UP
    Latest News
Showing posts with label UJI COBA. Show all posts
Showing posts with label UJI COBA. Show all posts

Jordania vs Indonesia = 5-0 , Memble di depan , letoy di belakang

Jordania vs Indonesia = 5-0 , Memble di depan , letoy di belakang
 

Memble di depan , letoy di belakang. Inilah yang terlihat dalam permainan Indonesia dalam laga uji coba melawan Yordania, Kamis malam (31/1/13) WIB.
Dua gol disarangkan Yordania di babak pertama lewat Zatara dan Bani Attiah dan dua gol lagi disarangkan di babak kedua lewat Amer Deeb dan Murjan.
Permainan Indonesia tidak mampu berkembang maksimal karena kondisi lapangan Stadion Internasional King Abdullah yang amat buruk. Hujan yang terjadi beberapa waktu sebelumnya menimbulkan genangan-genangan air di banyak bagian lapangan. Akibatnya, permainan pendek yang coba dikembangkan Tim Garuda kerap terhenti di genangan.
Di kubu Yordania, mereka memainkan umpan-umpan langsung untuk menekan pertahanan Indonesia.
Peluang pertama diciptakan tuan rumah pada menit ke-12. Memanfaatkan umpan silang, tembakan Zatara masih bisa ditepis kiper Endra Prasetya.
Indonesia mulai mendapatkan celah untuk menyerang. Andik Vermansyah Cs memanfaatkan sisi kiri dan kanan lapangan dekat garis pembatas lapangan yang tak tergenang air.
Menit ke-24, Andik berhasil merangsek ke dalam kotak penalti memanfaatkan kecepatannya menyusuri sisi kanan pertahanan lawan. Tendangan mendatarnya masih bisa ditepis kiper lawan.
Satu menit kemudian, peluang yang lebih matang didapat. Agung Supriyanto berhasil lolos dari jebakan offside menerima umpan terobosan dari tengah. Sayang, tendangannya masih berhasil ditepis kiper lawan, yang tinggal berhadapan satu lawan satu.
Koordinasi pertahanan yang jauh dari sempurna membuat Indonesia kebobolan pada menit ke-28. M. Zatara, yang berdiri tak terkawal di kotak penalti, berhasil mengonversi umpan silang lewat sundulannya.
Menit ke-31, Yordania nyaris mencetak gol keduanya. Sundulan Mustafa kali ini berhasil diantisipasi kiper Endra Prasetya.
Tiga menit jelang babak pertama bubar, tuan rumah kembali membobol gawang Indonesia. Mustafa mengirimkan terobosan kepada Khalil Bani Attiah di sisi kiri pertahanan lawan. Setelah mengalahkan bek Indonesia lewat adu sprint, Attiah menaklukkan Endra Prasetya lewat bola lob melewati kepala sang kiper. Tampilan papan skor kembali berubah menjadi 2-0 dan bertahan hingga turun minum.
Lima menit babak kedua berjalan, Indonesia kembali mendapat peluang emas namun kembali disia-siakan Agung.
Andik berhasil merebut bola di sisi kiri dalam kotak penalti lawan. Ia kemudian menyodorkan umpan pendek kepada Mofu, yang datang lini kedua. Tendangan keras Mofu mengarah tepat ke gawang namun berhasil di tepis kiper lawan. Bola muntah jatuh di kaki penyerang Garuda, Agung, dari jarak hanya tiga meter dari gawang lawan. Sayang, tinggal berhadapan dengan kiper lawan, tendangannya melambung.
Tiga menit kemudian giliran Sang Ksatria, julukan Timnas Yordania, yang membuat peluang. Kapten Amer Deeb mendapat sodoran umpan pendek di sisi kiri dalam kotak penalti Indonesia. Setelah mengecoh satu bek lawan, ia melepaskan tendangan menyusur tanah, yang masih mampu ditepis Endra.
Namun pada menit ke-54, Handi Ramdan melakukan pelanggaran di kotak penalti Indonesia, menghasilkan tendangan penalti bagi Yordania. Deeb sang eksekutor berhasil menyarangkan bola ke sudut kanan bawah gawang Indonesia dan mengubah tampilan papan skor menjadi 3-0.
Hanya berselang lima menit, gawang Indonesia kembali bobol lewat umpan silang dari sisi kanan pertahanan Skuad Garuda. Said Murjan, yang berdiri tak terkawal hanya tiga meter di depan gawang Indonesia, berhasil menceploskan bola dengan sundulannya, mengubah kedudukan menjadi 4-0.
Tempo permainan mulai menurun memasuki menit ke-60. Yordania tampak puas dan mengganti banyak pemainnya dengan pemain-pemain muda.
Baru pada menit ke-83 peluang kembali terjadi. Rasyid berhasil menusuk ke kotak penalti namun melihat rapatnya barisan pertahanan membuatnya memberikan umpan kepada Mofu. Tendangan Mofu dari luar kotak penalti masih melambung.
Dua menit kemudian, Attiah kembali menciptakan peluang untuk Yordania. Dengan kecepatannya, ia menusuk ke kotak penalti lewat sisi kiri pertahanan Indonesia. Meski ada dua kawannya yang berdiri lebih terbuka, Attiah memaksakan diri melepaskan tembakan dari sudut sempit. Bola berhasil ditepis Endra Prasetya.
Yordania berhasil menyarangkan gol kelimanya ke gawang Indonesia pada menit ke-90+1. Konsentrasi bek Indonesia tampak menurun sehingga Attiah berdiri bebas di depan gawang Endra. Ia sukses mengonversi umpan silang dari sisi kiri pertahanan lawan lewat tendangan volinya. Laga pun berakhir dengan kedudukan 5-0 untuk Yordania.(sf)

Timnas Main Imbang dengan Pro Duta

Timnas Main Imbang dengan Pro Duta
Kendati diperkuat sejumlah pemain bintang klub tarkam , Timnas Indonesia yang dibentuk PSSI versi Djohar Arifin Husin kesulitan menghadapi Pro Duta FC.
Timnas yang dipersiapkan untuk menghadapi kualifikasi Piala Asia 2015 melawan Irak, itu sedang melakoni pemusatan latihan di Medan. Melawan Pro Duta dalam laga uji coba di Stadion Mini Universitas Sumatera Utara, Sabtu (19/1/13), Timnas harus puas dengan hasil akhir 0-0.
Kehadiran sejumlah pemain bintang seperti Andik Vermansyah, Oktovianus Manniani serta Vendry Mofu tak membuat permainan Skuad Garuda menjadi dominan lawan Pro Duta FC.
Pro Duta justru tampil lebih percaya diri, memegang kendali permainan di babak pertama. Baru di babak kedua, Timnas tampil lebih tenang.
“Mereka masih harus banyak belajar. Passing dan shooting masih belum maksimal, ini harus terus dilatih,” kata pelatih Nil Maizar usai laga ujo coba yang juga turut disaksikan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin.
Sementara bagi pelatih Pro Duta FC apapun hasil pertandingan tersebut tidak menjadi masalah, karena target utama dari laga tersebut bukan untuk mencari kemenangan, melainkan hanya sekadar uji coba.
Pelatih Pro Duta, Roberto Bianchi, mengaku memainkan taktik dan formasi serupa dengan gaya main Timnas Iraq.
“Anak-anak cukup berhasil membuat Timnas kerepotan, terutama di babak pertama. Di babak kedua kita memang sedikit berhasil ditekan, karena memang stamina anak-anak sudah menurun,” katanya.[ab]

Arema Menang tipis 1-0 dari Metro FC di Uji Coba

Arema Menang tipis 1-0 dari Metro FC di Uji Coba
Hanya bermaterikan pemain cadangan, Arema Cronous cuma menang tipis 1-0 (0-0) saat melawan tim Kabupaten Malang, Persekam Metro FC pada partai uji coba, di Stadion Kanjuruhan, Selasa (15/1/2013).

Penampilan skuad kedua Singo Edan masih kalah kualitas ketimbang tim inti, meski menguasai jalannya pertandingan.

Setelah bermain imbang tanpa gol di babak pertama , Arema mencoba menekan. Menit 50, Reza Mustofa memiliki peluang emas. Mendapatkan umpan tarik sempurna dari Qiscil Gandrum, Reza yang juga mantan pemain PErsema ini menyambar bola dengan sundulan. Namun kiper Metro FC, Anas, masih mampu mengamankan gawangnya.

Akhirnya Reza Mustofa menjebol gawang Metro FC. Umpan lambung Yericho Christiantoko membuat Qischil terlepas dari jebakan off side. Sprint kencang dilakukan mantan pemain Deltras Sidoarjo ini sampai ke dalam kotak pinalti.

Kiper Metro, Anas, mencoba memotong pergerakan Qischil, namun dengan cepat, pemain 25 tahun ini memberi umpan silang datar ke Reza Mustofa. Gawang yang lowong, dengan mudah Reza menceploskan bola. Skor 1-0 untuk keunggulan Arema di menit 68.

Hingga peluit babak kedua berakhir, skor tetap 1-0 untuk kemenangan Arema.

LAGA BRUTAL ! Persebaya DU vs Persepam . Satu Pemain Pingsan tak sadarkan diri

LAGA BRUTAL ! Persebaya DU vs Persepam . Satu Pemain Pingsan tak sadarkan diri
- Pertandingan uji coba antara tim Persebaya yang tanding di Divisi Utama (DU) dengan Persepam-Madura United (P-MU) berlangsung keras dan cenderung brutal. Pemain Persebaya DU, Basuki sampai pingsan tak sadarkan diri setelah disikut oleh bek kanan Persepam, Khusnul Yuli.

Aksi brutal Khusnul terjadi di menit ke-72. Saat itu Khusnul nampak sengaja melayangkan sikutnya ke arah Basuki. Seperti mendapat benturan keras, Basuki lantas tak sadarkan diri. Ia pun sempat mendapat perawatan medis dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Imbas aksi brutalnya itu, pemain yang musim lalu memperkuat Arema ini diusir oleh wasit Sholikin. Basuki bukan satu-satunya korban. Nyawa lini tengah Persepam, Ronald Fagundes juga harus mendapat perawatan setelah berbenturan dengan gelandang Persebaya DU, Srdan Lopicic di menit ke-35.

Saat benturan terjadi, Fagundes baru lima menit masuk lapangan. Meski sempat mendapat perawatan dari tim medis Persepam, eks pemain Persisam dan Persik ini terpaksa kembali duduk di bangku cadangan. Posisinya lantas digantikan Khoirul Mashuda.

Pertandingan uji coba yang digelar di Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Surabaya, Senin (7/1/2013) sore tadi berakhir dengan skor kacamata. Finishing touch menjadi kendala tim asuhan Misorlav Janu.

Absennya Jean Paul Boumbsong yang tengah mengurus Kartu Ijin Tinggal Sementara (KITAS), mempengaruhi performa tim yang bermarkas di Menanggal itu, utamanya di daya gedor. Duo gelandang, Uston Nawawi dan Lopicic seperti bekerja tanpa hasil karena umpan-umpan mereka tak dapat diselesaikan dengan baik.

Satu-satunya peluang terbaik yang didapat tim Persebaya DU tercipta lewat kaki Suroso menjelang pluit panjang. Sayang, sepakan keras dari luar kotak penalti, masih membentur mistar gawang. [sut]

Kalahkan Persipas di laga Uji Coba , Persiba Masih Menimbang Legiun Asing yang Tepat

Kalahkan Persipas di laga Uji Coba , Persiba Masih Menimbang Legiun Asing yang Tepat
Kemenangan 2-1 dari Persipas Paser, Sabtu (29/12) belum menunjukkan kemampuan Persiba Balikpapan secara menyeluruh. Masih banyak celah yang mesti dibenahi. Tak sekadar strategi, melainkan pemilihan pemain yang akan ditempatkan nanti.

“Saya terus pantau, coba pemain di posisi yang seharusnya dia bermain. Coba mengenal pemain lebih mendalam dengan cara persuasif,” kata Pelatih Persiba Herry Kiswanto.

Tak banyak waktu yang dimiliki Herkis, sapaan Herry Kiswanto kini. Pasalnya, tim akan bertolak ke Palembang, 2 Januari mendatang untuk persiapan pembukaan Indonesia Super League (ISL) kontra Sriwijaya FC, 3 hari berselang.

“Kami memang diburu waktu. Dengan kondisi tim sekarang, kami harus benar-benar memaksimalkan waktu yang tersisa untuk mengoptimalkan persiapan tim,” imbuh Herkis.

Begitu pula dengan seleksi pemain asing. Herkis mengatakan, dirinya masih memberikan waktu bagi dua penyerang asing, Diego Santos asal Brasil serta Husain Ali dari Lebanon untuk unjuk kemampuan.

“Seharusnya sudah ada (penyerang asing). Semoga dalam waktu dekat, kami menemukan pilihan yang tepat,” harap Herkis.

Selain dua nama di atas, Persiba dikaitkan dengan Pedro Javier. Penyerang Paraguay yang musim lalu berseragam Persija Jakarta. Manajemen sendiri kabarnya masih tahap negosiasi dengan agen sang pemain

Untuk Pedro, Herkis mengakui kemampuan yang pemain. Jika betul Pedro nantinya berlabuh ke Persiba, tentunya Herkis tak perlu lagi memikirkan pemain untuk mengisi lini depan. Dan mungkin, seleksi pemain yang dilakukan tidak ada dilanjutkan. (er2/k2)

Negeri Sembilan vs Semen Padang Berakhir Imbang

Negeri Sembilan vs Semen Padang Berakhir Imbang
Semen Pa­dang membuktikan sebagai tim yang memiliki kedalaman skuad yang cukup bagus. Ini terbukti dari hasil akhir yang mereka dapatkan pada Laga Seri Nusantara kontra Negeri Sembilan di Malaysia, Minggu (30/12).

Pada laga tersebut, pelatih Semen Padang Jaferi Sastra tak dapat menurunkan duet striker, Edward Wilson Junior (edu) dan Titus Bonai (Tibo). Tidak itu, saja Jaferi Sastra juga tak bisa menu­runkan Elie Aiboi. Mereka ditinggal di Padang, karena beberapa ala­san. Edu pilihan pelatih, Tibo, karena mene­mani istrinya yang dirawat di rumah sakit, sedangkan Elie karena cidera.

Sebab itulah pada laga kedua Seri Nusantara yang bertajuk Minang Derby ini, Jaferi banyak menurunkan pemain lapis kedua. Mereka adalah Jandia Eka Putra, Riki Oharella, Novan Setya Sa­songko, Wahyu Wijiastanto, Aris Juansah, M Rizal, Yuu Hyun Koo, Hendra Bayaw, Esteban Vizcara, Nico Malau, dan Nur Iskandar.

Akibatnya, tim berjuluk Kabau Sirah tersebut kurang tajam dalam melancarkan serangan-serangannya. Ma­lah tim kebanggaan urang awak itu harus kebobolan pada me­nit 32 gol Nazrin. Gol striker Negeri Sembilan ini meru­pakan hasil dari sepakan bola mati yang menluncur mulus ke gawang Jandia, tanpa bisa diantisipasinya dengan bagus. Gol itu berta­han hingga babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, Viscara dkk coba mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu. Beberapa peluangpun dapat diciptakan Viscara, Ba­yaw, dan Nur Iskandar. Ha­nya saja, Nico Malau yang diplot sebagai finisher belum mampu dengan sempurna meman­faatkan peluang yang tercipta. Akhirnya, menit 57 Jaferi Sas­tra pun me­nariknya keluar. Nico diganti dengan Yos­hua Pahabol.

Sementara itu, tuan rumah Negeri Sembilan yang di­nah­­kodai Divaldo Al­ves juga be­lum puas dengan keunggulan 1-0. Menit 62, man­tan pelatih Persebaya itu me­masukkan Syahuran dan me­narik keluar Idris. Selang enam menit, dia kem­bali me­la­kukan per­gan­tian pemain untuk kedua kali­nya. Di mana dia memasukkan Gani dan mengeluarkan Qa­yum.

Pergantian yang dila­ku­kan kedua tim membuat per­tan­dingan semakin ber­jalan alot. Semen Padang yang tu­run dengan banyak pemain lapis keduanya, terus mencari celah membobol gawang Ne­geri Sembilan. Hal yang sama juga dilakukan tuan rumah, sem­bari tetap menjaga ke­ung­gulannya.

Kesulitan mengejar ke­tertinggalan, Jaferi kembali melakukan pergantian pe­main. Kali ini, dia mema­sukkan Ja­jang Paliama dan menarik keluar Novan Setya Sasongko pada menit 77. Dia juga me­narik M Rizal dan memasukkan Rudi Doank se­telah empat menit Negeri Sem­bilan meng­gantikan pe­main dengan me­masukkan Halim dan menge­luarkan Edi menit 80.

Keputusan Jaferi Sastra memasukkan Rudi Doank ter­nyata tepat. Pasalnya dia men­jadi penyelamat mukan Semen Padang FC setelh men­cetak gol menit 90. Gol terjadi saat Rudi mampu memaksimal umpan terobosan yang diberikan Nur Iskandar. Kedudukan imbang 1-1 itu, ber­tahan hingga babak kedua berakhir.

Kepada Padang Ekspres, sesuai per­tandingan, lewat la­yanan broadcast blackberry messenger (BBM) media officer Semen Padang FC Ronny Suhtaril mengatakan, tim pela­tih menilain hasil akhir yang didapatkan cukup me­muas­kan. “Kita memang sem­pat ketinggalan. Tapi anak-anak membuktikan mereka memi­liki kemampuan yang bisa diandalkan,” ungkap Ronny Suhtaril me­nyam­paikan per­nyataan dari Jaferi Sastra.

Dengan demikin, ini me­ru­­pakan hasil imbang per­tama yang diperoleh Semen Padang FC selama masa pra­musim. Tujuh laga lainnyan mengha­silkan enam ke­me­nangan dan satu kali kalah. (*)

PSPS Cukur Klub divisi 3 Rumbai FC 8-0

PSPS Cukur Klub divisi 3 Rumbai FC 8-0
-PSPS tampil perkasa kala bertemu dengan klub lokal Pekanbaru, Rumbai FC. Laga yang dilaksanakan di lapangan Sanggar, kompleks PT Chevron Pacifik Indonesia (CPI), Rumbai ini merupakan laga ujicoba.

Dalam laga tersebut, PSPS berhasil mendominasi pertandingan. Bisa dibayangkan pada babak pertama saja, PSPS menang telak dengan skor 8 - 0.
gol-gol psps dicetak oleh : Pape , Makan , Pape , Rohit Chan , Makan , Pape , Redho , M Zahrul .\

Pertandingan ini sendiri sedikit terlambat. Sebelumnya dijadwalkan digelar pukul 15.00 namun molor. Sehingga babak pertama sendiri berakhir sekitar pukul 15.30 wib.

Rumbai FC memang bukan lawan yang sepadan bagi PSPS. Kedua tim ini berbeda kelas. PSPS sendiri bermain di level ISL, kasta tertinggi kompetisi di Liga Indonesia versi KPSI sedangkan Rumbai FC bermain di Devisi III kompetisi KPSI.

Dalam pertandingan tersebut, PSPS menurunkan sejumlah pemain intinya yang akan diturunkan juga pada pertandingan resmi kompetisi awal Januari nanti. Semisal, Pape, Makan serta pemain - pemain lokal yang sebelumnya sudah berkomitmen bersama PSPS musim ini.

Mundari kepada wartawan mengatakan pertandingan ujicoba melawan Rumbai FC ini sendiri untuk mencari format permainan yang akan diterapkan pada pertandingan resmi nantinya. Maklum, PSPS memnag jelang melakukan ujicoba setelah melakoni laga di turnamen Inter Island Cup III lalu.

"Ini kita sedang cari format permainan kita. Itu gunanya ujicoba ini," ujar Mundari saat pertandingan rehat sejenak usai melakoni babak pertama.

Dikatakannya, pihaknya akan melakukan rotasi dalam pertandingan ujicoba ini. Agar semua pemain bisa menyatu.

Mengenai hasil pertandingan babak pertama ini sendiri, Mundari mengaku puas. Namun pertandingan sesungguhnya menanti PSPS pada 6 Januari tahun depan kala bertemu Mitra Kukar pada pertandingan perdana di Pekanbaru.

"Ini persiapan tanggal 6 Januari nanti," ujarnya.

Selain itu, kata Mundari, ujicoba ini juga seleksi bagi pemain belakang Joel Tsimi Patrick. Bila memang kualitasnya sesuai dengan yang diinginkan jajaran pelatih, maka pemain berposisi stopper ini akan dipertahankan.

"Ini juga seleksi bagi Tsimi Patrick. Kita mau lihat kemampuannya dalam bermain bersama tim," ujarnya. (*)

Pelita Bandung Raya dipukul Johor FC di malaysia

Pelita Bandung Raya dipukul Johor FC di malaysia
Pelita Bandung Raya kembali menelan kekalahan pada uji coba ketiganya di Malaysia saat ditundukkan Johor United dengan skor 0-2 di Stadion Kulai, Johor Bahru, Selasa (18/12). Kedua gol tuan rumah dicetak pada menit 36 dan 79 dari titik penalti.

saat menghadapi Johor Baru, PBR menurunkan beberapa pemain andalannya. Seperti Tema Mursadat, Nova Arianto, Dane Milovanovic, Eka Ramdani, dan striker Gaston Castano. Di babak kedua, pelatih Simon McMenemy melakukan pergantian pemain di lini belakang dengan memasukkan Mijo Dadic menggantikan Riandi, Rendi Saputra diganti Adi Sulistia dan Asep diganti Iman Faturohman di lini depan.

Laga menjadi menutup rangkaian uji coba Eka Ramdani dkk di negeri jiran sejak 12 Desember lalu. Dari tiga kali ujicoba, PBR menelan dua kali kekalahan dan sekali menang.

Pada laga pertama Kamis (13/12), PBR dikalahkan klub Liga Super Malaysia ,Johor Darul Takzim FC 2-0, laga kedua Selasa (17/12) mereka menang 2-0 atas tim amatir Johor. Rombongan PBR dijadwalkan kembali ke Bandung, Rabu (19/12).[aa]