6 Mitos Tentang Perilaku Seksual Pria
Perempuan sering kali berpegang pada mitos yang sering didengarnya mengenai perilaku pria, dan menyamaratakan pasangannya dengan pandangan yang ada dalam mitos tersebut. Misalnya saja, pria hanya menyukai perempuan yang bertubuh ramping dan seksi. Akibatnya, perempuan yang merasa tidak bertubuh sempurna dilanda perasaan insecure dan tidak percaya diri.
Padahal, mengetahui seksualitas pria yang sebenarnya akan membantu Anda dalam memahami pasangan dengan lebih baik. Anda pun bisa memperbaiki hubungan dan lebih menikmati kehidupan cinta Anda. Berikut mitos yang sering Anda dengar mengenai kehidupan seks pria:
* Pria selalu siap berhubungan seks
Ternyata, ini hanya mitos! Menurut para pakar seks, salah bila kita mengira pria bisa berhubungan seks kapan saja. Pria juga mengalami stres, kelelahan, dan enggak mood untuk bercinta. Mereka juga bisa dikuasai oleh emosi, yang bisa memengaruhi libido mereka. Jadi, jika suami tidak bereaksi dengan gerakan-gerakan Anda, atau menunjukkan tanda-tanda ingin tidur, tak usah berpikir bahwa ia tidak tertarik pada Anda lagi. Atau yang lebih parah, si dia punya selingkuhan. Dia hanya lagi enggak mood.
* Pria tidak pernah berpura-pura orgasme
Menurut para peneliti seks, pria pun bisa berpura-pura orgasme. Hanya saja, frekuensinya memang jauh di bawah perempuan. Dalam suatu survei terungkap bahwa 47 persen pria yang mengatakan mencapai orgasme melalui penetrasi vagina dan 3 persen lagi mengatakan bahwa mereka tak pernah mencapai orgasme melalui intercourse seksual.
* Ejakulasi selalu berarti orgasme
Yang sering terjadi, orgasme dan ejakulasi memang sama, tetapi tidak selalu. Kadang-kadang dua hal ini tidak terjadi bersamaan, atau sebaliknya. Pria bisa mencapai orgasme tanpa berejakulasi, dan hal ini disebut orgasme kering.
* Pria tidak berminat melakukan foreplay
Anda mungkin mengira bahwa pria maunya langsung-langsung saja saat berhubungan seks. Namun, hal ini mungkin tidak berlaku untuk pria modern yang cukup peduli dengan foreplay. Dalam kenyataannya, mereka juga bisa menikmati foreplay karena aktivitas ini bisa membantu mereka menghilangkan stres dan memikirkan hal lain selain soal ereksi.
* Pria hanya suka perempuan bertubuh sempurna
Pria memang suka memandangi foto-foto perempuan seksi di majalah atau di televisi, tetapi tidak berarti mereka mencari perempuan dengan kesempurnaan ini dalam kehidupan nyata. Memang benar bahwa penampilan memegang peranan penting, tetapi ada hal-hal lain yang menyebabkan pria jatuh cinta pada wanita. Entah itu selera humornya, gayanya, pembawaannya (inilah yang menyebabkan Anda heran mengapa pria tertarik pada perempuan tertentu yang menurut Anda tidak cantik), dan lain sebagainya. Selain itu, menurut para ahli, pria tahu kok bahwa model di majalah tidak mencerminkan kebanyakan perempuan di kehidupan nyata.
* Pria tidak romantis
Perempuan selalu dibilang lebih mudah mengekspresikan perasaan daripada laki-laki. Padahal, sebenarnya ada juga perempuan yang sulit menunjukkan perasaannya. Demikian pula pria, banyak di antara mereka yang tidak ragu memperlihatkan rasa sayangnya pada pasangan. Pria modern tidak takut menunjukkan sisi sensitif diri mereka dan bisa jauh lebih romantis daripada yang lain.
Ternyata, ini hanya mitos! Menurut para pakar seks, salah bila kita mengira pria bisa berhubungan seks kapan saja. Pria juga mengalami stres, kelelahan, dan enggak mood untuk bercinta. Mereka juga bisa dikuasai oleh emosi, yang bisa memengaruhi libido mereka. Jadi, jika suami tidak bereaksi dengan gerakan-gerakan Anda, atau menunjukkan tanda-tanda ingin tidur, tak usah berpikir bahwa ia tidak tertarik pada Anda lagi. Atau yang lebih parah, si dia punya selingkuhan. Dia hanya lagi enggak mood.
* Pria tidak pernah berpura-pura orgasme
Menurut para peneliti seks, pria pun bisa berpura-pura orgasme. Hanya saja, frekuensinya memang jauh di bawah perempuan. Dalam suatu survei terungkap bahwa 47 persen pria yang mengatakan mencapai orgasme melalui penetrasi vagina dan 3 persen lagi mengatakan bahwa mereka tak pernah mencapai orgasme melalui intercourse seksual.
* Ejakulasi selalu berarti orgasme
Yang sering terjadi, orgasme dan ejakulasi memang sama, tetapi tidak selalu. Kadang-kadang dua hal ini tidak terjadi bersamaan, atau sebaliknya. Pria bisa mencapai orgasme tanpa berejakulasi, dan hal ini disebut orgasme kering.
* Pria tidak berminat melakukan foreplay
Anda mungkin mengira bahwa pria maunya langsung-langsung saja saat berhubungan seks. Namun, hal ini mungkin tidak berlaku untuk pria modern yang cukup peduli dengan foreplay. Dalam kenyataannya, mereka juga bisa menikmati foreplay karena aktivitas ini bisa membantu mereka menghilangkan stres dan memikirkan hal lain selain soal ereksi.
* Pria hanya suka perempuan bertubuh sempurna
Pria memang suka memandangi foto-foto perempuan seksi di majalah atau di televisi, tetapi tidak berarti mereka mencari perempuan dengan kesempurnaan ini dalam kehidupan nyata. Memang benar bahwa penampilan memegang peranan penting, tetapi ada hal-hal lain yang menyebabkan pria jatuh cinta pada wanita. Entah itu selera humornya, gayanya, pembawaannya (inilah yang menyebabkan Anda heran mengapa pria tertarik pada perempuan tertentu yang menurut Anda tidak cantik), dan lain sebagainya. Selain itu, menurut para ahli, pria tahu kok bahwa model di majalah tidak mencerminkan kebanyakan perempuan di kehidupan nyata.
* Pria tidak romantis
Perempuan selalu dibilang lebih mudah mengekspresikan perasaan daripada laki-laki. Padahal, sebenarnya ada juga perempuan yang sulit menunjukkan perasaannya. Demikian pula pria, banyak di antara mereka yang tidak ragu memperlihatkan rasa sayangnya pada pasangan. Pria modern tidak takut menunjukkan sisi sensitif diri mereka dan bisa jauh lebih romantis daripada yang lain.
sumber http://female.kompas.com/read/xml/2010/05/01/17124240/6.mitos.tentang.perilaku.seks.pria
No comments:
Post a Comment