UP
    Latest News

Hati-Hati Menjadi Astronot, Fungsi Organ Telinga Terganggu


Stasiun luar angkasa tak selamanya menjadi tempat kerja yang nyaman dan aman. Kondisi tanpa gravitasi seringkali membikin astronot merasa mual, bahkan fungsi organ telinga dalam terganggu. Peneliti kini telah paham bahwa tinggal di luar angkasa dapat merusak organ telinga dalam. Ikan, keong, dan binatang lainnya membantu peneliti memahami hal tersebut. Begitu yang dilansir dari website resmi Kementrian Negara Riset dan Teknologi.


Penelitian dari Boyle ini dipublikasikan melalui jurnal Proceedings of the National Academy of Science pada Februari. Penelitian yang dipimpin Stephen Highstein, seorang ahli biologi kelautan di Marine Biological Laboratory di Woods Hole, Massachusetts, tersebut juga mengikutsertakan seorang ahli teknik biologi University of Utah di Salt Lake City, Richard Rabbitt.

Para ahli menemukan, bagian dalam telinga ikan toadfish sangatlah peka terhadap pergerakan yang paling lembut sekalipun. Otak toadfish bisa memperkuat ataupun memperlemah sinyal yang ditangkap oleh organ keseimbangan di bagian dalam telinganya. Karena manusia memiliki struktur organ telinga yang serupa, toadfish diyakini bisa memberikan petunjuk bagi para ahli tentang bagaimana telinga para astronot beradaptasi dengan lingkungan tanpa gravitasi. "Anda bisa mencangkokkan bagian dalam telinga ikan ke telinga manusia dan telinga ikan itu akan terpasang dengan pas.

Manusia seringkali dapat beradaptasi saat hidup dalam lingkungan tanpa gravitasi. Namun, organ telinga dalam mereka membutuhkan waktu adaptasi lebih lama ketika manusia kembali ke bumi dan mengalami gaya gravitasi. Hingga kini, para ahli belum mengetahui cara untuk mempermudah adaptasi manusia yang baru kembali dari lingkungan tanpa gravitasi untuk jangka waktu yang lama.

No comments:

Post a Comment