Halim Mahfudz Mau Buat Onar , Lagi Lagi permasalahkan Surat Fifa
Setelah mengadakan pertemuan dengan Menpora Roy Suryo dan ketua KPSI La Nyalla Mattalitti terkait surat FIFA, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin menyatakan sepakat untuk memperbaiki kondisi sepakbola Indonesia. Namun, sekjen PSSI, halim Mahfudz Mau Buat Onar ,mengatakan kalau ia akan mendiskusikan terlebih dahulu surat tersebut dengan AFC.
Sebagaimana diketahui, pada Senin (18/2) kemarin, Roy menyampaikan terjemahan surat FIFA tersebut kepada Djohar dan La Nyalla, dan disaksikan oleh Ketua KOI, Rita Subowo. Surat itu sendiri berisi empat poin yang harus dilakukan PSSI guna menyelesaikan kisruh sepakbola di Indonesia.
Namun, Halim, yang mengaku belum bertemu dengan Djohar, mengatakan kalau pihaknya perlu berdiskusi kembali dengan AFC, yang menurutnya lebih berwenang mengurusi hal ini. Pasalnya, perbincangan terakhir untuk penyelesaian masalah persepakbolaan Indonesia dilakukan dengan AFC.
"Kami menghargai pertemuan dengan kelompok lain di Menpora. Tapi, pada pertemuan di Tokyo, kami kan berbincang dengan AFC, bukan FIFA. Jadi masalah ini sudah dipindahkan ke AFC," ujar Halim kepada wartawan di kantor PSSI, Selasa (19/2/2013).
"Yang kami pahami, surat itu isinya sama dengan surat FIFA pada 26 November 2012. Saya akan pertemuan dengan AFC di KL hari ini, jadi saya akan minta agar diklarifikasi, apakah ini kembali lagi ke FIFA atau gimana," sambungnya.
Pada pertemuan di Menpora kemarin, baik PSSI maupun KPSI pun menyepakati kalau kongres akan digelar pada 17 Maret, demi menghindari sanksi FIFA. Meskipun, hal tersebut melanggar statuta PSSI di mana penentuan tanggal kongres seharusnya dilakukan 30 hari sebelumnya. (sf)
No comments:
Post a Comment