UP
    Latest News

Sifat - Sifat Manusia Apa Aja Sih ?


pertama, manusia itu LEMAH
Allah hendak memberikan keringanan kepadamu dan manusia dijadikan bersifat lemah” (Q.S. Annisa; 28)
kedua, manusia itu GAMPANG TERPERDAYA“Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah” (Q.S Al-Infithar : 6)
ketiga, manusia itu LALAI“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu” (Q.S At-takaatsur 1)
keempat manusia itu PENAKUT / GAMPANG KHAWATIR“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Q.S Al-Baqarah 155)

kelima, manusia itu BERSEDIH HATI“Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin , siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah , hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati” (Q.S Al Baqarah: 62)
keenam, manusia itu TERGESA-GESADan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa. (Al-Isra’ 11)
ketujuh, manusia itu SUKA MEMBANTAH“Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata.” (Q.S. an-Nahl 4)
kedepalan, manusia itu SUKA BERLEBIH-LEBIHAN“Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.” (Q.S Yunus : 12)
“Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas” (Q.S al-Alaq : 6)
kesembilan, manusia itu PELUPA“Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: “Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu; sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka.” (Q.S Az-Zumar : 8 )
kesepuluh, manusia itu SUKA BERKELUH-KESAH“Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah” (Q.S Al Ma’arij : 20)
“Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan.” (Q.S Al-Fushshilat : 20)
“Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia; dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa” (al-Isra’ 83)
kesebelas, manusia itu KIKIR“Katakanlah: “Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya.” Dan adalah manusia itu sangat kikir.” (Q.S. Al-Isra’ : 100)
keduabelas, manusia itu SUKA MENGKUFURI NIKMATDan mereka menjadikan sebahagian dari hamba-hamba-Nya sebagai bahagian daripada-Nya. Sesungguhnya manusia itu benar-benar pengingkar yang nyata (terhadap rahmat Allah). (Q.S. Az-Zukhruf : 15)
sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya, (Q.S. al-’Aadiyaat : 6)
ketigabelas, manusia itu DZALIM dan BODOH“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat[1233] kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh, ” (Q.S al-Ahzab : 72)
keempatbelas, manusia itu SUKA MENURUTI PRASANGKANYA“Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (Q.S Yunus 36)
kelimabelas, manusia itu SUKA BERANGAN-ANGAN“Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya berkata: “Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?” Mereka menjawab: “Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu ragu- ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah;dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang amat penipu.” (Q.S al Hadid 72)

Bulan Januari
Wataknya:
-Tenang dan berwibawa
- Suka berterus terang dan tidak suka basa-basi
- Pandai menyimpan rahasia dan bisa dipercaya
- Disukai banyak orang karena selalu kelihatan ceria
- Mandiri dan tidak suka meminta bantuan pada orang lain
- Pandai mengatur keuangan
- Agak pendiam dan lebih senang memperhatikan dirinya sendiri
- Teliti dan tidak sembarangan melakukan pekerjaan.
Bulan Februari
Wataknya:
- Mempunyai hati yang tulus
- Perasaannya peka dan mudah tersinggung
- Senang dipuji dan selalu menuruti apa yang diinginkannya
- Suka humor dan hormat pada siapa saja
- Keras hati dan mempunyai pendirian tetap
- Agak pemalas dan suka mengingkari janji
Bulan Maret
Wataknya:
- Baik hati dan suka menolong sesama.
- Suka kehidupan yang serba wah.
- Seleranya tinggi.
- Tidak tegaan dan selalu memberi pada orang yang kesusahan.
- Agak pemalu, namun jujur dan tidak pernah bohong.
- Mudah terpengaruh dan tidak kuat menghadapi godaan.
- Suka melalaikan kesehatan dirinya sendiri.
Bulan April
Wataknya:
- Tidak mau mengalah dan selalu ingin menang sendiri
- Pembosan
- Senang dipuji
- Agak boros walau pandai mencari uang
- Mempunyai otak yang cerdas namun tidak suka diperintah
- Tak pernah memilih dalam berteman
Bulan Mei
Wataknya:
- Pandai menguasai perasaan
- Pandai mengambil hati orang lain
- Punya selera tinggi dan senang kehidupan yang serbah wah.
- Senang menunda pekerjaan.
- Agak boros walau rejekinya bagus.
- Tidak suka basa-basi dan tidak senang dipuji.
Bulan Juni
Wataknya:
- Romantis dan suka menolong
- Tidak mempunyai pendirian tetap
- Suka berpikir yang muluk-muluk
- Mudah tersinggung bila perasaanya tersentuh
- Agak pemalas dan baru mau bekerja bila di iming-iming hasil besar
- Selalu ceria walau hatinya sedang kesal.
Bulan Juli
Wataknya:
- Senang berkhayal
- Kalau sudah marah, kata-katanya tajam
- Tidak mempunyai pendirian tetap
- Senang dipuji
- Suka menolong pada sesama
- Pandai bicara dan berotak cerdas
- Agak pemalas
Bulan Agustus
Wataknya:
- Mempunyai perasaan yang peka/halus
- Cepat tersinggung
- Suka menghayal dan berpikiran yang muluk-muluk
- Tidak mudah terpengaruh
- Agak pemalas
- Kalau bekerja lebih menuruti kehendak hatinya sendiri.
Bulan September
Wataknya:
- Mudah tersinggung dan cepat naik darah
- Baik hati dan jujur
- Bisa menyimpan rahasia
- Suka berfoya-foya
- Pandai menyimpan uang namun tidak pelit
- Suka menolong sesama dan pandai mendidik anak
Bulan Oktober
Wataknya:
- Berjiwa besar dan mau mengalah
- Pandai bicara
- Cerdas dan baik hati
- Memiliki tekad yang kuat
- Tidak sabaran dan agak boros
- Pikirannya tidak tetap dan selalu berubah-ubah
Bulan November
Wataknya:
- Tabah dan kuat dalam menghadapi segala cobaan
- Pandai mengerjakan setiap pekerjaan
- Pandai mengambil hati orang lain
- Agak pemalas dan suka menunda pekerjaan
- Banyak berpikir
- Agak pendendam dan tidak mudah memberi maaf pada orang yang bersalah
- Keras hati
Bulan Desember
Wataknya:
- Mudah menaruh rasa percaya pada orang lain
- Kalau mengerjakan sesuatu suka tergesa-gesa
- Tidak sabaran
- Tidak mau mengalah dan selalu ingin menang sendiri
- Mudah terpengaruh
- Jujur dan baik hati
- Pemborosan dan suka memaksakan kehendak
Sumber : primbon.com

Sifat-sifat Dasar Manusia 

Guna mempercepat kemajuan di dalam latihan sehingga mempercepat terealisasinya konsentrasi dan perhatian murni dalam rangka mengikis sikap mental yang buruk, maka para pemula khususnya, hubungan dengan seorang guru yang mampu dalam membimbing ke arah kemajuan batin merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan.
Mengapa demikian? Sebab, tingkat konsentrasi dan perhatian murni yang positif akan berkembang sejalan dengan menipisnya tingkat kekotoran batin (keserakahan, kebencian dan kegelapan batin/tak dapat membedakan yang baik dan buruk/tak mengerti proses batin dan jasmani). Guru tersebut haruslah merupakan teman sejati, sehingga komunikasi kedua orang tersebut dapat berjalan lancar dan guru tersebut dapat mengetahui dengan jelas sifat temannya itu kemudian mengarahkannya dengan baik dan benar.
Guru yang dimaksud di atas harus memenuhi kriteria luhur di dalam membimbing temannya tersebut, yaitu:
  1. memberikan bimbingan dengan penuh cinta kasih universal (tidak pandang bangsa, ras, agama, golongan, sekte dan sebagainya)
  2. memberikan bimbingan dengan alasan yang tepat sesuai proses sebab akibat
  3. tidak marah apabila 'yang dibimbing' tidak melaksanakan petunjuknya
  4. tidak terbuai apabila yang dibimbing melaksanakan petunjuknya
  5. memiliki moral yang baik
  6. dapat bertindak sebagai konselor/pendengar yang baik
  7. selalu membimbing dengan uraian yang mendalam
  8. menganjurkan perbuatan benar dan tidak menganjurkan perbuatan tidak benar
  9. merahasiakan rahasia 'yang dibimbingnya'
  10. mempunyai pengalaman dalam perkembangan batin pada setiap tahap latihan yang diberikan ketika membimbing
  11. memiliki pengetahuan mendalam dalam hal sumber informasi, baik pengetahuan kitab suci yang konsisten maupun pengetahuan ilmu dan teknologi sehingga setiap pengalaman dan bimbingannya selalu selaras dengan kitab suci yang benar dan senantiasa tidak ketinggalan jaman
Kalau disimak dengan cermat, guru dengan kualitas seperti di atas, sungguh sulit dicari, mereka merupakan manusia langka di alam semesta ini.
Apabila kita tidak menemukan guru dengan kualitas seperti di atas, bagaimanakah kita dapat membimbing diri kita sendiri sehingga dapat melatih diri dengan benar?
Di dalam Visuddhi Magga dinyatakan bahwa, sifat manusia dapat dikelompokkan secara kasar ke dalam enam kelompok, yaitu:
  1. Sifat yang menonjol dalam hal nafsu
  2. Sifat yang menonjol dalam hal kebencian
  3. Sifat yang menonjol dalam hal kebodohan batin (tak dapat membedakan kebaikan dan keburukan / hakekat sesungguhnya dari segala sesuatu yang berproses)
  4. Sifat yang menonjol dalam hal keyakinan religius
  5. Sifat yang menonjol dalam hal intelektualitas
  6. Sifat yang menonjol dalam hal kegelisahan batin
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri dasar apakah seseorang penuh nafsu, pemberang atau kenyataan lainnya:
  1. Satu dari banyak cara yang mungkin untuk memprediksi sifat seseorang adalah membuat pengamatan yang teliti dan jeli atas postur dan gerakan tubuh orang itu, misalnya, kebiasaannya berjalan, berdiri, duduk dan tidur/berbaring.
    1. Sifat nafsu atau keyakinan religius yang menonjol 
      • Dari gaya berjalan:
        • gaya berjalan anggun/lemah gemulai secara alami
        • menginjak lantai dengan lembut dan rata
        • bekas jejak kaki terbagi di tengah, yaitu terdapat bagian terputus antara yang dijejak oleh tumit dan telapak kaki sebelah depan
        • kakinya cekung di sebelah bawah dan memiliki kura-kura kaki yang tinggi
      • Dari sikap berdiri atau duduk:
        • menarik/luwes dan sopan
      • Dari sikap tidur/berbaring:
        • mempersiapkan tempat tidur dengan halus
        • berbaring dengan hati-hati/lemah lembut, tenang
        • anggota tubuh tenang
        • ketika sadar dari tidur, tidak bangun tiba-tiba
        • ketika ditegur/disapa, ia menjawab dengan ramah, seolah penuh perhatian
    2. Sifat kebencian atau intelektual yang menonjol
      • Dari gaya berjalan:
        • berjalan seolah menggali dengan jari-jari
        • meletakkan kaki dengan tangkas dan mengangkatnya secara tiba-tiba
        • bekas jejak kaki menunjukkan tanda seperti terseret seakan-akan ia menyeret kakinya ketika kaki tersebut diletakkan
      • Dari sikap berdiri atau duduk:
        • kaku
      • Dari sikap tidur/berbaring:
        • mempersiapkan tempat tidur dengan tergesa-gesa
        • tidur dengan badan kaku dan tidak relaks 
        • saat tersadar dari tidur, ia bangun dengan tergesa
        • bila disapa/ditegur, ia menjawab seolah marah
    3. Sifat kobodohan atau kegelisahan batin menonjol
      • Dari gaya berjalan:
        • langkahnya kacau
        • melangkah bolak-balik seolah gelisah; kakinya meninggalkan impresi yang terburu-buru
      • Dari sikap berdiri atau duduk:
        • ceroboh
      • Dari sikap tidur atau berbaring:
        • mempersiapkan tempat tidur dengan tidak rapi
        • tidur dengan badan menggeletak
        • kebanyakan waktu mukanya menghadap ke bawah
        • ketika tersadar dari tidur, ia bangun dengan seret / melempem / lembam
        • menggerutu seolah tidak puas
  2. Cara lain yang dapat digunakan untuk memprediksi sifat seseorang adalah dengan mengamati kebiasaan orang itu dalam kegiatan fisiknya, seperti membersihkan, menyapu atau pakaiannya.
    1. Sifat nafsu atau keyakinan yang menonjol
      • melakukan sesuatu secara artistik
      • ketika membersihkan sesuatu, ia menyapu dengan halus dan hati-hati dengan sapuan yang rate
      • pekerja yang mahir, sopan, rapi, hati-hati
      • berpakaian tidak terlalu ketat atau tidak terlalu longgar namun dalam cara yang menarik, cocok dan indah
    2. Sifat kebencian atau intelektual yang menonjol
      • bekerja dengan kasar, tidak hati-hati
      • ketika menyapu, menimbulkan suara gaduh berisik
      • pekerja kasar, berisik; berpakaian ketat tapi kurang selesai
    3. Sifat kebodohan atau kegelisahan batin menonjol
      • menyapu dengan janggal, tidak rata dan bolak-balik dengan meninggalkan rangkaian sampah di belakang
      • pekerja tidak mahir, tidak rapi dan janggal; berpakaian tidak rapi dan longgar sekali
  3. Cara ketiga untuk memprediksi watak orang adalah dengan mengamati cara memilih makanan dan cara makannya.
    1. Sifat nafsu atau keyakinan yang menonjol
      • menyukai makanan ringan, manis, yang disediakan dengan baik dalam satu penyajian yang mewah
      • ia makan dengan tenang, perlahan, menikmati rasa makanan itu dan mengambil makanan dalam jumlah sedikit- sedikit
      • hanya menyukai makanan yang terpilih dan lezat/gurih
    2. Sifat kebencian atau intelektual yang menonjol
      • menyukai makanan yang kasar dengan rasa masam, tajam dan menusuk
      • ia makan tergesa - gesa, memenuhi mulutnya tanpa menikmati rasanya
      • ia tidak menyukai makanan yang tidak memiliki rasa yang nyata dan tidak puas akan makanan itu
    3. Sifat kebodohan atau kegelisahan batin menonjol
      • tidak memiliki kesukaan yang pasti akan rasa makanan
      • menyukai makanan apapun
      • makannya tidak canggung, memasukkan suapan yang besar ke dalam mulutnya 
  4. Cara keempat memprediksi sifat seseorang adalah dengan mengamati reaksinya terhadap rangsangan indera.
    1. Sifat nafsu atau keyakinan yang menonjol
      • terhadap objek yang indah, ia melihat sangat lama seolah mengagumi
      • walaupun remeh, tapi tak melihat kekurangannya
      • ketika meninggalkannya, ia menengok dengan perasaan menyesal
    2. Sifat kebencian atau intelektual yang menonjol
      • ketika melihat objek indah, ia tidak tertarik dan cepat meninggalkannya
      • walaupun kecil, ia jeli melihat kekurangannya dan tidak melihat kelebihannya walaupun sedikit
    3. Sifat kebodohan atau kegelisahan yang menonjol
      • tidak memiliki kepekaan pembeda atas rangsangan indera
      • ia banyak tergantung terhadap pandangan orang lain dan memuji atau mencela sesuai perkataan orang lain
      • ia tidak memiliki ketertarikan yang nyata karena kekurangan intelegensianya
  5. Cara kelima, yang merupakan cara paling jitu, dalam memprediksi sifat seseorang adalah dengan mengetahui faktor-faktor batin dominan yang muncul dalam proses pikirannya.
    1. Sifat nafsu yang menonjol
      • serakah, tamak, sombong, kukuh dalam pandangannya, terikat
    2. Sifat kebencian yang menonjol
      • marah, dendam, iri hati, kikir, khawatir
    3. Sifat kebodohan batin yang menonjol
      • malas, lamban, tidak malu akan kejahatan yang dilakukan, tidak mengerti akibat kejahatan yang dilakukan, bingung, tak dapat berkonsentrasi, bandel/keras kepala, sering menyesal
    4. Sifat keyakinan yang menonjol
      • kebebasan yang murni, murah hati, hasrat untuk bertemu mereka yang melakukan praktik religius, hasrat mendengarkan ajaran religius, riang, terus terang, yakin dan percaya religius.
    5. Sifat intelektual yang menonjol
      • sikap bersahabat yang baik, ramah, waspada dan penuh perhatian, sikap tidak berlebihan, berdaya tahan, bertanggung jawab, menghayati kekosongan dan ketidakpuasan atas segala hal yang berkondisi, bijaksana, hasrat terbebas dari ketidakpuasan menuju kebahagiaan sejati.
    6. Sifat kegelisahan yang menonjol
      • tak dapat berkonsentrasi, banyak bicara, kurang praktik moralitas, bekerja tidak stabil.
Demikianlah, beberapa cara yang dapat membantu seseorang untuk mengenal watak dari penampilan luar, namun divergensi dapat saja terjadi karena variasi dan kompleksitas faktor-faktor batin yang berkombinasi dan muncul serta padam setiap saat. Deskripsi di atas hanya gambaran kasar. Setiap orang umumnya memiliki kombinasi dari sifat-sifat di atas, namun ada yang lebih menonjol.


No comments:

Post a Comment