dua tim ini adalah magnet di IPL," kata Dejan Antonic Jumat (8/2/2013).

Selain situasi pelik yang menimpa Arema palsu dan Persebaya palsu, lanjut Dejan, sejumlah klub yang berlaga di IPL juga terlilit masalah finansial. PSM Makassar misalnya, hingga kini pemain belum menerima gaji selama beberapa bulan. "Kalau kondisnya seperti ini, yang jelas jangan sampai menyalahkan pemain dan pelatih. Itulah pemikiran saya, terserah orang mau terima atau tidak terima," tutur mantan pemain Persebaya ini.

Dengan kondisi tersebut, Dejan menilai PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku regulator kompetisi IPL dinilai tidak profesional dalam menjalankan kompetisi. "Kalau liga hancur, timnas juga hancur, siapa yang salah. Menurut saya LPIS tidak profesional," imbuhnya.

Pelatih asal Serbia ini mengaku, sangat disayangkan jika Arema palsu tak bisa berlaga di IPL.

"Arema (arema palsu , red)  punya historis yang besar, jangan sampai rasa ego individu membuat tim ini hancur. Saya berada disini untuk bantu Arema, tak hanya cari uang," tandas Dejan. [num/but]

99 % Persebaya IPL Bubar

99 % Persebaya IPL Bubar
-Persebaya IPL sedikit lagi bubar ,  Kesabaran pemain Persebaya IPL mendekati titik akhir. Terbukti, Mat Halil dkk mengancam hengkang jika tidak ada penjelasan langsung dari pengurus terkait kondisi karut-marut manajemen.

Halil, pemain paling senior Persebaya mengatakan, salah satu dari tiga pemegang keputusan di Persebaya, CEO Gede Widiade, Direktur PT Persebaya Indonesia Cholid Ghoromah dan Komisaris Saleh Ismail Mukadar diharapakan datang menemui pemain. "Kalau bisa semuanya, Mas. Mulai Pak Saleh, Pak Cholid dan Pak Gede juga. Biar kita, para pemain tahu apa yang terjadi di Persebaya saat ini," terang Halil.

Wajar jika Halil terlihat jengkel. Sebab, pemain Persebaya sudah mulai tidak tahan dengan kondisi. Sebab, sudah sebulan lebih tim Persebaya diliburkan hingga batas waktu belum jelas. Padahal kompetisi Indonesian Premier League (IPL) sudah akan digulir pekan depan.

"Selama ini kita juga tahunya dari media saja. Jadi alangkah baiknya bila pemain diajak ketemuan juga. Biar clear," sambung pemilik nomor punggung 2 di Persebaya ini.

 Sebagai pemain asli Persebaya, Halil sangat berharap masalah yang melanda Bledhuk Ijo segera selesai. "Bagaimanapun caranya, Persebaya harus tetap eksis. Sebagai pemain yang lama disini tentu saya tidak ingin jika tim ini bubar, " ujar Halil yang menjadi koordinator pemain berlatih sendiri di Lapangan Karangayam, Surabaya, Kamis (7/2).

Apa yang terjadi di Persebaya memang ironis. Sebab pemain seperti anak ayam kehilangan induk. Anehnya, saat terjadi demo bonek, justru Komisaris Persebaya Saleh Ismail Mukadar datang langsung menemui. Sedangkan, sampai saat ini pemain belum pernah diajak bicara, "Kami hanya minta kejelasan, " ucapnya.

Sebenarnya, lanjut Halil, banyak pemain sudah mendapat tawaran dari klub lain. Namun mereka tetap menjaga komitmen dan masih ingin membela Persebaya musim ini. "Banyak yang sudah dapat tawaran d beberapa klub, tapi masih bersabar menunggu kejelasan Persebaya, " jelasnya.

Sementara kapten tim Persebaya, Erol Iba mengatakan jika nasib pemain tetap tidak jelas. Dalam waktu dekat ini, bukan tak mungkin akan angkat koper dari Karanggayam. "Kalau tidak ada kejelasan kami, ya dengan terpaksa kami bubar jalan," tutur bek kiri yang sedang didekati klub IPL Persepar Palangkaraya ini.

Sebenarnya, loyalitas pemain Persebaya pantas diacungi jempol. Meski diliburkan, mereka masih berlatih secara mandiri. Pemain-pemain yang berada di Surabaya dan sekitarnya, menyempatkan diri ke Lapangan Karanggayam untuk menjaga kebugaran. "Latihan ini untuk menjaga kondisi, siapa tahu kita memperkuat tim lain jadi sudah siap. Bukan hanya menunggu Persebaya, " tandasnya. (fh)

Mundur dari Persebaya IPL , Gede Berencana Kelola Tiga Tim

Mundur dari Persebaya IPL ,  Gede Berencana Kelola Tiga Tim
- Meski merasa kecewa dengan sikap konsorsium yang ingkar untuk melunasi dana talangan Persebaya dan akhirnya resmi mundur, ternyata tak membuat I Gede Widiade tak kapok untuk mengelola tim bola. Bahkan mantan CEO Persebaya itu berencana akan mengelola tiga tim, setelah sebelumnya berhasil mengakuisisi Mojokerto Putra.
Meski mengaku kecewa, Gede tetap akan mengelola tim sepakbola. “Saya tetap akan fokus menganani klub sepakbola. Dalam waktu dekat rencananya, saya akan mengelola dua hingga tim bola,” ujar Gede saat dikonfirmasi, Jumat (1/2).
Gede menjelaskan, saat ini dirinya masih dalam tahap mencari klub baru yang membutuhkan pendanaan. Namun, klub-klub tersebut juga harus memiliki fasilitas penunjang yang mencukupi dahulu.
Hobi gede di dunia sepakbola memang tidak terbatas. “Setelah saya berhasil memegang Mojokerto Putra, saat ini saya sedang fokus mencari klub. Namun kriteria penunjang harus dipenuhi terlebih dahulu,” jelas Gede.
Saat ditanya apa saja kriteria yang harus dimaki klub sepakbola tersebut, Gede langsung menjelaskannya dengan detail. “Kriteria itu antara lain, fasilitas yang harus memadai, serta dukungan dari Pemerintah Daerah (Pemda) dan kalangan suporter yang tinggi,” tandasnya.
Saat ini Gede berencana akan tetap menangani dua hingga tiga klub sepakbola lagi. Semua akan dijalaninya dengan tenang karena sepakbola adalah hiburan dan hobinya. "Kemungkinan besar, ada klub dari luar Pulau Jawa, ada juga yang dari Pulau Jawa,” ungkapnya.
Namun sayang enggan mengungkapkan nama-nama klub sepakbola yang akan ditanganinya tersebut. Gede hanya mengaku akan mengelola klub yang berada di kawah regulator PT Liga Indonesia (PT LI).
“Saya tidak bisa sebutkan terlebih dahulu saat ini. Kita tunggu saja nanti kabarnya bagaimana. Semoga perkembangannya menunjukkan yang semakin baik. Semoga berjalan lancar nantinya," pungkasnya.
Sekedar diketahui, Gede akhirnya melepas jabatannya sebagai CEO Persebaya pada 31 Januari lalu. Gede memutuskan mundur karena pihak konsorsium tak kunjung menetapi janji akan membayar dana talangan Persebaya sebesar Rp 9 miliar. (fj)