UP
    Latest News
Showing posts with label PERSISAM. Show all posts
Showing posts with label PERSISAM. Show all posts

Anaknya Meninggal , Kondisi Psikis Ferdinand SInaga Dipantau

Anaknya Meninggal , Kondisi Psikis Ferdinand SInaga Dipantau
Ferdinand Sinaga telah tiba di Samarinda sejak Rabu (16/1) lalu. Namun kondisinya harus terus dipantau tim sebelum formasi untuk menghadapi Sriwijaya FC dipatenkan. Keadaan Ferdinand yang sedang berkabung pasca kepergian anaknya yang meninggal beberapa waktu yang lalu, membuat pelatih kepala Persisam Putra, Sartono Anwar harus terus memantau keadaannya.

“Dilihat dari kondisi fisik dan ketahanan tubuhnya, Ferdinand tidak bermasalah,” terang Sartono. Yang dikhawatirkan jajaran pelatih adalah kondisi psikisnya. Musibah seperti itu tentu tidak bisa mudah dilupakan oleh siapapun,termasuk Ferdinand.

Terpisah, Erwin D Budiawan mengatakan kalau sebenarnya tidak memaksakan Ferdinand untuk segera kembali ke Samarinda demi bergabung dengan tim. “Kejadian seperti itu tentu bukan sesuatu yang diinginkan. Jadi manajemen memberikan waktu kepada Ferdinand untuk memulihkan keadaan hatinya.

Walaupun begitu, pada latihan yang berlangsung kemarin (17/1) sore, Ferdinand tetap terlihat dalam sesi latihan yang digeber tim demi mempersiapkan diri untuk pertandingan selanjutnya.

Minggu (20/1), Persisam Putra akan menjalani laga kandang pertamanya menghadapi tim kampiun ISL 2011/2012, Sriwijaya FC. Kondisi Ferdinand yang belum bisa dipastikan tentu membuat Sartono harus lebih kreatif lagi dalam meracik tim agar bisa meraih hasil maksimal di laga kandang mereka.(sf)

Tidak memuaskan , Persisam Pulangkan Ronaldo

Tidak memuaskan , Persisam Pulangkan Ronaldo
Manajemen Persisam Putra Samarinda memutuskan untuk mengembalikan striker asal Brasil, Ronaldo Barbosa ke agennya. Hasil seleksi kemarin, Ronaldo dianggap tampil kurang impresif sebagai pemain depan dengan posisi striker.

Manager Tim Persisam Putra Agus Coeng Setiawan mengatakan, keputusan manajemen berdasarkan hasil penilaian tim pelatih setelah menjalani seleksi di lapangan Stadion Segiri, Rabu (16/1) kemarin.

"Kita kembalikan ke agennya. Karena penampilannya tidak sesuai dengan kebutuhan di tim kita. Menurut pelatih, penampilan Ronaldo kurang impresif, sebagai seorang striker," kata Agus, usai rapat memutuskan nasib Ronaldo, Kamis (17/1/2013).

Menurut catatan pelatih, kata Agus Coeng, ada beberapa hal yang kurang mumpuni sebagai seorang striker. Antara lain speed (kecepatan) Ronaldo, masih belum memenuhi syarat. "Pelatih menganalisa, dia lebih mengandalkan kaki kiri. Tendangan kaki kanannya kurang maksimal," ujarnya.

Dengan demikian, lanjut Agus, keputusan manajemen Persisam Putra batal mengontrak Ronaldo untuk bergabung di tim berjuluk Pesut Mahakam. "Kita sudah pulangkan ke agennya. Untuk sementara, kita akan maksimalkan pemain-pemain kita yang ada saat ini," ungkapnya. (af)

Selangkah Lagi Ronaldo gabung Persisam

Selangkah Lagi Ronaldo gabung Persisam
Ronaldo Barbosa tinggal selangkah lagi akan mengenakan kostum Persisam Putra. Meski belum secara resmi merekomendasikan Ronaldo kepada manajemen, tapi pelatih Sartono Anwar terlihat mengagumi penyerang asal Brazil itu.

Kemarin pagi, usai memimpin latihan di Stadion Segiri, Sartono mengungkapkan bahwa Ronaldo memiliki skill mumpuni. Namun, masih harus dipantau lagi. “Di lapangan kecil, kemampuannya tidak masalah, tapi perlu dilihat bagaimana saat dia bermain satu lapangan penuh,” ujar Sartono.

Karena masih dalam tahap perawatan, eks tactician Persibo Bojonegoro dan PSIS Semarang ini tidak dapat menggunakan seluruhnya lapangan Stadion Segiri. Dia hanya memainkan game kecil di daerah belakang gawang.

Masa depan Ronaldo pun akan diputuskan saat melakoni latihan di Stadion Utama Kaltim, Palaran, sore ini. Di sana, Sartono bermaksud menilai permainan pemain bertubuh gempal itu. Tapi saat dimintai komentarnya, pria dengan ciri khas topi pettersebut enggan memberikan jawaban.

Sebelumnya, Sartono mengungkapkan bahwa hasil penilaiannya itu akan disampaikan kepada manajemen. “Jadi, kalaupun sore nanti (kemarin) saya merekomendasikannya, tidak bisa juga langsung dikontrak,” jelasnya.

Disampaikan Sartono, penilaian untuk pemain asing dibagi dalam tiga bagian, kurang, cukup, dan istimewa. Namun lagi-lagi dia enggan mengungkapkan Ronaldo ada di bagian mana. “Kalau kategori istimewa tentu saja harganya mahal,” pungkasnya.

Persisam memang memerlukan sosok bomber tajam di lini depan. Sejauh ini, baru Ferdinand Sinaga yang dinilai memiliki kriteria yang dimaksud meski belum mencetak gol. Kompatriotnya, Bayu Gatra, Lerby Elyandri, dan Aldair Makatindu bisa jadi opsi.

Akan tetapi, usia yang muda serta minim jam terbang di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia, riskan rasanya menyerahkan tanggung jawab yang besar kepada ketiganya. Oleh karena itu, Persisam mencoba mencari stiker tangguh yang ke depannya tak hanya menjadi tumpuan dalam urusan membobol gawang lawan.

Lebih dari itu, sosok penyerang ini akan jadi mentor bagi penyerang belia Persisam agar survive mengarungi kerasnya Indonesia Super League (ISL) 2013.  (edw)

Ronaldo Harapan Terakhir Persisam untuk Isi Pos Legiun Asing

Ronaldo Harapan Terakhir Persisam untuk Isi Pos Legiun Asing
Pelatih Persisam Putra Sartono Anwar berencana mengeksplor kemampuan Ronaldo Barbosa, hari ini. Selama menjalani seleksi di Pekanbaru, Ronaldo belum mendapat pantauan maksimal. Sartono lebih fokus untuk mempersiapkan timnya melawan PSPS Pekanbaru dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2013.

Pelatih yang juga Ayah dari bek Pelita Bandung Raya, Nova Arianto mengungkapkan, selama ini Ronaldo belum pernah berlatih satu lapangan penuh. “Rabu (hari ini) kami kembali berlatih, di situ saya ingin memaksimalkan waktu untuk melihat permainan Ronaldo,” ujar Sartono.

Jika memenuhi ekspektasi, bukan tidak mungkin pemain Brazil itu menjadi penggawa impor keempat di Pesut Mahakam. Sebelumnya, sudah ada Pierre Njanka, Lancine Kone, dan Lovinian Ebrahim.

Terkait pemain asing, memang tidak ada pilihan lain bagi Persisam selain segera menentukan nasib Ronaldo. Karena PT Liga Indonesia telah menetapkan 18 Januari sebagai tenggat waktu pendaftaran pemain. “Cepat juga ya batas penutupannya,” kata Sartono.

Selain itu, jika jadi direkrut, Ronaldo bisa menjadi kekuatan baru Persisam jelang laga melawan juara bertahan Indonesia ISL musim lalu, Sriwijaya FC, Minggu (20/1) nanti.

Proses perburuan striker oleh Persisam cukup rumit. Jauh sebelum adanya Ronaldo, mereka sudah menyeleksi Arnold Lemb dan Amir Varini. Keduanya gagal menembus skuad tim kebanggan Kota Tepian karena melempem dari segi penampilan di lapangan.

Harapan sempat membuncah saat Fortune Udo merapat. Kesepakatan sudah terjalin, namun belakangan baru diketahui jika Persisam harus membayar biaya transfer ke klub lamanya, Binh Doung, peserta V-League, kompetisi sepak bola di Vietnam.

Persisam menolak dan memalingkan pilihan kepada stiker Prancis, Pape Guaye. Lagi-lagi, keduanya tidak berjodoh. Sempat dikaitkan dengan Jean Paul Boumsong, Persisam hanya memiliki satu tambatan, yakni Ronaldo.

Bisa dibilang, Ronaldo merupakan harapan terakhir Persisam untuk mengisis pos pemain asing di lini depan, di paruh pertama transfer pemain. (edw/er)

Manajemen Persisam Rapat dengan Pedagang Asongan

Manajemen Persisam Rapat dengan Pedagang Asongan
MANAJEMEN Persisam Putra musim ini benar-benar ingin memaksimalkan semua elemen pendukung laga di kandang. Selain memberikan kemudahan berupa diskon tiket kepada pemilik buku rekening dan ATM BPD Kaltim, manajemen juga melakukan kerja sama dengan pedagang asongan yang biasa berjualan di dalam stadion. Dan kemarin (14/1) siang, manajemen yang diwakili Sekretaris Ahmd Subhan ST dan Direktur Keuangan Syarifuddin serta Ketua Panpel Kompos Musrifin Umar, mengadakan pertemuan dengan puluhan pedagang asongan.  Pertemuan tersebut dilakukan agar manajemen tahu berapa jumlah pedagang. Selain itu manajemen juga ingin mendengar keluhan serta kesulitan yang sering mereka alami dalam beberapa musim berjualan di laga Persisam Putra.
“Yang jelas koordinasi yang kami lakukan sekadar untuk sharing atau tukar pendapat. Kami ingin para pedagang tersebut juga ikut membantu kami mensukseskan pertandingan Persisam Putra di stadion Segiri,” kata Musrifin.
Ada beberapa hal disampaikan pedagang kepada manajemen terkait apa yang mereka alami musim lalu. Meski tak membeberkan masalah tersebut secara gamblang, namun Musrifin menegaskan kalau masalah tersebut tak akan dialami pedagang lagi musim ini.
“Komitmen kami sudah jelas, tak akan memebrikan kesulitan bagi pedagang yang ingin mencari nafkah buat keluarga. Tapi kami juga minta tolong agar dibantu. Dibantunya seperti apa? Ya ikut menjaga ketertiban dan kebersihan stadion setelah pertandingan selesai,” katanya.
Salah satu harapan pada pedagang adalah tidak menjual minuman dalam kemasan botol. Sebab hal itu sangat rentan dengan pelemparan yang dilakukan penonton.
“Dan untuk musim ini, manajemen juga meminta kompensasi pada para pedagang sebesar Rp 1 juta untuk satu musim. Hitunglah biaya tersebut sebagai biaya tiket yang mereka beli tiap pertandingan, karena mereka di dalam stadion mencari nafkah, jadi itulah konsekuensi yang manajemen berikan kepada mereka. Dana dari para pedagang asongan tersebut, juga akan disetorkan pada manajemen. Nanti mereka akan dibuatkan tanda pengenal,” tambahnya. (upi)

Mundari Salahkan Tekanan Suporter , Sartono Anwar Puas

Mundari Salahkan Tekanan Suporter , Sartono Anwar Puas
Pelatih Kepala PSPS Pekanbaru, Mundari Karya, mengaku tekanan suporter agar PSPS mendapatkan hasil maksimal melawan Persisam Samarinda membuat banyak pemain bermain tidak lepas.
 
"Ada beban tersendiri buat anak-anak, ingin tampil baik didepan pendukung malah jadi beban," kata Mundari usai pertandingan di Pekanbaru, Sabtu malam (12/1).

Tim berjuluk "Asykar Bertuah" itu hanya mampu mendapat satu poin setelah hanya bermain imbang 1-1 saat menjamu Persisam Samarinda di Stadion Kaharudin Nasution, Pekanbaru.

Mundari mengatakan, tekanan untuk menang membuat permainan tim menjadi tak berkembang. Ia menyoroti permainan kapten tim, Amrizal, yang banyak melakukan kesalahan mulai dari kontrol bola dan sering salah umpan.

Akibatnya, Persisam sempat unggul lebih dulu lewat gol penyerang Lancine Cone pada menit 14. Ia mengakui gol itu sempat semakin membuat anak asuhnya tampil makin terbebani.

Kondisi penuh tekanan juga terjadi di lini tengah PSPS, sehingga Mundari memutuskan untuk menarik keluar pemain Korea Selatan Lee Sou Hyong dan menggantinya dengan Jibby Wuwungan pada pertengahan babak pertama.

"Pergantian pemain ini hasilnya cukup bagus, dan Jibby bisa cetak gol," katanya.

Meskipun begitu Mundari mengatakan hasil yang diraih PSPS malam ini sudah cukup baik. Sebab, timnya akhirnya bisa mendapatkan satu poin setelah pada pertandingan pertama di kandang mengalami kekalahan dari Mitra Kukar dengan skor 0-1.

Sementara itu, Pelatih Kepala Persisam Sartono Anwar mengaku bersyukur dengan hasil yang diraih. Tim dari Kalimantan Timur itu kini mengumpulkan dua poin dari dua laga mereka yang seluruhnya berakhir dengan hasil imbang.

"Kita bersyukur dapat poin, kedepannya akan diperbaiki," kata Sartono singkat.

Psps vs Persisam = 1-1

Psps vs Persisam = 1-1
Pertandingan di babak awal ini berlangsung ketat. Kedua kubu sama-sama mencoba saling gempur sejak peluit kick off ditiup oleh wasit.

Gol tercipta ketika duel berjalan 14 menit. Lancine Kone mencatatkan namanya di papan skor sekaligus membawa Persisam unggul 1-0 atas PSPS.

Pemain bernomor punggung 33 tersebut menceploskan bola liar ke gawang lawan, setelah tendangan bebas dari sisi kanan lapangan gagal dihalau dengan sempurna oleh para pemain bertahan PSPS.

Tertinggal, PSPS yang mendapat dukungan penuh dari publiknya meningkatkan tempo serangan. Namun gol penyimbang baru hadir di menit 45 melalui sepakan keras pemain pengganti Jibby Wuwungan. Gol tersebut sekaligus menutup babak pertama dengan skor 1-1.

Di babak kedua pertandingan berjalan semakin seru. Kedua kubu sama-sama ngotot untuk bisa mencetak gol tambahan. Sejumlah peluang juga berhasil diciptakan di antaranya lewat Kone di menit 76 dan Ndiaye Pape di menit 84. Tapi sayang, hingga pertandingan usai tidak ada lagi gol tambahan.

Susunan pemain:
PSPS: Amin Syarifudin, Glend Polaukan, Ambrizal, Joel Tsimi, Bobby Satria, Hyong Lee, Ade Suhendra, Makan, Rohit Chan, Muhamad Ilham, Ndiaye Pape.

Persisam: Fauzi Toldo, Ahmad Sumardi, Muhamad Roby, Pierre Njanka, Dian Irawan, Lovinian Ebrahim, Joko Sidik, Dias Angga Putra, Bayu Gatra, Lancine Kone, Radiansyah. 

Psps vs Persisam : Tuan Rumah Main Ketat , Tamu Akhiri Kone-Sentris

Psps  vs Persisam :  Tuan Rumah Main Ketat , Tamu Akhiri Kone-Sentris


Ketergantungan Persisam Putra kepada Lancine Kone harus segera diakhiri. Jika tidak, itu bisa menjadi boomerang dikemudian hari. Sejak melakoni turnamen Inter Island Cup (IIC) hingga laga perdana melawan Persija Jakarta, ketergantungan kepada Kone untuk mendulang gol terlihat jelas. Itu dibuktikan dari jumlah gol yang dicetak pemain Kamerun tersebut.

Kone sudah membukukan lima gol saat ini. Jumlah itu jauh dibanding torehan Aldair Makatindu dan Ferdinand Sinaga yang baru mengemas sebiji gol. Padahal keduanya bermain sebagai striker.

Melawan PSPS Pekanbaru, kondisi Kone dikatakan pelatih Persisam Sartono Anwar masih belum sepenuhnya pulih. Bahkan Sartono tidak bisa menjanjikan dia bisa diturunkan dalam laga yang dilangsungkan di Stadion Kaharudin Nasution tersebut.

“Kone masih dalam pantauan, saya masih harus melihat perkembangannya lagi. Jika memungkinkan, pasti dia kami turunkan,” ujarnya.

Jika Kone masih tanda tanya, Supriyono sudah pasti tidak bisa main. Untuk mengisi posisinya, Sartono menyiapkan Dias Angga. “Selain Supriyono, pemain lainnya tidak banyak berubah seperti kala melawan Persija,” tandasnya.

Absennya Supriyono disampaikan Sartono tidak banyak mengurangi kekuatan timnya. Terlebih Dias juga mempunyai skill yang tidak kalah mumpuni dengan Supriyono. “Siapapun yang dipercaya tampil, harus menunjukkan kemampuan terbaiknya,” tuturnya.




Sementara itu Mencari kemenangan perdana! Inilah misi yang ada di benak skuad PSPS kala bentrok dengan Persisam Samarinda malam ini, Sabtu (12/1) di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai. Misi ini menjadi target karena sebelumnya PSPS menelan kekalahan di laga perdana dari Mitra Kukar dengan skor 0 - 1.

Kekalahan dari Mitra Kukar tersebut sangat menyakitkan. Apalagi, itu terjadi dihadapan ribuan suporter PSPS sendiri. Jajaran pelatih mengakui mengawali musim dengan kekalahan tidaklah baik dan harus diperbaiki.

Namun untuk meraih misi kemenangan perdana tersebut tidaklah mudah pada pertandingan malam ini. Tim yang dilawan kali ini bukanlah tim kacangan. Pelatih kepala PSPS Mundari Karya sudah mengetahui hal tersebut.

Bahkan Mundari menjelaskan secara lebih terperinci, lawan yang akan dihadapi kali ini belum pernah menuai kekalahan sejak turnamen Inter Island Cup (IIC) III digulirkan hingga kompetisi ISL berjalan. Persisam hanya kalah di final IIC III dari Sriwijaya FC itu pun lewat adu pinalti.

"Tim yang akan kita lawan ini belum pernah kalah. Kalahnya pun saat adu pinalti," Mundari menjelaskan Jumat (11/1).

Walau demikian Mundari sangat optimis bisa meraih kemenangan dari Persisam untuk dipersembahkan bagi pecinta PSPS. Bahkan Mundari dengan keyakinan 100 persen bisa mengalahkan Persisam.

Pelatih asal Jakarta ini pun mengaku sudah mengantongi kekuatan sang tamu. Secara terperinci ia mengatakan, dua stopper yang dimiliki Persisam saat ini sangat kokoh dan susah dilewati. Kone, pemain tengah Persisam patut diwaspadai. Begitu juga penyerang Persisam Ferdinand Sinaga.

"Itu pemain - pemain kunci mereka. Terlebih kolektifitas perpaduan antara pemain muda dan senior. Mereka kompak karena sudah padu dan lama digodok," ujar Mundari.

Pemain PSPS, kata Mundari pun punya tugas yang berat dalam laga nanti. Namun Instruksi Mundari dengan tegas mengatakan akan memberikan tekanan yang kuat bagi Persisam. "Kita akan preasure yang kuat untuk Persisam nanti," terangnya.

Untuk meraih kemenangan perdana, Mundari pun bakal merotasi pemain. Penjaga gawang Susanto yang sebelumnya menjadi starter bakal diistirahatkan dan digantikan Amin.

Lini belakang pun tak luput dari rotasi. Boby Satria akan menjadi starter menghuni bek kiri menggantikan Slamet Riyadi. Lini tengah juga terjadi pergantian. Rohid dan Ilham bertukar tempat dan Ade Suhendra menjadi starter.

"Lini depan tidak mengalami perubahan. Pape dan Makan masih kita percayakan di depan," kata Mundari.

Bila Mundari menargetkan kemenangan perdana, sang tamu Persisam justru menargetkan mencuri poin dari PSPS. Pelatih Persisam Sartono Anwar yakin hal tersebut.

"Kita jauh - jauh datang dari Kalimantan ke Pekanbaru ini. Target kita harus bisa mencuri poin," ujarnya.

Dikatakannya, tidak ada perubahan permainan yang akan diterapkan seperti kala menantang Persija beberapa lalu dengan menantang PSPS malam ini. Para pemain pun tak ada dirotasi.

"Yang ada perubahan, permainan kita semakin baik. Apalagi sudah 4 hari kita disini. Persiapan kita sudah matang," ujarnya. (*)

Ronaldo Ikut Seleksi Persisam

 Ronaldo Ikut Seleksi Persisam
tidak butuh waktu lama bagi Persisam Putra untuk mendapatkan pengganti Pape Guaye, yang telah dipulangkan. Kemarin (9/1), Pesut Mahakam kedatangan pemain asal Brasil Ronaldo Barbosa. 

Pemain 30 tahun itu sudah ikut bergabung dalam latihan yang digelar Persisam di Lapangan Paskhas, Pekanbaru. Asisten pelatih Persisam Erik Ibrahim menuturkan, status Ronaldo yang masih dalam tahap seleksi membuat dia wajib mengeluarkan kemampuan maksimal.

“Kemampuannya masih harus terus dipantau, kerena masih dalam tahap seleksi. Dia juga terlihat belum menunjukkan permainan terbaiknya,” ujar Erik.

Mengenai skill yang dimiliki pemain 180 cm tersebut, Erik mengapresiasinya. Ronaldo dinilai mempunyai kemampuan di atas Pape Guaye. “Tapi mengenai keputusan akhir nasibnya di Persisam, sepenuhnya wewenang pelatih (Sartono Anwar),” jelasnya.

Disampaikan Erik, meski nantinya direkrut, Ronaldo dipastikan tidak bisa dimainkan kala bertemu PSPS Pekanbaru. Karena belum bisa adaptasi, proses administrasi juga akan memakan waktu yang cukup lama.

Di tengah kompetisi yang sudah berjalan, Persisam memang lebih selektif lagi dalam mengontrak pemain. Jangan sampai mendatangkan pemain yang kualitasnya justru setara dengan pemain lokal. Apalagi mengingat kasus Fortune Udo, di mana telah terjadi kesepakatan tapi Fortune rupanya masih terikat dengan klub lamanya di Liga Vietnam.(hf)

Berbeda dengan Jean Paul Boumsong. Pemain Kamerun itu ngebet ingin merumput di Stadion Segiri, namun apa lacur, dia sudah dikontrak Persebaya Surabaya DU.

Persisam Tolak Boumsong

Persisam Tolak Boumsong
Keinginan Jean Paul Boumsong untuk merumput bersama Persisam Putra menghadapi tebing terjal. Selain telah terikat kontrak dengan Persebaya Surabaya Divisi Utama (DU), kubu Persisam juga mengaku tidak berminat untuk mendatangkan pemain Kamerun tersebut.

Itu disampaikan Direktur Sepak Bola Persisam Putra Dimas Radhitya, kemarin (8/1). “Kami tidak mempunyai keinginan untuk mendatangkan Boumsong, meski telah memulangkan Pape Guaye (stiker Prancis),” ungkap Dimas.

Ketika disinggung mengenai pemain lain yang tengah dilirik Pesut Mahakam, Dimas mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya belum memiliki buruan. “Ini ‘kan bermula dari gagalnya Fortune Udo bergabung bersama kami, jadi saat ini kami harus lebih selektif mencari penggantinya,” tuturnya.

Boumsong sendiri saat ini dikabarkan tengah mengurus Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas). Mantan tukang gedor Persiram Raja Ampat ini juga absen saat Persebaya uji coba melawan Persepam Madura United.
Manajer Persebaya DU Bambang Pramunkantoro, Senin (7/1) lalu, mengaku masih bingung menghadapi situasi ini. Di satu sisi keberadaan Boumsong sangat diharapkan untuk mengisi lini depan, namun jika dipertahankan ditakutkan pemain 27 tahun ini akan bermain separuh hati.

“Percuma kami mainkan jika hatinya sudah tidak di Persebaya lagi. Ini bisa menjadi catatan khusus bagi kami,” urainya.

Sementara itu, kemarin M Roby dkk sudah bertolak ke Pekanbaru. Mereka akan menghadapi PSPS Pekanbaru, Sabtu (12/1) mendatang. (af)

Pemain Berloyalitas Tinggi Berjuang , Pemain Bayaran enak-enakan nonton di Tribun , Persija vs Persisam Imbang

Pemain Berloyalitas Tinggi Berjuang , Pemain Bayaran enak-enakan nonton di Tribun , Persija vs Persisam Imbang
 Apresiasi tinggi pantas ditujukan pada pemain-pemain  berloyalitas tinggi dari persija . Walau masih muda dan sangat minim jam terbang , bersama 3 legiun asing mereka mau dan rela bekerja keras untuk persija walau nasib klub mereka sedang dilanda krisis finansial .Berbeda dengan para pemain bayaran berlabel bintang dan timnas yang hanya mau main kalo dibayar tanpa berpikir situasi kemiskinan yang sedang melanda persija .

Para pemain-pemain berloyalitas tinggi ini bertempur habis habisan dilapangan hijau sementara para pemain bayaran enak-enakan nonton di tribun .

Harusnya para pemain bintang  itu malu .Kita ambil contoh loyalitas paling sederhana . Saat juventus degradasi ke seri B , dia tetap menunjukan LOYALITAS nya dengan bermain di atas lapangan untuk klub tersebut . Mana ada del piero mengatakan dia loyalitas trus hanya nonton enak-enakan di tribun. LOYAL itu rela berkorban maupun terkadang itu tidak gampang , butuh Kecintaan sejati pada klub bukan hanya kecintaan pada UANG .

Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, sore ini, Persija sebenarnya tampil tanpa sederet pemain bayaran berlabel bintang . Nama-nama seperti Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan dan Leo Saputra memutuskan tidak tampil karena masih menjalani aksi mogok sebagai bentuk protes atas keterlambatan gaji yang mereka alami.

Meski mengandalkan pemain muda, Persija berusaha tampil menekan di depan publiknya. Memanfaatkan serangan dari kedua sisi sayap, Macan Kemayoran beberapa kali merepotkan barisan pertahanan tim tamu. Sayangnya, penyelesaian akhir pasukan Iwan Setiawan belum sempurna.

Pada menit ke-23, Persisam nyaris merobek jala Persija lewat tendangan Bayu Gatra. Beruntung, bola masih melebar dari sasaran.

Semenit kemudian, giliran Persija yang mengancam pertahanan tim tamu. Kali ini lewat umpan terukur Jarot yang akhirnya berhasil dijangkau Pedro Javier. Tandukan keras pemain asal Paraguay itu akhirnya memaksa kiper Persisam, Usman Pribadi memungut bola.

Persisam berusaha membalasnya lewat tendangan spekulasi Pierre Njanka pada menit ke-25. Namun, kiper Macan Kemayoran, Adixi Lenzivio dengan sigap menepis bola. Hingga turun minum, Persija mampu mempertahankan keunggulan 1-0 atas tamunya, Persisam. 

Memasuki babak kedua, Pasukan Iwan Setiawan itu tampaknya telah puas dengan hasil yang mereka peroleh. Persija main bertahan, dan jarang melakukan serangan.

Para penggawa berseragam oranye itu tampak sering kali lengah mengawal ujung tombak Persisam seperti Ferdinand Sinaga, Bayu Gatra, dan Lancine Kone.

Puncaknya pada menit ke-65, Lansine Kone berhasil menceploskan bola ke gawang Persija yang dijaga Adixi Lenzivio.

Dengan sundulan yang pelan namun terarah, Lancine Kone berhasil menceploskan bola melanjutkan tendangan bebas Ferdinand Sinaga dari luar kotak penalti.

Hasil imbang 1-1 pun berakhir hingga akhir babak. Dengan hasil ini, Persija dan Persisam sama-sama mengoleksi 1 poin.(dh)


Persisam Lupakan Fortune Udo , Bidik Pape Gueye

Persisam Lupakan Fortune Udo , Bidik Pape Gueye
Impian Persisam Putra mendapatkan Fortune Udo akhirnya pupus. Ini setelah manajemen memutuskan tak lagi melanjutkan negosiasi pada pemain Nigeria tersebut. Tak kunjung datangnya mantan pemain Persiba Bantul yang terakhir kali memperkuat Binh Duong FC, klub di Vietnam tersebut membuat manajemen memutuskan batal mengontraknya.
Hal tersebut kemarin disampaikan manajer tim Coeng Agus Setiawan . Menurut Coeng pihaknya sudah cukup sabar menanti kedatangan Fortune Udo sejak ia izin kembali ke klub lamanya di Vietnam guna mengurus masalah administrasi.
“Kita sudah tunggu sejak semifinal Inter Island dilaksanakan di Bandung. Tapi sampai sekarang ia tak kunjung datang. Informasi kami terima, klubnya di Vietnam meminta biaya kompensasi jika Fortune Udo mau meninggalkan tim. Padahal awalnya hal tersebut tak pernah dibicarakan antara manajemen Binh Duong FC dengan agen Fortune Udo. Saya dengar kompensasi yang diminta lumayan besar. Itulah alasan utama yang dikemukakan agennya mengapa ia belum tiba di Indonesia,” kata Coeng menjelaskan.
Dan batal bergabungnya Fortune Udo ini membuat manajemen bergerak cepat. Pape Gueye didatangkan dan rencananya malam besok sudah berada di Jakarta. Kualitas pemain kelahiran 20 Juli 1990 dengan tinggi badan 185 cm tersebut, akan dilihat dalam latihan di Jakarta. Pape terakhir kali memperkuat tim Union St Gillois di Belgia dengan mencetak 14 gol.
Namun seandainya Pape ternyata tak memenuhi keinginan, satu pemain lain sudah disiapkan untuk bergabung. Tetapi pemain tersebut belum bisa disebutkan namanya karena masih dalam proses untuk didekati.
“Kita mau lihat dulu bagaimana kualitas Pape Gueye. Harapan kami sih dia bagus, tapi seandainya pun
tidak, satu pemain asing lain sudah kami dekati dan Insya Allah kualitasnya sudah teruji,” paparnya.
Manajemen memang ingin cepat mendapatkan pemain depan sesuai kebutuhan tim. Sebab penutupan pendaftaran pemain sudah berakhir 18 Januari mendatang. Sementara Persisam Putra sudah harus menjalani dua laga awal sebelum tanggal tersebut, yakni 6 Januari lawan Persija Jakarta dan 12 Januari kontra PSPS Pekanbaru. (upi)

Fortune Udo datang ke samarinda tanggal 1 januari

Fortune Udo datang ke samarinda tanggal 1 januari
Diantara skuad Persisam Putra saat ini, publik pasti menantikan untuk melihat aksi striker anyar Fortune Udo. Kedatangan eks punggawa Persiba Bantul ini dipercaya akan membuat lini depan Persisam menjadi lebih tajam. Namun sayangnya, saat ini Udo belum bergabung latihan bersama tim. Udo beberapa waktu lalu bertolak ke Vietnam untuk menyelesaikan urusan administrasi bersama eks klubnya Binh Duong FC.
Sebelumnya Direktur Sepak Bola Persisam Putra Dimas Raditya mengharapkan Fortune Udo setidaknya sudah tiba di Samarinda sejak H-5 kickoff Indonesia Super League (ISL). Udo dijadwalkan tiba di Samarinda Selasa (1/1) nanti. “Selasa dia datang sehingga besoknya sudah bisa ikut latihan,” ujar Coeng Agus Setiawan, manajer Persisam Putra ketika dikonfirmasi  kemarin.
Kehadiran Udo diharapkan bisa memenuhi ekspektasi untuk mengangkat prestasi Pesut Mahakam. Berdasarkan penelusuran harian ini, selama membela Persiba Bantul, Udo mencetak 34 gol dari 26 laga. Sementara ketika memperkuat Binh Duong FC, Udo mencetak 8 gol dari 24 laga.
Pelatih Persisam Putra Sartono Anwar mengatakan, seorang striker saat ini memang menjadi kebutuhan tim untuk mempertajam lini depan. “Kita memang membutuhkan striker. Menyangkut taktik, kita harus menunggu Udo datang dan bergabung latihan bersama tim,” tukasnya.
Sementara itu disinggung mengenai Ebrahim Loveinian, Sartono mengaku pemain kelahiran Iran 34 tahun lalu itu memiliki skill cukup bagus. Hanya saja Ebrahim harus mampu menunjukkan kemampuan lebih jika ingin berkostum Persisam Putra. “Dia harus bekerja keras jika ingin mendapat tempat,” ujar Sartono.
Hal ini cukup wajar karena Persisam memiliki pemain tengah cukup mumpuni hasil perpaduan pemain senior dan junior eks PON. Selain ada Lancine Kone, Loudry Meilana dan Dian Irawan, juga ada Isdiantono.
Coeng mengatakan, kepastian manajemen merekrut Ebrahim ditentukan setelah dibicarakan bersama Direktur Utama PT Putra Samarinda Indonesia H Harbiansyah Hanafiah. (nin)

Pelatih Persisam Puji Kekuatan Fisik Ebrahim Loveinian

Pelatih Persisam Puji Kekuatan Fisik Ebrahim Loveinian
Pelatih Persisam Putra Samarinda Sartono Anwar menilai, kekuatan fisik pemain asal Iran, Ebrahim Loveinian masih cukup bagus.

Meskipun, ia sudah berusia 34 tahun. Namun sebelum memutuskan mantan pemain klub Nassaji Mazandaran bergabung atau dipulangkan, pelatih akan melihat performa Ebrahim selama menjalani seleksi.

"Fisiknya oke," kata Sartono, usai memantau latihan tim Persisam Putra, di Stadion Segiri, Samarinda, Kamis (27/12/2012) sore, jelang persiapan kompetisi Indonesia Super League (ISL) awal tahun 2013.

Selama mengikuti latihan bersama skuad Persisam Putra, menurut Sartono, visi bermain sepakbola Ebrahim sangat berpengalaman. Kata dia, Ebrahim sudah mengikuti latihan bersama tim yang berjuluk Pesut Mahakam, saat berada di Solo, menjalani laga babak semifinal dan final turnamen Inter Island Cup 2012, pekan lalu. 

"Dia (Ebrahim) sudah ikut latihan sejak di Solo kemarin. Saya akan mencoba dia sebagai pemain gelandang serang. Tapi nanti, kita akan lihat dulu karakternya bagaimana dan seperti apa," ucap Sartono(bud)

Persisam Seleksi Pemain Iran , Ebrahim Loveinian

Persisam Seleksi Pemain Iran , Ebrahim Loveinian
Manajemen Persisam Putra Samarinda kembali mendatangkan gelandang bertahan asal Iran. Ebrahim Loveinian (34), bakal mengikuti sesi latihan besok (27/12) sekaligus menjalani seleksi. Ini dikatakan Direktur Sepakbola Persisam Putra Samarinda Dimas Raditya.

Dimas mengatakan, sebelum Ebrahim mengikuti seleksi di Persisam Putra, pernah mengikuti seleksi di klub Arema Malang. "Dia sudah ada di Samarinda. Kemarin dari Solo (usai laga final Inter Island Cup 2012), kita bawa ke Samarinda untuk di seleksi," kata Dimas, Rabu (26/12/2012).

Rencananya, lanjut Dimas, tim berjuluk Pesut Mahakam ini akan menjalani latihan rutin mulai besok pasca perayaan Natal. "Besok sudah mulai latihan rutin. Ebrahim akan ikut latihan besok, sekalian kita seleksi," ujarnya.

Ebrahim Loveinian, merupakan mantan punggawa klub Sepahan selama tiga musim di Iran. Mantan pemain gelandang bertahan di klub Sepahan ini pernah membawa klubnya (Sepahan) juara runner up I di Liga Champions Asia 2007.

Ia disebut-sebut sebagai tipikal gelandang bertahan yang mampu mengatur permainan. Dengan memiliki pengalaman di liga internasional, dia dikenal sebagai pemberi umpan-umpan pendek yang akurat. "Informasi itu akan kita lihat besok (Kamis 27/12) saat kita seleksi," ucap Dimas. (*)

kalahkan Persisam lewat adu penalti , Sriwijaya Fc Juara Inter Island Cup 2012

kalahkan Persisam lewat adu penalti , Sriwijaya Fc Juara Inter Island Cup 2012
Sriwijaya FC kembali merebut trofi Inter Island Cup 2012. Kemenangan Laskar Wong Kito, diukir secara dramatis setelah di babak final mengalahkan Persisam Putra Samarinda melalui drama adu penalti 7-6 (2-2) di Stadion Manahan, Solo, Minggu (23/12/2012) malam WIB.
Dalam laga final itu, Sriwijaya semula tertinggal lebih dulu melalui gol Lancing Kone di menit ke-10. Namun, kedudukan ini mampu dikejar Sriwijaya melalui gol tendangan bebas Eddy Foday di menit ke-65.
Selang 15 menit, Persisam memimpin kembali. Lagi-lagi, Kone mencatatkan namanya di papan skor setelah tembakannya tak mampu dihalau kiper muda Laskar Wong Kito, Rivki Mokodompit.
Namun, keunggulan tak bertahan lama. Menjelang bubaran, tepatnya menit ke-90, Tantan menyelamatkan timnya setelah tandukannya hasil umpan Mahyadi Pangabean tak mampu dihalau kiper Persisam, Usman Pribadi.
Kedudukan berimbang 2-2 ini membuat laga dilanjutkan melalui ekstra time. Namun, setelah 2×15 perpanjangan waktu kedudukan masih sama kuat, hingga laga akhirnya harus ditentukan melalui adu penalti.
Dalam adu tos-tosan, empat dari lima eksekutor Persisam mampu mengeksekusi gol dengan baik. Hanya, Isbiyantoro sebagai penendang kelima yang tendangannya membentur mistar.
Sementara, lima dari penendang Sriwijaya FC mampu mengeksekusi gol dengan sempurna. Kemenangan skuat besutan Kas Hartadi ditentukan lewat tendangan Imanuel Permenas Padwa.
.tim asal Palembang ini juga menggondol hadiah sebesar Rp150 juta.

Persisam vs Sriwijaya : Final Tim Kejutan

Persisam vs Sriwijaya : Final Tim Kejutan
Persisam Putra dan Sriwijaya FC menjadi tim terbaik dari 18 tim kontestan Inter Island Cup 2012. Dan mencari siapa yang terbaik di antara keduanya, akan ditentukan pada final IIC di Stadion Manahan Solo malam ini. (Siaran Langsung Antv dan TVOne pukul 19.00 Wib). Duel jawara Grup A dan D ini, bakal berlangsung sengit mengingat Sriwijaya dan Persisam Putra melangkah ke partai puncak dengan penuh kejutan. Di semifinal, anak-anak Pesut Mahakam mengalahkan tim kuat Persib Bandung. Sementara Sriwijaya yang musim ini banyak ditinggal pemain yang sukses membawa mereka menjadi jawara ISL, menyingkirkan tim sarat bintang, Arema Indonesia.
Dan duel malam ini bakal jadi ajang pembuktian kehebatan kedua pelatih dengan materi pemain baru mereka. Sartono Anwar di kubu Persisam Putra dan Kas Hartadi di tim seberang, dianggap sukses meracik tim dengan baik.
"Ini memang partai final, tetapi seperti saya katakan kami tak pasang target apa-apa meski kesempatan juara ada di depan mata. Ini agar pemain tak ada beban dan bermain sesuai dengan apa yang saya inginkan," ujar Sartono Anwar .
Dengan tetap mempercayakan pemain muda dalam skuadnya, Sartono berharap Bayu Gatra dkk tak nervous di partai puncak ini. Peran pemain seperti Supriyono, Pierre Njanka, Lancine Kone dan M Roby, kata Sartono sangat diharapkan mampu menyalurkan pengalamannya pada pemain muda.
Namun Sartono masih dipusingkan dengan kondisi Pierre Njanka. Meski Njanka menyatakan cedera tangannya sudah tak bermasalah, namun kemungkinan ia dicadangkan juga tak tertutup.
"Kondisi Njanka akan dilihat sampai besok pagi (pagi ini, Red). Kita hanya khawatir cedera tangannya semakin parah jika dipaksakan. Kalaupun Njanka tak mau, kita sudah siapkan Wahyu Kristianto," papar Sartono.
Sementara untuk pemain lain, Sartono menyatakan tak masalah. Ia hanya meminta kepada pemainnya agar tampil tenang.
"Sriwijaya tim bagus. Di sana ada Ponaryo, Mahyadi dan Bookay Eddy Foday yang kenyang pengalaman di sepak bola Indonesia. Apapun hasil pertandingan nanti, itulah persembahan terbaik pemain saat ini sebelum kompetisi," ujarnya.
Terpisah Kas Hartadi mengaku kalau ia tak menurunkan tim terbaik. Alasannya IIC adalah ajang uji coba saja. "Ini hanya turnamen pra musim, jadi saya akan mencoba pemain yang jarang diturunkan menghadapi Persisam Putra," katanya.
Bisa saja ungkapan Kas hanyalah kamuflase belaka. Sebab biar bagaimanapun, terselip gengsi di final ini. Kas menyatakan kalau ia fokus mempersiapkan tim di ISL saja.
"Sejak awal kami tak pasang target, jadi kalau akhirnya kami ke final, itu adalah buah hasil kerja keras selama latihan. Makanya di IIC ini, saya kerap bongkar pasang pemain. Yang jelas kemungkinan saya tak bisa menurunkan Sultan Samma karena cedera," paparnya.
Kas sendiri menilai Persisam Putra di IIC kali ini tampil sangat atraktif dengan materi pemain mudanya. Ia menilai Sartono Anwar berhasil membangun kekuatan dengan kombinasi pemain senior dan junior.
"Saya sangat respek dengan Pak Sartono dan Persisam Putra. Semoga partai final nanti bisa memberi hiburan bagi semua yang menyaksikan," pungkasnya.

Hari ini Fortune Udo Gabung Skuad Persisam

Hari ini Fortune Udo Gabung Skuad Persisam
Keinginan suporter Persisam Putra melihat aksi Fortune Udo, striker Persisam Putra di final Inter Island Cup (IIC) 2012 bakal kesampaian. Pasalnya pemain yang namanya meroket bersam Persiba Bantul tersebut dipastikan bergabung dengan tim mulai hari ini.
Direktur Sepak Bola Persisam Putra Dimas Rhaditya  menjelaskan, Udo dipastikan bertolak dari Vietnam menuju Indonesia hari ini. Kemungkinan besar sore ini sudah berada di hotel bersama pemain lainnya.
"Masih ada waktu 2 hari bagi Udo beradaptasi dengan tim. Memang terlalu singkat, tetapi kehadirannya paling tidak menambah kekuatan kita di lini depan," terang Dimas.
Dimas juga mengatakan kans Udo tampil di final memang besar. Tetapi semua tergantung Sartono Anwar selaku pelatih kepala, serta melihat kondisi Udo sendiri.
"Fortune Udo mengatakan kalau ia tetap menjaga kondisi selama berada Vietnam. Jadi saya pikir kalau masalah kondisi tak masalah, kecuali ada kendala seperti penerbangan yang tertunda sehingga ia kelelahan sampai di Solo," papar Dimas.
Jika Udo memang dimainkan, maka peran sebagai striker utama langsung dipegangnya. Ferdinand Sinaga dan Bayu Gatra akan menjadi pendamping Udo. Saat Persisam Putra mengalahkan Persib Bandung di semifinal, Lerby Aliandri serta Aldaer Makatindu bergantian menjadi striker utama.
Aldaer sendiri mencetak gol pembuka kemenangan atas Persib dan mengantarkan langkah skuad Pesut Mahakam ke partai puncak.
"Harapan kami jelas Udo bisa memberikan yang terbaik buat tim di final nanti. Semoga dia bisa langsung nyetel dengan permainan tim secara keseluruhan," pungkas Dimas.(hf)

Tangan Pierre Njanka Retak

Tangan Pierre Njanka Retak
Kemenangan Persisam Putra atas Persib Bandung di semifinal Inter Island Cup (IIC) 2012, ternyata memakan korban. Ya, stopper Pierre Njanka Bayeka yang dipaksa bermain dengan tangan cedera, akhirnya harus mendapatkan perawatan lebih intensif. Pasalnya retak di tangan kanannya semakin parah. Cedera fraktur antebrachii atau hanya separuh di tulang radius yang dialami Njanka saat bertemu Barito Putra di penyisihan terakhir Grup D, usai laga lawan Persib retaknya menjadi hampir keseluruhan. Akibatnya Njanka harus mendapatkan perawatan lebih intensif ke dokter spesialis ortopedi atau dokter tulang di Jogjakarta.
Friday Surya, fisioterapis Persisam Putra  kemarin menjelaskan, kemarin (18/12) Njanka akhirnya dibawa ke dokter ortopedi karena ia merasa tangannya lebih sakit.
"Setelah diperiksa ternyata retak di tangan Njanka menjadi lebih parah. Makanya ia disarankan untuk mengenakan semacam fiberglass untuk membalut tulang di tangannya tersebut," terang Friday.
Saat menghadapi Persib, Njanka sudah mengenakan pembalut tangan agar sakitnya tak tambah parah. Namun usai pertandingan Njanka merasa sakitnya semakin menjadi. Dan kemarin setelah diperiksa, tangannya harus dibalut di bagian dalam agar retaknya bisa kembali membaik.
"Sebenarnya dokter yang menangani cedera Njanka bilang kalau mau sembuh total, butuh waktu sekitar 1,5 bulan. Itupun dengan catatan ia tak boleh banyak bergerak. Tetapi usai diberi fiberglass, Njanka dinyatakan tak masalah untuk bermain di final nanti," terang Friday.
Saat ini tangan Njanka kata Friday sangat keras karena balutan fiberglass tadi. Namun untuk pergerakan dari siku sampai pergelangan tangan masih normal.
"Hanya jari jempol tangan yang agak sulit digerakan. Yang jelas untuk final kemungkinan besar Njanka bisa dimainkan," terangnya.
Secara terpisah manajer tim Coeng Agus Setiawan mengatakan kalau selain Njanka, kondisi pemain lainnya sangat bagus.
"Tadi sore (kemarin sore, Red) mereka menjalani latihan ringan di lapangan UNJ. Rencananya besok (hari ini, Red) latihan dilakukan pagi dan sore, karena pelatih akan melakukan beberapa pembenahan sebelum tampil di final," ujar Coeng.(dgh)