Kumpulan senjata paling legendaris perang dunia kedua
Mauser Gewehr KAR 98
merupakan bedil yang sangat legendaris dari jerman. bedil ini pertama kali dirancang tahun 1898. Yang menyebabkan bedil ini istimewa adalah desain mekanismenya, simpel namun sangat kuat. tidak heran sampai-sampai desainnya pun tetap dipakai sampai sekarang sebagai basis senapan modern, terutama bedil berburu maupun sniper. bahkan musuh besar jerman di PD-II (amerika) pun juga menggunakan basis rancangan mekanisme bedil ini untuk senapan yang mereka gunakan di PD-II, yaitu Springfield 1903. luar biasa !
Mosin Nagant
merupakan seteru utama dari Mauser 98 dari Uni Sovyet. Pertama kali dirancang tahun 1891. Meski mekanismenya tidak sebagus Mauser 98 (kadang selongsong nyangkut di bedil, dan susah dikeluarkan) tapi bedil ini mempunyai keunggulan utama yang sangat istimewa yang mengungguli lawan-lawannya. yaitu tingkat akurasinya yang eksepsional.
Tingkat akurasi bedil ini begitu legendaris hingga bahkan prajurit jerman-pun lebih memilih memakai bedil ini (hasil merampas atau mengambil dari tentara Sovyet yang terbunuh) daripada memakai Mauser 98.
bukti lain dari keistimewaan bedil ini adalah bedil ini menghasilkan banyak sekali sniper terkenal, termasuk TOP no. 1 sniper se-PD II. Simo hayha (lebih dari 500 kill). yang mana si doi bisa menembak musuh dengan tepat hingga jarak 600 meter dengan bedil ini TANPA BANTUAN TEROPONG. luar biasa !
M1 Garand
inilah bedil utama infantri amerika pada PD-II. bagi yang sering main game bertema PD-II (Medal Of Honor, Call Of Duty, dst) pasti sangat familiar dengan bedil ini, sebab bedil ini pasti deh jadi bedil yang pertama-tama dipakai oleh jagoannya.
bedil ini agak berbeda dengan bedil lain sezamannya, yaitu bedil ini sudah termasuk kategori Self Loading / semi automatic alias tidak perlu mengkokang untuk menembak berikutnya.
ciri yang paling khas dari bedil ini adalah, bunyi KLING yang terdengar ketika magazin terlempar ke atas ketika kehabisan peluru.
Meski rancangan bedil ini tidak terlalu istimewa secara desain (gampang rusak & kurang reliable, yaitu pada versi awal bedil ini), tapi keunggulan semi automatic bedil ini membuat M1 garand menjadi superior dibandingkan dengan bedil-bedil lain sezamannya.
kepopuleran bedil ini masih masyur hingga sekarang. buktinya adalah misalnya kalo juragan jadi TNI, trus dilatih nembak, ntar bedil yang pertama-tama juragan pake adalah bedil ini
SMLE Lee-Enfield
ini bedil dari negara british. pertama kali dirancang tahun 1895. meski tidak sefenomenal Mauser 98, bedil ini juga memiliki banyak keistimewaan. yaitu bedil ini mempunyai akurasi yang bagus, tahan banting, isi peluru banyak, dan yang paling khas adalah desainnya yang bisa dikokang dengan sangat cepat. Dengan bedil ini, pasukan british bisa mengkokang-membidik (aming) sasaran-kemudian menembaknya dengan tepat sebanyak 30x dalam 1 menit. sungguh luar biasa untuk ukuran bedil dengan mekanisme manual. hal inilah yang membuat bedil Lee-Enfield dinobatkan sebagai bedil Bolt Action (kokang manual) tercepat di dunia.
bedil ini juga masih dipakai hingga sekarang lho. terutama yang versi sniper.
KATEGORI SUB MACHINE GUN
MP-38 (MP-40)
adalah Sub Machine Gun utama jerman pada PD-II. senapan ini mempunyai karakteristik frekuensi tembakan (rate of fire) yang lambat & daya hentak (recoil) rendah sehingga mudah dikendalikan.
ciri utama senjata ini adalah bentuknya yang full logam, padahal biasanya senapan pada zaman itu selalu ada bagian yang berupa kayu. Ciri menonjol berikutnya adalah popor lipat. Popor lipat ini sangat berguna terutama apabila senapan ini dipakai ketika bermanuver di ruangan-ruangan sempit. seperti ketika dipakai untuk pertempuran kota ataupun dipakai oleh kru tank. Dan yang paling khas adalah peganganya. Senapan ini menggunakan magazine vertikal depan sebagai pegangan. suatu bentuk yang tidak lazim. sebab biasanya pegangan depan berupa pegangan horizontal di "leher" (laras) senapan.
Thompson SMG (Tommy Gun)
inilah Sub Machine Gun paling terkenal di Amerika. Senapan ini telah menjadi terkenal jauh sebelum PD-II berkecamuk. sebab senapan inilah yang sering dipakai oleh Polisi maupun Mafia pada tahun 1920-an.
Tidak hanya di PD-II, Senapan ini bahkan juga terkenal hingga ke Hollywood. Coba lihat deh, film-film yang bertemakan mafia, ataupun gang di tahun 1920-1930, pasti penjahat maupun polisinya memegang senapan ini.
karakteristik senjata ini adalah sangat ergonomis, enak dipegang, lebih mematikan (karena pelurunya besar, kaliber 0.45, sementara lainnya kaliber 9mm), dan Rate Of Fire yang tinggi.
kelemahan senjata ini adalah harganya yang mahal (setengah harga mobil di tahun 1920-an) dan bobotnya yang berat (4.5kg bro). Kemudian kelemahan berikutnya baru diketahui bahwa peluru yang besar dan berat selain mematikan, ternyata juga mempunyai kelemahan. yaitu jarak bunuh-nya jadi pendek (cuma 50 yard). sehingga membuat tommy gun hanya cocok dipakai di pertempuran jarak dekat saja, misalnya di hutan atau di kota.
PPSh-41
ini dia jagoan Sub Machine Gun dari Uni Sovyet. senapan ini merupakan salah satu senapan utama infantri uni sovyet pada PD-II. dibuat hingga lebih dari 6 juta pucuk. senapan ini sampai menjadi ikon perlawanan Uni Sovyet pada PD-II.
PPSh-41 merupakan senapan yang sangat efektif. Meskipun desainnya sangat kasar, tapi telah terbukti sangat tahan banting ketika dipakai di medan pertempuran.
kelebihan utama senjata ini adalah jumlah peluru yang sangat banyak (71 butir) dan Rate Of Fire yang tinggi, hingga 900 butir per menit. sangat cocok untuk pertempuran jarak dekat, dimana musuh bila disembur oleh senapan ini pasti tidak bisa berkutik lagi
senapan ini memperoleh reputasi yang sangat bagus ketika terjadi perang di kota Stalingrad. Hampir sebagian besar pertempuran dilakukan di reruntuhan kota. kondisi inilah yang membuat senapan laras panjang & Sub machine gun jerman yang Rate Of Fire-nya pendek menjadi kewalahan melawan PPSh-41 Uni Sovyet.
STEN submachine guns
pertama kali melihat senapan ini, mungkin juragan semua berpikir "ini senapan apa kaleng?". BENAR SEKALI. inilah sub machine gun dengan tampang terburuk sedunia. julukannya saja "ugly gun". alias senapan buruk rupa. Mirip kaleng yang digulung, kemudian dikasih pipa ujungnya. jadi deh STEN gun.
kenapa kok disebut "ugly gun"? lihat saja sendiri. masak ada senapan yang per-nya sampai kelihatan gitu. bahkan lihat saja popornya. cuma seperti potongan besi. tidak niat banget ya senapannya?
eit tapi jangan under estimate dulu. meski senapan ini buruk rupa, tapi fungsionalitasnya tidak seburuk bentuknya lho. senapan ini terkenal akan keringanan bobotnya (cuma 3kg man!). dan juga, senapan ini sangat murah & mudah sekali diproduksi massal karena kesederhanaanya. tiga ciri yang sulit disamai oleh senapan-senapan lainnya.
STG-44 (MP-44)
tidak bisa disangkal lagi, inilah senapan paling revolusioner pada PD-II. ingat nggak kalo main medal of honor, senapan ini pasti deh jadi senjata pamungkas. kenapa kok gitu? sebab INILAH SENAPAN PELOPOR ASSULT RIFLE ATAU SENAPAN SERBU
pengalaman Wehrmacht (pasukan AD jerman) di lapangan mengatakan bahwa pertempuran sering terjadi pada jarak 300 meter. padahal bedil (rifle) terlalu kuat untuk jarak itu dan sangat lambat, sedangkan sub machine gun terlalu lemah untuk pertempuran jarak tersebut. karena dua alasan itulah, insinyur jerman membuat senjata ini. sebuah kategori baru yang akan mengubah paradigma senjata api militer hingga abad 21. yaitu kategori assault rifle atau senapan serbu
kelebihan senapan ini adalah benar-benar menutupi semua kekurangan senapan ataupun bedil yang ada pada masa itu. antara lain: daya hentak yang ringan, jumlah peluru yang banyak, jarak bunuh lumayan jauh (hingga 300), dan tingkat akurasi yang bagus. bahkan tidak jarang senapan ini juga dipasangi oleh teleskop.
kelemahan senapan ini adalah TELAT MASANYA. yaitu baru operasional tahun 1944. sudah terlambat untuk berkiprah banyak di medan pertempuran.
btw, meski telat berkiprah di PD-II, senapan ini telah membawa babak baru di dunia per-bedilan. dan yang paling kelihatan adalah, bentuknya menginspirasi senapan paling terkenal di abad ini, yaitu AK-47
Sumber: kaskus.us
No comments:
Post a Comment