UP
    Latest News

Ketakutan lawan Semen Padang , Negeri Sembilan minta Pertandingan Hanya pakai 2 Pemain Asing

Ketakutan lawan Semen Padang , Negeri Sembilan minta Pertandingan Hanya pakai 2 Pemain Asing
Mi­nggu (30/12) petang nanti , Semen Padang FC akan me­lakoni laga pra­mu­sim yang kedepalan. Di mana mereka akan me­ngukur ke­mampuan de­ngan melawan tim asal Malaysia Negeri Sembilan di Ne­geri Sem­bilan. Ini partai kedua dalam Laga Seri Nu­santara yang bertajuk ‘Derby Minang’. Se­be­lum, Semen Padang FC terlebih dahulu jadi tuan rumah, Minggu (23/12).

Hanya saja, per­tan­dingan nanti sepertinya akan menjadi berat bagi tim kebanggaan urang awak tersebut. Pasalnya, tim asuhan Suhatman Imam yang menang 2-1 pada leg per­tama, tidak akan diperkuat duet pe­nye­rang maut me­reka, Edward Wilson Junior dan Titus Bonai. Tak sampai di situ, kapten tim Elie Aiboy juga dipastikan absen.

 media officer Semen Padang FC Ronny Su­hatril menyebutkan, Edu se­ngaja tidak diberangkatkan karna pelatih negeri sembilan minta, pertandingan di sana hanya memakai dua pemain asing.  “Pemilihan ditinggalnya Edu karena Pak Haji (Su­hat­man Imam) dan pak Jap (Ja­feri Sastra) akan mencoba starting dengan pemain-pe­main lain,” katanya.

Namun, alasan berbeda disampaikan manajer Semen Padang FC Asdian, terkait ditinggalnya striker haus gol ter­se­but. Ka­ta­nya, Edu diting­gal, ter­kait dengan pe­ngu­rusan visa yang belum selesai.

Sementara itu, absennya Titus Bonai alias Tibo, me­nurut Ronny, dikarenakan kondisi kesehatan istrinya. Di mana kemarin sore istri­nya mendadak ha­rus dirawat ka­rena akan melahirkan. Se­da­ngkan Ellie, absen karena ce­dera. Ab­sen­nya tiga pilar ter­sebut menam­bah jum­lah pe­main inti Semen Pa­­dang FC yang abse. Terlebih da­hulu ada Hengki Ar­diles dan David Pagbe yang absen ka­rena cedera.

Dengan demikian, pada leg kedua laga Seri Nusantara tersebut, Semen Padang FC akan diperkuat Jan­dia Eka Putra, Fakhrur­rozi, Wahyu Wijiastan­to, Novan Setya Sa­song­ko, Riki Oharella, Haris, Saepulloh, Zico Haifa, Ja­jang Paliama, Hendra Ba­yau, M Rizal, Yu Hyu Koo, Esteban Viscara, Nico Malau, Nur Iskandar, dan Yosua Pa­ha­bol.

“Kompisi pemain de­mi­kian, cobaan untuk kesiapan tim dalam mengarungi kompetisi sesungguhnya. Dari sini, tentu kami berharap sejauh mana kekuatan pemain pelapis kami mampu mengganti peran pemain inti,” ucap Asdian. (cr)

Pemain PSM Ilija Spasojevic mengaku sebagai fans MU , ealah ,...malah dikasih jersey Chelsea

Pemain PSM Ilija Spasojevic mengaku sebagai fans MU , ealah ,...malah dikasih jersey Chelsea
Striker PSM Makassar, Ilija Spasojevic atau akrab dipanggil Spaso mendapatkan kado Natal dari fans PSM  bernama Abrar.

Kado Natal tersebut berupa jersey klub Inggris, Chelsea  dengan nomor punggung 9 bertuliskan nama Spaso. Dirinya bukanlah fans The Blues, namun dirinya sangat mengidolakan penyerang fernando Torres.

"It's amazing shirt. Saya sangat senang dengan hadiah ini. Saya memang mengidolakan  Fernando Torres. Namun Torres harus bersiap karena saya akan menggantinya di Chelsea," kata Spaso .

Meskipun dihadiahi jersey Chelsea, namun Spaso tetaplah pendukung dan fans sejati Manchester United (MU).

"Saya pendukung Manchester United. Namun saya tetap akan memakai jersey ini karena ini pemberian suporter dan saya harus menghargainya. Apalagi jersey ini sangat keren dan  ukurannya pas sekali untuk saya," pungkasnya.

Apalagi setelah dia menolak sejumlah tawaran menggiurkan dari klub dari dalam maupun luar negeri. Bahkan Spaso rela menunggu keputusan manajemen selama beberapa bulan untuk memperlihatkan keseriusannya tetap ingin membela PSM musim depan(dh)


Hadi Rudyatmo : Saya Sanggup Satukan Persis Solo

Hadi Rudyatmo :  Saya Sanggup Satukan Persis Solo
  Kondisi persepakbolaan Indonesia masih dinaungi konflik dualisme kepengurusan PSSI maupun kompetisi. Bahkan konflik tersebut akan masih berkepanjangan mengingat kubu KPSI melalui PT LI akan memulai kompetisi musim 2013 pada bulan Januari mendatang. Sementara kompetisi dibawah PSSI bentukan PT LPIS baru akan menggulirkannya pada Maret 2013. Hal ini kembali mengundang perhatian dari Walikota Solo Hadi Rudyatmo yang juga mantan anggota Komite Normalisasi saat KLB PSSI di Solo. Pria yang akrab disapa Rudy ini menilai, baik PT LPIS maupun PT LI seharusnya menahan dulu ego untuk menggulirkan masing-masing kompetisi sebelum ada titik temu solusi kisruh di PSSI. Bahkan Rudy belum lama ini bertemu dengan CEO PT LI Joko Driyono dan menyampaikan masukan terkait kompetisi profesional sepakbola Indonesia.
“Kemarin sudah saya sampaikan pada Joko Driyono alangkah baiknya kompetisi digelar setelah persoalan PSSI selesai, baik itu PT LI maupun LPIS,” kata Rudy saat ditemui di GOR Manahan, Sabtu (29/12) pagi.
Rudy menegaskan, dirinya berjanji ikut menyelesaikan konflik di Persis Solo. Kasus dualisme Persis Solo selama ini, akan segera disatukannya dengan catatan ada solusi dan kesepakatan di tubuh PSSI sebagai induk organisasi sepakbola tertinggi. “Karena tanpa menyelesaikan persoalan di tubuh PSSI, kompetisi saya jamin tidak akan nyaman. Kalau saya sanggup-sanggup saja menyatukan Persis Solo. Tapi syaratnya harus ada kejelasan solusi konflik PSSI,”
“Tanggal 10 Januari besok AFC mau ke Indonesia untuk menyelesaikan konflik. Itu yang kita tunggu dan sekaligus ada sinyal digelarnya KLB. Ya itu dilakukan dulu, dengan menata pengurus dan kompetisi,” lanjut Rudy.
Ditambahkan, apabila kedatangan dari perwakilan AFC tidak juga sanggup menyelesaikan permasalahan sepakbola Indonesia, alangkah baiknya kedua pihak, baik PSSI dan KPSI dibubarkan, dalam hal ini pemerintah harus mengambil alih. Dirinya tidak berharap ada sanksi bagi PSSI oleh FIFA atas campur tangan pemerintah, namun lebih kepada demi kepentingan bangsa dan negara.
“Kalau konflik memang tidak bisa diselesaikan oleh AFC, ya lebih baik dibubarkan saja dua-duanya (PSSI dan KPSI). Task Force dan Kemenpora (pemerintah) membentuk panitia Screening Committee dan Organizing Committee untuk menggelar KLB. Jika perlu Komite Normalisasi oleh Pak Agum Gumelar turun lagi. Setelah pertemuan dengan AFC besok, Task Force harus memberi deadline yang jelas, kapan dilakukan KLB. Solo kapanpun siap jika diminta kembali jadi rujukan tuan rumah KLB,” pungkasnya.(fP)

Fortune Udo datang ke samarinda tanggal 1 januari

Fortune Udo datang ke samarinda tanggal 1 januari
Diantara skuad Persisam Putra saat ini, publik pasti menantikan untuk melihat aksi striker anyar Fortune Udo. Kedatangan eks punggawa Persiba Bantul ini dipercaya akan membuat lini depan Persisam menjadi lebih tajam. Namun sayangnya, saat ini Udo belum bergabung latihan bersama tim. Udo beberapa waktu lalu bertolak ke Vietnam untuk menyelesaikan urusan administrasi bersama eks klubnya Binh Duong FC.
Sebelumnya Direktur Sepak Bola Persisam Putra Dimas Raditya mengharapkan Fortune Udo setidaknya sudah tiba di Samarinda sejak H-5 kickoff Indonesia Super League (ISL). Udo dijadwalkan tiba di Samarinda Selasa (1/1) nanti. “Selasa dia datang sehingga besoknya sudah bisa ikut latihan,” ujar Coeng Agus Setiawan, manajer Persisam Putra ketika dikonfirmasi  kemarin.
Kehadiran Udo diharapkan bisa memenuhi ekspektasi untuk mengangkat prestasi Pesut Mahakam. Berdasarkan penelusuran harian ini, selama membela Persiba Bantul, Udo mencetak 34 gol dari 26 laga. Sementara ketika memperkuat Binh Duong FC, Udo mencetak 8 gol dari 24 laga.
Pelatih Persisam Putra Sartono Anwar mengatakan, seorang striker saat ini memang menjadi kebutuhan tim untuk mempertajam lini depan. “Kita memang membutuhkan striker. Menyangkut taktik, kita harus menunggu Udo datang dan bergabung latihan bersama tim,” tukasnya.
Sementara itu disinggung mengenai Ebrahim Loveinian, Sartono mengaku pemain kelahiran Iran 34 tahun lalu itu memiliki skill cukup bagus. Hanya saja Ebrahim harus mampu menunjukkan kemampuan lebih jika ingin berkostum Persisam Putra. “Dia harus bekerja keras jika ingin mendapat tempat,” ujar Sartono.
Hal ini cukup wajar karena Persisam memiliki pemain tengah cukup mumpuni hasil perpaduan pemain senior dan junior eks PON. Selain ada Lancine Kone, Loudry Meilana dan Dian Irawan, juga ada Isdiantono.
Coeng mengatakan, kepastian manajemen merekrut Ebrahim ditentukan setelah dibicarakan bersama Direktur Utama PT Putra Samarinda Indonesia H Harbiansyah Hanafiah. (nin)

KITAS kadaluarsa , Boakay Eddie Foday Harus tinggalkan Indonesia

KITAS kadaluarsa , Boakay Eddie Foday Harus tinggalkan Indonesia
-Striker asing Sriwijaya FC, Boakay Eddie Foday terancam absen pada laga perdana SFC 5 Januari mendatang. Sama seperti rekannya, Eric Wees Lewis, ternyata Kartu Ijin Tinggal Sementara (KITAS) pemain asal Liberia ini juga habis per 29 Desember 2012.

Direktur Keuangan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) yang menaungi SFC, Augie Bunyamin mengakui adanya persoalan yang membelit salah satu pemain terbaik Laskar Wong Kito itu. Karena itu, saat ini dia sedang berada di Jakarta untuk mengurusnya.

"Namun memang, syaratnya Foday harus terlebih dahulu meninggalkan Indonesia sebelum KITAS-nya selesai. Apabila selesai baru bisa kembali lagi ke Indonesia," terangnya.

Augie melanjutkan, meski nantinya Foday juga bakal dideportasi, namun kemungkinan Foday hanya akan ditempatkan di negara tetangga saja seperti Malaysia atau Singapura. Pasalnya, Augie optimis pengurusan KITAS Foday ini akan selesai dalam waktu cepat bahkan sebelum kompetisi laga perdana melawan Persiba.

"Saya sudah urus semuanya dan saya yakin Foday masih bisa ikut bermain pada laga perdana," tegas Direktur Utama Hotel Swarna Dwipa ini.

Berbeda dengan status Eric, persoalan KITAS sepupu Foday ini masih terus diupayakan. Saat ini dirinya sedang mengurus surat PA 01 dari Depnaker, kemudian mengikuti sidang di kantor Imigrasi untuk mendapatkan PTU yang akan ditujukan kepada duta besar Indonesia. Setelah semua ini selesai, baru Eric bisa kembali ke Indonesia dan memperkuat SFC.

"Paling tidak butuh waktu dua minggu lagi untuk dapat menyelesaikannya  dan baru bisa kembali ke Indonesia, dan kita harus  siap kehilangan tenaganya di laga-laga perdana," pungkasnya.(dp)

Arema vs Persela : Panas di laga Puncak

Arema vs Persela : Panas di laga Puncak
Panasnya atmosfer pertandingan antara Arema Indonesia menghadapi Persebaya DU, Jumat lalu, memang masih terasa hingga hari ini. Berakhir baik untuk Arema, Persebaya dipaksa angkat koper dari Bhumi Arema setelah kalah tipis 0-1. Tapi, memori sengitnya pertandingan bertajuk El Classico Jawa Timur tersebut, akan terlihat lagi dalam final Piala Gubernur X 2012 sore ini. Hanya saja, sekarang lawan Singo Edan bukanlah tim pujaan Bonekmania, melainkan tim kuat Juara Piala Gubernur 2010 Persela Lamongan. Laskar Joko Tingkir itu, lolos sebagai juara grup A setelah membantai Deltras Sidoarjo 4-0, Jumat siang lalu. Diyakini, pertandingan melawan tim pujaan LA Mania itu, tak kalah panas saat Arema menghadapi musuh bebuyutannya, Persebaya. Headcoach Rahmad Darmawan (RD) cukup yakin Persela akan menyajikan permainan yang menambah seru panasnya atmosfer final.

 Ia sama sekali tidak menganggap Persela adalah tim sama yang pernah dikalahkan Arema 3-0 saat penyisihan Inter Island Cup 2012, 8 Desember lalu. ‘’Lamongan sudah berbeda. Dia tim IIC yang penampilannya terus membaik. Setelah kalah dari kita, dia bisa menahan imbang Persiwa dan mempersulit Persipura yang akhirnya cuma menang 1-0. Mainnya makin lama makin bagus,’’ ujar RD seusai memimpin latihan recovery di Stadion Gajayana, pagi kemarin. Pandangan pelatih berusia 46 tahun ini cukup beralasan. Di atas kertas, Persela memiliki waktu recovery yang lebih banyak daripada Arema. Persela main Jumat sore hari, saat membantai Deltras, sementara Sunarto dkk baru selesai bertanding sekitar pukul 21.00 WIB.

 Selain itu, RD menilai tim besutan Gomes de Olivera sudah memiliki bentuk organisasi permainan dan teamwork yang mantap. ‘’Mereka soalnya sudah tidak ada pemain keluar masuk, sementara kita masih sering ada pemain datang dan pergi,’’ ujar pelatih berlisensi A AFC tersebut. Hal inilah yang dipastikan bakal membuat pertandingan final sore ini berjalan panas. Namun, RD tak gentar karena saat ini Dendi Santoso dkk juga sedang on fire merebut trofi pertamanya di masa pra musim. Meski kalah masa recovery, mantan pelatih Persikota Tangerang masih punya siasat dan akal untuk mencuri trofi yang selama dua tahun ini jadi milik Persela. ‘’Motivasi dan semangat anak-anak luar biasa. Apa yang diperlihatkan dalam permainan kemarin, juga efektif, khususnya saat berani melakukan kombinasi satu dua. Itu yang saya suka,’’ ungkap RD.


Apalagi, Arema juga akan didukung puluhan ribu Aremania yang sedang haus trofi kemenangan. Mantan pemain Persija Jakarta era 80-an ini kemungkinan bakal merotasi starting elevennya dan kembali menyuntikkan pemain segar yang belum pernah main selama Piala Gubernur. Seperti Victor Igbonefo, Dendi Santoso, I Gede Sukadana hingga Yericho Christiantoko. Tak ingin kalah, Persela Lamongan juga membawa misi untuk mencegah Arema menang dan mempertahankan gelar juara dalam final Piala Gubernur yang rencananya bakal dihadiri juga oleh Pakde Karwo. ‘’Kita bisa main maksimal, belajar dari kegagalan lawan Arema saat di IIC. Kita sudah pelajari Arema dan yakin bisa meredam kekuatan bintang Arema,’’ ujar asisten pelatih Persela Lamongan, Didik Ludianto ketika dikonfirmasi . Meski enggan membocorkan strategi dan susunan pemain yang bakal turun hari ini, Didik sudah mengisyaratkan bakal membawa semua pemainnya ke Malang. Yang jelas kata Didik, formasi tak akan jauh berbeda saat Persela menggulung Deltras empat gol tanpa balas. ‘’Kita tidak diunggulkan tidak apa-apa, malah senang, kita akan kerja keras besok di lapangan,’’ pungkasnya. (fin/avi)