UP
    Latest News

Sosok Orang Tua Yang Patut Kita Contoh

Sosok Orang Tua Yang Patut Kita Contoh


KOMPAS.com- Bambang Hertadi Mas (52), asal Indonesia, Jumat, 18/06/2010 memulai mengayuh sepedanya untuk melintasi separuh Eropa, dari kota Brussels di Belgia. Bambang, yang juga akrab disapa Paimo ini berangkat secara resmi dari KBRI Brussel di Boulevard de la Woluwe menuju Perancis, Spanyol, Portugal, dan diakhiri di kota Casablanca, Maroko.

“Mengagumkan dan unik. Warga Indonesia di usia yang tidak muda lagi, memilih Brussel sebagai titik tengah untuk bersepeda sepanjang 3.230 kilometer, yang akan ditempuh selama kurang lebih dua bulan (60 hari) dari 12 Juni hingga 15 Agustus 2010,” kata PLE Priatna, Minister Counsellor KBRI Brussel, saat menyambut keberangkatan tur Eropa pengiat sepeda dari Brussel, Jumat (18/6/2010) dalam siaran persnya yang diterima Kompas.com semalam.

Menurut Priatna, apa yang dilakukan Paimo ini sangat membanggakan, karena dia mencoba menempuh jarak ribuan kilometer sambil memperkenalkan Indonesia di manca negara. "Tidak hanya langka tapi juga membanggakan,” katanya.

“Saya bersepeda untuk celebrate life. Untuk menikmati dan mengagumi kehidupan,” kata Paimo, pria kelahiran Malang tahun 1958 itu seperti dikutip Priatna.

Sebelum memulai perjalanan, Paimo mengaku telah mempersiapkan diri secara serius, terutama menjaga kondisi fisik agar tetap prima. Logistik juga telah disiapkan dengan matang, termasuk bekal, yang berasal dari kocek sendiri ditambah peran serta beberapa sponsor.

Paimo juga ingin mengembangkan persahabatan dengan komunitas-komunitas bersepeda di Eropa, dan bahkan Afrika. “Saya memiliki teman-teman cyclist yang tersebar di seluruh dunia, termasuk di Eropa. Kesempatan ini akan saya pergunakan untuk mengunjungi dan mempererat persahabatan dengan mereka,” imbuhnya.

Sebelum melanglang ke Eropa, pada tahun 2009 Paimo telah melakukan perjalanan bersepeda melintasi Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Laos.

Mengawali ‘karir’ bersepedanya sejak awal era 80-an, Paimo telah membawa sepedanya ke puncak 11 gunung yang berbeda, termasuk di Gunung Kilimanjaro di Tanzania.

Rekor jarak terjauh yang pernah ditempuhnya adalah ketika pada tahun 2005, dia menempuh jarak 5.400 km dari kota La Paz di Bolivia hingga ke kota Punta Arenas di Argentina, yang merupakan titik paling selatan di benua Amerika.

“Bersepeda merupakan obsesi saya sejak dulu,” kata Paimo. Bahkan ketika diwisuda sebagai sarjana Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung pada tahun 1986, dirinya menaikkan sepeda ke atap gedung aula ITB.

Dilepas secara resmi oleh Kuasa Usaha ad interim KBRI Brussel sekitar pukul 10.00 waktu Brussel, Bambang memulai kayuhannya menuju ke kota Mons, 60 km di sebelah barat laut Brussel. Di sana dia akan bermalam untuk melanjutkan perjalanan menuju ke Perancis.

Brussel dipilih sebagai awal perjalanannya kali ini karena kemudahan rute dan akses. Dia menjadwalkan untuk kembali ke Indonesia pada pertengahan bulan Agustus 2010.

“Bersepeda itu sehat. Saya senang dapat bersepeda sekaligus promosi Indonesia di manca negara,” tutup Bambang sebelum memulai perjalanannya.
Quote:
  Bambang Hertadi Mas (52) atau akrab disapa Paimo (berjaket biru), Jumat (18/6/2010) memulai perjalanannya keliling beberapa negara Eropa. Dari Brussels, dia akan menempuh jarak 3.230 km selama dua bulan..

2. om Don Hasman

Quote:

Sebuah pertemuan yang menggugah terjadi ketika Don Hasman, fotografer senior Indonesia, mengunjungi kantor Fotografer.net (FN) di Yogyakarta, Kamis (25/3). Fotografer kelahiran Jakarta tahun 1940 ini sudah mulai motret sejak berusia 11 tahun. Tercatat berbagai puncak dunia sudah ditaklukkannya. Berbagai negara sudah dijelajahi dengan berjalan kaki dan bersepeda.

Wilayah tertinggi yang pernah ditaklukkan Don Hasman adalah Nuptse, kawasan Himalaya, Everest base camp 6.150 meter tahun 1978, masuk wilayah geografis Nepal. Baru 9 tahun kemudian rekor tersebut bisa diperbaharui oleh orang Indonesia lain. Don Hasman juga pernah menaklukkan Gunung Kilimanjaro 5.985 meter di Tanzania tahun 1985. Ia berangkat, antara lain, bersama mendiang Norman Edwin, wartawan Kompas, yang legendaris itu.

Keteladanan Don Hasman adalah kekonsistenan memotret hingga hari ini, kala usianya beranjak senja. Oom Don, demikian ia akrab disapa, tahun 2007 masih sanggup berjalan kaki 1000 km dari Saint-Jean-Pied-de-Port, Perancis Selatan ke Cape Finisterre, Spanyol Barat Laut. Perjalanan selama 35 hari itu ditempuh dalam 2.200.000-an langkah oleh anggota kehormatan Mapala UI bernomor anggota MK 225 ini.

Kunjungan Oom Don ke kantor FN tak jauh dari fotografi. Menimba pengalaman dari fotografer dan petualang alam bebas ini bak menimba dari sumur yang tak pernah kehabisan air. Sambil saling berbagi foto, Oom Don menyebutkan, “Foto bagus adalah foto yang bisa menggugah perasaan.”

Petikan yang singkat tapi dalam dan mengena. Ketika fotografer berkutat dengan kecepatan rana, diafragma, dan perlombaan resolusi, petikan Oom Don ini penting dijadikan bahan refleksi. “Foto yang menggugah bisa menginspirasi orang yang melihatnya. Membuat orang melakukan sesuatu,” imbuh Oom Don.

Fotografer kerap pula mengabaikan etika dalam memotret. Pada upacara Yadnya Karo tahun 2009, adat suku Tengger di Bromo, Oom Don tegur tegas seorang pejabat pehobi fotografi yang nekat pakai alas kaki. Padahal di tempat tersebut sudah diumumkan larangan pakai alas kaki. Di kantor FN, Oom Don tunjukkan bukti foto pejabat yang nekat langgar aturan itu. “Dia pakai atasan pakaian adat tapi bawahnya pakai celana jins. Pakai sepatu, pula!” ungkap Oom Don berapi-api.

Tahun 2009, Oom Don masih kuat berkeliling Gunung Tambora, di Pulau Sumbawa, NTB untuk menyusun buku fotografi tentang gunung itu. Gunung Tambora jadi legendaris lantaran letusan tahun 1815 masuk yang terbesar dalam sejarah dunia. Selama setahun planet bumi tersaput abu Tambora, dan tak ada musim panas. Sudah sepatutnya Oom Don, yang legendaris itu, terlibat dalam penyusunan buku tentang gunung legendaris.
Quote:
Om Don hasman ini peraih penghargaan Trophy Adinegoro dalam Bidang Fotografi Jurnalistik 1987 dan penghargaan Internasional 100 Famous Photograhers in the World (Perancis tahun 2000).. 

3. Mbah Boncel 


Quote:

TEKAD Supriyanto alias Mbah Boncel untuk mengelilingi Indonesia dengan menggunakan sepeda, paling tidak membuka mata kita semua. Pasalnya Mbah Boncel bisa melihat langsung budaya dan kebiasaan setiap masyarakat di daerah yang dilewatinya.

“Saya melihat masyarakat di Indonesia Barat kelihatannya lebih makmur dibanding di wilayah timur. Sehingga seharusnya masyarakat di wilayah timur itu mendapat perhatian khusus dari orang-orang penting di Indonesia,” ungkap Mbah Boncel saat berada di Kantor Redaksi Tribun, Minggu (11/3).

Selain itu, ia juga merasa beruntung bisa melihat secara langsung wilayah tanah air dari dekat. “Mungkin tidak semua orang bisa merasakan pengalaman seperti saya. Untuk itulah saya selalu menuliskan setiap perjalanan saya di dalam buku,” ujarnya sambil menunjukan buku besar yang berisi catatan perjalanan dengan rapi.
Ia juga bercerita, wilayah Indonesia merupakan daerah yang kaya dengan keindahan alam. Bahkan dari Kupang hingga Sumatera, ia mengaku kerap berhenti di tengah perjalanan, sekadar untuk menikmati pemandangan. Namun di luar itu, ia merasa miris dengan sejumlah perilaku orang-orang yang menjadi bagian bangsa ini.

“Empat celana saya hilang dicuri orang. Bahkan lampu sepeda yang baru saya beli, juga diambil orang. Bahkan pernah pula saya dihadang sejumlah orang di tengah hutan di Sumatera. Mereka mengira saya bawa uang banyak. Saat itu saya pasrah kepada Yang Di Atas saja,” ujar Mbah Boncel.

Orang-orang yang berusaha merampok Mbah Boncel kemudian merebut tas dan sepeda yang dikendarainya. “Saya biarkan saja. Mereka kemudian mengobrak-abrik isi tas. Karena tidak mendapatkan apa yang diinginkan, para perampok itu berencana membawa sepeda saya. Namun untungnya ketika mereka mencoba menaikinya, secara tiba-tiba rantai sepeda itu macet. Mereka bahkan sempat mencobanya sampai lima kali tapi nggak berhasil,” tambah Mbah Boncel.

Karena tidak berhasil mendapatkan barang-barang milik Mbah Boncel, para perampok itu pergi dengan sendirinya. “Ajaib, setelah sepeda itu macet rantainya, tiba-tiba kembali seperti sedia kala saat saya naiki,” ungkapnya.
Pengalaman lain yang tak bisa dilupakan oleh Mbah Boncel adalah saat melintas di Jakarta. Selain nyaris masuk ke jalur jalan tol, Mbah Boncel sempat menarik perhatian pengguna jalan lain yang melintas. Bahkan ia sering diberi jalan oleh pengendara lainnya dengan sukarela. “Sampai-sampai saya berada di tengah jalur. Sementara pengguna jalan lain justru menepi dan memberi kesempatan kepada saya,” ujar Mbah Boncel dengan tertawa.

Kedatangannya ke Kepri setelah dari Sumatera, bagi Mbah Boncel juga ada misi khusus. Ia ternyata ingin bertemu dengan keponakannya yang kini bekerja dan tinggal di daerah Sengkuang. “Dia itu anak kakak saya. Jadi waktu melintas ke Kepri, saya mampir ke rumahnya, sekaligus untuk menjenguk cucu yang baru lahir,” ungkapnya.

Selama di Batam Mbah Boncel, juga menyempatkan untuk berkeliling sebelum pergi ke Tanjungpinang dan meneruskan perjalanan ke Kalimantan. Ia sempat mengunjungi icon Batam, yakni Jembatan Barelang, serta ke sejumlah tempat di Jodoh/Nagoya, Sekupang dan sebagainya. Kamis hari ini, Mbah Boncel berencana meninggalkan Batam untuk meneruskan perjalanannya mengelilingi Indonesia dengan sepeda bututnya. Selamat jalan Mbah Boncel!



kompas

Momen-momen Unik Dari National Geographic

Momen-momen Unik Dari National Geographic




Spoiler for Keren:


Spoiler for Keren:


Spoiler for Keren:


Spoiler for Keren:


Spoiler for Keren:


Spoiler for Keren:


Spoiler for Keren:


Spoiler for Keren:


Spoiler for Keren:


Spoiler for Keren:


Spoiler for Keren:


Spoiler for Keren:


Spoiler for keren:
 
 
 
 
 
National Geographic

Sniper Dengan Jarak Tembak 3 Kilometer

Sniper Dengan Jarak Tembak 3 Kilometer
Kalau disertakan senjata berjudul Barret Light Fifty ini bisa saja identik dengan senapan serbu M16. Pasalnya jaya di tangan pasukan Angkatan bersenjata AS, di sejumlah negara juga antri memakainya. Bahkan kabarnya senjata sejenis sempat jatuh ke tangan teroris irlandia utara varian yang di lansir M82A1, M90, M95 dan M99
www.haxims.blogspot.com
Spesifikasi M82A1
Kaliber 12,7
Panjang 1,54 m
Bobot 14,7 kg
Jarak tembak efektif : lebih dari 1.000 m

PGM UR HECATE II
Urusan senapan sniper berkaliber besar Prancis juga tak mau ketinggalan ini di buktikan ketika pabrik PGM Precision Company meluncurkan HECATE II. Sistem Free-floating barrel, Kompoonen antihentakan di ujung laras, bi-pod penyanggah pada popor adalah ciri khasnya tiap senjata dilengkapi magasen berisi tujuh peluru.
www.haxims.blogspot.com
Spesifikasi
Kaliber 12,7 x 99 mm
Panjang 1,38 m
Bobot 13,8 kg
Jarak tembak efektif : lebih dari 1.000 m

RT-20
Walau kurang nyaring terdengar tapi untuk urusan sniper kelas berat Kroasia sudah punya andil. Barang aduannya cukup punya nama menyeramkan yaitu Anti Material Sniper Refile RT-20 dari kodenya saja sudah bisa di tebak kalau senjata ini membopong peluru kaliber 20 mm. Keunikan sejata ini terletak pada posisi petembak beraksi selain popor di tahan di bahu, ada pula bagian body senjata yang musti di panggul. RT-20 ikut beraksi dalam perang saudara di Yugoslavia pada era 90-an
www.haxims.blogspot.com

MECHEM NTW 20
Harus diakui kecerdikan Tony Neophytou dalam merekayasa NTW20. Passalna dibahwah bendera Afrika Selatan, Denel, ia berhasil menciptakan Heavy sniper rifle yang bisa memuntahkan dua tipe peluru. Cukup dengan mengganti laras maka NTW 20 bisa di pakai untuk melontarkan peluru 14,5 mm Rusia atau kaliber 20 mm. Untuk yang terakhir Tony mengambil basis senapan MG 151 eks Nazi Jerman semasa PD II
www.haxims.blogspot.com
Spesifikasi
Kalier 20 x 8,5 mm MG151 atau 14,5 X 114 mm Rusia
Panjang : 1,79 m/2,015 m
Bobot 26/29 Kg
Jarak tembak efektif 1500-2300 m

OSV-96
Inilah senjata andalan sniper rusia kelas berat, OSV-96 dikembangkan KBP Design Bureau yang berkedudukan di Tula pada era 90-an. Menganut sistem tembakan gas semi otomatik dengan kokangan model rotasi. Untuk mendongkrak mobilitasnya maka senapan raksasa ini bisa di lipat hingga bentuknya lebih ringkas setengah meter dari panjang aslinya
www.haxims.blogspot.com
www.haxims.blogspot.com


Tambahan , sniper yg di pake militer indonesia

REMINGTON 700
Inilah salah satu senapan sniper terbaik di dunia. Dikembangkan dari keberhasilan Winchester 70, Remington 700 belakangan di pilih lagi saat AS butuh sniper baru, M24 Remington mengembangkan model 700 sejak 1962, ketika Winchester menolak permintaan Marinir AS untuk penggantian Laras. Charlos Hatchock termasuk pengguna model 700. Foto di atas adalah Winchester 70.
www.haxims.blogspot.com
Nama : Remington 700
Kaliber :7,62 x 51 mm
Sistem : Bolt Action
Berat : 4,08 kg kosong tanpa telescope
Panjang : 1,662 mm
Laras : 660 mm
Pengguna : Marinir

PINDAD INDONESIA

SPR-1
SPR alias Senjata Penembak Runduk buatan PT. Pindad Indonesia ini sudah menjadi standar TNI. Secara keseluruhan, semua persyaratan sudah dimiliki. Mulai dari laras yang panjang, teleskop dan bipod yang ampuh membidik target dengan jaminan akurasi dan stabilitas tinggi. Hanya sayang, body masih menggunakan kayu.
www.haxims.blogspot.com
Nama : SPR-1
Kaliber : 7,62 x 51 mm
Laras : 650 mm
Berat : 6,82 kg
Sistem : Bolt Action
Alat bidik : teleskop
Pengguna : TNI

sumber: http://jelajahunik.blogspot.com/2010/07/sniper-dengan-jarak-tembak-3-kilometer.html

Yang Aneh dan Menakjubkan dari Koleksi “Ripleys” Pertama

Yang Aneh dan Menakjubkan dari Koleksi “Ripleys” Pertama
Diberbagai kesempatan saya mengunjungi beberapa “Ripley’s Believe It or Not!” lokasi di seluruh dunia, tetapi lokasi di St Augustine adalah yang paling unik. Ini adalah koleksi  Ripleys pertama dalam museum dimulai oleh Robert Ripley.


Robert adalah orang eksentrik dan avid traveler. Ia telah mengunjungi berbagai penjuru dunia dengan segala keanehannya Tempat-tempat seperti India dan Timur adalah daerah yang tidak konvensional untuk perjalanan Amerika selama abad ke-19, namun obsesi Ripley’s mengantarnya ke daerah-daerah untuk mempelajari kebiasaan lokal dan berbicara dengan orang-orang di daerah tersebut.

lokasi favoritnya adalah mengunjungi Cina, dan mempertimbangkan jumlah keanehan dari negara tertentu di museum, itu pasti menunjukkan kecintaannya bagi negara. Selama bertahun-tahun, Robert Ripley mengumpulkan koleksi keanehan yang menakjubkan dan cerita nya kepada publik.
“I have traveled in 201 countries and the strangest thing I saw was man”
— Robert Ripley

Chinese Dragon Ship

Ini adalah “54″ inci kapal  dengan tiga kepala naga, model setelah kapal yang digunakan oleh Kaisar Cina. patung ini diukir dari sebuah 200 blok pon batu giok.

The Old Man and the Cherry Tree

Ini karya seni Jepang diukir dari akar pohon ceri yang mengerut . patung ini diambil alih oleh Robert Ripley tahun 1937 selama perjalanan keempatnya ke Timur Jauh. Ini juga muncul dalam kartun itu pada tanggal 15 November 1939 dan di “Ripley’s Odditorium” di New York City.

The Million Dollar Man

The Million Dollar Man dirancang oleh Jim Shore St Augustine Florida terbuat dari uang satu juta dolar  yang dihancurkan. Saya tidak bisa mengatakan betapa banyak orang yang mengerling  di pameran Ripley’s ini, mungkin sebagai item baru untuk daftar Ebay?

The Ferris Wheel

The Ferris wheel di Ripley adalah seluruhnya terbuat dari set erector. Ini adalah model 1 / 12 skala yang asli dibangun, jika Anda bisa membayangkannya.

The Gem Castle

Puri permata dibuat di Italia dan berisi lebih dari 2000 batu mulia semi termasuk batu giok, batu akik, kuarsa mawar, mata harimau, dan perunggu. Puri pernah dimiliki oleh pendiri Ethan Allen, Nat Ancell. Sudah hilang selama bertahun-tahun sampai muncul di sebuah gudang tua Ethan Allen pada tahun 1994.

The Shrunken Head

Ini hanyalah salah satu kumpulan dari beberapa kepala yang paling kurus  di dunia. Proses “menyusut kepala” adalah yang paling umum dari  Indian  JivaroEkuador.

The FeeJee Mermaid


Kita terpikat oleh gagasan makhluk laut dalam air dan makhluk mitos, jadi ketika item ini muncul dan diyakini menjadi putri duyung asli, orang berkumpul untuk melihatnya secara langsung. Pada 1842, ribuan penonton mudah tertipu dibayar 25 sen untuk melihat makhluk yang telah diciptakan RT Barnum yang “Feejee Mermaid”. Tidak sampai Barnum tumbuh lebih tua bahwa dia mengakui bahwa putri duyung-nya adalah “Fake World’s Greatest”. kepala Monyet dan ikan menyatu bersama.

Permen Tertua Di Indonesia

Permen Tertua Di Indonesia


PAGODA PASTILLES

KATEGORI
Makanan / Permen

PENGENALAN PRODUK
Permen Pagoda Pastilles adalah salah satu permen pastilles yang masih exist sampai sekarang dengan usia lebih dari 38 tahun lamanya (sedikit permen yang usianya seperti pastilles).

Pastilles artinya adalah Tablet Hisap yang dapat melegakan tenggorokan.

Mengapa demikian? Karena Pastilles khas sebagai permen / tablet hisap untuk batuk terutama Pagoda Pastilles Mint dengan butiran kecil hitam karena mengandung liquorice (bahan aktif obat batuk), "lebih dari sekedar permen".

KEGUNAAN
Pagoda Pastilles Mint adalah permen yang dibuat dari bahan-bahan pilihan dan berkualitas tinggi serta diramu khusus sehingga menghasilkan permen yang bukan hanya "just candy" tetapi memiliki kegunaan lain.

PP Mint sangat cocok dikonsumsi bagi mereka yang mengalami gangguan pada saluran pernafasan bagian atas seperti tenggorokan kering dan gatal, suara gerak karena batuk serta cocok juga bagi perokok untuk melegakan tenggorokan dan menyegarkan nafas.

KEMASAN & SEDIAAN
- Kaleng 20 gr : 1 karton 30 dz
- Kaleng 10 gr : 1 karton 50 dz
- Sachet 4 gr : Hanger @24 Sct dan Toples @80 Sct

VARIAN RASA
- Mint (Original)
- Strawberry
- Orange
- Apple
- Coffee
- Lemon
- Grape

Hewan yang Menciptakan Alat dan Menemukan Solusi

Hewan yang Menciptakan Alat dan Menemukan Solusi
Setiap hari kita menggunakan banyak alat hasil penemuan para ilmuwan yang mempermudah kita melakukan sesuatu.  Dari yang paling sederhana misalnya sendok dan palu. Penemuan yang kompleks misalnya mobil dan telepon. Banyak orang berpikir bahwa hanya manusia yang
menciptakan alat. Jangan salah, hewan juga banyak menggunakan alat bantu.
Apa saja penemuannya? simak yuk!

Semut api menggunakan lumutnya untuk menyerap air dan membawanya ke sarang. Berang-berang laut menggunakan batu sebagai palu untuk membuka cangkang kerang. Apakah sejak lahir mereka mengetahui hal ini? Ataukah mencontoh penemuan berang-berang yang lain?

Para ilmuwan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan mengamati binatang di alam. Mereka telah mencatat bahwa semua berang-berang laut-muda dan tua-menggunakan batu untuk memecahkan cangkang keras. Pada dasarnya semua melakukannya dengan cara yang sama. Dan semua semut api menggunakan lumut dengan cara yang sama juga. Jadi penggunaan alat oleh  berang-berang dan semut api mungkin merupakan kemampuan bawaan.


Penemuan Simpanse

simpanse  menggunakan ranting untuk menangkap rayapsimpanse menggunakan ranting untuk menangkap rayap
Simpanse menggunakan ranting untuk menangkap rayap. Ia mematahkan ranting dengan panjang ideal. Lalu dengan hati-hati menusukkan alat ke lubang dalam gundukan rayap. Rayap menyerang tongkat, dan tongkat itu ditariknya keluar, telah dikerubuti oleh rayap lezat. Tidak seperti berang-berang laut, simpanse secara individu membuat dan menggunakan alat  berbeda.

Simpanse muda belajar keterampilan dengan menonton simpanse lebih tua. Beberapa kali yang muda membuat penyelidikan dari sebuah ranting, alat ini kasar dan tidak bekerja dengan baik. Dengan berlatih, simpanse muda meningkatkan keterampilan mereka membuat alat.

Penemuan Tikus

Kita tahu tikus itu bisa menggerogoti dan merusak apa saja, tidak hanya kayu, plastik bahkan sabunpun digigitinya. Tapi tikus itu tidak mati karena menelan apa saja yang digerogotinya, bagaimana hal itu bisa terjadi?


Dr Paul Sherman dan Gabriela Shuster meneliti Gerbil- jenis tikus Afrika ini tinggal di bawah tanah, dengan koloni biasanya mencapai hingga tiga ratus ekor. Di laboratorium Dr Sherman Cornell University, mengurung mereka didalam rumah kotak plastik besar berlubang-lubang kecil untuk sirkulasi udara, di mana mereka langsung saja menggerogoti lubang dengan gigi depan yang besar, untuk membuat lubang bertambah besar, supaya mereka bisa kabur dari situ.
 
Sebelum menggerogoti plastik, supaya plastik itu tidak tertelan, tikus mencari sepotong kayu atau mengupas akar. Ia menaruh potongan atau kupasan di belakang gigi depan. “Pelindung” ini seperti perisai di mulutnya untuk menahan serpihan dan debu plastik masuk ke tenggorokan/tertelan.

Seekor  tikus menggigit potongan kayu kayu di belakang giginya yang besar saat  mengerat dinding kotak plastik. Potongan kayu tersebut menahan  potongan-potongan plastik masuk ke tenggorokannya.Seekor tikus menggigit potongan kayu kayu di belakang giginya yang besar saat mengerat dinding kotak plastik. Potongan kayu tersebut menahan potongan-potongan plastik masuk ke tenggorokannya.

Dr. Sherman dan Ms. Shuster tidak yakin kapan tikus mulai menggunakan “pelindung”. Tidak ada yang melihat jika tikus menggunakan potongan kayu saat binatang pertama kali dibawa ke laboratorium dua puluh tahun yang lalu. Para ilmuwan juga tidak tahu apakah tikus liar menggunakan “pelindung” ketika mereka menggerogoti tanah karena tidak ada yang pernah melihat mereka bekerja di bawah tanah.

Untuk mempelajari lebih lanjut, Sherman dan Shuster menambahkan potongan batu-pasir halus, mirip dengan tanah asli. Tikus kadang-kadang menggunakan “pelindung”, tapi tidak sesering ketika mereka menggigit plastik. Ketika para peneliti menambahkan gabus, busa plastik, dan tanah liat, dan barang-barang yang bisa langsung rusak/patah dalam sekali gigitan, tikus tidak menggunakan “pelindung” untuk menggerogotinya. Jadi ia bisa menilai kapan ia butuh “pelindung” atau tidak.

Apakah semua tikus menciptakan “pelindung” untuk melindungi iritasi plastik dari leher mereka? Tikus di beberapa laboratorium menggunakan potongan kayu dengan cara yang sama. Ini bisa berarti bahwa semua tikus tahu cara untuk melindungi leher mereka saat menggerogoti sesuatu untuk mencari makan atau kabur dari suatu tempat.
Tapi hanya tikus yang lebih tua yang menggunakan potongan kayu. Hal ini bisa menjadi petunjuk bahwa tikus muda dilahirkan tidak tahu bagaimana menggunakan potongan sebagai “pelindung”, tetapi harus belajar dari orang tua mereka. Itu berarti setidaknya seekor tikus menciptakan alat. Naluri atau penemuan? Tidak seorangpun yakin. Namun “keahlian” ini diwariskan turun-temurun.

Gagak Memecahkan Masalah dan Menemukan Solusi

Binatang lain yang dapat memikirkan solusi pemecahan masalah adalah gagak. Burung ini mengumpulkan batu, kemudian menjatuhkan mereka pada musuh. Apakah penemuan gagak? Untuk mengetahui, Dr Bernd Heinrich memberi gagak masalah yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.

Dr. Bernd mengikat daging pada ujung tali panjang yang diikat pada sebuah dahan. Satu-satunya cara bagi gagak untuk makan daging adalah menarik tali sampai ke tenggeran tersebut. Tapi Dr Heinrich membuat masalah sulit dengan memilih sebuah tali yang sangat panjang. Apa yang kira-kira gagak akan lakukan ya?
Awalnya satu gagak mematuk tali atau menukik daging yang diikat tali itu, namun gagal. Akhirnya, seekor gagak yang lain bertengger di dahan dan menggulung pendek tali dengan paruhnya.

Gagak menggunakan sebelah kakinya untuk menjepit tali ke dahan, mencegah daging dari jatuh ke tempat asalnya. Burung itu kemudian menggunakan paruhnya untuk menggulung benang pada dahan supaya menjadi pendek. Setelah mengulanginya beberapa kali, burung itu bisa mengambil daging. Pintar ya?
Gagak  Menemukan solusi Mengambil daging yang diikat dengan tali panjangGagak Menemukan solusi Mengambil daging yang diikat dengan tali panjang

Akhirnya, sebagian besar gagak lainnya yang melihat temannya melakukan itu, menggulung tali dengan cara yang sama. Setelah mereka mengetahui caranya, mereka dapat menggunakan cara dengan sempurna setiap kali. Karena tidak ada gagak yang tahu dari awal bagaimana cara memecahkan masalah, namun mereka berusaha menemukan caranya melalui beberapa kali percobaan, Dr Heinrich menyimpulkan bahwa mereka telah berhasil menemukan solusi.

Hewan selain manusia mungkin tidak akan menemukan alat rumit seperti komputer atau pesawat terbang. Tetapi beberapa dari mereka lebih kreatif dari yang mungkin Towers pikirkan. Jadi kita sebagai manusia yang telah dianugerahi akal oleh Tuhan, harus lebih kreatif mencari solusi sebuah masalah, jangan mudah menyerah.

 Ayo semangat!